ABSTRAK
Dalam mengatasi rasa nyeri, seperti juga keluhan sakit lainnya, masyarakat bisa menggunakan obat
sintesis atau tradisional (herbal). Obat sintesis dipercaya dapat bekerja cepat dan pastinya sudah didukung
penelitian secara klinis sebagai penghilang nyeri atau analgetik. Namun, obat tersebut memiliki efek
samping tertentu dan harga yang relatif lebih mahal dibandingkan obat tradisional yang berasal dari
tanaman. Oleh karena itu, pengetahuan dan informasi tentang tanaman yang memiliki aktivitas analgesik
dibutuhkan oleh masyakat. Berdasarkan beberapa penelitian, terdapat beberapa tanaman berkhasiat obat
yang memungkinan untuk digunakan dalam mengurangi rasa nyeri. Tulisan ini merupakan upaya untuk
memberikan gambaran umum mengenai berbagai tanaman herbal tertentu yang dapat digunakan dengan
beragam dosis yang telah dipelajari mengenai aktivitas analgesiknya.
Kata kunci: Nyeri, Analgesik, Tanaman berkhasiat obat.
ABSTRACT
In curing the pain, as well as other ailments, people can use synthetic or traditional medicine (herbal).
Synthesis drugs are believed to work faster and indeed have been supported by clinical research as pain
relievers or analgesics. However, these drugs have specific side effects, and prices are relatively higher
than traditional medicines derived from plants. Therefore, knowledge and information about plants that
have analgesic activity are essential for the community. Based on several studies, several medicinal plants
can be used to reduce pain. This paper is an attempt to provide a general description of certain herbal
plants that can use with various doses regarding its analgesic activity.
Keywords: Pain, Analgesic, Medicinal plants.
Farmaka
Volume 17 Nomor 1 124
Metode Review
3. Tail Flick
Metode yang digunakan dalam penulisan
Metode ini menggunakan penjepit ekor.
artikel ini berupa pengkajian literatur online.
Salah satu alatnya yaitu analgesiometer. Tiap
Data yang diperoleh merupakan data primer dan
hewan secara lembut dipegang dengan satu
sekunder. Data primer dan sekunder yang
tangan. Separuh bagian distal ekornya
diperoleh kemudian disusun dalam bentuk uraian
diposisikan pada sumber panas. Respon yang
dan tabel.
Farmaka
Volume 17 Nomor 1 125
timbul berupa kibasan ekor akibat rasa panas seperti kamfena, limonen, borneol, eugenol, α-
dari aplikasi tersebut (Pinardi, et al., 2002). cubenene dan β-cubenene (Usman, et al., 2013).
1. Bandotan
Tanaman ini tersebar luas, khususnya 3. Kelor
pada daerah tropis dan sub tropis (Shekhar dan Daun kelor (Moringa oleifera)
Goyal, 2012). Daun dari tanaman bandotan merupakan salah satu tanaman hias asli yang
(Ageratum conyzoides) yang dibuat ekstrak digunakan pada daerah tropis dan sub tropis. Di
etanolnya memberikan hasil berupa penurunan Indoesia sendiri, tanaman ini tersebar luas
rasa nyeri pada dosis 40 mg/kgBB tikus p.o diberbagai daerah, dan sering digunakan sebagai
(Melissa dan Muchtaridi, 2017). Selain itu, bahan masakan (Fatmawati, et al., 2016). Uji
bandotan dapat digunakan sebagai antidiabetes, daya analgetik dari infusa daun kelor terhadap
antisiolitik, antibakteri, anti inflamasi, dan mencit memberikan respon penurunan nyeri
antioksidan (Melissa dan Muchtaridi, 2017). dengan dosis terbaik pada dosis 400 mg/kgBB
Tanaman ini mengandung minyak esensial mencit. Kandugan kholkisin yang bersifat anti-
inflamasi dengan cara menghambat sintesis asam
Farmaka
Volume 17 Nomor 1 126
urat dan juga alkaloid morigin yang mampu terbaik 100 mg/kgBB tikus secara i.p (Egesie, et
digunakan sebagai anti nyeri (Muqsith, 2015). al., 2011). Lidah buaya mengandung lupeol yang
Selain itu, dari berbagai bagian tanamannya juga dapat mengurangi rasa nyeri (Ito, et al., 1993).
dapat digunakan sebagai antidiabetes, Di Indonesia, lidah buaya sudah sangat dikenal
antimikroba, antikanker, dan antioksidan diberbagai daerah. Tanaman ini juga dapat
(Farooq, et al., 2012 ). Kandunganya seperti digunakan sebagai kosmetika salah satunya yaitu
asam linoleate dan α-tokoferol berfungsi sebagai pelembab kulit (Supriyatna, 2010). Selain itu
antioksidan (Arabshahi, et al., 2007). kandungan anthraquinone dapat berungsi
sebagai antibakteri (Gill, 1999).
