Anda di halaman 1dari 35

TANAMAN

TRADISIONAL DAN
KESEHATAN

FITRI, Apt
PENDAHULUAN
Tanaman obat
untuk mengatasi
masalah kesehatan

Istilah “Back to
nature”

Memiliki banyak
keuntungan
TANAMAN UNTUK ANTIDIABETES

• Daun Kersen (Muntingia calabura L.)


• Menurut penelitian Brechkerts et al (2018) dengan judul
Rebusan Daun Kersen (Muntingia Calabura L.)
menurunkan Glukosa Darah pada Kelinci (Oryctolagus
cuniculus), diketahui bahwa terdapat alkaloid, flavonoid,
saponin dan tanin dalam rebusan daun kersen (Muntingia
calabura L.) dan telah terbukti dapat menurunkan glukosa
darah pada kelinci (Oryctolagus cuniculus)
• Momordica charantia (Cucurbitaceae)
• Nama daerah => Pare
=> Sumatera : Prieu, Peria, Pepare
=> Jawa : Paria, Pare
=> Madura : Papareh, Pareya
=> Nusa tenggara : Paya, Paria, Kuwok
=> Sulawesi : Boleng gede, Paria
=> Maluku : Pariana, Pariene, Papare.
Bagian yang • Buah masak
digunakan

Kandungan • Steroid, Charantin, P-insulin (Polipeptida-P), Momordikosid,


asil glikosil sterol, Asam Amini dan Asam Folat

Hasil • Rebusan, Perasan, Sari, Infuse dari buah pare dilaporkan


positif mempunyai aktivitas hipoglikemia pada hewan coba
Penelitian mencit, tikus, dan kelinci (Widowati et al., 1997; Panday et
al., 2015)
Mekanisme kerja sebagai
antidiabetes
Bekerja pada pancreas, meremajakan
dan mengaktifkan kembali sel beta yang
mati untuk memproduksi kembali
insulin
Aturan pemakaian secara
Penyiapan bahan tradisional

• Dipilih buah pare segar yang cukup • Buah pare (bisa 1-2 buah) di cuci,
tua (hijau tua). Kondisi kulit luar dibelah dan bijinya dibuang,
buah bagus, tidak banyak luka atau dilumatkan atau diblender dengan
lubang lubang. Bila menanam setengah gelas air bersih. Aduk dan
sendiri, pemanenan pertama buah peras. Minum sehari sebanyak 1
pare biasanya antara 2,5 – 3 bulan ramuan. Di ulang selama 2 minggu
setelah masa tanam. • Jus buah pare sebanyak 50-60 mL
telah menunjukkan hasil yang baik
pada percobaan klinik
Andrographis paniculata (Acantaceae)

Nama daerah • Sambiloto, takila, bidara, sadilata (jawa)

Bagian yang • Herba (semua bagian diatas tanah), daun


digunakan

• Kandungan utama adalah lakton diterpen termasuk


Kandungan andrografolid, deoksiandrografolid, neoandrografolid,
andrografisid, deoksiandrografisid dan andropanosid
Hasil penelitian Mekanisme kerja
• Infus dan rebusan daun sambiloto telah di • Menghambat absorbs gula dari usus
uji dengan dicobakan pada tikus dan
kelinci yang telah dibuat diabetes, dan • Perbaikan metabolisme glukosa
hasilnya semua menunjukkan hasil yang
positif, yaitu terjadi penurunan kadar gula • Perbaikan resistensi insulin
dalam darah hewan coba (Sugiarto, 1987; • Menghambat enzim glokosidase α
Widowati et al., 1997)
Aturan pemakaian secara
Penyiapan bahan tradisional
• Waktu panen pd saat berumur sekir 3-4 • Daun sambiloto segar sebanyak ½
bulan. Dipangkas sekitar 15-20 cm diatas genggam dicuci lalu direbus dengan 3
permukaan tanah (akar tidak dipakai). Bila gelas air bersih sampai tersisa 21/4 gelas.
hanya menggunakan daun maka cukup Setelah dingin disaring dan diminum
daun saja yg diambil. setelah makan 3 kali sehari ¾ gelas.

