Semester Ganjil
Tahun Akademik 2021/2022
Perhatian :
Ujian bersifat Close Book, Close Gadget, dan No Internet Access.
Dilarang melakukan kecurangan dalam ujian, atas setiap kecurangan yang dilakukan dikenakan
sanksi tidak lulus (nilai E) mata kuliah yang bersangkutan. Hal-hal berikut dianggap sebagai
perbuatan curang : melihat berkas ujian milik peserta lainnya; memperlihatkan berkas ujian milik
sendiri kepada peserta lain; melihat buku ajar, diktat, atau catatan dalam bentuk apapun (pada ujian
yang bersifat tertutup); pinjam meminjam alat tulis dan/atau kalkulator; berbicara dengan peserta
lain; menggunakan telepon selular (handphone); menggunakan Personal Digital Assistant (PDA);
membuka surat elektronik (e-mail) selama ujian berlangsung.
tidak boleh menggunakan kalkulator.
Sebagai bahasa mantra, diksi yang digunakan dalam prosesi ritual diharapkan mampu menciptakan
suasana khusyu dan kesungguhan ketika memohon kepada Tuhan. Di dalam diksi tercermin
pandangan hidup warok Ponorogo yang bersifat religiusitas. Dimana sebagai manusia hanya meminta
kepada Tuhan Penguasa seluruh alam semesta, yang merajai jagad raya. Pandangan hidup warok juga
tercermin pada pilihan kata dzat sifat sejati Muhammad yang merupakan sebagai bentuk ungkapan
terhadap sifat-sifat Rosul Sidik, Amanah, Tabllig dan Fatonah. (Halaman 136)
Parafrasa:
Sugianto menjelaskan bahwa Bahasa mantra menggunakan diksi yang mewujudkan keadaan
tenang serta bersungguh-sungguh saat berdoa dan di dalam diksi tersebut tersirat cara pandang
religius warok ponorogo dalam meminta kepada Tuhan yang ia anggap merupakan Penguasa
seluruh alam semesta. Cara pandang ini juga dapat dilihat dari pilihan kata nya yang merupakan
bentuk ekspresi dari karakter Rosul Sidik, Amanah, Tabllig dan Fatonah. (Sugianto,2017:136)
Ringkasan:
Bahasa mantra yang digunakan warok Ponorogo dalam prosesi ritual menggunakan diksi yang
menciptakan suasan khusyu dan kesungguhan ketika memohon kepada Tuhan dan di dalam
diksi itu tercermin pandangan hidup warok Ponorogo yang religiusitas kepada Tuhan. Pandangan
hidup warok Ponorogo dapat di lihat dari pilihan kata dzat sifat sejati Muhammad.
(Sugianto,2017:136)
Simpulan:
Diksi dalam Bahasa Mantra yang digunakan warok Ponorogo mencerminkan cara pandang
religiusitas nya kepada Tuhan dan hal ini dapat di lihat melalui pilihan katanya.
(Sugianto,2017:136)