Anda di halaman 1dari 74

KATA PENGANTAR

َّ ‫الر ْح ٰم ِن‬
‫الر ِح ْي ِم‬ َّ ‫هلل‬
ِ ‫بِ ْس ِم ا‬
ُ‫لل َُوب َ َرك َا تُه‬
ُ‫م َُو َر ْح َم ُةُا ه‬ ُ ْ ‫السُلا َُمُُعَل َْي ُك‬ َ
ُ‫لل ُل َا ُإهل ٰ َه ُإهلَا ُأَنَا‬
َُ ‫ ُ" ُإهنَنهي ُأَنَا ُا‬:ُ ‫هل‬ ُُ ‫ ُا َلْقَائ‬,ُ ‫ن‬ ُ َ ‫ب ُال َْعا لَ هم ْي‬ ُ‫ُا َلْ َح ْم ُدُه ه‬
ُ ‫لل ُ َر ه‬
ُ‫لل ُه َمُ َص هلُعَلَىُ ُم َح َُم ٍد َُوعَلَىُآ ُله هه‬ َُ َ ‫ُ ُا‬,ُ" ُ ‫ُالصل َاةَُله هذك هْري‬ َ ‫فَا ْع ُب ْدنهي َُوأَقُه هم‬
ُ ُ ‫ُأَمَاُب َ ْع‬,ُ‫َو َص ْح هب ههُأ َ ْج َم هع ْي َن‬
‫د‬
Alhamdulillah, atas izin dan perkenan Allah, Buku
Pedoman Tuntunan Sholat, yang meliputi gerakan dan
bacaan sholat sesuai tuntunan Rosulullah ` lengkap
dengan dalil dan gambarnya ini pada akhirnya dapat
dibukukan.
Sebagai muslim, tentu kita ingin tergolong kepada
golongan orang yang disebutkan Allah f sebagai orang
beriman yang bahagia, yaitu mereka yang yang khusyu’
dalam sholatnya (Qs. Al Mu’minun 23:2). Sholat khusyu’
bisa diperoleh dengan niat yang sungguh-sungguh, proses
yang terus menerus (daimun), pengetahuan yang memadai
tentang hukum-hukum syariah sholat dan juga pemahaman
tentang penegakan sholat (iqomatush shalat) sebagai
bagian yang tidak
terpisahkan dari upaya penegakan Buniyal Islam
(iqomatud diin).
Dalam hadits-hadits shahih, Rosulullah `
mencontohkan dan mengajarkan gerakan dan bacaan
sholat kepada para sahabat. Buku ini berupaya untuk
memberikan tuntunan ringkas tentang gerakan dan bacaan
sholat Rosulullah ` Jika pembaca menemukan ada hadits-

2
hadits shohih lain yang tidak tercantum dalam buku
ini tentu saja hadits tersebut bisa menjadi pedoman.
Karena pada prinsipnya berkenaan dengan ibadah maka
seluruh hadits shohih harus menjadi rujukan kaum
muslimin.
Buku ini memuat penjelasan tentang sholat itu
sendiri mulai dari takbir hingga salam. Buku ini diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan referensi seorang muslim
dalam melaksanakan sholat.
Buku ini tentu saja belum mencapai kesempurnaan,
jika di dalam buku ini terdapat kekeliruan, kami
mengharapkan masukan dan kritik dari pembaca. Semoga
buku ini bermanfaat bagi kaum muslimin dalam
melaksanakan sholat sesuai sunnah Rosulullah `
Amin.
ُ‫السلا َُمُعَل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُالل َهُوب َ َرك َا تُه‬
َ
Pangkalan Bun, 17 Ramadhan 1438 H.
Tim Penyusun,

3
SAMBUTAN
PIMPINAN PONDOK PESANTREN
ALHASYIMIYYAH

4
Tim Penyusun
Ustadz M. Fatkhuniam. dkk
Editor :
1. Ustadz Muhammad Idris Elumda
2. Ustadz Muhammad Muhdir Al Hasan
Design by :

5
1. Ustadz Rudiono

َّ ‫الر ْح ٰم ِن‬
‫الر ِح ْي ِم‬ َّ ‫هلل‬
ِ ‫بِ ْس ِم ا‬
Gerakan dan Bacaan Sholat
Sesuai Tuntunan Rosulullah ‫ ﷺ‬Disertai Dalil
dan Gambar
Sholat adalah amal perbuatan manusia yang pertama kali
akan dihisab di hari Kiamat. Hal ini sebagaimana Nabi ‫ﷺ‬
bersabda:
ُ ُ‫هُالصلاَةُفَاه ْنُ َصل ُ َح ْت‬
َ ‫امة‬ َ ‫لع ْب ُدُ َي ْو َمُا ْل هق َي‬
َ ْ ‫بُ ِب ِهُا‬
ُ ‫اس‬
َ ‫ل َماُيُ َح‬ ُ ‫ا َ َو‬
)‫ (رواهُالطبرانى‬.‫د َسائ ُهر َع َمله هُه‬
ُ َ ‫واه ْنُف ََس َد ْتُف ََس‬,ُ‫ه‬ َ ‫َصلُحَ َُسائ ُهر َع َم هله‬
Amal pertama kali yang akan di perhitungkan seorang hamba pada
hari kiamat adalah sholat. bila sholatnya benar, benar pula seluruh
amalnya yang lain dan bila sholatnya rusak, rusak pula seluruh
amalnya yang lain.(HR. At Thobroni)

Tentang Sholat ini, kaum Muslimin diperintahkan untuk


menegakkan Sholat fardhu 5 kali sehari, namun tidak sedikit
diantara kaum Muslimin yang belum mengetahui tata cara
Sholat yang sesuai tuntunan Rosulullah ‫ ﷺ‬Sebagaimana
Rosulullah ‫ ﷺ‬bersabda :
‫اُرأَي ُت ُم ْونهيُأ ُ َصل هي‬ ُ
َ ‫َو َصل ُْواُك ََم‬
Dan Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku Sholat. ( HR.
Bukhori no: 631, dari Shohabat Malik bin Al Huwairits z )

6
Berikut ini akan diuraikan tentang Gerakan dan Bacaan
Sholat beserta dalil-dalilnya dari Al Quran dan As Sunnah
berlaku bagi laki-laki maupun perempuan.
SHOLAT DENGAN BERDIRI / DUDUK / BERBARING
Apabila seseorang hendak memulai Sholat dalam kondisi
normal atau biasa ia berdiri menghadap kearah Kiblat. Dan
wajib menjaga ibadah Sholat sepanjang hidupnya dan
dilaksanakan dengan khusyu’. Allahf berfirman :
ُ‫ُوموا ْ ه ُٰلِلهُقَا نه هت ْي َنُ)البقرة‬
ُ ‫ىُوق‬ ‫س‬ َ َ ‫َحا هف ُظواُْعَل‬
َ ‫ُوالصلا َ هةُال ُْو ْ َط‬
َ ‫ات‬ ‫ىُالصل ََو ه‬
ُ )ُ:٢
٨
٣
Peliharalah segala Sholatmu, dan peliharalah Sholat wustho. Dan
dirikan Sholatmu dengan khusyu’ karena Allah.
(QS. Al Baqoroh: 238)

Namun bila seorang muslim tidak sanggup Sholat dengan


berdiri dikarenakan suatu udzur (antara lain sakit, dalam
kendaraan dan sebagainya) maka ia dapat Sholat dengan
duduk ataupun berbaring, sebagaimana dijelaskan dalam
sebuah hadits yang berbunyi :

ُ ‫ُح َص ْي ٍن ُ َرضه ى َ ُا‬


ُ،‫ك َانَ ْت ُبهي ُب َ َوا هس ْي ُر‬:ُ ‫لل ُ َع ْن ُه ُقَا َل‬ ُ ‫ان ُبْ هن‬
َ ‫َع ْن ُ هع ْم َر‬
ُ ٰ ‫ف ََسأَل ُْت َُر ُسو َلُاللهُ َصلَى‬
ُ‫ُف هَِ ْن‬،ُ‫ُ”ُ َص هلُقَا ُئهما‬:ُ‫ُالِلُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُ؟ُفَقَا َل‬
ُ‫ب‬ َ ‫ُف هَِ ْنُل َْمُت َْس َتطه ْعُف ََعلَى‬،ُ‫ل َْمُت َْس َت هط ْعُ؛ُفَقَاعهدا‬
ٍ ‫ُج ْن‬
Aku menderita wasir, maka aku bertanya pada Rosulullah `
kemudian beliau menjawab, Sholatlah engkau dengan berdiri. Jika
kamu tidak mampu maka duduklah. Dan jika kamu tidak mampu
maka berbaringlah. (HR. Bukhori no: 1117, dari Shohabat Imron
bin Hushain z)

7
MENGHADAP KIBLAT
Rosulullah ‫ ﷺ‬bersabda :
ُ‫ُالصلا َ هةُفَأ َ ْس هب هغُال ُْو ُضو َءُث ُ َمُا ْستَق هْب هلُالْ هق ْبل َ َةُفَ َكبه ْر‬
َ ‫تُإهلَى‬
َ ‫إهذَاُق ُْم‬
Jika kamu berdiri Sholat, maka sempurnakanlah wudhu kemudian
menghadaplah ke Kiblat, kemudian bertakbirlah. (HR. Bukhori no:
6251 dan Muslim no: 397, dari Shohabat Abu Huroiroh z)

Dan bila seorang Muslim sedang berada dihadapan


Ka’bah, maka dia wajib menghadapkan tubuh dan wajahnya
ke Ka’bah. Allah f. Berfirman:

َ ‫ُالس َما هء ُفَل َ ُن َوله َي َن‬


ُ‫ك ُ هق ْبل َة ُت َ ْر َضا َها ف ََو هل‬ َ ‫ب َُو ْج هه‬ ُ
َ ‫ك ُفهي‬ َ ‫ق َْد ُن ََرى ُتَقَل‬
ُ‫ث َُما ُكُن ُت ْم ُف ََولُوا ْ ُو ُج ْو َهك ُْم‬ ُ ‫ام َُو َح ْي‬ ‫شَط َر ُال َْم ْس هج هد ُالْ َح َر ه‬
ْ ُ‫ك‬ ُ َ ‫َو ْج َه‬
ُ
ُ ‫ون‬
ُ َ ‫ابُل ََي ْعل َُم‬ َ ‫شَط َر ُه َُوإه َنُالَ هذي َنُأ ْوتُواُْالْ هك َت‬
ْ
َ
﴾١٤:‫ُونُ﴿البقرة‬ ُ ٰ ‫ُأنَ ُهُالْ َح ُقُ همن َُر هب هه ْم َُو َم‬
َ ‫اُالِل هُب َغا ف ٍهلُ َع َماُ َي ْع َمل‬
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit,
maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu
sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana
saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan
sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al
Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke
Masjidil Haram itu adalah benar dari Robbnya; dan Allah sekali-kali
tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. ( QS. Al Baqoroh (2)
ayat:144 )

8
Jika seorang Muslim berada di kawasan atau belahan dunia
dimana dia tidak memungkinkan untuk melihat arah kiblat,
maka sholat dengan menghadap arah kiblat tidak wajib
baginya sebagaimana dalam QS. Al Baqoroh (2) ayat 115
berikut ini:
ٌُ‫ُالِل َُوا هسع‬ ‫لِل ُال َْم ْش هر ُق َُوال َْمغ هْر ُب ُفَأ َ ْي َن َماُت ُ َو ُلُ ُْواُفَث ََم َُو ْج ُه ٰ ه‬
َ ٰ ‫ُالِل ُإه َن‬ ‫َو ه ٰ ه‬
ُ‫عَله ُْي ٌم‬
Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka ke manapun kamu
menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas
(rahmatNya) lagi Maha Mengetahui.

TAKBIROTUL IHROM
Membarengkan niat Sholat dalam hati bersamaan dengan
gerakan Takbirotul Ihrom.
NIAT SHOLAT KARENA ALLAH, DIDALAM HATI
Rosulullah ` bersabda:

ْ ‫ َُوإهنَ َماُلهك ُ هل‬،‫َات‬


ٍ ‫ُام هر‬
‫ئ َُماُنَ َوى‬ ‫إهنَ َماُالأ َ ْع َما ُل هُب ه‬
‫الني ه‬
Sesungguhnya seluruh amalan itu dibarengi oleh niat dan
sesungguhnya setiap orang berhak mendapat dari apa yang
diniatkannya. (HR. Bukhori no: 1, dari Shohabat ‘Umar bin Khathab
z)
Setiap orang yang hendak Sholat, wajib membarengkan niat
Sholatnya saat Takbirotul Ihrom. Niat tersebut cukup
digerakkan dan disengajakan oleh hatinya bahwa dia sholat
karena Allahf.

9
Gambar. Keadaan berdiri sebelum sholat

CARA MENGANGKAT TANGAN KETIKA TAKBIROTUL


IHROM
Mengangkat tangan sampai bahu lalu mengucap ‫اللُا كبر‬

ُ‫ُالصلا َ هة َُرفَ َعُ َي َد ْي هه‬


َ ‫َامُاهلَى‬ ُ ‫ُالِلهُ َصلَىُا‬
َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُاهذَاُق‬ ٰ ‫َان َُر ُس ُْو ُل‬
َ ‫ك‬
َ َ‫َحتَىُت َ ُك ْون‬
‫احذْ َو َُم ْن هكبَ ْيههُث ُ َمُكَب ََُر‬
Apabila Rosulullah ` memulai sholat, beliau mengangkat kedua
tangannya hingga setinggi bahu, kemudian beliau bertakbir.
(HR. Muslim 390).

10
Mengangkat tangan bersamaan dengan mengucap ‫اللُا كبر‬
َ
ُ‫ىُالصلا َ هةُ ُفَ َرفَ َع‬
َ ‫لت ْك هب ْي َرُف ه‬ ُ ‫لنبهيَُ َصلَىُا‬
َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُاهفْ َت َتحَ ُا‬ َ ‫تُا‬
ُ ‫َرأ ْي‬
‫َي َد ْيههُ هح ْي َنُ ُي َكبهر‬
Saya melihat Nabi ‫ ﷺ‬memulai takbirotul ihrom bersamaan
dengan mengangkat kedua tangan. (HR. Bukhori 738)
Mengucap ‫ هللا اكرب‬lalu mengangkat tangan

ُ ‫ُالِلهُ َصلَىُا‬
ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُاهذَاُكَب ََر َُرفَ َعُ َي َد ْي هه‬ ٰ ‫َان َُر ُسو ُل‬
َ ‫ك‬
Rosulullah ‫ ﷺ‬bertakbir, kemudian mengangkat tangan.
(HR. Muslim 391).

MENGANGKAT KEDUA TANGAN


Mengangkat kedua tangan saat Takbirotul Ihrom dijelaskan
dalam Hadits Riwayat Imam Abu Dawud no: 753 dan Imam
At Tirmidzi no: 240, dari Shohabat Abu Huroiroh z,
diShohihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani:
ُ ُ‫ُالصلا َ هة َُر‬
َ ‫َلُفهى‬ ُ ‫ُالِلهُ َصلَىُا‬
َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُإهذَاُ َدخ‬ ٰ ‫َانُ َر ُس ُْو ُل‬
َ ‫ك‬
َ ‫فَ َعُ َي َد ْيه‬
‫هُمدا‬
Bahwa Rosulullah ‫ ﷺ‬bila Sholat, beliau mengangkat kedua
tangannya sembari membentangkannya. (HR. Abu Daud no: 753
dan Tirmidzi no: 240, dari Shohabat Abu Huroiroh z, diShohihkan
oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani)

11
Posisi tangan saat Takbirotul Ihrom, bisa dengan 2 pilihan:
MENGANGKAT KEDUA TANGAN HINGGA UJUNG JARI
SEJAJAR BAHU

Gambar Takbirotul ikhrom


posisi kedua tangan sejajar bahu

ُ ُ‫َانُ َي ْرفَ ُعُيَ َد ْي هه‬ ُ ‫ُالِلهُ َصلَىُا‬


َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُك‬ ٰ ‫اَنَُُ َر ُس ُْو َل‬
َ َ‫َحذْ َو َُم ْن هكبَ ْيههُإهذَاُاهفْ َت َتح‬
َُ‫ُالصلاَة‬
Bahwa Rosulullah ‫ ﷺ‬Mengangkat kedua tangannya setinggi bahu
ketika memulai sholat ( HR. Bukhori : 735 dan Muslim : 390 )

َ
ُ ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم‬ُ ‫ُالِلهُ َصلَىُا‬ٰ ‫ت َُُر ُس ُْو َل‬ُ ‫َرأ ْي‬
َُ َ‫ل أ َ ْنُ َي ْرك‬
‫ع‬ َُ ‫ى َُم ْن هكبَ ْيه َهُوق َْب‬َ ‫ُالصلاَةَ َُرفَ َعُ َي َد ْيههُ َحتَىُيُ َحا هذ‬َ َ‫إه َذاُاهفْ َت َتح‬
ُ ‫لس ْج َدت َ ْي ه‬
‫ن‬ ُ ‫اُرفَ َعُ هم َن‬
َ ‫ُالرك ُْو هع َُولاَُ َي ْرف َُع ُه َماُب َ ْي َنُا‬ َ ‫َوإه َذ‬

12
Aku melihat Rosulullah ‫ ﷺ‬apabila membuka Sholat, maka beliau
mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua
bahunya dan ketika akan ruku’ dan ketika bangun dari ruku’.
Tetapi tidak mengangkat kedua tangannya diantara dua sujud.
( HR. Muslim no: 390, dari Shohabat ‘Abdullah bin ‘Umar z)

MENGANGKAT KEDUA TANGAN HINGGA UJUNG JARI


SEJAJAR KEDUA DAUN TELINGA

Gambar Takbirotul ikhrom


Posisi kedua tangan sejajar daun telinga

13
ُ ‫ىُصل َا هة َُر ُس ُْو هلُاللهُ َصلَى‬
ُ ُ‫ُاللُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُقَا َل‬ َ َ ‫ل َأَنْ ُظ ُر َنُاهل‬
َ َ َ‫فَل ََماُاهفْ َت َتح‬
ُ َ‫ُالصل َاةَُكَب ََر َُو َرف‬
‫ام ْيههُق هَر ْيبا‬ ُ ‫عَ يَ َد ْيههُفَ َرأ ْي‬
َ ‫تُإه ْب َه‬
ُ‫هم ْنُأُذُنَ ْيهه‬
Sungguh aku melihat Sholat Rosulullah ‫ ﷺ‬ketika beliau membuka
Sholat, beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya
sehingga aku lihat kedua ibu jarinya dekat dengan kedua
telinganya. (HR. AnNasai: 1101 dishohihkan Al albani dalam sunan
An Nasai)
Dalam hadits yang lainnya:
َ
ُ‫م‬ ُ ‫ت َُر ُس ُْو َلُاللهُ َصلَىُا‬
ُ َ َ ‫للُعَل َْي ههُ َو َسل‬ ُ ‫َرأ ْي‬
ُ‫ام ُه ُ َش ْح َم َة‬ َ ‫ُالصل َاةَ ُ َحتَى‬
َ ‫ُحاذَ ْت ُإه ْب َه‬ َ ‫َي ْرفَ ُع ُ َي َد ْي هه ُ هح ْي َن ُاهفْ َت َت َح‬
‫أُذُنَ ْي هُه‬
Aku melihat Rosulullah ‫ ﷺ‬mengangkat kedua tangannya ketika
Sholat dan kedua ibu jarinya sejajar dengan kedua daun telinga.
(HR. Ahmad no: 18869, dari Shohabat Wa’il bin Hujr z
diShohihkan oleh Syaikh Syu’aib Al Arna’uth)

POSISI TANGAN SETELAH TAKBIROTUL IHROM


MELETAKKAN TANGAN KANAN DIATAS TANGAN KIRI, DI
DADA
Setelah mengucap ‫ هللاه أَ ْك َربه‬letakkan tangan kanan diatas
tangan kiri di dada. Hadits Riwayat Imam Ibnu Hudzaimah
no: 479, dari Shohabat Wa’il bin Hujr z, berikut ini:

14
ُ‫هُو َسل َ َم َُو َو َض َعُيَ َدهُُال ُْي ْمنَى‬ ُ َ ‫تُ َم َع َُر ُس ُْو هلُاللهُ َصل‬
َ ‫ىُاللُعَل َْيه‬ ُ ‫َصل َ ْي‬
َ ‫عَلَىُيَ َدههُالْ ُي ْس َرىُعَلَى‬
ُ‫ُص ْد هرهه‬
Aku Sholat bersama Rosulullah ‫ ﷺ‬dan beliau meletakkan tangan
kanannya diatas tangan kirinya di dadanya.

