REVIEW ARTICLE
33
Jawa La dan Kurnianta
wilayah berisiko, sanitasi yang buruk, digunakan sebagai terapi malaria berasal
migrasi, tingkat kepadatan penduduk, dan dari tumbuhan cinchona yang dimanfaatkan
faktor pekerjaan, resistensi parasit terhadap dari getahnya. Obat ini lebih sering dikenal
obat-obat malaria juga berkontribusi dengan sebutan kina (Hayati, Jannah and
terhadap tingginya insiden malaria. Masalah Ningsih, 2012).
resistensi yang terjadi terhadap Plasmodium, Berdasarkan banyaknya penemuan
terutama Plasmodium falciparum dan dapat tanaman obat tradisional yang telah
mengakibatkan kegagalan pada terapi yang dilakukan oleh para peneliti maka artikel
berdampak pada kematian (Syamsudin et al., review ini akan mengkaji beberapa tanaman
2007). Upaya-upaya pengendalian penyakit obat tradisonal yang dapat digunakan untuk
malaria sudah banyak dilakukan oleh pengobatan malaria. Tanaman obat
kementrian kesehatan dari hulur ke hilir. tradisional ini terutama berperan sebagai
Di dunia internasional, penggunaan obat terapi pendamping dalam mengatasi
herbal telah banyak diterima secara luas penyebaran dan perkembangan plasmodium
baik di negara berkembang maupun negara maupun tanaman yang memiliki efektivitas
maju (Jumiarni and Komalasari, 2017). meningkatkan sistem pertahanan tubuh
Indonesia sendiri memiliki potensi alam sebagai bentuk dari pencegahan terhadap
hayati yang sangat banyak, namun penularan penyebaran malaria, khususnya di
pemanfaatannya hanya dilakukan secara daerah endemik malaria seperti, Papua,
tradisional (Hayati, Jannah and Ningsih, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
2012). Pada dasarnya manusia telah Tanaman yang akan dibahas mencakup
mengenal fungsi tumbuhan terutama sebagai Sambiloto (Andrographis paniculata Nees),
penanggulangan masalah kesehatan. Mundu (Garcinia dulcis Kurz), Anting-anting
Penemuan-penemuan tanaman obat oleh (Acalypha indica L.), Johar (C. siamea Lamk),
masyarakat pada umumnya karena perasaan Pasak bumi (Eurycoma longifolia jack),
intrinsik yang secara turun temurun Ketumpang (Tridax procumbens L), Cocor
diwariskan dan dipertahanakan dengan bebek (Kalanchoe blossfeldiana Poelln), dan
penuturan secara lisan (Nurmalasari, Talikuning (Anamirta cocculus). Tanaman-
Sukarsa and Hidayah, 2012). tanaman ini telah diteliti dan diuji secara
Penggunaan obat tradisional cenderung farmakologi, baik uji in-vitro maupun in-vivo
hanya berdasarkan pengalaman masa serta skrining fitokimia untuk mengetahui
lampau. Pemanfaatan tanaman obat sebagai kandungan atau metabolit sekunder beserta
agent antimalaria sudah banyak dilakukan turunannya.
dan dikembangkan. Banyak senyawa aktif
yang terdapat pada tanaman berdasarkan METODE PENELITIAN
hasil penelitian diklaim sebagai antimalaria, Penyusunan review ini menggunakan
baik berupa tanaman utuh, simplisia maupun teknik studi pustaka dengan mencari sumber
yang telah dikembangkan lebih lanjut dalam atau literatur dalam bentuk data primer
bentuk ekstrak dan senyawa isolasi. berupa jurnal baik jurnal nasional, penelitian
Beberapa tumbuhan yang diteliti juga skripsi, tesis, maupun jurnal internasional
memiliki kemampuan sebagai dengan kriteria inklusi yaitu jurnal yang
antiplasmodium seperti sambiloto, pulai, diterbitkan selama 10 tahun terakhir.
bratawali dan johar (Zein, 2009). Selama ini Literatur lain yang digunakan pada review ini
ada juga obat bahan alam yang sering juga menggunakan pencarian data tambahan
34
Acta Holist. Pharm. Vol. 1 No. 1: 33-43 (2019)
Kajian senyawa aktif dan keamanan tanaman obat tradisional di Indonesia sebagai …
menggunakan media on line, seperti google rokok serta dihisap. Namun perlu
scholar dan situs-situs jurnal lainnya. diperhatikan jika daun kecubung ini
dikonsumsi langsung/ direbus dan minum
HASIL DAN PEMBAHASAN air seduhannya (karena kesalahan dalam
Hasil menerima informasi) dapat menyebabkan
Hasil telaah dari sumber data review yaitu keracunan karena tingginya alkaloid dalam
diperoleh beberapa tanaman dari beberapa darah (Patterson and O’Hagan, 2002)
famili serta bagian yang digunakan beserta Obat tradisional seringkali menjadi cikal
kandungan senyawa aktif yang ada pada bakal penemuan obat baru. Salah satu jenis
masing-masing tanaman (tabel 1). tanaman yang kemudian dikembangkan
menjadi obat malaria baru berasal dari kulit
Pembahasan batang pohon kina (Cinchona sucirubra, L),
Sebagai salah satu penyakit dengan dimana cinchonine yang merupakan suatu
tingkat prevalensi yang tinggi pencarian obat alkaloid mampu menjadi obat anti malaria.
