Anda di halaman 1dari 170

OBAT HERBAL

SISTEM PENCERNAAN
R. Lucky Rachmawan
LAYOUT PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN
GANGGUAN SALURAN CERNA
CONTOH TANAMAN
PENDAHULUAN

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari


mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang
berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi
zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi kedalam aliran
darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat
dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Mulut (Gigi dan Lidah)

Proses mekanik, penghancuran,


SALURAN
pencampuran dengan saliva

Faring
PENCERNAAN
Otot penggerak untuk memasukkan Kelenjar Saliva
makanan ke esofagus
Sekresi enzim yang berguna untuk
Esofagus menghancurkan karbohidrat

Saluran makanan yang menuju lambung Hati

Lambung Sekresi empedu, cadangan makanan dan


fungsi vital lainnya
Penghancuran makanan secara kimia oleh
asam dan enzim. Proses mekanik dari Kantong Empedu
kontraksi otot
Cadangan cairan empedu
Usus Halus

Proses absorpsi air, material Pankreas


organic, vitamin dan ion

Usus Besar Sekresi enzim dan hormon

Proses absorpsi air, material


organic, vitamin dan ion

Anus

Saluran pembuangan
terakhir
GANGGUAN SALURAN
CERNA
Mulut (Gigi dan Lidah)

Sariawan GANGGUAN
SALURAN
PENCERNAAN
Hati

Lambung Hepatitis

GERD, Tukak lambung, Kanker lambung


Kantong Empedu

Usus Halus Batu empedu

Diare dan konstipasi


Pankreas

Usus Besar Diabetes Melitus

Diare dan konstipasi

Anus

Wasir
SARIAWAN
Stomatitis aphtosa atau sariawan adalah luka atau peradangan di bibir dan
dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Sariawan
sering kali dianggap sepele, namun dapat mengganggu saat penderita sedang
makan, minum, atau berbicara.
Penyebab Sariawan
 Stress
 Alergi makanan
 Luka/ trauma di mulut (seperti gigi palsu yang tajam, sikat gigi terlalu
kencang, dll)
 Infeksi virus atau bakteri pada mulut
 Mulut kering
 Perubahan imunitas
 Pemakaian obat-obatan tertentu
 Siklus haid
GERD
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux
disease (GERD) adalah munculnya rasa terbakar di dada akibat
asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala ini dapat
disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya,
seperti sering bersendawa, mual dan muntah, serta maag dan
sesak nafas. Penyakit asam lambung juga dapat menimbulkan
keluhan mulut terasa asam.
Penyebab Asam lambung naik ke kerongkongan (refluks asam
lambung) terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot
LES) melemah. Otot LES ini seharusnya berkontraksi dan
menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke
lambung. Bila otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka
dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan.
TUKAK LAMBUNG
Tukak lambung adalah luka pada lambung yang menyebabkan keluhan sakit
maag. Sebagian besar kasus tukak lambung disebabkan oleh infeksi
bakteri H. pylori atau karena konsumsi obat pereda nyeri yang berlebihan
DIARE
Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang
air besar, dengan kondisi feses yang encer. Pada umumnya, diare terjadi
akibat makanan dan minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit.
KONSTIPASI
Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari
biasanya. Jarak waktu buang air besar pada setiap orang berbeda-beda. Namun
umumnya dalam satu minggu, manusia buang air besar setidaknya lebih dari 3
kali. Jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka
seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan
keras sehingga lebih sulit dikeluarkan dari anus.
WASIR
Wasir atau hemoroid adalah pembengkakan atau pembesaran dari pembuluh
darah di usus besar bagian akhir (rektum), serta dubur atau anus.
Wasir merupakan penyakit yang dapat menyerang segala usia, namun umumnya
lebih sering menimbulkan keluhan pada usia 50 tahun atau lebih.
CONTOH TANAMAN
Adas
Foeniculum vulgare L.
Famili : Apiaceae
 Maag
Buah adas 2 g, rimpang lengkuas segar 3 g, kedawung yang telah disangrai 7 biji,
rimpang jariangao sedikit, air 110 ml, dibuat infuse, diminum.
Dewasa 2 kali sehari, pagi dan sore, sekali minum 100 ml.
Pemberian kepada anak-anak tergantung dari umur, yaitu ¼ sampai ½ takaran
dewasa.
Diulang selama 3 hari
Andong
Coryline fruticosa Linn.
Famili : Liliaceae
 Nyeri lambung
Daun andong 15-30 g, atau bunga 9-15 g atau akar 6-10 g,
direbus, diminum.

 Radang gusi
Kulit dikikis, diberi garam sedikit dan dioleskan pada
tempat yang sakit
Anting-anting
Acalypha australis Linn.
Famili : Euphorbiaceae
 Diare
Seluruh bagian tanaman Anting-anting dapat dipakai dan dimanfaatkan
baik dalam keadaan segar ataupun sudah kering. 9 -15 g kering atau
30- 60 g segar. Semua bahan direbus, diminum

 Disentri amoeba
30-60 g tanaman kering (seluruh batang) dari Anting-anting. Semua
bahan direbus. Diminum, sehari dibagi 2 kali minum, selama 5-10 hari

 Disentri basiler
Anting-anting 30-60 gram, Krokot dan gula masing-masing 30 gram.
semua bahan direbus. Diminum.
Belimbing manis
Averhoa carambola
Famili : Oxalidaceae
 Sariawan
Segenggam bunga belimbing, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus
sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan
mengoles sariawan.
Cincau
Cyclea barbata
Famili : Menispermaceae
 Diare
Ambil 4 genggam daun cincau, remas daun cincau dengan air
masak, lalu disaring, dinginkan beberapa saat hingga jadi
agar-agar. Tambahkan sedikit santan kelapa dan gula kelapa,
dimakan.

 Radang lambung
Daun segar 50 gram dicuci lalu ditumbuk sampai lumat.
Tambahkan 4 gelas air matang, kemudian diremas-
remas,diperas dan disaring. Diamkan sampai mengental dan
tambahkan gula 5 sendok kecil, diminum sehari tiga kali pagi,
siang dan malam.
Daun sendok
Plantago mayor
Famili : Plantaginaceae
 Disentri
Semangkok air tumbukan daun sendok segar ditambah madu
2 sendok, dikukus sebentar, minum hangat. Atau Biji digiling
halus, larutkan dalam anggur, sebagai tonikum.

 Diare
Daun segar daun sendok 30 g digodok, minum sehari 2 kali.
Daruju
Acanthusilicifolius Linn.
Famili: Acanthaceae
 Maag
Akar daruju 7 gram, rimpang temulawak segar 7 g, herba
meniran 7 g, air 130 ml, dibuat infuse. Diminum 1 kali
sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.

 Nyeri lambung
Akar kering 30-60 gram digodok, minum, atau ditim dengan
daging.
Daun jinten
Coleus amboinicus Lour.
Famili: Labiatae
 Perut kembung
Daun Jinten 5 lembar, cuci tumbuk halus, seduh dengan ¾ cangkir air panas.
Saring, minum
Delima
Punica granatum L.
Famili : Punicaceae
 Diare
Kulit buah delima kering kira2 30 g dan 10 g daun teh , direbus dengan 600 ml air
hingga tersisa 300 ml Diminum 2 x sehari dan diminum selagi hangat
Jahe
Zingiber spp.
Famili : Zingiberaceae
 Sembelit
5 gram rimpang jahe, cuci dan parut, rebus dengan air 2 gelas, minum
Jambu Biji
Psidium guajava
Famili : Myrtaceae
 Diare
12 lembar daun segar Jambu biji, dicuci, di tumbuk halus, rebus, diminum
Daun jambu biji kira2 30 gram, direbus dengan 400 ml air hingga tersisa 200 ml.
minum 2 x sehari dan diminum selagi hangat
Kayu manis
Cinnamomum cassia Presl
Famili: Lauracea
 Sakit lambung, diare, gangguan pencernaan
Bubuk kulit kayu manis 1,5 g diseduh dengan air hangat, minum, lakukan 2 kali
sehari.
Kejibeling
Strobilanthes crispus Bl.
Famili : Acanthaceae
 Sembelit
Ambil ½ genggam daun keji beling segar, cuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas
air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.
Krokot
Portulacaoleracea L.
Famili : Portulacaceae
 Radang akut usus buntu
Ambil herba segar segenggam, dicuci bersih lalu di
tumbuk dan diperas sampai terkumpul 30 ml. Tambah
kan gula putih secukupnya dan air matang yang sudah
dingin sampai menjadi 100 ml, minum. Lakukan 3 kali
sehari.
Atau dengan cara lain Krokot dan jombang masing-
masing 60 gr, digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa
1 gelas. Dibagi untuk 3 kali minum.
Kunyit
Curcuma domestica Val.
Famili : Zingiberaceae
 Diare
Kunyit sekitar 11 g, daun jambu biji 10 lbr , Lampuyang emprit 1
jari tangan (kering -+ 9 g). Cuci semua bahan, iris tipis kunyit dan
lampuyang. Rebus dengan air 4 gelas hingga tersisa 3 gelas. Angkat
dan saring.
Minum dengan dosis sebagai berikut.
Anak umur 1-3 thn, minum 4 x sehari @ 1 sendok makan.
Anak umur 4-5 tahun, 4 x sehari @ 1 1/2 sendok makan.
Anak umur 6-8 tahun, 4 x sehari @ 5 sendok mkn.
Anak umur 9-12 thn, 4 x sehari @ 1/4 gelas
Dewasa, 4 kali sehari masingmasing 1/2 gelas.
Kunyit
Curcuma domestica Val.
Famili : Zingiberaceae

 Maag
Rimpang kunyit sebesar ibu jari kaki, diparut, campur dengan ¼ gelas air, saring,
airnya diminum

 Radang usus
Rimpang ½ jari, cuci, parut. Tambahkan 2 sendok makan air dan 1 sendok makan
madu. Peras, saring, minum 3 kali sehari.
Lidah Buaya
Aloe Vera Linn.
Famili : Liliaceae
 Maag
75 gram daun lidah buaya, 10 gram adas, 5 butir bunga
lawang, daun lidah buaya dikupas kulitnya ditambah adas,
bunga lawang. Direbus dengan 500 ml air tersisa 200 ml,
air nya disaring ditambah 1 sendok makan madu, diminum
hangat, 2 kali sehari
Mahkota Dewa
Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl
Famili : Thymelacceae
 Disentri
Kulit buah mahkota dewa segar sebanyak 50 gram dicuci
lalu direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama
15 menit, disaring, setelah dingin diminum sekaligus,
dilakukan sehari 2-3 kali
Mengkudu
Morinda citrifolia L.
Famili : Rubiaceae
 Disentri
Kulit batang mengkudu kering 5g, akar 5 g, dipotong-
potong seperlunya, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih
sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.

