Anda di halaman 1dari 8

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul 4. Desain Interior Dan Teknik Furniture


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bahan Desain Interior dan Teknik Furniture
2. Ergonomi Desain Interior dan Furniture
3. Aplikasi Komputer
4. Desain Ruang Dan Furniture
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah KEGIATAN BELAJAR 1 :
dan definisi) di modul ini Bahan Desain Interior dan Teknik Furniture

1. Elemen desain interior :


 Ruang : Merupakan elemen terpenting
dalam perencanaan interior, karena tanpa
ruang seorang desainer tidak akan mungkin
dapat mendesain interiornya

Ruang dibagi menjadi dua yaitu:


 Ruang dua dimensi, atau bisa dikatakan
ini adalah bagian lantai.
 Lantai : Adalah bidang ruang interior
yang datar dan mempunyai dasar
yang rata.
 Ruang tiga dimensi : Adalah yang
membentuk ruang hidup, dikatakan
membentuk ruang hidup karena
berkaitan dengan panjang, lebar, dan
tinggi.

 Garis : Mendefinisikan bentuk dan


bertindak sebagai panduan visual dalam
desain interior.
Garis ini dikategorikan menjadi 3 :
 Horisontal
 Vertikal
 Dinamis

 Bentuk : Bentuk secara umum, atau garis


besar dari semua bentuk tiga dimensi di
dalam ruang.

 Pencahayaan : 2 Macam pencahayaan yaitu


:
 Pencahayaan alami : Adalah
pencahayaan yang bersumber dari
cahaya alami dari sinar matahari, bulan,
bintang, dan pijjaran api alam.
 Cahaya buatan : Adalah sumber cahaya
yang dihasilkan dari cahaya buatan
manusia seperti lampu minyak, lampu
gas, lilin dan cahaya listrik.

 Warna : Mempertegas keberhasilan desain


interior. 2 Bahan warna yaitu :
 Warna buatan : Adalah warna yang
dikembangkan dari pigmen dalam
bentuk serbuk yang diolah menjadi
berbagai jenis cat berbasis air maupun
minyak untuk bahan finishing dan
keindahan interior.
 Warna alami dalam desain interior yang
diambil dari warna alami seperti warna
batu, warna batu bata, warnan kayu,
bambo dan sebagainya

Keselarasan warna :
 Keselarasan monokhromatik : Adalah
campuran warna dari ketiga vaiabel
dimensi warna yang berasal dari satu
warna (mono/ satu).
 Keselarasan polikhromatik : Adalah
percampuran war-warna yang berasal
dari warna murni dicampur dengan salah
satu warna poly atau banyak.

Komposisi warna kontras :


 Kontras warna adalah komposisi
yang paling sederhana kombinasi dari
warna yang berseberangan dalam
lingkaran warna.
 Kontras nilai adalah gelap terangnya
warna
 Kontras suhu atau dingin panasnya
warna.
 Kontras komplementer : Merupakan
percampuran warna komplemen
dapat menghasilkan warna selaras.
 Kontras simultan : Merupakan
sebuah komposisi warna-warna
kontras dipadukan akan terjadi gejala
ilusi yang disebut kontras simultan.
 Kontras saturasi : Adalah komposisi
warna kontras diantara warna-warna
murni, warna kuat atau warna redup,
warna prismatic dengan cahaya yang
merupakan warna-warna yang
saturasinya maksimal.
 Kontras eksentuasi adalah kontras
warna yang menyangkut daerah
warna yang dalam satu bidang
komposisi.

2. Tekstur : Merupakan permukaan suatu benda,


dalam hal interior tekstur bisa berkaitan
dengan dinding, perabot, kain atau aksesoris
lain.
3. Pola : Merupakan elemen yang mirip dengan
elemen warna dan tekstur karena dapat
menambah daya tarik sebuah ruangan.