Gambar. Posisi telapak


tangan kanan diatas
tangan kiri di dada

POSISI MELETAKKAN TANGAN KANAN DIATAS TANGAN


KIRI
Dilakukan dengan beberapa cara, sebagaimana terdapat
dalam sebuah Hadits yang berbunyi :

َ ‫الر ْس هغ َُو‬
ُ‫السا هع هد‬ ُ ‫ث ُ َم َُو َض َعُ َي َد ُهُال ُْي ْمن َىُعَلَىُظَ ْه هرك هَفههُال ُْي ْس َرى َُو‬...
... kemudian beliau Rosulullah ‫ ﷺ‬meletakkan tangan kanan diatas
punggung telapak tangan kiri dan atau pada pergelangan tangan
kirinya dan atau pada punggung tangan kirinya… ( HR. Abu Daud
no: 727 dan Ahmad no: 18890, dari Shohabat Wa’il bin Hujr z )

15
Riwayat yang lainnya oleh Imam Al Bukhori no: 740 dari Sahl
bin Sa’ad z beliau berkata,

َ ‫ون ُأ َ ْن ُ َي َض َع‬
ُ‫ُالر ُج ُل ُال َْي َد ُال ُْي ْمن َى ُعَلَى هذ َرا هعهه‬ َ ‫اس ُ ُي ْؤ َم ُر‬ َ ‫َان‬
ُ ‫ُالن‬ َ ‫ك‬
َ ‫الْ ُي ْس َرىُفهي‬
...‫ُالصلا َ هة‬
Orang-orang diperintahkan agar meletakkan tangan kanan diatas
lengan tangan kiri dalam Sholat…

Gambar. Posisi telapak tangan kanan menggenggam


pergelangan tangan kiri.

16
Gambar. Posisi telapak tangan kanan menggenggam punggung
tangan kiri.

PANDANGAN MATA SAAT SHOLAT


Pandangan mata kearah tempat sujud. Dan dilarang
pandangan mata keatas, kedepan, kekiri dan kekanan.

ُ ‫َل َُر ُس ْو ُلُاللهُ َصلَىُا‬


ُ‫للُعَل َْي هُهُ َو َسل َ َمُالْ َك ْع َب َة‬ ْ َ ‫ُقَا‬:ُ‫َع ْنُعَائ ه َش َة‬
َ ‫ُ َدخ‬:ُ‫لت‬
‫َماُ َخل ََف َُب َص َر ُه َُم ْو هضعَُ ُس ُج ْو هد ههُ َحتَىُ َخ َرجَ ُ هم ْن َها‬
Dari Aisyah berkata : Rosulullah ‫ ﷺ‬masuk Ka’bah mengerjakan
sholat dalam keadaan pandangan beliau tidak meninggalkan
tempat sujudnya sampai beliau keluar dari Ka’bah. (HR. Al-Hakim
1/479 dan Al-Baihaqi 5/158. Kata Al-Hakim, Shahih di atas syarat
Syaikhan. Hal ini disepakati Adz-Dzahabi. Hadits ini seperti yang
dikatakan keduanya, kata Al Bani. Lihat Ashlu Shifah : 1/232)

17
Gambar. Pandangan mata kearah tempat sujud

BACAAN IFTITAH
Ada beberapa macam jenis bacaan Iftitah yang dibaca oleh
Rosulullah ‫ ﷺ‬dan Shohabatnya, berdasarkan riwayat-
riwayat yang Shohih.
Pertama

َ ‫ُك ََماُبَاعَ ْد َتُب َ ْي َن‬،‫اي‬


ُ‫ُالم ْش هر هق‬ ٰ ‫ا‬
َ ‫َلل ُه َمُبَاعه ْدُب َ ْينهي َُوب َ ْي َنُ َخ َطا َي‬
ُ‫ضُ هم َن‬ ُ ُ‫َلل ُه َمُنَ هقنهيُ هم َنُالْ َخ َطا يَاُك ََماُ ُين َُق َى‬
ُ ‫الثَ ْو ُبُالأَبْ َي‬ ٰ ‫ا‬،‫المغ هْر هب‬ َ ‫َو‬
‫اي هُبا ل َْما هء َُوالثَل ْ هج َُوالبَ َر هُد‬
َ َ‫سُا َلُ ٰل ُه َمُاغ هْس ْلُ َخ َطا ي‬ُ ‫الدن َ ه‬
َ
Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana
Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah,
bersihkan kesalahanku sebagaimana pakaian putih yang
dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air,
salju dan embun. (HR.Bukhori 2/182, Muslim 2/98)

18
Doa ini biasa dibaca Rosulullah ` dalam Sholat fardhu.
Kedua

ُ‫ َُو َماُأَنَاُ هم َن‬،‫ُح هن ْيفا‬


َ ‫ض‬َ ‫ات َُوا ل ْأ َ ْر‬ ُ َ ‫ت َُو ْج ههيَُله ُل َ هذيُف ََط َر‬
‫ُالس ٰم َو ه‬ ُ ‫َوج َْه‬
ُ‫ايُ َو َم َمات ه ْي ه ُٰلِل َهُر هب‬
َ ‫و َم ْح َي‬، َ ‫ َُون ُُسك ْهي‬،‫إهنَُُ َصل َات ه ْي‬،‫ال ُْم ْش هر هُك ْي َن‬
ُ،‫كُأ ُ هم ْر ُت َُوأَنَاُ هم َنُال ُْم ْسله هم ْي َن‬ َ ‫كُلَ ُهُ َو هبذٰ له‬َ ‫لَاُ َش هر ْي‬,ُ‫ا ُلْ َعا لَ هم ْي َن‬
،‫ُوأَنَاُ َع ْب ُد َك‬، َ ‫ت َُرب ه ْي‬
َ ْ‫كُلَاُإل ٰ َهُإ ُل َاُأَن‬
َ ْ‫أن‬,‫ت‬ َ ‫تُال َْمله ُ ه ه‬
َ ٰ ‫ا‬
َ ْ‫َلل ُه َم ُُأن‬
،‫ُج هم ُْيعا‬ َ ‫ُفَا ْغ هف ْرُل ه ْيُذُنُ ْوب ه ْي‬،‫ْتُبهذَ نْب ه ْي‬ ُ ‫ُوا ْعتَ َرف‬، َ ‫تُنَ ُْفسه ْي‬ ُ ‫َظل َْم‬
َ ُُ ‫ُإهنَ ُهُل َاُ َي ْغ هف ُر‬
ْ ‫اُي ْه هد‬
ُ‫ي‬ َ َ ‫َاقُل‬ ‫وا ْه هدن ه ْيُلهأ َ ْح َس هنُا ل ْأ َ ْخل ه‬، َ ‫ت‬ َ ْ‫ُالذنُ ْو َبُإهلَاُأن‬
َ
ُ‫فُعَن ه ْي َُس هُي َئ َُهاُإه ُل َا‬ ُ ‫فُعَن ه ْي َُس هي َئ َهاُلَا َُي ْص هر‬ ْ ‫اص هر‬ ْ ‫ َُو‬،‫ت‬ َ ْ‫لهأ َ ْح َس هن َهاُإهلَاُأن‬
َ
ُ َ ‫الش ُرُلَ ْي َسُإهل َْي‬
‫ك‬ ُ َ ‫ َُو‬،‫ك‬ َ ‫ك َُوالْ َخ ْي ُرُك ُُل ُ ُهُف ه ْيُ َي َد ْي‬ َ ‫كُ َو َس ْع َد ْي‬
ُ َ ‫ل َُبَ ْي‬،‫ت‬ َ ْ‫أن‬
ُ َ ‫ُأ َ ْس َت ْغ هف ُر َك َُوأَت ُ ْو ُبُإهل َْي‬،‫ت‬
‫ك‬ َ ‫ْت َُوت َ َعا ل َْي‬ َ ‫ارك‬ َ ‫ُت َ َب‬،‫ك‬ َ ‫ك َُوإهل َْي‬ َ ‫ُأَنَا هُب‬
Aku hadapkan wajahku dengan lurus kepada Dzat yang Maha
Pencipta langit dan bumi. Dan aku bukan termasuk orang yang
musyrik. Sesungguhnya Sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku,
hanya semata-mata untuk Allah Robb semesta alam. Tidak ada
sekutu bagiNya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya,
dan aku termasuk orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkau Maha
Penguasa. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.
Maha Suci Engkau dan Maha Terpuji. Engkau Tuhanku dan aku
adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku sendiri dan ku akui
dosa-dosaku. Karena itu ampuni dosa-dosaku semuanya.
Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni segala dosa
melainkan Engkau.

19
Tunjuki aku akhlak yang baik. Tidak ada yang dapat
menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Jauhkan akhlak buruk
dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup
menjauhkannya melainkan Engkau. Aku patuhi segala
perintahMu, dan aku tolong agamaMu. Segala kebaikan berada di
tangan-Mu. Sedangkan keburukan tidak datang dariMu. Aku
berpegang teguh denganMu dan kepadaMu. Maha Suci Engkau
dan Maha Tinggi. Kumohon ampunan dariMu dan aku bertobat
kepadaMu. (HR. Muslim 2/185 – 186)
Doa ini biasa dibaca Rosulullah ‫ ﷺ‬dalam Sholat fardhu dan
Sholat sunnah.

Ketiga

ُ‫ُح هن ْيفا‬
َ ‫ض‬ َ ‫ات َُوا ل ْأ َ ْر‬ ُ َ ‫يُف ََط َر‬
‫ُالس ٰم َو ه‬ ْ ‫ت َُو ْج ههيَُله ُل َ هذ‬ ُ ‫ج ْه‬َُ ‫للُأ َ ْكبَ ُر َُو‬
ُ ‫ا‬
َ
َ ‫ُإهنَُُ َصل َات ه ْي َُون ُُسك ْهي َُو َم ْح َي‬،‫اُو َماأنَاُ هم َنُال ُْم ْش هر هك ْي َن‬
ُ‫اي َُو َم َمات ه ْي‬ َ ‫ُم ْسلهم‬
ُ،‫كُأ ُ هم ْر ُت َُوأَنَاُأ َ َُو ُلُال ُْم ْسله هم ْي َن‬ َ ‫كُلَ ُه َُُو هبذٰ له‬َ ‫ل َاُ َش هر ْي‬،ُ‫ه ٰلِل َهُر هبُال َْعا لَ هم ْي َن‬
َ َ ٰ
ُ َ ‫ك َُو هب َح ْم هد‬
‫ك‬ َ َ‫تُ ُس ْب َحا ن‬ َ ْ‫كُل َاُإهل ٰ َهُإه ُل َاُأن‬
ُ ‫تُال َْمله‬َ ْ‫الل ُه َم ُُأن‬
Allah Maha Besar, Aku hadapkan wajahku dengan lurus kepada
Dzat yang Maha Pencipta langit dan bumi. Dan aku bukan
termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya Sholatku, ibadahku,
hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Robb
semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Aku patuh kepada
perintahNya, dan aku termasuk orang yang berserah diri. Ya Allah,
Engkau Maha Penguasa. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah
selain Engkau. Maha Suci Engkau dan Maha Terpuji. (HR. Nasai,
1/143. Di Shohihkan Al Albani dalam Sifatu Sholatin Nabi 1/251)

20
Keempat

َ ‫اي َُو َم َمات ه ْي ه ُٰلِل َهُر هبُال َْعا لَ هم ْي َنُلَاُ َش هر ْي‬


ُ،‫كُلَ ُه‬ َ ‫ُصل َات ه ْي َُون ُُسك ْهي َُو َم ْح َي‬ َ ‫إه َن‬
ُ‫َلل ُه َمُا ْه هدن ه ْيُلهأ َ ْح َس هن‬ ٰ ‫ا‬.‫تُوأَنَاُ هم َنُالْمسله هم ْي َن‬ ُ َ ‫وبذٰ له‬
ْ ُ َ ُ ُ ‫كُأ هم ْر‬ ‫َه‬
َ َ ‫ا ل ْأَعم ه‬
،‫ت‬ َ ْ‫َاقُلَا َُُي ْه هديُلهأ َ ْح َس هن َهاُإه ُل َاُأن‬ ‫ال َُوأ ْح َس هنُا ل ْأ َ ْخل ه‬ َْ
ُ َ ْ‫اقُلَاُيَق ْهي َُس هي َئ َهاُإه ُل َاُأَن‬
‫ت‬ ‫ال َُو َس هيئَُا ل ْأ َ ْخ ُل َ ه‬
‫َوقهن ه ْيُ َس هيئَُا ل ْأ َ ْع َم ه‬
Sesungguhnya Sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku, hanya
semata-mata untuk Allah Robb semesta alam. Tidak ada sekutu
bagiNya. Aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang
yang berserah diri. Ya Allah, tunjuki aku amal dan akhlak yang baik.
Tidak ada yang dapat menujukkanku kepadanya kecuali Engkau.
Jauhkan aku dari amal dan akhlak buruk. Tidak ada yang dapat
menjauhkanku darinya kecuali Engkau.(HR. An Nasai 1/141, Ad
Daruquthni 112)

Kelima
ُ‫ىُج ُد َك َُول َاُإهل ٰ َهُغَ ْي ُر َك‬ ٰ َ َ‫سب َحا ن‬
َ َ ‫ك َُوتَ َعال‬
َ ‫ُاس ُم‬ َ ‫كُالل ُه َم َُوبه َح ْم هد َكُتَ َب‬
ْ ‫ار َك‬ ْ ُ
Maha Suci Engkau, Ya Allah dan dengan puji-pujian
milikMu,keberkahan dan keagungan NamaMu. Tidak ada Tuhan
yang berhak disembah selain Engkau. (HR.Abu Daud 1/124, Nasai,
1/143,Tirmidzi 2/9-10, Ad Darimi 1/282, Ibnu Majah 1/268. Dari
Shohabat Abu Sa’id Al Khudri, dihasankan oleh Al Albani
dalam Sifatu Sholatin Nabi 1/252)

21
Doa ini juga diriwayatkan dari Shohabat lain secara marfu’, yaitu
dari ‘Aisyah, Anas bin Malik dan Jabir. Bahkan Imam Muslim
membawakan riwayat :

‫َانُيَ ْج َه ُر هُب َه ُؤل َا هءُالْكَله َم ه‬ َ


ُ‫اتُ َيق ُْول‬ َ ‫ابُك‬ ‫ أ َنُ ُع َم َرُبْ َنُالْ َخ َط ه‬:
ُ َ ‫ُج ُد‬ ٰ َ َ‫سب َحا ن‬
‫ك‬ َ ‫ك َُوت َ َعالَى‬
َ ‫ُاس ُم‬
ْ ‫ار َك‬ َ ‫كُالل ُه َم َُو هب َح ْم هد َكُت َ َب‬ ْ ُ
َُ ‫َول َاُإهل ٰ َهُغَ ْي ُر‬
‫ك‬
Umar bin Khattab pernah menjahrkan doa ini (ketika Sholat): lalu
menyebut doa

ُ ُ ‫ُج‬
ُ‫د َك َُولَاُإهل ٰ َه‬ َ ‫ك َُوت َ َعالَى‬
َ ‫ُاس ُم‬
ْ ‫ار َك‬ ُٰ ‫ك‬
َ ‫ُالل ُه َم َُو هب َح ْم هد َكُ ُت َ َب‬ َ َ‫ُس ْب َحا ن‬
ُ‫غَ ْي ُر َك‬
(HR. Muslim no.399)
Demikianlah, doa ini banyak diamalkan oleh para Shohabat
Nabi ‫ﷺ‬, sehingga para ulama pun banyak yang
mengamalkan doa ini dalam Sholat. Selain itu doa ini cukup
singkat.

