Wudhu adalah langkah awal yang suci menuju kehadiran dalam ibadah,
khususnya saat kita hendak melakukan sholat. Meniru aturan Nabi Muhammad
SAW dalam tata cara pelaksanaan wudhu itu kita tidak hanya menjaga kesucian
fisik kita, tetapi juga mengikuti teladan terbaik yang pernah ada dalam sejarah
manusia.
Syaikh Muhammad Fahd dan Syaikh Bin Baz, dalam buku "Sifat Wudhu & Shalat
Nabi," menjelaskan bahwa wudhu adalah cara suci yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT, yaitu dengan menggunakan air suci pada bagian-bagian tertentu dari
tubuh, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam syariat. Namun, wudhu juga
dapat diartikan sebagai sebuah bentuk penyucian diri sebelum melaksanakan
sholat.
ٰٓي َاُّي َه ا اَّلِذْي َن ٰا َم ُنْٓو ا ِاَذ ا ُقْم ُتْم ِاَلى الَّص ٰل وِة َف اْغ ِس ُلْو ا ُو ُجْو َه ُك ْم َو َاْي ِدَي ُك ْم ِاَلى اْلَمَر اِفِق َو اْم َس ُحْو ا ِبُرُءْو ِس ُك ْم َو َاْر ُج َلُك ْم ِاَلى اْلَك ْع َب ْي ِۗن
Melalui tindakan-tindakan yang dicatat oleh para sahabat Nabi dalam berbagai
riwayat hadits, kita dapat mempelajari tata cara wudhu yang benar sesuai
dengan ajaran sunnah. Ini juga ditegaskan dalam buku "Fiqih Sunnah Wanita"
oleh Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim.
Diriwayatkan bahwa, "Utsman bin Affan meminta air untuk berwudhu, dan
kemudian ia pun berwudhu; ia membasuh kedua telapak tangannya tiga kali, lalu
ia berkumur dan menghirup air dengan hidungnya, lalu ia membasuh wajahnya
tiga kali, kemudian ia membasuh tangan kanannya hingga siku tiga kali, lalu
tangan kirinya juga demikian, kemudian ia mengusap kepalanya, lalu ia
membasuh kaki kanannya hingga mata kaki tiga kali, kemudian kaki kirinya juga
demikian."
Setelah itu ia (Utsman bin Affan) berkata, 'Aku telah melihat Rasulullah SAW
berwudhu sebagaimana wudhuku ini, dan kemudian beliau SAW berkata,
"Barang siapa berwudhu seperti wudhuku ini, lalu ia melaksanakan sholat dua
rakaat, dan tidak berbicara dengan dirinya dalam dua rakaat sholatnya itu, maka
telah diampuni baginya dosanya yang lalu." Ibnu Syihab menambahkan, 'Dan
para ulama kami berkata, "(Tata cara) wudhu ini adalah wudhu paling sempurna
yang dilakukan seseorang untuk sholat." (HR Bukhari & Muslim)
Mengutip hadits tersebut, tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah Nabi SAW
sebagai berikut:
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena
Allah Ta'ala"
2. Membaca basmalah,"bismillaahirrahmaanirrahiim".
7. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan lanjut tangan kiri,
sebanyak tiga kali
9. Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan lalu kiri
10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai dari kanan
kemudian kaki kiri
َأْش َه ُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َدُه اَل َش ِر يَك َلُه َو َأْش َه ُد َأَّن ُم َح َّم ًد ا عْبُد ُه َو َر ُسوُلُه الَّلُهَّم اْج َع ْلِني ِمْن الَّت َّو اِبيَن َو اْج َع ْلِني ِمْن
ُسْب َح اَن َك الَّلُهَّم َو ِبَح ْم ِدَك اَل ِإَلَه ِإاَّل َأْن َت َأْس َتْغ ِفُر َك َو َأُتوُب ِإَلْي َك. اْلُم َت َط ِّه ِر يَن
Latin: Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu
anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj 'alnii minat tawwaabiina
waj 'alnii minal mutathaahiriina subhaanaka Allahumma wa bihamdika laa ilaaha
illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata yang tidak ada
sekutu bagi-Nya dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba
sekaligus Rasul utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang
yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci.
Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-
Mu."
Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menjelaskan mengenai perkara satu ini,
menurutnya, "Adapun doa-doa yang dibaca pada tiap-tiap anggota wudhu tidak
ada dasarnya sama sekali dari sunnah Rasul SAW."