Anda di halaman 1dari 19

TEKNOLOGI DIGITAL DALAM KOMUNIKASI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok


Pada Mata Kuliah Sistem Komunikasi Perbankan Syariah
Dosen Pengampu : Dr. Siti Fatimah, SE.MM

DISUSUN OLEH

Kelompok 12

• Fahira Alimin ( 90500120125 )


• Indi ( 90500120119 )
• Adelia Nurul Islami ( 90500120102 )

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PERIODE 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kita
dapat menyelesaian Makalah `Teknologi digital dalam komunikasi . Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah system komunikasi perbankan syariah

Saya berharap makalah ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca. Semoga Makalah
ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan kita mengenai teknologi . Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini menjadi
lebih baik lagi.

Makassar, 6 Desember 2022

Kelompok 12

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i


KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6
A. Pentingnya Jaringan Komunikasi ............................................................................... 6
B. Fasilitas Komunikasi Bisnis di Era Digital ................................................................. 8
C. Etika Komunikasi Bisnis di Era Digital .................................................................... 11
D. Tantangan Komunikasi Bisnis di Era Digital .......................................................... 13
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 18
A. Penutup ........................................................................................................................ 18
B. Saran ............................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan peradaban manusia saat ini begitu pesat terjadi, salah satu penyebabnya
adalah proses penyampaian informasi yang jalan lancar, cepat dan cenderung tak
terkendali. Saat ini di jaman ba modern, berbagai macam informasi dengan mudah dapat
eroleh melalui media baik konvensional (surat kabar dan majalah), dia elektronik (TV dan
radio), hingga media baru (media online, dia sosial, dan lain sebagainya). Media ketiga ini
yang biasa dikenal ngan nama teknologi informasi dan komunikasi atau komunikasi
itemporer. Komunikasi kontemporer ini berdampak signifikan bagi nsformasi informasi
manusia. Orang dapat menggunakannya setiap it tanpa terhalang jarak dan waktu. Arus
informasi yang begitu at disebar dan diterima, tidak terlepas dari penggunaan teknologi
ormasi dan komunikasi yang semakin banyak dan berkembang. Di gara-negara maju hal
ini sudah menjadi kegiatan sehari-hari dalam hidupan manusia untuk menunjang taraf
hidupnya.

Komunikasi bisnis terdiri dari dua kata, yakni komunikasi dan bisnis, yang mana
komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat
berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari- hari dalam berumah tangga, di
pasar, di tempat pekerjaan dalam masyarakat dimanapun manusia berada. Komunikasi
bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan
efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi bisnis. Dalam kegiatan
komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah
persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan
suatu perbuatan atau kegiatan. Komunikasi digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup
berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis. Oleh karena
itu komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, tidak boleh melanggar norma-norma bisnis.

Komunikasi digital adalah semua jenis komunikasi yang mengandalkan penggunaan


teknologi sebagai saluran komunikasi digital seperti email, panggilan telepon, konferensi
video, dan banyak jenis pesan instan seperti SMS dan obrolan web, blog, podcast, dan
video, dan lain sebagainya. Komunikasi digital menjadikan komunikasi lebih interaktif,
lebih partisipatif, lebih egaliter, lebih terdesentralisasi, dan kurang hierarkis. Kualitas-
kualitas komunikasi yang terjadi melalui saluran digital akan secara inheren berbeda

4
dengan komunikasi tatap muka (Alhadlaq, 2016; Rogers, 1986). Teknologi digital
meningkatkan efisiensi komunikasi bisnis. Karyawan tidak perlu bepergian ke kantor untuk
menerima tugas baru dengan hanya mendapatkan panggilan atau pesan seluler saat berada
di lapangan. Karyawan di lapangan dan karyawan yang terpisah jarak jauh dapat tetap
terhubung ke kantor dan dengan rekan kerja berkat email, pesan teks (SMS), pesan melalui
media aplikasi WhatsApp, panggilan telepon, panggilan video, konferensi jarak jauh, dan
lain sebagainya. Perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi (ICT) telah
membantu bisnis tetap terhubung pada waktu tertentu, meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan kemampuan untuk merespon dengan cepat. Teknologi menciptakan
dinamika tim dalam bisnis karena karyawan di lokasi yang berbeda memiliki interaksi yang
lebih baik dalam koordinasi dan mengurangi konflik maupun ketidakpercayaan (Alhadlaq,
2016; Patrutiu-Baltes, 2016).