4. Klasifikasi material interior menurut


Subkiman, Anwar (2010) :
 Material alami : Material yang terbuat dari
bahan yang didapat dari alam dan
digunakan dalam bidang konstruksi
sebagaimana adanya di alam.

Terdapat dua pengelompokan material


alami:
 Hayati : Bahan yang berasal dari alam
yang hidup, contohnya kayu, bambu,
rotan dan lain-lainnya.
 Non-hayati : Adalah bahan yang berasal
dari alam yang tidak hidup

 Material Olahan : Bahan yang sebelum


digunakan di bidang konstruksi mengalami
pengolahan terlebih dahulu sehingga
berubah bentuk, sifat, ukuran tidak seperti
adanya di alam.

 Material Sintetis : Bahan yang awalnya


tidak ada di alam lalu dibuat bahan baru
dengan teknologi proses kimia.

 Bahan siap pakai : Adalah berbagai macam


bahan yang sudah diolah sedemikian rupa
sehingga kita tinggal pilih dan memakainya.

 Aksesoris : Merupakan bahan pelengkap


yang digunakan untuk menempelkan,
merekat, menguatkan, dan lain-lain pada
elemen desain interior.

5. Finishing : Bahan yang digunakan untuk


melindungi permukaan bahan utama yang
digunakan dan memperindah tampilannya
dengan warna, pola, atau tekstur tertentu.

KEGIATAN BELAJAR 2 :
Ergonomi Desain Interior dan Furniture

1. Ergonomi : Kemampuan untuk menerapkan


informasi menurut karakter manusi, kapasitas
dan keterbatasannya terhadap desain
pekerjaan, mesin dan sistemnya, ruangan dan
lingkunganya sehingga manusia dapat hidup
dan bekerja secara sehat, aman, nyaman dan
efisien. - Annis dan McConvile (1996) dan
Manuaba (1999)

2. Desain interior : Bidang keilmuan tentang


desain tata ruang sehingga pekerjaan ini akan
memecahkan masalah yang berkaitan dengan
tujuan dan fungsi sebuah ruang.

Fungsi Ruang : Terpenuhinya kebutuhan dasar


akan sarana berlindung dan bernaung.

Interior : Ruang yang tak dapat ditampilkan


secara lengkap dalam bentuk apapun dan
hanya dapat dipahami dan dirasakan melalui
pengalaman langsung.- Bruno Zevi (1974)

Perkembangan desain interior saat ini banyak


mengarah pada prinsip 3R, yaitu:
 Reduce : Berkaitan dengan tanggung jawab
terhadap lingkungan dan dimaknai dengan
sikap mengurangi bahan, energi dan
menggunakan bahan sehemat mungkin
namun tidak mengurangi kaidah nilai
estetik dan ergonomic
 Reuse : Yaitu menggunakan kembali
bahan-bahan yang tidak terpakai dan
digunakan kembali untuk mendapatkan
nilai fungsi yang lebih baik
 Recycling : Mendaur ulang bahan yang
tidak terpakai menjadi produk baru yang
bermanfaat.

3. Contoh dampak yang merusak ekosistem


kehidupan dan kesehatan manusia :
 Dampak rumah kaca : Terjadinya
peningkatan temperatur bumi disebabkan
peningkatan konsentrasi gas buang yang
menghalangi radiasi panas yang
dikeluarkan bumi.
 Dekomposisi lapisan ozone yang
disebabkan adanya peningkatan radiasi
ultraviolet pada permukaan bumi
 Eutrophication yaitu hilangnya tanaman
langka yang bisa tumbuh pada struktur
tanah yang gersang.
 Achidification yaitu terjadinya degradasi
hutan yang diakibatkan oleh hujan asam.
 Smog terutama pada musim panas
merupakan masalah bagi penderita sesak
napas (asma). Smog ini disebabkan oleh
tingginya konsentrasi ozone atau debu dan
komposit belerang
 Adanya zat beracun yang tidak tersebut
diatas yaitu logam berat, zat karsinogenik
dan pestisida

4. Biomekanik : Segala aspek yang berkaitan


dengan gerak tubuh manusia meliputi semua
aspek gerak tubuh dan anggota tubuh manusia.

