Judul Modul MODUL 1 KONSEP PENDIDIKAN SENI RUPA DAN
PEMBELAJARANNYA Judul Kegiatan Belajar 1. Konsep seni rupa: pengertian, unsur dan klasifikasi (KB) 2. Bahan, teknik dan prosedur berkarya seni rupa 3. Bentuk, tema, dan nilai seni dalam seni rupa 4. Pembelajaran pengetahuan dan estetika seni rupa No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar 1. Pengertian seni rupa meliputi seni sebagai produk, seni materi yang sebagai kemahiran, seni sebagai kegiatan mencipta dipelajari 2. Seni dalam artji sempit adalah kegiatan manusia dalam mengekspresikan pengalaman hidup dan kesadaran artistiknya yang melibatkan intuisi, kepekaan inderawi dan rasa kemampuan intelektual kreativitas serta keterampilan teknik untuk menciptakan karya seni rupa yang memiliki fungsi personal atau sosial dengan menggunakan berbagai media. 3. Seni memiliki fungsi individual dan fungsi sosial. 4. Unsur karya seni rupa mencakup tema, struktur visual, medium, dan gaya 5. Struktur rupa merupakan perpaduan sejumlah unsur-unsur rupa yang disusun membentuk suatu kesatuan yang utuh sesuai dengan prinsip seni. 6. Unsur seni rupa 2 dimensi adalah titik, garis, bentuk, warna, bidang, tekstur dan cahaya. 7. Unsur seni rupa 3 dimensi adalah bentuk, wujud, warna, tekstur, volume, cahaya, dan ruang. 8. Prinsip Seni merupakan penataan karya koleksi yang disusun berdasarkan kaidah azas rancangan (prinsip desain) yaitu kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (ritme), dan keselaransan (harmoni) 9. Tema merupakan ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni. Ide pokok suatu karya seni dapat dipahami atau dikenali melalui pemilihan subject matter (pokok soal) dan judul karya. 10. Medium adalah sarana yang digunakan dalam mewujudkan gagasan menjadi suatu karya seni melalui pemanfaatan material (bahan dan alat) dan keterampilan teknik. 11. Gaya atau Style dalam karya seni merupakan ciri atau kepribadian atau gaya personal yang khas dari si seniman. 12. Klasifikasi seni rupa mencakup seni murni, seni terapan, dan seni media baru 13. Seni murni meliputi seni lukis, seni patung, seni grafis 14. Fungsi seni antara lain fungsi religius, sosial, ekspresi, komersil 15. Aliran dan gaya lukisan digolongkan menjadi dua yaitu representatif dan non-representatif 16. Gaya representatif meliputi naturalisme, realis, romantik, ekspresionis, impresionis, surealis, 17. Gaya non representatif yaitu abstrak 18. Ragam seni patung ditinjau dari bentuk, wujud dan jenis patung, dapat dibedakan menjadi tiga yaitu Patung Imitatif (Realis/Representatif), Patung Non-Figuratif (Abstrak), Patung Deformatif. 19. Fungsi patung antara lain patung sebagai fungsi personal, patung sebagai fungsi sosial, patung sebagai fungsi estetik. 20. Seni terapan meliputi desain grafis, desain tekstil dan desain perhiasan dapat digolongkan sebagai karya seni rupa terapan dengan fungsi komunikasi dan fungsi pakai; kriya keramik, kriya kayu, kriya logam, kriya tekstil yang digolongkan sebagai karya seni rupa terapan dengan fungsi pakai dan fungsi hias. 21. Bahan, teknik, dan prosedur pembuatan karya seni rupa meliputi deni murni, seni terapan, seni media baru. 22. Bahan berkarya seni lukis : cat air, cat minyak, cat aklirik 23. Alat berkarya seni lukis : kuas, palet, kanvas 24. Teknik berkarya seni lukis : aquarel, plakat, mozaik, lukis kaca, lukis batik 25. Prosedur berkarya seni lukis : memunculkan gagasan, membuat sketsa, mewarnai dan menyempurnakan lukisan. 26. Bahan berkarya seni patung : bahan lunak, bahan keras, bahan sedang, bahan cor/cetak. 27. Alat berkarya seni patung : butsir, meja putar, pahat, sendok, alat las karbit/listrik 28. Teknik berkarya seni patung : teknik pahat, teknisk butsir, teknik cor, teknik cetak, teknik assembling (merakit). 29. Prosedur berkarya seni patung : Membuat sketsa, menentukan bahan, membentuk. 30. Bahan berkarya seni kriya tekstil : kain, pewarna. 31. Alat berkarya seni kriya tekstil : canting, gawangan, kompor, wajan, saringan, kuas, ember, alat tenun. 