Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN SENI RUPA

“Media dan Sumber Belajar Seni Rupa”

Dosen Pengampu:
Siti Aisyah, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 6:


Rizki Saputra 20020097
Rahmat Alfi Kamil 17020095

PRODI PENDIDIKAN SENI RUPA


UNIVESITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT. Karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya
sehingga kita masih diberikan nikmat yang banyak sehingga penulis dapat menyelesaikan
maklah tentang “Media dan Sumber Belajar Seni Rupa”
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Penulis berterima
kasih kepada ibu SITI AISYAH S.Pd, M.Pd. Selaku dosen mata kuliah “Perencanaan
Pembelajaran Seni Rupa”.
Makalah ini di harapkan dapat berguna dan semestinya dalam menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai seni rupa. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya maklah yang telah disudun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun orang yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna terlepas dari semua itu, masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis menerima segala kritik dan saran dari
pembaca agar penulis dapat memperbaiki makakalh ini. Bila ada kesalahan tulisan atupun
kata-kata di dalam makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Padang, 21 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Tujuan dan Manfaat Makalah.........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
A. Pengertian Media dan Sumber Belajar Seni Rupa..........................................................6
B. Fungsi Media dan Sumber Belajar Seni Rupa................................................................6
C. Macam-macam Media dan Sumber Belajar Seni Rupa..................................................7
D. Manfaat Penggunaan Media dan Sumber Belajar Seni Rupa.........................................9
E. Pengembangan Media dan Sumber Belajar Seni Rupa.................................................10
F. Hambatan dan Solusi Penggunaan Media dan Sumber Belajar Seni Rupa..................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................................14
A. Kesimpulan...................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang mempelajari tentang estetika
dan teknik visual untuk menciptakan karya seni. Sebagai disiplin ilmu, seni rupa
memiliki banyak cabang dan media yang digunakan untuk menciptakan karya, mulai
dari lukisan, patung, kriya, desain grafis, fotografi, hingga instalasi seni. Dalam
proses pembelajaran seni rupa, penggunaan media dan sumber belajar yang tepat
sangat diperlukan agar peserta didik dapat mengembangkan kreativitas dan
keterampilannya dalam menciptakan karya seni yang berkualitas.
Dalam era digital saat ini, perkembangan teknologi telah memungkinkan
penggunaan media dan sumber belajar yang lebih beragam dan mudah diakses.
Namun, di sisi lain, penggunaan media dan sumber belajar konvensional seperti buku,
alat-alat tradisional, dan keterampilan pengajar dalam memberikan materi
pembelajaran juga masih sangat diperlukan.
Dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang media dan sumber belajar
seni rupa, baik yang bersifat tradisional maupun digital. Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang media dan sumber belajar
seni rupa, serta bagaimana penggunaannya dapat mempengaruhi proses pembelajaran
seni rupa secara efektif. Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan yang
berguna bagi para pelajar, pengajar, dan praktisi seni rupa dalam memanfaatkan
media dan sumber belajar dengan baik dan benar.

B. Tujuan dan Manfaat Makalah


Tujuan :
1. Untuk memahami pengertian media dan sumber belajar dalam pembelajaran seni
rupa.
2. Untuk mengetahui fungsi media dan sumber belajar dalam pembelajaran seni
rupa.
3. Untuk mengidentifikasi macam-macam media dan sumber belajar yang dapat
digunakan dalam pembelajaran seni rupa.
4. Untuk mengetahui manfaat penggunaan media dan sumber belajar dalam
pembelajaran seni rupa.
5. Untuk memahami strategi pengembangan media dan sumber belajar seni rupa.
6. Untuk mengetahui hambatan yang mungkin terjadi dalam penggunaan media dan
sumber belajar seni rupa serta solusinya.
Manfaat :
1. Sebagai referensi untuk para pengajar dan mahasiswa seni rupa dalam memilih
media dan sumber belajar yang tepat.
2. Sebagai acuan bagi institusi pendidikan dalam memperkaya koleksi media dan
sumber belajar seni rupa.

