Anda di halaman 1dari 4

15 KEDUDUKAN SHALAT DALAM ISLAM DAN DALILNYA

Shalat merupakan salah satu ibadah yang menjadi kewajiban utama umat muslim dan merupakan rukun
islam yang kedua. Allah berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 238 “Peliharalah semua shalat mu ,
berdirilah untuk Allah dalam shalat mu yang khusyu”.

Dalam islam, shalat wajib terdiri dari 5 waktu yaitu subuh, dhuhur, ashar, maghrib, dan isya’ yang di
dalamnya memiliki berkah berkah masing masing dan kerugian bagi yang tidak melaksanakan. Shalat
menjadi jalan untuk mengingat sejenak dan berdoa kepada Allah, ketika sedang bekerja atau dalam
kesibukan yang padat, dengan shalat akan membuat hati dan pikiran menjadi tenang dan lebih segar,
yang tentunya akan membuat seseorang lebih bersemangat ketika kembali melanjutkan pekerjaan.
Shalat juga merupakan salah satu ujian bagi umat mukmin, apakan ia mampu istiqomah
menjalankannya dalam keadaan apapun.

Allah menjunjung tinggi amal ibadah shalat ini, berikut 15 kedudukan shalat dalam islam

1. Tiang Agama

“Pokok perkara adalah islam, tiangnya adalah shalat”. (HR Tirmidzi 2616). Tiang berarti dasar utama
sebuah bangunan, jika dasar tersebut rusak maka hancurlah bangunan tersebut. Begitu pula dengan
shalat, jika seorang mukmin mampu menjalankan shalat dengan khusyu’ dan istiqomah InsyaAllah akan
memiliki dasar yang kuat dalam kehidupan sehari hari, ia akan hidup sesuai syariat islam, dalam
petunjuk Allah, dan jalan yang lurus.

2. Amalan yang Pertama Kali Dihisab

Di hari kiamat nanti ketika semua makhluk dihitung amal nya, yang pertama kali dilihat adalah shalatnya,
jika shalatnya baik maka keseluruhan dari amal perbuatannya dianggap baik, sebab itu hendaklah
senantiasa menjalankan shalat wajib 5 waktu agar memiliki bekal utuk kehidupan akherat kelak, hal ini
dijelaskan secara nyataa dalam sebuah hadist, dariAbu Hurairah Rasulullah bersabda “amal hamba yang
pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya, apabila shalatnya baik maka dia akan mendapat
keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi”.

3. Rukun Islam Kedua

Sebagaimana kita ketahui bahwa rukun islam yang pertama adalah membaca syahadat, yang kedua
adalah shalat seperti hadist berikut : “…rukun islam kedua yaitu mendirikan shalat…”. (HR Bukhari : 8),
jika shalat tidak dijalankan sama saja tidak menjadi umat mukmin yang sempurna sebab tidak
menjalankan kewajiban dasar (rukun) islam.

4. Diwajibkan Langsung Tanpa Perantara

Allah memberi wahyu pada nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan perintah kepada segenap umat
muslim bahwa shalat adalah kewajiban, Allah menyampaikan perintah tersebut secara langsung kepada
Rasululllah ketika Isra’ dan Mi’raj tanpa perantara malaikat Jibril. Hal itu menunjukkan pentingnya
ibadah shalat dimana Allah langsung yang menyampaikan perintah tersebut.

5. Ciri Orang Bertaqwa

Shalat merupakan kewajiban merata bagi umat muslim, setiap manusia diperintahkan untuk
menyampaikan dan senantiasa saling mengingatkan untuk menjalankannya, dalam keluarga misalnya,
seorang suami bertanggung jawab atas ibadah shalat istri dan anak anak nya kelak, wajib bagi nya untuk
memastikan keluarga nya menjalankan ibadah shalat sebagai wujud dan cara meningkatkan iman dan
taqwa kepada Allah seperti firman Nya berikut, “dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk
mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Dan akibat yang baik itu adalah bagi
orang yang bertaqwa”. (QS Thaha : 132).