• Bila pemakaian dlm bentuk kering=> • Daun sambiloto segar sebanyak 25 gram
setelah dicuci, dipotong, dan diangin atau 2-3 gram dlm bentuk kering
anginkan TIDAK dibawah sinar matahari (simplisia) direbus dengan 2 gelas air,
langsung. Pengeringan menggunakan oven dibagi untuk diminum 2 kali sehari
(40-50 oC). sebelum makan.
Alium sativum (Liliaceae)

Nama daerah Bagian yg Kandungan


• Bawang putih digunakan • Allanin, Allicin,
• Umbi Ajoene, Allyl
disulfide
• Pengujian dari sari bawang putih pada tikus
Hasil dan kelinci ternyata dapat menurunkan kadar
gula dalam darah hewan coba tersebut
penelitian (Augusti dan Sheela, 2006)

• Meningkatkan/memicu sekresi insulin


Mekanisme sehingga sangat berpotensi untuk
menurunkan kadar gula darah
kerja (Hipoglikemia).
Aturan pemakaian secara
Penyiapan bahan tradisional
• Bawang putih segar yg memiliki bonggol • Sehari dapat dikonsumsi 6-10 mg Aliin (3-
yg keras. Jangan pakai bawang putih yg 5 mg allicin).
sudah berkecambah atau tumbuh tunas
atau bernoda. • Secara umum dipakai satu suing bawang
putih atau setara dengan 0,5 – 1 gram
serbuk bawang putih.
Aloe vera (Liliaceae)
Nama daerah • Lidah buaya

Bagian yang • Daun


digunakan • Getah

• Aloeemodin-8-0-glycoside, aloetic-acid,
Kandungan anthranol, aloin A dan B (barbaloin),
isobarbaloin, emodin, ester of cinnamic acid
Hasil penelitian Mekanisme kerja
• Pengujian secara klinik menggunakan • Daun lidah buaya mempunyai aktivitas
relawan uji para penderita diabetes sebagai antidiabetic, dari hasil penelitian
terhadap getah segar lidah buaya juga telah diduga bekerja dengan cara memicu
digunakan. Hasil penelitian stimulasi pankreatik dari hewan coba.
memperlihatkan bahwa getah segar lidah
buaya yang diberikan secara oral pada 5 • Penelitian lain menduga efek antidiabetes
penderita diabetes selama 4-14 minggu bekerja dengan cara menstimulasi sintesa
dapat menurunkan kadar gula darah (Ross, dan atau pelepasan insulin dari sel beta-
2003). Langerhans (Ajabnoor; 1990).
Tanaman untuk mengatasi penyakit asam
urat
• Phyllanthus niruri (Euphorbiaceae)
• Nama daerah => meniran
=> meniran ijo (jawa)
=> sikolop (sumatera)
• Bagian yang digunakan => seluruh bagian tanaman (kecuali akar)
• Kandungan => filantin, bipofilantin, niranin, nirtetralin, fitetralin, kandungan
utama flavonoid dan glikosida.
Mekanisme kerja
• Menghambat kerja enzim xantin oksidase yang berperan dalam
oksidasi hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya terjadi
pembentukan asam urat dari xantin. Dengan dihambatnya enzim
xantin oksidase ini maka pembentukan asam urat juga dihambat
dan sebagai hasilnya tidak akan terjadi peningkatan kadar asam
urat dalam darah.
Aturan pemakaian secara
Penyiapan bahan tradisional
• Bentuk segar • Herba meniran kering sebanyak 15-30
gram atau 30-60 gram basah direbus
Tanaman yg dipakai adalah yg mempunyai dengan 2 gelas air, direbus mendidih
batang berwarna hijau. Apabila yg diambil selama 15 menit. Setelah dingin disaring,
bagian herba, maka yg dipotong adalah semua kemudian dibagi untuk diminum sehari 2
bagian diatas tanah kecuali akar. kali pagi dan sore.
• Bentuk kering/simplia

Ambil bagian yg diinginkan, cuci, dan


tiriskan. Kemudian kemudian dipotong
potong dan dijemur tidak dibawah panas
matahari. Pengeringan di oven (40-50 o C).
Syzigium polyanthum atau Eugenia
polyantha (Myrtaceae)