4
3. Sebagai bahan penelitian untuk mengembangkan media dan sumber belajar seni
rupa yang lebih efektif.
4. Sebagai informasi bagi masyarakat umum mengenai pentingnya penggunaan
media dan sumber belajar seni rupa dalam pengembangan bakat dan
minat seni rupa.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media dan Sumber Belajar Seni Rupa


1. Defenisi media dalam seni rupa
Media dalam seni rupa merujuk pada bahan atau alat yang digunakan oleh
seniman untuk membuat karya seni. Media dapat berupa bahan tradisional seperti
cat, pensil, atau kuas, maupun bahan modern seperti komputer atau perangkat
lunak desain grafis. Media juga dapat merujuk pada teknik atau proses yang
digunakan oleh seniman untuk menghasilkan karya seni, seperti lukisan minyak,
pahatan kayu, atau cetak offset. Pemilihan media dapat mempengaruhi bentuk,
tekstur, dan warna dalam sebuah karya seni rupa, serta menghasilkan efek visual
yang berbeda. Dalam konteks pembelajaran seni rupa, media juga dapat merujuk
pada alat atau bahan yang digunakan oleh guru atau siswa dalam proses
pembelajaran, seperti buku, video, atau aplikasi digital.
2. Defenisi sumber belajar seni rupa
Sumber belajar seni rupa merujuk pada segala hal yang dapat digunakan untuk
membantu proses pembelajaran dan pemahaman tentang seni rupa. Sumber
belajar seni rupa dapat berupa buku, jurnal, materi ajar, video, slide presentasi,
software, serta sumber daya digital lainnya. Sumber belajar seni rupa dapat
digunakan oleh siswa, guru, maupun siapa saja yang ingin mempelajari seni rupa.
Sumber belajar seni rupa juga dapat berupa bahan ajar yang disediakan oleh guru,
maupun bahan ajar yang dapat diakses secara online. Dalam pembelajaran seni
rupa, sumber belajar dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang
teknik, proses, dan konsep seni rupa, serta dapat memperkaya keterampilan dan
kreativitas siswa dalam menciptakan karya seni rupa.

B. Fungsi Media dan Sumber Belajar Seni Rupa


1. Fungsi media dalam pembelajaran seni rupa
a. Membantu visualisasi
Media dalam seni rupa dapat membantu siswa memvisualisasikan konsep,
teknik, dan proses pembuatan karya seni rupa secara lebih mudah dan jelas.
Dengan bantuan media, siswa dapat lebih mudah memahami dan mengikuti
instruksi guru dalam membuat karya seni rupa.
b. Meningkatkan daya Tarik
Media seni rupa yang menarik dapat memotivasi dan membangkitkan minat
siswa terhadap seni rupa. Media yang menarik juga dapat membantu siswa
lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.
c. Mendorong kreativitas

6
Media yang beragam dapat memperkaya kreativitas siswa dalam menciptakan
karya seni rupa. Dengan bantuan media, siswa dapat bereksplorasi dengan
berbagai teknik, media, dan gaya seni rupa yang berbeda.
d. Memberikan contoh
Media seni rupa dapat digunakan sebagai contoh karya seni rupa yang baik
dan inspiratif. Siswa dapat belajar dari karya seni rupa yang telah ada,
mempelajari teknik dan strategi pembuatan karya seni rupa yang sukses, serta
mengapresiasi karya seni rupa sebagai ekspresi kreatif dan keindahan visual.
e. Membangun keterampilan
Media seni rupa dapat membantu siswa membangun keterampilan dalam
berbagai teknik dan media seni rupa. Dengan bantuan media, siswa dapat
belajar teknik-teknik seni rupa secara lebih terperinci, berlatih
menggunakannya, dan menghasilkan karya seni rupa yang lebih berkualitas.
f. Meningkatkan pemahaman
Media seni rupa dapat membantu siswa memahami konsep-konsep seni rupa
yang abstrak dan sulit dipahami. Dengan bantuan media, siswa dapat
memvisualisasikan dan memahami konsep-konsep tersebut secara lebih jelas
dan mudah dipahami.
2. Fungsi sumber belajar dalam pembelajaran seni rupa
a. Memperkaya pengetahuan siswa tentang seni rupa
Sumber belajar, seperti buku, majalah, jurnal, dan situs web, dapat membantu
siswa memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang konsep, teknik,
dan sejarah seni rupa.
b. Meningkatkan keterampilan kreatif siswa
Sumber belajar, seperti tutorial online dan video, dapat membantu siswa
untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggambar, melukis, atau
membuat karya seni rupa lainnya.
c. Menstimulasi imajinasi dan kreativitas siswa
Sumber belajar, seperti gambar atau video inspiratif, dapat membantu siswa
untuk menstimulasi imajinasi dan kreativitas mereka dalam menciptakan
karya seni rupa yang unik.
d. Memfasilitasi pembelajaran mandiri
Sumber belajar yang mudah diakses dan dipahami, seperti buku panduan atau
situs web interaktif, dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri dan
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang seni rupa.
e. Memberikan variasi dalam pembelajaran
Sumber belajar, seperti karya seni rupa asli, galeri seni, dan museum, dapat
memberikan variasi dalam pembelajaran siswa dan memungkinkan mereka
untuk belajar melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan karya seni
rupa yang sebenarnya.
f. Meningkatkan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap seni rupa
Sumber belajar yang menyajikan informasi yang jelas dan mudah dipahami,
seperti teks atau video, dapat membantu siswa memahami dan menghargai
karya seni rupa dengan lebih baik.