Keenam
ُ ُ ‫ُج‬ ٰ َ َ‫سب َحا ن‬
،‫د َك‬ َ ‫ُوت َ َعالَى‬،
َ ‫ك‬ َ ‫ُاس ُم‬ َ ‫كُالل ُه َم َُوبه َح ْم هد َك َُوت َ َُب‬
ْ ‫ار َك‬ ْ ُ
ُ‫ُ َول َاُإهل ٰ َهُغَ ْي َر َك‬
3x ُ ‫ل َاُإهل ٰ َهُإه ُل َاُا‬
‫لل‬
3x ‫للُأ َ ْكبَ ُرُك هَب ْيرا‬
ُ َ‫ا‬

22
Maha Suci Engkau, Ya Allah.dan dengan puji-pujian mulikMu
keberkahan dan keagungan namaMu Maha tinggi Engkau. Tidak
ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Tiada Tuhan
selain Allah(3x), Allah Maha Besar dengan segala kebesaranNya
(3x). (HR.Abu Daud 1/124, dihasankan oleh Al Albani dalam Sifatu
Sholatin Nabi 1/252)
Ketujuh
‫انُاللهُب ُ ْك َرة َُوأ َ هص ْيلا‬ َ ‫ا‬
َ ‫ َُو ُس ْب َح‬،‫ َُوالْ َح ْم ُد ه ُٰلِلهُكَ هث ْيرا‬،‫للُأ ْكبَ ُرُك هَب ْيرا‬
ُ
Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah
dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, pagi dan petang.
(HR. Muslim 2/99)
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Umar z ia
berkata:
ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم‬ُ ‫ب َ ْي َن َماُنَ ْح ُنُن ُ َصلهىُ َم َع َُر ُس ْو هلُاللهُ َصلَىُا‬:
ُ،‫ُوالْ َح ْم ُد ه ُٰلِلهُكَ هث ْيرا‬،‫ا‬ َ َ ‫ُا‬:‫إ ْذُقَا َلُرج ٌلُ همنُالْقَوم‬
َ ‫للُأ ْكبَ ُرُك هَب ْير‬ ُ ‫َ ْ ه‬ ُ َ ‫ه‬
.‫انُاللهُب ُ ْك َرة َُوأ َ هص ْيلا‬ َ ‫َو ُس ْب َح‬
ُ‫تُلَ َهاُفُ هُت َح ْتُلَ َها‬ ُ ‫ُ َع هج ْب‬:‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم‬ ُ ‫ُ ُفَقَا َل َُر ُس ْو ُلُاللهُ َصلَىُا‬
َ
ُ‫ت َُر ُس ْو َلُالله‬ُ ‫ُف ََماُت َ َر ْك ُت ُه َن ُُم ْنذُ َُس هم ْع‬:‫ُالس َماءقَا َلُا بْ ُنُ ُع َم َر‬ َ ‫اب‬ ُ ‫أبْ َو‬
ُ ‫َصلَىُا‬
ُ َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُيَق ُْو ُلُ ٰذ له‬
‫ك‬
Ketika kami Sholat bersama Rosulullah ‫ ﷺ‬ada seorang lelaki
yang berdoa Iftitah:
‫لل ُب ُ ْك َرة َُوأ َ هص ْيلا‬
‫ان ُا ه‬
َ ‫و ُس ْب َح‬،‫ا‬ ُ‫ َُوالْ َح ْم ُد ه ٰ ه‬،‫لل ُأ َ ْكبَ ُر ُك هَب ْيرا‬
َ ‫ُلِل ُكَ هثير‬ ُ َ‫ا‬
Rosulullah ‫ ﷺ‬bersabda: Aku heran, dibukakan baginya pintu-pintu
langit. Ibnu Umar pun berkata: Aku tidak pernah meninggalkan
doa ini sejak beliau mengucapkan demikian.

23
Kedelapan
ُ‫اركاُ هف ْي هه‬ ُ ‫ُح ْمداُكَ هث ُْيرا َُط هيب‬
َ ‫اُم َب‬ ُ‫الْ َح ْم ُد ه ٰ ه‬
َ ‫ُلِل‬
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, pujian yang
terbaik dan pujian yang penuh keberkahan di dalamnya. (HR.
Muslim 2/99)
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik z, ketika ada seorang
lelaki yang membaca doa Iftitah tersebut, Rosulullah ‫ﷺ‬
bersabda:
‫تُا ه ثْن َْيُ َع َش َرُ َملَكاُ َيبْ َت هد ُر ْون ََهاُ؛ُأَيُ ُه ْمُ َي ْرف َُع َها‬ َ
ُ ‫لَق َْد َُرأ ْي‬
Aku melihat dua belas malaikat bersegera menuju kepadanya.
Mereka saling berlomba untuk mengangkat doa itu (kepada Allah
f).

Kesembilan
،َُ‫ات َُوا ْلأ َ ْر هض َُو َم ْنُفه ْي ههن‬ َ ٰ
‫ُالس ٰم َُو ه‬
ُ َ ‫تُق هَي ُم‬ َ ْ‫كُال َح ْم ُدُأن‬ َ َ‫الل ُه َمُ ُل‬
ُ‫َكُال َح ْم ُد‬ َ ‫ َُو ل‬،َُ‫ات َُوا ْلأ َ ْر هض َُو َم ْنُ هف ْي ههن‬ ‫ُالس ٰم َُو ه‬
ُ َ ‫َك ُُمل ُْك‬ َ ‫َكُال َح ْم ُدُل‬ َ ‫َُو ل‬
َ َ
ُ‫ك‬ُ ‫ت َُمله‬ َ ْ‫كُال َح ْم ُدُأن‬ َ َ‫ َُو ُل‬،َُ‫ات َُوا ْلأ َ ْر هض َُو َم ْنُ هف ْي ههن‬ ‫ُالس ٰم َُو ه‬
ُ َ ‫تُنُ ْو ُر‬ َ ْ‫أن‬
َ
ُ،‫ق‬ُ ُ ‫قُ َو َو ْع ُد َكُالْ َح‬ ُ ُ ‫تُالْ َح‬ َ ْ‫َكُال َح ْم ُدُأن‬ َ ‫ُ َو ل‬،‫ات َُوا ْلأ َ ْر هض‬‫الس ٰم َو ه‬َُ
َُ ‫ُو‬،
ُ‫الن هب ُي ْو َن‬ َ ‫ق‬ ُ ٌ ‫ارُ َح‬
ُ ‫الن‬َُ ‫ُو‬، َ ‫ق‬ ُ ٌ ‫ُوالْ َج َُن ُةُ َح‬،
َ ‫ق‬ ُ ٌ ‫ُكُ َح‬ َ ‫ َُوق َْول‬،‫ق‬ُ ٌ ‫َو لهقَا ُؤ َكُ َح‬
،‫ق‬ُ ٌ ‫السا َع ُةُ َح‬
ُ َ ‫ َُو‬،‫ق‬ ُ ‫ َو ُم َح َُم ٌدُ َصُل َىُا‬،‫َح ٌق‬
ُ ٌ ‫للُعَل َْيه َهُو َس ُل َ َمُ َح‬
24
ُ،‫ت‬ َ َ ‫ُوإلَي‬،‫كُتَو ُك َل ْت‬ َ َ ‫اللهمُل‬ ٰ
ُ ‫كُأنَ ْب‬ ْ ‫ُوعَل َْي َ َ ُ َ ه‬، َ ‫ت‬ ُ ‫ُآم ْن‬
َ ‫ك‬ َ ‫ُو هُب‬،
َ ‫ت‬ ُ ‫َكُأ ْسل َْم‬ َ ُ
ُ،‫خ ْر ُت‬َُ َ ‫اُأ‬
ُ ‫ت َُو َم‬ ُ َ ‫ُفَا ْغ هف ْرُل ه ْي َُماُق‬،‫ت‬
ُ ‫َد ْم‬ ُ ‫ُحا ك َْم‬
َُ ‫ك‬ َ ‫ُوإهل َْي‬،
َ ‫ت‬ ُ ‫اص ْم‬َ ‫كُ َخ‬ َ ‫َو هب‬
ُ،‫تُال ُْم َؤ هخ ُر‬ َ َ ‫وماُأَسررتُوماُأَعل َ ْن‬
َ ْ‫ َُوأن‬،‫تُال ُْم َق هد ُم‬ َ ْ‫ُأن‬،‫ت‬ ُ ْ َ َ ُ َْ ْ َ َ
ُ َ ْ‫لاَُإهل ٰ َهُإه ُل َاُأَن‬
‫ت‬
Ya Allah, segala puji bagiMu. Engkau pemelihara langit dan bumi
serta orang-orang yang berada di dalamnya. Segala puji bagiMu.
Engkau pemilik kerajaan langit, bumi dan siapa saja yang berada
di dalamnya. Segala puji bagiMu. Engkau adalah cahaya bagi
langit, bumi dan siapa saja yang berada di dalamnya. Segala puji
bagiMu. Engkau Raja langit dan bumi dan Raja bagi siapa saja yang
berada di dalamnya. Segala puji bagiMu. Engkaulah Al Haq.
JanjiMu benar, FirmanMu benar, pertemuan denganMu benar,
FirmanMu benar, surga itu benar adanya, neraka itu benar
adanya, para nabi itu membawa kebenaran, dan Muhammad
Shollallahu alaihi Wasallam itu membawa kebenaran, hari kiamat
itu benar adanya. Ya Allah, kepadaMu aku berserah diri, aku
beriman, aku bertawakal, aku bertaubat, aku mengadu. Dan
kepadaMu aku berhukum. Maka ampuni dosa-dosaku. yang
kulakukan maupun yang belum, yang terlihat maupun yang tidak.
Engkaulah Al Muqoddim dan Al Muakhir. Tiada Tuhan yang berhak
disembah selain Engkau. (HR. Bukhori 2/3, 2/4, 11/99, 13/366 –
367, 13/399, Muslim 2/184)

Doa Iftitah ini sering dibaca Rosulullah ‫ ﷺ‬ketika Sholat


malam. Namun tetap masyru’ juga dibaca pada Sholat wajib
dan Sholat yang lain.

25
Kesepuluh
ُ َ ‫ُفَاط َهر‬،‫ َُوإه ْس َرافه ْي َل‬،‫ل‬ َُ ‫ُو هم ْيكَائه ْي‬، ٰ
ُ‫ات‬
‫ُالس ٰم َو ه‬ َ ‫الل ُه َم َُر َبُ هج ْب َرائه ْي َل‬
َ
ُ‫تُت َ ْح ُك ُمُب َ ْي َنُ هع َبا هد َكُ هف ْي َما‬ ُ َ ‫ب َُو‬
َ ْ‫ُأن‬،‫الش َها َد هة‬ ‫ُعَا له َمُالْ َغ ْي ه‬،‫َوا ل ُْأ َ ْر هض‬
،‫ك‬ َ ‫ُاه ْه هدن ه ْيُله َماُا ْخ ُت هل َفُ هف ْي ههُ هم َنُالْ َح هق هُب هِ ْذنه‬،‫ك َانُ ْواُ هف ْيههُ َي ْخ َتلهف ُْو َن‬
ٍ ‫ىُص َر‬
ُ ٍ ‫اط ُُم ْس َت هق ْي‬
‫م‬ ‫يُ َم ْنُت ََشا ُءُإهل َ ه‬ ْ ‫كُت َْه هد‬ َ َ‫إه ُن‬
Ya Allah, RobbNya malaikat Jibril, Mikail, dan Isrofil. Pencipta langit
dan bumi. Mengetahui yang ghoib dan yang nyata. Engkaulah
hakim di antara hamba-hambaMu dalam hal-hal yang mereka
perselisihkan. Tunjukkanlah aku kebenaran dalam apa yang
diperselisihkan, dengan izinMu. Sesungguhnya Engkau memberi
petunjuk menuju jalan yang lurus, kepada siapa saja yang Engkau
kehendaki. (HR. Muslim 2/185)
Doa Iftitah ini juga sering dibaca Rosulullah ‫ ﷺ‬ketika Sholat
malam. Namun tetap masyru’ juga dibaca pada Sholat wajib
dan Sholat yang lain.
Kesebelas
10 x ُ‫للُا َ ْكبَ ُر‬
ُ َ‫ا‬
10 x ‫ا َلْ َح ْم ُد ه ٰ ه‬
ُ‫ُلِل‬
10 x ُ ‫ل َاُاهل ٰ َهُاه لَاُا‬
‫لل‬
َ ‫ا َْس َت ْغ هف ُرُا‬
ُ‫لل‬
10 x

ٰ ‫ا‬
10 x ُ‫ي‬ ْ ‫ار ُزقْن ه ْي َُوعَا فهن ه‬ َ ‫مُا ْغ هف ْرُل ه ْي‬
ْ ‫ َُو‬،‫وا ْه هدن ه ْي‬،ُ ُ َ ‫َلل ُه‬
ُ ‫لض ْي هق َُي ْو َمُالْ هح َس ه‬
10 x ‫اب‬ ‫كُ هم َنُا ه‬ َ ‫مُإهن هيُأ َ ُع ْوذُ هُب‬ ٰ ‫ا‬
ُ َ ‫َلل ُه‬

26
Allah Maha Besar. 10x
Segala pujian bagi Allah. 10x
Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. 10x
Aku memohon ampun kepada Allah. 10x
Ya Allah, ampuni aku, beri aku petunjuk,
beri aku rizki, dan beri aku kesehatan. 10x
Ya Allah, aku berlindung dari kesempitan di hari kiamat. 10x
(HR. Ahmad 6/143, Ath Thobrani dalam Al Ausath 62/2 dihasankan
Al Albani dalam Sifatu Sholatin Nabi 1/267)
HUKUM MEMBACA BASMALAH DALAM AL FATIHAH
Surat Al Fatihah yang wajib dibaca setiap Sholat terdiri dari
tujuh ayat. Hal ini sesuai dengan Firman Allah f yang
berbunyi :

َ ‫اك َُس ْبعاُ هم َنُال َْمثَانهي َُوالْق ُْر‬


ُ‫آنُالْ َع هظ ْي َم‬ َ َ‫َو لَق َْدُآ ت َ ْين‬
Dan sungguh telah Kami berikan kepadamu Sab’ul Matsani dan Al
Quran yang agung. (QS. Al-Hijr : 87)
Sebagaimana sabda Rosulullah ‫ ﷺ‬:

ُ َ ‫ُالتورا هة ُُولَاُفهيُا ل ْإنْ هجي هلُ همث‬ َ


‫ْلُأ همُالْق ُْر ه‬
ُ‫آن‬ ْ ‫ه‬ َ َ ْ َ ‫للُ َعز ََُو َج َلُفهي‬
ُ ‫َماُأن َْز َلُا‬
َ ‫لس ْب ُعُال َْمثَان ه‬
ُ ‫يُوالْق ُْر‬
ُ‫آنُالْ َع هظ ْي ُم‬ َ ‫َوه هيَُا‬
Tidaklah Allah Azza Wa Jalla menurunkan di kitab Taurat dan juga
tidak di kitab Injil semisal ummul Qur’an (surat Al Fatihah). Dan dia
adalah Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang),
dan Al Qur’an yang agung. ( HR.An-Nasai dan Al-Hakim, lihat “Sifat
Sholat, hal : 97” )
Dan dinamakan ُ‫الس ْبع‬ َّ karena dia tujuh ayat,
ََْ
dan ‫ان‬
ُ ِ ‫ المث‬karena dia diulang-ulang bacaannya dalam setiap
raka’at Sholat”.
Maka dari ini kita ketahui bahwa ‫للا‬ ِ ‫ ِب ْس ِم‬termasuk bagian
dari tujuh ayat surat Al Fatihah yang wajib juga dibaca ketika
Sholat.
27
Apakah membaca ‫للا‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬
dengan jahr (mengeraskannya) atau dengan sirr
(memelankannya). Berikut ini dalil dari hadits-hadits Shohih
yang menjelaskan tentang tidak menjaharkan ‫للا‬ ِ ‫ ِب ْس ِم‬baik
dari Shohihain (Bukhori, Muslim) maupun yang lainnya.
Imam Bukhori (2/188) ,di dalam “Sifat Sholat” , bab “Apa
yang dibaca setelah takbir” :
ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم َُوأَبَاُب َ ْك ٍر َُو ُع َم َرُك َانُ ُْوا‬ َ ‫َع ْنُأَن َ هسُأ َ َنُا‬
ُ ‫لنبهيَُ َصلَىُا‬
ُ‫ُبُالْ َح ْم ُد ه ُٰلِل َهُر هبُال َْعا لَ هم ُْي َن‬
ُ ‫ُالصل َاةَ ه‬
َ ‫َي ْف َت هت ُح ُْو َن‬
Dari Anas bahwasanya Nabi ` dan Abu Bakar, dan Umar mereka
membuka bacaan Sholat mereka dengan ُ‫الحمدللُربُالعالمين‬
Imam Muslim mengeluarkan dalam “Kitab Sholat”, bab
“Dalil orang yang tidak menjaharkan bismillah” :
َ َ
ُ ‫ُلِلُ َصلَىُا‬
ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم‬ ‫تُ َم َع َُر ُس ه‬
ُ‫ول ه ٰ ه‬ ُ ‫ُصل َ ْي‬
َ ‫َع ْنُأن َ ٍسُأ ْيضاُقَا َل‬
ُ ‫وأبَيُب ْكرُوعمرُوع ْثمانُفَل َمُأ َ ْس َم ْعُأَحداُ هم ْنهمُيقْر ُأ‬
َ َ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ ََُ َ ٍ َ ‫َ ه‬
‫م‬ َ ‫هُالر ْح ٰم هن‬
ُ ‫ُالر هح ُْي ه‬ َ ‫ُبه ْس همُالل‬
Dari Anas juga dia mengatakan : Aku pernah Sholat bersama
Rosulullah ‫ ﷺ‬Abu Bakar, Umar dan Utsman, maka aku tidak
pernah mendengar seorang dari mereka membaca
‫حمنُالرحيم‬
ٰ ‫ ( بسمُاللُالر‬HR. Muslim,no: 399 )

