PENDAHULUAN
Indonesia memiliki keaneka ragaman hayati yaitu rumpun tanaman emponempon yang berkhasiat obat untuk mengobati berbagai jenis penyakit,
memperbaiki dan meningkatkan kondisi tubuh. Sejak dulu tanaman emponempon sudah dimanfaatkan sebagi bahan jamu yang telah terkenal
khasiatnya bagi kehidupan manusia.
Khasiat kencur dalam beras kencur dikenal sebagai penambah daya taham
tubuh, mencegah masuk angin (kembung) menghangatkan tubuh, membantu
pengeluaran gas, mengurangi kelelahan dan membantu menetralisir zat
racun.
6. Bawang putih
Khasiat bawang putih dikenal sebagai obat kuat, membantu pengeluaran gas
dari dalam perut dan sebagai tonikum (penyegar) bagi syaraf-syaraf seluruh
tubuh.
7. Serai
Khasiat serai yang sudah dikenal antara lain sebagai anti diare, mengobati
tubuh yang terasa pegal dan otot yang ngilu serta sebagai obat batuk.
8. Daun sirih
Khasiat daun sirih yang sudah dikenal adalah sebagai anti septic (pembasmi
kuman) juga mengurangi produksi lender disaluran pernafasan.
9. Tetes
Sisa hasil pengolahan tebu ini daoat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber
energi yang sangat bermanfaat bagi ternak ruminansia
10. EM-4
Penambahan probiotik EM-4 didalam formulasi jamu dapat memberikan nilai
tambah terhadap produk jamu yang dihasillkan.
Alat-alat:
Timbangan
Pisau
Baskom
Blender
Jerigen
Corong
Saringan
pengaduk
Bahan-bahan:
1 Persiapan
Siapkan alat dan bahan
2 Pelaksanaan
a. Kupas dan cuci bersih bahan-bahan
b. Blender atau haluskan hingga halus
c. Masukan air 10 liter kedalam jerigen
d. Tambahkan EM-4 dan, aduk hingga rata
e. Tambahkan bahan yang telah dihaluskan, aduk hingga rata
f. Tambahkan daun sirih dan serai yang telah dihaluskan
g. Tutup jerigen dengan rapat, simpan diruang sejuk selama 1 minggu
h. Kocok jerigen dan buka 5 menit untuk menghilangkan gas setiap hari
3 Pengakhiran
Cuci alat-alat dan kembalikan ketempat semula
"JAMU TERNAK' SEASON 2
JAMU YANG BERIKUT, UNTUK TERNAK AYAM
Indonesia terkenal sebagai negara biodeversitas yang kaya akan flora dan
faunanya. Beberapa ribu jenis tanaman obat ada di Indonesia. Tanaman obat
asli Indonesia sangatlah potensi untuk digunakan sebagai bahan pakan
tambahan (feed suplement) maupun sebagai feed additive yang
dicampur dalam air minumnya. Beberapa ahli mengatakan bahwa dengan
pemberian beberapa tanaman obat seperti kunyit, bawang putih dan daun
pepaya yang dicampur dengan air minum unggas, dapat terhindar dari
penyakit flu burung. Disamping itu beberapa jenis tanaman obat lain
berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan seperti temu lawak, lengkuas,
jahe, kencur dan lidah buaya. Sedangkan pemberian tepung daun kumis
kucing yang dicampurkan dalam ransumnya dikenal dapat memperlancar
proses metabolisme dalam tubuh ayam sehingga dapat meningkatkan
pertumbuhan dan daya tahan tubuh ayam broiler. Menurut Iin (2009) dalam
Alex riana (2010) menjelaskan ada beberapa tanaman obat yang berkhasiat
untuk obat ternak ayam, diantaranya:
7. Daun pepaya (Carica papaya, Linn). Daun pepaya ini berkhasiat sebagai
obat pembunuh amuba dan sebagai obat cacing serta membantu
meningkatkan nafsu makan.
8. Cacing (lumbricus rubellus) merupakan sumber protein sangat tinggi yaitu
76%. Manfaat dari cacing tersebut adalah adanya antibakteri dan
menghambat pertumbuhan bacteri E. Colk, meningkatkan daya tahan tubuh,
meningkatkan nafsu makan, sebagai obat dll.
Khasiat tanaman obat juga telah dibuktikan oleh Alex riana (2010) dengan uji
cobanya. Alex mempercayai keistimewaan tanaman obat yang mempunyai
khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan,
sebagai obat pada berbagai macam penyakit dan mengurangi stress pada
ayam.
Dalam uji cobanya alex membuat jamu dengan ramuan dari tanamantanaman obat yang terdiri dari:
- kunyit (1000 gram),
- temuireng (1000 gram),
- temulawak (1000 gram),
1. Koneng (kunyit)
2. kencur
3. laja (lengkuas)
4. jahe
5. seureuh (sirih)
6. daun pepaya
7. bawang putih
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ida Bagus Made Oka, Universitas
Udayana, menggunakan
48 ekor ayam kampung yang terinfeksi cacing A. galli berumur enam bulan.
Pemberian bawang putih dilakukan secara oral dengan dosis tertentu (kontrol
(P1)2 g (P2), 3 g (P3), 4 g (P4), 5 g (P5), 6 g (P6)). Selama penelitian, ayam
Keunggulan Teknologi/Inovasi :
Manfaat Teknologi/Inovasi :