JENIS MATERIAL
(LOGAM, SERAMIK, POLIMER, KOMPOSIT)
OLEH
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
Kimia Material | 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan mengenai jenis
material dan sifat-sifatnya. Makalah ini kami buat dalam rangka menyelesaikan salah
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Hal ini
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
Penyusun
Kimia Material | 2
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................. 1
Kimia Material | 3
BAB I
PENDAHULUAN
yang terdiri dari gabungan lebih dari satu bahan untuk menghasilkan suatu bahan
yang lebih kuat. Setiap bagian dari kehidupan manusia tidak terlepas dari peranan
ilmuan dan ahli teknologi selama ini, orang dapat membuat produk yang lebih baik.
kebutuhan hidup.
Manusia pertama yang berada di bumi hanya mengenal sedikit jenis material,
yaitu material yang secara alami berada di alam seperti batu, kayu, kulit dan
teknik untuk memproduksi suatu material yang memiliki sifat lebih unggul
dibandingkan dengan material yang berada di alam. Material baru ini meliputi
tembikar dan logam. Lebih dari itu, sifat dari suatu material dapat diubah dengan
suatu material disesuaikan dengan sifat-sifat yang ada pada material tersebut melalui
proses seleksi. Sampai saat sekarang ini sudah banyak sekali material rekayasa yang
Kimia Material | 4
telah dibuat dan semuanya itu dapat dikategorikan menjadi logam, plastik, gelas, dan
serat.
dari kemajuan dalam bidang teknologi. Sebagai contoh adalah pemanfaatan bahan
silikon, material ini mengembangkan industri bernilai triliunan dollar. Material ini
juga membantu komunikasi di semua bidang, dari alat bantu dengar hingga telemetri
ruang angkasa. Keseharian kita diubah akibat adanya hiburan di rumah kita seperti
kaset video, dan dengan munculnya komputer yang kini terjangkau oleh perorangan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu diketahui jenis-jenis material serta
2. Sifat-sifat apa saja yang dimiliki dari logam, seramik, polimer dan komposit ?
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui sifat-sifat apa saja yang dimiliki dari logam, seramik, polimer
dan komposit.
1.4 Manfaat
2. Dapat mengetahui sifat-sifat apa saja yang dimiliki dari logam, seramik, polimer
dan komposit.
Kimia Material | 5
BAB II
PEMBAHASAN
Bahan atau material merupakan kebutuhan bagi manusia mulai zaman dahulu
sampai sekarang. Ilmu material (bahan) sebenarnya sangat berperan penting dalam
komunikasi, rekreasi, dan produksi makanan, bahkan setiap sudut dalam kehidupan
sehari-hari kita, tidak pernah lepas dari pemanfaatan material beserta teknologinya.
aplikasi yang spesifik di kehidupan kita saat ini. Material – material baru dengan
manusia dari zaman ke zaman. Kita kemudian mengenal beberapa istilah, seperti
zaman batu dan zaman logam. Zaman logam, lebih spesifik lagi, terbagi ke dalam
zaman perunggu dan zaman besi. Pada zaman batu manusia memiliki kemampuan
Kimia Material | 6
mengolah material yang lebih terbatas, dimana hanya tergantung dari ketersedian
material yang ada di permukaan bumi secara alami, misalnya : batu, lempung, kulit
bahwa terdapat material-material dalam perut bumi yang apabila diolah akan punya
sifat yang lebih baik dibandingkan material-material yang ada di permukaan. Melalui
peralatan barbasis logam yang kemudian memunculkan era penggunaan logam. Pada
era ini terdapat tujuh jenis logam yang diyakini telah dikembangkan pada peradaban
awal manusia yaitu emas, perak, tembaga, besi, timah putih (tin), timah hitam (lead),
dan Air raksa (mercury). Alasan mengapa tujuh logam ini dikenal oleh peradaban
awal karena secara alami logam-logam tersebut terdapat dalam bentuk yang lebih
“bebas” di alam atau terkandung secara dominan pada mineralnya sehingga secara
Emas, diyakini sebagai logam yang paling pertama kali dikenal, banyak
dimanfaatkan sebagai bahan perhiasan. Tembaga telah dikenal pada masa sekitar
4700 SM dan digunakan secara luas sebagai bahan persenjataan dan berbagai
peralatan sehari-hari oleh bangsa Mesopotamia, Mesir, Yunani, Bolivia, dan Romawi,
serta penduduk China dan India. Perak telah dikenal semenjak sekitar 4000 SM dan
digunakan secara luas, bersama-sama dengan emas sebagai alat tukar perdagangan
Kimia Material | 7
(uang koin) dunia. Timah hitam mulai digunakan sekitar tahun 3500 SM. Karena
sebagai pelaratan makan, minum, pipa, dan akuaduk. Timah putih ditemukan sekitar
tahun 1750 SM oleh bangsa Mesir dan seringkali dipadukan dengan tembaga untuk
