Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)
Tujuan Pembelajaran:
3.10.1 Siswa mampu menggunakan aturan IUPAC dalam pemberian nama senyawa ionik
biner dengan benar melalui diskusi.
3.10.2 Siswa mampu menerapkan aturan IUPAC dalam pemberian nama senyawa-senyawa
poliatomik dengan benar melalui diskusi.

Tabel 1. Penamaan Senyawa Ionik Biner (Atom Logam yang memiliki satu bilangan
oksidasi)
Atom Logam Atom Non Logam
No + → Senyawa Ion
(Kation) (Anion)
1 Na+ + Cl- → NaCl
(Logam) (Non logam) (Senyawa ion)

Natrium + Klorin → Natrium klorida

2 2Al3+ + 3O2- → Al2O3


(Logam) (Non logam) (Senyawa ion)

Aluminium + oksigen → Aluminium oksida

3 Mg2+ + 2Br- → MgBr2


(Logam) (Non logam) (Senyawa ion)

Magnesium + Bromin → Magnesium bromida

Tuliskan hasil Pengamatanmu!


Dari pengamatan saya penamaan senyawa ionik biner dilakukan dengan cara. Nama unsur
pertama logam dengan cara unsur pertama (logam), kemudian unsur berikutnya (non logam)
lalu diberi akhiran (ida) pada nama bukan logam.

Tata Nama Senyawa |1


Tabel 2. Penamaan Senyawa Ionik Biner (Atom Logam yang memiliki bilangan oksidasi
lebih dari satu)
Atom Logam Atom Non Logam
No + → Senyawa Ion
(Kation) (Anion)
1 Fe2+ + 2Cl- → FeCl2
(Logam) (Non logam) (Senyawa ion)

Besi + Klorin → Besi(II) klorida

2 2Fe3+ + 3O2- → Fe2O3


(Logam) (Non logam) (Senyawa ion)

Besi + Oksigen → Besi(III) oksida

3 Cu2+ + 2I- → CuI2


(Logam) (Non logam) (Senyawa ion)

Tembaga + Iodin → Tembaga(II) iodida

Tuliskan hasil Pengamatanmu!


Hasil pengamatan saya, penamaan senyawa ionik biner dengan atom logam yang mempunyai
bilangan oksidasi melebihi satu, maka dari pada itu penamaan unsur dilakukan dengan unsur
logam diikuti dengan bilangan oksidasinya menggunakan romawi.Kemudian nama unsur non
logam diberi akhiran -ida.

Rumusan masalah

Berdasarkan pengamatan yang sudah kalian lakukan, identifikasikan rumusan masalah yang
kalian temukan!

Apakah yang akan terjadi jika senyawa ionik biner baik yang hanya memiliki satu bilangan
oksidasi maupun senyawa ionik yang memiliki lebih dari satu bilangan terhadap senyawa
lainnya?

Tata Nama Senyawa |2


Perhatikan tabel di bawah ini, isilah kolom yang kosong pada tabel dengan
jawaban yang tepat sesuai dengan data yang telah kalian kumpulkan!

Rumus Komponen Penyusun


No Nama Senyawa
Kimia Kation Jumlah Anion Jumlah
1 CaBr2 Ca2+ 1 Br- 2 Kalsium bromida
2 AlCl3 Al⁻ 1 Cl⁻ 3 Alumunium klorida
3 K²O5 K⁺ 2 O⁻² 1 Kalium oksida
4 Na2O Na 2 O⁻ 1 Natrium Oksida
5 AgCl Ag+ 1 Cl -
1 Perak(I) Klorida
6 CuO Cu⁻ 1 O⁻ 1 Tembaga(II) oksida
7 PbS Pb 1 S⁻ 1 Timbal(II) sulfida
8 PbO2 Pb4+ 1 O2- 2 Timbal(IV) oksida

Diskusikanlah dengan kelompokmu, jawab pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Jelaskan aturan penamaan senyawa ionik biner menurut aturan IUPAC!

