Anda di halaman 1dari 9

JURNAL HERBAL INDONESIA . ISSN : 2685-9343 VOL. 1/No.

1/ 2019

UjiEfektivitas Antinflamasi Beberapa Sediaan Herbal Obat Nyeri Terhadap Mencit


(Mus musculus)

Samsidar Usman1, Anti Ala2


1,2Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia Timur Makassar
Jl. Bung Lr.4 No. 26 Makassar, 90245
Email : samsidar27782@gmail.com

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian Uji Efektivitas Antiinflamasi Beberapa Sediaan Herbal Obat Nyeri
Terhadap Mencit (Mus musculus), dengan tujuan untuk mengujiefek anti inflamasi herbal obat
nyeri terhadap mencit. Penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi atas 5 kelompok
dan tiap kelompok terdiri dari 3 ekor mencit, kelompok kontrol diberi air suling, kelompok II, III,
IV, dan V masing-masing diberi seduhan sediaan herbal obat nyeri merek A, B, danmerek C
sebagai kelompok perlakuan. Dan untuk kelompok VI diberi suspensi Natrium diklofenak 0,02%
b/v sebagai pembanding. Untuk induksi inflamasi terlebih dahulu telapak kaki mencit
disuntikkan secara intraplantar dengan 0,05 ml larutan karagen dan diukur sebagai volume
udemawal, kemudian dilanjutkan dengan pemberian seduhan sediaan herbal obat nyeri merek
A, B, dan merek C masing – masing sebanyak 1 ml secara oral, volume udem diukur dengan
alat platysmometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian seduhan sediaan herbal
obat nyeri merek A, B, dan merek C memberikan efek antiinflamasi pada mencit. Efek
penurunan volumen udem atau volume air raksa setelah pemberian sediaan herbal obat nyeri
merek C tidak berbeda nyata dengan efek yang ditimbulkan suspensi natrium diklofenak 0,02%
b/v sebagai kontrol positif.

Kata Kunci : Antiinflamasi, Efektivitas, Mencit , Sediaan Herbal Obat Nyeri

ABSTRACT
Test effectiveness research has been done some preparations Herbal Anti Inflammatory Drugs
Against Pain in Mice ( Musmusculus ), with the aim of testing the effect of anti -inflammatory
pain medicine herbs against mice. This study used 15 male mice were divided into 5 groups and
each group consisted of 3 mice , the control group was given distilled water , group II , III, IV,
and V, respectively steeping herbal preparations given pain medication brands A, B, and C
brand as the treatment group. And for the VI group given diclofenac sodium suspension 0.02 %
w/v as a comparison. Prior to the induction of inflammatory foot intraplantar mice injected with
0.05 ml of solution karagen and measured as the initial edema volume, followed by
administration of pain medication steeping herbal preparations brands A, B , and C each brand -
each as much as 1 ml oral , edema volume was measured by a platysmometer. The results
showed that the granting of steeping herbal preparations pain medication brand A , B , and C
brands provide anti-inflammatory effects in mice. The effect of decreasing the volume of edema
or volume of mercury after administration of pain medication herbal preparation C was not
significantly different brands with the effects of diclofenac sodium suspension 0.02 % w / v as a
positive control.

Keywords : Anti-inflammatory, Effectiveness, Pain Medications Herbal preparations

FAKULTAS FARMASI 1
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR
JURNAL HERBAL INDONESIA . ISSN : 2685-9343 VOL. 1/No. 1/ 2019

