Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

CEDERA KEPALA

Novi Indriani
Pengertian
Menurut Brain Injury Assosiation of America
(2009), cedera kepala adalah suatu kerusakan
pada kepala, bukan bersifat kongenital
ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh
serangan atau benturan fisik dari luar, yang
dapat mengurangi atau mengubah kesadaran
yang mana menimbulkan kerusakan
kemampuan kognitif dan fungsi fisik.
Mekanisme Trauma
Akselerasi  kepala diam ditabrak benda
bergerak
Deselarasi  kepala membentur benda yg
tidak bergerak
Deformasi  Benturan pd kpla(tdk trjdi Fr
tulang tengkorak)  pecahnya pembuluh drh
vena s.d permukaan kortikal-dura shg trj
perdarahan subdural
Coup dan Contracoup
Coup  kerusakan trjdi segera pda daerah
benturan
Contracoup  kerusakan trj pada sisi
berlawanan dg cedera coup
Klasifikasi Cedera Kepala menurut Berat
Ringannya Cedera

• Ringan
1.) GCS = 13 – 15
2.) Dapat terjadi kehilangan kesadaran atau
amnesia tetapi kurang dari 30 menit.
3.) Tidak ada kontusio tengkorak, tidak ada
fraktur cerebral, hematoma.
• Sedang
1.) GCS = 9 – 12
2.) Kehilangan kesadaran dan atau amnesia lebih
dari 30 menit tetapi kurang dari 24 jam.
3.) Dapat mengalami fraktur tengkorak
• Berat
1.) GCS = 3 – 8
2.) Kehilangan kesadaran dan atau terjadi
amnesia lebih dari 24 jam.
3.) Juga meliputi kontusio serebral, laserasi, atau
hematoma intrakranial.
Klasifikasi
 Scalp wound (trauma kulit kpla)
 Fraktur tengkorak
 Komosio serebri (gegar otak)
 Kontusio serebri
 Perdarahan intrakranial
Konsep Askep
Pengkajian Primer
ü  Airway
• Kepatenan jalan napas, apakah ada sekret,
hambatan jalan napas.
ü  Breathing
• Pola napas, frekuensi pernapasan, kedalaman
pernapasan, irama pernapasan, tarikan dinding
dada, penggunaan otot bantu pernapasan,
pernapasan cuping hidung.
Circulation
• Frekuensi nadi, tekanan darah, adanya
perdarahan, kapiler refill.
Disability
• Tingkat kesadaran/GCS, adanya nyeri.
Exposure
• Suhu, lokasi luka/memar
Imobilisasi kepala dgn Collar neck atau alat
lain dipertahankan s.d hasil X-Ray
membuktikan tdk ada fraktur cervical
INTERVENSI PRIMER

Buka jalan nafas dgn teknik Jaw thrust (kpla jangan
ditekuk)

Isap lendir jika perlu


Beri 02 4-6 liter - mencegah anoksia cerebri

Hiperventilasi 20 -25x/mnt  meningkatkan vasokontriksi
PD otak shg udem menurun


Kontrol perdarahan

Pasang infus : RL, manitol

Meninggikan kepala 15 - 300

Menjaga ps agar tidak


melakukan valsava manuver


Intervensi Sekunder
Kaji riwayat trauma
- Mekanisme trauma
- Posisi saat ditemukan
- Memori
Tingkat kesadaran
Ukur TTV
Hipertensi & bradikardi PTIK
Respon pupul simetris tidak
Gangguan penglihatan
Sunken eyes (mata terdorong ke belakang)
satu/keduannya
Kejang
Tanda Battle’s blush discoloration/ memar
belakang telinga
Rinorea/ otorea bocor CSF
Periorbital Ecchymosis Fr. Anterior basilar
Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Pola nafas tidak efektif
Gangguan rasa nyaman nyeri
Gangguan perfusi Jar. Serebral
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
Ketidakseimbangan voleme cairan dan elektrolit
Hipertermi
Resiko injury

Anda mungkin juga menyukai