28
‫‪Dan dalam riwayat yang lain:‬‬
‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم َُوأبَهيُب َ ْك ٍر َُو ُع َم َرُ‬
‫لنب ه هيُ َصلَىُا ُ‬
‫تُ َخل َْفُا َ‬
‫َصل َ ْي ُ‬
‫ُب"‬ ‫للُ َع ْن ُه ْمُفَكَانُ ْواُي َ ْس َت ْف هت ُح ْو َن َ‬
‫ُالصل َاةَ ه‬ ‫ان َُرضه يَُا ُ‬
‫َو ُع ْث َم َ‬
‫" ُا َلْ َح ْم ُد ه ُٰلِل َهُر هبُال َْعا لَ هم ْي َنُ‬
‫ُالر هح ْي همُفهيُأ َ َو هلُقه َرا َء ٍة َُول َاُفهيُ‬
‫ُالر ْح ٰم هن َ‬
‫لل َ‬ ‫لَاُ َيذْ ك ُُر ْو َنُبه ْس همُا هُ‬
‫آ هخ هر َها‬
‫‪ Abu Bakar, Umar, dan‬ﷺ ‪Aku Sholat di belakang Rosulullah‬‬
‫‪Utsman z mereka membuka bacaan Sholat dengan‬‬
‫حمنُالرحيم ‪ tanpa menyebutkan‬الحمدللُربُُالعالمين‬
‫‪ baik di‬بسمُاللُالر ٰ‬
‫) ‪awal bacaan atau di akhirnya. ( HR. Muslim,no: 399‬‬

‫‪Imam Tirmidzi (no:246) :‬‬


‫َ‬ ‫َ‬
‫َع ْنُأن َ ٍسُقَا َلُك َ‬
‫َان َُر ُس ْو ُلُالل َهُوأب ُ ْوُب َ ْك ٍر َُو ُع َم ُر َُو ُعثْ َم ُ‬
‫انُ َي ْف َت هت ُح ْو َنُ‬
‫الْ هق َرا َءةَُ هُبا لْ َح ْم ُد ه ُٰلِل َهُر هبُال َْعا لَ هم ْي َنُ‬
‫‪ dan Abu Bakar dan‬ﷺ ‪Dari Anas dia mengatakan adalah Rosulullah‬‬
‫‪Umar dan Utsman mereka membuka bacaan Sholat mereka‬‬
‫الحمدللُربُالعالمين ‪dengan‬‬
‫‪Imam An Nasai meriwayatkan dalam sunannya:‬‬

‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُ‬ ‫كُقَا َلُ َصلَى هُب َنا َُر ُس ْو ُلُاللهُ َصلَىُا ُ‬ ‫َع ْنُأَن َ هسُا بْ هن َُما له ٍ‬
‫‪ُ,‬و َصلَى هُب َناُأَب ُ ْوُب َ ْك ٍرُ‬ ‫هُالر ْح ٰم هن َ‬
‫ُالر هح ْي هم َ‬ ‫اءةَُبه ْس همُالل َ‬ ‫فَل َْمُي ُ ْس هم ْع َناقهُ َر َ‬
‫َو ُع َم ُرُفَل َْمُن َْس َم ْع ُهُ هم ْن ُه َما‬

‫‪29‬‬
Dari Anas bin Malik dia mengatakan: Sholat bersama kami
Rosulullah ‫ ﷺ‬beliau tidak memperdengarkan kepada kami bacaan
‫حمنُالرحيم‬
ٰ ‫ بسمُاللُالر‬dan Sholat bersama kami Abu Bakar dan Umar
maka kami tidak mendengarnya dari keduanya. (HR. An Nasai, no:
906)
Dan dalam riwayat lain dari beliau :
ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم َُوأبَ ه ْيُب َ ْك ٍر‬
ُ ‫تُ َخل َْف َُر ُس ُْو هلُاللهُ َصلَىُا‬ ُ ‫َو ُع َم َرُ َصل َ ْي‬
ُ َ ‫للُ َع ْن ُه ْمُفَل َْمُأ َ ْس َم ْعُأ َ َحداُ هم ْن ُه ْمُيَ ْج َه ُُر َو ُعثْ َم‬
‫ان‬ ُ ‫َرضه ُيَُا‬
"‫م ُ هب‬ َ ‫هُالر ْح ٰم هن‬
ُ ‫ُالر هح ُْي ه‬ ٰ ‫به ْس هم‬
َ ‫ُالِل‬

Aku pernah Sholat di belakang Rosulullah ‫ ﷺ‬Abu Bakar , Umar dan


Utsman z, maka aku tidak pernah mendengar salah seorang
dari mereka menjahrkan ‫حمنُالرحيم‬
ٰ ‫بسمُاللُالر‬
( HR. An Nasai,no: 907 )

MEMBACA SURAT AL-FATIHAH


Rosulullah ‫ﷺ‬bersabda :
ْ
‫َاصل َاةَُله َم ْنُل َْم َُيق َْرأ هُبفَا هت َحةهالْ هك َت ه‬
ُ‫اب‬ َ ‫ل‬
Tidak Sholat seseorang yang tidak membaca surat Al-Fatihah. (HR.
Al-Bukhori no. 723 dan Muslim no. 394).

MENGUCAPKAN AMIIN SETELAH MEMBACA AL-FATIHAH


ُ‫لل‬ ُ ‫َان َُر ُس ْو ُلُاللهُ َصُل َىُا‬
َ ‫ُح ْج ٍرُ ُقَا َلُك‬ُ ‫َع ْن َُوائ ههلُبْ هن‬
َ َ ‫عَل َْيه َهُو َس ُل َ َمُإهذَاُق ََر ُأ َ" َُولا‬
ُ‫ُالضآلهـ ْي َنُ"ُقَا َلُآ هم ْي َن َُو َرفَع هَُب َها‬
ُ‫َص ْوت َ ُه‬

30
Dari Wail bin Hujr z ia berkata : Rosulullah ‫ ﷺ‬selesai membaca
‫ن‬ َ َ ‫ َولا‬beliau mengucap : ‫ن‬
ُ َ ‫ُالضآلهـ ْي‬ ُ َ ‫( آ هم ْي‬HR. Abu Dawud no. 932;
Shohih).
Rosulullah ` bersabda :
ُ‫امُفَأ َ هم ُن ْواُف هَِنَ ُهُ َم ْن َُوافَ َقُتَأ ْ هم ْي ُن ُهُتَأ ْ هم ْي َن‬ َ
ُ ‫إهذَاُأ َم َنُا ل هْإ َم‬
‫ال َْمل َائه َكةهُ ُغ هف َرُلَ ُه َُماُتَق ََد َمُ هم ْنُذَنْ هبه‬
Apabila imam mengucapkan aamiin, maka ikuti dengan
mengucapkan aamiin juga. Sesungguhnya, barang siapa yang
ucapan amin-nya bersamaan dengan aamiin yang diucapkan oleh
malaikat, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhori no.
747 dan Muslim no. 410)

MEMBACA SURAT ATAU AYAT YANG DIHAFAL DARI AL-


QUR’AN
Hukumnya adalah sunnah.
ُُ‫ُصلا َ ٍةُ ُيق َْرأ‬
َ ‫فيُك ُ هل‬ َ ‫َع ْنُأب ه ْي‬
ُ ‫ُهر ْي َرةَ َُرضه ىَُا‬
ْ ُ‫للُت َ َعالَىُ َع ْن ُهُ َيق ُْو ُل‬
ُ‫للُعَل َْيه َهُو َس ُل َ َمُأ َ ْس َم ْع َنا ك ُْم َُو َماأ َ ْخفَى‬
ُ ‫للُ َصل َىُا‬ُ‫ار ُس ْو ُلُا ه‬ َ
َ ‫ف ََماُأ ْس َم َع َن‬
ُ‫آنُأ َ ْج َز ُأ َ ْت َُوإه ْن هُز ْد َت‬ ُ َ
‫َع َناُأ ْخفَ ْي َناُ َع ْن ُك ْم َُوإه ْنُل َْمُت َ هز ْدُعَلَىُأ همُالْق ُْر ه‬
ُ‫فَ ُه َوُ َخ ْي ٌر‬
Dari Abu Huroiroh z ia berkata : Al-Qur’an dibaca pada setiap
Sholat. Bacaan yang dikeraskan oleh Rosulullah ‫ ﷺ‬kami pun
mengeraskannya ketika kami menjadi imam. Dan bacaan yang
tidak dikeraskan oleh Rosulullah, maka kami pun tidak
mengeraskannya. Jika kamu tidak menambah bacaan selain
Ummul-Qur’an (Al-Fatihah), maka itu sudah cukup. Jika kamu
menambah bacaan surat selain Ummul-Qur’an, maka itu lebih
baik. (HR. Al-Bukhori no. 738)

31
ُ ‫ت َُُر ُس ْو َلُاللهُ َصلَى‬
ُ‫ُاللُعَل َْيهه‬ ُ ‫َع ْنُ ُج َب ْي هرُبْ هن ُُم ْط هع ٍمُقَا َل َُس هم ْع‬
ُ ‫َو َسل َ َمُق ََرأَُفهيُال َْمغ هْر هب هُب‬
‫الط ْو هُر‬
Dari Jubair bin Muth’im ia berkata : Aku pernah mendengar
Rosulullah ‫ ﷺ‬membaca surat Ath-Thuur dalam sholat
maghrib.(HR. Bukhori no. 731 dan Muslim no. 463)
Disunnahkan pula membaca surat lain setelah Al-Fatihah
pada raka’at ketiga dan atau keempat berdasarkan hadits :
َ ‫َعنُأبَيُس هعيدُا ْل ُخدر‬
ُ ‫يُأ َنُال َنبهيَُ َصلَىُا‬
ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم‬ ْ ‫ْ ه‬ ‫ْ هْ َ ْ ه‬
ُ‫ىُالرك َْع َت ْي هنُا ل ْأُو ل ََي ْي هنُفهىُك ُ هلُ َرك َْعةٍُق َْد َر‬ ُ ‫َانُ َيقْرأُُفهيُصل َا هةُا‬
َ ‫لظ ْه هرف ه‬ َ َ َ ‫ك‬
ُ‫ثَل َاثه ْي َنُآ َية َُوفهىُا ل ْأ َ َخ َر َي ْي هنُق َْد َر َخ ْم َسُ َع ْش َرةَُآ َية‬
Dari Abi Sa’id Al-Khudri z : Bahwasannya Nabi ‫ ﷺ‬membaca
surat (setelah Al-Fatihah) dalam dua roka’at pertama Sholat
Dhuhur untuk setiap roka’atnya sekitar 30 ayat. Sedangkan dalam
dua roka’at terakhir beliau membaca sekitar 15 ayat. (HR. Muslim
no. 452).

Bila Sholat sendirian, boleh memperpanjang bacaan ayat


sesukanya. Namun bila menjadi imam, hendaknya
memperhatikan kondisi makmum. bila makmum adalah
dari kalangan yang kuat, semangat keIslamannya tinggi, dan
biasa dibacakan ayat-ayat yang panjang, maka tidak apa-
apa ia memperpanjang bacaan suratnya. Namun bila
makmumnya adalah orang yang lemah, para wanita, anak-
anak, dan orang-orang yang mempunyai keperluan
hendaknya ia memperpendek bacaan suratnya.

32
ُ ‫لنبهيَُ َصلَى‬
ُ‫ُاللُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُقَا َلُإهنهى‬ َ ‫كُأ َ َنُا‬ ٍ ‫َع ْنُأَن َ هسُبْ هن َُما له‬
ُ‫لصب ه هيُفَأَت َ َج َو ُزُفهى‬
َ ‫ُالصل َا هة َوأَنَاُأ ُ هر ْي ُدُإه َطا لَ َت َهاُفَأ َ ْس َم َعُبُكَا َءُا‬
َ ‫ُلُفهى‬ُ ‫ل َأ َ ْدخ‬
‫َصل َاتهيُ هممَاُأَعْل َُمُ هم ْن هُش َد هةُ َو ْج هدُأ ُ همههُ هم ْنُبُكَائه هُه‬
Dari Anas bin Malik, bahwasanya Nabi ‫ ﷺ‬pernah bersabda :
Sungguh aku akan memulai Sholat (berjama’ah) dan aku ingin
memperpanjangnya. Namun tiba-tiba aku mendengar suara
tangisan anak kecil. Maka aku memperingan (memperpendek)
Sholatku, karena aku mengetahui betapa cintanya (gelisahnya)
ibunya terhadap tangis (anak)-nya itu. (HR. Al-Bukhori no. 677 dan
Muslim no. 470).

RUKU’
GERAKAN TANGAN KETIKA RUKU’
Mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua
bahu, ketika bertakbir untuk ruku’ dan ketika bangun dari
ruku’.Hadits Riwayat Imam Al Bukhori no: 735 dan Imam An
Nasa’i no: 1059, dari Shohabat ‘Abdullah bin ‘Umar h,
bahwa:
َ
ُ‫هُحذْ َو‬َ ‫َانُ َي ْرفَ ُعُيَ َد ْيه‬ َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُك‬ُ ‫أ َن َُر ُسو َلُاللهُ َصلَىُا‬
ُ َ ‫لرك ُُْو هع َُو هإذَا َُرفَ َع َُرأ ْ َس ُهُ هم‬
ُ‫ن‬ َ َ‫َم ْن هكبَ ْيههُإهذَاُافْ َت َتح‬
ُ ‫ُالصل َاةَ َُوإهذَاُكَب ََرُله‬
ُ‫الرك ُُْو هع َُرف ََع ُه َما‬
ُ
Rosulullah ‫ ﷺ‬mengangkat kedua tangannya hingga sejajar
dengan kedua bahunya ketika memulai Sholat dan ketika bertakbir
untuk ruku’ dan ketika beliau bangun dari ruku’.

33
POSISI TANGAN SAAT RUKU’
Jari-jari tangan berada di lutut (bukan di paha, dan bukan di betis).
Meletakkan kedua tangan dilutut. Sesuai dengan hadits Riwayat
Imam Abu Dawud no: 747, dan diShohihkan oleh Syaikh
Nashiruddin Al Albani, dari Abdullah bin Umar h, beliau berkata:

ُ‫ُالصلاَةَُفَ َكب ََر َُو َرفَ َع‬ ُ ‫اُر ُسو ُلُاللهُ َصلَىُا‬
َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم‬ َ
َ ‫عَل َم َن‬
َ ‫َاُركَ َعُ َط َب َقُيَ َد ْيههُب َ ْي َن ُُرك َْب َت ْيههُقَا َلُف ََبل َ َغُ ٰذ له‬
ُ‫ك َُس ْعدا‬ َ ‫َي َد ْيههُفَل َم‬
ُ َ
ُ‫اك‬ ‫ُص َد َقُأ هخىُق َْدُك َُناُنَف َْع ُلُ ٰهذَ ا ث ُ َمُأ هم ْرنَا هُب ٰهذَ اُ َي ْع ُن ه ه‬
َ ‫ىُالإ ْم َس‬ َ ‫فَقَا َل‬
ُ َ ‫ع َل‬
ُ‫ىُالر ك َْب َت ْي هن‬
Rosulullah ‫ ﷺ‬mengajari kami Sholat, lalu beliau bertakbir dan
mengangkat kedua tangannya, dan ketika ruku’ beliau meletakkan
kedua tangan dilutut. ( HR. Abu Daud no: 747, dan diShohihkan
oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani, dari ‘Abdullah bin ‘Umar )

Gambar. Posisi tangan di lutut

34
KEADAAN TUBUH SAAT RUKU’

Gambar. Punggung Rata, mata lurus kebawah


Hal ini dijelaskan dalam dalil-dalil berikut ini:
Gerakan tubuh ketika ruku’ adalah sebagaimana Hadits Riwayat Al
Imam Muslim no: 1138, dari Aisyah xbeliau berkata:

َ ُ‫س ُل َ َمُي َ ْستَ ْف هتح‬


َُ‫ُالصلاَة‬ ُ ‫َان َُر ُسو ُلُاللهُ َصُل َىُا‬
َُ ‫للُ ُعَ ُل َ ُْي ههُ َُو‬ َ ‫ك‬
ُ‫اركَ َعُل َْم‬ َ ‫ُلِل َُر هبُال َْعا لَ هم ُيْ َن) َُوك‬
َ ‫َانُإه َذ‬ ُ‫لت ْك هب ُْي هر َُوالْ هق َرا َءةَ هبُ(الْ َح ْم ُد ه ٰ ه‬ َ ‫هبا‬
‫َانُإه َذا َُرفَ َعُ َرأ ْ َس ُه‬
َ ‫ك َُوك‬ َ ‫ي ُ ْش هخ ْص َُرأ ْ َس ُه َُو ل َْم ُُي َص هوبْ ُه َُو ُلَ هُك ْنُب َ ْي َنُ ٰذ له‬
‫ىُقَائهما‬ َ ‫ُالر ك ُُْو هعُل َْمُي َ ْس ُج ْدُ َحتَىُي َ ْس َت هو‬ ُ ‫ُ هم َن‬

35
ُ‫ى‬ َ ‫اُرفَ َع َُرأ ْ َس ُهُ هم َنُا‬
َ ‫لس ْج َد هةُل َْمُي َ ْس ُج ْدُ َحتَىُي َ ْس َت هو‬ َ َ‫َانُإهذ‬
َ ‫َوك‬
ُ‫َانُيَف هْر ُش هُر ْجل َ ُه‬ َ ‫َانُيَقُو ُلُفهىُك ُ هل َُرك َْع َت ْي هنُا‬
َ ‫لت هح َي َة َُوك‬ َ ‫اُوك‬
َ ‫َجا لهس‬
ُ‫ان‬ َ ‫َانُ َي ْن َهىُ َع ْنُ ُعق َْبة‬
‫هُالش ْي َط ه‬ َ ‫ب هُر ْجل َ ُهُال ُْي ْمنَى َُوك‬ ُ ‫ص‬ َ ‫الْ ُي ْس َر‬
ُ ‫ىُو يَ ْن ه‬
َ ‫لس ُب هع َُوك‬
ُ‫َانُ َي ْخ هت ُم‬ َ ‫اشُا‬ َ ‫َو َي ْن َهىُأ َ ْنُ َي ْفتَ هر َش‬
َ ‫ُالر ُج ُلُ هذ َرا َع ْيههُ ُاهفْته َر‬
ُ‫الت ْسله ُْي هم‬ َ ‫الصلاَةَُبه‬
َ

Rosulullah ‫ ﷺ‬membuka Sholat dengan Takbir dan membuka


ُ َ ُ‫ُلِل َُر هبُالْ َعا لَ هم ْي‬
bacaan dengan ‫ن‬ ُ‫ ال َْح ُْم ُد ه ٰ ه‬Dan jika beliau ruku’, beliau tidak
menengadahkan kepalanya keatas, tidak juga menundukkannya,
tetapi diantara keduanya (lurus). Dan jika beliau bangun dari
ruku’, beliau tidak langsung bersujud sehingga berdiri tegak
terlebih dahulu. Dan apabila beliau mengangkat kepalanya dari
sujud, belum sujud lagi sehingga duduk dengan tegak. Dan beliau
pada setiap dua rakaat membaca Tahhiyyat dan menghamparkan
kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya. Dan beliau melarang
dari duduk syaithan. Dan melarang seseorang menghamparkan
kedua sikunya sebagaimana terkaman binatang buas. Dan beliau
menutup Sholatnya dengan Salam.
Rosulullah ‫ ﷺ‬meratakan punggungnya saat ruku’. Hadits riwayat
Imam Ibnu Majah no: 872, di Shohihkan oleh Syaikh Nashiruddin
Al Albani dari Wabishah bin Ma’bad z, bahwa beliau berkata:
َ
َُ َُ‫اُرك‬
ُ‫ع َُس َوى‬ َ َ‫انُإهذ‬ ُ ‫للُ َصلَىُا‬
َ َ ‫ُفَك‬,ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُ ُي َصُل هي‬ ‫ت َُر ُسو َلُا ه‬
ُ ‫َرأ ْي‬
ُ‫اس َتق ََر‬
ْ َ ‫اءُل‬
ُ ‫بُعَل َْيههُال َْم‬ ُ ‫ظَ ْه َرهُ َحتَىُل َْو‬
َ ‫ُص‬
Aku melihat Rosulullah ‫ ﷺ‬beliau meratakan punggungnya
sehingga kalau ditumpahkan air niscaya air tersebut tidak
tumpah.

