“TEKNOLOGI KOMUNIKASI”
OLEH:
1. I Wayan Agus Nindi Hartawan Saputra (2102612010324/10)
2. Kadek Ryan Wedananta Ardi (2102612010321/09)
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya kami
berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknologi Komunikasi” ini. Adapun
makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai teknologi komunikasi. Kami juga menyadari bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang
akan datang, mengingat kritik dan saran nantinya akan membuat kami lebih baik lagi
kedepannya. Semoga makalah yang kami buat ini dapat dipahami dan berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa untuk mengajukan kritik dan saran dari
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi komunikasi bisnis telah menjadi aspek integral dari operasi perusahaan di era
modern. Kemajuan teknologi telah memungkinkan organisasi untuk berkomunikasi lebih
efisien dan efektif, tidak terbatas oleh batasan geografis atau waktu. Seiring dengan
perkembangan internet, perusahaan dapat dengan mudah mengirim pesan, berbagi informasi,
dan berkolaborasi dengan mitra, klien, dan rekan kerja di seluruh dunia. Ini telah membuka
pintu bagi model kerja yang lebih fleksibel, dengan banyak organisasi yang mengadopsi kerja
jarak jauh atau hibrida, di mana karyawan dapat bekerja dari mana saja dengan koneksi
internet.
Salah satu dampak utama dari teknologi komunikasi bisnis adalah kemampuannya untuk
meningkatkan produktivitas. Platform kolaborasi online, seperti alat pengelolaan proyek dan
sistem manajemen konten, memungkinkan tim untuk berbagi file, bekerja bersama, dan
mengelola tugas dengan lebih efisien. Selain itu, adopsi email dan aplikasi perpesanan instan
telah mengurangi keterlambatan dalam komunikasi, memungkinkan pertukaran informasi
yang cepat dan responsif antara anggota tim.
Teknologi juga telah memfasilitasi komunikasi dengan pelanggan secara lebih langsung.
Melalui media sosial, email pemasaran, dan platform obrolan langsung, perusahaan dapat
berinteraksi dengan pelanggan mereka secara real-time, mendengarkan umpan balik, dan
menjawab pertanyaan dengan cepat. Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan dengan
pelanggan, tetapi juga membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan dan preferensi
mereka dengan lebih baik, yang dapat digunakan untuk meningkatkan produk dan layanan.
Namun, dengan semua keuntungan ini juga datang tantangan. Salah satunya adalah
masalah keamanan informasi. Dengan semakin banyaknya data yang dipertukarkan melalui
berbagai platform, perusahaan harus memastikan bahwa informasi sensitif tetap aman dari
ancaman keamanan cyber. Selain itu, overload informasi juga menjadi masalah, di mana
karyawan dapat terlalu banyak terpapar informasi sehingga sulit untuk memilah yang penting
dan tidak penting.
Di masa depan, perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan analitik data
diprediksi akan memiliki dampak yang lebih besar pada komunikasi bisnis. Dengan
menggunakan AI untuk menganalisis data dan memberikan wawasan, perusahaan dapat
membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan berbasis bukti. Selain itu, teknologi ini juga
1
dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, misalnya dengan menyediakan
asisten virtual yang dapat membantu pelanggan dengan pertanyaan atau masalah mereka.
Secara keseluruhan, teknologi komunikasi bisnis terus berkembang dan mengubah cara
perusahaan beroperasi dan berinteraksi dengan stakeholder mereka. Sementara teknologi ini
membawa banyak manfaat, perusahaan juga harus siap untuk menghadapi tantangan dan
risiko yang terkait dengan penggunaannya. Dengan terus memantau dan mengadopsi inovasi
baru, organisasi dapat tetap bersaing dan berhasil dalam lingkungan bisnis yang terus
berubah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dan responsif, sementara analitik data dapat digunakan untuk memahami tren pasar dan
perilaku pelanggan.