besi dari bijih besi. Mereka mengetahui bahwa pada pembakaran bijih besi terbentuk
endapan lelehan besi yang ditemukan pada dasar lubang pembakaran. Penemuan
material besi inlah yang kemudian mengawali dimulainya era pengunaan material
berbasis besi secara besar-besaran pada awal tahun Masehi. Dalam waktu singkat
kemudian manusia memanfaatkan mineral yang kaya kandungan besi sebagai bahan
pemanasan bijih besi melalui pemanfaatan angin buatan. Dari sini muncullah ilmu
proses pemisahan unsur logam dari mineralnya. Proses pereduksian bijih besi ini
Jenis logam yang unik dimana juga termasuk ke dalam kelompok logam –
logam yang dikembangkan pada awal sejarah peradaban manusia adalah air raksa
(mercuri) yang ditemukan sekitar tahun 1600 SM dimana kemudian disebut oleh
manusia pada masa itu sebagai quicksilver. Hal tersebut dikarenakan air raksa
Kimia Material | 8
merupakan satu – satunya logam yang dalam keadaan kondisi ruang (atmosfer),
kuantitas yang besar semakin langka. Tembaga menjadi sulit ditemukan dalam
kondisi bebas di alam. Bijih besi yang berkadar besi tinggi semakin jarang
ditemukan. Hal ini mengakibatkan biaya pengadaan material semakin tinggi. Karena
pemikiran untuk memanfaatkan material secara lebih efektif dan efisien. Penggunaan
bahan secara efektif dan efisien ini menuntut adanya penguasaan pengetahuan
dan variasi proses perlakuan terhadap material yang dapat digunakan untuk mencapai
sifat yang sesuai kebutuhan serta dengan biaya yang lebih minimal baik dari sisi
material lainnya.
Kimia Material | 9
secara drastis semenjak para ilmuwan mengetahui tentang adanya hubungan antara
struktur, komposisi dan sifat fisis material. Pengetahuan tersebut baru diperoleh
kepada manusia terhadap cara baru, dan tingkatan yang lebih tinggi dalam
memanipulasi sifat material. Beranjak dari sini kemudian tercipta berbagai jenis
yang lebih jauh lagi dalam penggunaan material-material alternatif pada aplikasi
material tepat guna. Sebuah kemajuan dalam pemahaman terhadap tipe-tipe material
baru. Sebagai contoh, dunia otomotif tidak akan mengalami perkembangan seperti
sekarang ini tanpa adanya ketersediaan baja yang murah atau beberapa bahan
alumunium yang lebih ringan. Sedangkan pada era informasi seperti sekarang ini,
yang terbuat dari bahan semikonduktor. Hal inilah yang menjadikan penguasaan ilmu
dan teknologi material merupakan hal yang sangat penting dalam upaya terus
Kimia Material | 10
2.2 Klasifikasi Material dan Sifatnya
2.2.1 Logam
Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi
dengan sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi, mempunyai
titik didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan dapat dideformasi
sehingga banyak digunakan pada banyak konstruksi. Metal adalah salah satu dari tiga
kelompok unsur yang dibedakan oleh suatu sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan
sebuah metaloid dan nonlogam. Dalam tabel periodik, garis diagonal yang digambar
dari boron (B) ke polonium (Po) yang membedakan logam dari nonlogam. Unsur
dalam garis ini ialah metaloid, bisa juga disebut dengan semi-logam; unsur di kiri
Nonlogam lebih banyak terdapat di alam daripada logam, tetapi logam banyak
terdapat dalam tabel periodik. Beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga,
emas, besi, timah, perak, titanium, uranium, dan zink. Azeotrop logam cenderung
mengkilap, lembek, dan konduktor yang baik, sementara nonlogam biasanya rapuh
Kimia Material | 11
(untuk nonlogam padat), tidak mengkilap, dan insulator. Dalam bidang astronomi,
istilah logam seringkali dipakai untuk menyebut semua unsur yang lebih berat
1. Sifat Mekanis
patah. Kekuatan ada beberapa macam, tergantung pada beban yang bekerja
antara lain dapat dilihat dari kekuatan tarik, kekuatan geser, kekuatan tekan,
Jika bahan mengalami tegangan maka terjadi perubahan bentuk. Jika tegangan
yang bekerja besarnya tidak melewati suatu batas tertentu maka perubahan
bentuk yang terjadi bersifat sementara, perubahan bentuk ini akan hilang
bersama dengan hilangnya tegangan, akan tetapi jika tegangan yang bekerja
telah melampaui batas tersebut, maka sebagian bentuk itu tetap ada walaupun
perubahan bentuk elastis yang dapat terjadi sebelum perubahan bentuk yang
Kimia Material | 12
bahan untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah menerima beban
banyaknya energi yang diperlukan untuk mematahkan suatu benda kerja. Sifat
ini dipengaruhi banyak faktor sehingga sifat ini sulit untuk diukur.