36
LAMANYA RUKU’
Sedangkan lamanya seseorang ruku’ dijelaskan dalam hadits
riwayat Al Imam Muslim no: 1085, dari Barro bin ‘Azib z,
beliau berkata:
ُ‫ام ُه‬ ُ َ َ ‫س ُل‬
َ ‫م ُف ََو َج ْد ُت ُ هق َي‬ ُ ‫صُل َى ُا‬
َُ ‫لل ُ ُعَ ُل َ ُْي هُه ُ َُو‬ ُ َ ُ ‫ُالصلاَةَ ُ َم َع ُ ُم َح َم ٍد‬
َ ‫ْت‬ ُ ‫َر َمق‬
ُ‫فَ َرك َْع َت ُه ُفَا ْع هت َدالَ ُه ُب َ ْع َد ُُرك ُُْو هع هه ُف ََس ْج َدت َ ُه ُف ََجل َْس َت ُه ُب َ ْي َن‬
َ ‫دت َ ْي هن ُف ََس ْج َدت َ ُه ُف ََجل َْس َت ُه َُما ُب َ ْي َن‬
ُ‫ُالت ْس هل ُْي هم َُوال هانْ هص َرا هف‬ ُ َ ‫لس ْج‬
َ ‫ا‬
َ ‫ق هَر يباُ هم َن‬
‫ُالس َوا هُء‬
Aku Sholat bersama Muhammad ‫ ﷺ‬aku dapati berdirinya,
ruku’nya, i’tidalnya setelah ruku’ dan sujudnya dan duduknya
diantara dua sujud dan sujudnya dan duduknya diantara Salam
dan berpaling adalah mendekati sama (lamanya).
BACAAN RUKU’ DAN SUJUD

ُ‫لل ُه َمُا ْغ هف ْرُلهيُ َذنْبهيُك ُل َ ُهُ هد ُقَ ُه َُو هجل َ ُه َُوأ َ َو لَ ُه َُوآ هخ َر ُه َُوعَل َانه َُي َت ُه‬
ٰ َ‫ا‬

ُ‫َو هس َر ُه‬
Ya Allah, ampuni dosa-dosaku, yang kecil maupun yang
besar, yang awal maupun yang akhir, dan yang terang-
terangan maupun yang sembunyi-sembunyi.
( HR. Muslim no.745 )

37
Bacaan ruku’
ُ‫يم‬
‫ان َُربهيَُالْ َع هظ ه‬
َ ‫ُس ْب َح‬
Maha Suci Allah yang Maha Agung
( HR. Abu Dawud no. 871, Ibnu Majah no. 890, dan lain-lain;
Shohih ).

‫هس ْب َحا َن َريَِّب ْاْلَ ْعلَى‬


“ Maha Suci Allah yang Maha Tinggi
( HR. Abu Dawud no. 871, Ibnu Majah no. 890, dan lain-lain;
Shohih ).
(HR. Abu Daud no.737).

Bacaan ruku’ dan sujud


َ
َ ْ‫ك َُو هب َح ُْم هد َكُلَاُإهل ٰ َهُإهلَاُأن‬
ُ‫ت‬ َ َ‫ُس ْب َحا ن‬
Maha Suci Engkau, dan dengan memujiMu,
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau
( HR. Muslim No.750 ).

Bacaan ruku’ dan sujud


ٰ ‫كُربيُوب َحم هد َك‬
‫ُالل ُه َمُا ْغ هف ْرُلهي‬ ْ ‫ُس ْب َحا نَ َ َ ه َ ه‬
Maha Suci Engkau wahai Allah dan dengan
memuji-Mu, ya Allah,ampunilah aku
( HR. Muslim No.748 ).

38
Bacaan ruku’ dan sujud
ٰ ‫ُالله َمُرب َ َناُوب َح ْم هد َك‬
ُ‫ُالل ُه َمُا ْغ هف ْرُلهي‬ ٰ َ َ‫سب َحا ن‬
‫ك ُ َ َه‬ ْ ُ
Maha Suci Engkau Ya Allah, Robb kami, dan dengan
memujiMu, Ya Allah, ampunilah aku.
( HR. Al-Bukhari no. 761 dan Muslim no. 484 )

Bacaan ruku’ dan sujud


ُ‫هلل َُو ا َّ ت ُ ْو ُبُإهل َْي هه‬ َ
َّ ‫هلل َُو هب َح ْم هدههُأ ْس َت ْغ هف ُرُا‬
ِ ‫ُس ْب َحا َنُا‬
Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, saya
memohon ampunan kepada Allah dan saya
bertaubat kepadaNya
( HR. Muslim no.749 ).

Bacaan ruku’ dan sujud


َ ‫كُم ْهنُ ُعق ُُْو بَ هت‬
ُ‫ك‬ َ ‫اكُم ْهنُ َس َخ هط‬
َ ‫ك َُو هب ُم َعا فَا ته‬ َ ‫الل ُه َمُأ َ ُع ُْوذُُبه هر َض‬
ٰ

ُ َ ‫كُأَنْ َتُك ََماُأَث ْ َن ْي َتُعَلَىُنَف هْس‬


‫ك‬ ُ
َ ‫كُل َاُأ ْحصه ُْيُث َ َناءُعَل َْي‬
َ ‫كُ هم ْن‬
َ
َ ‫ُ َوأ ُع ُْوذُ هُب‬

Ya Allah, aku berlindung dengan ridhoMu dari bahaya murkaMu,


dan berlindung dengan ampunanMu dari bahaya hukumanMu,
dan aku berlindung kepadaMu dari adzabMu, aku tidak bisa
menghitung pujian atasMu. Engkau adalah sebagaimana Engkau
memuji atas diriMu.
( HR. Muslim No.751 )

39
CATATAN PENTING
Ketika kita sedang melakukan sujud, dianjurkan
untuk memperbanyak berdoa, sebagaimana
Rosulullah ` bersabda :
َ َ‫صلَّى هللاه َعلَْي يه َو َسلَّ َم ق‬ ‫َن رس َ ي‬
: ‫ال‬ َ ‫ول هللا‬ ‫َع ْن أيَّب هه َريْ َرةَ أ َّ َ ه‬
ُّ ‫اج ٌد فَأَ ْكثي هروا‬ ‫أَقْرب ما ي هكو هن الْع ْب هد يمن ربي يه و ههو س ي‬
َ‫الد َعاء‬ َ َ َ َِ ْ َ َ َ ‫َه‬
Dari Abu Huroiroh z bahwa Rosulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
Yang paling dekat seorang hamba dengan Robbnya
adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah do’a. ( HR.
Muslim no.744 )

40
I’TIDAL
Selesai melaksanakan ruku’ gerakan berikutnya adalah
I’tidal yaitu bangun dari ruku’ kemudian berdiri tegak lurus
sejenak sebelum bersujud.

41
BERDIRI TEGAK LURUS SAAT I’TIDAL

Meluruskan seluruh sendi tubuh, terutama punggung ke


tempat semula, sehingga kita berada dalam posisi berdiri
tegak. Hadits Riwayat Al Imam Ahmad no: 10812, dan
Syaikh Syu’aib Al Arna’uth meng-Hasankannya. Bahkan
Syaikh Nashiruddin Al Albani dalam Kitab “Shohih At Targhib
wat Tarhib” no: 531 mengatakan Hadits ini Shohih
Lighairihi, dari Shohabat Abu Huroiroh z, bahwa
Rosulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

‫ُصل َْب ُهُب َ ْي َن ُُرك ُْو هعه َهُو ُس ُج ْو هد ُهه‬


َ ‫ىُصل َا هة َُر ُج ٍلُلَا ُُي هق ْي ُم‬ ُ ‫اُي ْن ُظ ُر‬
َ َ ‫ُاللُإهل‬ َ َ‫ل‬
Allah tidak memandang Sholat seseorang yang tidak menegakkan
tulang rusuknya antara ruku’nya dan sujudnya.

42
POSISI BADAN TEGAK LURUS SAAT I’TIDAL
Hadits Riwayat Al Imam Muslim no: 498 dari Aisyah x
bahwa:
‫ىُقَائهما‬ ُ ‫َانُإهذَا َُرفَ َع َُرأ ْ َس ُهُ هم َن‬
َ ‫ُالر ك ُُْو هعُل َْمُي َ ْس ُج ْدُ َحتَىُي َ ْس َت هو‬ َ ‫َوك‬
Rosulullah ‫ ﷺ‬apabila mengangkat kepalanya dari ruku’, berdiri
tegak lurus kemudian bersujud.

Diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhori dalam Shohihnya no:


828, para Shohabat menggambarkan bahwa:
ُ‫اُرفَ َع َُرأ ْ َسه‬ َ َ‫وإذَ ك‬
َ َ‫اُر َع ُأ ْم َك َن ُ َي َد ْي هه ُ هم ْن ُُرك َْب َت ْي هه ُث ُ َم ُ َه َص َر ُظَ ْه َرهُ ُف هَِذ‬
َ ‫َه‬
ٍ ‫اس َت َوىُ َحتَىُ َي ُعو َدُك ُ ُلُفَق‬
ُ‫َارُ َمكَانَه‬ ْ
Rosulullah ‫ ﷺ‬apabila ruku’ kedua tangan beliau menggenggam
kedua lutut, meluruskan punggungnya dan apabila mengangkat
kepalanya dari ruku’ beliau berdiri tegak sehingga setiap sendi
kembali ke tempat semula.
THUMA’NINAH DALAM I’TIDAL
Thuma’ninah artinya berhenti sejenak ( tenang ) antara
satu gerakan ke gerakan yang lainnya. Rosulullah ‫ﷺ‬
bersabda :
ُ‫ُارفَ ْعُ َحتَىُت َ ْع َت هد َلُقَائهماُث ُ َمُا ْس ُج ْد‬ َ َ‫ث ُ َم ك‬
ْ ‫ُار ْعُ َحتىُت َْط َمئه َن َُرا كهعاُث ُ َم‬
ْ
‫َحتَىُت َْط َمئه َن َُسا هجدا‬
Kemudian ruku’lah kamu sehingga thuma’ninah dalam keadaan
ruku’ kemudian bangkitlah kamu dari ruku’ sehingga kamu i’tidal
dalam keadaan berdiri thuma’ninah, kemudian sujudlah sehingga
kamu sujud dalam keadaan thuma’ninah.
( HR. Bukhori no: 6667 dan Muslim no: 397, dari Shohabat Abu
Huroiroh z )

43
POSISI TANGAN SAAT I’TIDAL
Posisi tangan pada saat I’tidal yang tepat adalah kembali
meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri didada, dengan
3 pilihan posisi sebagaimana telah dijelaskan pada posisi
tangan setelah Takbirotul Ihrom.
Diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhori dalam Shohihnya
no: 740, dari salah seorang Shohabat bernama Sahal bin
Sa’ad z beliau berkata:

َ ‫ون ُأ َ ْن ُ َي َض َع‬
ُ‫ُالر ُج ُل ُال َْي َد ُال ُْي ْمن َى عَلَى هذ َرا هعهه‬ َ ‫اس ُ ُي ْؤ َم ُر‬ َ ‫َان‬
ُ ‫ُالن‬ َ ‫ك‬
َ ‫الْ ُي ْس َرىُف ه‬
ُ‫يُالصلاَةه‬
Orang-orang (para Shohabat) diperintahkan oleh Rosulullah ‫ﷺ‬
agar meletakkan tangan kanannya diatas siku kirinya dalam Sholat.

44
BACAAN I`TIDAL
ُ ‫ َس هم َعُا‬ketika mengangkat badan dari
َ ‫للُل َهم ْن‬
Mengucapkan ُ‫ُح هم َد ُه‬
ruku’ dan ‫د‬ ُ َ ‫ َر ُب َ َنا ل‬ketika telah berdiri.
ُ ُ ‫َك ال َْح ْم‬ Hal itu
berdasarkan hadits :
ُ َ َ ‫س ُل‬
َُ ‫َان َُُر ُسو ُلُاللهُصلىُاللُ ُعَ ُل َ ُْي هُهُ َُو‬ َ
ُ‫َام‬
َ ‫م إه َذاُق‬ َ ‫َع ْنُأبهيُ ُه َر ْي َرةَُ َيقُو ُلُك‬
ُ ُ‫ُومُث ُ َمُ ُي َكبه ُرُ هح ْي َنُ َي ْركَ ُعُث ُ َمُ َيقُول‬
ُ ‫ىُالصل َا هةُ ُي َكبه ُرُ هح ْي َنُ َيق‬ َ َ ‫إهل‬
ُ ُ ‫ُح هم َد ُهُ هح ْي َنُ َي ْرفَ ُع‬
َ ‫ُصل َْب ُهُ هم َن‬
ُ‫ُالر ُْك َع هُة ث ُ َمُ َيقُو ُل َُو ُه َو‬ ُ ‫ َس هم َعُا‬:
َ ‫للُله َم ْن‬
َ َ‫قَائه ٌم َُُر ُب َ َناُ ُل‬
ُ ُ ‫كُالْ َح ْم‬
‫د‬
Dari Abi Huroiroh z: Rosulullah ‫ ﷺ‬apabila berdiri Sholat, beliau
mengucapkan takbir ketika dalam keadaan berdiri, kemudian
beliau bertakbir ketika hendak ruku’. Beliau mengucapkan :
ُ ‫( َس هم َع ُا‬Allah mendengar orang-orang yang memujiNya)
َ ‫لل ُل َهم ْن‬
ُ‫ُح هم َده‬
ketika beliau mengangkat atau menegakkan tulang punggungnya
dari ruku pada saat posisi berdiri beliau membaca :
َ ‫ ( َرب َ َناُل‬Ya Tuhan kami, Engkaulah pemilik segala pujian).
ُ ُ ‫َكُال َْح ْم‬
‫د‬
( HR. Bukhori no. 756 ).

Ucapan ‫َك ا ْْلَ ْم هد‬


َ ‫ َربَّنَال‬bisa juga diucapkan dengan lafadh :

ُ ُ‫َكُالْ َح ْم ُد‬ َ ‫َر ُب َ َن‬


َ ‫اُو ل‬
Ya Allah, dan Engkaulah pemilik segala pujian
( HR. Bukhori no. 657 )

ُٰ ‫ا‬
َ ‫َلل ُه َم َُر ُب َ َناُل‬
ُ‫َكُالْ َح ْم ُد‬
Ya Allah, dan Engkaulah pemilik segala pujian
( HR. Muslim no. 404 )

45
ُ‫َكُالْ َح ْم ُد‬
َ ‫اُو ل‬ َُ ‫ا‬
َ ‫َلل ُه َمُ َر ُب َ َن‬
Ya Allah, dan Engkaulah pemilik segala pujian
( HR. Bukhori no. 762 )
Dalam Sholat berjama’ah, ketika imam mengucapkan
ُ َ َ ْ ُ ‫ َسم َع‬makmum mengikutinya dengan ucapan
‫هللا ِل َ َمن ْح ِمده‬ ِ
ُ ْ َ َ َََ
‫( ربنالك الحمد‬atau yang lain sebagaimana di atas).
ُ َ ْ َ َ ََ
Setelah ucapan ‫ َربنالك الح ْمد‬atau yang semisal di atas,
disunnahkan menambah bacaan:
ُ‫تُ هم ْنُ َش ْي ٍءُب َ ْع ُد‬ ْ ‫هل ُءُا ْلأ َ ْر هض َُوم‬
َ ‫هل ُءُ َما هُش ْئ‬ ْ ‫ات َُوم‬
‫الس ٰم َُو ه‬ ْ ‫م‬
ُ َ ُ‫هل ُء‬
Sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki sesudah itu. ( HR. Muslim no. 476 )

SUJUD
ْ َ ‫َ ه‬
Mengucap ‫لل أ ك َ ُب‬ ‫ ا‬ketika hendak sujud, sebagaimana
dijelaskan dalam Hadits Riwayat Al Imam Al Bukhori no: 803
dan Al Imam Muslim no: 392, dari Shohabat Abu Huroiroh z
bahwa Rosulullah ‫ ﷺ‬bersabda :
ُ ْ ‫ُالِلُأ َ ْكبَ ُرُ هح ُْي َن َُي ْه هو‬
‫يُ َسا هجدا‬ ُ ٰ ‫ث ُ َمُ َيق ُُْو ُل‬
Mengucap ‫هلل أَكْبَ ُُر‬
ُ َّ ‫ ا‬ketika turun menuju Sujud.
Ketika hendak sujud letakkan tangan terlebih dahulu
sebelum lutut, Hadits Riwayat Al Imam Abu Dawud no: 840,
diShohihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani, dari
Shohabat Abu Huroiroh z, beliau berkata bahwa
Rosulullah ` bersabda:

46
َ ‫إهذَاُ َس َج َد ُأ َ َح ُدك ُْم ُفَلا َُ َي ْب ُر ْك ُك ََماُ َي ْب ُر ُك ُال َْب هع ُيْ ُر َُو ل َْي َض ْع ُيَ َد ْي هه ُق َْب‬
ُ‫ل‬
ُ‫ُرك َْب َت ْي هه‬
Jika seorang dari kalian sujud maka janganlah kalian turun
merunduk sebagaimana apa yang dilakukan oleh onta, akan tetapi
letakkanlah kedua tangan sebelum kedua lutut.