C. Macam-macam Media dan Sumber Belajar Seni Rupa

7
1. Macam-macam media pembelajaran seni rupa
Media pembelajaran dalam seni rupa dapat membantu siswa untuk
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep seni rupa dan
mengembangkan keterampilan kreatif mereka. Berikut adalah beberapa macam
media pembelajaran dalam seni rupa:
a. Kertas dan pensil: Kertas dan pensil adalah media yang paling umum
digunakan dalam seni rupa. Siswa dapat menggunakan pensil untuk membuat
sketsa dan menggambar berbagai macam bentuk dan objek.
b. Cat air: Cat air adalah salah satu media yang populer dalam seni rupa. Siswa
dapat menggunakannya untuk menciptakan lukisan yang indah dan
mengekspresikan ide dan emosi mereka.
c. Cat akrilik: Cat akrilik sering digunakan dalam seni rupa modern dan
kontemporer. Siswa dapat menggunakan cat akrilik untuk menciptakan
lukisan yang berwarna-warni dan mengekspresikan ide-ide kreatif mereka.
d. Clay: Clay adalah media yang umum digunakan dalam seni rupa tiga dimensi.
Siswa dapat menggunakan clay untuk menciptakan berbagai macam objek
seperti patung, vas, dan piring.
e. Digital: Teknologi digital dapat digunakan sebagai media pembelajaran seni
rupa. Siswa dapat menggunakan perangkat lunak desain grafis untuk
menciptakan karya seni digital seperti poster, kartu ucapan, dan animasi.
f. Batik: Batik adalah seni kain tradisional Indonesia. Siswa dapat mempelajari
teknik batik dan menciptakan karya seni kain yang indah.
g. Pahat: Pahat adalah media yang umum digunakan dalam seni rupa tiga
dimensi. Siswa dapat menggunakan alat pahat untuk menciptakan patung dan
objek seni rupa lainnya dari bahan seperti kayu, batu, dan logam.
h. Fotografi: Fotografi adalah media yang dapat digunakan dalam seni rupa.
Siswa dapat belajar tentang teknik fotografi dan menciptakan karya seni yang
menarik dengan menggunakan kamera.
i. Seni instalasi: Seni instalasi adalah seni rupa tiga dimensi yang melibatkan
penggunaan berbagai macam bahan dan teknik untuk menciptakan karya seni
yang kompleks dan menarik. Siswa dapat mempelajari tentang seni instalasi
dan menciptakan karya seni mereka sendiri.
2. Macam-macam sumber belajar seni rupa
Sumber belajar dalam seni rupa sangat penting untuk membantu siswa
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep seni rupa dan
mengembangkan keterampilan kreatif mereka. Berikut adalah beberapa macam
sumber belajar dalam seni rupa:
a. Buku: Buku adalah sumber belajar yang umum digunakan dalam seni rupa.
Buku dapat memberikan informasi tentang teknik seni rupa, sejarah seni, dan
contoh karya seni terkenal.
b. Internet: Internet adalah sumber belajar yang luas dalam seni rupa. Siswa
dapat mencari informasi tentang seni rupa, menonton video tutorial, dan
mencari inspirasi di situs web seni.
c. Museum: Museum seni rupa adalah sumber belajar yang sangat baik untuk
siswa. Museum seni rupa memiliki koleksi seni yang beragam dan sering
mengadakan pameran seni untuk memperkenalkan karya seni terkenal.