 Radang usus
Dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan 1 sendok
makan madu, diaduk sampai merata lalu diperas dengan
sepotong kain, minum. Lakukan 2 kali sehari
Meniran
Phyllanthus niruri
Famili : Euphorbiaceae
 Disentri
Herba Meniran segar 30 - 60 gram direbus.
Mimba
Azadirachta indica Juss.
Famili : Meliaceae
 Disentri, diare
Tujuh lembar daun mimba direbus dengan 3 gelas air hingga tinggal kurang lebih
1 gelas. Dinginkan, saring dan minum pagi sore. Diulang menurut kebutuhan.
Pegagan
Centella asiatica
Famili : Umbelliferae
 Maag
Daun pegagan 25 lembar, Daun sembung tua 5 lembar, Kencur
tua 5 biji, Dlingo sepanjang 1 jari tangan, Cuci dan rebus
semua bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3
gelas. Angkat ramuan dan saring.
Minum ramuan dengan dosis sebagai berikut:
Anak umur 9-12 tahun, 3 kali sehari masing- masing 1/3
gelas.
Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas
Pepaya
Carica papaya L.
Famili : Caricaceae
 Sembelit, maag
Buah pepaya masak pohon, kupas, cuci dengan air masak
yang diberi garam sedikit, dipotong-potong lalu dimakan.
Sehari dua kali sehabis makan.
Putri Malu
Mimosa pudica L.
Famili : Mimosaceae
 Maag
Putri Malu segar 15 g, Rimpang Temulawak 7 buah, Rimpang Kunyit 1 jari tangan,
Air 120 ml Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Salam
Eugenia polyanthum Wight.
Famili : Myrtaceae.
 Diare
Daun salam 15 g dicuci lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit.
Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Atau kulit
batang dipotong-potong diseduh dan diminum sebagai teh.
Sambiloto
Andrographis paniculate Ness.
Famili : Acanthaceae
 Maag
Daun Sambiloto 17 helai, Air secukupnya. Diseduh dan
diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.

 Disentri
Segenggam daun sambiloto kering dan air secukupnya,
rebus, minum.
Sirih
Piper betle L.
Famili : Piperraceae
 Sariawan
Daun sirih segar 1-2 lembar dibersihkan, kunyah sampai lumat, ampasnya
dibuang.
Sirsak
Annona muricata L.
Famili : Annonaceae
 Diare
1 buah sirsak, Lalu buang bijinya. Diperas dengan satu gelas air dan disaring
dengan kain halus.Ambil airnya dan campur dengan susu kental manis
secukupnya. Diminum dua kali sehari pagi dan sore. Bila diare anda sudah
sembuh maka hentikanlah meminum ramuan ini
Sosor Bebek
Kalanchoe pinnata (Lam.) Pers
Famili : Crassulacea
 Diare, nyeri lambung
5 lembar daun sosor bebek diperas, dan ditambah
sedikit garam, Diminum.

 Wasir
Daun sosor bebek dicuci bersih, diangin-anginkan
sampai kering, dibuat menjadi bubuk. Pemakaian satu
sendok makan bubuk diseduh air panas ¾ cangkir,
ditambah madu 1 sendok makan, minum hangat sehari
3 kali
Temu Lawak
Curcuma xanthorrhiza Roxb.
Famili : Zingiberaceae
 Sembelit
Rimpang temu lawak digiling halus bersama biji sesawi, beri air sedikit,
peras, diminum airnya.

 Maag
30 gram temu lawak segar ditambah 10 gram kulit jeruk mandarin kering,
5 butir kapulaga direbus dengan 500 ml air hingga tersisa 200 ml, airnya
disaring diminum hangat-hangat 2 kali sehari.

 Sariawan
Temu lawak 1 rimpang diiris tipis dan dikeringkan, rebus dengan 2 gelas
air dan ditambah buah asam 3 mata dan 1 potong gula aren. Saring,
minum sehari 2 kali sehari 1 cangkir.
DIAPET

Komposisi
 Daun jambu biji
 Rimpang kunyit
 Buah mojokeling
 Kulit buah delima
TERIMAKASIH
OBAT HERBAL SISTEM
PERNAFASAN
ITA NUR ANISA
ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN
• Asma
• Bronkitis
• Batuk
• Rhinitis
• Pilek dan flu
1 . ASMA
Definisi asma menurut Global Initiative for Asthma (GINA) adalah gangguan
inflamasi kronik pada saluran napas dengan berbagai sel yang berperan,
khususnya sel mast, eosinofil dan limfosit T
HASIL PENELITIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENGOBATAN TRADISONAL CHINA, INDIA, DAN JEPANG
UNTUK PENGOBATAN ASMA(Huntley and Ernst, Torax 2000)
Tanaman Bagian yang Preparasi Dosis Lama Jumlah Hasil
digunakan pemakaian Percobaan
Obat tradisional China

Ginkgo biloba Daun Larutan Ginkgo 15 g tid 8 minggu 1 +

Ligusticum Campuran teh 10 mL tid 1 bulan 1 +


wallichii
Obat tradisional ayurvedic

Picrorhiza Akar Serbuk 300 mg tid 14 minggu 1 -


kurroa
Solanum Seluruh bagian serbuk - 2 jam 1 +
xanthocarpum tanaman daun
Boswellia serrata Resin Serbuk - 6 minggu 1 +

Obat Tradisional kampo

Tsumura Bermacam- - - 12 minggu 1 +


Saibaku-to macam
Hedera helix Daun Ekstrak yang di 35 mg setiap hari 3 hari 1 Sebagian +
keringkan
Nama Umum Nama Latin Bagian tanaman yang digunakan Senyawa kunci Dosis dalam sehari

Argy wormwood Artemisia argyl Minyak dari daun Trans-carveol, alpha terpineol, 0,1-0,2 mL minyak
camphene, carvone

Belladona Atropa belladonna Daun Alkaloid tropan, flavonoid 0,2 – 0,4 gram

Bishop’s weed Ammi visnaga Buah Furochromones, pyranocoumarin, -


flavonoid

Datura Datura stramonium Daun Alkaloid tropan, flavonoid 0,05-0,1 g

Elecampane Inula helenium Rimpang Minyak atsiri, polyynes, polisakarida 1g

Gingko Gingko biloba Daun Flavonoid, gingkoglida 3-6 g

Gumweed Grindelia camporum Bagian atas tanah Asam diterpen, saponin, tannin, 4-6 g
minyak atsiri dan flavonoid

Hanbane Hyscyamus niger daun Alkaloid tropan,flavonoid 0,5-1 g

Horehound Marrubium vulgare Bagian atas tanah Marublin, Flavonoid, derivate asam 4,5 g
kafeat

Ma Huang Ephedra sinka Bagian atas tanah Alkaloid(Efedrin, pseudoefedrin) 60-90 mg dari total alkaloid,
hitung sebagai efedrin

Pill Bearing spurge Euphorbia hirta Dahan segar Flavonoid, terpenoid, asam fenolik 1g

Sundew Drosera rotundifolia Seluruh bagian tanaman Derivat naphtaquinon 3g

Thyme Thymus vulgaris Daun, bunga bagian atas Minyak atsiri, flavonoid, derivate asam 10 g
caffeinat
Gingko
• Ginkgolides adalah diterpen yang merupakan konstituen karakteristik dari daun
gingko biloba.
• Ginkgolides dalam ekstrak merupakan antagonis kompetitif dari platelet
activating factor, yang dikenal dengan mediator lipid peradangan dan
anafilaksis
• Gingko telah banyak digunakan untuk mengobati pasien asma dalam
pengobatan herbal tradisional China
• Ginkgo mengurangi hiperresponsifitas saluran nafas dan bronkosspasme
dengan bertindak sebagai antiinflamasi
• Minuman yang mengandung daun ginkgo (15 g tid) dapat mengobati pasien
asma
Argy Wormwood
• Minyak yang di ekstraksi dari daun Artemisia argyl menunjukan efek anti asma,
antitusif dan ekspektoran
• Penyempitan bronkus di induksi oleh asetilkolin atau histamin, dan minyak ini
dapat melemaskan otot polos
• Efeknya relative tahan lama
• Konstituen minyak terdiri atas trans-carveol, α-terpineol, 4-terpineol, camphene
dan carvone
• Obat ini diberikan dalam bentuk kapsul yang mengandung 0,075 ml minyak,
sehari 2-3 kali, untuk mengobati asma dan bronchitis kronis
Sundew
• Sundew diperoleh dari bagian atas Droseraro tundifolia yang dapat mencegah
histamine atau asetilkolin yang menginduksi bronkospasme
• Konstituennya naphthoquinone
• Sundew memiliki sifat antitusif dan antimikroba, dapat digunakan untuk asma,
bronchitis kronis, dan tracheitis
• Obat ini diberikan dalam bentuk teh yang di siapkan dengan seduhan 1-2 g sundew
dalam cangkir ukuran 150-200 ml yang di didihkan dengan air selama 5 menit (satu
cangkir tiga kali sehari) sebagai tingtur(1:5 dalam alcohol 60% tiga kali sehari atau
ekstrak sebagai cairan(1:1 dalam alcohol 25% sebanyak 0,5-2 ml sehari tiga kali
• Tingtur dan ekstrak merupakan bahan yang dianjurkan untuk batuk spasmodic
• Penggunaan berlebihan harus di hindari karena mengandung plumbagin yang
memiliki sifat iritasi
Pil Bearing Spurge
• Diperoleh dari bagian atas tanah Euphorbiahirta
• Herba yang mengandung flavonoid, terpenoid(amyrins), asam fenolat (asam
shikimate) dan kolin.
• Merupakan anti spasmodic bronkial sehingga dapat digunakan untuk gangguan
pernafasan, termasuk asma, bronchitis, salesma dan spasme laring
• Sifat antispasmodil dan antibakteri karena adanya kolin dan asam shikimate
• Obat ini diberikan dalam bentuk teh yang di siapkan dalam seduhan herba 300-
400 mg dalam secangkir air mendidih (150 mL) dikonsumsi sehari tiga kali
• Tidak mengandung senyawa yang beracun, hanya pada pengunaan jangka
panjang harus di hindari.
2. BRONKITIS
• Bronkitis adalah istilah umum untuk terjadinya infeksi yang menyebabkan
iritasi dan peradangan pada area bronkus di paru-paru
• Obat herbal yang digunakan dalam pengobatan bronchitis termasuk ekspektoran
dan antitusif
• Ekspektoran dibagi mejadi 2 yaitu ekspektoran reflex dan ekspektoran kerja
langsung.
• Obat yang termasuk ekpektoran reflex adalah herbal yang mengandung saponin, dan
yang mengandung emetic, bersifat asam ataus enyawa pahit. Ekspektoran ini
menimbulkan stimulasi reflex pernafasan dengan mengaktifkan mekanisme aferen
pada kontak dengan mukosa lambung atau duodenum. Obat ini dapat menstimulasi
pusat emetik dan akan menimbulkan muntah kecuali bila diberikan dalam jumlah
kecil
• Obat yang termasuk ekspektoran kerja langsung adalah minyak atsiri. Minyak atsiri
diserap dengan baik setelah pemberian oral dan sebagian dikeluarkan melalui paru-
paru yang dapat menstimulasi sel glandularserous dan epitel bersilia
• Saponin di absorpsi lemah dari saluran gastrointestinal,
sehingga bisa menghasilkan efek non sistemik ketika
diberikan secara oral.
• Saponin dapat mengiritasi membrane mukosa pada
lambung dan usus
• Iritasi kecil mengaktivasi alur reflex yang dapat
menstimulasi kelenjar mukosa dalam bronki melalui
jalur parasimpatetik