PENDAHULUAN Penggunaan obat herbal


Obat tradisional di Indonesia tradisional saat ini sudah mulai
merupakan warisan budaya yang telah digencarkan karena beberapa alasan.
menjadi bagian integral dari kehidupan Obat tradisional ternyata terbukti cukup
bangsa Indonesia. Obat tradisional efektif untuk menangani berbagai
adalah bahan atau ramuan bahan yang macam keluhan dan penyakit. Tidak
berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan hanya itu, obat tradisional juga
dan mineral, sediaan sarian (galenik) digadang-gadang tidak memiliki atau
atau campuran dari bahan-bahan sedikit sekali memberikan efek samping
tersebut yang secara turun temurun kepada penggunanya. Hal ini tentunya
telah digunakan untuk pengobatan berbanding terbalik dengan obat-obatan
(Depkes RI, 2000) kimia yang memiliki efek samping yang
terkadang bias sangat mengganggu.
Seiring dengan meningkatnya Salah satu keunggulan lain dari obat-
tingkat kesejahteraan, kesadaran dan obatan tradisional adalah harganya
kebutuhan akan perlunya hidup sehat, yang sangat terjangkau. Bahan-bahan
diantaranya perlu makanan yang sehat pembuat obat tradisional ini sangat
yang diproduksi secara alami, tanpa mudah ditemukan di hampir seluruh
penggunaan bahan-bahan kimia penjuru tanah air sehingga tidak heran
sintetis. Gaya hidup sehat alami ini bilapopularitasnya semakin meningkat
diikuti dengan penggunaan obat-obatan (Broto, R.H.,2014).
alami, yaitu yang berasal dari
tumbuhan, seperti di Indonesia yang Nyeri merupakan suatu bentuk
diistilahkan dengan Jamu, Herbal dan peringatan akan adanya bahaya
Fitofarmaka (Kardinan, A., 2003) kerusakan jaringan. Pengalaman
sensoris pada nyeri akut disebabkan
Produksi, peredaran dan oleh stimulus noksius yang diperantarai
penggunaan obat tradisional di oleh system sensorik nosiseptif.
Indonesia memperlihatkan Sistemini berjalan mulai dari perifer
kecenderungan yang erus meningkat, melalui medulla spinalis, batang otak,
baik jenis maupun volumenya. thalamus dan korteks serebri. Apabila
Perkembangan ini telah mendorong telah terjadi kerusakan jaringan, maka
pertumbuhan usaha dibidang obat sistem nosiseptif akan bergeser
tradisional, mulai dari usaha budidaya fungsinya dari fungsi protektif menjadi
tanaman obat, usaha industri obat fungsi yang membantu perbaikan
tradisional, distribusi, penjajah dan jaringan yang rusak.
penyeduh obat tradisional atau jamu.
Bersamaan dengan itu, upaya Nyeri inflamasi merupakan salah
pemanfaatan obat tradisional dalam satu bentuk untuk mempercepat
pelayanan kesehatan formal juga terus perbaikan kerusakan jaringan.
digalakkan melalui berbagai kagiatan, Sensitifitas akan meningkat, sehingga
antara lain kegiatan penelitian khasiat stimulus non noksius atau noksius
dan toksisitas tanaman obat serta ringan yang mengenai bagian yang
kegiatan uji klinik kearah meradang akan menyebabkan nyeri.
pengembangan fitofarmaka (Depkes RI, Nyeri inflamasi akan menurunkan
1999)

FAKULTAS FARMASI 2
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR
JURNAL HERBAL INDONESIA . ISSN : 2685-9343 VOL. 1/No. 1/ 2019