5. Antropometri : Pengetahuan yang berkaitan


secara spesifik dengan ukuran tubuh manusia
untuk menentukan perbedaan individu atau
kelompok (Zelnik dan Panero, 1979).

Dalam antropometri, pengukuran dimensi


tubuh manusia diklasifikasikan menjadi dua :
 Dimensi struktural : Dimensi yang
menunjukkan ukuran tubuh manusia
dalam keadaan diam, antara lain ukuran
tinggi badan, yang diukur dari lantai sampai
ujung kepala.
 Dimensi fungsional : Dimensi tubuh
manusia yang diukur pada saat melakukan
suatu gerakan atau kegiatan tertentu,
misalnya ukuran optimum jangkauan
tangan keatas untuk laki-laki adalah 224,8
cm (Zelnik dan Panero, 1979: 100).

Pengukuran antropometri dapat dibedakan


Menjadi dua jenis
 Antropometri statis : Perhitungan dimensi
struktur tubuh.
 Antropometri Dinamis : Pengukuran
keadaan maupun ciri-ciri fisik seseorang
dalam keadaan bergerak atau
memperhatikan gerakangerakan yang
mungkin terjadi saat pekerjaan tersebut
melaksanakan kegiataannya.

KEGIATAN BELAJAR 3 :
Aplikasi Komputer

1. AutoCad : Software yang dapat digunakan


untuk menggambar 2 dimensi ataupun 3
dimensi.

CAD = Computer aided drafting and design


program

Perintah dasar AutoCad untuk membuat dan


memanipulasi obyek 2 dimensi :
 Line : Membuat obyek garis lurus, obyek
dibentuk dengan menentukan titik atau
node awal dan node akhir
 Circle : Membuat obyek lingkaran (dan
variasinya)
 Arc : Membuat obyek setengah lingkaran
 Fillet : Membuat obyek bersudut tumpul
(melengkung), derajat kemiringan sudut
ditentukan berdasarkan jari-jari atau
dimensi pada lingkaran
 Chamfer : Membuat obyek bersudut lurus,
derajat kemiringan sudut di tentukan
berdasarkan koordinat pada sumbu x dan
sumbu y
 Trim : Membuat obyek yang beririsan atau
“bertemu” dengan obyek lain menjadi
terpotong
 Offset : Membuat obyek lingkaran yang
konsentris (mempunyai pusat yang sama),
memiliki garis paralel dan kurva parallel.
 Mirror : Menduplikasi suatu obyek secara
terbalik (seperti “cermin”)
 Copy : Menduplikasi suatu obyek dengan
menentukan titik pertama (obyek sumber
yang akan di duplikat) dan titik akhir (lokasi
tujuan obyek hasil duplikasi) serta jarak
dan arah antara obyek semula dengan
obyek hasil duplikasi
 Extend : Membantu memperluas (extend)
obyek untuk memenuhi ujung tepi obyek
lainnya, obyek akan di perluas secara
otomatis berdasarkan kriteria obyek yang di
buat
 Array : Membantu dalam membuat objek,
serta membuat semacam jaringan yang di
buat oleh salinan dari objek asli yang di
susun menjadi kombinasi.
 Move : Mengubah lokasi obyek
 Rotate : Memutar obyek searah jarum jam
atau berlawanan arah jarum jam
 Explode : Memecah komponen dari suatu
obyek.
 Erase : Menghapus objek di AutoCad.
 Extrude : Membentuk obyek solid (padat
hingga bagian dalamnya) atau permukaan
dari obyek yang bagian dalamnya berongga
(tidak padat) dengan menghilangkan kurva
2 dimensi atau 3 dimensi pada permukaan
obyek.
 Revolve : Membuat obyek solid atau
membuat permukaan obyek 3 dimensi
nampak solid dengan menyapu (sweeping)
kurva 2d atau 3d di sekitar sumbu x atau
sumbu y.
 Loft : Membuat obyek 3 dimensi dari dua
obyek 3 dimensi yang beririsan, perintah ini
akan membuat obyek baru dari bagian yang
saling menutup
 Subtract : Membuat lubang atau membuat
suatu obyek “di kurangi” oleh obyek lain
yang berada di atasnya berdasarkan bagian
yang beririsan
 Union : Menggabungkan beberapa (lebih
dari satu) obyek 3 dimensi dan daerah
obyek 2 dimensi
 Helix : Membuat obyek spiral 2 dimensi
atau pegas 3 dimensi

