( LKPD)
Kelompok : Kelompok 2
Nama : Geny Nur Islamiddini A. (14)
Keisha Naila (16)
Nailla Tsabita A. (26)
Raisa Widiani (30)
Refina Olivia (32)
Kelas : X MIPA 3
TUJUAN PEMBELAJARAN
c. d.
Rumus Kimia : FeO Rumus Kimia : Fe2O3
Nama IUPAC : Nama IUPAC :
Besi(II) oksida Besi(III) oksida
No Unsur-unsur penyusunnya
Rumus Kimia Nama Senyawa
. Logam Non Logam
1. K2O Kalium oksida
✓
2. NaF Natrium fluorida
✓
3. FeO Besi(II) oksida
✓
4. Fe2O3 Besi(III) oksida
✓
2. Coba perhatikan senyawa NaF dan K2O, adakah kesamaan dari nama senyawa
tersebut? Jika ada sebutkan kesamaannya.
Ada, sama-sama menggunakan huruf besar untuk karakter pertama dalam elemen
dan huruf kecil untuk karakter ke-2, gas ionic belum di dukung, tidak memerlukan
kondisi komponen
Nama kation ditulis di depan, kemudian di rangkai dalam nama anonnya yang diberi
akhiran-ida, dan indeks tidak disebut
Dalam hal Kimia, Fisika dan penggunanya oksida warna/dengan warna berbeda
5. Dari pertanyaan No. 1 dan 4, bagaimana aturan penamaan senyawa anorganik biner
tersebut?
Nama dari unsur disebelah kiri ditulis dulu sebagai unsur pertama, disertai dengan
menuliskan bilangan oksidasi dengan angka romawi berakhiran-ida
b. Senyawa anorganik poliatomi
Perhatikan senyawa anorganik poliatomik berikut !
A B C
D E F
H H
H C C C H
H H
2. Tentukan jumlah atom karbon (C) dan jumlah atom hidrogen (H) dari senyawa-
senyawa hidrokarbon tersebut.
Jumlah Atom
Senyawa
Karbon (C) Hidrogen (H)
A 4
10
B 9 18
C 10 6
D 10 6
E 9 18
F 10 4
3. Bagaimana kaitan jumlah atom C dengan jumlah atom H dari senyawa organik
(CxHy) tersebut?
a. Ikatan tunggal : Ikatan antara atom-atom karbo dengan satu tangan ikatan
(sepasang electron ikatan)
b. Ikatan rangkap 2 : Ikatan antara atom-atom karbon dengan dua tangan ikatan
c. Ikatan rangkap 3 : Ikatan antara atom-atom karbon dengan tangan
4. Jadi, tentukan nama dari senyawa tersebut!
Senyawa Nama Senyawa
A Etena
B Propena
C Butena
D Butena
E Propena
F Butena
A Tunggal ✓ Metana
B Rangkap 2 ✓ Etana
C Rangkap 3 ✓ Metanol
D Rangkap 3 ✓ Netilamin
a
E Rangkap 2 ✓ bromotrifl
uoremetan
a
F Tunggal ✓ Siklopenta
na
3. Tata nama alkana yang mempunyai cabang lebih dari satu mengikuti aturan
sebagai berikut:
Jika terdapat cabang yang sama lebih dari satu, maka disebutkan dengan awalan di- untuk 2
cabang, tri- untuk 3 cabang, tetra- untuk 4 cabang, dan seterusnya.
Jika terdapat cabang yang berbeda, tata namanya diurutkan sesuai abjad
Gugus alkil yang terikat pada atom karbon primer, sekunder, tersier, atau kuarterner diberi
nama khusus.
Alkena : Penamaan senyawa hidrokarbon tidak jenuh dibagi dalam dua golongan, yaitu
nama umum dan nama IUPAC. Untuk tatanama umum senyawa diberi nama
dengan mengganti akhiran ana dari rantai alkana dengan ilena. Dalam tatanama
IUPAC, alkena diberi nama dengan mengganti akhiran ana dari alkana dengan
ena. Apabila terdapat dua ikatan rangkap dua disebut dengan diena, sedangkan
bila terdapat tiga ikatan rangkap tiga disebut triena. Posisi ikatan rangkap
ditunjukkan dengan nomor terkecil dalam rantai tersebut
Alkuna : 1. Rantai Lurus
Penamaan alkuna rantai lurus dengan C=2 dan C=3 dituis menurut jumlah atom C yang
menyusunnya dan dikahiri dengan akhiran una. Sementara itu, Penamaan
alkuna rantai lurus dengan C ≥ 4 diawali dengan menuliskan nomor atom C yang
memiliki ikatan rangkap tiga diikuti dengan nama alkuna sesuai dengan jumlah
atom C.
2.Rantai bercabang
- Tentukan rantai utamanya. Rantai utama ini merupakan rantai karbon terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap tiga.
- Beri nomor pada setiap atom C yang berada pada rantai utama
- Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sama, maka dalam penulisannya diawali
dengan di- (untuk 2 cabang yang sama), tri- (untuk 3 cabang yang sama), tetra-
(untuk 4 cabang yang sama), dan seterusnya
- Jika terdapat lebih dari satu cabang yang berbeda, maka dalam penulisannya harus
disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama dari nama cabang tersebut.
Jadi, kesimpulannya :
1. Bagaimana cara penamaan senyawa anorganik menurut aturan IUPAC
Tata nama senyawa anorganik dapat dikelompokkan menjadi senyawa ion, senyawa
molekul, dan asam.
a. Senyawa ion
Senyawa ion terdiri dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Pada
umumnya, kation merupakan ion logam dan anion merupakan ion
nonlogam
b. Senyawa molekul
Senyawa molekul terdiri unsur-unsur nonlogam. Pada bagian ini, tata
nama senyawa molekul yang akan dibahas hanya untuk senyawa molekul
biner, yaitu senyawa molekul yang hanya terdiri dari dua jenis unsur
c. Asam
Berdasarkan definisi asam basa oleh Arrhenius, senyawa asam adalah
senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan melepas ion H+. Pada
umumnya, asam dapat terionisasi dalam air menjadi ion H+ dan
anion yang disebut sisa asam. Penamaan senyawa asam dimulai
dari kata ‘asam’ diikuti dengan nama anion sisa