derajat kerusakan dan menghilangkan pertimbangan bagi industry obat atau


respon inflamasi (Suza, D.E.,2003). obat tradisional dalam pembuatan
antiinflamasi dengan menggunakan
Inflamasi adalah usaha tubuh campuran bahan alam.
untuk menginaktivasi atau merusak
organisme yang menyerang, METODE
menghilangkan zat iritan, dan mengatur A. JenisPenelitian
derajat perbaikan jaringan. Jika Penelitian ini adalah
penyembuhan lengkap, proses penelitian eksperimental
peradangan biasanya reda. Namun laboratorium yaitu untuk, menguji
kadang-kadang inflamasi tidak biasa efektivitas sediaan herbal obat nyeri
dicetuskan oleh suatu zat yang tidak yang beredar di Kota Makassar
berbahaya seperti tepung sari, atau oleh terhadap hewan uji mencit (Mus
suatu respon imun, seperti asma atau musculus), dianalisis secara statistic
arthritis rematoid. Pada kasus seperti ini dengan menggunakan metode
reaksi pertahanan mereka sendiri Rancangan Acak Lengkap (RAL).
mungkin menyebabkan luka jaringan
progresif, sehingga mungkin diperlukan B. WaktudanTempat Penelitian
obat-obat antiinflamasi untuk Penelitian ini dilakukan di
memodulasi proses peradangan Laboratorium Biofarmaseutika
(Wibowo, 2001) Fakultas FarmasiUniversitas
Indonesia Timur Makassar.
Salah satu jenis obat herbal yang
digunakan sebagai obat anti inflamasi C. Alat dan Bahan
adalah herbal obat nyeri yang 1. Alat-alat yang digunakan; Alat
berkhasiat sebagai antiinflamasi, yang suntik, corong, erlemeyer (pyrex),
mengandungan droghrapisherba, gelas ukur, kain kasa, kandang
euphorbia herba, curcuma rhizoma hewan, labu ukur 100 ml (pyrex),
(Abimanyu, 2014) pipet volume, penangas air,
Berdasarkan latar belakang pletysmometer, pipet tetes,
tersebut diatas, maka timbul sendok tanduk, stopwatch.
permasalahanya itu apakah sediaan timbangan analitik, timbangan
herbal obat nyeri berefek anti inflamasi kasar.
pada hewan uji mencit ?. 2. Bahan yang digunakan;
Maksud penelitian untuk Aquades, putih telur, Herbal Obat
mengetahui efek antiinflamasi herbal nyeri, Na. CMC, Natrium Klorida,
obat nyeri terhadap mencit sebagai Natrium diklofenat, Mencit (Mus
hewan uji. musculus.)
Tujuan penelitian adalah untuk D. Prosedur Kerja
menguji efek antiinflamasi herbal obat 1. Populasi dan sampel
nyeri terhadap mencit. a. Populasi
Manfaat penelitian ini adalah Populasi dalam
untuk mendapatkan data ilmiah tentang penelitian ini adalah produk
bahan herbal obatnyeri yang dapat herbal obat nyeri yang beredar
dijadikan sebagai antiinflamasi pada di kota Makassar.
hewan uji mencit dan sebagai bahan b. Sampel

FAKULTAS FARMASI 3
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR
JURNAL HERBAL INDONESIA . ISSN : 2685-9343 VOL. 1/No. 1/ 2019

Sampel penelitian 20-30 g, kemudian


adalah produk herbal obat diadaptasikan dengan
nyeri yang berkhasiat sebagai lingkungan sekitarnya
anti inflamasi, yang diambil selama 1-2 minggu
secara acak di beberapa 2. Perlakuan terhadap
apotek/toko jamu tradisional mencit
yang beredar di Kota Mencit digunakan
Makassar, sebanyak 3 jenis. sebanyak 15 ekor,
kemudian diukur volume
c. Pembuatan putih telur air raksa yang terjadi
Putih telur segar 0,1 ml sebagai volume awal
diaduk hingga homogen. telapak kaki mencit
selanjutnya disuntikkan
d. Pembuatan larutan obat putih telur 0,1 ml secara
natrium diklofenak 0,02% b/v subkutan kemudian diukur
Natrium diklofenak kembali volume air raksa
dibuat dengan cara ditimbang yang terjadi sebagai
20 tablet, kemudian dihitung volume telapak kaki
berat rata-ratanya setelah itu setelah 90 menit.
digerus dalam lumpang dan Hewan uji dibagi
ditimbang setara 20 mg, menjadi 5 kelompok,
dimasukkan ke dalam labu dimana pada kelompok I
ukur 100 ml dan dicukupkan diberi air suling sebagai
volumenya dengan aquades kontrol, kelompok II, III dan
hingga 100 ml. IV diberi larutan herbal
obat nyeri 0,02% b/v dan
e. Pembuatan larutan herbal kelompok V diberi larutan
obat nyeri 0,02% b/v obat natrium diklofenak
Kapsul herbal obat nyeri 0,02% b/v sebagai
dibuat dengan cara ditimbang pembanding yang telah
20 capsul yang telah dilepas dilarutkan dengan air
dari cangkannya, kemudian suling, dan masing-masing
dihitung berat rata-ratanya mencit diberikan secara
setelah itu digerus dalam peroral lalu diukur kembali
lumpang dan ditimbang setara volume udem pada
20 mg, dimasukkan ke dalam pletysmometer. Di ulangi
labu ukur 100 ml dan sebanyak 2 kali untuk
dicukupkan volumenya dengan (sampel B, C) dengan
aquades hingga 100 ml. perlakuan yang sama.
f. Uji aktivitas sediaan Herbal E. Pengumpulan data
Obat Nyeri Data yang diperoleh dari
1. Penyedian hewan uji hasil pengamatan dengan mengukur
Hewan uji yang digunakan volume kaki mencit dan dicatat
mencit jantan berbadan setiap 1 jam, 2 jam, 3 jam , 4 jam
sehat dengan bobot badan dan 5 jam yang dikumpulkan dari
FAKULTAS FARMASI 4
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR
JURNAL HERBAL INDONESIA . ISSN : 2685-9343 VOL. 1/No. 1/ 2019