Nama daerah • Salam, Meselangan, Ubar serai, Kastolan

Bagian yang • Daun


digunakan

• Tannin, flavonoid, saponin, triterpen,


Kandungan polifenol, eugenol, metilkavikol, sitral
Hasil penelitian Mekanisme kerja
• Penelitian aktivitas dari ekstrak etanol • Menghambat kerja enzim xantin oksidase
daun salam terhadap penurunan kadar yang berperan dalam oksidasi hipoxantin
asam urat dengan hewan coba tikus putih menjadi xantin dan selanjutnya terjadi
yang telah dibuat hiperurisemia (Sinaga et pembentukan asam urat dari xantin.
al., 2014) Dengan dihambatnya enzim xantin
oksidase ini maka pembentukan asam urat
juga dihambat dan sebagai hasilnya tidak
akan terjadi peningkatan kadar asam urat
dalam darah.
Aturan pemakaian secara
Penyiapan bahan tradisonal
• Bentuk segar • 10-15 lembar daun salam segar berwarna
hijau tua dicuci bersih lalu direbus dgn 3
Daun yang dipetik adalah bagian ranting dan gelas air bersih hingga airnya tersisa 2
pucuk daun, daun yang masih muda. gelas. Setelah dingin disaring dan dibagi
Selanjutnya dicuci dan siap digunakan. menjadi 2 untuk diminum 2kali sehari pagi
dan sore
• Bentuk kering/simplisia
• Daun salam segar sebanyak 20 gram dicuci
Setelah dipanen, dicuci dan ditiriskan. bersih, kemudian ditambahkan dgn 400 ml
Kemudian dijemur dgn cara di angina air. Kemudian direbus selama 15 menit,
anginkan tdk dibawah sinar matahari dibagi menjadi 2 bagian untuk diminum
langsung pengeringan pd suhu 40-50 o C. 2kali sehari pagi dan sore.
Apium graveolens (Apiaceae)

Nama daerah • Seledri (Jawa), saladri (sunda)

• Biji
Bagian yg • Herba
digunakan • Daun

• Flavonoid, minyak atsiri dan senyawa


Kandungan kumarin
Hasil penelitian Mekanisme kerja
• Aktivitas ekstrak etanol daun seledri • Menghambat kerja enzim xantin oksidase
menggunakan hewan coba tikus putih yang berperan dalam oksidasi hipoxantin
jantan yg dibuat hiperurisemia dengan menjadi xantin dan selanjutnya terjadi
diinduksi kalium oksonat (Rakanita et al., pembentukan asam urat dari xantin.
2017) Dengan dihambatnya enzim xantin
oksidase ini maka pembentukan asam urat
juga dihambat dan sebagai hasilnya tidak
akan terjadi peningkatan kadar asam urat
dalam darah.
Aturan pemakaian secara
Penyiapan bahan tradisional
• Pemanenan dilakukan pd sore hari (agar • Diambil 1 sendok the biji seledri, masukkn
tdk layu). Dipanen dgn cara dipotong kedalam cangkir, ditambahkan air panas
tanaman pd pangkal batang secara sebanyak ½ cangkir, diaduk dan langsung
periodic, dan dipilih hasil panen yg baik. ditutup. Dibiarkan sampai dingin dan
diminum tanpa ampasnya. Ramuan ini bisa
diminum 3kali sehari. Untuk pemeliharaan
bisa diminum dalam 1-2 hari sekali
Tanaman untuk antihipertensi
• Cucmis sativus (Cucurbitaceae)
• Nama daerah => ketimun, timun (jawa)
=> timon (aceh)
=> temon, antemon (Madura)
=> hantimun (lampung)
=> bonteng (jawa barat)
= antimun, ktimun (bali)
• Kandungan => air, vit. C, caffeic acid, serat, mineral (silica, potassium dan magnesium
• Bagian yg digunakan => buah
Hasil penelitian Mekanisme kerja
• Penelitian mengenai aktivitas ketimun • Mempunyai efek diuretic, sehingga dpt
dalam menurunkan tekanan darah diteliti menurunkan jumlah cairan dlm sirkulasi
pada penderita hipertensi usia lanjut. pembuluh darah, diduga hal ini dpt membantu
Sebanyak 20 orang penderita hipertensi kerja jantung agar tdk berlebihan (Pertami et
usia lanjut >60th dengan tekanan darah al., 2017)
>140/90 diberi ketimun 100 gram yg • Kandungan magnesium berperan dlm
diblender dgn 200 ml air, diberikan 2 kali menjaga tekanan darah, karena berperan dlm
sehari 7 hari. Hasil penelitian mengaktifkan pompa kalium-natrium, yg
menunjukkan adanya penurunan tekanan mana natrium dipompa keluar dan kalium
darah pada subyek uji (Pertami et al., dipompa masuk ke dlm sel. Magnesium jg
2017) berperan dlm menjaga irama jantung agar
tetap dlm kondisi normal shingga tekanan
darah stabil (Pertami et al., 2017)
Aturan pemakaian secara
Penyiapan bahan tradisional
• Sebaiknya pemanenan dilakukan pd pagi • Mentimun 1 buah (200 g) dibuat dlm
hari antara jam 07.00-09.00 agar buah tdk bentuk jus, diminum 2kali sehari
terdapat embun.
• Untuk penderita darah tinggi bisa juga
menyertakan mentimun dalam makanan
pokoknya
Morinda citrifolia (Rubiaceae)
• Mengkudu, pace, kemudu, kudu (jawa), kodhuk
Nama daerah (Madura), tibah (bali), keumeudee (aceh),
cangkudu (sunda)