Aktivitas ekspektoran reflex pada herbal


yang mengandung saponin
Obat herbal yang bertindak sebagai reflex ekspektoran
Nama umum Nama latin Bagian tanaman yang Konstituen kunci Dosis harian
digunakan

Cowslip Primula veris Bunga Flavonoid, saponin, 3g


triterpene
English Ivy Hedera helix Daun Saponin, triterpene, 0,3-0,8 g
minyak atsiri
Horehound Marrubium vulgare Bagian atas tanah Marrubin, flavonoid, 4,5 g
minyak atsiri
Ipecac Caphaelis ipecacuanha Akar Alkaloid, 10 mL infus 0,5%
tetrahidroiskuinolin
Liquorice Glycyrrhiza glabra Akar Saponin, triterpene, 5-15 g
flavonoid
Quillaja Quillaja saponaria - Tanin, saponin triterpen 0,4-0,6 g

Snakeroot Polygala senega Batang dalam, akar Saponin, triterpen -

Soapwort Saponaria officinalis Akar Monoterpen 1,5-3,0 g


White nettle Lamium album Bunga Iridoide, saponin 0,03 -0,15 g
Wild daisy Bellis perennis Tanaman yang sedang Saponin, triterpene, 3 g,infus = 1 sendok the
berbunga polyynes, flavonoid obat dalam 1 cangkir air,
2-4 cangkir setiap hari
• Dengan pemberian oral, minyak atsiri di absorpsi dari
saluran gastrointestinal ke dalam darah dan sebagian di
eliminasi menembus paru-paru
• Sebagai molekul yang dikeluarkan melewati cabang
paru-paru, herbal ini dapat menstimulasi fungsi
bronkial, menekan aktivitas mukosa, menurunkan
tegangan permukaan(berpengaruh terhadap surfaktan)
dan memperbaiki aktivitas mukosiliari

Aktivitas ekpektoran kerja langsung


yang mengandung minyak atsiri
Minyak atsiri yang mengandung ekspektoran
Nama umum Nama latin Bagian tanaman yang Konstituen utama
digunakan
Anise Pimpinella anisum Minyak dari buah Anethole

Cajuput Maleleuca leucadendra Minyak dari daun dan ranting Eucalyptol

Citronella Cymbopogon nardus Minyak dari daun Citronellal, geraniol,geranyl


asetat
Eucalyptus Eucalyptus globules Minyak dari daun Cineole(Eucalyptol)

Niaouli Malaleuca viridiflora Minyak dari jarum Cineole, nerolidol,linalool,α dan


β pinene,limonene,camphene

Scotch pine Pinus spp Minyak dari jarum Bornyl asetat, limonene,
camphene
Spruce Picea spp Minyak dari buah Trans-anethol,limonene,d-
fenchone,d-pinene
Star anise Illicium verum Thymol

Thyme Thymus vulgaris Carvacrol

Wild thyme Thymus serpyllum Carvacrol


Horehound
• Harehound terdiri atas daun dikeringkan dan bunga marrubium vulgare.
• Mengandung alkaloid, flavonoid, terpenoid termasuk marrubiin, minyak atsiri dan konstituen kecil
lainnya.
• Marrubiin sebagai artefak yang terbentuk dari premarrubiin selama ekstraksi.
• Memiliki sifat ekspektoran dan antispasmodic
• Dapat digunakan untuk bronchitis akut dan kronis, batuk rejan, radang selaput lendir di hidung
juga untuk pengobatan dyspepsia dan kehilangan nafsu makan
• Dikonsumsi sebagai teh yang di siapkan dengan seduhan 1-2 g simplisia dalam air mendidih(200
mL) sebanyak 2-4 cangkir dikonsumsi setiap hari
• Tersedia juga dalam bentuk ekstrak cair(1:1 dalam alcohol 20%, sebanyak 2-4 mL tiga kali sehari
• Dosis besar Horebound bersifat pencahar dan dapat mengubah siklus menstruasi
• Tidak boleh digunakan dalam dosis berlebih selama kehamilan atau laktasi
Snakeroot
• Snakeroot adalah akar yang dikeringkan dari Polygala senega
• Snakeroot mengandung saponin, triterpenoid, termasuk senegin, asam-asam misalnya cafeat,
lemak, resin dan sterol.
• Snakeroot digunakan untuk bronchitis kronis, asma bronchitis dan radang tenggorokan
• Senegin adalah konstituen utama dari snakeroot, yang di kenal dengan asam poligalat, yang
mengiritasi mukosa gastrointestinal dan menyebabkan sekresi lendir di bronkiolus, juga dapat
secara langsung menurunkan viskositas dari kekentalan sekresi bronkial.
• Snakeroot diberikan dalam bentuk jamu yang direbus yang dibuat dari 0,5 g simplisia dalam segelas
air (150 mL)
• Dosis harian tidak boleh melebihi 3 g karena snakeroot dapat menyebabkan mual, muntah dan
memperburuk peradangan pencernaan yang ada
• Pengunaan berlebihan harus di hindari karena adanya saponin bebas dalam lumen usus yang dapat
menyebabkan peningkatan sementara dalam permeabilitas mukosa usus dan akibatnya
memfasilitasi masuknya antigen dalam darah
• Paparan secara kronis saponin untuk mukosa usus, juga dapat menghambat penyerapan nutrisi
aktif.
English ivy
• English ivy terdiri atas dari daun-daun Hadera helix yang telah dikeringkan.
• Daun mengandung sterol, saponin termasuk saponin hedera B dan C, ester-ester kafeat pada
asam quinat, flavonoid, alkaloid(emetin), polialkohol(falcarinol, falcarinon, II-
dehidrofalcarinol)
• Ekstrak ivy adalah spasmolitik in vitro dan α-hederin
• Digunakan secara oral untuk simptomatik batuk dan untuk mengobati penyakit tumor
bronkus akut
• Ivy dapat digunakan dalam bentuk infus teh hasil preparasi 6 g simplisia dalam air
mendidih(1000 mL) selama 10 menit, satu cangkir, 3-4 kali sehari
• Baik kayu maupun daun dapat digunakan dalam bentuk ekstrak (30% etanol), dosis
perharinya harus sama dengan 0,3-0,8 g simplisia
• Penggunaan terus menerus produk yang mengandung ivy dapat menyebabkan alergi dan
mual. Efek samping yang timbul terutama disebabkan karena adanya kandungan falcarinol
Liquorice
• Liquorice terdiri atas akar Glycyrrhiza glabra dan terdiri dari setidaknya 4%
glycyrrhizin yang merupakan campuran dari garam kalium dan kalsium pada
asam glycyrrhizin, senyawa terpenoid.
• Liquorice sebgai ekspektoran dan antitusif
• Glycyrrhizin dapat meningkatkan sekresi bronkus dan mengirimkan mucus
melewati alur reflex dalam lambung, dan efek ini kontras dengan efek
antiulcernya.
• Dosis terapeutiknya per hari adalah 5-15 g akar yang telah di keringkan.
• Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan retensi natrium dan hipertensi.
Ipecac
• Ipecac terdiri atas akar dan rimpang Cephaelis ipecacuanha
• Herbal ini terdiri atas alkaloid isoquinolin, emetin dan cepheline, selain itu
mengandung amilum, glikoprotein alergenik, dan glikosida
• Ipecac masih digunakan dalam bentuk sirup sebagai emetik dalam pengobatan
keadaan mabuk
• Ipeca dipreparasi dari bentuk ipeca serbuk yang dititrasi dan mengandung 2+0,1%
total alkaloid atau dari ekstrak cair ipeca(14 mL) ditambahkan ke dalam gliserin (20
mL) dan sirup 500 mL
• Dosis yang digunakan 15 mL dewasa dalam air hangat, dan diberi jeda dengan
penggunaan dosis kedua setelah 15 menit.
• Komponen lain pada ipeca adalah tannin dan antraquinon yang dapat memodulasi
efek emetik pada obat.
3. BATUK
Batuk merupakan refleks yang
terangsang oleh iritasi paru-
paru atau saluran pernapasan.
Bila terdapat benda asing
selain udara yang masuk atau
merangsang saluran
pernapasan, otomatis akan
batuk untuk mengeluarkan
atau menghilangkan benda
tersebut.
Mucilago
• Mucilago secara tradisional digunakan untuk menghilangkan batuk kering
• Efek tersebut disebabkan karena pembentukan lapisan protektif yang
melindungi permukaan mukosa dari iritan.
• Mucilago herbal yang dapat di gunakan adalah ekstrak marshmallow(akar dari
Althea officinalis L), Iceland moss (thallus dari Cetraria islandica), mullein
(Bunga dari Verbascum densiflorum), mallow (bunga dan daun dari Malva
sylvestris) dan plantain(daun dan bunga dari Plantago lanceolate)
• Karena mucilage larut dalam air, sering di berikan dalam bentuk teh.
Minyak Atsiri
• Minyak atsiri sangat kompleks, berbau aromatic, campuran mudah menguap
yang mengandung banyak senyawa yang berbeda.
• Minyak atsiri memiliki aktivitas farmakologi yang berbeda, yang berhubungan
dengan sistem pernafasan, memiliki aktivitas antiseptic dan ekspektoran
• Antitusif dari minyak atsiri dapat menyebabkan reduksi sensitifitas reseptor
batuk
• Kandungan yang tinggi dari minyak atsiri terdapat pada family Apiaceae,
Laminaceae, Lauraceae, Mirtaceae, dan Rutaceae
Opiat
• Opiat adalah konstituen opium poppy (Papaverum somniferum)
• Konstituen poppy dengan aktivitas antitusif termasuk morfin dan kodein
• Kedua senyawa memiliki kerja utama sebagai antitusif karena sifat aksi
agonisnya pada reseeptor opiate di pusat batuk
• Kodein biasanya digunakan secara terapeutik dalam campuran obat batuk
4. RHINITIS ALERGI
• Rinitis sebagai ‘peradangan pada membran yang melapisi hidung, dengan ciri
adanya sumbatan hidung, rinore, bersin, gatal pada hidung dan/atau postnasal
drainage.’
• Rinitis alergi secara klinis merupakan gangguan fungsi hidung yang terjadi
setelah pajanan alergen melalui inflamasi yang diperantarai oleh Imunoglobulin
E yang spesifik terhadap alergen tersebut pada mukosa hidung.
Butterbur(Petasites)
• Akar dan daunnya digunakan sebagai obat

• Konstituen berada baik di daun dan di akar termasuk sesquiterpen, minyak atsiri dan alkaloid pyrrolizidine

• Senyawa aktif utama petasin dan isopetasin

• Petasin bertanggung jawab atas sifat antispasmodic/vasokatif tanaman dengan mengurangi kejang pada otot polos
pembuluh darah dan dinding, juga memberikan efek antiinflamasi dengan menghambat sintesis leukotriene.

• Butterbur dapat digunakan untuk gangguan pernafasan, terutama batuk, batuk rejan, dan asma bronkial, juga
rhinitis alergi.

• Tablet yang mengandung ekstrak petasit yang telah terstandar mengandung 8,0 mg petasin(satu tablet, 4xsehari)

• Tanaman ini mengandung pyrrolizidine alkaloid menyebabkan kerusakan hati dan karsinogenik pada hewan
percobaan.

• Herba tidak boleh digunakan kecuali isi pyrrolizidine alkaloid di ketahui

• Dosis harian maksimum pyrrolizidine alkaloid adalah 0,1 g


Niaouli
• Daun Melaleuca viridiflora menghasilkan minyak atsiri yang bernama Niaouli
• Minyak tersebut mengandung cineole=eucalyptol 50-69% sebagai senyawa
utama yang paling umum dan terpenol (15%), senyawa lain yaitu nerolidol dan
linalool.
• Niaouli digunakan untuk rhinitis dan infeksi bronkus
• Minyak niaouli (2-3 tetes sehari tiga kali) merupakan campuran yang digunakan
untuk rute inhalasi.
• Minyak ini ditoleransi dengan baik, dalam kasus jarang pengunaan obat dapat
menyebabkan mual, muntah dan diare.
• Cineole dapat menyebabkan induksi enzim hati sehingga secara teoritis dapat
mengurangi efek obat yang digunakan secara bersamaan.
5.PILEK DAN FLU
• Pilek adalah infeksi virus akut pada saluran pernafasan bagian atas. Gejala yang
paling umum adalah hidung tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, batuk, radang
tenggorokan, sakit kepala dan kadang kala demam.
• Jika infeksi parah, dan timbul sakit sendi, otot dan gangguan pencernaan, maka
kondisi ini disebut flu
• Pilek dan flu bersifat self limiting (5-7 hari) tapi akan menjadi parah oleh infeksi
bakteri.
Echinacea
• Echinacea terdiri atas akar dan rimpang kering dari beberapa spesies Echinacea

• Tiga spesies yang digunakan untuk pengobatan adalah E.Angustifolia, E. Pallida dan E. Purpurea

• Herbal ini mengandung polisakarida BM tinggi (echinacin), senyawa fenolik yang berasal dari asam kafein(sinarin, khusus untuk
E. angustifolia), asam kikorat dan echinacoside(E. purpurea), lakton sesquiterpen ester, alkaloid pyrrolizidine (isotussilagine dan
tussilagine) dan alkilamida (echinacein)

• Konstituen lain adaah betain, asam lemak, fitosterol, resin dan minyak atsiri

• Efek farmakologis Echinacea merupakan hasil dari kombinasi bahan aktif bukan tunggal

• Sifat imunostimulannya karena kerja di cabang non spesifik kekebalan sel fagositosis, Echinacea tidak di aktifkan, proliferasi T-cell
meningkat, tapi tidak ada perubahan sitokin imunostimulan

• Echinacea dapat digunakan untuk pengobatan awal infeksi saluran pernapasan akut bagian atas

• Neutrofil dan fagosit mono nuclear masuk ke fase inflamasi dengan tujuan menelan dan membuang bahan partikel yang tidak di
inginkan seperti bakteri atau perusak sel. Proses ini disebut fagositosis yang dapat ditingkatkan dengan Echinacea

• Efek samping timbul reaksi alergi atau anafilaksis serius, juga rasa tidak enak, mual atau muntah, sakit perut

• Echinacea tidak boleh diberikan pada kondisi pasien TBC, AIDS, dan Multiple sclerosis

• Rekomendasi dosis ekstrak akar setara dengan 900 mg sehari


Andrographis
• Andrographis dikenal dengan nama kalmegh(berarti raja pahit) yang mengandung bagian atas
tanah dari andographis paniculata.
• Konstituen utamanya meliputi diterpenoid lakton, yang secara kolektif disebut sebagai
andrographolide, diterpen dan flavonoid
• Andrographis merupakan imunostimulan
• Ekstrak andrographis meningkatkan fagositosis dan merangsang antigen spesifik dan
nonspesifik merespon kekebalan tubuh
• Andrographis dinyatakan sebagai herba yang aman, tapi pemberian pada dosis tinggi dapat
menyebabkan keluhan lambung
• Dosis harian adalah 2-3 g herba kering andrographis jika digunakan sebagai ekstrak cair (4-6
ml per hari dari ekstrak cair 1:2) atau 5-6 g jika di konsumsi sebagai herba atau infus.
• Ekstrak Andrographis(standar untuk andrographolide 4%) difiormulasikan sebagai tablet
(1020 mg per hari, sekitar 6 g herba) telah digunakan untuk percobaan klinis
OBAT HERBAL
SISTEM KARDIOVASKULAR
R. Lucky Rachmawan
LAYOUT PEMBELAJARAN

• PENDAHULUAN
• PENYAKIT SISTEM KARDIOVASKULAR
• TANAMAN HERBAL PADA SISTEM KARDIOVASKULAR
PENDAHULUAN

• Sistem kardiovaskular atau sistem peredaran darah adalah


kumpulan organ yang bekerja sama dalam melakukan fungsi
transportasi dalam tubuh manusia
• Sistem ini mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi,
bahan sisa metabolism, hormone, zat kekebalan tubuh dan zat lain
ke seluruh tubuh
• Komponen sistem kardiovaskular terdiri atas organ jantung dan
pembuluh darah
PENYAKIT PADA SISTEM KARDIOVASKULAR

✓PENYAKIT JANTUNG KORONER


✓HIPERTENSI
✓DISLIPIDEMIA
• SINDROMA KORONER AKUT TANPA ELEVASI SEGMEN ST
• SINDROMA KORONER AKUT DENGAN ELEVASI SEGMEN ST
• STROKE
• ATRIAL FABRILASI
PENYAKIT JANTUNG KORONER

• Penyakit jantung coroner atau


aterosklerosis digambarkan sebagai
penumpukan bahan lemak dan
kolesterol yang berkonsistensi lunak
atau kalsium yang mengeras di
sepanjang dinding arteri
BAWANG PUTIH (Allium sativum)

• Bawang putih mengandung sekitar 65% air, 28%


karbohidrat (terutama fruktosa), 2% senyawa
organosulfur, 2% protein (terutama amylase),
1,2% asam amino bebas (terutama arginin), dan
1,5% serat.
• Senyawa organosulfur yang penting dari bawang
putih yaitu asam amino non-volatil γ-glutamil-
Salk(en) il-L-sistein dan S-alk(en)il-sistein
sulfoksida atau allisin
• Allisin dan adrenosin merupakan kandungan
anti-platelet paling penting dalam bawang
putih.
TOMAT (Solanum lycopersicum)

• Tomat mengandung banyak senyawa yang berguna


bagi tubuh seperti alkaloid, solanin, saponin, asam
folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid
termasuk likopen, dan ß-karoten, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan histamin.
• Tomat merupakan tumbuhan yang paling banyak
mengandung senyawa likopen yang berperan dalam
mencegah terjadinya arterosklerosis melalui
mekanismenya dalam mencegah terbentuknya plak
dan bersifat antiplatelet terhadap pembentukan
trombus pada arterosklerosis.
SUKUN (Artocarpus altilis)

• Daun sukun memiliki senyawa antioksidan


yaitu flavonoid.
• Beberapa penelitian menunjukkan
senyawa flavonoid terprenilasi dan
tergeranilasi yang diisolasi dari tanaman
sukun memiliki aktivitas sebagai
antihiperlipidemia yang memiliki pengaruh
terhadap penyakit kardiovaskular.
HIPERTENSI

• Hipertensi merupakan sindroma akibat terganggunya


regulasi vascular karena tidak berfungsinya mekanisme
kontrol tekanan arteri (melalui: sistem saraf pusat,
sistem renin-angiotensin-aldosteron, volume cairan
ekstraselular). Sebagian besar hipertensi tidak dapat
diketahui sebabnya.
• Sampai saat ini hipertensi tidak dapat disembuhkan,
pengobatan hipertensi bertujuan untuk mengendalikan
tekanan darah sampai pada target dengan tujuan
mencegah terjadinya kerusakan organ sasaran (otak,
jantung, ginjal,mata dan pembuluh darah perifer).
HIPERTENSI