Jawaban:
Dalam aturan IUPAC, Senhyawa Kovalen terdiri dari dua unsur. Yang pertama dari kovalen
biner adalh unsur yang memiliki balagan oksidasi paling positif seperti hydrogen pada H²O yang
kedua merupakan unsur yang memiliki bilangan oksidasi paling negative(anion) seperti K²O

2. Timah (Sn) merupakan unsur golongan utama. Salah satu senyawanya adalah SnCl4 dengan
nama IUPAC timah(IV) klorida. Mengapa senyawa SnCl4 memiliki nama Timah(IV) klorida
tidak seperti halnya AlCl3 memiliki nama aluminium klorida?
Jawaban:

Karena Sn memiliki 2 ion yaitu Sn²⁺dan Sn⁴⁺sehingga diberikanlah tanda angka romawi yang
menandakan ion Sn dalam suatu senyawa. Sedangkan AlCl3 hanya memiliki satu jenis ion
sehingga tidak perlu lagi diberikan tanda pembeda seperti tanda romawi pada Sn

3. Seng (Zn) merupakan unsur golongan transisi yang pada umumnya memiliki bilangan oksidasi
yang bermacam-macam. Salah satu senyawanya adalah ZnO dengan nama seng oksida. Mengapa
senyawa ZnO memiliki nama Seng oksida bukan Seng(II) oksida?
Jawaban:

Dikarenakan Zn hanya memiliki satu bilangan oksidasi yaitu Zn= +2 sehingga untuk senyawa ZnO
ditulis dengan menyebutkan nama logamnya lalu dikuti nama non logamnya kemudian diakhiri
dengan -ida

Tata Nama Senyawa |3


Kesimpulan
Senyawa kation yang memiliki 1 ikatan dibelakang unsur non logam diakhir dengan -ida
Sedangkan anionya di beri angka romawi dalam kurung sesuai dengan jumlah ikatannya.
Tata Nama Senyawa
Senyawa Poliatomik

Tabel 3. Penamaan Senyawa Poliatomik


No Kation + Anion → Senyawa Ion
1 NH4+ + Cl- → NH4Cl

Amonium + klorin → Amonium klorida

2 2Na+ + SO42- → Na2SO4

Natrium + sulfat → Natrium sulfat

3 2Li+ + CO32- → Li2CO3

Litium + karbonat → Litium karbonat

Tuliskan hasil Pengamatanmu!


NH⁴⁺ merupakan Amonium dan Cl-merupakan klorin. Senyawa yang dihasilkan dari ion NH⁴⁺
dan Cl- adalah amonium klorida.

Rumusan masalah

Berdasarkan pengamatan yang sudah kalian lakukan, identifikasikan rumusan masalah yang
kalian temukan!

Bagaimana penamaan serta pengaruh yang terjadi pada senyawa poliatomik yang berbeda?

Tata Nama Senyawa |5


Perhatikan tabel di bawah ini, isilah kolom yang kosong dengan rumus senyawa
dan nama senyawa pada tabel dengan jawaban yang tepat sesuai dengan data
yang telah kalian kumpulkan!

Anion
Kation Cl- SO42- PO43- CO32- CN-

NH4Cl NH4SO4 NH4PO4 NH4CO3 NH4CN


NH4+ Amonium klorida Amonium sulfat Amonium fosfat Amonium Amonium
karbonat sianida
MgCl magnesium MgSO4 MgPO4 MgCO3 MgCN
Mg2+ klorida Magnesium sulfat Magnesium fosfat Magnesium Magnesium
karbonat sianida
AlCl3 Aluminium AlSO4 AlPO4 AlCO3 AlCN
Al3+ klorida Alumunium sulfat Aluminium fosfat Alumunium Alumunium
karbonat sianida
CaCl2 CaSO4 Ca3(PO4)2 CaCO3 Ca(CN)2
Ca2+
Kalsium karbonat
Kalsium klorida Kalsium sulfat Kalsium fosfat Kalsium karbonat KCN
K+
Kalium sianida