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pentingnya jaringan komunikasi?
2. Jelaskan fasilitas komunikasi bisnis di era digital?
3. Bagaimankah etika bisnis di era digital?
4. Bagaimankah tantangan komunikasi bisnis di era digital?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pentingnya jaringan komunikasi?
2. Untuk mengetahui fasilitas komunikasi bisnis di era digital?
3. Untuk mengetahui etika bisnis di era digital?
4. Untuk mengetahui tantangan komunikasi bisnis di era digital?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pentingnya Jaringan Komunikasi


Jaringan secara sederhana bisa didefinisikan sebagai seperangkat aktor yang
mempunyai relasi dengan aktor lain dalam tipe relasi tertentu. Jaringan adalah seperangkat
item yang disebut dengan vertices atau kadangkala disebut dengan nodes, dengan hubungan
antara mereka yang disebut dengan edges atau ties (Newman, 2006). Jaringan sosial adalah
seperangkat orang atau kelompok orang-orang dengan beberapa bentuk kontak dan
interaksi antara mereka (Scott, 2000). Jaringan komunikasi adalah individu-individu yang
terkoneksi antara satu dengan lainnya yang dihubungkan oleh arus komunikasi yang terpola
(Rogers dan Kincaid, 1981). Hal ini memperlihatkan esensi perilaku manusia yaitu
interaksi melalui pertukaran informasi antara satu individu dengan individu lainnya dalam
suatu sistem. Informasi berbeda dengan pemaknaan karena individu tersebut memberikan
informasi yang dapat dipertukarkan. Pertukaran informasi yang terjadi dilakukan dalam
suatu sistem komunikasi interpersonal yang kemudian menjadi pola.

Kekuatan jaringan merujuk pada kekuatan aktor dan organisasi termasuk dalam
jaringan yang membangun pusat jaringan global masya - rakat diantara sekumpulan
individu (Castells, 2009). Studi jaringan komunikasi menggambarkan relasi aktor (bisa
orang, lembaga, perusahaan, negara dan lain sebagainya) satu dengan lainnya dalam
struktur sosial tertentu. Ada dua kata kunci utama dari jaringan komunikasi. Pertama, aktor
yaitu jaringan komunikasi melihat fenomena atau peristiwa dari sisi mikro (aktor) bukan
makro. Kedua, relasi yaitu bagaimana aktor-aktor tersebut berinteraksi satu sama lain.
Eriyanto (2015) menjelaskan bahwa istilah jaringan komunikasi (communication
networks) atau jaringan sosial (social networks) setidaknya dipakai untuk tiga hal yang
berbeda.

Pertama, jaringan komunikasi sebagai teknik analisis data. Analisis jaringan dipakai
pada tahap analisis, terutama dengan menggunakan perangkat lunak (software) pengolah
data jaringan sosial, seperti UCINET, NodeXL, PAJEK, Phyton dan sebagainya. Kedua,
jaringan komunikasi sebagai metode. Analisis jaringan di sini posisinya setara dengan
eksperimen, analisis isi atau metode survei. Analisis jaringan bukan sekedar dilihat sebagai
teknik analisis data, tetapi juga sebuah metode yang berbeda dengan metode kuantitatif
lain. Analisis jaringan mempunyai perspektif, asumsi, dan teknik pengumpulan data yang

6
khas yang membedakan dengan metode lain. Jaringan komunikasi di sini dilihat sebagai
strategi penelitian dalam memahami fenomena atau realitas. Metode jaringan komunikasi
berbeda dengan metode penelitian kuantitatif yang dikenal luas dalam studi komunikasi.
Ketiga, jaringan komunikasi sebagai teori. Jaringan komunikasi atau sosial, juga bisa
menempati posisi sebagai sebuah teori, yakni seperangkat konstruk yang menghubungkan
dan menjelaskan realitas, seperti homofili adalah contoh dari teori mengenai jaringan.

