Anda di halaman 1dari 5

Apa itu Empon-empon?

Empon-empon yang memiliki nama dasar empu merupakan istilah yang digunakan untuk
memberi nama bagian tanaman yang kaya akan senyawa yang dikandungnya. Hal itu
disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito, Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan
Universitas Gadjah Mada saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/3/2020). Jadi empon-empon itu
bukan nama individu melainkan kelompok tanaman yang bisa membentuk simpanan senyawa.
Empu adalah kata berbahasa Jawa yang memiliki arti seseorang yang kaya akan ilmu
pengetahuan. Empu dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang berbeda yaitu rimpang, bahasa
latinnya rizoma. Sebagian sari empon-empon ada yg digunakan sebagai bumbu dan sebagai
rempah yang memberikan cita rasa tersendiri di dalam suatu makanan. Bu Mur, sapaan akrab
Murdijati Gardjito, mengatakan tanaman yang bisa membentuk empu itu yang memiliki rizoma,
yaitu jahe, temulawak, kunyit, kencur, sunti, dan temu putih.

Sumber : Artikel Kompas.com

Wira Hardiyansyah sebagai travelling chef juga menyampaikan arti empon-empon.


"Empon-empon itu sekumpulan atau kasarnya kategori lah dari DJAMpi OEsodo (jamu) akar
tanaman yang menjadi rempah dan berperan penting dalam perawatan kesehatan," jelasnya saat
dihubungi oleh Kompas.com. Senada dengan Murdijati, Wira mengatakan di dalam empon-
empon bisa terdapat jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, temu kunci. Tanaman tersebut memiliki
khasiat untuk mengusir segala penyakit. Jadi empon empon merupakan bumbu dapur yang
berasal dari jenis tumbuhan dimana bagian yang biasa dipakai adalah umbinya dan daunnya bisa
dimanfaatkan untuk lalapan, bumbu serta jamu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa itu Empon-empon?",
Link: https://travel.kompas.com/read/2020/03/06/204623027/apa-itu-empon-empon?page=all.
Penulis : Yana Gabriella Wijaya
Editor : Yuharrani Aisyah
Kompas.com - 06/03/2020, 20:46 WIB
13 Empon-empon kaya akan manfaat
Penelusuran yang dilakukan di pasar tradisional Beringharjo, Yogyakarta beberapa waktu
yang lalu, beberapa empon-empon yang masih mudah dijumpai terhitung ada 13 spesies. Jumlah
ini terhitung sangat sedikit. Untuk itu perlu dijaga kelestariannya agar keberadaanya tidak punah.

Di samping memiliki nilai ekonomi, spesies empon-emponan bermanfaat sebagai plasma


nutfah tanaman herbal di Indonesia. Berikut 13 empon-empon yang masih eksis sampai
sekarang.
1. Temu Lawak (Curcuma xanthorrizha).

Manfaat yang dapat diperoleh dari temu lawak adalah menambah nafsu makan,
mengobati gangguan pencernaan, mengatasi kram perut saat haid, mengatasi masuk
angin, membantu pengobatan kanker, mengatasi masalah usus besar, memengaruhi
metabolisme lemak, mengatasi radang sendi, mengeluarkan toksin tubuh, mengatasi
demam, meningkatkan fungsi ginjal, meningkatkan stamina (Anonim, 2019).
2. Kunyit (Curcuma longa).

Secara kesehatan kunyit telah diakui membawa banyak asas manfaat pada tubuh. Untuk
itu beberapa literatur ilmiah menyarankan untuk dijadikan tanaman wajib untuk mengisi
kebut tanaman obat keluarga. Khasiat yang dapat diperoleh di antaranya ramuan anti
peradangan tubuh, mengobati asam lambung, mengurangi produksi gas pada pencernaan,
meredakan sakit perut akibat irritable bowel syndrom, mengurangi mual, dan meredakan
diare (Joseph, 2017).
3. Temu Putih (Curcuma zedoaria)

Temu putih dijual di pasaran karena dipercaya sebagai obat kanker. Namun sebenarnya
tidak hanya itu, banyak manfaat yang diperoleh dari temu putih, di antaranya kandungan
curcumol dan curdione berfungsi untuk antikanker, untuk mengurangi nyeri pada saat
haid, dapat mengobati kanker seperti kanker serviks, mengobati kista, mengatasi diare,
mengatasi masalah lambung, dan mengatasi sakit perut (Anonim, 2016).
4. Temu Ireng (Curucma aeruginosa).

Temu ireng dipakai masyarakat sebagai obat jamu cekok (Limananti & Triratnawati,
2003). Selain itu juga terkenal untuk mengobati penyakit batuk. Manfaat lain misalnya
menambah nafsu makan, mengatasi penyakit kulit, menyuburkan kandungan, mengatasi
nyeri saat haid, pembersih darah paska melahirkan, meredakan batuk dan sesak nafas,
menghilangkan racun dalam tubuh, mengobati cacingan, penambah darah, dan mengatasi
gangguan wasir (Ana, 2015).
5. Temu kunci (Boesenbergia rotunda).

anfaat yang diperoleh dari temu kunci selain bumbu dapur adalah mengatasi gangguan
pencernaan, mencegah gigi berlubang, mencegah maag, dan meningkatkan gairah seks
(Setiaputri, 2018).
6. Temu mangga (Curcuma mangga).
Orang Sunda memanfaatkan temu mangga sebagai lalapan. Kandungan Curcuminoid
pada temu mangga yaitu sebesar 0.18-0.47% dideteksi menggunakan metode HPLC
deteksi photodiode array (Bos et al., 2007). Beberapa manfaat temu mangga sebagai obat
tradisional di antaranya sebagai obat maag, mengatasi diare, penghilang nyeri saat haid
dan keputihan, mengobati jerawat dan bisul, untuk mengecilkan rahim, dan penambah
nafsu makan (CCRC, 2019).
7. Temu giring (Curcuma heyneana).