Diskusikanlah dengan kelompokmu, jawab pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Jelaskan aturan penamaan senyawa poliatomik menurut aturan IUPAC!
Jawaban:

senyawa ini dibentuk oleh ion-ion yang berbeda poliatomik. Ion-ion poliatomik itu
sendiri adalah ion-ion yang terdiri atas dua atom tau lebih yang terikat bersama,
umumnya dijumpai tersusun atas unsur-unsur non logam

2. Timbal (Pb) merupakan unsur golongan utama. Salah satu senyawanya adalah PbSO4
dengan nama IUPAC timbal(II) sulfat. Mengapa senyawa PbSO4memiliki nama
timbal(II) sulfat tidak seperti halnya BaSO4 memiliki nama barium sulfat?
Jawaban:
Karena senyawa PbSO4 memiliki bilangan oksidasi yang lebih dari satu, Sehingga untuk
membedakannya diberi tanda romawi.Pada senyawa PbSO4,ion yang dimiliki oleh Pb
adalah +2 sehingga diberi nama timbal (II) sulfat.Sedangkan ion Ba hanya satu jenis ion
saja.Sehingga tidak diberi lambang

Kesimpulan

Tata Nama Senyawa |6


jika senyawa memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu maka bilangan oksidasinya
dicantumkan setelah kation di dalam kurung. Lalu dibelakang anion diakhiri
dengan –at apabila oksigennya lebih banyak daan –it jika oksigennya lebih sedikit.
Tata Nama Senyawa
Senyawa Kovalen Biner, Asam Basa, Hidrat, dan Senyawa organik sederhana

Tujuan Pembelajaran:
3.10.3 Siswa mampu menggunakan aturan IUPAC dalam pemberian nama senyawa-senyawa
kovalen biner dengan benar melalui diskusi.
3.10.4 Siswa mampu menggunakan aturan IUPAC dalam pemberian nama senyawa-senyawa
asam-basa anorganik dengan benar melalui diskusi.
3.10.5 Siswa mampu menggunakan aturan IUPAC dalam pemberian nama senyawa-senyawa
hidrat dengan benar melalui diskusi.
3.10.6 Siswa mampu menggunakan aturan IUPAC dalam pemberian nama senyawa-senyawa
hidrokarbon dengan benar melalui diskusi

NO2 N2O3
Nitrogen di nitrogen tri oksida
di oksida

Tuliskan hasil Pengamatanmu!

.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

Berdasarkan senyawa dan nama senyawa yang diamati diatas, rumusan


pertanyaan yang kalian temukan!

.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

Tata Nama Senyawa | 8


Tata Nama Senyawa Kovalen biner
1. Perhatikan contoh berikut, kemudian lengkapi titik-titik dalam tabel di bawah ini!

Rumus
No Komposisi atom dalam senyawa Nama senyawa
Kimia
1 CO 1 atom C 1 atom O Karbon monoksida
2 N2O3 2 atom N 3 atom O Dinitrogen trioksida
3 CCl4 1 atom C 4 atom Cl Karbon tetraklorida
4 NO2 1 atom N 2 atom O Nitrogen dioksida
5 P2O5 2 atom P 5 atom O Difosfor pentaoksida
6 PCl5 1 atom P 5 atom Cl Fosfor pentaklorida
7 CS2 1 atom C 2 atom S Karbon disulfida
8 CO2 1 atom C 2 atom O Karbon dioksida

Catatan!
• Awalan Yunani untuk menyatakan jumlah atom pada senyawa kovalen biner:
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka

• Awalan mono tidak digunakan untuk menuliskan nama atom nonlogam


pertama.

2. Tentukan nama senyawa dan rumus senyawa berikut ini:


a. N2O5 = Dinitrogen pentaoksida
b. N2O = Dinitrogen monoksida
c. Karbon tetraflorida = CCl4
d. Sulfur dioksida = SO2

3. Berdasarkan penulisan nama senyawa kovalen di atas, simpulkan aturan tata nama senyawa
kovalen biner!

Nama unsur bukan logam yang kelektronegatifan lebih rendah


disebutkan lebih dahulu, kemudian diikuti nama unsur bukan logam
yang lain dan diakhiri dengan -ida.