pembentukan seperti, forging, rolling, extruding dan sebagainya. Sifat ini juga
sebagai bahan yang mempunyai keuletan yang rendah atau dikatakan getas –
rapuh (brittle).
Kimia Material | 13
merupakan sifat yang sangat penting tetapi sifat ini juga sulit diukur karena
pada saat bahan tersebut menerima beban yang besarnya relatif tetap.
2. Sifat listrik
dari tahanan, kekuatan dielektrik, resistivitas dan termoelektrik. Sifat ini diuraikan
dibawah ini:
• Konduktivitas
menghantarkan arus listrik melaluinya dengan mudah yaitu material yang konduktif
temperatur.
• Kekuatas dielektrik
memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi dapat menahan selama waktu yang lebih
melaluinya.
Kimia Material | 14
• Resistivitas (resistivity)
Ini adalah sifat material yang mana material menolak aliran listrik yang
hendak melaluinya.
• Thermoelectricity
Jika dua logam yang tak sama digabungkan dan kemudian gabungan ini
dipanasi, maka tegangan yang kecil (dalam mili volt) dihasilkan dan ini dikenal
3. Sifat Termal
padat menyerap energi dalam bentuk panas, yang menyebabkan kenaikan temperatur
- Heat capacity
- Thermal expansion
- Therma conductivity
4. Sifat Optis
Sifat optik utama dari material teknik adalah indeks bias, absorptivity,
koefisien penyerapan, pantulan, dan transmissivity. Indeks bias adalah sifat optic
penting dari logam yang didefinisikan sebagai rasio kecepatan cahaya dalam ruangan
hampa udara (vacuum) terhadap kecepatan material. Indeks bias dapat juga
diistilahkan sebagai rasio sin sudut datang terhadap sin sudut pantul.
Kimia Material | 15
5. Sifat Deterioratif
Sifat Deterioratif logam merupakan sifat penurunan kualitas dari suatu logam
kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif. Jadi, sifat logam tergantung
pada energi ionisasi. Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur- unsur logam
1. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat
nonlogam bertambah.
2. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan
logam dan nonlogam pada sistem periodik sering digambarkan dengan tangga
logam dan nonlogam itu mempunyai sifat logam sekaligus sifat nonlogam. Unsur-
unsur itu disebut unsur metaloid. Contohnya adalah boron dan silikon. Selain itu, sifat
logam juga berhubungan dengan kereaktifan suatu unsur. Reaktif artinya mudah
bereaksi. Unsur-unsur logam pada sistem periodik unsur makin ke bawah semakin
Kimia Material | 16
reaktif (makin mudah bereaksi) karena semakin mudah melepaskan elektron.
Sebaliknya, unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik makin ke bawah makin
kurang reaktif (makin sukar bereaksi) karena semakin sukar menangkap elektron.
Jadi, unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) dan unsur
nonlogam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) (Martin S. Silberberg,
2000).
2.2.2 Seramik
Seramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani, keramikos yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan
ensiclopedia tahun 1950-an mendefinisikan seramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti gerabah,
Secara sejarah, barangan seramik adalah keras, poros, dan mudah pecah.
Kimia Material | 17
masalah tersebut, dan meningkatkan keratin seramik. Sifat-sifat seramik diantaranya
sebagai berikut :
1. Sifat Mekanik
Seramik merupakan material yang kuat, keras dan juga tahan korosi. Selain itu
Seramik memiliki kerapatan yang rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi.