4. Lavender
Lavender (Lavandula angustifolia)
6. Melinjo
tersebar luas di daerah medeterania seperti
Daun melinjo (Gnetum gnemon)
Perancis dan Spanyol. Tanaman ini memiliki
merupakan salah satu tanaman yang
aktivitas anti-inflamasi. Selain itu, minyak
dibudidayakan di Indonesia. Tanaman ini
lavender menunjukkan aktivitas antinociceptive
dipercaya dapat digunakan sebagai antioksidan
dengan uji formalin pada dosis 600 mg/kgBB
dan antimikroba. Tanaman ini juga diteliti
tikus secara per oral (Silva, 2015). Efek
mengandung senyawa fenol dan kuersetin
analgesik minyak esensial lavender dibuktikan
(Dewi, et al., 2012). Tanaman ini juga dapat
dengan terdapat aktivitas dari obat nalokson
digunakan sebagai analgesik. Dalam penelitian
(Barocelli, et al., 2004). Lavender juga dipercaya
tanaman ini, ekstrak etanol 70% daun melinjo,
dapa digunakan sebagai antioksidan (Silva,
hasil menyatakan bahwa tanaman ini memiliki
2015) dan penurun insomnia (Kurnia, et al.,
efek analgetik pada dosis 51,84 mg/kgBB mencit
2009).
p.o (Safwan, et al., 2016).
5. Lidah Buaya
7. Lada Hitam
Lidah buaya (Aloe vera) merupakan
Lada hitam (Piper nigrum) telah
tanaman tersebar luas di Indonesia. Tanaman ini
digunakan sebagai agen analgesik dan anti-
sering ditanam sebagai hiasan dengan kebutuhan
inflamasi dan dalam pengobatan racun epilepsi
sinar matahari yang tinggi (Reynolds, 2004).
dan racun ular (Pei, 1983). Tanaman ini sudah
Pengujian terhadap tanaman lidah buaya pada
tersebar luas di negara Indonesia. Telah terbukti
subjek hewan tikus galur wistar dengan
bahwa piperin yang terkandung lada hitam
menggunakan ekstrak air menunjukkan efek
memiliki aktivitas penghambatan in vitro
analgesik dan anti-inflamasi berupa penurunan
terhadap COX-1 (Fu, et al., 2010). Selain itu,
edema dan jumlah geliat hewan pada dosis
Farmaka
Volume 17 Nomor 1 127
efeknya juga terbukti bermanfaat pada penyakit tanaman ini antara lain limonen, mentol, cineole,
seperti rheumatoid arthritis atau inflamasi yang mentil asetat, mentofuran, pulegon, dan carvone
disertai dengan nyeri hebat (Sabina, et al., 2011). (Balakrishnan, 2015). Tanaman ini tersebar dan
Lada hitam mengandung piperin pada buahnya berkembang pada daerah Eurasia, Afrika, dan
yang bekerja sebagai antiinflamasi dan analgesik Australia (Lange & Croteau, 1999). Minyak
pada dosis terbaik 70 mg/kgBB tikus secara i.p. pada daun mint dapat menstimulasi reseptor
Selain itu, tanaman ini juga sudah diuji efeknya yang sensitif dingin pada kulit sehingga rasa
sebagai antikonsulvan (Bukhari, 2013). nyeri dapat dimodifikasi secara lokal (Gobel, et
Pandan laut (Pandanus odorifer) analgesik ekstrak air daun mint pada 400
merupakan tanaman yang sering sekali mg/kgBB tikus secara i.p merupakan dosis
digunakan bagian buahnya, tanaman ini tersebar terbaik untuk menunrunkan respon nyeri (Taher,
etanol buah pare dengan dosis 250 and 500 maroccanus dan T. leptobotrys. Hal ini dapat
mg/kgBB mencit p.o menunjukkan aktivitas disebabkan dari kandungannya seperti asam
analgetik dan antipiretik secara signifikan lebih oleanolat dan ursolat (Elhabazil, et al., 2008).