baru untuk alternatif pengobatan malaria Mekanisme kerjanya menekan pertumbuhan
terus dikembangkan. Berdasarkan hasil protozoa pada jaringan darah (Hayati,
penelusuran pustaka, tanaman obat Jannah and Ningsih, 2012). Penemuan ini
tradisional yang dapat digunakan untuk bukanlah suatu kebetulan, tetapi dilandasi
pengobatan malaria antara lain Sambiloto oleh penggunaan secara tradisional kulit
(Andrographis paniculata Nees), Mundu kina untuk mengatasi gangguan demam oleh
(Garcinia dulcis Kurz), Anting-anting masyarakat di daerah endemik malaria
(Acalypha indica L.), Johar (C. siamea Lamk), (Moektiwardoyo, 2017)
Pasak bumi (Eurycoma longifolia jack), Tanaman Sambiloto (Andrographis
Ketumpang (Tridax procumbens L), Cocor paniculata (Burm. f.) Wall. ex Nees.)
bebek (Kalanchoe blossfeldiana Poelln), dan merupakan tanaman yang berasal dari suku
Talikuning (Anamirta cocculus). Acanthaceae. Tanaman ini berasal dari
Pemanfaatan tanaman tradisional daerah Asia Selatan dan Tiongkok, dikenal
sebagai pengobatan juga perlu dengan nama Chuan Xin Lian. Di Indonesia
mempertimbangan keamanan dan ketepatan sambiloto dikenal dengan nama bidara,
penggunaan obat tradisonal sebagai terapi sandilata, takila, ampadu tanah dan pepaitan
baik dari segi kebenaran bahan yang dipilih, (Dalimartha, 1999). Tanaman ini telah
ketepatan dosis, cara penggunaan, ketepatan banyak diteliti efek farmakologinya.
waktu penggunaaan, dan telaah informasi Tanaman sambiloto memiliki ciri morfologi
yang diterima (Lusia, 2006). yang mudah untuk dikenali. Tumbuhan ini
Contoh tanaman yang perlu merupakan tumbuhan semusim dengan
perhatian khusus dalam penggunaanya tinggi yang biasanya tidak melebihi satu
adalah Daun kecubung (Datura metel L.). meter dengan daun tunggal berujung
Daun kecubung mengandung banyak meruncing dan bersilangan pada tangkainya.
alkaloid turunan tropan yang memiliki sifat Bunganya kecil-kecil berbentuk tabung
bronkodilator (dapat memperlebar saluran dengan warna putih bernoda ungu
pernafasan) sehingga dapat diguanakan (Dalimartha, 1999)
untuk pengobatan asma (Lusia, 2006). Cara Herba sambiloto memiliki aktivitas
penggunaanya cukup sederhana yaitu antimalaria falciparum baik secar in-vitro
dengan cara dikeringkan, digulung seperti maupun secara in-vivo. Pada kelompok
35
Acta Holist. Pharm. Vol. 1 No. 1: 33-43 (2019)
Jawa La dan Kurnianta
Tabel 1. Nama tanaman, famili, bagian tanaman yang digunakan, dan kandungan senyawa
aktif
No Nama Tanaman Famili Bagian Kandungan Senyawa
Tanaman
yang
digunakan
pengobatan ekstrak herba sambiloto 500 mg, sambiloto dengan dosis 500 mg mempunyai
terjadi peningkatan kadar TNF-α yang efek imunomudulasi pada pasien malaria
bermakna pada hari ke tujuh pengobatan. falsiparum (Zein, 2009). Zat aktif yang
Hal ini membuktikan bahwa ekstrak herba terkandung dalam herba sambiloto adalah
36
Acta Holist. Pharm. Vol. 1 No. 1: 33-43 (2019)
Kajian senyawa aktif dan keamanan tanaman obat tradisional di Indonesia sebagai …
37
Acta Holist. Pharm. Vol. 1 No. 1: 33-43 (2019)
Jawa La dan Kurnianta
coklat, putik berwarna hijau kekuningan. bumi mengandung senyawa aktif disebut
Buah berupa polong, pipih, berbelah dua dengan kuasinoid yang memiliki
dengan panjang 15-20 cm dan lebar ±1,5 cm. kemampuan sebagai antitumor, antiviral,
Saat masih muda berwarna hijau dan setelah antiamoeba dan antiplasmodial (Kahtan,
tua berwarna hitam. Bijinya berbentuk bulat 2018). Pada penelitian yang dilakukan oleh
telur dan berwarna hitam. Akarnya tunggang Kathan et al. (2018) uji aktivitas ekstrak
dan berwarna hitam (Badan POM RI, 2008). pasak bumi (Eurycoma longifolia jack) dapat
Tanaman johar yang berasal dari famili menurunkan tingkat parasitemia P. berghei
Caesalpiniaceae sudah lama dimanfaatkan yang disertai peningkatan eskpresi TNF-α
sebagai tanaman obat tradisional di pada mencit yang diinfeksi P. berghei.