Esensi dari perilaku manusia umumnya adalah interaksi dimana individu bertukar
informasi dengan satu atau lebih individu. Setiap individu tertentu pada suatu sistem
kemungkinan menghubungi orang-orang tertentu, dan mengabaikan banyak orang lain
(khususnya ketika berada pada suatu sistem dengan ukuran yang besar). Oleh karena itu
aliran komunikasi interpersonal membentuk pola dari waktu ke waktu. Suatu struktur
komunikasi atau jaringan muncul, dan relatif stabil dan memprediksi perilaku. Analisis
jaringan komunikasi menggambarkan keterkaitan yang dibuat oleh berbagi informasi, dan
keterhubungan pada struktur komunikasi interpersonal. Sebuah jaringan komunikasi terdiri
dari saling berhubungan orang-orang yang terhubung oleh arah komunikasi yang berpola
(Rogers&Kincaid, 1981).

• Pandangan Al-quran /Islam Teknologi Informasi dan Komunikasi

Penjelasan terkait perkembangan teknologi dalam islam dijelaskan pada salah satu yang
tersirat dari firman Allah dalam Alquran Surat Ar-Rahman Ayat 33, yaitu

Artinya: “Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan
kekuatan.” (QS. ArRahman:33)

Beberapa ahli menjelaskan kata sulthan dengan berbagai macam arti, ada yang
mengartikan dengan kekuatan, dan kekuasaan, ada pula yang mengartikan dengan ilmu
pengetahuan,kemampuan dan sebagainya. Maka yang dimaksud darinya adalah kelapangan
dan kedalaman ilmu...(Tafsiir arRazii/306).( Al-Quran al karim HR Ahmad)`

7
Abdul AI-Razzaq Naufal dalam bukunya Al-Muslimun wa al-llm alHadis, mengartikan
kata “sulthan” dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan atau teknologi. Kemudian beliau
menjelaskan bahwa ayat ini member isyarat kepada manusia bahwa mereka tidak mustahil
untuk menembus ruang angkasa, bila ilmu pengetahuan dan kemampuannya atau
teknologinya memadai. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini
berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan llmu Pengetahuan
dalam bidang informasi dan komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang
mendukung perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, mulai dari sistem
komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif} yang
pada zaman sekarang terus berkembang pesat. Kemajuan tersebut telah memberikan
kemudahankemudahan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia sekaligus merupakan
sarana bagi kesempurnaan manusia sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya. Karena Allah
telah mengaruniakan anugerah kenikmatan kepada manusia yg bersifat saling melengkapi
yaitu anugerah agama dan kenikmatan teknologi yang diberikan untulk dinikmati oleh
masyarakat banyak

B. Fasilitas Komunikasi Bisnis di Era Digital


Kondisi ekonomi di bidang bisnis yang serba kompetitif terutama di era globalisasi,
pengusaha bisnis diharapkan dapat menempatkan dan mempertahankan posisinya diantara
berbagai persaingan. Pengusaha bisnis yang tidak dapat mempertahankan posisinya di
masyarakat, akan kalah bersaing dan jatuh dalam waktu cepat atau lambat. Sejalan dengan
semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi dan kegiatan bisnis yang berjalan,
pengusaha membutuhkan strategi dan konsep komunikasi yang tepat dalam menjaga
keberlangsungan hidup dari usahanya, terutama dalam mencapai tujuan yang diinginkan
yaitu untuk mendapatkan konsumen agar usahanya tetap berjalan. Hal ini seperti yang
diungkapkan oleh Purwanto (2011: 5) yaitu “komunikasi bisnis merupakan komunikasi
yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi,
baik komunikasi verbal maupun non verbal untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan media
komunikasi yang beragam dan akses informasi yang mudah, pengusaha menjadi lebih
mudah dalam berkomunikasi baik dengan pelanggan ataupun dengan pihak-pihak lain yang
terlibat di dalam bisnis yang ia tekuni.