tiba-tiba dengan deformasi plastik yang sedikit. Di dalam Seramik, karena kombinasi
dari ikatan ion dan kovalen, partikel-partikelnya tidak mudah bergeser. Faktor rapuh
terjadi bila pembentukan dan propagasi keretakan yang cepat. Dalam padatan
kristalin, retakan tumbuh melalui butiran (trans granular) dan sepanjang bidang
mungkin memiliki tekstur yang penuh butiran atau kasar. Material yang amorf tidak
memiliki butiran dan bidang kristal yang teratur, sehingga permukaan putus
kemungkinan besar terjadi. Kekuatan tekan penting untuk seramik yang digunakan
untuk struktur seperti bangunan. Kekuatan tekan seramik biasanya lebih besar dari
kekuatan tariknya. Untuk memperbaiki sifat ini biasanya keramik di-pretekan dalam
keadaan tertekan
2. Sifat listrik/magnet
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Seramik dikenal sangat baik
sebagai solator. Beberapa isolator seramik (seperti BaTiO3) dapat dipolarisasi dan
ambangnya dicapai, dan oleh karena itu disebut semikonduktor. Tahun 1986, seramik
Kimia Material | 18
jenis baru, yakni super konduktor temperatur kritis tinggi ditemukan. Bahan jenis ini
atau sebaliknya.
sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan. Sifat ini merupakan bagian bahan
penerapan gaya atau tekanan dipermukaannya akan menginduksi polarisasi dan akan
terjadi medan listrik, jadi bahan tersebut mengubah tekanan mekanis menjadi
mikrofon, dan sebagainya. Dalam bahan seramik, muatan listrik dapat juga
dihantarkan oleh ion-ion. Sifat ini dapat diubah-ubah dengan merubah komposisi, dan
merupakan dasar banyak aplikasi komersial, dari sensor zat kimia sampai generator
daya listrik skala besar. Salah satu teknologi yang paling prominen adalah sel bahan
bakar.
3. Sifat Termal
dan konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan adalah kemampuan bahan untuk
Kimia Material | 19
mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas yang diserap disimpan oleh padatan
antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran) atom/ion penyusun padatan tersebut.
Seramik biasanya memiliki ikatan yang kuat dan atom-atom yang ringan. Jadi
maka getaran yang besar tidak akan menimbulkan gangguan yang terlalu banyak
padakisi kristalnya. Sebagian besar seramik memiliki titik leleh yang tinggi, artinya
walaupun pada temperatur yang tinggi material ini dapat bertahan dari deformasi dan
dapat bertahan dibawah tekanan tinggi. Akan tetapi perubahan temperatur yang besar
dan tiba-tiba dapat melemahkan seramik. Kontraksi dan ekspansi pada perubahan
4. Sifat Optis
cahaya. Dua mekanisme penting interaksi cahaya dengan partikel dalam padatan
adalah polarisasi elektronik dan transisi elektron antar tingkat energi. Polarisasi
adalah distorsi awan elektron atom oleh medan listrik dari cahaya. Sebagai akibat
selanjutnya panas.
Kimia Material | 20
5. Sifat Kimia
Salah satu sifat khas dari seramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia
dari permukaan seramik dapat dimanfaatkan secara positif. Karbon aktif, silika gel,
zeolit, dsb, mempunyai luas permukaan besar dan dipakai sebagai bahan pengabsorb.
Kalau oksida logam dipanaskan pada kira-kira 500˚C, permukaannya menjadi bersifat
asam atau bersifat basa. Alumina, zeolit, lempung asam atau S2O2 – TiO2 demikian
juga berbagai oksida biner dipakai sebagai katalis, yang memanfaatkan aksi katalitik
6. Sifat Fisik
Sebagian besar seramik adalah ikatan dari karbon, oksigen atau nitrogen
dengan material lain seperti logam ringan dan semilogam. Hal ini menyebabkan
keramik biasanya memiliki densitas yang kecil. Sebagian seramik yang ringan
mungkin dapat sekeras logam yang berat. Seramik yang keras juga tahan terhadap
gesekan. Senyawa seramik yang paling keras adalah berlian, diikuti boron nitrida
pada urutan kedua dalam bentuk kristal kubusnya. Aluminum oksida dan silikon
Kimia Material | 21
2.2.3 Polimer
Polimer berasal dari dua kata yakni poly dan meros namun dalam
penyebutannya yaitu polimer yang merupakan sejumlah molekul besar yang terdiri
dari unit unit yang berulang yang disebut monomer. Polimer merupakan salah satu
senyawa molekul besar berbentuk rantai atau jaringan yang tersusun dari gabungan
ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang. Plastik pembungkus, botol
plastik, styrofoam, nilon, dan pipa paralon termasuk material yang disebut polimer.
1. Sifat Mekanik
Jika kita berbicara material untuk aplikasi yang luas, maka kita tidak akan
terlepas dari sifat mekanik yang menentukan kekuatan dan ketahanan dari material
tersebut. Dengan sifat mekanik yang baik, umumnya suatu material memiliki
ketahanan tinggi dan memiliki nilai yang juga tinggi. Sifat mekanik yang paling
umum yaitu strength atau kekuatan dimana sifat ini menunjukkan kekuatan material
polimer dalam mengalami tekanan sampai terjadinya break atau pecah pada material
tersebut.