6. Diperingan Oleh Allah

Awalnya Allah mewajibkan shalat sebanyak 50 rakaat dalam sehari, ini menunjukkan bahwa Allah amat
menyukai ibadah shalat. Kemudian Allah memberi keringanan dengan menurunkan menjadi shalat 5
waktu dalam sehari semalam, tetapi shalat tersebut tetap dihitung sebanyak pahala 50 shalat, ini
menunjukkan betapa mulianya kedudukan shalat di sisi Allah. Shalat 5 waktu tidaklah membutuhkan
waktu yang lama, hendaknya kita senantiasa bisa menjalankannya tepat waktu sebab Allah senantiasa
mengingat hamba yang mengingat Nya pula.

7. Dipuji Oleh Allah

“dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, ia adalah orang yang di ridhai di sisi
Rabb Nya”. (QS Maryam : 55). Allah menyukai orang yang teguh dalam menjalankan shalat, shalat sama
halnya dengan berdoa dimana semua bacaan di dalamnya adalah memohon perlindungan dan kebaikan
kepada Allah, Allah akan memberi ridha pada setiap urusannya.

8. Terhindar Dari Sesat

Iblis senang melihat manusia dalam kondisi sesat, sebagai umat muslim tidak selayaknya terpengaruh
oleh tipu daya iblis, umat muslim wajib memiliki landasan keimanan kuat yang tidak mudah lengah oleh
godaan, dengan shalat, seseorang akan dilindungi dari bisikan syetan dan terhindar dari jalan yang sesat,
orang yang tidak menjalankan shalat akan hidup dalam kebimbangan karena jauh dari petunjuk Nya,
Allah menjelaskan dalam firman Nya “maka datanglah sesudah mereka pengganti orang yang menyia
nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsu mereka, maka mereka kelak akan menemui kesesatan”.
(QS Maryam : 59).

9. Wasiat Rasulullah

Rasulullah dalam setiap kesempatan senantiasa mengingatkan umat nya untuk istiqomah menjalankan
shalat dengan menyampaikan pesan : “jagalah shalat kalian”. (HR Ahmad 6/290). Menjaga artinya selalu
melaksanakan, dalam kondisi sehat atau sakit, muda atau tua, di rumah atau dalam kondisi bepergian,
bahkan dalam kondisi perang pun shalat tetap wajib dijalankan.
10. Perkara yang Terakhir Hilang

Jika shalat telah hilang, maka hilang pula agama secara keseluruhan. “Tali islam akan putus seutas demi
seutas, setiap kali terputus manusia bergantung pada tali berikutnya. Yang paling awal terputus adalah
hukumnya, dan yang paling terakhir adalah shalat”. (HR Ahmad 5/251).

Penjelaan dari hadis tersebut ialah, ketika seeorang muslim terputs dari hukum islam, ia masih disebut
sebagai umat islam, tetapi ketika ia putus shalat, maka putuslah agamanya atau disebut dengan kafir.
Seseorang yang mengaku beragama muslim tetapi tidak menjalankan shalat maka tidak dianggap
sebagai umat islam.

11. Kewajiban Sejak Anak Anak

“Perintahkan anak anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka
jika mereka berumur 10 tahun dan tidak mau menjalankan shalat”. (HR Abu Daud 495). Hadist di atas
menegaskan bahwa shalat harus dibiasakan sejak kecil, hal ini merupakan kewajiban orang tua, ketika
anak masih kecil wajib diajarkan dan diberi teladan untuk menjalankan shalat 5 waktu agar ketika
dewasa nantinya dia menjalankan dengan istiqomah dan memiliki dasar iman yang kuat. Selain itu
kewajiban muslim terhadap muslim lainnya adalah saling mengingatkan dalam hal kebaikan.