Gambar. Mendahulukan kedua tangan sebelum lutut

Hadits yang menyatakan hendaknya kedua lutut terlebih


dahulu daripada kedua tangannya, Hadits ini lemah (dho’if),
sebagaimana diriwayatkan oleh Al Imam Abu Dawud no:
838, Al Imam At Tirmidzi no: 268 dan Al Imam Ibnu Majah
no: 882 dan Al Imam An Nasa’i no: 1089, hal ini telah
dinyatakan kedho’ifannya oleh Syaikh Nashiruddin Al
Albani. Yaitu melalui Wa’il bin Hujr z, beliau berkata:

47
َ
ُ ‫لنبهىَُ َصلَى‬
َ ‫ُاللُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُإهذَاُ َس َج َد َُو َض َع ُُرك َْب َت ْيههُق َْب‬
ُ‫لُيَ َد ْيهه‬ َ ‫تُا‬
ُ ‫َرأ ْي‬
ُ‫ض َُرفَ َعُيَ َد ْيههُق َْب َل ُُرك َْب َت ْي هه‬
َ ‫َوإهذَاُن ََه‬
Aku melihat Nabi ` apabila beliau sujud, beliau meletakkan kedua
lututnya sebelum kedua tangannya. Dan apabila bangun, beliau
mengangkat kedua tangannya sebelum kedua lututnya.

Gambar. Posisi Tubuh Saat Sujud

Dahi bersamaan satu paket dengan ujung hidung,


ditempelkan ke tempat sujud
Telapak kaki belakang merapat dan tegak lurus
Paha lurus, tidak berhimpit dengan betis ataupun perut
Posisi tangan merenggang, jika memungkinkan. Tangan
merenggang dari dada, telapak tangan sejajar seperti posisi
48
jari-jemari saat sedang TakbiIratul Ihram. Dan jari jemari
tidaklah merapat, dan tidak pula sangat merenggang.
Posisi tubuh saat sujud sebagaimana dalil-dalil berikut ini:
DI ATAS 7 ANGGOTA BADAN
ُ ،ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُأ َ ْنُي َ ْس ُج َدُعَلَى َُس ْب َعةهُأ َ ْع ُظ ٍم‬
ُ ‫لنبهيُ َصلَىُا‬ َ ‫أ ُ همرُا‬
َ
ُ‫ َولاَُ َش َع َر ُه‬،ُ‫َولاَُ َي ُك َفُث َ ْوب َ ُه‬
Bahwa Nabi ‫ ﷺ‬diperintahkan untuk sujud diatas 7 (tujuh) tulang
dan tidak menyingkap bajunya dan rambutnya. (HR. Bukhori no:
815 dan Muslim no: 490, dari Shohabat ‘Abdullah bin ‘Abbas z)))
KEPALA DIANTARA KEDUA TELAPAK TANGANNYA
Ketika sujud hendaknya meletakkan kepala diantara kedua
telapak tangan. Hadits Riwayat Imam Muslim no: 401 dari
Shohabat Wa’il bin Hujr z :
ُ‫فَل َمَاُ َس َج َدُ َس َج َدُب َ ْي َنُك ََف ْي هه‬
Ketika Rosulullah ‫ ﷺ‬bersujud, beliau bersujud diantara kedua
telapak tangannya.
MERENGGANGKAN JARI DAN LENGAN
Hadits Riwayat Imam Al Bukhori no: 390 dan Al Imam
Muslim no: 495, dari Shohabat ‘Abdullah bin Malik bin
Buhainah z, bahwa:
ُ‫َان ُإهذَاُ َصلَىُفَ َرجَ ُب َ ْي َن ُ َي َد ْي هُه َحتَى‬ َ ‫أ َ َن ُا‬
ُ ‫لنبهيَ ُ َصلَىُا‬
َ ‫لل ُعَل َْي هه َُو َسل َ َم ُك‬
ُ‫اضُإه ْب َط ْي هه‬
ُ ‫َي ْب ُد َوُب َ َي‬
Nabi ‫ ﷺ‬Saat Sholat, merenggangkan kedua tangannya hingga
nampak putih ketiaknya.

49
TEGAP DAN TIDAK MALAS
Hadits Riwayat Imam Al Bukhori no: 822 dan Imam Muslim
no: 493, dari Shohabat Anas bin Malik z, bahwa
Rosulullah ‫ ﷺ‬bersabda:
ُ‫ َُولا َ َيبْ ُس ْطُأ َ َح ُدك ُْمُ هذ َرا َع ْيههُ ُاه نْ هب َس َاطُالْكَل هْب‬،ُ‫لس ُج ُْو هد‬
ُ ‫ُاه ْع َت هدل ُُْواُفهيُا‬
Luruslah kalian dalam sujud dan jangan menghamparkan kedua
sikunya seperti anjing.
Hadits Riwayat Imam Muslim no: 494, dari Al Barro bin Al
Azib z, beliau berkata, bahwa Rosulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

َ ‫ارفَ ْعُ هم ْرفَق َْي‬


ُ‫ك‬ َ ‫إه َذاُ َس َج ْد َتُف ََض ْعُك ََف ْي‬
ْ ‫ك َُو‬
Jika kamu sujud maka letakkan kedua telapak tanganmu dan
angkat kedua sikumu.
Hadits Riwayat Imam An Nasa’i dalam As Sunan Al Kubro no:
688 melalui Shohabat Abu Humaid As Sa’idi z, berkata:

َ ‫لل ُعَل َْي هه َُو َسل َ َم ُإه َذاُ َه َوىُإهلَىُا ل ْأ َ ْر هض َُسا هجد‬
ُ‫اجافَى‬ ُ ‫لنبهيُ ُ َصلَىُا‬ َ ‫َان ُا‬َ ‫ك‬
‫ن إه ْب َط ْيه َهُوفَ َتحَ ُأ َ َصا هب َع هُر ْجل َْي هُه‬
ُ ْ ‫َع ُض َد ْيههُ َع‬
Rosulullah ‫ ﷺ‬saat turun ke tanah menuju sujud, beliau
merenggangkan kedua lengan tangannya dari kedua
ketiaknya dan membuka jari kedua kakinya.
KEDUA TUMIT RAPAT
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shohihnya no: 486,
saat Aisyah x terbangun di malam hari mencari
Rosulullah ‫( ﷺ‬dalam keadaan gelap) Aisyah x berkata:
ُ‫ان‬
‫ام ْن ُص ُْوب َ َُت ه‬ ُ ‫ىُعَلَىُ َب ْط ه‬
َ ‫نُق ََد َم ْيه َهُو ُه َوُفهىُال َْم ْس هج هد َُو ُه َم‬ ُ ْ ‫ف ََوق ََع ْتُ َي هد‬
Maka tanganku tiba-tiba menyentuh pada kedua telapak kaki
Rosulullah ‫ ﷺ‬Beliau sedang di masjid, dan kedua telapak kaki
beliau itu tegak berdiri.

50
Juga Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Huzaimah
dalam Shohihnya no: 654, dan Syaikh Al A’dzamy
mengatakan Sanadnya Shohih, Bahwa ‘Aa’isyah x
berkata:
ُ‫اشي‬ ‫َان ُ َمعهي ُعَلَى ُ هف َر ه‬ ُ ‫لل ُ َصلَى ُا‬
َ ‫لل ُعَل َْي هه َُو َسل َ َم َُوك‬ ‫فَق َْد ُت َُر ُس ُْو َل ُا ه‬
‫اب هعههُالْ هق ْبل َ َُة‬ َ ‫ُمس َتقْبلاُبأَطر ه‬،ُ‫فَوجدت ُ ُهُساجداراصاُع هقبيهه‬
‫افُأ َص ه‬ َ ْ ‫َ َْ ُ ْ ه ه‬ َ ‫َ َ ْ َ ه‬
Suatu malam aku kehilangan Rosulullah ‫ ﷺ‬padahal semula beliau
seranjang denganku. Tiba-tiba aku temui beliau dalam keadaan
sujud, merapatkan kedua tumitnya, menghadapkan jari-jemari
kakinya kearah Kiblat.

DUDUK DI ANTARA DUA SUJUD


Duduk setelah selesai sujud yang pertama pada tiap-
tiap rokaat dalam sholat dinamakan duduk diantara dua
sujud.Dan hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
Pandangan mata ke tempat sujud
Duduk diatas telapak kaki kiri.
Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah
kearah Kiblat.
Telapak tangan kanan diatas paha kanan dan telapak tangan
kiri berada diatas paha kiri.

51
Gambar. Duduk diantara dua sujud

DUDUK ISTIRAHAT
Saat kita bangun dari rakaat ganjil, disunnahkan untuk
melakukan Duduk Istirahat sejenak sebelum berdiri. Posisi
duduk sama seperti duduk diantara dua sujud. Hadits
Riwayat Al Imam Al Bukhori no: 823, dari Shohabat Malik
bin Al Huwairits z, bahwa Nabi ‫ ﷺ‬bersabda :

َ ‫ضُ َحتَىُي َ ْستَ هو‬


ُ ‫يُقَاعهدا‬ ْ ‫ُصلاَتهههُ ُلَ ْمُ َي ْن َه‬
َ ‫يُوتْ ٍرُ هم ْن‬
‫َانُف ه ه‬
َ ‫ف هَِذَاُك‬
Apabila Sholat pada rokaat ganjil, beliau ` tidak langsung berdiri
sehingga beliau duduk lurus (duduk istirahat) terlebih dahulu.
Hadits Riwayat Al Imam Al Bukhori no: 824, masih melalui
Malik bin Al Huwairits z :

52
َ ‫ُ َع هنُا‬،ُ‫اُرفَ َع َُرأ ْ َس ُه‬
ُ‫لس ْج َد هةُالثَا نه َيةهُ َجل َ َس َُوا ْع َت َم َدُعَلَىُالأ َ ْر هض‬ َ َ‫َُوإهذ‬
َ ‫ُث ُ َمُق‬
ُ‫َام‬
Dan apabila mengangkat kepalanya dari sujud kedua, beliau `
duduk (duduk istirahat) dan bertumpu pada bumi, kemudian
berdiri.

Gambar. Duduk Istirahat

BACAAN KETIKA DUDUK DIANTARA DUA SUJUD


Pertama
ُ‫ار ُزقْن ه ْي‬
ْ ‫ار َح ْمن ه ْي َُوعَا فهن ه ْي َُوا ْه هدن ه ْي َُو‬
ْ ‫مُا ْغ هف ْرُل ه ْي َُو‬ ُٰ
ُ َ ‫الل ُه‬
Ya Allah, ampuni aku, kasihani aku, sehatkan aku, tunjuki aku dan
beri aku rizki. ( HR. Abu Dawud no. 850 ).

53
Kedua
ُ‫ارف َْعن ه ْي‬
ْ ‫ار ُزقْن ه ْي َُو‬
ْ ‫ار َح ْمن ه ْي َُوا ْجبُ ْرن ه ْي َُو‬
ْ ‫بُا ْغ هف ْرُل ه ْي َُو‬
ُ ‫َر ه‬
Ya Allah, ampuni aku, kasihani aku, cukupi kekuranganku, beri aku
rizki, dan angkatlah derajatku. ( HR. Ibnu Majah no. 898; Shohih ).
Ketiga
ُ ُ‫ار ُزقْن ه ْي‬ ُْ ‫ار َح ْمن ه ْي َُوا‬
ْ ‫جبُ ْرن ه ْي َُوا ْه هدن ه ْي َُو‬ ُٰ ‫ا‬
ْ ‫َلل ُه َمُا ْغ هف ْرُل ه ْي َُو‬
Ya Allah, ampuni aku, kasihani aku, cukupi kekuranganku, tunjuki
aku, dan beri aku rizki. ( HR. At-Tirmidzi no. 284; Shohih ).
Keempat
ُ‫َر هبُا ْغ هف ْرُل ه ْي َُر هبُا ْغ هف ْرُل ه ْي‬
Ya Allah, ampuni aku, ya Allah ampuni aku. ( HR. Ibnu Majah no.
897, jayyid ).

TASYAHUD
DUDUK IFTIROSY SAAT TASYAHUD AWAL
Dalam Tasyahud Awal hendaknya seorang yang sedang
Sholat memposisikan dirinya dalam sikap Iftirosy,
sebagaimana dalam Hadits Riwayat Al Imam Muslim no:
498, dari ‘Aisyah x , bahwa:
‫ب هُر ْجل َ ُهُال ُْي ْمن َى‬
ُ ‫َانُ َيف هْر ُش هُر ْجل َ ُهُالْ ُي ْس َرى َُو َي ْن هص‬
َ ‫َوك‬
Nabi ‫ ﷺ‬menghamparkan kaki kirinya dan menegakkan kaki
kanannya.
Duduk Iftirosy tersebut dapat digambarkan sebagaimana
berikut ini :
 Duduk diatas telapak kaki kiri
 Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari
mengarah kearah Kiblat.

54
Gambar. Duduk Iftirosy
BACAAN TASYAHUD AWAL
Pertama
ُ‫كُ أَيُ َُهاُالُ َُنبهي‬ َ ‫لسلا َُم ُعَل َْي‬ ُ َ َ ‫ُا‬،‫ات‬
ُ ‫ُوالطَُ هي َب‬، َ ‫ات‬ ُ ‫ُوالصَُل ََو‬، َ ‫ُلِل‬ُ‫ات ه ٰ ه‬
ُ ‫لت هح َُي‬ َُ َ ‫ا‬
‫ح ْين‬ ُ‫لل ُالصَُا له ه‬ ‫اُوعَلَى هع َبا هد ُا ه‬ ‫َو َر ْح َم ُة ُا ه‬
ُ َ َ ‫ُا‬،‫لل َُوب َ َرك َا ُت ُ ُه‬
َ ‫لسل ُا َ ُم ُعَل َ ْي َن‬
‫ َوأَشْ َه ُدُأَنَُُ ُم َح َُمداُ َع ْب ُدهُ َُو َر ُس ْولُ ُه‬،‫لل‬ َ
ُ ‫أشْ َه ُدُأ ْنُلاَُإهل ٰ َهُإه ُل َاُا‬
َ
Keselamatan, kebahagiaan, kebaikan adalah milik Allah.
Kesejahteraan, Rahmat, Berkah senantiasa dilimpahkan
kepadamu wahai Nabi. Keselamatan untuk kami dan hamba-
hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain
Allah, dan aku bersaksi Muhammad itu hamba dan utusanNya.
( HR. Al-Bukhori no. 797 dan Muslim no. 402 ).

55
Kedua
ُ ُ‫ك‬ ُ َ َ ‫ُا‬،‫ُلِل‬
ُ َ ‫لسلا ُ َُم ُعَل َْي‬ ُ‫ات ه ٰ ه‬
ُ ‫اتَُالطَُ هي َب‬ُ ‫َاتُالصَُل ََو‬ ُ ‫ارك‬ َ ‫اتُال ُْم َب‬ َ َ‫ا‬
ُ ‫لتُ هح هُي‬
‫لسلا َُمُعَل َ ْي َنا َُوعَلَى هع َبا هدُا ه‬
ُ‫لل‬ ُ َ َ ‫لنبيُ َو َُر ْح َم ُةُالل َهُوب َ َرك َا ت ُ ُهُا‬ َُ ‫أَيُ َهاُا‬
.ُ‫ َوأَشْ َه ُدُأَنَُُ ُم َح َُمدا َُر ُس ْو ُلُالله‬،‫لل‬ َ
ُ ‫نُأشْ َه ُدُأ ْنُلاَُإهل ٰ َهُإه ُل َاُا‬
َ ُ ‫الصَُا له هحي‬
َ ْ
Keselamatan, keberkahan, kebahagiaan, kebaikan adalah milik
Allah. Kesejahteraan Rahmat, Berkah senantiasa dilimpahkan
kepadamu wahai Nabi. Keselamatan untuk kami dan hamba-
hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain
Allah, dan aku bersaksi Muhammad itu utusan Allah. ( HR. Muslim
no. 403, Abu Awanah no. 1597, Nasai no. 1174 ).

Ketiga
َُ ‫كُأَيُ َهاُا‬
ُ ُُ‫لن ُب هي‬ َ ‫لسلا َُمُعَل َْي‬ ُ َ َ ‫ُلِلُا‬
‫ات ه ٰ ه‬
ُ ‫اتُالصَُل ََو‬ ُ ‫ُال هي َب‬َُ ‫ات‬ ُ ‫لتُ هح هُي‬َ َ‫ا‬
ُ‫لل ُالصَُا له هحُ ْي َن‬ ُ‫لسلا َُم ُعَل َ ْي َنا َُُوعَلَى ُ هع َبا هد ُا ه‬ ‫َو َر ْح َم ُة ُا ه‬
ُ َ َ ‫ا‬,ُ ‫لل َُوب َ َرك َا ت ُ ُه‬
‫ َوأَشْ َه ُدُأَنَُُ ُم َح َُمداُ َع ْب ُد ُه َُو َر ُس ْولُ ُه‬،‫لل‬ ُ ْ َ ‫أَشْ َه ُدُأ‬
ُ ‫ن لاَُإهل ٰ َُه إه ُل َاُا‬
Keselamatan, kebaikan, kebahagiaan adalah milik Allah.
Kesejahteraan, Rahmat, Berkah senantiasa dilimpahkan
kepadamu wahai Nabi. Keselamatan untuk kami dan hamba-
hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain
Allah, dan aku bersaksi Muhammad itu hamba dan utusanNya. (
HR. Muslim no. 404 ).