masing- masing kelompok dari hasil pengamatan di tabulasi


perlakuan. dan di analisis secara statistik
dengan menggunakan metode
F. Analisis data Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Data yang telah dikumpulkan

HASIL DAN DISKUSI


Tabel 1. Data hasil pengamatan pengaruh pemberian Air suling 1 ml

Vol. setelah Volume air raksa (ml) Rata-


Vol. setelahjamke- Total rata
diberikan
Mencit Awal 1 2 3 4 5
putih telur
(ml)
1%

1 0,3 0,5 0,5 0,5 0,4 0,4 0,3 2,1 0,42

2 0,2 0,4 0,4 0,4 0,3 0,3 0,3 1,7 0,34

3 0,2 0,4 0,4 0,4 0,3 0,3 0,3 1,7 0,34


Σ 0,7 1,3 1,3 1,3 1 1 0,9 5,5

Tabel 2. Data hasil pengamatan pemberian seduhan jamu merek A

Vol. Vol. setelah Volume air raksa (ml) Rata-


diberikan
Mencit setelah jam ke- Total rata
Awal putih telur
(ml) 1%
1 2 3 4 5

1 0,3 0,5 0,5 0,4 0,3 0,3 0,3 1,8 0,36


0,3
2 0,2 0,6 0,5 0,4 0,3 0,3 0,3 1,8 0,36

3 0,5 0,5 0,4 0,3 0,3 0,2 1,7 0,34


Σ 0,8 1,6 1,5 1,2 0,9 0,9 0,8 5,3

Tabel 3. Data hasil pengamatan pemberian seduhan jamu merek B


Vol. setelah Volume air raksa (ml) Rata-
Vol.
diberikan setelah jam ke- Total Rata
Mencit Awal
putih telur 1 2 3 4 5
(ml)
1%

1 0,2 0,5 0,5 0,4 0,3 0,2 0,2 1,6 0,32

2 0,3 0,5 0,5 0,4 0,3 0,3 0,3 1,8 0,36

3 0,3 0,5 0,5 0,4 0,3 0,3 0,2 1,7 0,34


Σ 0,8 1,5 1,5 1,2 0,9 0,8 0,7 5,1

FAKULTAS FARMASI 5
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR
JURNAL HERBAL INDONESIA . ISSN : 2685-9343 VOL. 1/No. 1/ 2019

Tabel 4. Data hasil pengamatan pemberian seduhan jamu merek C

Vol. setelah Volume air raksa (ml) Rata-


Vol.
diberikan setelah jam ke- Total rata
Mencit Awal
putih telur 1 2 3 4 5
(ml)
1%

1 0,3 0,5 0,5 0,3 0,3 0,3 0,2 1,6 0,32

2 0,3 0,5 0,5 0,3 0,3 0,2 0,2 1,5 0,30

3 0,3 0,6 0,5 0,3 0,3 0,3 0,2 1,6 0,32


Σ 0,9 1,5 0,9 0,9 0,8 0,6 4,7

Tabel 5. Data hasil pengamatan pengaruh pemberian suspensi Natrium diklofenak


sebagai pembanding 0,02%.
Vol. Volume air raksa (ml) Rata-
Vol. setelah setelah jam ke- Total rata
Mencit Awal diberikan 1 2 3 4 5
(ml) putih telur
1%