Namun, walaupun teknologi komunikasi bisnis membawa banyak manfaat,
perusahaan juga harus memperhatikan masalah keamanan informasi. Dengan semakin
banyaknya data yang dipertukarkan melalui berbagai platform, perlindungan terhadap
informasi sensitif menjadi sangat penting untuk mencegah kebocoran data dan serangan
cyber. Secara keseluruhan, teknologi dalam komunikasi bisnis terus berkembang dengan
cepat, mengubah cara perusahaan beroperasi dan berinteraksi dengan dunia luar. Dengan
adopsi terus-menerus terhadap inovasi teknologi, perusahaan dapat meningkatkan
efisiensi, produktivitas, dan hubungan dengan pelanggan, sambil tetap memperhatikan
tantangan keamanan yang terkait.
4
komunikasi bisnis. Perusahaan menggunakan platform seperti Facebook, Twitter, dan
LinkedIn untuk berinteraksi dengan pelanggan, mempromosikan produk dan layanan,
serta membangun merek secara online.
Selain itu, alat-alat pemformatan dan penyuntingan teks seperti Microsoft Word atau
Google Docs memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan dokumen yang profesional
dan terstruktur dengan mudah. Ini memudahkan pertukaran informasi internal dan
eksternal serta kolaborasi antar tim. Selanjutnya, penggunaan sistem manajemen email
(email management system) membantu perusahaan dalam mengelola volume besar email
yang masuk dan keluar. Dengan fitur-fitur seperti kotak masuk yang terorganisir dan filter
spam, karyawan dapat lebih efisien dalam menanggapi pesan-pesan yang penting.
Keamanan informasi juga menjadi fokus penting dalam penggunaan teknologi
komunikasi tertulis dalam bisnis. Perusahaan harus memastikan bahwa data sensitif
terlindungi dari ancaman keamanan cyber, menggunakan teknologi enkripsi dan firewall
untuk mencegah akses yang tidak sah. Terakhir, penggunaan teknologi kecerdasan buatan
(AI) dalam komunikasi tertulis sedang berkembang. AI dapat digunakan untuk
menganalisis pola-pola dalam komunikasi bisnis, memprediksi tren, dan bahkan
menyusun tanggapan otomatis untuk pertanyaan-pertanyaan umum dari pelanggan atau
karyawan. Secara keseluruhan, teknologi dalam komunikasi tertulis telah membuka pintu
bagi efisiensi, kolaborasi, dan keterhubungan yang lebih besar dalam lingkungan bisnis.
Dengan adopsi terus-menerus terhadap inovasi baru, perusahaan dapat memanfaatkan
potensi teknologi untuk meningkatkan kinerja dan memperkuat hubungan dengan
pelanggan dan mitra bisnis.
5
Aplikasi perpesanan suara juga semakin populer dalam komunikasi bisnis. Aplikasi
seperti WhatsApp atau Telegram memungkinkan karyawan untuk berkomunikasi secara
langsung melalui suara, menghemat waktu yang biasanya dibutuhkan untuk mengetik
pesan. Teknologi pengenalan suara (voice recognition) juga memainkan peran penting
dalam komunikasi lisan dalam bisnis. Asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, atau
Amazon Alexa dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas, mulai dari menyimpan
janji temu hingga memberikan informasi penting dengan hanya menggunakan suara.
Perkembangan terbaru dalam teknologi komunikasi lisan adalah penggunaan
teknologi AI untuk transkripsi otomatis percakapan. Layanan seperti Google Speech-to-
Text atau Otter.ai dapat mengubah percakapan verbal menjadi teks secara otomatis,
memudahkan pengarsipan dan referensi kembali percakapan bisnis. Selain itu, teknologi
kecerdasan buatan (AI) juga dapat digunakan untuk menganalisis nada suara dan ekspresi
dalam percakapan, memberikan wawasan tambahan tentang sentimen dan emosi yang
terkandung dalam komunikasi bisnis.
Selanjutnya, aplikasi perekaman panggilan telepon semakin banyak digunakan dalam
komunikasi bisnis. Perusahaan dapat merekam panggilan telepon dengan klien atau mitra
sebagai catatan atau referensi di masa mendatang. Teknologi terbaru dalam komunikasi
lisan adalah pengembangan sistem obrolan suara (voice chat) dalam aplikasi perpesanan.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbicara langsung satu sama lain dalam
obrolan grup, meningkatkan keterlibatan dan kecepatan tanggapan dalam diskusi bisnis.