2. Kotak dialog Availabel Material in Drawing:


 Template : Merupakan referensi jenis
material yang dapat dipilih.
 Diffuse: Merupakan sarana pemadu warna.
 Shininess : Merupakan sarana untuk men-
setting kilauan material dengan mengatur
cahaya pada permukaan suatu benda padat
yang mengkilap.
 Refraction Index : Merupakan sarana
untuk mensetting Refraksi material.
 Translucensy : Merupakan sarana untuk
mensetting terangnya material.
 Self- illumination : Merupakan sarana
untuk men-setting perpencaran atau
semburan cahaya material.
 Select Image : Tombol Select Imag yang
terdapat pada kelompok Diffuse map ,
Opacity, dan Bump map

KEGIATAN BELAJAR 4 :
Desain Ruang Dan Furniture

1. Sifat ruang dibedakan menjadi tiga :


 Ruang Publik : Sebuah ruang yang bisa
digunakan dan terlihat langsung oleh tamu
yang datang.

 Ruang Semi Publik : Ruang yang bersifat


terbuka tetapi tidak langsung, di sini ruang
publik memiliki sifat yang sedikit tertutup
karena letaknya lebih menjorok kedalam
setelah ruang publik.

 Ruang Privat : Adalah ruang yang tidak


diperkenankan untuk semua orang dapat
masuk, orang yang masuk harus memiliki
izin dari penghuni ruangan, sifat ruang ini
sangat menjaga penghuni didalamnya
karena ini adalah ruang yang menjadi
teritori pemilik kamar.
Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam
sistem gubahan ruang :
 Mengatur keserasian susunan perabot
(furniture)
 Memilih material bangunan dan elemen
ruang yang sesuai fungsi
 Dimensi perabot yang proporsional terhadap
besaran ruangan
 Menciptakan susunan ruang agar mampu
menyatakan fungsi seperti kehendak
pemilik.

Tahapan dalam merancang interior:


 Mengumpulkan informasi mengenai
ruangan yang akan dirancang
 Membuat daftar kebutuhan untuk suatu
ruangan
 Menentukan konsep dan gaya interior
 Menggambar berbagai gambar teknik
interior

Konsep dan gaya interior : Merupakan hasil


akhir yang akan berwujud pada bentuk visual
dalam sebuah interior.

2. Beberapa jenis gambar yang biasa dikerjakan


dalam merancang interior sebuah ruangan:
 Gambar pola lantai dan lay out Furniture
 Gambar tampak dinding interior
 Gambar pola langit-langit dan rencana titik
lampu
 Gambar detail interior
 Gambar perspektif

2 Daftar materi yang sulit 1. Bahan interior


dipahami di modul ini 2. Ergonomi pemilihan furniture
3. Membuat Desain Interior dengan AutoCad
4. Pola rancangan interior dan furniture

3 Daftar materi yang sering


mengalami miskonsepsi 1. Warna-warna nada (tones)
2. Dalam desain interior dan furniture dinyatakan
ergonomis apabila antopometris, faal,
biomekanik dan psikologis kompatibel dengan
pengguna interior maupun furniture
3. Terjadinya degradasi hutan yang diakibatkan
oleh hujan Asam.
4. Command line
5. Zonasi ruangan

Anda mungkin juga menyukai