MEKANISME REGULASI TEKANAN DARAH


TANAMAN HERBAL UNTUK HIPERTENSI
SELEDRI (Apium graveolens)

• Seledri diketahui mengandung senyawa aktif


yang dapat menurunkan tekanan darah yaitu
''apiin'' (yang berfungsi sebagai calcium
antagonist) dan manitol yang berfungsi
seperti diuretik.
• Daun seledri banyak mengandung Apiin dan
substansi diuretik yang bermanfaat untuk
menambah jumlah air kencing.
POHON LEMAK (Allanblackia floribunda Oliv)

• Ekstrak air dari kulit Allanblackia floribunda


Oliv. terbukti memiliki aktivitas anti
hipertensi. Dengan dosis 200 dan 400
mg/kg/hari dengan siginifikan mencegah
terjadinya peningkatan tekanan darah pada
tikus yang sebelumnya di induksi dengan
alkohol dan pada tikus yang sebelumnya di
induksi dengan sukrosa.
JAMBU METE (Anacardium occidentale)

• Ekstrak etanol 96% daun Anacardium


occidentale terbukti memiliki aktivitas anti
hipertensi dengan pengujian terhadap tikus
jantan wistar. Ekstrak etanol dengan dosis 25
mg/kgbb, 50 mg/kgbb, 100 mg/kgbb masing-
masing dapat menurunkan tekanan darah,
dimana pada dosis 100 mg/kgbb memberikan
hasil yang paling efektif
SIRSAK (Annona muricata L.)

• Ekstrak etanol 96% daun Annona muricata


L. terbukti memiliki aktivitas anti
hipertensi yang diujikan pada tikus wistar
jantan. Ekstrak etanol dengan dosis 25
mg/kgbb, 50 mg/kg bb, dan 100 mg/kg bb
dapat menurunkan tekanan darah sistol
pada tikus yang di induksi adrenalin dengan
pemberian secara oral.
• Dengan hasil tersebut ekstrak etanol daun
Annona mempunyai aktivitas menghambat
reseptor adrenalin.
KAYU MANIS (Cinnamomum zeylanicum)

• Ekstrak metanol dari kulit batang


Cinnamomum zeylanicum terbukti memiliki
aktivitas anti hipertensi. Pemberian ekstrak
metanol C. zeylanicum dengan dosis 5, 10
dan 20 mg/kg pada tikus hipertensi yang
diinduksi L-NAME terjadi penurunan tekanan
darah yang tahan lama. Tekanan darah arteri
rata-rata menurun, dan yang paling efektif
sebesar 30,6% pada 20 mg/kg.
SAFFRON (Crocus sativus L.)

• Ekstrak air dari bunga Crocus sativus L.


terbukti memiliki aktivitas anti hipertensi
dengan pengujian terhadap tikus jantan
wistar. Dengan dosis 10 mg/kg ekstrak air
bunga tersebut menyebabkan penurunan
60 ± 8,7 mmHg tekanan darah arteri.
TIN (Ficus carica Linn.)

• Ekstrak air : metanol 70:30 dari daun


Ficus carica Linn. terbukti memiliki
aktivitas antihipertensi dengan
pengujian terhadap tikus putih.
Ekstrak tersebut diberikan dengan
dosis 250, 500 dan 1000 mg/kg secara
per oral.
• Pada dosis 1000 mg/kg mengalami
penurunan tekanan darah secara
signifikan pada tikus hipertensi yang
diterapi normotensive dan glukosa.
KARUK (Piper sarmentosum)

• Ekstrak air dari daun Piper sarmentosum


terbukti memiliki aktivitas anti hipertensi
dengan pengujian terhadap tikus putih yang
sebelumnya telah di induksi dengan obat
hipertensi. Ekstrak tersebut diberikan dengan
dosis 125, 250 dan 500 mg/kg/hari secara per
oral. Dengan variasi dosis tersebut memberikan
hasil penurunan tekanan darah.
JAMBLANG (Syzygium cumini)

• Ekstrak etanol 70% dari daun Syzygium cumini


terbukti memiliki aktivitas anti hipertensi
dengan pengujian terhadap tikus putih.
Ekstrak etanol diberikan dengan dosis 0,5
g/kg/hari secara oral selama 8 minggu. Hasil
pemberian ekstrak etanol dengan dosis
tersebut menghasilkan penurunan tekanan
darah dengan pengurangan maksimum 62%.
DISLIPIDEMIA

• Dislipidemia merupakan suatu kondisi gangguan metabolisme lipid


yang ditandai oleh peningkatan parameter lipid di luar rentang
normal
• Dislipidemia didefinisikan sebagai peningkatan kadar kolesterol
dan/atau trigliserida dalam plasma, atau rendahnya kadar
kolesterol HDL yang berperan pada terjadinya aterosklerosis
TANAMAN HERBAL UNTUK DISLIPIDEMIA
KACANG KEDELAI (Glycine max)

• Penelitian yang dilakukan oleh Kingsley et al.


(2017), baik dosis rendah maupun tinggi dari
ekstrak metanol Glycine max (kacang kedelai)
menunjukkan penurunan yang signifikan pada
konsentrasi serum kolesterol total, trigliserida,
dan kolesterol LDL, dengan peningkatan
kolesterol HDL yang signifikan, tergantung pada
kadar kolesterol serum
• Glycine max dapat dikaitkan dengan singlula atau
sifat hipolipidemik yang berasal dari fitokimia
yang ada pada kedelai, seperti isoflavon, peptida,
flavonoid, asam fitik, lipid kedelai, soyasaponin
SEMANGKA (Citrullus lanatus)

• Hasil penelitian Massa et al. (2016)


menunjukkan bahwa asupan harian 6 g ekstrak
Citrullus lanatus (semangka) selama 6 minggu
dapat menurunkan konsentrasi plasma
kolesterol total dan kolesterol LDL tanpa
mengubah kadar trigliserida, kolesterol HDL,
dan kolesterol VLDL pada orang dewasa yang
mengalami obesitas atau yang memiliki
dislipidemia, prehipertensi, dan kadar glukosa
darah mendekati batas atas.
• Mekanisme ini diduga terkait dengan aksi dari
senyawa antioksidan yang ada pada buah ini,
seperti likopen, sitrulin, dan arginin
UBI (Dioscorea alata)

• Ekstrak diosgenin mentah dari Dioscorea alata L.


efektif dalam menurunkan kolesterol total.
Diosgenin mampu menurunkan kadar kolesterol
total serum dengan mekanisme yang mirip dengan
cholestyramine (obat penurun kolesterol darah)
• Diosgenin menurunkan kolesterol dengan
mengikat asam empedu di saluran pencernaan,
mengganggu sirkulasi enterohepatik yang
membuat sekresi asam steroid dalam feses
meningkat.
• Penurunan tingkat asam empedu menyebabkan
peningkatan produksi asam empedu dari
kolesterol. Sirkulasi enterohepatik menjadi
terhambat, sehingga kolesterol yang diserap
melalui saluran cerna dihambat dan disekresikan
ke feses
PALASA (Butea monosperma)

• Kemampuan ekstrak Butea monosperma


dalam menurunkan kolesterol dan trigliserida
dapat dikaitkan dengan senyawa
hipokolesteromik yang dapat bertindak
sebagai inhibitor atau aktivator untuk
beberapa enzim yang berpartisipasi dalam
metabolisme kolesterol dan juga potensinya
untuk melepaskan insulin pada tikus diabetes
LABU AIR (Lagenaria siceraria)

• Ekstrak buah Lagenaria siceraria terbukti dapat


menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL, dan
trigliserida pada tikus hiperlipidemia yang diinduksi
triton.
• Skrining fitokonstituen ekstrak buah Lagenaria siceraria
mengungkapkan adanya saponin dan flavonoid
• Saponin berikatan dengan kolesterol dalam lumen usus
sehingga mempengaruhi penyerapannya, dan saponin
juga meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase
• Flavonoid mengatur lipid serum dengan meningkatkan
aktivitas lesitin asil transferase, yang memainkan peran
penting dalam penggabungan kolesterol bebas ke
kolesterol HDL dan mentransfer kembali ke kolesterol
LDL,yang diambil kembali ke sel hati
BLUEBERRY (Vaccinium arctostaphylos)

• Ekstrak buah Vaccinium arctostaphylos


menurunkan kadar kolesterol total,
trigliserida dan kolesterol LDL, serta
meningkatkan kolesterol HDL secara
signifikan
• Senyawa antosianin diduga bertanggung
jawab untuk peningkatan profil lipid dengan
mengaktifkan reseptor proliferator aktif
peroksisom dan mengatur aktivitas
lipoprotein lipase
KESUMBA (Bixa orellana)

• Pemberian ekstrak biji Bixa orellana


dengan dosis 400 mg/kg dan 800 mg/kg
mampu menurunkan hipertrigliseridemia
yang signifikan pada hewan percobaan yang
diinduksi oleh fruktosa dan etanol.
• Efek hipotrigliseridemik dari ekstrak Bixa
orellana kemungkinan disebabkan oleh
kontribusinya pada peningkatan enzim yang
mengambil bagian dalam metabolisme lipid
TERIMAKASIH
OBAT HERBAL – SISTEM ENDOKRIN

DIABETES MELLITUS
PENDAHULUAN
Diabetes Melitus merupakan kelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia (Brunner & Suddarth,
2001).

Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetik dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat
(Price, Slyvia Anderson, 1995).

Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula atau glukosa darah
akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Soegondo, 2002).
PENDEKATAN TERAPI
PENDEKATAN TERAPI
ETNOMEDISIN DIABETES MELLITUS
JAMU DIABETES MELLITUS

Kandungan:
Curcumae Rhizoma 0,5 g
Komposisi : Andrographidis Paniculata Herba 0,75 g
Air 70 ml dan bahan lain hingga 2,5 g.
Madu 20 ml Kandungan:
Gula Aren 10 gr Swietenia mahogany Semen (ekstrak Biji Mahoni) 200 mg,
Ekstrak Phaleria macrocarpa 120 mg Cinnamomum Burmani cortex (ekstrak Kayu Manis) 150 mg,
Ekstrak Andrographis paniculata 120 mg Momordica charantia Fructus (ekstrak Pare) 150 mg
Ekstrak Morindae citrifoliae 64 mg
OBAT HERBAL TERSTANDAR DIABETES MELLITUS

Komposisi / Ingredients :
Pterocarpus indicus 100 mg
Momordica charantia 50 mg
Phaseolus vulgaris 200 mg kandungan
Kandungan:
Andrographis paniculata 150 mg Momordicae Fructus Extract 550 mg
Andrographidis Herba (sambiloto) 56.25 mg ,
Momordicae Folium (daun pare) 112.5 mg,
Orthosiphonis Folium (daun kumis kucing) 56.25 mg
FITOFARMAKA DIABETES MELLITUS

Mengandung
Kandungan: DLBS3233 yaitu fraksi bioaktif dari Cinnamomum burmanii
Bioactive fraction DLBS3233, (Kayumanis) dan Lagerstroemia speciosa (Bungur/banaba).
Ekstrak Lagerstroemia speciosa 50 mg,
Ekstrak Cinnamomum burmannii 50 mg
Andrographis paniculata (sambiloto)
• Andrographis paniculata is containing some phytoconstituent compound such as flavonoids, diterpenoids,
and polyphenol
• The major compounds inside the Andrographis paniculata which is has a biological activity is a diterpene
lactone group, which consists of andrographolide, neoandrographolide, 14-deoxyandrographolide,
andrograpin, 14-acetylandrographolide, 14-deoxydehidroandrographolide, and homoandrographolide.
• Andrographolide is a diterpene lactone compound that most dominant, approximately 4% of the whole
plant.
• This andrographolide is an active compound as antidiabetes
• The mechanism of anti-hyperglycemic andrographolid is not determined well yet. However some of the
parameters used to determine the activity of Andrographis paniculata as anti-diabetic are as follow:
(1) preprandial and postprandial blood glucose levels
(2) expression of GLUT-4 protein in muscle tissues
(3) hypoglycemic activity of glibenklamide
(4) HOMA-IR index (homeostatic model assessment-insulin resistance)
This index is calculated by multiplying fasting glucose and fasting insulin levels then divide by a
constant. When the HOMA-IR index is low, it means that anti-diabetic activity of the
compound/extract higher.
Morinda citrifolia (mengkudu)
• Morinda citrifolia is comprised of 5.8 percent protein, 36 percent fiber and 1.2
percent fat.
• A 1,200-milligram serving provides 2.26 international units of vitamin A, 9.81
milligrams of vitamin C and 32 milligrams of blood pressure-lowering
potassium.
• A study published in the 2007 issue of the "International Journal of Food
Properties" identified catechin and epicatechin -- flavonoid antioxidants with
significant health-promoting benefits, including possible cancer and heart
disease prevention, according to the University of California, Davis. Activity
levels of Morinda citrifolia's flavonoids were observed to be higher than that
of vitamin E or a synthetic antioxidant known as BHT.
• Morinda citrifolia stimulated a gene that controls metabolism of
carbohydrates, fats and proteins and stimulates cells to absorb glucose.
Cinnamomum burmani (kayu manis)
• Diduga kuat sejumlah senyawa bioaktif yang memiliki aktifitas antidiabetes pada
C.burmannii diantaranya Methylhidroxy Calcone Polymer (MHCP), sinamaldehid, polimer
procyanidin type-A polymers
• Sinamaldehid, mempunyai mekanisme
1. senyawa penghambat aktivitas enzim α-glucosidase
2. meningkatkan sensitifitas insulin pada jaringan adiposa dan jaringan otot
3. meningkatkan sintesis glikogen di hati,
4. memperbaiki morfologi islet serta fungsi
5. memperlambat waktu pengosongan lambung,
6. memperbaiki gangguan ginjal karena diabetes dan kerusakan otak
• Senyawa Methylhidroxy Calcone Polymer (MHCP) adalah flavonoid yang memiliki efek mirip
insulin. MHCP pada kayu manis mempunyai kerja seperti insulin yaitu mengaktivasi sintesis
glikogen, meningkatkan pengambilan glukosa, mengaktivasi insulin reseptor kinase dan
menghambat defosforilasi reseptor insulin
Cinnamomum burmani (kayu manis)
• Proanthocyanidin adalah sejenis polifenol yang banyak ditemukan pada tumbuhan.
- zat tersebut diberi nama Oligomer Proanthocyanidin Complex (OPC)
- proanthocyanidin dari ekstrak cair cinnamon dapat mencegah pembentukan advanced
glycation-end product (AGE). Keberadaan AGE mengawali produksi gula darah tinggi yang
berkaitan dengan produksi reactive oxygen species (ROS)
- OPC dapat berperan sebagai antioksidan melalui beberapa mekanisme yaitu scavenging
free radicals, chealation of transition metals, serta inhibitor enzim (Aron, 2007 dalam
Djoka dkk, 2012).
- Flavonoid juga diketahui sebagai antioksidan karena mampu menurunkan stress oksidatif.
Hal ini dapat menimbulkan efek protektif terhadap sel beta pankreas dan meningkatkan
sensitivitas insulin
Momordica charantia (pare)
• Ekstrak Buah pare mengandung senyawa kompleks antara lain insulinmimetik, vitamin,
mineral, dan antioksidan.
• Insulinmimetik antara lain karantin, polipeptida-p dan visin
• Vitamin yang terdapat pada buah pare antara lain vitamin C, E, B1, B2, B3 dan B9 (folat).
• Buah pare juga mengandung mineral, yaitu kalium, kalsium, zinc, magnesium, fosfor, dan
besi. Serta antioksidan pada buah pare, yaitu fenol, flavanoid, isoflavon, terpenes,
antrakuinon, dan glukosinolat
Momordica charantia (pare)
• Mekanisme penurunan glukosa oleh buah pare dengan cara
1. meningkatkan pemakaian glukosa di otot skelet dan jaringan perifer,
2. inhibisi absorbsi glukosa pada usus halus,
3. inhibisi differensiasi adiposa dengan cara menghambat faktor transkripsi yaitu
proliferator-activated receptor gamma (PPAR-gamma), sterol regulatory element
binding protein-1 (SREBP-1c) dan resistin. Selain itu buah pare juga menghambat
ekspresi mRNA perilipin, droplet selubung protein lipid sehingga meningkatkan
lipolisis
4. Mempengaruhi enzim utama pada gluconeogenesis. Enzim yang dihambat oleh buah
pare yaitu glukosa-6-fosfatase dan fruktosa-1,6- bifosfatase. Sedangkan enzim yang
meningkat yaitu glukosa-6-fosfatdehidrogenase
5. stimulasi enzim utama pada jalur HMP,
6. mempertahankan islet sel beta dengan fungsinya.
Curcuma (kunyit)
TERIMA KASIH
OBAT HERBAL-ANTIBIOTIK

Farmasi Unjani
Infeksi adalah proses invasi dan
multiplikasi berbagai mikroorganisme
(seperti bakteri, virus, jamur, dan
parasit) ke dalam tubuh.

PENDAHULUAN

Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh :


Bakteri : TBC,
Virus :
Tetanus, Diare, Jamur : Kurap, Parasit :
Influenza,
Pneumonia, kutu air Malaria
campak, rabies
Sifiis
Infeksi bakteri : invasi dan multiplikasi
mikroorganisme (bakteri) dalam jaringan
tubuh yang menghasilkan tanda dan gejala
seperti respon imun.

Bakteri dapat menyebabkan penyakit pada


manusia ketika mereka masuk ke dalam
PENDAHULUAN tubuh, dapat melalui kulit, hidung, mata,
vagina, atau mulut.

Setelah bakteri menyerang mulai


berkembang biak dan membahayakan tubuh,
itu disebut infeksi.
PENDAHULUAN

TEMPAT INFEKSI BERKEMBANG


• Umum : Gejala bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi, serta bagian tubuh
yang terinfeksi. Secara umum, sebagian besar infeksi menyebabkan pembengkakan, kemerahan,
demam, dan nyeri.
• Mata. : Kondisi infeksi pada mata biasa disebut mata yg menular atau konjungtivitis.
• Darah (sepsis) : Infeksi bakteri dari hampir setiap bagian dari tubuh berpotensi dapat memasuki aliran
darah. Ketika ini terjadi, kondisi ini disebut sepsis.
• Saluran pencernaan : Infeksi bakteri, termasuk yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus atau
Escherichia coli (E. coli), dapat berkembang dalam saluran pencernaan jika pasien mengkonsumsi
makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan bakteri penyebab penyakit.
• Saluran pernapasan : Infeksi bakteri dapat berkembang pada saluran pernapasan, yang meliputi
hidung, sinus, tenggorokan, dan paru-paru.
PENDAHULUAN

• Sistem saraf : Infeksi bakteri, seperti meningitis bakteri, dapat mempengaruhi sistem saraf
tubuh, yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
• Saluran kemih : Bakteri dapat menginfeksi saluran kencing, yang meliputi ginjal, saluran
yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih (ureter) kandung kemih, dan tabung
yang membawa urin keluar dari tubuh (uretra).
• Vagina : Ketika bakteri menyebabkan infeksi pada vagina, hal itu disebut vaginosis bakteri.
Tanda paling jelas dari kondisi ini bau yang tidak menyenangkan. Gejala lain sering
termasuk gatal dan / atau sensasi terbakar di dekat vagina.
• Kulit : Jika bakteri penyebab infeksi kulit, gejala umum termasuk kemerahan pada kulit,
pembengkakan, nyeri, ruam, lecet, dan perubahan warna kulit
PENDAHULUAN

BAKTERI PATOGEN
Mouth Skin/Soft Tissue Bone and Joint
Peptococcus S. aureus S. aureus
Peptostreptococcus S. pyogenes S. epidermidis
Actinomyces S. epidermidis Streptococci
Pasteurella N. gonorrhoeae
Gram-negative rods

Abdomen Urinary Tract Upper Respiratory


E. coli, Proteus E. coli, Proteus S. pneumoniae
Klebsiella Klebsiella H. influenzae
Enterococcus Enterococcus M. catarrhalis
Bacteroides sp. Staph saprophyticus S. pyogenes