Penggunaan teknologi suara dalam pembelajaran mesin (machine learning) juga
sedang berkembang. Sistem pembelajaran mesin dapat digunakan untuk mengenali pola-
pola dalam percakapan dan memberikan saran atau rekomendasi untuk meningkatkan
efektivitas komunikasi bisnis. Secara keseluruhan, teknologi dalam komunikasi lisan
telah membuka berbagai peluang baru bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi,
kolaborasi, dan efektivitas komunikasi. Dengan terus mengadopsi inovasi baru dan
memanfaatkan potensi teknologi, perusahaan dapat terus berkembang dan bersaing dalam
lingkungan bisnis yang terus berubah.
6
meningkatkan efisiensi komunikasi dalam bisnis. Penggunaan email, aplikasi perpesanan
instan, dan platform kolaborasi online memungkinkan pertukaran informasi yang cepat
dan efisien antara karyawan, tim, dan mitra bisnis di seluruh dunia. Ini meminimalkan
keterlambatan dalam komunikasi dan memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap
perubahan pasar atau kebutuhan pelanggan
Selanjutnya, teknologi telah membuka pintu bagi fleksibilitas kerja yang lebih besar.
Dengan adopsi kerja jarak jauh atau hibrida, karyawan dapat bekerja dari mana saja
dengan koneksi internet. Ini memungkinkan perusahaan untuk merekrut bakat dari
seluruh dunia dan meningkatkan keseimbangan kerja-hidup karyawan. Selain itu,
teknologi telah memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara tim yang tersebar
geografis. Konferensi video dan alat kolaborasi online memungkinkan pertemuan virtual
yang efektif, mengurangi kebutuhan akan pertemuan fisik yang mahal dan merepotkan.
Teknologi juga telah memperluas jangkauan komunikasi bisnis. Melalui media sosial,
perusahaan dapat berinteraksi dengan pelanggan secara langsung, membangun merek,
dan mempromosikan produk dan layanan mereka dengan cara yang lebih personal dan
terfokus. Di sisi lain, teknologi juga menghadirkan tantangan tertentu dalam komunikasi
bisnis. Salah satunya adalah keamanan informasi, di mana perusahaan harus memastikan
bahwa data sensitif dilindungi dari ancaman keamanan cyber. Selain itu, overload
informasi juga menjadi masalah, di mana karyawan dapat terlalu banyak terpapar
informasi sehingga sulit untuk memilah yang penting dan tidak penting.
Selanjutnya, teknologi juga telah memengaruhi budaya komunikasi dalam bisnis.
Penggunaan emoji, singkatan, dan bahasa non-formal telah menjadi lebih umum dalam
komunikasi bisnis, terutama dalam platform perpesanan instan dan media sosial.
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam komunikasi bisnis juga sedang
berkembang. AI dapat digunakan untuk menyederhanakan tugas-tugas administratif,
menganalisis data untuk memberikan wawasan bisnis yang berharga, dan bahkan untuk
memberikan layanan pelanggan melalui atau asisten virtual.
Secara keseluruhan, pengaruh teknologi terhadap komunikasi bisnis telah membawa
perubahan besar dalam cara perusahaan beroperasi, berkolaborasi, dan berinteraksi
dengan pelanggan dan mitra bisnis mereka. Dengan terus mengadopsi inovasi baru dan
memperhatikan tantangan yang terkait, perusahaan dapat memanfaatkan potensi teknologi
untuk meningkatkan kinerja dan kesuksesan bisnis mereka.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan, teknologi telah membawa perubahan besar dalam komunikasi bisnis,
mempercepat pertukaran informasi, meningkatkan kolaborasi antar tim, dan memperluas
jangkauan komunikasi dengan pelanggan. Inovasi seperti email, konferensi video, dan
aplikasi perpesanan instan telah mengubah cara perusahaan beroperasi, meningkatkan
efisiensi dan fleksibilitas kerja. Namun, tantangan seperti keamanan informasi dan overload
informasi juga menjadi perhatian penting bagi perusahaan, menuntut upaya terus-menerus
untuk mengatasi risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi. Dengan terus mengadopsi
inovasi baru dan memperhatikan tantangan yang terkait, perusahaan dapat terus
memanfaatkan potensi teknologi untuk meningkatkan kinerja, memperkuat hubungan
dengan pelanggan, dan tetap bersaing dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.
8
DAFTAR PUSTAKA