Tata Nama Senyawa | 9


Tata Nama Asam Basa
Cermati Penamaan Senyawa Asam dan Senyawa Basa berikut!

HCl NaOH
asam klorida natrium hidroksida

Tuliskan hasil Pengamatanmu!

Dalam senyawa asam HCl disebut dengan nama asam klorida dan senyawa basa
disebut dengan nama natrium hidroksida.

Berdasarkan senyawa dan nama senyawa yang diamati diatas, rumusan


pertanyaan yang kalian temukan!

Apakah pengaruh terhadap penamaan senyawa asam dan basa terhadap senyawa lain?

Catatan!
• Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+

• Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH -

1. Perhatikan contoh penamaan senyawa asam berikut dan lengkapi titik-titik dalam tabel!
Rumus Ion Penyusun
No Kimia Jumlah Nama Nama Senyawa
Kation Anion
Senyawa kation anion
1 HCl H+
1 Cl-
klorida Asamklorida
2 H2SO4 H+
1 SO42- sulfat Asam sulfat
3 HNO3 H+ 1 NO3- nitrat Asam nitrat
Kalium
4 HClO3 H+ 1 ClO3- Asam kalium klorat
klorat
5 H3PO4 H+ 3 PO4- pospat Asam pospat
6 HCN H+ 1 CN- sianida Asam sianida
7 H2CrO4 H+ 2 CrO42- dikromat Asam dikromat

Tata Nama Senyawa | 10


2. Perhatikan contoh penamaan senyawa basa berikut dan lengkapi titik-titik dalam tabel!
Rumus Ion Penyusun
No Kimia Jumlah Jumlah Nama Senyawa
Kation Anion
Senyawa kation anion
1 KOH K+
1 OH -
1 Kalium hidroksida
2 Mg(OH)2 Mg 2+
1 OH -
2 Magnesium hidroksida
3 Fe(OH)2 Fe 2+
1 OH -
2 Besi(II) hidroksida
4 Ca(OH)2 Ca2+ 1 OH- 2 Kalsium hidrosida
5 Al(OH)3 Al3+ 1 OH- 3 Aluminium hidrosida
6 Fe(OH)3 Al3+ 1 OH- 3 Besi (lll) hidrosida
7 Cu(OH)2 Cu2+ 1 OH- 2 Tembaga(II) hidroksida
8 NaOH Na +
1 OH- 1 Natrium hidroksida

3. Berdasarkan penulisan nama senyawa asam basa di atas, simpulkan aturan tata nama senyawa
asam basa!

Asam : Untuk senyawa asam selalu diawali dengan kata “asam” yang terdiri dri senyawa
hidrogen yang dianggap sebagai ion H+ (kation) dan suatu anion yang disebut sisa asam

Basa:Dengan cara menyebutkan nama unsur pertama diikuti hidroksida.


Contoh:Mg(HO)2 =Magnesium hidroksida.

Tata Nama Senyawa Hidrat

Cermati Penamaan Senyawa hidrat berikut!

CuSO4.5H2O
tembaga(II) sulfat penta hidrat

Tuliskan hasil Pengamatanmu!

Dalam penamaan senyawa hidrat yang ditulis Dalam senyawa hidrat CuSO4.5H2O diberi
nama tembaga (II) sulfat penta hidrat.

Tata Nama Senyawa | 11


Berdasarkan senyawa dan nama senyawa yang diamati diatas, rumusan
pertanyaan yang kalian temukan!

Mengapa CuSO5.5H2O diberi nama tembaga (II) sulfat penta hidrat?