Komunikasi digital disebut pula komunikasi online. Komunikasi digital artinya


komunikasi berbasis personal komputer buat mengirim serta mendapatkan pesan atau
bertukar fakta lewat platform. Komunikasi daring terbagi dalam dua tipe, yaitu:

8
Komunikasi Sinkron (Serempak): adalah komunikasi yang dilakukan pada waktu yang
bersamaan (real time) memakai media perantara berupa komputer, smartphone, atau alat
sejenisnya. Komunikasi Asinkron (Tidak Serempak): adalah jenis komunikasi yang
dilakukan pada waktu yang berlainan. Jenis-jenis Komunikasi Daring Berikut adalah jenis-
jenis komunikasi daring yang sering dipakai di kehidupan sehari-hari:

1. Komunikasi Sinkron Chat Jenis komunikasi sinkron chat bisa dibilang menjadi cara
berkomunikasi yang sudah umum dilakukan oleh sebagian besar orang. Komunikasi
dilakukan dengan pesan berbentuk tulisan yang dikirim ke lawan bicara. Diawali
dengan SMS (Short Message Service), kini pengguna bisa berbicara (chatting) dengan
platform yang menyediakan jasa komunikasi obrolan yang bisa digunakan di
smartphone dan komputer. Beberapa jenis aplikasi chat yang umum digunakan antara
lain WhatsApp, Line Chat, WeChat, dan lainnya.
2. Komunikasi Sinkron Call Untuk berkomunikasi sinkron call, pengguna menggunakan
aplikasi yang di-install pada smartphone yang terhubung dengan internet. Cara
berkomunikasi ini tidak akan memakai pulsa atau tagihan telepon, melainkan kuota
internet.
3. Komunikasi Sinkron Video Call Sesuai dengan namanya, jenis komunikasi daring ini
memakai video call (panggilan video) sebagai penghubung. Dengan komunikasi
sinkron video call, Anda bisa melihat lawan bicara Anda melalui layar komputer atau
smartphone. Jenis komunikasi semacam ini sekarang semakin diminati banyak
pengguna teknologi karena tidak hanya bisa mendengar suara, tapi juga bertatap muka
dengan lawan bicaranya.
4. Komunikasi Asinkron Video Meski sama-sama memakai video, tapi jenis ini berbeda
dengan komunikasi sinkron video call. Pada komunikasi asinkron video, Anda hanya
bisa berbagi rekaman video pada lawan bicara Anda. Jadi Anda tidak bisa melihat
secara langsung keadaan orang tersebut.
5. Komunikasi Asinkron Chat Memiliki metode yang sama seperti asinkron video,
komunikasi asinkron chat memungkinkan penggunanya untuk berbagi pesan singkat
memakai pilihan platform yang ada. Hanya saja jenis komunikasi yang terjalin adalah
komunikasi tunda.
6. Komunikasi Jaringan Kerja Komunikasi jaringan kerja bersifat pribadi dan tentunya
berkaitan dengan urusan pekerjaan. Biasanya sebuah perusahaan mempunyai alat

9
komunikasi sendiri yang hanya bisa digunakan oleh para pegawai perusahaan tersebut,
seperti email atau platform khusus.
7. Komunikasi Kelompok Komunikasi kelompok dilakukan secara berkelompok atau
grup yang terdapat beberapa orang di dalamnya. Biasanya jenis komunikasi ini
terbentuk dalam platform. Komunikasi kelompok memudahkan dalam menyebarkan
informasi yang dikhususkan untuk sebuah kelompok, sehingga langsung diterima oleh
orang-orang yang tergabung di dalamnya.
8. Komunikasi Formal Sesuai dengan namanya, jenis komunikasi daring ini dilakukan
saat acara formal (resmi). Tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi yang
berkaitan dengan sebuah kepentingan. Beberapa cara untuk melakukan komunikasi
formal adalah memakai video conference, surat perintah, atau komunikasi pada sebuah
rapat.
9. Komunikasi Non Formal Jenis komunikasi non formal dapat terjadi di acara resmi
maupun tidak resmi. Saat dilakukan di acara resmi, jenis komunikasi ini lebih kepada
bersifat pribadi.
10. Komunikasi Informal Berkebalikan dengan jenis komunikasi formal, jenis komunikasi
informal bertujuan untuk menjaga hubungan sosial. Pesan atau obrolan yang dikirim
pun tidak direncanakan.