12. Tidak Bisa Digantikan

Terkadang manusia dalam kondisi lalai, misalnya dalam kondisi sangat lelah dan tertidur hingga bangun
melewati waktu subuh dan lupa menjalankan shalat subuh, maka dia tetap wajib mengganti shalat
tersebut langsung ketika dia ingat jam berapapun dia bangun, hal ini wajib seperti dalam hadist berikut
“Barang siapa yang lupa shalat atau tertidur, maka tebebusannya ialah shalat ketika ia ingat”. (HR
Muslim no 684). Allah maha pengampun, tentunya dalam kondisi yang tidak disengaja Allah memberi
keringanan, tetapi hal tersebut tidak selayaknya menjadi kebiasaan, umat muslim harus menjalankan
shalat wajib tepat waktu sebab sudah menjadi kewajiban. Sesuatu yang rutin dilaksanakan tentu akan
terasa kurang atau mengganjal jika tidak dilakukan.

13. Dalam Keadaan Apapun

“Jika kau takut ada bahaya maka shalatlah sambil berjalan kaki atau berkendaraan”. (QS Al Baqarah
238). Shalat tetap wajib dijalankan walaupun berada dalam perjalanan atau situasi yang tidak aman,
boleh dilakukan dengan cara cara yang dijelaskan syariat islam seperti hadist di atas yaitu dijalanan
dengan berjalan kaki atau berkendara jika kondisi tidak memungkinkan untuk berhenti. Tentu akan
memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah arena mampu menjalankan perintah Nya dengan istiqomah.

14. Mendapat Pertolongan Allah

“Mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153). Manusia senantiasa
diuji Allah baik dengan kesenangan atau kedukaan, dengan ujian tersebut akan dinilai oleh Allah siapa
hamba Nya yang memiliki amal terbaik, apapun yang kita alami baik dalam kondisi lapang atau sempit,
shalat tetaplah menjadi kewajiban utama, ketika dalam kondisi lapang kita wajib shalat sebagai bentuk
syukur kepada Allah, ketika kondisi sempit pun kita wajib shalat agar Allah memberikan ketenangan dan
pertolongan. Orang yang mengingat Allah ketika senang akan diingat dan diberi petunjuk pula oleh Allah
ketika dalam kondisi sempit.

15. Penyebab Masuk Neraka Jika Ditinggalkan

Hidup di dunia hanyalah sementara untuk mencari bekal hidup di akherat yang pasti berjalan selama
lamanya, begitu banyak diriwayatkan dalam Al Qur’an orang orang yang menyesal tidak menjalankan
shalat ketika di dunia dan memohon agar dikembalikan ke dunia agar bisa memperbaiki amal
perbuatannya, tentu tidak akan mungkin sebab ketika manusia telah kehilangan nyawa maka kehilangan
kesempatan untuk beribadah.

Sebab itu kita yang masih diberi kesempatan wajib dipergunakan sebaik mungkin untuk beribadah
sebanyak banyaknya dengan beriman kepada Allah, ada pepatah yang mengatakan “shalatlah sebelum
dishalati”, yang menjelaskan bahwa kita wajib menjalankan shalat sebelum kita di shalati ketika
meninggal dunia nanti, tentu setiap umat tidak ingin masuk neraka seperti cerita dalam ayat Al Qur’an
berikut “Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam neraka saqar? Mereka menjawab dahulu kami
tidak termasuk orang yang mengerjakan shalat’. (QS Al Muddatstsir : 42-43). Sebab itu bersyukurlah
masih diberi kesempatan.

Demikian artikel kali ini, semoga menambah kecintaan anda untuk menjalankan ibadah shalat dengan
istiqomah. Terima kasih dan semoga bermanfaat ya sobat. Salam hangat dari penulis.

Sumber buku: Shalatul Mu’min karya Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Abi Wahf Al Qohthoni.

Anda mungkin juga menyukai