Catatan!
• Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengandung sejumlah molekul air yang
tergabung dalam senyawa tersebut.
• INGAT JUGA!!
Awalan Yunani untuk menyatakan jumlah atom dalam senyawa

1. Perhatikan contoh penamaan senyawa hidrat dan lengkapi titik-titik di bawah ini dengan
tepat!
Komponen Penyusun
Rumus
Jumlah
No Senyawa Nama Senyawa
Senyawa Kation Anion molekul
Hidrat
air
1 CuSO4.5H2O CuSO4 Cu 2+
SO42- 5 Tembaga(II)sulfatpentahidrat
2 MgSO4.7H2O MgSO4 Mg 2+
SO42- 7 Magnesium sulfat heptahidrat
3 FeCl3.6H2O BaCl2 Fe3+ Cl- 6 Besi (lll) klorida heksahidrat
4 BaCl2.2H2O BaCl2 Ba2+ Cl- 2 Barium klorida dihidrat
5 CaSo4.2H2O CaSo4 Ca2+ So42- 2 Kalsium sulfat dihidrat

2. Berdasarkan penulisan nama senyawa kovalen di atas, simpulkan aturan tata nama senyawa
hidrat!

Untuk penulisan senyawa hidrat dimulai dengan kation dengan


bilangan oksidasi yang lebih dari satu. Dilanjutkan dengan
penulisan angka romawi dalam kurung sesuai dengan jumlah
bilangan oksidasi.

Tata Nama Senyawa | 12


Tata Nama Senyawa Organik Sederhana
1. Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon?
Jawab :
Hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun atas atom hidrogen dan juga atom karbon yang
saling berikatan.
2. Sebutkan penggolongan senyawa hidrokarbon sederhana!
Jawab :
Penggolongan nya ada 2 yaitu , hidrokarbon jenuh (alkana) dan hidrokarbon tak jenuh
(seperti alkena dan alkuna)

3. Perhatikan contoh tata nama senyawa organik berikut. Lengkapi titik-titik dalam tabel!
Alkana Alkena Alkuna
Jumlah
Rumus Rumus Rumus
atom C Nama Nama Nama
molekul molekul molekul
1 CH4 metana ─ ─ ─ ─
2 C2H6 etana C2H4 etena C2H2 etuna
3 C3H8 propana C3H6 propena C3H4 propuna
4 C4H10 Butana C4H8 butena C4H6 butuna
5 C5H12 pentana C5H10 pentena C5H8 pentuna
6 C6H14 heksana C6H12 heksena C6H10 heksuna
7 C7H16 heptana C7H14 heptena C7H12 heptuna
8 C8H18 oktana C8H16 oktena C8H14 oktuna
9 C9H20 nonana C9H18 nonena C9H16 nonuna
10 C10H22 dekana C10H20 dekena C10H18 dekuna

Catatan!
• INGAT!! Gunakan awalan Yunani untuk menyatakan jumlah atom C dalam
molekul organik sederhana

4. Berdasarkan penulisan nama senyawa kovalen di atas, simpulkan aturan tata nama senyawa
organik sederhana!

Tata nama senyawa organic sederhana dimulai dari nama Alkana yaitu
metana,etana,propana,butana,pentana,heksana,heptana,oktana,nonana,dan
dekana.

-Alkana dengan rumus CnH2n+2


-Alkena dengan rumus CnH2n
-Alkuna dengan rumus CnH2n-2

Tata Nama Senyawa | 13


Untuk tata nama Alkena, mengikuti aturan alkana namun dimulai dari C2 dan akhiran -ana
diganti ena. Contohnya: Etana menjadi Etena. Untuk tata nama Alkuna mengikuti aturan alkane
namu dimulai dari C2 dan akhiran -ana diganti una. Contohnya:Etana menjadi Etuna.

5. Berdasarkan soal nomor 3, mengapa pada senyawa CH4 sampai C4H12 tidak mengikuti aturan
IUPAC?

Penggunaan nama tidak mengikuti aturan IUPAC karna menggunakan


berdasarkan nama trivial atau penamaan umum yang sudah biasa digunakan
dalam penamaan kimia

Contoh : metana diambil dari kata metil hidrida ( gas alam) sehingga
metana dari kata metil = met-ana
Etana diambil dari kata etil hidrida
Propana diambil dari propil hidrida
Butana diambil dari butil hidrida
Nama-nema tersebut adaah penamaan umum yang sudah lama digunakan

Foto :

Tata Nama Senyawa | 14

Anda mungkin juga menyukai