Adapun contoh fasilitas dalam komunikasi bisnis di era digital diantaranya social media
Media Sosial (Social Media) terdiri dari dua kata: media dan sosial. Pengertian menurut
bahasa, media sosial adalah alat atau sarana komunikasi masyarakat untuk bergaul. Istilah
lain media sosial adalah "jejaring sosial" (social network), yakni jaringan dan jalinan
hubungan secara online di internet. Karenanya, menurut Wikipedia, media sosial adalah
sebuah media online, dengan para penggunanya (user) bisa dengan mudah berpartisipasi,
berbagi (sharing), dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan
sebagainya (Saragih dan Ramdhany, 2012). Media sosial juga merupakan alat promosi
bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa
lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi
banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan
dan klien. Media sosial sperti blog, facebook, instagram, twitter, youtube, dan sebagainya
memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan.

Komunikasi bisnis dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi semakin


berkembang dan terus maju terutama di era 5.0. Pelaku bisnis kini dituntut untuk memiliki

10
dan mengimplementasikan strategi yang tepat agar mampu menghadapi persaingan di pasar
global dan modern ini. Adanya digitalisasi dan revolusi industri 5.0 telah menghasilkan
berbagai produk yang berbasis teknologi atau ditunjang oleh kecanggihan teknologi dan
artificial intelegent yang tersemat.

Bentuk penerapan komunikasi bisnis dalam operasional suatu organisasi tentunya


beragam, berikut adalah beberapa contoh penerapan komunikasi bisnis yang sering
digunakan di era digital yaitu:

1. Endorsment
Endorsment adalah suatu istilah yang dipakai untuk memasang iklan dengan cara
disampaikan oleh pemilik blog. sosial media atau promotor lain contohnya seniman,
selebgram atau influencer, lewat unggahan sosial medianya. Unggahan ini bertujuan
untuk membangun citra perusahaan, produk atau jasa yang ditawarkan dapat dikenal
oleh followers atau pengguna media sosial.
2. Penawaran Produk Via E-mail
Penawaran produk atau jasa masih kerap diterbitkan melalui e-mail, selain dapat
memuat kiriman dengan kuota yang besar, e-mail juga dapat dijadikan sebagai bukti
aktivitas bisnis.
3. Telemarketing
Telemarketing adalah aktivitas memasarkan suatu produk atau jasa melalui telepon,
contohnya mungkin anda pernah mendapatkan telepon penawaran seperti pinjaman,
kartu kredit atau paket pariwisata dan lain masih dirasakan mengganggu, untuk itu kita
harus mengetahui peta demografi dan waktu yang tepat saat akan melakukan
telemarketing. Internet of Thing saat ini sudah menjadi kebutuhan dan tidak bisa
dilepaskan, demikian juga dalam aktifitas bisnis contohnya jejaring sosial di era digital
menyebabkan komunikasi antar pebisnis semakin lebih luas dan cepat dalam
menjalankan bisnis. Hal ini dikarenakan informasi produk atau jasa akan lebih mudah
disebarkan. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi bisnis memiliki peranan yang sangat
sangat penting terutama di era digital saat ini.

C. Etika Komunikasi Bisnis di Era Digital


Bisnis dalam era keterbukaan informasi global tentu saja memiliki tantangan dalam
proses komunikasinya. Tingkat penetrasi penggunaan internet pada masyarakat
menjadikan masyarakat sebagai konsumen yang kritis. Karenanya, informasi yang

11
disediakan oleh organisasi bisnis haruslah dinamis dan kompleks. Misalnya, sebuah
produsen produk kecantikan harusnya mencantumkan informasi yang sesuai terkait dengan
kandungan bahan- bahan yang digunakan dalam produk tersebut secara lengkap.
Komunikasi B Tausun dalam buku ini (Piston Says Balu di Google Play Persatuan
Layanan) Pemilik organisasi bisnis harus mampu dan terampil dalam memilih dan
menyebarkan informasi yang relevan dan disesuaikan dengan dinamika yang ada di
masyarakat dan juga sesuai dengan kepentingan dari stakeholder (pemangku kepentingan).
Hal ini disesuaikan dengan perubahan sosial dalam dunia bisnis yang terjadi dimana
persaingan semakin ketat sehingga diperlukan strategi komunikasi bisnis yang tepat karena
maraknya pemalsuan produk, pembohongan publik, dan pelanggaran etika bisnis lainnya
yang akan mebuat rugi perusahaan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis
karena perkembangan teknologi komunikasi informasi yang amat cepat berubah.

Kehadiran media sosial menjadi dua sisi mata uang yang dapat memberikan keuntungan
namun juga sebaliknya apabila tidak digunakan dengan baik. terdapat etika komunikasi
bisnis yang dapat diterapkan dalam komunikasi bisnis baik dengan menggunakan media
baru ataupun tidak, yaitu:

1. Memaparkan informasi yang benar


2. Memberikan informasi yang efektif dan tepat sasaran
3. Memberikan pesan dengan kalimat yang baik tanpa memojokkan komptetitor
4. Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti

Apapun media yang digunakan dalam menyampaikan komunikasi bisnisnya, maka


keempat hal dasar tersebut dapat diterapkan, apalagi bagi pelaku bisnis yang baru saja ingin
memperkenalkan produk atau jasanya keapda khalayak luas. (Bulu di Google Play
Feryatuan Layanan) Selain itu, etika komunikasi dalam berbisnis merupakan cerminan
wajah perusahaan di hadapan publik dan rekanan bisnis sehinga etika dalam berkomunikasi
termasuk di dalamnya keseluruhan informasi yang relevan dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Thill dan Bovee, 2013, dalam Ridharyanti dan
Priyono, 2021: 63). Pola komunikasi dengan menggunakan komputer pun menjadikan
individu-inidvidu menjadi tidak bertatap muka secara langsung sehingga media elektronik
dan digital memungkinkan bagi indvidu dalam organisasi bisnis melaukan etiket yang
buruk dalam berkomunikasi. Dalam artikelnya yang berjudul Penyuluhan Daring: Etika
Komunikasi Menggunakan Email untuk Menunjang Efektivitas Komunikasi dalam Bisnis',

12
Ridharyanti dan Priyono (2021) menyebutkan bahwa literasi komunikasi dengan
menggunakan media elektronik dan digital dalam praktik interaksi sosial yang terdapat di
dalamnya menjadi sangat penting. Terlebih lagi dalam menggunakan email. Interaksi
komunikasi bisnis dengan menggunakan email tentu menjadi hal yang harus dipahami oleh
pelaku bisnis. Tentu saja, pelaku bisnis akan mengalami kerugian apabila terdapat
penolakan dari rekan bisnis hanya karena mengirimkan email yang tidak beretika.
Misalnya, melampirkan proposal kerjasama tanpa memberikan pengantar pada email,
melampirkan poster produk atau jasa kepada divisi yang berbeda tanpa memberikan
keterangan dan lain sebagainya.

Komunikasi B Piston Says Keterbukaan informasi global termasuk di dalamnya dalam


menggunakan media sosial merupakan tantangan sendiri bagi pelaku bisnis. Media sosial
menurut Mandibergh (2012) adalah media yang mewadahi kerjasama di antara pengguna
yang menghasilkan konten (user-generated content). Sementara itu, Boyd (2009)
menjelaskan media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu
maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu
saling berkolaborasi atau bermain (Nasrullah, 2016:11)

D. Tantangan Komunikasi Bisnis di Era Digital


Dalam melakukan komunikasi bisnis yang efektif, kemampuan untuk mengirimkan
pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta
keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang
sangat penting.