1 0,2 0,5 0,4 0,4 0,3 0,2 0,2 1,5 0,30

2 0,3 0,5 0,4 0,4 0,3 0,3 0,2 1,6 0,32

3 0,2 0,5 0,4 0,4 0,3 0,3 0,2 1,6 0,32


Σ 1,5 1,2 1,2 0,9 0,8 0,7 4,7

Tabel 6. Rata-rata Jumlah penurunan volume udem


Perlakuan
Rep. Air suling Jamu A Jamu Jamu C P Total Rata”
B

1 0,42 0,36 0,32 0,32 0,30 1,72 0,34

2 0,34 0,36 0,36 0,30 0,32 1,68 0,34

3 0,34 0,34 0,34 0,32 0,32 1,66 0,33


jumlah 1,1 1,06 1,02 0,94 0,94 5,06
Rata-rata 0,36 0,35 0,34 0,31 0,31
Pembahasan
Uji efektivitas sediaan herbal
obat nyeri yang beredar di Kota
Makassar terhadap hewan uji mencit
FAKULTAS FARMASI 6
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR
JURNAL HERBAL INDONESIA 2019

(Mus musculus), yang telah dilakukan bahwa sediaan herbal obat nyeri
menggunakan metode pemberian merek A, B, danmerek C apakah
udem buatan yang dibua tdengan memberikan efek sesuai dengan
menyuntikkan putih telur 0,1 ml natrium diklofenak sebagai
kedalam kaki mencit secara antiinflamasi, natrium diklofenak
intraplantar, kemudian diberikan digunakan sebagai pembanding
seduhan sediaan herbal obat nyeri karena obat ini memiliki aktivitas
secara peroral 1 ml, parameter yang dengan jalan menghambat enzim
diamati adalah volumen air raksa yang siklo-oksigenase sehingga
menandakan udem pada telapak kaki pembentukan prostaglandin
mencit. Pemberian putih telur akan terhambat.
memacu prostaglandin sehingga
menyebabkan radang/inflamasi, di Berdasarkan hasil analisis data
mana ditandai dengan adanya secara statistik dengan menggunakan
pembengkakan pada kaki mencit. metode berdasarkan desain blok
lengkap acak hipotesis model tetap
Berdasarkah hasil penelitian yang dengan asumsi, untuk pemberian
telah dilakukan, bahwa pemberian air sediaan herbal obat nyeri merek A, B,
suling 1 ml, seduhan sediaan herbal dan C dengan kontrol suling
obat nyeri merek A, B, dan C, memperlihatkan tidak ada perbedaan
terjadi penurunan volume udem. yang nyata terhadap penurunan udema
Sedangkan pada sediaan merek C pada kaki mencit. Hal ini dapat dilihat
memperlihatkan efek antiradang yang pada tabel ANAVA dimana nilai
setara dengan pemberian suspensi Fhitung60* dan Ftabel3,25pada α = 0,05
Natrium diklofenak 0,02% b/v sebagai menunjukkan tidak berbeda nyata atau
pembanding. non signifikan.

Hasil ini menunjukkan bahwa potensi Penurunan volume udem kaki


air suling menurunkan volume udem mencit semakin meningkat setelah
relatif kecil dibandingkan dengan diberikan seduhan sediaan herbal obat
pemberian seduhan sediaan herbal nyeri, artinya sediaan herbal obat nyeri
obat nyeri. Air suling dalam hal ini dapat menurunkan volume udem
hanya merupakan pembawa yang akibat pemberian karagenin. Hasil
tidak memiliki efek farmakologis atau analisa statistik dengan menggunakan
tidak berpengaruh dalam menurunkan desain rancangan acak lengkap pada
volume udem. Adanya penurunan perlakuan selama 5 jam dengan
volume udem karena pada sediaan interval waktu 1 jam menunjukkan
herbal obat nyeri seduhan bahwa pemberian air suling 1 ml
mengandung senyawa yang dapat sebagai kontrol, seduhan sediaan
menurunkan volume udem. herbal obat nyeri merek A, B, dan C,
sebagai kelompok uji dan suspensi
Penelitian ini menggunakan Natrium diklofenak 0,02% b/v, sebagai
Natrium diklofenak sebagai pembanding memperlihatkan tidak
pembanding dengan maksud untuk berbeda nyata. Hal ini dapat dilihat
memperlihatkan atau membandingkan pada tabel ANAVA dimana nilai
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR 7
JURNAL HERBAL INDONESIA 2019

