Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

D DENGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN ANSIETAS
DI PUSKESMAS RIUNG BANDUNG

Laporan Kasus

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh:

Nama : MELDA DWI UTAMI

NPM : 211FK04029

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


DAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2023
FORMAT PENGKAJIAN JIWA RESIKO

I. DATA DEMOGRAFI
Tanggal pengkajian : 21/02/2023
Tempat pengkajian : UPT Puskesmas Riung Bandung
Nama : Dudi Sudirman
Umur : 18/10/1964 (59)
Alamat : Jl. Riung Damai 3 No.5
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SLTA
Status perkawinan : Menikah
Jumlah anak : 4 ( laki-laki)
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status rumah : Milik Sendiri

Keluhan utama : Klien mengatakan sering merasakan cemas yang berlebihan


dan curiga.
Kondisi klien saat di kaji :

II. FAKTOR PREDISPOSISI


N FAKTOR HASIL
o PREPITASI
11. NEUROBIOLOGIS a. Genetik
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami
penyakit kronik yaitu yang klien alami.
b. Status Nutrisi
Klien mengatakan hanya memiliki penyakit maagh dan
tidak ada penyakit kronis lainnya.

c. Keadaan kesehatan secara umum


Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Baik
TTV : Td : 125/75 S: 36.5 N: 89 R: 21
Klien mengalami stroke sejak tahun 2010 secara tiba-
tibadi saat ia bekerja di Sulawesi utara.

d. Sensitivitas biologi
Klien mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat
penggunaan obat, infeksiterhadap sesuatu , trauma dll.

e. Riwayat paparan tehadap racun


Klien mengatakan tidak pernah mengalami keracunan
apapun.
2 PSIKOLOGI a. Intelegensi
Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan
yang mempengaruhi fungsi otak ataupun infeksi otak.

b. Ketrampilan verbal
Ketrampilan verbal klien baik dan tida mengalami
gangguan saat berkomunikasi serta dapat berbicara
dengan baik.
c. Moral
Klien mengatakan ia tinggal di lingkungan atau daerah
yang positif
d. Kepribadian
Klien mengatakan sering merasakan cemas yang
berlebihan serta curiga
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pernah mengalami trauma
psikologis yaitu stroke.

f. Konsep diri

-Gambaran diri : Klien mengatakan ia menyukai


alisnya krn ia merasa bagus
-Identitas diri: klien mengatakan ia merasa puas
terhadap jenis kelamin nya sebagai laki-laki
-Peran: klien mengatakan ia merasa gagal menjadi
kepala keluarga.
-Ideal diri: Klien berharap ia cepat sembuh dari
penyakit yg ia derita dan dapat bekerja keras lagi
seperti dulu.
-Harga diri: Klien mengatakan ia sering merasa
minder karena tidak bisa berjalan normal seperti
orang biasa.

g. Motivasi
Klien mengatakan dulu ia selalu bersemangat atas
pekerjaan yang ia dapatkan .
h. Pertahanan Psikologi
-Ambang toleransi terhadap stress
Klien mengatakan bahwa ia sering sekali
merasakan cemas
-Riwayat gangguan tugas perkembangan
Klien mengalami gangguan aktivitas yang terbatas
karena penyakit stroke.
i. Self control
Klien biasanya mengontrol dirinya dengan pergi joggin
atau mengaji di masjid

31. SOSIAL BUDAYA a.Usia


Klien mengatakan ia mengalami ngnnguan dalam
beraktivitas ketika memasuki usia lansia.
b.Gender
-Riwayat gangguan identitas
Klien mengatakan tidak ada di keluarganya yang
mengalami gangguan identitas apapun.
-Riwayat peran gender

c. Pendidikan
Pendidikan terakhir klien yaitu SLTA

d.Pendapatan
Klien mengatakan biaya kehidupan sehari-hari
dibantu oleh istrinya
e.Pekerjaan
Klien berhenti dan tidak bekerja lagi karena
mengalami stroke.

f.Status sosial
Status sosial klien baik tidak mengalami kecatatan

g.Latar belakang budaya


Klien mengatakan ia menganut budaya Sunda dan
jawa

h.Agama dan keyakinan


Klien beragama islam dan klien selalu yakin akan
kesembuhannya serta selalu berdoa kepada Allah
SWT
i.Keikusertaan dalam organisasi
Klien mengatakan sering ikut serta dalam kegiatan
organisasi ataupun perkumpulan RW/RT di
kompleknya.
j.Pengalaman sosial
Klien mengatakan setiap minggu ia sering ikut serta
kerja bakti di kompleknya.

k.Riwayat peran sosial


Klien mengatakan pernah mengikuti sebagai
anggota di kelompok sosialnya.
2.

III. FAKTOR PRESIPITASI

N FAKTOR PRESIPITASI HASIL


O
1 NATURE Klien mengatakan jika terjadi sesuatu pada
dirinya ia akan selalu beristighfar dan
menarik napas dalam, dan klien selalu
membawa KTP jika terjadi sesuatu pada
dirinya dan untuk meminta bantuan orang
lain.
2 ORIGIN Klien mengatakan cemas berasal dari dirinya
sendiri karena sering merasa kesal akan
penyakit yang ia hadapi
3 TIMING Klien biasanya cemas di waktu yang tidak
tentu
4 NUMBER Klien mengatakan ancaman yang datang
hanya ketika ia bosan atau jenuh dirumah
5 STRESSOR Klien merasa stress kadang saat dirinya
hanya berdiam diri di rumah karena
merasa bosan Jika tidak melakukan
aktivitas.