Bagian yg • Buah
digunakan

• Xeronin, proxeronin, scopoletin, berbagai vit. C


Kandungan konsentrasi tinggi, asam amino, protein, enzim,
garam garam mineral
Hasil penelitian Mekanisme kerja
• Penelitian dilakukan dgn menguji tekanan • Bekerja menurunkan tekanan darah dengan
darah sebelum dan sesudah terapi buah cara relaksasi pada otot polos pembuluh
mengkudu pada penderita hipertensi (studi darah.
kasus dipanti wreda pucang gading
semarang) dgn melibatkan 30 relawan uji
(lansia). Hasilnya menunjukkan perbedaan
bermakna sebelum dan sesudah terapi
(Setyaningsih, 2011)
Aturan pemakaian secara
Penyiapan bahan tradisional
• Dipilih buah mengkudu yg cukup matang • Dosis yg diberikan pd manusia adalah 15
(ditandai dgn warna putih kekuningan), mL/50 khBB yg diberikan 2kali sehari
kulitnya mulus dan tidak ada bitnik pada pagi dan malam kira kira ½ jam
kehitaman. sebelum makan nasi

• 1-2 buah mengkudu masak, ditambah 1


sendok makan madu. Buah mengkudu
diperas untuk diambil airnya kemudian
dicampur dgn madu sampai merata dan
disaring. Diminim 2kali sehari.
Averrhoa bilimbi (Oxalidaceae)
• Belimbing wuluh (jawa), calincing wulet
Nama daerah (sunda), bhalingbhing bulu (Madura),
leming, selimeng (aceh)

• Buah => nonanal, hexadecanoic acid,


Kandungan octane, tricosane
• Daun => squalene,malonic acid

Bagian yg • Buah
digunakan • Daun
Hasil penelitian Mekanisme kerja
• Pemberian ekstrak kasar daun belimbing • Ekstrak daun dari tanaman ini
wuluh dengan dosis 25 mg/kgBB dapat menunjukkan penghambatan yg tinggi
menurunkan tekanan darah sampai 41,25 terhadap ACE (Angiotensin I Converting
mmHg, dan ekstrak yg telah dimurnikan Enzyme). ACE dikenal sebagai katais dari
mencapai 51,5 mmHg. Pemberian ekstrak konversi angiotensin I menjadi angiotensin
kasar ternyata mempunyai durasi II. Jika ACE I berlimpah, maka tekanan
penurunan tekanan darah lebih cepat (0,99 darah meningkat. Sehingga dgn adanya
menit) dibandingkan dengan ektrak murni enghambatan terhadap ACE dpt mencegah
(1,43 menit) (Hernani et al., 2009) meningkatnya tekanan darah (Muthia et
al., 2017)
Aturan pemakaian secara
Penyiapan bahan tradisional
• Buah belimbing wuluh dpt dipanenkisaran • 2 buah belimbing wuluh dicuci dan
umur 1 th setelah masa tanam. Buah dipotong seperlunya, direbus dgn 2-3 gelas
dipilih yg sudah masak (warna sudah agak air hingga menjadi 1 gelas, setelah dingin
pudar) disaring dan diminum setelah makan pagi
TANAMAN UNTUK ANTIMALARIA

• Daun Zodia (Evodia Suaveolens) dan Daun Kemangi


(Ocimum basilicum L.)
• Menurut penelitian Lieske dan Iriani (2020) tentang Aktivitas Repellent Lotion
Kombinasi Minyak Atsiri Daun Zodia (Evodia Suaveolens) dan Daun Kemangi
(Ocimum basilicum L.) terhadap Anopheles sp.

• Diketahui bahwa Formulasi lotion kombinasi minyak atsiri daun zodia (Evodia
suaveolens) dan kemangi (Ocimum Basilicum L.) memenuhi persyaratan mutu
fisik pada organoleptik, homogenitas, dan uji daya lekat. Empat formulasi tidak
memenuhi syarat daya sebar dan satu formulasi tidak memenuhi persyaratan pH.
Formula yang disukai responden adalah formula ke V. Semua formulasi tidak
mengiritasi pada responden
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai