Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Bahaya Meninggalkan Sholat”

Guru Pembimbing:
Bahjatussaniah, S.Pd.I
Penulis:
Khairy Nurrachman Arsy (XI G)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2


PONTIANAK
Kata Pengantar

‫هَّٰلل‬
ِ ‫س ِم ٱ ِ ٱل َّر ْح ٰ َم ِن ٱل َّر ِح‬
‫يم‬ ْ ِ‫ب‬
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah,
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
berjudul "Bahaya Meninggalkan Sholat" yang saya susun sebagai bagian dari
upaya saya untuk memahami dan menyadari pentingnya menjaga kewajiban
utama sebagai seorang muslim.

Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca, serta dapat meningkatkan kesadaran
akan pentingnya menjalankan kewajiban agama sebagai Muslim sejati.

Pontianak, 29 Juli 2023


Tertanda,

Penulis

II
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................................II
Bab I: Pendahuluan...............................................................................................................2
A. Latar Belakang...............................................................................................................2
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
Bab II: Pembahasan Materi..................................................................................................3
I. Kedudukan dan Pentingnya Sholat..............................................................................3
II. Bahaya dan Dampak Meninggalkan Sholat.............................................................5
Bab III: Penutup....................................................................................................................8
Kesimpulan.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSAKA................................................................................................................8

III
Bab I: Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sholat adalah tiang agama, suatu ibadah yang menjadi inti dari kehidupan seorang
Muslim. Dengan menyusun makalah ini, kami bermaksud untuk mengungkapkan
petingginya dari perbuatan yang seringkali dianggap sepele ini, dan bagaimana
meninggalkan sholat berpotensi membawa dampak negatif dalam kehidupan sehari-
hari, hubungan sosial, dan hubungan dengan Allah SWT.

Dalam makalah ini, kami akan mengupas secara mendalam tentang bahaya-bahaya
yang mungkin timbul akibat meninggalkan sholat secara teratur. Kami juga akan
menghadirkan beberapa referensi atau dalil dari Al-Qur'an dan Hadis untuk
mendukung argumen kami, serta menguraikan contoh nyata dari pengalaman orang-
orang yang telah menyaksikan konsekuensi dari meninggalkan kewajiban ibadah ini.

Harapan kami, makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang pentingnya sholat dalam menjalani kehidupan sehari-hari sebagai seorang
Muslim. Semoga makalah ini juga dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk
senantiasa memperkuat ikatan dengan Allah SWT melalui ibadah sholat.

B. Rumusan Masalah
Perumus masalah pada makalah yang berjudul "Bahaya Meninggalkan Sholat" adalah
sebagai berikut:
 Seberapa pentingkah Sholat?
 Apa saja Bahaya dan dampak meninggalkan sholat?

C. Tujuan
Dengan begitu, tujuan dari makalah ini yaitu:
 Menjelaskan tentang kedudukan dan pentingnya sholat.
 Memaparkan Bahaya dan dampak meninggalkan sholat.

IV
Bab II: Pembahasan Materi

I. Kedudukan dan Pentingnya Sholat

Shalat merupakan salah satu rukun Islam dan merupakan kewajiban terbesar setelah
dua syahadat. Rasulullah Saw. bersabda:

،‫ت‬ َّ ‫ َوِإقَ ِام ال‬،ِ‫ َشهَا َد ِة َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوَأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا‬:‫س‬
ِ ‫ َو َح ِّج البَ ْي‬،‫ وَِإ ْيتَا ِء ال َّز َكا ِة‬،‫صالَ ِة‬ ٍ ‫بُنِ َي اِإل ْسالَ ُم َعلَى خَ ْم‬
َ‫ضان‬
َ ‫صوْ ِم َر َم‬
َ ‫َو‬

ِ ‫)ر َواهُ ْالبُ َخ‬


(‫اريُّ َو ُم ْسلِ ٌم‬ َ

“Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan
Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke
Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhân.” (HR. Al Bukhâri dan Muslim)

Shalat juga merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara
manusia dengan Allah SWT. Shalat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa
manusia dengan Allah swt. Shalat juga mempunyai kedudukan yang sangat penting
dan mendasar dalam Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang
lain. Kata shalat sering kali disebutkan dalam Al-Qur’an yaitu sebanyak 83 kali.
Diantara pentingnya Shalat dalam kehidupan adalah sebagai berikut:

1. Shalat merupakan tolak ukur amal seorang muslim. Yang berarti kualitas amal
seseorang ditentukan oleh Shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist
Rasulullan yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi,
2. “Hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat.
Apabila baik Shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila
Shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,”

V
3. Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang
diriwayatkan oleh Baihaqi “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka
barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama; dan
barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama”

4. Shalat adalah kunci surga. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang
diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir yang dikutip dari kitab Ihya Uumuddin
karya Imam Ghazali.

5. Shalat merupakan perintah langsung dari Allah swt tanpa perantara malaikat
kepada Nabi Muhhamad saw ketika perjalanan Isra dan Mi’raj.

6. Shalat menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji dan
maksiat. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an:

‫ب َواَقِ ِم الص َّٰلو ۗةَ اِ َّن الص َّٰلوةَ تَ ْن ٰهى َع ِن ْالفَحْ َش ۤا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر ۗ َولَ ِذ ْك ُر هّٰللا ِ اَ ْكبَ ُر ۗ َوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم َما‬
ِ ‫ك ِمنَ ْال ِك ٰت‬
َ ‫اُ ْت ُل َمٓا اُوْ ِح َي اِلَ ْي‬
َ‫تَصْ نَعُوْ ن‬.

Artinya: Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu

(Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah

dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat)

itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa

yang kamu kerjakan. [QS. Al-Ankabut [29]: Ayat 45

VI
II. Bahaya dan Dampak Meninggalkan Sholat

Hukum sholat adalah fardhu’ain dalam arti kewajiban yang ditujukan kepada setiap
orang yang telah dikenai beban hukum mukallaf, dan tidak lepas kewajiban seseorang
dalam sholat kecuali bila telah dilakukannya sendiri sesuai dengan ketentuannya dan
tidak dapat diwakilkan pelaksanaannya. Karena, yang dikehendaki Allah dalam
perbuatan itu adalah berbuat itu sendiri sebagai tanda kepatuhannya kepada Allah
yang menyuruh.

Mengingat sholat lima waktu hukumnya wajib maka bila tidak mengerjakan tentu
kamu dapat mengalami kerugiannya sendiri. Adapun berikut ini informasi mengenai
kerugian meninggalkan sholat 5 waktu, beserta penjelasannya:

1. Menjadi bagian dari orang Kafir

Kerugian meninggalkan sholat 5 waktu yang pertama adalah menjadi bagian


dari orang kafir seperti sebuah hadis di bawah ini.

"Perjanjian antara kita dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat.


Barangsiapa yang meninggalkannya, berarti ia telah kafir." (HR. Tirmidzi)

2. Kurangnya ketenangan batin

Sholat merupakan sarana untuk mencari ketenangan batin dan menghadapkan


diri kepada Allah. Dengan meninggalkan sholat, seseorang dapat merasa
cemas, gelisah, dan kurangnya kedamaian dalam hidupnya.

VII
3. Terputusnya rahmat Allah

Sholat merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan


mendapatkan rahmat-Nya. (H.R. Bukhâri dan Muslim no. 650), Nabi
Muhammad ‫ ﷺ‬bersabda: "Allah berfirman, 'Hendaklah hamba-Ku ini
menyibukkan diri dengan shalat. Dengan shalat lah Aku akan menurunkan
rahmat-Ku kepadanya."