32. Ragam hias terdiri dari ragam hias flora, fauna, figuratif, dan geometris 33. Alat dan bahan kriya keramik : butsir kawat, butsir kayu, kawat pemotong, pisau pemotong, potter, spon, jarum, kaliper, rol kayu, slab roller, alas, meja putar. 34. Alat dan bahan membuat poster : pensil gambar, pulpen, kuas, komputer 35. Bentuk dalam seni rupa : bentuk (fisioplastis) dan isi (ideoplastis) 36. Ideoplastis merupakan komponen seni yang bersifat rohaniah yang berasal dari diri seniman itu sendiri, berupa pengalaman estetik, pendapat, emosi, ide dan imajinasi/fantasi yang bersifat non inderawi. 37. Fisioplastis disebut juga nilai intrinsik yaitu unsur fisik dari karya seni itu sendiri yang bersifat inderawi dan menyangkut masalah teknis dan unsur-unsur rupa seperti, garis, warna, tekstur, bidang dan unsur seni lainnya yang bersifat visual. 38. Bentuk yang bermakna adalah bentuk yang bebas dari konteks kehidupan sehari-hari, sosial dan budaya. 39. Karya seni rupa dengan ekspresi bentuk mimesis bisa dilihat pada karya seni lukis dan seni patung bergaya naturalis dan realis. 40. Bentuk imajinasi juga terdapat pada gambar ragam hias yang dibuat dengan teknik deformasi dan stilasi. 41. Tema merupakan ide pokok dalam suatu karya seni yang dapat dipahami dan dikenali melalui pemilihan subject matter (pokok soal) dan judul karya. Pokok persoalan berhubungan dengan nilai atau kualitas seni yang merupakan esensi atau pokok yang mendasari penciptaan karya seni. 42. Ragam tema : tema keindahan, religius, edukasi, sosial. 43. Nilai Seni/Estetik: Nilai Keindahan, Nilai Kognitif dan Nilai Kehidupan. 44. Keindahan dalam arti estetis murni adalah kesatuan atau keselarasan dari hubungan-hubungan bentuk fisik dari suatu benda/karya seni yang terdapat diantara pencerapan- pencerapan inderawi yang menimbulkan kesenangan dan kepuasan estetik pada manusia yang menikmati dan mengapresiasinya. 45. Nilai pengetahuan adalah kualitas sejumlah pengetahuan kognitif yang persoalan nilai-nilai sosial, budaya, etika, psikologi, dan pendidikan yang psikan sebagai pengalaman estetik. 46. Nilai Kehidupan adalah nilai moral, nilai religi, nilai kemanusiaan yang merefleksikan cinta kasih, kebhinekaan, kebebasan, perdamaian, dan toleransi yang terungkap secara eksplisit dan implisit melalui penghayatan dan apresiasi seni. 47. Nilai intrinsik merupakan sarana untuk mencapai suatu tujuan atau kepentingan karya seni itu sendiri (consummatory value). 48. Nilai ekstrinsik merupakan sarana untuk mencapai suatu tujuan atau kepentingan lainnya (instrumental value). Dengan kata lain, keberadaan nilai dalam karya seni untuk menyampaikan nilai pengetahuan dan nilai kehidupan. 49. Kemampuan berpikir yang lebih tinggi (HOTS) yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. 50. Tujuh variabel yang mempengaruhi TPACK yaitu Technological Knowledge (TK), Pedagogical Knowledge (PK), Content Knowledge (CK), Technological Content Knowledge (TCK), Pedagogical Content Knowledge (PCK), Technological Pedagogical Knowledge (TPK), Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). 51. Model pembelajaran yang bermakna antara lain Model Penyingkapan (Discovery learning), (2) Model Penemuan (Inquiry learning), (3) Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), (4) Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), dan model pembelajaran lain yang telah lama dikenal dan digunakan oleh guru seperti Jigsaw, TPS (Think Pair Share), GI (Group Investigation), NHT (Number Head Together), Picture and Pigture, TSTS (Two Stay and Two Stray), dan lain-lain yang bukan ceramah. 52. Prindip pembelajaran aktif : purposive, reflektive, negotiated, critical, complex, situation-driven, engaged, 2 Daftar materi 1. Bentuk dalam seni rupa yang sulit 2. Bentuk (Fisioplastis) dan Isi (Ideoplastis) dalam Seni Rupa dipahami di 3. Bentuk Bermakna dan Bentuk Representasi modul ini 3 Daftar materi 1. Pembelajaran pengetahuan dan estetika seni rupa yang sering 2. Model penbelajaran mengalami 3. Pembelajaran aktif miskonsepsi