advertisements
Cara Mengerjakan Shalat Ghaib Pengertian Shalat Ghaib ialah Shalat yg dilakukan ketika ada salah satu
keluarga anda atau kerabat atau siapapun seorang Muslim yg meninggal dunia tetapi meninggalnya
tersebut di tempat yg jauh dari anda maupun sanak keluarganya maka disunahkan kita untuk melakukan
Shalat ini atas mayat tersebut walaupun meninggal-nya sang mayat sudah lewat seminggu atau lebih.
Hukum Mengerjakan Shalat Ghaib ini adalah sunah yg jika dilakukan mendapatkan pahala dan jika tidak
melakukan maka tak dosa. Sedangkan untuk Waktu Shalat Ghaib tersebut bisa dilakukan kapan saja baik
siang dan malam baik sendiri maupun secara Makmum, tetapi lebih Shalat ini lebih baik dilakukan atau
dikerjakan secara bersama sama sehingga pahala yg di dapatkan oleh sang mayat menjadi lebih
banyak.
Manfaat Shalat Ghaib ini sendiri adalah untuk mendapatkan pahala yg banyak, seperti sabda Nabi
Muhammad Saw yg berbunyi, Barang Siapa yg mengiringi Jenazah dan Turut menshalatkan maka dia
akan memperoleh pahala yg sebesar 1 Qirath (Gunung Besar) HR. Muttafaq Alaih . Sholat Ghaib sama
persis dg Shalat Jenazah hanya saja Sholat Ghaib ini dilakukan ketika sang mayat berada jauh diluar sana.
advertisements
Kemudian untuk Cara Mengerjakan Shalat Ghaib ini masih sama dg Shalat Jenazah baik cara dan doanya,
yang dikerjakan dg 4 (Empat) takbir dan yg diakhiri dg salam (berdiri) hanya saja terdapat perbedaan
Lafal pada Niat Shalat Ghaib ini. Sedangkan untuk Niat Shalat Ghaib, Doa Shalat Ghaib dan Cara Shalat
Ghaib ini sudah kami buat dibawah sehingga anda bisa langsung mempelajarinya sendiri
Bacaan Niat Shalat Ghaib, USHALLI ALAL MAYYITIL GHAAIBI AR-BAA TAKBIIRAATIN FARDLAL KIFAAYATI
(MAMUUMAN / IMAAMAN) LILLAAHI TAAALAA, ALLAAHU AKBAR . Untuk Niat Shalat Ghaib diatas bisa
ditambahkan dg nama si mayat itu sendiri seperti contoh, USHALLI ALAL MAYYITI (Fulan) AL GHAAIBI
AR-BAA TAKBIIRAATIN FARDLAL KIFAAYATI LILLAAHI TAAALAA, ALLAAHU AKBAR .
Setelah anda membaca Bacaan Niat Shalat Ghaib seperti diatas maka anda tinggal mengucakan Allahu
Akbar atau Takbir Pertama, kemudian tinggal membaca Surat Al Fatihah pada Takbir Pertama tersebut.
Setelah membaca Surat Al Fatihah, maka kembali mengucapkan Allohu Akbar atau Takbir Kedua dan
setelah itu anda membaca Doa Shalat Ghaib Shalawat Nabi Muhammad Saw
Setelah membaca Doa Shalat Ghaib Shalawat Nabi maka kembali mengucapkan Allahu Akbar atau Takbir
Ketiga dan kemudian anda membaca Doa Sholat Ghaib seperti dibawah ini
Kemudian setelah anda membaca Doa di atas, anda mengucapkan Takbir Keempat atau Takbir Terakhir
dan setelah Takbir Keempat ini anda membaca Doa seperti ini, ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA
AJRAHU WALAA FAF-TINNAA BADAHU WAGHFIR LANAA WALAHU .
Setelah membaca doa setelah Takbir Keempat maka tinggal memberi Salam atau memalingkan muka
arah kanan dan ke kiri sambil mengucapkan bacaan Assalaamu Alaikum Warahmatullaahi
Wabarakaatuh .
Lalu tinggal anda membaca Bacaan Doa Setelah Shalat Ghaib seperti dibawah ini
Terjemahan Doa Setelah Shalat Ghaib diatas, Ya Alloh, Curahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi
Muhammad Saw dan kpd keluarga Nabi Muhammad Saw. Ya Alloh, dg berkahnya surat Al Fatihah,
bebaskan-lah dosa kami dan dosa mayat inni dari siksaan api neraka .
Ya Alloh, Curahkanlah rahmat dan berikanlah ampunan kpd mayat ii. Dan jadikanlah tempat kubur-nya
taman nyaman dari sorga dan janganlah Engkau jadikan kubur-nya itu lubang jurang neraka. Dan semoga
Alloh memberikan rahmat kpd semulia mulia makhluk-nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad Saw
dan keluarga-nya serta sahabat2nya sekalian, dan segala puji bagi Alloh Tuhan seru sekalian alam .
1. Niat
Setiap shalat dan ibadah lainnya kalo gak ada niat dianggap gak sah, termasuk niat melakukan
Shalat jenazah. Niat dalam hati dengan tekad dan menyengaja akan melakukan shalat tertentu
saat ini untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan
kepada-Nya dalam agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah : 5).
Hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya."
(HR. Muttafaq Alaihi).
3. Takbir 4 kali
Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika
menyolatkan jenazah.
Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau
takbir 4 kali.
(HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)
Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat. Namun
begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk
Islam.
8. Salam
Berikut ini adalah Tata Cara, Urutan dan Do'a Sholat Jenazah :
Artinya:
"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi taaalaa.."
3. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi SAW : "Allahumma Shalli Alaa
Muhamad?"
Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa
hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan
kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik
dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada
keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan
masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"
Artinya:
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada
kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"
Rukun yang keempat : Membaca Surat Al-Fatihah sebagaimana shalat pada umumnya.
Rukun yang kelima : Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW sebagaimana ketika bacaan sholat pada
tahiyyat umumnya.
Rukun yang keenam : Memanjatkan doa teruntuk Jenazah sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang
artinya, "Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya." Hadits Riwayat Abu Daud:
3199 dan Ibnu Majah: 1947. Lafadz doa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW diantaranya,
"Allahummaghfirlahu warhamhu, waaafihi wafu anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi madkhalahu,
waghsilhu bil mai watstsalji wal barad."
Rukun yang ketujuh : Berdoa Setelah Takbir Keempat, "Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa
badahu waghfirlana wa lahu."