tinggi daripada kelompok kontrol (aspirin) Selain fungsinya sebagai analgesik, kandungan
(Patel, et al., 2010). Selain itu tanaman ini juga minyak atsirinya dapat digunkana sebagai
dipercaya dapat digunakan sebagai antidiabetes antioksidan (Alizadeh, 2013), antibakteri (El
(Basch, et al., 2003). Kandungan dalam tanaman Kader dan Mohamed, 2012), antiseptik,
ini antara lain seperti β-karoten (Tuan, 2011), antipasmodik, ekspektoran, dan karminatif
vitamin A, vitamin B, dan polipeptida (Apriyadi, (Omidbigi dan Nejad, 2000).
et al., 2012). Penjelasan secara ringkas dari
berbagai penilitian tanaman herbal dibuat
12. Timi (Thyme) menggunakan format tabel yang dilakukan
Daun timi (Thymus vulgaris) merupakan pada penelitian Pudjiastuti dan Ning, (1999).
tanaman aromatik. Tanaman ini tersebar luas Hasil tersebut dapat dilihat melalui Tabel 1.
dibenua Eropa dan Asia. Khususnya pada
Indonesia, tanamn ini dapat ditemukan pada
KESIMPULAN
datarang tinggi (Rahardjo, et al., 2014). Efek
Pengujian aktivitas analgetik
analgesik juga dipercaya terkandung dalam
beberapa tanaman telah dilakukan dengan
tanaman ini, pada penelitian mengenai esktrak
berbagai metode. Dosis yang digunakan dalam
air daun timi, diujikan dari tiga jenisnya, yaitu T.
pengujian berbeda bergantung respon hewan uji
satureioides, T. maroccanus dan T. leptobotrys
dan kandungan kimia masing-masing tanaman.
memiliki prinsip dengan zat aktif yang
Hasil uji in vivo tersebut menujukkan bahwa
menunjukkan efek analgesik yang jelas pada
tanaman-tanaman dalam artikel ini mampu
dosis 300 mg/kgBB mencit secara i.p.
menurunkan respon nyeri atau memiliki aktivitas
Perbandingan efek yang ditunjukkan ialah T.
analgetik. Selain itu, beberapa tanaman juga
satureioides lebih efektif daripada T.
sekaligus memiliki aktivitas antiinflamasi.
Farmaka
Volume 17 Nomor 1 129
Tabel 1. Daftar Hasil Tanaman sebagai Analgetik yang Sudah Diuji Secara In Vivo
NO Nama Nama Sediaan Kandunga Dosis
Jenis Tanaman Daerah dan Bagian n Kimia
Tumbuhan
1 Ageratu Band Ekstrak Flavonoid 40
m conyzoides otan Etanol dari , Alkaloid, mg/kgBB tikus
(L.) L. daunnya Terpenoid, p.o
Fitosterol, Tanin
2 Vernoni Daun Ekstrak Flavonoid 100
a amygdalina Afrika Air dari daun , Tanin, Glikosida mg/kgBB
Delile mencit i.p
3 Moring Kelor Infusa Flavonoid 400
a oleifera Lam. Daun , Alkaloid mg/kgBB
mencit
4 Lavand Laven Minyak Minyak 600
ula angustifolia der dan Esktrak Air essensial mg/kgBB tikus
Mill. dari daun p.o
5 Aloe Lidah Ekstrak Sterol, 100
vera (L.) Buaya Air dari daun Alkaloid, mg/kgBB tikus
Burm.f. Flavonoid, i.p
Saponin, Tanin,
Glikosida
6 Gnetum Melin Ekstrak Flavonoid 51,84
gnemon L. jo Etanol dari mg/kgBB
daun mencit p.o
7 Piper Lada Suspens Alkaloid 30, 50,
nigrum L. Hitam i dari ekstrak dan 70
buah mg/kgBB
mencit
8 Pandan Panda Fraksi Saponin, 125
us odorifer n Laut Air, Fraksi n- Terpenoid, Tanin, mg/kgBB
(Forssk.) Kuntze Heksan, dan Steroid, Gikosida, mencit i.p
Fraksi Etil Flavonoid
Asetat dari buah
9 Mentha Daun Minyak Minyak 200
x piperita L. Mint dan Ektrak Air Essensial, dan 400
dari daun Terpenoid mg/kgBB
mencit i.p
1 Mentha Spear Ekstrak Terpenoid 250
0 spicata L. mint Metanol dari dan 500
daun mg/kgBB tikus
i.p
1 Momord Buah Ektrak Flavonoid 604,8
1 ica charantia L. Pare Etanol dari , Alkaloid, mg/200gBB
buah Saponin, tanin tikus p.o
1 Thymus Timi Ekstrak Saponin, 50-300
2 vulgaris L. Air dari daun Kuinon, mg/kgBB
Terpenoid, Tanin, mencit i.p
dan Flavonoid
Farmaka
Volume 17 Nomor 1 130
Fu, M., Sun, Z. H. dan C, Z. H., 2010. Lanhers, M. C., Fleurentin, J., Mortier, F.,
Neuroprotective Effect of Piperine on Vinche, A., Younos, C. 1992. Anti-
Primarily Cultured Hippocampal Inflammatory and Analgesic Effects of
Neurons. Biological and Pharmacy an Aqueous Extract of Harpagophytum
Bulletin, 33(4), pp. 598-603. procumbens. Planta Medica, 58(1), pp.