8
d. Galeri seni: Galeri seni adalah tempat di mana siswa dapat melihat karya seni
terbaru dan bertemu dengan seniman-seniman yang terkenal. Galeri seni juga
dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh informasi
tentang teknik seni rupa terbaru.
e. Seniman lokal: Mengundang seniman lokal ke dalam kelas dapat memberikan
pengalaman belajar yang berharga bagi siswa. Seniman lokal dapat
memberikan informasi tentang teknik seni rupa dan memberikan inspirasi
kepada siswa.
f. Video tutorial: Video tutorial adalah sumber belajar yang sangat populer
dalam seni rupa. Siswa dapat menonton video tutorial tentang teknik seni rupa
dan mencoba mengikuti langkah-langkah dalam video tersebut.
g. Podcast: Podcast seni rupa adalah sumber belajar yang menarik bagi siswa.
Podcast seni rupa dapat memberikan informasi tentang seni rupa, sejarah seni,
dan wawancara dengan seniman terkenal.
h. Workshop: Workshop seni rupa adalah sumber belajar yang sangat interaktif
bagi siswa. Workshop seni rupa dapat memberikan kesempatan kepada siswa
untuk belajar langsung dari seniman dan mencoba teknik seni rupa yang baru.

D. Manfaat Penggunaan Media dan Sumber Belajar Seni Rupa


1. Manfaat penggunaan media dalam pembelajaran seni rupa
a. Meningkatkan keterlibatan siswa
Penggunaan media seni rupa dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan
interaktif, sehingga siswa lebih terlibat dan aktif dalam pembelajaran.
b. Memperkaya pembelajaran
Media seni rupa dapat memberikan berbagai sumber daya dan inspirasi baru
untuk siswa, sehingga dapat memperkaya proses pembelajaran dan
memperluas wawasan siswa.
c. Mempermudah pemahaman
Media seni rupa dapat mempermudah pemahaman konsep-konsep seni rupa
yang sulit dipahami, sehingga siswa dapat memahami materi secara lebih
baik.
d. Meningkatkan kreativitas
Media seni rupa dapat memotivasi siswa untuk lebih kreatif dalam
menciptakan karya seni rupa, dan memberikan inspirasi dan contoh karya seni
rupa yang berkualitas.
e. Mengembangkan keterampilan
Media seni rupa dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan seni
rupa yang lebih baik, seperti kemampuan menggambar, melukis, atau
membuat karya seni rupa dengan teknik lainnya.
f. Meningkatkan pengalaman belajar
Media seni rupa dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bervariasi
dan menyenangkan bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan
minat siswa terhadap seni rupa.
g. Memperluas akses

9
Media seni rupa yang tersedia secara online dapat memperluas akses siswa
terhadap berbagai sumber daya pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar
seni rupa di mana saja dan kapan saja.
2. Manfaat penggunaan sumber belajar dalam pembelajaran seni rupa
a. Memperluas wawasan
Sumber belajar seni rupa yang beragam dapat memperluas wawasan siswa
tentang seni rupa, sehingga siswa dapat belajar tentang berbagai teknik,
media, dan gaya seni rupa yang berbeda.
b. Meningkatkan kreativitas
Sumber belajar seni rupa dapat memotivasi dan menginspirasi siswa untuk
lebih kreatif dalam menciptakan karya seni rupa, sehingga dapat
membangkitkan minat dan motivasi siswa terhadap seni rupa.
c. Memperkaya pengalaman belajar
Sumber belajar seni rupa yang beragam dapat memberikan pengalaman
belajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan bagi siswa, sehingga dapat
meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap seni rupa.
d. Meningkatkan pemahaman
Sumber belajar seni rupa dapat membantu siswa memahami konsep-konsep
seni rupa yang abstrak dan sulit dipahami, sehingga siswa dapat memahami
materi secara lebih baik.
e. Meningkatkan keterampilan
Sumber belajar seni rupa dapat membantu siswa mengembangkan
keterampilan seni rupa yang lebih baik, seperti kemampuan menggambar,
melukis, atau membuat karya seni rupa dengan teknik lainnya.
f. Meningkatkan kolaborasi
Sumber belajar seni rupa yang berbasis kolaborasi dapat membangun
kerjasama antarsiswa dalam pembuatan karya seni rupa, sehingga siswa dapat
belajar bekerja sama dan menghargai keragaman dalam seni rupa.
g. Meningkatkan kualitas karya
Sumber belajar seni rupa yang berkualitas dapat memberikan inspirasi dan
panduan yang baik dalam pembuatan karya seni rupa, sehingga siswa dapat
menghasilkan karya seni rupa yang lebih berkualitas dan kreatif.