4. Menyebabkan Kesesatan

Salat adalah sarana komunikasi kepada Tuhan, tentunya harus dipergunakan


dengan sebaik-baiknya. Bahkan Islam menempatkan salat sebagai tiang
agama, maka ibadah salat sangat penting. Orang yang melaksanakan salat
akan mendapatkan petunjuk dari Allah Swt. dan yang meninggalkannya akan
mendapatkan kesesatan, sebagaimana firman-Nya:

ِ ‫ضاعُوا الص َّٰلوةَ َواتَّبَعُوا ال َّشهَ ٰو‬


‫ت فَ َسوْ فَ يَ ْلقَوْ نَ َغيًّا‬ ٌ ‫ۙ فَ َخلَفَ ِم ۢ ْن بَ ْع ِد ِه ْم َخ ْل‬
َ َ‫ف ا‬

"Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan salat dan


mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan." [Q.S.
Maryam [19]: Ayat 59]

VIII
5. Dihukumi sebagai orang yang mendapatkan kecelakaan

Tugas utama manusia adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. salat adalah
ibadah yang paling utama, bahkan menjadi salah satu rukun Islam. Orang
yang melalaikan salat berarti telah melalaikan tugas utamanya. Oleh Allah
Swt. orang semacam ini disebutnya sebagai orang yang mendapatkan
kecelakaan, sebagaimana firman-Nya:

َ‫صاَل تِ ِه ْم َساهُوْ ۙن‬


َ ‫ الَّ ِذ ْينَ هُ ْم ع َْن‬، َ‫صلِّ ْي ۙن‬
َ ‫فَ َو ْي ٌل لِّ ْل ُم‬.

Maka celakalah orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap
salatnya. [Q.S. Al-Ma'un [107]: 4-5]

6. Diancam masuk neraka

Ketaatan manusia kepada Allah dibuktikan dengan ketundukannya dalam


menjalankan kewajiban-kewajiban yang sudah ditentukan oleh Allah. Di
antara kewajiban yang harus dilaksanakan adalah salat. Al-Qur'an
menjelaskan, bahwa ada di antara penghuni neraka yang ditanya Allah dengan
pertanyaan mengapa kamu masuk di neraka saqar, maka dia menjawab, dulu
ketika di dunia dia meninggalkan salat sampai dengan ajal menjemputnya,
sebagaimana firman-Nya:

َ‫صلِّ ْي ۙن‬
َ ‫ك ِمنَ ْال ُم‬
ُ َ‫ قَالُوْ ا لَ ْم ن‬،‫ َما َسلَ َك ُك ْم فِ ْي َسقَ َر‬.

"Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (Neraka) Saqar? Mereka


menjawab, Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan
salat."
[Q.S. Al-Mudatstsir [74]: 42-43]

IX
Bab III: Penutup

Kesimpulan

Kesimpulannya, meninggalkan kewajiban sholat memiliki dampak negatif yang


serius terhadap diri kita secara fisik, mental, dan spiritual. Dari perspektif kesehatan,
melaksanakan sholat secara teratur membantu mengurangi stres dan meningkatkan
kesejahteraan mental. Selain itu, sholat juga membantu memperkuat hubungan kita
dengan Tuhan dan mendorong kebaikan dalam hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk senantiasa memprioritaskan sholat sebagai bentuk ibadah
yang mempererat ikatan spiritual dan memberikan manfaat bagi diri kita secara
menyeluruh.

DAFTAR PUSAKA

1) https://haditsarbain.com/hadits/islam-dibangun-di-atas-lima-dasar/
2) AKIDAH AKHLAK MA KELAS XI-KEMENAG RI-2020
3) https://academic.uii.ac.id/2020/03/26/pentingnya-shalat/#:~:text=Shalat
%20adalah%20tiang%20agama.,Shalat%20adalah%20kunci%20surga.
4) https://an-nur.ac.id/ancaman-meninggalkan-%E1%B9%A3alat/
5) https://www.merdeka.com/jabar/kerugian-meninggalkan-sholat-5-waktu-
berikut-penjelasannya-kln.html
6) https://rumaysho.com/4902-bahaya-meninggalkan-shalat-1-dalil-al-
quran.html

Anda mungkin juga menyukai