Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan deskripsi mengenai pembelajaran matematika
yang menerapkan strategi motivasi Green’s mampu mendorong siswa yang memiliki
kemampuan rendah semangat saat pembelajaran berlangsung. Gambaran pada artikel ini
berupa penjelasan yang lebih rinci dibandingkan artikel sebelumnya, karena adanya foto siswa
yang memperlihatkan tanggapan positif pada saat pembelajaran matematika menggunakan
strategi motivasi Green’s berlangsung. Metode pembelajaran matematika dengan strategi
motivasi Green’s terdiri dari empat prinsip yaitu mengukapkan bukti dari permasalahan,
tersampaikannya aspirasi tinggi, memberikan opini (komentar) dan memberikan nilai atau
hadiah. Metode penelitian berupa kualitatif dasar. Hasilnya berupa pendeskripsian
pembelajaran matematika dengan menerapkan Green’s Motivational Strategies merupakan gaya
baru pembelajaran matematika karena dapat memunculkan motivasi dan kepercayaan diri. Oleh
karena itu, pembelajaran matematika dengan menerapkan strategi motivasi Green’s perlu
dipertimbangkan untuk menjadi salah satu pembelajaran matematika gaya baru khususnya pada
pendidikan matematika Indonesia.
Kata Kunci: Bahan Ajar, Pengajaran Matematika, Strategi Motivasi Green’s
pengajaran itu sendiri (Mayasari & yang ada, yang berlangsung pada saat ini
Afriansyah, 2016; Faruqi, 2018; atau saat yang lampau. Langkah-langkah
Nursyahidah, Saputro, Albab, & Aisyah, penelitian jenis deskriptif meliputi
2020). Jadi, supaya pengajaran dan pengumpulan data, menyusun data,
pembelajaran matematika bisa lebih analisis data dan interpretasi data. Untuk
efektif dan sukses perlunya keahlian dalam pengumpulan data dan penyusunan data
mengkondisikan kelas dan merencanakan merupakan penelitian kuantitatif yang
pengajaran sebaik mungkin. peneliti lakukan pada saat tahun 2016
Pengajaran dan pembelajaran tersebut akhir. Sedangkan artikel ini dibuat fokus
harus terus diperbaharui guna menarik pada analisis data dan interpretasi data
perhatian siswa. Untuk itu, artikel ini juga secara kualitatif. Analisis data meliputi
bertujuan memberikan referensi baru penjelasan materi (bahan) ajar dan gaya
dalam pembelajaran matematika dengan berdasarkan Green’s Motivation Strategies
menerapkan Strategi motivasi Green’s. (GMS) sedangkan interpretasi data berupa
Strategi motivasi Green’s ini memiliki deskripsi kegiatan saat material
empat prinsip dasar, yaitu mengukapkan pengajaran (bahan ajar) berdasarkan GMS
bukti dari permasalahan, tersampaikannya dilaksanakan. Subjek penelitian diberikan
aspirasi tinggi, memberikan opini pada siswa dengan kemampuan rendah di
(komentar) dan memberikan nilai (hadiah) salah satu sekolah di Indonesia.
(Siregar et al., 2017). Setiap prinsip dasar
yang disebutkan tersebut mempunyai III. HASIL DAN PEMBAHASAN
bagian tersendiri untuk membangkitkan A. Penjelasan Materi Ajar Berdasarkan
semangat baru bagi siswa. Untuk itu, Green’s Motivation Strategies (GMS)
gambaran pembelajaran matematika yang Prinsip dari GMS yang menjadi dasar
menerapkan strategi motivasi Green’s dari bahan ajar yakni mampu
dapat menjadi gaya baru pembelajaran mengungkapkan kepercayaan diri dan
dijelaskan secara rinci pada bagian hasil aspirasi yang tinggi. Contoh produk dapat
dan pembahasan. dilihat pada Gambar 1.
II. METODE
Metode penelitian pada artikel ini yakni
kualitatif dasar, dengan jenis penelitian
penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
ini sesuai dengan penjelasan Syaodih
(Anwar & Amin, 2013) yakni suatu metode
penelitian yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena
Peneliti menyusun contoh lain dari soal pemanasan pada Gambar 2.,
bahan ajar dengan menerapkan GMS diantaranya lingkaran besar, persegi besar,
dengan konsep matematika dan pola yang pola yang berbeda dari yang kedua
berbeda. Bahan ajar disusun berpedoman dikombinasikan dengan persegi besar, dan
pada pembelajaran berbasis masalah. kolaborasi besar lingkaran dan persegi.
Pembelajaran berbasis masalah yang Semua tipe permasalahan yang diberikan
berupa menyelesaikan masalah (soal) siswa pahami konsep matematika dasar
bersama termasuk pada aktivitas inti sehingga permasalahan (persoalah)
pembelajaran. Pembelajaran berbasis berikutnya menjadi permasalahan yang
masalah menjadi lebih cocok untuk siswa mudah bagi siswa.
dengan kemampuan rendah jika GMS
diterapkan dengan baik. Contoh masalah
(soal) dapat dilihat pada Gambar 2.
Disarankan untuk menggunakan fitur text box pada MS
Word untuk menampung gambar atau grafik, karena
hasilnya cenderung stabil terhadap perubahan format
dan pergeseran halaman dibanding insert gambar
langsung.
hanya berkeliling di kelas, memberikan GMS diterapkan pada saat kegiatan utama
komentar kepada beberapa siswa, dan (inti) berlangsung, menyebabkan motivasi
memberikan tanda tangan (hadiah) intrinsik akedemik didapatkan siswa
kepada siswa yang berhasil. Hal ini karena siswa mengerjakan masalah
menjadi bagian penting dalam prinsip GMS pemanasan dengan penuh kesenangan
untuk menunculkan rasa bangga pada diri (Middleton & Spanias (Siregar, Darhim, &
(percaya diri) siswa sesering mungkin. Asih, 2017)).
Gambar 11. Ekspresi Siswa Setelah Mendapatkan Gambar 12. Ekspresi Siswa dimenit Terakhir Ketika
Bukti Aspirasi oleh Guru. akan Berakhir Pembelajaran.