E. Pengembangan Media dan Sumber Belajar Seni Rupa


1. Strategi pengembangan media pembelajaran seni rupa
a. Menggunakan teknologi
Teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran seni
rupa yang interaktif dan menarik, seperti video pembelajaran, animasi, atau
aplikasi pembelajaran.
b. Memanfaatkan sumber daya alam
Sumber daya alam dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran seni rupa,
seperti batu, kayu, atau tanah liat, sehingga siswa dapat belajar tentang
berbagai media seni rupa secara langsung.
c. Menggunakan media yang berbeda

10
Media yang berbeda dapat digunakan dalam pembelajaran seni rupa, seperti
gambar, foto, atau kolase, sehingga siswa dapat belajar tentang berbagai
teknik seni rupa yang berbeda.
d. Mengembangkan media berbasis proyek
Media pembelajaran seni rupa berbasis proyek dapat mengembangkan
kemampuan kreatif siswa, dengan memberikan tugas untuk membuat karya
seni rupa yang berbeda-beda.
e. Menyesuaikan media dengan tujuan pembelajaran
Media pembelajaran seni rupa harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,
sehingga siswa dapat memahami dan menguasai konsep-konsep seni rupa
dengan lebih baik.
f. Mengembangkan media berbasis kolaborasi
Media pembelajaran seni rupa berbasis kolaborasi dapat meningkatkan
kerjasama antarsiswa dalam pembuatan karya seni rupa, sehingga siswa dapat
belajar bekerja sama dan menghargai keragaman dalam seni rupa.
g. Menerapkan media berbasis pengalaman
Media pembelajaran seni rupa berbasis pengalaman dapat memberikan
pengalaman belajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan bagi siswa,
sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap seni rupa.
2. Strategi pengembangan sumber belajar seni rupa
a. Membuat koleksi sumber belajar yang beragam
Koleksi sumber belajar seni rupa yang beragam dapat memberikan
pengalaman belajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan bagi siswa,
sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap seni rupa.
b. Membuat sumber belajar yang interaktif
Sumber belajar seni rupa yang interaktif dapat meningkatkan keterlibatan
siswa dalam pembelajaran, seperti melalui kegiatan bermain, diskusi, atau
proyek.
c. Membuat sumber belajar yang sesuai dengan kurikulum
Sumber belajar seni rupa harus disesuaikan dengan kurikulum pembelajaran,
sehingga siswa dapat memahami dan menguasai konsep-konsep seni rupa
dengan lebih baik.
d. Membuat sumber belajar yang terkini
Sumber belajar seni rupa yang terkini dapat memberikan wawasan baru
tentang seni rupa, sehingga siswa dapat belajar tentang tren dan
perkembangan terbaru dalam seni rupa.
e. Membuat sumber belajar yang mudah diakses
Sumber belajar seni rupa yang mudah diakses dapat memudahkan siswa
dalam belajar, sehingga siswa dapat memanfaatkan sumber belajar secara
maksimal.
f. Mengembangkan sumber belajar berbasis pengalaman
Sumber belajar seni rupa berbasis pengalaman dapat memberikan pengalaman
belajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan bagi siswa, sehingga dapat
meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap seni rupa.
g. Menerapkan sumber belajar berbasis kolaborasi

11
Sumber belajar seni rupa berbasis kolaborasi dapat meningkatkan kerjasama
antarsiswa dalam pembuatan karya seni rupa, sehingga siswa dapat belajar
bekerja sama dan menghargai keragaman dalam seni rupa.
h. Memanfaatkan teknologi
Teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan sumber belajar seni rupa
yang interaktif dan menarik, seperti video pembelajaran, animasi, atau
aplikasi pembelajaran