Indonesia untuk mengatasi malaria. Herba ketumpang dengan nama simplisia
Penelitian tetang tanaman ini sebagai Tridax procumbens L merupakan tanaman
antimalaria secara in-vitro dan in-vivo sudah berikutnya yang memiliki aktivitas sebagai
dilakukan. Hasil pengujian secara in-vitro antimalaria. Ekstrak etanol herba ketumpang
yang dilakukan terhadap ekstrak hingga memiliki aktivitas sebagai antimalaria,
fraksinasi alkaloid daun johar menunjukan dengan nilai hambatan konsentrasi 50 (IC50)
adanya aktivitas antimalaria terhadap P. ekstrak etanol herba ketumpang adalah 3
falciparum (Ekasari 2001-2005). Penelitian μg/mL. Kandungan senyawa aktif yang
secara in-vivo juga dilakukan oleh Raharjo et terdapat pada herba ketumpang adalah
al. (2014). Ditemukan ekstrak air dari daun alkaloid, saponin, flavonoid, steroid/
C. siamea yang mempunyai kemampuan triterpenoid, dan polifenol (Hermanto et al.,
menghambat pertumbuhan P. berghei secara 2016)
in-vivo. Tanaman lain yang memiliki potensi
Tanaman pasak bumi termasuk dalam sebagai antimalaria adalah tanaman cocor
famili Simaroubaceae dengan genus bebek. Tanaman yang berasal dari famili
Eurycoma yang memiliki tiga spesies, yaitu Crassulaceae ini memiliki beberapa
Euryoma longifolia Jack., Eurycoma apiculata kandungan senyawa aktif yang berpotensi
Benn, dan Eurycoma harmandiana Pierre sebagai antimalaria. Cocor bebek merupakan
(Van Steenis, 1972). Pasak bumi merupakan tanaman herba yang berasal dari daerah
tumbuhan semak, dengan batang berkayu, Madagaskar, dengan ciri morfologi batang
kuat dan keras. Pasak bumi memiliki bentuk lunak, beruas, daun tebal berdaging dan
batang bulat, berwarna coklat keabu-abuan, banyak mengandung air, daun berwarna
permukaan kulit batang licin, keras dengan hijau dengan bunga majemuk buah kotak,
rasa pahit. Tata letak daun pasak bumi dan akar tunggang berwarna kuning keputih
berseling tersusun spiral dengan daun -putihan (Bangun, 2012)
majemuk mengumpul diatas. Bunga pasak Kandungan senyawa aktif yang terdapat
bumi bertipe tandan majemuk, keluar dari pada cocor bebek adalah senyawa-senyawa
ketiak daun (Setyaningrum, Kartikawati and bufadienolida dan flavonoid, yang banyak
Wahdina, 2017) terdapat pada bagian daun (Biswas et al.,
Aktivitas antimalaria pasak bumi sudah 2011) ; Supratman et al., 2001). Aktivitas
banyak diketahui namun belum diketahui antimalaria daun cocor bebek telah diuji oleh
secara pasti zat aktif yang memiliki Hermanto et al. (2014) dengan
kemampuan antimalaria sekaligus sebagai mengekstraksi daun cocor bebek
pengaktif respon imunitas. Tanaman pasak menggunakan pelarut etanol 96%
38
Acta Holist. Pharm. Vol. 1 No. 1: 33-43 (2019)
Kajian senyawa aktif dan keamanan tanaman obat tradisional di Indonesia sebagai …
39
Acta Holist. Pharm. Vol. 1 No. 1: 33-43 (2019)
Jawa La dan Kurnianta
40
Acta Holist. Pharm. Vol. 1 No. 1: 33-43 (2019)
Kajian senyawa aktif dan keamanan tanaman obat tradisional di Indonesia sebagai …
41
Acta Holist. Pharm. Vol. 1 No. 1: 33-43 (2019)
Jawa La dan Kurnianta
Jones s (1980) Morphology and Major Patterson S, O’Hagan D., (2002) Biosynthetic
Taxonomy of Guttiferae. University of studies on the tropane alkaloid
Leicester. London. hyoscyamine in Datura stramonium;
Jumiarni, W. O. and Komalasari, O. (2017) hyoscyamine is stable to in vivo
Eksplorasi jenis dan pemanfaatan oxidation and is not derived from
tumbuhan obat pada masyarakat suku littorine via a vicinal interchange
muna dan dipemukiman kota wuna. process, Phytochemistry, 61(3): 323-9.