Lower Respiratory Lower Respiratory Meningitis


Community Hospital S. pneumoniae
S. pneumoniae K. pneumoniae N. meningitidis
H. influenzae P. aeruginosa H. influenza
K. pneumoniae Enterobacter sp. Group B Strep
Legionella pneumophila Serratia sp. E. coli
Mycoplasma, Chlamydia S. aureus Listeria
• Infeksi bakteri diobati dengan obat yang disebut
antibiotik.
• Pengobatan → Tergantung pada jenis dan
tingkat keparahan infeksi, serta kesehatan
PENDAHULUAN
secara keseluruhan pasien, antibiotik dapat
diminum, dioleskan pada kulit, atau disuntikkan
ke dalam vena.
PENDAHULUAN

Sifat Kerja Antibiotik

Bakterio
statik Menghambat pertumbuhan
bakteri (penicillin, sefalosforin)
Bakterisida
membunuh bakteri (tetracyclin,
sulfonamida)
PENDAHULUAN

Spektrum luas: Spektrum sempit

• sefalosforin dan tetrasiklin→ efektif • melawan satu jenis organisme penisilin,


terhadap bakteri gram+ (pos) dan Gram – eritromisin → pada bakteri Gram + (pos)
(neg)
MEKANISME KERJA AB

PENDAHULUAN
Sambiloto (Andrographis
paniculata)

Sirih (Piper betle)


OBAT HERBAL
ANTIBIOTIK
Kunyit (Curcuma longa)

Bawang Putih (Allium


Sativum L.)
SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA)

• Kandungan Daun Sambiloto : Saponin, flavonoid, tanin, alkaloid, andrografolida,


deoksiandrografolida, neo-andrografolida, panikolina, dan apigenin.
• Beberapa senyawa yang terkandung dalam daun sambiloto diketahui
mempunyai kemampuan sebagai antibakteri.
• Saponin dapat bekerja sebagai bakteriostatik dengan cara merusak membran sitoplasma
• Senyawa flavonoid berfungsi sebagai bakteriostatik dan mekanisme kerjanya mendenaturasi
protein sel bakteri dan dapat merusak membran sitoplasma
• Tanin diduga dapat mengkerutkan dinding sel sehingga mengganggu permeabilitas sel.

Article from : Majalah Saintek, Vol 6, No 2 2011 , Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus pada media yang diekspos dengan infus daun sambiloto
(Andrographis paniculata)
SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA)

Article from : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2865817


SIRIH HIJAU (PIPER BETLE L.)

• Kandungan Daun Sirih Hijau :


• Daun sirih mengandung fenol, yang memiliki peran sebagai racun bagi mikroba dengan menghambat
aktivitas enzimnya.
• Saponin dan tannin pada daun sirih juga bersifat sebagai antiseptik pada luka permukaan, bekerja
sebagai bakteriostatik yang biasanya digunakan untuk infeksi pada kulit, mukosa dan melawan infeksi
pada luka
• Flavanoid selain berfungsi sebagai bakteriostatik juga berfungsi sebagai anti inflamasi.
• Minyak atsiri, minyak atsiri mengandung sitral dan eugenol yang berfungsi sebagai anastetik antiseptik.

Article from : Majalah Saintek, Vol 6, No 2 2011 , Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus pada media yang diekspos dengan infus daun
sambiloto (Andrographis paniculata)
SIRIH HIJAU (PIPER BETLE L.)

• Daun Piper betle secara signifikan mempunyai aktivitas antimikroba spektrum luas melawan bakteri
patogen seperti Streptococcus mutans, S.aureus, Proteus vulgaris, Escherichia coli, Bacillus cereus dan
Pseudomonas sp.
• Ekstrak Daun Piper Betle juga mempunyai aktivitas bakterisidalmelawan bakteri patogen penyebab
infeksi saluran kemih seperti Enterocococcus faecalis, C.koseri, C.fruendi, Klebsiella pneumonia, dll.
• Mekanisme kerja belum diketahui secara pasti, namun diduga interaksinya dengan dinding dan
membran bakteri menyebabkan perubahan struktur dinding sel, akhirnya menyebabkan
pembentukan pori dan degradasi komponen bakteri .

Article from : RRJPP | Volume 1 | Issue 2 | October-December, 2013


KUNYIT (CURCUMA LONGA)

• Kandungan Kunyit :
• Kandungan utama sebagai antimikroba adalah kurkumin

Article from : Majalah Saintek, Vol 6, No 2 2011 , Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus pada media yang diekspos dengan infus daun
sambiloto (Andrographis paniculata)
KUNYIT (CURCUMA LONGA)

• Kurkumin secara signifikan mempunyai aktivitas antimikroba


spektrum luas melawan bakteri patogen seperti S. epidermis,
Staph. aureus, Klebsiella pneumoniae, E. coli, Bacillus subtillis.
• Ekstrak heksan dan methanol mempunyai aktivitas bakteri
terhadap 13 bakteri seperti Vibrio harveyi, V. alginolyticus, V.
vulnificus, V. parahaemolyticus, V. cholerae, Bacillus subtilis, B.
cereus, Aeromonas hydrophila, Streptococcus agalactiae, Staph.
aureus, Staph. intermedius, Staph. epidermidis, and
Edwardsiella tarda.
• Kurkumin juga menunjukkan aktivitas bakteri terhadap isolate
klinis Helicobacter pylori .

A Review on Antibacterial, Antiviral, and Antifungal Activity of Curcumin. https://doi.org/10.1155/2014/186864


Antibacterial Action of Curcumin against Staphylococcus aureus: A Brief Review. https://doi.org/10.1155/2016/2853045
BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L.)

• Kandungan yang berefek antimikroba : Komponen sulfur seperti allicin, ajoene, allylmethyl
trisulphide, diallyl disulphide, diallyl trisulphide, diallyl tetrasulphide, allylpropyl disulphide, dan
glycosida seperti sativoside B1. Terdapat juga monoterpenoid (citral, geraniol, linalool dan a-
juga b-phellandrene) dan flavonoid kaempferol dan quercetin.

• Sulfida allil seperti allicin dan ajoene, merupakan antimikroba yang luas aktivitasnya melawan
Staphylococcus aureus, spesies Streptococcus dan beberapa bakteri gram negatif seperti
Helicobacter pylori, dan sebagian besar bakteri yang menyebabkan tukak pada lambung.
B AWANG PUTIH
(ALLIUM SATIVUM L.)

Mekanisme Kerja :
• Efektif bekerja pada permukaan membran
bakteri, melekat dalam membran dan
kemudian merusak membran juga proses
transportasi.
• Kemudian allicin berinteraksi dengan enzim
yang mengandung sistein yang berperan
dalam jalur kunci biosintetik.

Article from : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3147487/


CONTOH
PRODUK

Komposisi:
Herba sambiloto (Andrographis peniculata)
Temulawak (Curcuma rhizoma)
Herbal jombang (Taraxacum officinale)

Klaim kesehatan :
Antibiotik (atasi infeksi), antibakteri,
antiparasit
Anti inflamasi (anti radang / bengkak)
Antipiretik (penurun panas)
Imunostimulant (meningkatkan daya tahan
tubuh)
Antikoagulan (mencegah penggumpalan
darah)
Antitoksik (anti racun)
Hepatoprotektor (pelindung sel hati dari
racun).
CONTOH
PRODUK Nama
Indikasi Zat Aktif Kandungan Kimia Lain Keterangan
Tanaman
Antibiotik , Anti inflamasi, alkaloid, andrografolida,
Antipiretik,
Andrographis Saponin, deoksiandrografolida, neo-
Imunostimulan, Klaim sesuai
peniculata flavonoid, tanin andrografolida, panikolina, dan
Antikoagulan,
KESIMPULAN : Antitoksik apigenin

• Klaim Khasiat : sesuai dengan desmetoksikurkumin,


glukosida, fuluymetik, karbinol,
kandungan dan manfaat Curcuma anti-inflamasi, antibakteri Kurkumin, fellandrean, turmerol, serta
Klaim sesuai
xanthorrhiza (kur), Xanthorrizol, minyak atsiri yang terdiri dari
kamfer, turmerol. myrcene,
dan seskuiterpen.

hepatoprotektor, anti taraxacerin, taraxarol, kholine,


Taraxacum Taraxasterol,
biotik, anti radang, anti pectin, koumestrol, dan Klaim sesuai
officinale inulin
toksik asparagin.
CONTOH PRODUK

• Komposisi:
• Daun Saga (Abrus precatorius folia) 200,4 mg
• Daun Sirih ( Piper betle folia) 200 mg
• Akar Kayu Manis ( Liquiritae radix) 52,8 mg
• Mentholum 26,4 mg

• Klaim kesehatan :
• menghilangkan penyebab sariawan
• mencegah superinfeksi ( infeksi tambahan )
• menyegarkan mulut
• menghilangkan bau mulut, serta meniadakan rasa
nyeri yang disebabkan radang sariawan
CONTOH Nama
PRODUK Tanaman
Indikasi Zat Aktif Kandungan Kimia Lain Keterangan

Abrus Saponin, Flavonoid,


anti-inflamasi, Saponin dan
precatorius Protein,Vitamin A, B1, B6, Klaim sesuai
antibakteri, abses flavonoid
folia dan C, Kalsium oksalat
KESIMPULAN :
Fenol, Saponin,
Piper betle Antibakteri, Tanin, Minyak
• Klaim Khasiat : sesuai folia antiseptik Atsiri dan
Pati, seskuiterpen Klaim sesuai
dengan kandungan dan Flavonoid
manfaat
hepatoprotektor,
Liquiritae Glysirizin
anti biotik, anti Klaim sesuai
radix (Saponin)
radang, anti toksik

Mentholum Astringen, analgetik menthol Carvacrol, Carvone, Klaim sesuai


topikal Cinnamoldehyde, Citral,
p-cymene, eugenol,
limonene, thymol,
CONTOH PRODUK

• Komposisi:
• Akar pinang (Areca catechu)
• Ekstrak sirih (Piper betle)
• Daun intaran (Azadirachta indica)
• Ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
• Ekstrak lerak (Sapindus rarak)

• Klaim kesehatan :
Sabun sirih V berfungsi untuk membersihkan dan
merawat daerah intim wanita dan mampu mengatasi
gatal, bau tak sedap, dan mencegah kuman.
CONTOH
PRODUK