56
DUDUK TAWARUK SAAT TASYAHHUD AKHIR
Dalam Tasyahud Akhir ini, seorang yang sedang Sholat
hendaknya memposisikan dirinya dalam sikap Tawaruk,
sebagaimana dalam Hadits Riwayat Al Imam Muslim no:
579, dari Shohabat ‘Abdullah bin Az Zubair z, beliau
berkata:

ُ ‫َان َُر ُس ُْو ُلُاللهُ َصلَىُا‬


ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم‬ َ ‫ك‬
ُ‫ىُالصلا َ هةُ َج َع َلُق ََد َم ُهُالْ ُي ْس َرىُب َ ْي َنُفَ هخ هذهه‬
َ ‫د فه‬ ُ َ ‫ُإهذَاُق ََع‬
‫َو َو َض َعُيَ َدهُُالْ ُي ْس َرىُعَلَى َو َساقه هُه َوفَ َر َشُق ََد َم ُهُال ُْي ْمن َى‬
ُ‫ُركْبَ هتههُالْ ُي ْس َرى َُو َو َض َعُيَ َدهُُال ُْي ْمنَىُعَلَىُفَ هخ هذههُ ال ُْي ْمن َى‬
ُ‫ار هُب هِ ْص َب هعهه‬ َ
َ ‫َوأ َش‬
Bahwa Rosulullah ‫ ﷺ‬apabila duduk dalam Sholat (Tasyahud
Akhir), beliau mengedepankan kaki kirinya (mengeluarkan kaki
kirinya) diantara pahanya dan betisnya, dan menghamparkan kaki
kanannya dan meletakkan tangan kirinya diatas lutut kirinya. Dan
meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya, sembari
memberi isyarat dengan telunjuknya.
Duduk Tawaruk tersebut dapat digambarkan sebagaimana
berikut ini :
Duduk diatas lantai (sajadah).
Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah
kearah Kiblat.
Ujung kaki kiri diposisikan dibawah betis kaki kanan.
Nampak ujung-ujung jarinya.

57
Gambar. Duduk Tawaruk

PANDANGAN MATA SAAT TASYAHUD AKHIR

Gambar. Pandangan mata saat tasyahud akhir

58
Pandangan mata saat duduk Tasyahud diarahkan ke jari
telunjuk tangan kanan. Hadits Riwayat Al Imam An Nasai no:
1160, diShohihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani, dari
Shohabat Wa’il bin Hujr z, bahwa beliau bersabda
َ ُ ‫و َض َعُيدهُالْيمنَىُعَلَىُفَ هخذَ هُالْيمنَىُوأ َ َش‬
َ ‫ار هُبأ ْص ُب هعههُالتهى ُت َلهىُا ل هْإ ْب َه‬
ُ‫ام‬ َ َ ُْ ُ ُْ ُ ََ َ
‫ىُب َب َص هر ههُإه ُلَ ْي َها‬
‫فهىُالْ هق ْبلَة َهُو َرم َ ه‬
Meletakkan tangan kanan diatas paha kanan dan memberi isyarat
dengan telunjuk kearah Kiblat sembari mengarahkan pandangan
padanya
Dan Hadits Riwayat Al Imam An Nasai no: 1275 dan Al Imam
Abu Dawud no: 990, diShohihkan oleh Syaikh Nashiruddin
Al Albani, dari Shohabat ‘Abdullah bin Az Zubair z , beliau
berkata:
َ
َُ‫د َو َضع‬ ُ‫الت َش ُه ه‬َ ‫َانُإهذَاُق ََع َدُفهي‬ ُ ‫أ َن َُر ُس ُْو َلُاللهُ َصلَىُا‬
َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُك‬
ُ‫اوز‬
‫السبَا ب َ هة ُلا َ ُي َج ه‬
َ ‫ار هب‬ َُ ‫ َُوأ َ َش‬،ُ ‫ك ََف ُه ُالْ ُي ْس َرى ُعَلَى ُفَ هخ هذهه ُالْ ُي ْس َرى‬
َُ ‫َب َص ُرهُ ُُإه َش‬
‫ار ت َ ُه‬
Rosulullah ‫ ﷺ‬apabila duduk dalam Tasyahud beliau meletakkan
telapak tangan kirinya diatas paha kiri dan memberi isyarat
dengan telunjuk dan pandangannya tidak melewati isyarat
telunjuknya.

59
MELETAKKAN TANGAN SAAT TASYAHUD AKHIR
Hadits Riwayat Al Imam At Tirmidzi no: 294,
diShohihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani, dari
Shohabat ‘Abdullah bin ‘Umar c :

ُ ‫لنبهيَُ َصلَىُا‬
ُ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َم‬ َ ‫أ َ َنُا‬

ُ‫الصل َا هة َُو َض َعُ َي َد ُهُال ُْي ْمنَىُعَلَى ُُركْبَ هتهه‬ َ ُ‫س فهى‬ ُ َ َ ‫َانُإه َذاُ َجل‬
َ ‫ُك‬
َ
ُ‫امُال ُْي ْمنَىُ َي ْد ُع ُْوُ هب َها َُو َي ُده‬َ ‫َو َرفَ َعُإه ْص َب َع ُه التهىُتَلهىُا ل هْإ ْب َه‬
ُ‫اس َط َهاُعَل َْي هُه‬ ‫الْ ُي ْس َرىُعَلَى ُركْبَ هتههُب َ ه‬
Bahwa Nabi ‫ ﷺ‬apabila duduk dalam Sholat, beliau meletakkan
tangan kanannya diatas lutut dan mengangkat telunjuk kanan
ketika berdo’a dan menghamparkan tangan kirinya diatas lutut.

Gambar. Telapak tangan kiri diatas lutut kiri.

60
Gambar. Tangan kanan menunjuk kearah Kiblat atau seperti
orang menunjuk.

Keadaan Jari-Jemari Tangan Kanan Saat Tasyahud Akhir


Hadits Riwayat Al Imam Ahmad no: 6153

َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُك‬


ُ‫َانُإهذَاُق ََع َدُ َيتَ َشه َُد َو َض َع‬ َ ‫أ َ َنُا‬
ُ ‫لنبهيَُ َصلَىُا‬
ُ‫َي َد ُهُالْ ُي ْس َرىُعَلَى ُُركْبَ هتههُالْ ُي ْس َرى َُو َو َض َعُ َي َد ُه ال ُْي ْمن َىُعَلَى‬
ُ‫ُرك ُْبَ هُتههُال ُْي ْمنَى َُو َعق ََدُثَل َاثا َُو َخ ْم هس ْي َن َُو َد ُعَا‬
Bahwa Nabi ‫ ﷺ‬apabila duduk bertasyahud beliau meletakkan
tangan kirinya diatas lutut kiri dan meletakkan tangan kanannya
diatas lutut kanan dan membentuk angka 53, dan berdoa.
Atau menggenggamkan seluruh jemari tangan
kanan dan menunjuk dengan telunjuknya, dan
meletakkannya diatas paha kanan lalu meletakkan telapak
tangan kirinya diatas paha kiri. Hadits Riwayat Al Imam
Muslim no: 580, dari ‘Abdullah bin ‘Umar c
ُ ‫َان َُر ُسو ُلُاللهُ َصلَى‬
ُ‫ُاللُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُ َي ْص َنعُ قَا َل‬ َ ‫ك‬
ُ‫الصلا َ هة َُو َض َعُك ََف ُهُال ُْي ْمنَىُعَلَى فَ هخ هذهه‬ َ ُ‫َانُإهذَاُ َجل َ َسُفهى‬
َ ‫ك‬
َ َ َ َ َ ‫الْيمنَىُوقَب‬
ُ‫ام‬ ‫ار هُب هِ ْص َب هعههُالتهى تَل ه ه‬
َ ‫ىُالإ ْب َه‬ َ ‫اب َع ُهُك ُل َها َُوأ َش‬
‫ضُأ َص ه‬ َ َ ُْ
‫َو َو َض َعُك ََف ُهُالْ ُي ْس َرىُعَلَىُفَ هخ هذههُالْ ُي ْس َرى‬
Rosulullah ‫ ﷺ‬apabila duduk dalam Sholat maka beliau meletakkan
telapak tangan kanannya diatas paha kanan dengan
menggenggam seluruh jarinya dan menunjuk dengan telunjuknya,
dan meletakkan telapak tangan kirinya diatas paha kiri.

BACAAN TASYAHUD AKHIR


Bacaan tasyahud akhir adalah bacaan tasyahud awal
dilanjutkan dengan sholawat kepada Nabi ‫ ﷺ‬,berikut ini
adalah bacaan – bacaan sholawat
ُ‫تُعَلَى إهبْ َرا هه ْي َم‬ َ ‫ُص ُل َ ْي‬ ‫لُعَلَىُ ُم َح َُم ٍد َُوعَل َ ه‬
َ ‫ىُآلُ ُم َح َُم ٍدُك ََما‬ ُ ‫مُ َص ه‬ ُٰ
ُ َ ‫الل ُه‬
ُ‫ار ْكُعَلَىُ ُم َح َُم ٍد َُوعَُل َى‬ ُٰ ‫ُح هم ْي ٌدُ َم هج ْي ٌد‬
‫ُالل ُه َمُب َ ه‬ َ ‫ك‬َ َ‫ُآلُإهبْ َرا هه ْي َمُإه ُن‬‫َوعَلَى ه‬
ُ‫ُح هم ْي ٌد‬
َ ‫ك‬ َ َ‫ىُآلُإهبْ َرا هه ْي َمُإه ُن‬
‫ْتُعَلَىُإهبْ َرا هه ْي َم َُوعَل َ ه‬َ ‫ارك‬ َ َ ‫د ك ََماُب‬ ٍُ ‫آلُ ُم َح َُم‬‫ه‬
ُ‫َم هج ْي ٌد‬
Ya Allah, limpahkan kebahagiaan kepada Muhammad dan
keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan
kebahagiaan kepada Ibrohim dan keluarganya. Sesungguhnya
Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, limpahkanlah
keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana
Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrohim dan
keluarganya. Sesunggunya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
( HR. Al-Bukhori no. 3190 dan Muslim no. 406 )

62
َ ‫ُص ُل َ ْي‬
‫تُعَلَى‬ ‫لُعَلَىُ ُم َح َم ٍد َُوعَل َ ه‬
َ ‫ىُآلُ ُم َح َُم ٍدُك ََما‬ ُ ‫مُ َص ه‬ ُٰ
ُ َ ‫الل ُه‬
ُ‫ْت عَلَى‬
ُ َ ‫ارك‬ ‫ار ْكُعَلَىُ ُم َح َُم ٍد َُوعَلَى ه‬
َ َ ‫ُآلُ ُم َح َُم ٍدُك ََماُب‬ ‫آلُإهبْ َرا هه ْي َم َُوُب َ ه‬
‫ه‬
ُ‫ُح هم ْي ٌدُ َُم هج ْي ٌد‬
َ ‫ك‬َ َ‫ُفهيُال َْعا لَ هم ْي َنُإه ُن‬.‫م‬
ُ َ ‫آلُإهبْ َرا هه ْي‬
‫ه‬
Ya Allah, limpahkan kebahagiaan kepada Muhammad,
sebagaimana Engkau telah melimpahkan kebahagiaan kepada
keluarga Ibrohim. Dan limpahkanlah keberkahan kepada
Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah
melimpahkan keberkahan kepada keluarga Ibrohim. Sesunggunya
Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. ( HR. Muslim no. 405 ).

ُ‫ل ُعَلَى ُ ُم َح َُم ٍد َُوعَلَى ُأ َ ْه هل ُب َ ْي هت هه َُوعَلَىُأ َ ْز َوا هج هُه ُ َوذُ هُريَُ هت هه ُك ََما‬
ُ ‫م ُ َص ه‬ ُٰ
ُ َ ‫الل ُه‬
‫ك عَلَىُ ُم َح َُم ٍد َُوعَلَى‬ُ ْ ‫ار‬
‫ُح هم ْي ٌد ُ َم هج ْي ٌد َوب َ ه‬
َ ‫ك‬ َ َ‫ىُآل ُإهبْ َرا هه ْي َم ُإه ُن‬
‫ت ُع َ ل َ ه‬ ُ َ ‫َص ُل َ ْي‬
‫ْتُعَلَى ه‬ َ ‫ع‬ َ
ُ ُ‫ُآلُإهبْ َرا هه ْي َم‬ َ ‫ارك‬ َ َ ‫أ ْه هلُب َ ْي هته َهُو َلَىُأ ْز َوا هجه َهُوذُ هُر ُيَ هت ههُك ََماُب‬
ُ ٌ ‫ُح هم ْي ٌدُ َم هج ْي‬
‫د‬ َ ‫ك‬ َ َ‫إه ُن‬
Ya Allah, limpahkan kebahagiaan kepada Muhammad dan Ahli
Baitnya, istri-istrinya serta keturunannya sebagaimana Engkau
telah melimpahkan kebahagiaan kepada keluarga Ibrohim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan
limpahkan keberkahan kepada Muhammad dan Ahli Baitnya, istri-
istrinya, serta keturunannya, sebagaimana Engkau telah
melimpahkan keberkahan kepada keluarga Ibrohim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.( HR. Ahmad
no. 23221; Shohih ).

63
BACAAN DOA SEBELUM SALAM
Diantaranya sebagai berikut :
ُ ْ ‫ابُالْ َق ْب هُر َُو هم‬
ُ‫ن‬ َ ‫ُُج َه َن‬
ُ ‫ َُو هم ْنُ َعذَ ه‬،ُ‫ُم‬ َ ‫اب‬ َ ‫مُإهن هيُأ َ ُعوذُ هُب‬
‫كُُ هم ْنُُعَذَ ه‬ ٰ
ُ َ ‫الل ُُه‬
ُ‫ُال‬
‫ُج ه‬ َ ‫ُح‬
َ ‫ُالد‬ ُ ‫ات َُو هم ْنُ َش هرُُفه ْت َن هُةُال َْم هس ْي ه‬
ُ ‫اُوال َْم َم ه‬
َ ‫فه ْت َن هةُُال َْم ْح َي‬
Ya Allah. Aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahanam,
siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan
fitnah dajjal. (HR. Bukhori: 2/102 dan Muslim:1/412.lafadz hadits
ini dalam riwayat Muslim dari sahabat Abu Huroiroh z)

ُ ْ ‫كُ هم‬
ُ‫ن هف ْت َن هُة‬ َ ‫ُ َوأ َ ُع ُْوذُ هب‬،ُ‫ابُالْ َق ْب هُر‬
‫كُ هم ْنُعَذَ ه‬ ُ َ ‫لل ُه َمُإهن هيُأ َ ُع ُْو ُذُ هب‬
ُٰ َ ‫ُا‬
ُ‫ات‬ ُ َ ‫وأ َ ُع ُْوذُ هب‬،
ُ ‫كُ هم ْنُ هف ْت َن هُةُال َْم ْح َياُ َو هف ْت َن هةُال َْم َم ه‬ َ ُ‫ال‬ ُ‫ج ه‬ َُ ‫الد‬ُ َ ُ‫ال َْم هس ُْي هح‬
ُ ‫كُ هم َنُال َْمأْث َ همُ َوال َْمغ َْر ه‬
‫م‬ َ ‫لل ُه َمُإهن ه ُْيُ ُأ َ ُع ُْوذُ هب‬
ُٰ َ ‫ُا‬
Ya Allah. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, dari fitnah
Dajjal, dari fitnah kehidupan dan kematian. Ya Allah. Aku
berlindung kepadamuMu dari dosa dan hutang. (HR.
Bukhori:1/202,Muslim: 1/412 dari Aisyah x)

،‫ن الْ ُج ْب هن‬ُ َ ‫كُ هم‬ َ ‫ َُوأ َ ُع ْوذُ هُب‬،‫ْل‬


‫كُ هم َنُُال ُْبخ ه‬ َ ‫َلل ُه َمُُإهن ه ْيُُأ َ ُع ْوذُ هُب‬
ٰ ‫ا‬

َ ‫ُوأ َ ُع ْوذُ هُُب‬، َ ُ ُ َ ‫نُأ‬


ُ ُ ‫كُ هم َنُفه ْت َن هة‬
ُ‫ُُالدنْ َيا‬ َ ‫نُأ َر هُدُإهلَىُأ ْرذَ هلُُال ُْع ْم هر‬ْ ُ ْ ‫كُ هم‬ َ ‫َوُأ َ ُع ْوذُ هُُب‬
‫ابُُالْ َق ْب هُر‬‫وعَذَ ه‬. َ
Ya Allah. Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari
kebakhilan, dari rasa takut, dari kehinaan usia, dari fitnah dunia
dan siksa kubur.(HR. Bukhori dalam Fathul Baari: 6/35 dari
Shohabat Sa’ad bin Abi Waqosh c)

64
َ ٰ
َ ‫ا َلل ُه َمُُأ هعن ه ْيُُعَلَىُ هذ ك هْر َك‬
َ ‫ َُو ُح ْس هنُ هع َبادَته‬،‫ُو ُشك هْر َك‬،
ُ‫ك‬
Ya Allah. Bantu aku untuk mengingatMu, bersyukur padaMu dan
bagusnya ibadah padaMu. (HR. Abu Dawud: 2/86 dan An-Nasai:
3/53 dari Shahabat Mu’azd bin Jabal. Al-Albani menshohihkannya
dalam Shohih Abi Dawud, 1/28)

ُ‫تُ َو َما‬ َ ُ ُ ‫ُ َو َماُ ُأ َ ْس َر ْر‬،ُ‫ت‬ َُ َ ‫تُ َو َماُأ‬


ُ ُ ‫خ ْر‬ ُ َ ‫مُا ْغ هف ْرُلهيُ َماُق‬ ُٰ
ُ َ ‫الل ُه‬
ُ ‫تُ َو َما أ ْعل َ ْن‬ ُ ‫َد ْم‬
ُ‫تُال ُْم َؤ هخ ُُرُل َاُ ُإهل ٰ َه‬ َ ُ ‫ُأَنْتُالْم َقد‬،ُ‫َمُب هُهُ همن هي‬ َ ْ‫ُوماُأَن‬،ُ‫أَسرفْت‬
َ ْ‫م َوأن‬ ُ ‫َ ُ ه‬ ‫تُأ ْعل ُ ُ ه‬َ َ َ ُ َ ْ
ُ َ ْ‫إه ُل َاُأَن‬
‫ت‬
Ya Allah. Ampuni dosa-dosaku yang sudah lalu dan yang akan
datang, yang tidak kuketahui dan yang kuketahui, dan berlebihan
dalam amal, dan Engkau lebih mengetahui daripada diriku.
Engkaulah Yang Awal dan yang Akhir. Tidak ada Tuhan selain
Engkau. (HR. Muslim: 1/534 dari Shahabat Ali bin Abi Thalib z )

