1. CASCARA
Species (Family)
Rhamnus purshiana DC. (Frangula purshiana (DC). A. Gray ex J.
C. Cooper) (Rhamnaceae)
Sinonim
Cascara Sagrada, Rhamni Purshianae Cortex, Rhamnus
Kandungan
Glikosida Antrakuionon (Utama), Lipid, resin, tannin, asam miristat, asam linoleat
Indikasi
German Commision E : Konstipasi
Dosis
Dosis untuk oral
Kulit batang kering 0.3–1 g as a single daily dose
Infusion 1.5–2 g dalam air panas 150 ml
Mekanisme Farmakologi
Efek laksnsia didapatkan dari glikosida antrakuionon dengan meningkat paristaltik saluran
cerna Sehingga waktu transit singkat dan dapat digunakan sebagai terapi laksansia
Studi klinik
Pada uji klinik menunjukan dengan perbandingan terhadap plasebo menunjukan ada
perbedaan bermakna terhadap waktu transit di dalam saluran cerna
Kontraindikasi
Pasien dengan colitis, dan chorn disease, appendiciis, dehidrasi menegah, dan anak dibawah
10 tahun , cascara hanya digunakan maksimal 2 minggu pengunaan
Interaksi Obat
Dapat menyebabkan Hipokalimia jika digunakan dengan bersama sama dengan obat obatan
dieuretik (Thiazid, Spironlakto, dieuretik loop henle) dan obat obat antiaritmia
2. ISPHAGULA
Species (Family)
Plantago ovata Forssk. (Plantaginaceae)
Sinonim
Blond Psyllium, Indian Plantago, Ispagol, Ispaghul, Pale Psyllium, Spogel
Bagian yang digunakan
Biji dan Husk
Kandungan
Alkaloids Monoterpene-type. (þ)-Boschniakine (indicaine), (þ)- boschniakinic acid
(plantagonine) and indicainine.
Efek Samping
Flantulensi. Allergi, mungkin dapat menyebabkan reaksi anafilaktik
Interaksi obat
Ispagluha dapat meningkat kadar insulin jika digunakan bersama sama dengan insulin,
Isphagula dapat menghambat absorbsi mineral (Ca,Zn, Fe, Li) dan Vitamin B12 jika
digunakan secara bersamaan
Penggunaan Pada Kehamilan dan Menyusui
Dapat digunakan pada ibu hamil dan menyusui
3. Rhubarb (Kelembak)
Species (Family)
*Rheum officinale Baill.
†R. palmatum L. (Polygonaceae)
Sinonim
Kelembak, Yao Yong Da Huang R. potaninii Losinsk., R. qinlingense Y.K. Yang et al.,
R.tanguticum (maxim. ex Regel) Maxim., Zhang Ye Da Huang
Kandungan
Kandungan Utama
Hydroxyanthracenes anthraquinone primer O-glycosides (anthraglycosides) dari aloe-
emodin, emodin, chrysophanol dan physcion; dianthrone glycosides dari rhein (sennosides A
dan B) dan oksalatnya ; heterodianthrone termasuk palmidin A (aloeemodin,emodin),
palmidin B (aloe-emodin, chrysophanol), palmidin C (chrysophanol, emodin), sennidin C
(rhein, aloeemodin), rheidin B (rhein, chrysophanol), and reidin C (rhein,physcion);
anthraquinones bebas utamanya aloe-emodin, chrysophanol, emodin, physcion dan rhein.
Kandungan Lainnya
Tannins terhidrolisasi dan terkondisasi termasuk glucogallin, asam galat, (_)-epicatechin
gallate dan catechin.
Kalsium oksalat, asam lemak, rutin, resins, starch (sebanyak 16%), stilbene glycosides,
carbohydrates, volatile oil (trace) dengan lebih 100 komponen
Dosis
Rhizome/root 0.2–1.0 g.
Mekanisme Farmakologi
Efek laksnsia didapatkan dari glikosida antrakuionon dengan meningkat paristaltik saluran
cerna Sehingga waktu transit singkat dan dapat digunakan sebagai terapi laksansia
Efek Samping
Kandungan asam oksalat dari daun dapat menyebabkan keracunan,
Kontraindikasi
Pasien dengan Gangguan Ginjal
Daftar Pustaka
Stevens J et al. Comparison of the effects of psyllium and wheat branon gastrointestinal
transit time and stool characteristics. J Am DietAssoc 1988; 88: 323–326.
Thorburn HA et al. Does ispaghula husk stimulate the entire colon in diverticular
disease? Gut 1992; 33: 352–356.