Fhitung60* dan Ftabel3,25pada α = 0,05 Pelaksanaan Uji Klinik Obat


menunjukkan tidak berbeda nyata atau Tradisional, Ditjen POM, Jakarta.
non signifikan.
Departemen Kesehatan Republik
KESIMPULAN Indonesia, 1999. Peraturan
Perundang-Undangan di Bidang
Dari hasil penelitian dan analisis data Obat Tradisional, Ditjen POM,
secara statistik, maka dapat Jakarta
disimpulkan sebagai berikut :
Harvey, R. A,Champe, P.C, 2001,
1. Pemberianseduhansediaan herbal Farmakologi Ulasan Bergambar,
obatnyerimerek A, B, danmerek C Edisi 2, Alin Bahasa Azwar
memberikanefekantiinflamasipada Agoes, Penerbit Widia Medika,
mencit. Jakarta
2. Efekpenurunan volumen udem atau Ganiswara, S. G., 1995, Farmakologi
volume air raksa setelah pemberian dan Terapi, Edisi IV, Bagian
sediaan herbal obatnyerimerek C Farmakologi FK UI, Jakarta.
tidak berbeda nyatadenganefek
yang
ditimbulkansuspensinatriumdiklofen Kardinan , A., 2003. Budi Daya
ak 0,02% b/v sebagai kontrol Tanaman Obat Secara Organik,
positif. Agromedia Pustaka, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA Kelompok Kerja Ilmiah Yayasan


Pengembangan Obat Bahan Alam
Abimanyu, 2014.Anti
Phyto Medica, 1993, Penapisan
Inflamasi.(Online).http://www.berka
Farmakologi, Pengujian
hherbal. com/obat-asma-produk.
Fitokimia dan Pengujian Klinik,
Diakses 13 Maret 2014
Yayasan Pengembangan Obat
Bahan Alam Phyto Madica,
Aminah, 2010.Analisis Efektivitas
Jakarta.
media promosiproduk herbal.
UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Leilani F.Y., 1994,Diktat kuliah
Farmakologi II, EGC, Jakarta, 167
Broto, R.H.,2014. Efektifitas
Mycek, M.J.,2001, Farmakologi
Penggunaan Obat Herbal
Ulasan Bergambar , edisi 2,
Tradisionaldi Tanah Air.
Penerbit Widya Medika, Jakarta.
(Online).http://obatherbalalternatif.
com/article/128898/efektifit
aspenggunaan-obat-herbal-
Malole, M.B.M,. Dan pramono,
tradisional- di-tanah-air. html.
S.S.U.,1989, Penggunaan Hewan-
Diakses 13 Maret 2014
Hewan Uji Laboratorium,
Penelaah Maduki, Departemen
Departremen Kesehatan Republik
Pendidikan Tinggi Pusat Antara
Indonesia, 2000. Pedoman
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR 8
JURNAL HERBAL INDONESIA 2019

Universitas Bioteknologi, IPB,


Bogor.

Tjayhoan tan, Rahardja K.,2002, Obat-


Obat Penting, Penerbit PT. Elex
Media Komputindo Kelompok
Gramedia, Jakarta.
Widyastuti. Y. 2004. Penanganan
Hasil Panen Tanaman Obat
Komersil. Edisi Revisi. Surabaya :
Airlangga University Press.
Wikipedia Indonesia, 2006, Obat
Tradisional,
http://id.wikipedia.org/wiki/ Obat
tradisional. Diakses 13 Maret 2014.

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR 9

Anda mungkin juga menyukai