KESIMPULAN :
• Klaim Khasiat : sesuai
dengan kandungan dan
manfaat
TERIMA KASIH
TUGAS PRESENTASI
PERTEMUAN 14 OBAT HERBAL:
• 1 Kelas dibagi menjadi 8 kelompok
• Review 1 jenis tanaman beserta 1 contoh produk obat herbal
yang berkhasiat untuk :
• Kesehatan ginjal/saluran kemih – KELAS A dan B (contoh :
untuk batu ginjal, memperlancar urinasi, dll)
• Darah – KELAS C dan D (contoh : anemia, sepsis, dll)
• Buat ppt dan video presentasinya. Presentasi boleh berupa
video presentasi seperti dikelas, atau seperti channel youtube
atau video podcast. Gunakan kreativitas kalian.
• Durasi presentasi tidak boleh terlalu lama, maksimal 15 menit.
• Dikumpulkan via google classroom, file yg dikumpulkan :
• ppt presentasi,
• Video presentasi
• Jurnal pendukung ttg tanaman tersebut.
• Dikumpukan oleh ketua kelompok, maksimal 18 Mei 2020
pukul 12.00 PM (12 Siang)
• Ketika presentasi sudah terupload oleh ketua kelompok,
anggota kelompok jangan lupa klik turn in/serahkan.
OBAT HERBAL
SISTEM SARAF

1
PENDAHULUAN

2
PENDAHULUAN

Obat yang terkait dengan system


saraf, contohnya :
• Anestesi
• Hipnotik-sedatif
• Psikotropik
• Antikonvulsi-antiepilepsi
• Perangsang SSP

o Yang akan kita bahas hari ini adalah :


o Gangguan Tidur
o Penenang
o Peningkat daya ingat

3
GANGGUAN TIDUR
o Gangguan tidur umumnya meningkat seiring usia
o Secara tidak langsung menyebabkan gangguan mental dan
kesehatan
o Gangguan tidur berlebihan (insomnia) :
o kualitatif
o kuantitatif
merupakan manifestasi klinik penyakit, jika terjadi selama
minimal satu bulan atau minimal tiga kali seminggu
o Penyebab :
o Insomnia primer ditandai dengan ganggaun ritmik pada
periode sadar dan tidur. Dikarenakan melatonin dan
neurotransmiter lain kurang. Produksi melatonin (bekerja
untuk mensinkronkan tidur) berkurang seirin usia bertambah
o Insomnia sekunder dapat terjadi karena penyebab lain (misal
konsumsi alkohol, obat, atau narkoba)
4
GANGGUAN TIDUR
➤ Pengobatan menggunakan herbal
o Terapi non farmakologi = terapi tingkah laku, jika terapi ini
gagal, baru menggunakan terapi farmakologi
o Herbal yang digunakan sebagai bantuan seharusnya
digunakan secara oral
➤ Obat herba yang digunakan:
Herbal yang digunakan untuk gangguan ringan hingga sedang
mengandung valerian, hops, passion flower, and lemon balm
o Valerian root (Valerianae radix)
o hop cones (Lupuli strobulus);
o balm leaf (Melissae folium);
o passion flower herb (Passiflorae herba);
o lavender flower oil (Lavandulae flosoleum)

5
GANGGUAN TIDUR
➢ Kontraindikasi : tidak digunakan pada ibu hamil atau menyusui
dan anak kurang dari 12 tahun.
Penderita gangguan hati, epilepsi, dan kerusakan otak tidak
boleh menggunakan bersama dengan alkohol
➢ Dosis
- Valerianae radix 40 g,
- Lupuli strobulus 20 g,
- Melissae folium 15 g,
- Menthae piperitae folium 15 g,
- Aurantii pericarpium 10 g.
Ambil 1 sendok teh campuran herbal dan dicampur dalam 1
gelas air, dimasak selama 5 – 10 menit. Diminum 2-3 gelas sehari
(Herbal medicine book)

6
GANGGUAN TIDUR
o Valerian root (Valerianae radix)
Kandungan utama untuk gangguan tidur adalah minyak, valepotriates, dan
asam amino
Uji praklinik, bekerja secara langsung di SSP dan sebagai muscle relaxant
effects in animals.
Mekanisme : mirip benzodiazepin, bekerja di sistem GABA
Valepotriates mempunyai efek sedatif pada SSA
Minyak atsiri mempunyai efek sedatif dan spasmolitik pada SSP.

7
GANGGUAN TIDUR
o hop cones (Lupuli strobulus)
Kandungan : 10 % acylphloroglucinols (α-bitter acids, humulone, β-bitter
acids, lupulone), 0.3–1.0 % essential oil (myrcene, 27–62 %), humulene, 2-
methylbut-3-en-2-ol), tannins, and flavonoids (isoxanthohumol).
Uji praklinik : 2-methyl-3-buten-2-ol mempunyai efek anestesi
Uji klinis kombinasi dengan akar valerian menunjukkan perbaikan pada pola
tidur, menurunkan waktu induksi tidur dan meningkatkan kemampuan pasien
untuk tidur di malam hari

8
GANGGUAN TIDUR
o balm leaf (Melissae folium)
Efek pada SS tidak diketahui, begitu juga mekanisme kerjanya
Secara umum digunakan karena bersifat karminatif

o passion flower herb (Passiflorae herba)


Minyak atsirinya mempunyai efek menenangkan, spasmolitik, dan efek
antibakteri.
Baik untuk penderita gangguan tidur yang disertai gangguan saluran cerna

9
GANGGUAN TIDUR
o lavender flower oil (Lavandulae flosoleum)
Minyak lavender mempunyai efek menenangkan dan megurangi gangguan
saraf saluran cerna
Minyak lavender mengurangi waktu induksi tidur, meningkatkan durasi tidur
dan mengurangi aktivitas motor
Di Inggris, digunakan dengan inhalasi dan berperan pada aksi di kosrteks
limbik (mirip dengan nitrazepam)

10
GANGGUAN TIDUR

11
PENENANG
• Frekuensi kecemasan dan intoleransi stres meningkat seiring usia → sering
menyerang pada masyarakat ekonomi lemah, wanita menopause dan perokok
usia lanjut
• Gejala awalnya = “Burnout”, kelelahan dan kurang motivasi, dan akan
berlanjut dengan pusing, nyeri jantung, gangguan saluran cerna, gangguan
tidur, otot kejang dan mudah terinfeksi.
➤ Obat herbal
• Intoleransi stres dan gangguan saraf diobati dengan strategi holistik
termasuk olahraga, relaksasi, reduksi pada makanan tinggi lemak, dan
herbal
• Herbal yang umumya dipakai adalah
- Kava rhizome (Piperis methystici rhizoma)
- balm leaf (Melissae folium)
- valerian root (Valerianae radix)
- passion flower herb (Passiflorae herba)
- lavender flower (Lavandulae flos)
- St. John’s wort (Hyperici herba).

12
PENENANG
• Kava (Piper methysticum)
Kandungan : kavalakton (kavapyrone)
Uji praklinik : Kavapiron punya efek sedatif dan efek relaksan otot,
antikonvulsi, spsmolitikm analgesik dan anastesi lokal
Efektif untuk penenang jangka pendek (mirip Valium® dan Ativan®)
Hepatoxicity: menyebakan gagal hati
dan transplantasi hati

Digunakan tidak boleh > 4 minggu,


tidak diberikan bersama alkohol/obat
sedatif lain, setelah minum obat, tidak
diperbolehkan mengendarai atau
mengoperasikan alat berat

13
PENENANG
• St. John’s Wort (Hypericum perforatum)
Kandungan : Naftodiantron
Hiperisin : bersifat MAOI
Hiperforin : memodulasi efek serotonin
Pada konsentrasi tinggi, bekerja menghambat reuptake serotinin secara selektif
Bekerja juga menghambat norepinefrin dan Catechol-O-methyl-transferase
(COMT)
Dosis untuk depresi ringan hingga sedang : 300 mg
3x sehari po
Maksimal dose :1200 mg/hari
Efek samping : fotosensitiv(pengaruh hiperisi),
insomnia, mimpi buruk, sakit kepala, pusing
Interaksi obat :
- MAOIs, selective serotonin reuptake inhibitors
(SSRIs) → meningkatkan kadar serotonin
- Cyclosporine → menurunkan kadar siklosporin
- Warfarin → menurunkan efek warfarin
- Kontrasepsi oral /terapi hormon →
14
pendarahan
PENENANG

15
PENINGKAT DAYA INGAT
• Penurunan memori terjadi seiring usia sesuai dengan :
• penurunan fungsi otak, termasuk kehilangan myelin,
penumpukan lipofuscin dan pengurangan jumlah dendrit
• kekurangan jumlah asetilkolin dan
• penurunan aliran darah cerebral.
• Kehilangan ingatan berhubungan dengan kematian neuron.
• Kematian neuron bisa dikarenakan :
• inflamasi di otak, karena peningkatan glutamat dan kadar
kalsium intraselular.
• Radikal hidroksil dan hidrogen peroksida (hasil sampingan
system pernafasan pada kondisi stress) dapat menyerang
DNA, enzyme dan lipid membran → dapat diatasi dengan
pemberian antioksidan (superoxide dismutase, vitamin C dan
alpha-tocopherol (vitamin E))
• Kombinasi semua hal tsb di atas dapat menyebabkan penurunan
fungsi memori. 16
PENINGKAT DAYA INGAT
Ginkgo biloba
• Ginkgo dapat meningkatkan
aliran darah dan mencegah
degenerasi saraf di otak.

Mekanismenya:
• Mencegah kerja enzyme yang menyebabkan pembentukan
radikal bebas → bersifat antioksidan
• Berperan pada kanal ion kalsium
• Menekan retensi air dan elektrolit pada jaringan otak yang
rusak
• Berperan pada aktivasi platelet, mencegah terjadinya
thrombosis, meningkatkan permeabilitas pembuluh darah

17
PENINGKAT DAYA INGAT
Pegagan (Centella asiatica)
• Pegagan dapat meningkatkan
kemampuan kognitif &
peningkatan daya ingat

Mekanismenya:
• Peningkatan kadar neurotransmitter monoamine
• Meningkatkan beta-amyloid

Kandungan :
• asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside,
brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid,
meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine,
dan tannin juga garam mineral
18
PENINGKAT DAYA INGAT

19

Anda mungkin juga menyukai