Komunikasi bisnis seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali.
Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3
jenis sebagal berikut:

1. Hambatan Teknis.
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan
terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi..
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan
adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga
saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2. Hambatan Semantik.

13
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea
secara efektif. Semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya
transmisi Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus
memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta
melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda. terhadap kata-
kata yang digunakannya.
3. Hambatan Manusiawi.
Hambatan jenis ini muncul dari masalah- masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-
orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. Menurut
Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup: (a) Hambatan yang berasal dari
perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status,
keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi, (b)
Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan
sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut. Ditinjau
dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya).
Korelasi antara komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang
berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.

Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi,


yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen.
Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Komunikasi organisasi didefinisikan sebagai
pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian
dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan
hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi
bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan
efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang/level) dan sistem organisasi yang
kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar
informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar
pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan
atau kegiatan. Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan
diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan, baik karena perbedaan latar
belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Komunikasi bisnis harus dilakukan dalam
memahami bentuk dasar bisnis, karena seorang komunikator yang baik harus memiliki

14
beberapa alat komunikasi yang menunjang dalam menyampaikan. suatu pesan bisnis,
seperti bagaimana cara menempatkan kata dalam suatu komunikasi sehingga memiliki arti
dan bisa menarik minat dan simpati dari para konsumen dan mengajak konsumen dan
stakeholder untuk ikut aktif dalam berkomunikasi bisnis.

Kendala komunikasi bisnis dapat bermacam macam namun dengan kehati-hatian serta
kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang disampaikan
akan lebih bermakna dengan kendala yang diminimalisir, sehingga pesan yang
disampaikan dapat memberikan efek yang diharapkan. Seiring dengan perkembangan
teknologi dan sistem informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri.
Perkembangan sistem informasi dan teknologi mempercepat proses globalisasi, sehingga
proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir
bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar. bahkan
nyaris tanpa penghalang apapun Perkembangan teknologi yang semakin pesat,
memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media. Tantangan ke
depan, bukan saja sekedar menjual produk & jasa perusahaan, tetapi bagaimana
menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberikan manfaat
kepada banyak orang dari berbagai ragam budaya, latar belakang, dan sebagainya. Proses
penyampaian pesan atau informasi tersebut, dapat dilakukan secara satu arah, seperti
melalui media elektronik atau media cetak juga dapat dilakukan secara dua arah (interaktif)
melalui jaringan internet.

Pada realitasnya keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan


oleh kesamaan pemahaman antara orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi.
Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan,
perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi
biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang
memungkinkan terjadinya penyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.

Keberhasilan komunikasi bisnis juga ditentukan oleh adanya efektivitas dalam


komunikasi bisnis. Efektifitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya
ditentukan beberapa hal yaitu: (1) Persepsi komunikator harus dapat memprediksi apakah
pesan yang disampaikan dapat diterima komunikan. (2) Keberhasilan. penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis

15
dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi
informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna.

Dalam implementasi ada beberapa faktor pendukung dalam komunikasi bisnis antara
lain, adalah sebagai berikut", yaitu:

1. cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki,
jenis, dan besar kecilnya manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem
informasi yang dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda
pula.
2. Coverage. Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi mana pun
mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil
(rural area).
3. Unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar
komunikasi selalu dapat dilakukan.
4. Biaya Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar efisiensi
tetap dapat ditingkatkan.
Dalam bisnis struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-
buruknya komunikasi bisnis. Dalam praktik tidak penting apakah audience hanya satu
orang atau ribuan orang, struktur komunikasi yang baik tetaplah yang terbaik di tengah
bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran saat ini, Pesan tetap harus teridengar di tengah
riuh-rendahnya aktivitas bisnis. Kita hidup di tengah derasnya perkembangan sistem
komunikasi kontemporer. Internet berkembang dengan cepat dan menjadi bagian
terpenting dalam bidang ekonomi.
Beberapa ciri lingkungan komunikasi kontemporer dengan new medianya adalah
sebagai berikut:
1. Teknologi yang dahulu berbeda dan terpisah seperti percetakan dan penyiaran sekarang
bergabung
2. Kita sedang bergeser dari kelangkaan media menuju media yang melimpah.
3. Kita sedang mengalami pergeseran dari mengarah kepuasan masa audiens kolektif
menuju kepuasan grup atau individu.
4. Kita sedang mengalami pergeseran dari media satu arah kepada media Interaktif.

Masalah yang muncul dalam praktik komunikasi bisnis berkaitan dengan peranan
teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya: (a) Masalah Infrastruktur. Sarana dan

16
prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan biaya yang
tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang tidak memiliki banyak modal
mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung komunikasi bisnis, (b)
Masalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Walaupun
fasilitas komunikasi bisnis telah memadai, kendala yang bisa saja muncul adalah
kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Masih ada
beberapa pelaku bisnis yang belum mampu menggunakan alat komunikasi dalam
bisnisnya, sehingga walaupun peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan teknologi
canggih sekalipun, jika manusianya tidak dapat mengoperasikan/menggunakan peralatan
tersebut maka akan menjadi percuma, (c) Masalah kemampuan individu dalam
berkomunikasi. Masalah ini merupakan hal yang paling mendasar dalam praktik
komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi. Kemampuan
berkomunikasi yang kurang baik, maka praktik komunikasi bisnisnya mengalami kendala,
walaupun telah didukung oleh peranan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi yang
memadai sekalipun.

17
BAB III

PENUTUP

A. Penutup
komunikasi bisnis merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang
mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun non verbal
untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan media komunikasi yang beragam dan akses
informasi yang mudah, pengusaha menjadi lebih mudah dalam berkomunikasi baik dengan
pelanggan ataupun dengan pihak-pihak lain yang terlibat di dalam bisnis yang ia tekuni.
fasilitas dalam komunikasi bisnis di era digital diantaranya social media Media Sosial
(Social Media) sperti blog, facebook, instagram, twitter, youtube, dan sebagainya memiliki
sejumlah manfaat bagi perusahaan.

Terdapat etika komunikasi bisnis yang dapat diterapkan dalam komunikasi bisnis baik
dengan menggunakan media baru ataupun tidak, yaitu:

1. Memaparkan informasi yang benar


2. Memberikan informasi yang efektif dan tepat sasaran
3. Memberikan pesan dengan kalimat yang baik tanpa memojokkan komptetitor
4. Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti.

B. Saran
Dengan membaca makalah ini diharapkan kita mampu memahami lebih jauh tentang
Teknologi digital dalam komunikasi lebih dalam lagi. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, penulis menyarankan
agar mencari referensi-referensi bacaan lebih banyak lagi selain dari makalah ini.

18
DAFTAR PUSTAKA
Hapsari, D. R. (2016). Peran jaringan komunikasi dalam gerakan sosial untuk pelestarian
lingkungan hidup. Jurnal komunikasi, 1, 25-36.

Lubis, M. S. (2021). Teknologi informasi dan komunikasi dalam perspektif islam. Jurnal
prosiding, 8(1), 79-88.

Praditya, A. (2019). Pengaruh media sosial dan komunikasi bisnis terhadap perkembangan
bisnis online shop. Jurnal semarak, 2(1), 31-43.

Syarif, N. (2019). Komunikasi bisnis kontemporer bisnis islam di era digital. yogyakarta: Grup
penerbitan CV BUDI UTAMA.

Yuan Badrianto, V. W. (2022). Komunikasi bisnis. Bandung: CV. MEDIA SAINS INDONESIA.

19

Anda mungkin juga menyukai