Gill, S., 1999. More Science Behind 117-123.
“Botanicals”. Herbs and Plant Extract as Londonkar, R. dan Kamble, A., 2009. Evaluation
Growth Enchancers. Feed, 20(4), pp. 20- of Free Radical Scavenging Activity of
23. Pandanus odoratissimus. International
Gobel, H., Schmidt, G. dan Soyka, D., 1994. Journal of Pharmacology, 5(6), pp. 377-
Effect of Peppermint and Eucalyptus Oil 380.
Preparations on Neuro Physiological and Melissa dan Muchtaridi, M., 2017. Review:
Experimental Algesimetric Headache Senyawa Aktif dan Manfaat
Parameters. Cephalalgia, 14(3), pp. 228- Farmakologis Ageratum conyzoides.
234. Farmaka, 5(1), pp. 200-212.
Ito, S., Teradaira, R., Beppu, H., Obata, M., Muqsith, A., 2015. Uji Daya Analgetik Infusa
Nagatsu, T., Fujita, K. 1993. Properties Daun Kelor (Moringae folium) Pada
and Pharmacological Activity of Mencit (Mus musculus) Betina. Lentera,
Carboxypeptidase in Aloe arborescens 15(14).
Miller Variety Natalensis Berger. Omidbigi, R. dan Nejad, R. A., 2000. The
Phytotherapy Research, Vol 7, pp. 26- influence of nitrogen fertilizer and
29. harvested time on the productivity of
Kokkini, S. dan Vokou, D., 1999. Mentha Thymus vulgaris L. International
spicata (Lamiaceae) Chemotypes. Journal of Horticulural Science and
Economic Botany, 43(2), pp. 192-202. Technology, 6(3), pp. 43-46.
Kumar, K. H. dan Elavarasi, P., 2016. Definition Onzago, R. O., Kiama, S. G., Mbaria, J. M.,
of Pain and Classification of Pain Gakuya, D. W., Githiji, C. G., Rukenya,
Disorders. Journal of Advanced Clinical Z. M. 2013. Analgesic Activity of
dan Research Insights, Vol 3, pp. 87-90. Aqueous Extract of Vernonia
Kuntorini, E. M., 2005. Botani Ekonomi Suku hymenolepis (A. Rich) a Traditional
Zingiberaceae Sebagai Obat Tradisional Medicine Plant Used in Kenya For
Oleh Masyarakat di Kotamadya Toothache. The Journal of
Banjarbaru. Bioscientiae, 2(1), pp. 25- Phytopharmacology, 2(6), pp. 41-45.
36. Patel, R., Mahobia, Naveen., Upwar, Nitin.,
Kurnia, A. D., Wardhani, V. dan Rusca, K. T., Waseem, Naheed., Talaviya, Hetal.,
2009. Aromaterapi Bunga Lavender Patel, Zalek. 2010. Analgesic and
Memperbaiki Kualitas Tidur pada antipyretic activities of Momordica
Lansia. Jurnal Kedokteran Brawijaya, charantia Linn. fruits. Journal of
25(2), pp. 83-85. Advanced Pharmaceutical Technology
Lange, B. M. dan Croteau, R., 1999. Genetic dan Research, 1(4), p. 415–418.