Kimia Material | 22
Sifat ini dapat terbagi lagi menjadi tensile strength yang merupakan kekuatan
tarik dari material, flexural strength yang merupakan kekuatan tekuk material, impact
strength yaitu ketahanan material terhadap pukulan, dan lain sebagainya. Pada
umumnya, jika sifat kekuatan polimer dihubungkan dengan jenis polimer maka
urutan kekuatan polimer yaitu polimer linier < polimer bercabang < polimer ikat-
2. Sifat Kelenturan
diinginkan. Tapi, polimer alam lebih untuk diubah sesuai keinginan dikomparasikan
polimer sintetis.
3. Sifat Termal
polimer pada suhu tertentu. Pada sebagian besar polimer, sifat termal yang
tertentu.
titik leleh dan ketahanan panas yang tinggi sehingga dalam aplikasinya material
tersebut tidak akan rusak. Pada sifat termal terutama untuk polimer amorf, terdapat
istilah suhu glass transition atau suhu transisi kaca yang merupakan titik dimana pada
suhu tersebut suatu material polimer akan berubah dari bentuk padat menjadi bentuk
Kimia Material | 23
4. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme
sintetis. Sedangkan polimer alam laksana sutra, wol, dan polimer alam lainnya tidak
5. Sifat Lainnya
2.2.4 Komposit
Komposit adalah material yang tersusun atas campuran dua atau lebih
material dengan sifat kimia dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material
satu contoh paling mudah dari material komposit adalah beton cor yang tersusun atas
campuran dari pasir, batu koral, semen, besi, serta air. Nampak bahwa material-
Kimia Material | 24
material penyusun tersebut memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda, namun ketika
Material komposit tersusun atas dua tipe material penyusun yakni matriks dan
untuk merekatkan fiber dan menjaganya agar tidak berubah posisi. Campuran
keduanya akan menghasilkan material yang keras, kuat, namun ringan. Beberapa sifat
penting dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. Gabungan matriks
dan serat dapat menghasilkan komposit yang mempunyai kekuatan dan kekakuan
Kimia Material | 25
yang lebih tinggi dari bahan konvensional. Berikut ini adalah kelebihan material
11. Biaya
Faktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu
perkembangan industri komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan penghasilan suatu
2. Sifat Umum
Kimia Material | 26
kombinasi sifat-sifat yang ringan, kaku, kuat dan mempunyai nilai kekerasan yang
cukup tinggi. Disamping itu juga sifat dari material komposit dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu material yang digunakan sebagai bentuk komponen dalam
komposit, bentuk geometri dari unsur-unsur pokok dan akibat struktur dari sistem
mmpunyai cirri-ciri yang berbeda dan komposisi untuk menghasilkan suatu bahan
yang mempunyai sifat dan cirri tertentu yang berbeda dari sifat dan ciri konstituen
asalnya. Disamping itu konstituen asal masi kekal dan dihubungkan melalui suatu
antara muka.
Dengan kata lain, bahan komposit adalah bahan yang heterogen yang terdiri
dari fasa yang tersebar dan fasa yang berterusan. Fasa tersebar selalu terdiri dari serat
Kimia Material | 27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
bahan mentah - yang belum diproses, tetapi kadang kala telah diproses
bidang teknik umumnya sifat tersebut dibagi menjadi tiga sifat. Sifat –sifat itu
➢ Sifat mekanik
➢ Sifat listrik/magnet
➢ Sifat termal
➢ Sifat optis
➢ Sifat deteriorative
3.2 Saran
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentu dapat di pertanggung
jawabkan. Demikian makalah ini di susun untuk menambah referensi yang terkait
dengan judul.
Kimia Material | 28
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/18274892/Sifat_sifat_material
https://artikel-teknologi.com/pengertian-material-komposit
https://docplayer.info/63162599-Makalah-material-teknik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan
https://fiqrotul.wordpress.com/2011/12/14/karakteristik-struktur-dan-sifat-keramik/
https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-tumbuhan/
https://www.jatikom.com/2018/11/pengertian-sifat-klasifikasi-dan-jenis.html
https://www.jatikom.com/2018/11/pengertian-sifat-klasifikasi-dan-jenis.html
http://kawatlas.jayamanunggal.com/sifat-mekanik-logam/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-logam/
https://materialengineeringranggaagung.wordpress.com/2018/01/01/material-
komposit/
http://priyobaliyono.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan-material-komposit.html
Kimia Material | 29