ُ‫َم أ َ ْع َم ْل‬
ُ ْ ‫ُو هم ْنُ َش هُر َُماُل‬،ُُ َ ‫مُإهن هيُأ َ ُع ْوذُ هُب‬
َُ ‫كُُ هم ْنُُ َش هُر َُماُ َع همل ُْت‬ ٰ
ُ َ ‫الل ُه‬
Ya Allah. Aku berlindung dari kejahatan yang telah kulakukan, dan
dari kejahatan yang tidak kulakukan. (HR. Nasai, Abu Dawud, Ibnu
Majah, dll; dishohihkan syaikh al Albani)
َ ٰ
ُ،‫ت‬ َ ْ‫يُظل ْماُكَ هثيراُ َُولَاُ َي ْغ هف ُرُالذُ نُ ْو َبُإه ُل َا أن‬
ُ ‫تُنَ ْفسه‬
ُ ‫الل ُه َمُإهن هي َُظل َْم‬
ُ ُ ‫ُالر هح ْي‬
‫م‬ َُ ‫تُالْ َغف ُْو ُر‬ َ َ َ‫ُوارحمنهيُإ ُن‬،ُ‫فَا ْغ هفرُلهيُم ْغ هفرةُ هُمنُ هع ْند َك‬
َ ْ‫كُأن‬ ‫ه َ ْ َْ ه‬ ْ َ َ ْ
Ya Allah. Sungguh aku telah banyak mendholimi diriku
sendiri.Tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau,
maka ampuni aku dengan ampunan yang Engkau miliki. Rahmati
aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Penyayang.
(HR. Bukhori no. 799, 5967, 6953; dan Muslim no. 2705 )

65
ُ‫َم يُُول َْد‬ ُ ْ ‫ُالَ هذيُل َْمُيَله ْد َُو ل‬
ُ ‫للُا ل ْأ َ َح ُدُالصَُ َم ُد‬
ُ َ ‫ُكُيَاُا‬ ُْ َ ‫الل ُه َمُإهن هيُأ‬
َ ‫سأَل‬ ٰ

ُ‫تُالْ َغف ُْو ُر‬ َ َ َ‫أَنُت َ ْغ هفرُلهيُذُنُوبيُإ ُن‬،ُ‫و لَمُ َي ُكنُلَ ُهُكُفُواُأَحد‬
َ ْ‫كُأن‬ ‫ْه ه‬ َ ْ ٌ َ ْ ْ َ
ُ ُ ‫الر هح ْي‬
‫م‬ َُ
Ya Allah. Aku mohon padaMu. Ya Allah Yang Maha Esa, tempat
bergantungnya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak
diperanakkan, dan tidak ada yang setara denganNya, ampuni
dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan
Penyayang. (HR. Nasai, lafadz hadits menurut riwayatnya: 3/52
dari Mihjan bin Adro’ z dan Ahmad: 4/338. Dinyatakan Al-
Albani Shohih dalam Shohih AnNasai: 1/280 )

ُ ُ‫ار‬ َُ ُ‫ن‬
‫الن ه‬ َ ‫ُكُالْ َج َُن َةُ َوأ َ ُع ْوذُ هب‬
ُ َ ‫كُ هم‬ ُ َ ‫َلل ُه َمُ ُإهن ه ُْيُأ َ ْسأَل‬
ُٰ ‫ا‬
Ya Allah. Aku mohon surgaMu, dan berlindung dari siksa neraka.
(HR. Abu Dawud dari Aisyah x, dan lihat di Shohih Ibnu
Majah: 2/32 )

SALAM
Memalingkan kepala ke kanan hingga terlihat pipinya,
kemudian memalingkan kepala ke kiri hingga terlihat
pipinya.

66
Gambar. Salam menoleh kekanan kemudian ke kiri

Salam pertama termasuk bagian rukun Sholat yang harus


dikerjakan, sedangkan salam kedua merupakan sunnah.
Hal tersebut adalah sebagaimana dijelaskan dalam dalil
berikut ini:
َ ‫ل كُ ْن‬ َ
ُ ‫للُ َصلَىُا‬
ُ‫لل‬ ‫ىُر ُس ُْو َل ُا ه‬
َ ‫ت ُأ َر‬ ُ َُ ‫د ُ َع ْن ُأ هب ْي هه ُقَا‬ ٍُ ‫َع ْن ُعَا هم هر ُبْ هن َُس ْع‬
َ ‫ُ َحتَىُأ َ َرىُب َ َي‬،‫ارهه‬
ُ‫اضُ َخ هدهه‬ ‫ َُو َع ْنُي َ َس ه‬،‫عَل َْيه َهُو َسل َ َمُي ُ َسله ُمُ َع ْنُ َي هم ُْي هن هه‬
Dari Amir bin Sa’d dari ayahnya ia berkata : Aku melihat Rosulullah
‫ ﷺ‬melakukan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri,
sehingga aku melihat putih pipi beliau. ( HR. Muslim no. 582 )

67
Dalil dari Hadits yang lain adalah :
َ
َ ‫أنَ ُهُك‬
‫َانُي ُ َس هل ُمُ َع ْنُ َي هم ُْي هنه َهُو َع ْنُي َ َس ه‬
ُ :ُ‫ار هه‬
ُ ُ‫لسلا َُمُعَل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُالله‬
َ َ ‫ُ ُا‬،ُ‫م َو َر ْح َم ُةُالله‬
ُ ْ ‫لسلا َُمُعَل َْي ُك‬
َ َ ‫ُا‬
ُ‫اضُ َخ هد ههُ هم ْنُ َها ُه َنا‬ ُ ‫َحتَىُ ُي َرىُب َ َي‬
ُ ‫اضُ َخ هد ههُ هم ْنُ َها ُه َنا َوب َ َي‬
Sesungguhnya Nabi ‫ ﷺ‬salam menoleh ke kanan dengan
mengucap :
ُ‫لسلا َُمُ َعل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُا ه‬
‫لل‬ َ َ ‫ ُا‬dan salam menoleh ke kiri dengan mengucap :
‫لسلا َُمُ َعل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُا ه‬
ُ‫لل‬ َ َ ‫ ُا‬hingga terlihat putih pipinya.( HR. Nasai dalam
As Sunan Al Kubra no: 1248, dan dishohihkan oleh Syaikh
Nashiruddin Al Albani dalam Shohih Sunan An Nasai no: 1324, dari
Shohabat ‘Abdullah bin ‘Umar c )

Beberapa ucapan salam dalam sholat :


ُ‫السلا َُم ُ َعل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُة ُا ه‬
Dengan ucapan ‫لل‬ ُ َ baik menoleh kekanan
maupun menoleh kekiri

َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُك‬


ُ ْ ‫َانُي ُ َس هل ُمُ َع‬
ُ‫ن َُي هم ْي هنهه‬ َ ‫َع ْنُ َعب هدُاللهُأ َ َنُا‬
ُ ‫لنبهيَُ َصلَىُا‬ ْ
ُ‫لسلا َُم ُ ُعَل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُة ُالله‬ ُ ‫َو َع ْن ُ َش َما له هه ُ َح ُت َى ُُي َرى ُب َ َي‬
ُ َ َ ‫اض ُ َخ هد هه ُا‬
‫لسلا ُ َُم عَل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُا ه‬
ُ‫لل‬ ُ َ َ‫ا‬
Dari Abdullah (bin Mas’ud) radliyallaahu ’anhu : Nabi ‫ ﷺ‬salam
menoleh ke kanan dengan mengucap ‫لل‬ ُ‫لسلا َُم ُعَل َْي ُك ْم ُ َو َر ْح َم ُة ُا ه‬
َ َ ‫ ُا‬dan
salam menoleh ke kiri dengan mengucap ‫لل‬ ُ‫لسلا َُم ُعَل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُة ُا ه‬
َ َ ‫ُا‬
hingga terlihat putih pipinya. ( HR. Abu Dawud no. 996; Shohih )

68
Salam menoleh kekanan dengan mengucap
‫لسلا َُمُ َعل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُالل َهُوب َ َرك َا ُت ُ ُه‬
َُ َ‫ا‬
dan salam menoleh kekiri dengan mengucap
ُ‫لسلا َُمُعَل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُا ه‬
‫لل‬ َُ َ‫ا‬

ُ‫ان ُي ُ َس هل ُم‬ ُ ‫لنب ه هيُ َصلَىُا‬


ُ َ َ ‫للُعَل َْيه َهُو َسل َ َمُفَك‬ َ ‫تُ َم َعُا‬
ُ ‫لُ َصل َ ْي‬
َُ ‫َع ْن َُوائ ٍهلُقَا‬
ُ‫لسلا َُمُعَل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُالل َهُوب َ َُرك َا ت ُ ُه َُو َُع ْنُ َش َما لههه‬
ُ َ َ ‫َع ْنُ َي هم ْي هن ههُا‬
‫لسلا ُ َُم عَل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُا ه‬
ُ‫لل‬ ُ َ َ‫ا‬
Dari Wail z berkata : Aku pernah Sholat bersama Nabi ‫ ﷺ‬beliau
mengucapkan salam menoleh ke kanan dengan mengucap
َ ‫لسلا َُمُ َعل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُالل‬
‫هُوب َ َرك َا تُه‬ ُ َ َ ‫ ا‬dan menoleh ke kiri dengan mengucap
‫لسلا َُمُ َعل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُا ه‬
ُ‫لل‬ ُ َ َ ‫ ( ُا‬HR. Abu Dawud no. 997; Shohih )

Salam menoleh ke kanan dengan mengucap ‫السالَ ُم َعلَْي ُك ْم َوَر ْْحَةُ للاه‬
َّ
dan salam menoleh ke kiri dengan mengucap ‫السالَ ُم َعلَْي ُك ْم‬
َّ

ُ ُ‫ن َصل َا هة‬ ُ ْ ‫َانُقَا َلُقُل ُْتُلهابْ هنُ ُع َم َرُأ َ ْخبَ َرنهىُ َع‬َ ‫ُحب‬ َ ‫َع ْن َُوا هس هعُبْ هن‬
َ ‫ىُالل ُعَل َْي هه َُو َسل َ َم ُك َْي َف ُك َانَ ْت ُقَا َل ُفَذَ ك ََر ُا‬
ُ‫لت ْك هب ْي َر‬ ُ َ ‫لل ُ َصل‬ ‫َر ُس ْو هل ُا ه‬
ُ ‫لسلا َُمُعَل َْي ُك ْم َُو َر ْح َم ُةُاللهُ َع ْنُ َي هم ْي هن هُه‬
ُ َ َ ‫قَا َلُ َي ْعنهى َُوذَ ك ََُرا‬
‫ار ُهه‬ ُ ْ ‫لسلا َُمُعَل َْي ُك ْمُ َع‬
‫ن ي َ َس ه‬ ُ َ َ ‫ُا‬
Dari Wasi’ bin Hibban berkata : Aku bertanya kepada Ibnu ’Umar :
dikabarkan kepadaku bagaimana Sholat Rosulullah ‫ ?ﷺ‬Ibnu
ُ ْ َ َ ُ َ َ ُ َ َّ َ
’Umar menjawab : Rosulullah ‫ ﷺ‬mengucap ‫للا‬ ‫لسالم عل ْي َك ْم ورح َم َة ُ ه‬ ‫ا‬
َ َّ
dengan menoleh ke kanan dan mengucap ‫لسال ُم َعل ْيك ْم‬ ‫ ا‬dengan
menoleh ke kiri . ( HR. Nasai no. 1321; Shohih )

69
Demikian buku panduan sholat ini kami sampaikan, semoga
bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.

‫لِل َّر ِب ال َّْعا لَّ ِم ْي َّن‬


ِ ٰ ِ ‫ا َّلْ َّح ْم ُد‬

70
71
KUMPULAN DO’A HARIAN

1. Do’a mau tidur


ُ‫كُا َ ُم ْو ُت‬ ٰ ‫كُ ا‬
َ ‫َلل ُه َمُا َ ْح َيا َُوبه ْس هم‬ َ ‫به ْس هم‬
Dengan menyebut namaMu Ya Allah aku hidup dan mati. ( HR.
Muslim )

2. Do’a bangun tidur

ْ ‫ا َلْ َح ْم ُد ه ُٰلِلهُالَ هذ‬


ُ ‫ىُا َ ْح َيا نَاُب َ ْع َد َمآُا َ َما ت َ َنا َُواهل َْيه‬
ُ‫هُالن ُش ْو ُر‬
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah
mati dan hanya kepadaNya kami disatukan. ( HR. Bukhori )

3. Do’a masuk kamar mandi (WC)


ُ ُ.ُ‫ث‬
ُ ‫ثُ َوالْ َخ َبآئه ه‬ ُ َ ‫كُ هم‬
‫نُالْ ُخ ُب ه‬ ُ َ ‫مُاهن ُىُْا َ ُع ْو ُذ هب‬ ُٰ ‫ا‬
ُ َ ‫َلل ُه‬
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari godaan syetan laki-laki
dan syetan perempuan. ( HR. Bukhori dan Muslim )

4. Do’a keluar kamar mandi (WC)

َ َ‫ُغف َْرا ن‬
ُ‫ك‬
Saya mohon AmpunanMu.
( HR. Abu Dawud no:30, Tirmidzi no:7, dan Ibnu Majah no:300 )

5. Do’a ketika mau makan


ُ‫لل‬
‫به ْس همُا ه‬
Dengan menyebut nama Allah. ( HR. Bukhori no.5376 dan Muslim
no.2022 )

72
6. Do’a sesudah makan
‫ا َلْ َح ْم ُد ه ُٰلِل َهُر هب َناُغَ ْي َرُ َم ْكف ٍهي َُوُلا َ ُُم َودَ ٍع َُولاَُ ُم ْس َت ْغن َىُ َع ْن ُهُ َرب َ َنا‬

Segala puji bagi Allah, yang baik, lagi berkah, yang senantiasa
dibutuhkan, diperlukan dan tidak dapat ditinggalkan wahai
Robb kami. (HR. Bukhori: 5458 )Atau bisa juga membaca :
ُ‫ ا َل َْح ْم ُد ه ٰ ه‬Segala puji bagi Allah. (HR. Muslim no. 2734, dan
‫لِل‬
Tirmidzi:1816 )

7. Do’a selesai wudhu


َُ‫كُلَ ُه َُواَشْ َه ُدُ ُا َن‬ ُ ‫اَشْ َه ُدُا َ ْنُلآاهل ٰ َهُاه لاَا‬
َ ‫لل َُو ْح َدهُُلا َ َش هر ْي‬
ُ‫ُم َحمَدا َع ْب ُدهُ َُو َر ُس ْولُه‬
Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu
bagiNya, dan aku bersaksi Muhammad adalah hamba dan
utusanNya. ( HR. Muslim )

ُ‫اب ْي َن َُوا ْج َعلْنهىُْ هم َنُال ُْم َت َط هه هُر ْي َن‬ ٰ ‫ا‬


َ ‫َلل ُه َمُا ْج َعلْنهىُْ هم َن‬
‫ُالت َو ه‬
Ya Allah, jadikan aku termasuk orang-orang yang bertaubat
dan orang-orang yang membersihkan diri. ( HR. Tirmidzi )

8. Do’a setelah adzan


ُ‫آتُ ُم َحمَدا‬،‫ه‬
ُ ‫الصلا َ هةُالْقَائه َمة ه‬ َ ‫ُالد ْع َو هة‬
َ ‫ُالت‬
َ ‫ َُو‬،‫ام هة‬ ٰ ‫ا‬
َ ‫َلل ُه َم َُر َبُ ٰه هذهه‬

ْ ‫ال َْو هس ْيل َ َة َُوالْف هَض ُْيل َ َة َوا ب ْ َعثْ ُه َُمقَاما َم ْح ُم ْوداُالَ هذ‬
ُ‫ى َُوعَ ْدتَه‬
Ya Allah yang memiliki seruan yang sempurna dan Sholat yang
tetap didirikan, karuniai Nabi Muhammad wasilah serta
kemuliaan dan derajat yang tinggi, yang telah Engkau janjikan.
( HR. Bukhori dan Muslim )

73
9. Do’a ketika masuk masjid
ٰ
ُ‫ك‬ َ ‫ا َلل ُه َمُافْ َتحْ ُلهىُْا َبْ َو‬
َ ‫اب َُر ْح َم هت‬
Ya Allah, bukakan pintu-pintu rahmatMu untukku. ( HR. Muslim )

10. Do’a keluar masjid


ُ‫ك‬
َ ‫نُف َْضله‬ ُ َ ‫مُاهن هىُا َ ْسأَل‬
ُ ْ ‫ُكُ هم‬ ُٰ ‫ا‬
ُ َ ‫َلل ُه‬
Ya Allah, Aku mohon anugerah dariMu. ( HR. Muslim )

11. Do’a mohon ampunan untuk kedua orangtua


ُ‫اب‬
ُ ‫ُمُالْ هح َس‬ َ ‫ي َُو لهل ُْم ْؤ هم هن ْي‬
ُ ‫ُنُ َي ْو َمُ َيق ُْو‬ َ ‫َرب َ َناُا ْغ هف ْرُل ه‬
َ ‫يُو له َواله َد‬
Ya Allah, ampuni aku dan kedua ibu bapakku dan orang-orang
mu’min di hari perhitungan. ( QS. Ibrohim: 41 )
Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Ibrohim.

12. Do’a mohon perlindungan dari syaitan


ُ ْ َ ‫ك َُر هبُأ‬
ُ‫نُ َي ْح ُض ُر ُْو هن‬ َ ‫لش ٰي هط ُْي هن َُوأ َ ُعوذُ هُب‬ َ ‫َُر هبُأ َ ُعوذُ هُب‬
ُ َ ‫كُ هم ْنُ َه َم ٰز هتُا‬
Ya Allah, aku berlindung padaMu dari bisikan setan. Dan aku
berlindung padaMu dari kedatangannya. ( QS. Al Mukminun:97-
98 )
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat
dari tipu daya syaitan.

74

Anda mungkin juga menyukai