Sumber Wawancara :
2 Terdapat siswa yang Sumber Kajian Literatur, Jurnal/ Setelah dilakukan analisis kajian
kesulitan dalam Artikel : literatur terhadap penyebab siswa
mengikuti mata pelajaran 1. Yuliana Kristiani (2019) Faktor kesulitan dalam mengikuti mata
seni budaya (tari) penghambat dalam pembelajaran pelajaran seni budaya (tari) adalah :
seni tari adalah a) Faktor intern yaitu 1. Faktor intern yakni yang ada dalam
inteligensi, perhatian, bakat, minat, diri individu seperti inteligensi,
motivasi, dan kesiapan siswa perhatian, bakat, minat, motivasi
mengikuti pembelajaran seni tari. b) 2. Fakor ekstern yaitu keluarga,
Faktor ekstern yaitu keluarga, sekolah, masyarakat.
sekolah, dan masyarakat
2. (Slameto, 2010: 54)
Faktor-faktor penghambat
pembelajaran dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern. Faktor intern adalah
faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar, sedangkan
faktor ekstern adalah faktor yang ada
di luar individu.
Sumber Wawancara
3 Komunikasi antar guru, Sumber Kajian Literatur, Jurnal/ Setelah dilakukan analisis kajian
orang tua, dan siswa Artikel : literatur terhadap penyebab
terkait kegiatan-kegiatan komunikasi antar guru dan orang
pembelajaran di sekolah 1. Fatimah (2016) dalam thesis, eprints tua masih kurang dikarenakan”
masih kurang dan UMM mengatakan adapun faktor 1. Faktor dari orang tua itu
terbatas penghambat tersebut yaitu dari faktor sendiri seperti jarak rumah
dari orang tua yang meliputi: sulit yang jauh, waktu yang kurang
mencari orang tua dan rumah jauh, tepat, kesibukan orang tua,
orang tua tidak perhatian, kesibukan dan ekonomi yang kurang
orang tua, kemampuan orang tua, 2. faktor dari guru meliputi
faktor ekonomi dan orang tua yang over kurangmotivasi dari guru
komunikasi dan guru. Faktor untuk home visit
selanjutnya yaitu berasal dari faktor
dari guru yang meliputi kurangnya
motivasi guru untuk melakukan
kunjungan kepada wali murid (home
visit), kurangnya respon dari orang tua
dalam proses komunikasi, sulit
menyesuaikan waktu dan kurang
adanya kerjasama antara guru dan
wali.
Sumber Wawancara
4 Model pembelajaran yang Sumber Kajian Literatur, Jurnal/ Setelah dilakukan analisis kajian
digunakan guru kurang Artikel : literatur terhadap penyebab model
tepat dengan karakteristik pembelajaran yang digunakan guru
dan gaya belajar siswa 1. Farida Yusrina,Ba’in, Andy Suryadi kurang tepat dikarenakan
(2019). Journal UNNES 1. Penggunaan model pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi pada bulan yang monoton
Agustus 2016 di SMP Negeri 3 2. Pembelajaran inovatif terbatas
Magelang, penggunaan Kurikulum pada metode ceramah dan diskusi
Tingkat Satuan Pendidikan masih 3. Guru kurang menguasai
diterapkan pada kelas 8 dan 9, karakteristik model pembelajaran
sedangkan kelas 7 menggunakan inovatif
Kurikulum 2013. Dalam hal ini
pembelajaran IPS yang dilakukan
oleh guru khususnya kelas 8
kurang menarik bagi peserta didik
dikarenakan penggunaan model
pembelajaran yang monoton menjadi
salah satu sebabnya, selain itu
penerapan model pembelajaran yang
inovatif hanya terbatas pada metode
ceramah bervariasi dan diskusi saja.
Adanya hambatan bagi guru dalam
menerapkan model pembelajaran
inovatif yang bervariasi seperti
kurang menguasai berbagai
karakteristik model pembelajaran
inovatif, sehingga diharapkan para
guru dapat mempelajari berbagai model
pembelajaran, sehingga nantinya
tujuan pendidikan dapat tercapai.
1.
5 Siswa kurang memiliki Sumber Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis kajian
keterampilan berpikir Jurnal/Artikel : literatur terhadap penyebab siswa
kreatif dan bernalar kritis 1. (Irham dkk, 2016) kurang memiliki keterampilan
dalam pembelajaran Penyebab rendahnya kemampuan berpikir kreatif dan bernalar kritis
berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran dikarenakan
adalah siswa belum terlatih untuk 1. Siswa belum terlatih untuk
menganalisis suatu permasalahan menganalisis suatu permasalahan.
serta fakta yang ditemukan 2. Metode pembelajaran juga
sehingga akibatnya produktivitas mempengaruhi cara berfikir siswa
yang diperoleh siswa di sekolah 3. Keterbatasan waktu dalam
tersebut sangat sedikit. pembelajaran
4. Sikap demokratis guru mengahrgai
2. Tania Tamara (2017) ketika siswa menuangkan ide-ide.
repository.upi.edu
Salah satu faktor penyebab
rendahnya kemampuan berpikir
kritis peserta didik adalah metode
pembelajaran . Menurut Damanik
dan Bukit (2013: 17) mengatakan
bahwa “Faktor penyebab tidak
berkembangnya kemampuan
berpikir kritis yaitu kurikulum
yang umunmya dirancang dengan
target materi yang luas sehingga
guru lebih terfokus pada
penyelesaian materi dan
kurangnya pemahaman guru
terhadap metode pembelajaran”
6 Guru belum Sumber Kajian Literatur, Jurnal/ Setelah dilakukan analisis kajian
menggunakan teknologi Artikel : literatur terhadap penyebab guru
secara maksimal belum menggunakan teknologi
1. Euis Mukaromah (2020) secara maksimal karena
Sarana prasarana yang belum lengkap 1. Sarana prasaran yang belum
dan motivasi untuk memanfaatkan TIK lengkap.
siswa dan guru yang masih rendah dan 2. Motivasi siswa dan guru yang
terbatasnya waktu. masih rendah dalam
2. Ceha,Endang Prasetyaningsih, Iyan memanfaatkan teknologi dan
Bachtiar, Agus Nana S. (2016) Jurnal terbatas oleh waktu.
Penelitian dan Pengabdian 3. Kurang percaya diri dalam
Kemampuan guru dalam pemanfaatan mengintegrasikan TIK
IT atau ICT untuk kegiatan 4. Jaringan internet kurang memadai
pembelajaran belum merata. Selain itu 5. Kesenjangan literasi TIK
juga masih adanya kesenjangan literasi 6. Kompetensi guru dibidang
TIK antar wilayah di satu sisi dan teknologi kurang dan merasa
perkembangan internet yang juga dibebankan untuk menjadi lebih
membawa dampak negatif terhadap nilai kreatif
dan norma secara aktif dari semua
stakeholder sekolah dalam peningkatan 7. Faktor pembiayaan
kualitas pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi
3. Rivana Upitasari (2020) e-Journal
Mengatakan penyebabnya percaya diri
yang kurang besar dalam
mengintegerasikan TIK, kompetensi yang
belum memadai dan akses ke sumber
daya yang masih kurang.