Temu giring identik dengan khasiatnya sebagai obat kecantikan. Namun ternyata banyak
kandungan senyawa kimia yang bermanfaat sebagai tanaman obat keluarga. Di antaranya
adalah berpotensi sebagai antioksidan, dapat mengangkat sel kulit mati, bermanfaat
sebagai obat cacing bagi anak, sumber aktioksidan yang cukup tinggi, sebagai obat luka,
obat cacing, dan obat sakit perut, sebagai obat pelangsing, mengatasi perasaan tidak
tenang atau cemas, obat cacar air, dan obat batuk (wardani, 2016).
8. Kencur (Kaempferia galanga).

Kencur biasanya dipakai untuk bumbu pecel, urap, atau karedok. Manfaat yang diperoleh
dari ekstrak kencur yakni relaksasi dan memberikan efek sedatif atau menenangkan,
manambah nafsu makan, mengatasi diare, mengatasi radang lambung, obat anti nyeri,
obat anti radang, obat batuk, menyembuhkan luka, dan sebagai perawatan wajah
berjerawat (Anonim, 2019).
9. Kunir putih (Kaempferia rotunda).
Yunus et al. (2016) mengungkapkan bahwa Kaempferia rotunda atau Kunir yang sejak
dahulu telah digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan dan juga mengobati
kanker. Selain itu juga bermanfaat untuk mengobati radang, meredam demam, dan
meningkatkan nafsu makan (Arsyad, 2017).
10. Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)

Bangle mengandung minyak atsiri (sineol,pinen), damar, pati, dan tanin (Raina, 2011, p.
36). Berikut 10 manfaat bangle bagi kesehatan, yaitu sebagai obat demam, obat sakit
perut, sakit kepala, obat sakit kuning, obat rematik, obat cacingan, melancarkan BAB,
antioksidan, meningkatkan nafsu makan, dan mengatasi begah (Ginaini, 2016).
11. Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum).

Lempuyang diketahui mampu menginduksi apoptosis sel-sel kanker. Tidak hanya itu,
lempuyang berguna bagi kesehatan, misalnya sebagai obat asma, merangsang nafsu
makan, merangsang membran mukosa lambung, mengurangi rasa nyeri, dan pembersih
darah (Raina, 2011, p. 220).
12. Lengkuas (Alpinia galanga).

Lengkuas mengandung minyak atsir sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan.


Lengkuas dipercaya sebagai obat rematik, sakit limpa, gairah seks, nafsu
makan, bronkitis, dan panu (Raina, 2011, p. 222).
13. Jahe (Zingiber officinale).

Rimpang ini sangat populer karena digunakan sebagai bahan untuk membuat wedang
jahe. Jika kalian suka jajan di angkringan atau kucingan, maka tidak lengkap rasanya
apabila tidak merasakan sensasi kehangatan wedang jahe. Jahe sekarang sudah dikemas
lebih praktis dalam bentuk sachet. Beberapa juga digunakan sebagai campuran susu dan
minuman lain. Sejumlah manfaat jahe bagi kesehatan karena mengandung senyawa kimia
zingirona, gingerol, dan zingiberol, yakni untuk mengatasi batuk, membangkitkan nafsu
makan, mulas, perut kembung, obat gatal, dan salesma (Raina, 2011, pp. 134–135).
Sumber: https://www.brilio.net/creator/sebagai-tanaman-obat-13-empon-empon-ini-
kaya-akan-manfaat-ec3d47.html
Resep Empon-Empon, Bantu Perkuat Daya Tahan Tubuh Saat Pandemi

Racikan empon-empon dapat ditemukan di pasar tradisional dalam keadaan sudah


dikeringkan dan kamu akan dengan sangat mudah memasak jamu ini di rumah. Yuk, bikin
empon-empon di rumah untuk menjaga daya tubuh kamu! Diracik dari rempah herbal dengan
segudang manfaat baik untuk kesehatan.

Bahan

6 cm jahe merah, kupas, cuci, iris halus


3 cm kunyit
3 cm temulawak, kupas, cuci, iris halus
1 batang serai, memarkan
1 kantung teh celup
1 sdm gula merah
500 ml air

Cara membuat

1. Masak air bersama jahe, kunyit, temulawak, dan serai hingga mendidih. Kecilkan api,
masak selama 15-20 menit.
2. Masukkan gula merah, aduk rata, masak hingga gula larut. Angkat.
3. Masukkan SariWangi Teh Asli, diamkan selama 5 menit dan saring. Tuang ke dalam
gelas saji. Sajikan.

Tak sulit untuk membuatnya, bukan? Yuk, kita sajikan minuman herbal ini untuk menjaga
kebugaran dan kesehatan sambil melewati waktu di rumah.

Referensi:

Wong, C. 2019. Health Benefits of Ginger. Very Well Fit.

Kris Gunnars, B. 2014. 10 Proven Health Benefits of Turmeric and Curcumin. [online] Authority
Nutrition.

Anda mungkin juga menyukai