Engineering of Essential Oil
Productionin in Mint. Current Opinion
in Plant Biotechnology, 2(2), p. 139–
144..
Farmaka
Volume 17 Nomor 1 132
Patwary, M., Patwary, Md., Hajjaj, Yousuf., Safwan, W., Adikusuma dan Ananda, D. R.,
Nusrat, Yousuf Noba., Shohel, 2016. Aktivitas Analgetik Ekstrak
Mohammad., Rajib, Bhattacherjee., Etanol Daun Melinjo (Gnetum Gnemon
Biplab, Kumar Das. 2013. Analgesic, L.) Pada Mencit Putih (Mus musculus
Anti-Inflammatory and Antipyretic L.) Jantan. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina,
Effect of Mentha spicata (Spearmint). 1(1), pp. 71-78.
British Journal of Pharmaceutical Sarungallo, Zita Letviany., Susanti, Cicilia
Research, 3(4), pp. 854-864. Maria Erna., Sinaga, Nurhaidah Iriany.,
Pei, Y. Q., 1983. A Review of Pharmacology Irbayanti, Diana Nurini., Latumahina,
and Clinical Use of Piperine and Its Rossa Marlen Martha. 2018. Kandungan
Derivatives and Uses. Epilepsia, 24(2), Gizi Buah Pandan Laut (Pandanus
pp. 177-181. tectorius Park.) pada Tiga Tingkat
Pinardi, G., Sierralta, F. dan Miranda, H. F., Kematangan. Jurnal Aplikasi Teknologi
2002. Adrenergic Mechanism in Pangan, 7(1), pp. 21-26.
Antinocyceptive Effects of Nonsteroidal Sembiring, I., 2013. Efek Inotropik dan
Antiinflammatory Drugs in Acute Kronotropik Ekstrak Etanol Daun Afrika
Thermal Nociception in Mice. (Vernonia amygdalina Del.) Pada Isolat
Inflammation Research, 51(2), pp. 219- jantung Tikus. 1st ed. Medan: Fakultas
222. Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pudjiastuti dan Ning, H., 1999. Penulusan Shekhar, T. C. dan Goyal, A., 2012. A
Beberapa Tanaman Obat Berkhasiat Comprehensive Review on Ageratum
Sebagai Analgesik. Media Litbang conyzoides Linn. (Goat Weed).
Kesehatan, 9(3), pp. 18-23. International Journal of Pharmacology
Rahardjo, M., Darwati, I. dan Nurhayati, H., and Phyto Pharmacology Research,
2014. Pengaruh Pemupukan Terhadap 1(1), pp. 391-395.
Pertumbuhan, Produksi, dan Mutu Shibata, M., Ohkubo, T., Takahashi, H. dan
Tanaman Timi (Thymus vulgaris L.). Inoki, R., 1989. Modified Formalin Test:
Jurnal Littri, 20(4), pp. 195-202. Characteristic Biphasic Pain Response.
Rahman, M. D. et al., 2012. Analgesic and Anti- Pain, 38(3), pp. 347-352.
inflammatory Effect of Whole Ageratum Silva, G. D., 2015. Antioxidant, Analgesic and
Conyzoides and Emilia sonchifolia Anti-Inflammatory Effects of Lavender
Alcoholic Extract in Animal Models. Essential Oil. Annals of the Brazilian
African Journal of Pharmacy and Academy of Sciences, 8(2), pp. 1397-
Pharmacology, 6(20), pp. 1469-1476. 1408.
Reynolds, T., 2004. Aloe chemistry. In: Supriyatna, Moelyono, M. W., Iskandar, Y. dan
Reynolds editions Aloes: The genus Febriyanti, R. M., 2014. Prinsip Obat
Aloe. 1st ed. London: CRC Press. Herbal: Sebuah Pengantar untuk
Sabina, E. P., Nagar, S. dan Rasool, M., 2011. A Fitoterapi. 1st ed. Yogyakarta: Budi
Role of Piperine on Monosodium Urate Utama.
Crystal-Induced Inflammation - An Supriyatna, N., 2010. Optimasi Pengolahan
Experimental Model of Gouty Arthritis. Tepung Lidah Buaya Pontianak (Aloe
Inflammation, 34(3), pp. 184-192. Chinensis, Beaker) Sebagai Bahan Baku
Alami Handbody Lotion. Biopropal
Industri, 1(2), pp. 9-17.
Farmaka
Volume 17 Nomor 1 133