IV. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR

No Kognitif Aktif Fisiologis Perilaku Sosial


1 Klien dapat Klien Klien dapat
mengingat hal- tampak bersosialisasi,
hal dalam tenang dan berinteraksi
jangka panjang kooperatif dengan baik,
atau pendek serta tampak
bersih dan
rapi
2 Klien dapat
berpikir logis
3 Klien dapat
mengetahui
waktu, tempat,
dan hari
4 Klien dapat
mengambil
keputusan
5 Klien dapat
berkonsentrasi
PENILAIAN TERHADAP STRESSOR DAN TANDA GEJALA

1. KOGNITIF
 Observasi dan tanyakan kepada klien/ keluarga apakah klien mengalami gangguan
kognitif seperti:
- tidak dapat berpikir secara logis
- disorientasi
- gangguan mengingat jangka panjang atau pendek
- gangguan konsentrasi
- tidak mampu mengambil keputusan, dll
Beri penjelasannya.

2. AFEKTIF
 Observasi dan tanyakan kepada klien/ keluarga apakah klien memilki gangguan afektif,
seperti:
- afek datar
- wajah kebingungan
- bergembira berlebihan
- kesedihan yang berlarut
- takut yang berlebihan
- mudah marah
- curiga berlebihan
- defensif sensitif, dll
Beri penjelasannya.

3. FISIOLOGIS
 Jika dapat dilakukan, maka lakukan pemeriksaan GH, prolaktin, ACTH, LH, FSH, TSH,
insulin, katekolamin, epineprin, norepineprin, dopamin, apakah terjadi peningkatan,
penurunan atau normal.

4. PERILAKU
 Observasidan tanyakan kepada klien/ keluarga apakah klien mengalami gangguan
perilaku, seperti:

- mondar mamdir
- tidak dapat mengontrol diri
- penampilan tidak sesuai
- perilaku yang diulang-ulang
- agresi
- gelisah
- negativizm
- gerakan mata abnormal
- kaku
- apraxia
- gaya berjalan abnormal, dll
Beri penjelasannya

5. SOSIAL
 Observasi dan tanyakan kepada klien/ keluarga apakah klien mengalami gangguan
sosial, seperti:

- diam
- acuh dengan lingkungan
- paranoid
- personal hygiene jelek
- sulit berinteaksi
- tidak tertarik dengan kegiatan
- penyimpangan seksual
- menarik diri
Beri penjelasannya
V. STATUS MENTAL

 Perawat melakukan pemeriksaan status mental dengan:

1. SPSMQ ()*lihat lampiran 4


2. MMSE (mini mental status examination) *lihat lampiran 5
a. Orientasi
b. Registrasi
c. Perhatian & kalkulasi
d. Mengingat
e. Bahasa

 Beri pejelasan pada kolom hasil.

VI. MEKANISME KOPING

 Tanyakan kepada klien/ keluarga bagaimana klien menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya? atau kebiasaan yang dilakukan dalam memecahkan masalahnya?. Biarkan
klien mengungkapkan berbagai cara yang dilakukan dalam menyelesaikan masalahnya.
 Analisa pernyataan klien termasuk dimanakah klien dalam melakukan mekanisme koping?
Beri penjelasan pada kolom hasil.

a. Koping yang berpusat pada emosi (Emotional focus coping Mechanisme)


- Denial - Rasionalisasi - Kompensasi - Represi
- Sublimasi - Identifikasi - Regresi - Proyeksi
- Konversi - Displacement
b. Koping yang berpusat pada masalah (Problem focused coping Mechanisme)
- Konfrontasi - Isolasi - Kompromi
c. Koping yang berpusat pada kognitif
- Perbandingan yang positif - Ketidaktahuan memilih
- Penggantian penghargaan - Devaluasi dari keinginan akan tujuan

VII. SUMBER KOPING

1. PERSONAL ABILITY
 Tanyakan kepada klien apa saja yang dapat dijadikan kemampuan diri seperti
kemampuan dalam memecahkan masalah, kesehatan yang mendukung, kemampuan
dalam berhubungan dengan orang lain adekuat, memiliki pengetahuan & intelegensi
baik, ego & emosi adekuat? Beri penjelasan.
2. SOSIAL SUPPORT
 Tanyakan kepada klien apakah klien memiliki dukungan dari lingkunganya, seperti dari
sahabat/ teman, keluarga, kelompok, masyarakat? Beri penjelasan.
3. MATERIAL ASSET
 Tanyakan kepada klien apakah klien seorang yang boros, pelit, memiliki uang untuk
berobat, ada tabungan, memilki barang berharga? Beri penjelasan.
4. POSITIF BELIEF
 Tanyakan kepada klien bagaimana keyakinan klien terhadap agama, motivasi akan
kepercayaan, penilaian negatif terhadap pelayanan kesehatan, tidak menganggap
kepercayaan sebagai gangguan. Beri penjelasan.

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG/ LANJUTAN

 Lakukan jika di perlukan atau ingin mengetahui kondisi klien secara mendetail.
Pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan dengan:
- CT SCAN
- MRI
- DNA
- Pemeriksaaan laboratorium
- Pemeriksaan kecemasan *lampiran 6
- Pemeriksaan depresi *lampiran 7
- Pemeriksaan bunuh diri *lampiran 8
- Pemeriksaan perikaku kekerasan *lampiran 9

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN


 Penegakan diagnosa dilihat dari keluhan utama klien.
 Terdapat beberapa diagnosa keperawatan jiwa resiko. Berdasarkan NIC-NOC 2014 diagnosa
yang dapat diangkat, diantaranya:
1. XXXX
2. XXXX
3. XXXXX

Anda mungkin juga menyukai