Balitbangda provinsi Sulawesi Plantamor (2008) Anting-anting (Acalypha
tenggara, baligbanda provinsi Sumatra australis L.). dalam : Informasi Dunia
selatan, 22(April), pp. 45–56. Tumbuhan.
Kahtan, M.I, Astuty, H dan Wibowo, H. Raharjo, A., Ekasari, W dan Hafid, A.F.(2014).
(2018). Uji Antimalaria Ekstrak Akar Uji Aktivitas Antimalaria Ekstrak Air
Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia Jack) Daun Johar (Cassia siamea Lamk)
dan Pengaruhnya terhadap Ekspresi Terhadap Plasmodium berghei Secara
TNF-α pada Mencit yang diinfeksi In Viv. Fakultas Farmasi Universitas
Plasmodium berghei. Majalah Airlangga,Surabaya, Jurnal Farmasi dan
Kedokteran UKI 2018 Vol XXXIV No.2. Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol. 1,
Jakarta No.1 Juni 2014
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Setyaningrum, D, Kartikawat, S.M & Wahdina
(2016) Infodatin Malaria, Pusat Data (2017) Morfologi Pasak Bumi
dan Informasi Kemenkes RI. Jakarta. (Eurycoma spp) di Dusun Benuah
Lusia, O. R. K. sari (2006) Pemanfaatan Obat Kabupaten Kubu Raya Kalimantan
Tradisional Dengan Pertimbangan Barat. Fakultas kehutanan Universitas
Manfaat dan Keamanannya, April, pp. 1 Tanjungpura. Jurnal Hutan Lestari
–7. 01-07 ISSN: 1693-9883 https:// (2017) Vol. 5 (2) : 217 – 224
docs.google.com/viewer?url=http:// Supratman, U., Fujita, T., Akiyama, K.,
jurnal.farmasi.ui.ac.id /pdf/2006/ Hayashi, H., 2000, New insecticidal
v03n01/lusia0301.pdf&chrome=true bufadienolide, bryophyllin C, from
Moektiwardoyo, M. (2017) Etnofarmasi. 1st Kalanchoe pinnata. Biosci. Biotechnol.
edn. Yogyakarta. Biochem. 64, 1309–1311.
Muti’ah, R. et al. (2010) Kombinasi Ekstrak Syamsudin et al. (2007) Aktivitas
Batang Talikuning dan Artemisin antiplasmodium dari dua fraksi ekstrak
sebagai Obat Antimalaria terhadap n-heksana kulit batang asam kandis
Plasmodium berghei, 26(1), pp. 8–13. (Garcinia parvifolia Miq), pp. 210–215.
News, A. (2007) Nyamuk Malaria di Papua Van Steenis, C. (1972) Flora Malesiana, Series
Kebal terhadap Obat Cloroquin. -1 Spermatophyta Flowering Plants
Nurmalasari, N., Sukarsa and Hidayah, H. A. Vol.6. publishing, Groningen The
(2012) Studi Kasus Pemanfaatan Netherland. Netherland., 6.
Tumbuhan sebagai Obat-Obatan Wahjoedi. B, Astuti. Y & Nutarmi (1997). Efek
Tradisional oleh Masyarakat Adat Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Johar
Kampung Naga di Kabupaten (Cassia siamea LAMK) Pada Tikus Putih.
Tasikmalaya, (1981). Penelitian Puslitbang Farmasi Badan
Parwata, I. M. O. (2016) Obat tradisional. Litbangkes 25 (3 & 4)
Diklat. Bali. Widodo, G. P. and Rahayu, M. P. (2010)
42
Acta Holist. Pharm. Vol. 1 No. 1: 33-43 (2019)
Kajian senyawa aktif dan keamanan tanaman obat tradisional di Indonesia sebagai …
43
Acta Holist. Pharm. Vol. 1 No. 1: 33-43 (2019)