F. Hambatan dan Solusi Penggunaan Media dan Sumber Belajar Seni Rupa
1. Hambatan dalam penggunaan media dan sumber belajar seni rupa
a. Keterbatasan akses: Siswa yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki
keterbatasan finansial mungkin kesulitan untuk mengakses media atau sumber
belajar seni rupa yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
b. Keterbatasan teknologi: Beberapa sekolah atau institusi pendidikan mungkin
tidak memiliki akses ke teknologi yang dibutuhkan untuk pengembangan
media atau sumber belajar seni rupa yang efektif.
c. Keterbatasan kreativitas: Guru atau pendidik yang terbatas dalam kreativitas
atau ide-ide baru mungkin sulit untuk mengembangkan media atau sumber
belajar seni rupa yang menarik dan efektif.
d. Tidak sesuai dengan kurikulum: Media atau sumber belajar seni rupa yang
tidak sesuai dengan kurikulum atau tidak mendukung tujuan pembelajaran
mungkin tidak efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa.
e. Tidak memadai: Media atau sumber belajar seni rupa yang tidak memadai
dalam hal kualitas atau kuantitas dapat menghambat kemampuan siswa untuk
belajar dengan efektif.
f. Kurangnya dukungan dan pelatihan: Guru atau pendidik yang kurang
mendapatkan dukungan dan pelatihan dari institusi pendidikan atau
komunitas mungkin kesulitan dalam mengembangkan dan menggunakan
media atau sumber belajar seni rupa.
g. Kesulitan dalam evaluasi: Evaluasi kinerja siswa dalam pembelajaran seni
rupa yang menggunakan media atau sumber belajar mungkin lebih sulit
daripada evaluasi kinerja siswa dalam pembelajaran konvensional.
h. Kurangnya minat dan motivasi siswa: Penggunaan media atau sumber belajar
seni rupa yang tidak menarik atau tidak sesuai dengan minat dan kebutuhan
siswa dapat mengurangi minat dan motivasi siswa dalam belajar seni rupa.
2. Solusi mengatasi hambatan dalam penggunaan media dan sumber belajar seni
rupa
a. Meningkatkan aksesibilitas: Institusi pendidikan dapat meningkatkan
aksesibilitas media atau sumber belajar seni rupa dengan memastikan bahwa
siswa memiliki akses yang mudah dan terjangkau ke teknologi dan peralatan
yang diperlukan. Pihak sekolah juga dapat mempertimbangkan penggunaan
platform online atau perpustakaan digital untuk memastikan akses siswa yang
lebih luas.
b. Menyediakan pelatihan dan dukungan: Institusi pendidikan dapat
menyediakan pelatihan dan dukungan bagi guru atau pendidik dalam

12
pengembangan dan penggunaan media atau sumber belajar seni rupa yang
efektif.
c. Meningkatkan kreativitas: Institusi pendidikan dapat memberikan dukungan
bagi guru atau pendidik untuk mengembangkan kreativitas dan ide-ide baru
dalam pengembangan media atau sumber belajar seni rupa yang menarik dan
efektif.
d. Menyesuaikan dengan kurikulum: Media atau sumber belajar seni rupa yang
digunakan harus sesuai dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran, sehingga
dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas: Institusi pendidikan dapat memastikan
bahwa media atau sumber belajar seni rupa yang digunakan memenuhi
standar kualitas dan kuantitas yang diperlukan untuk membantu siswa belajar
dengan efektif.
f. Menjaga minat dan motivasi siswa: Institusi pendidikan dapat
mempertimbangkan minat dan kebutuhan siswa dalam memilih media atau
sumber belajar seni rupa yang digunakan, sehingga dapat membantu menjaga
minat dan motivasi siswa dalam belajar seni rupa.
g. Meningkatkan evaluasi kinerja: Institusi pendidikan dapat menyediakan
panduan yang jelas dan bermanfaat bagi guru atau pendidik dalam
mengevaluasi kinerja siswa dalam pembelajaran seni rupa yang menggunakan
media atau sumber belajar.
h. Membangun komunitas: Institusi pendidikan dapat membangun komunitas
atau jaringan pendidik dan guru seni rupa untuk saling berbagi informasi,
pengalaman, dan ide-ide baru dalam mengembangkan dan menggunakan
media atau sumber belajar seni rupa.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang mempelajari tentang estetika
dan teknik visual untuk menciptakan karya seni. Sebagai disiplin ilmu, seni rupa
memiliki banyak cabang dan media yang digunakan untuk menciptakan karya, mulai
dari lukisan, patung, kriya, desain grafis, fotografi, hingga instalasi seni. Dalam
proses pembelajaran seni rupa, penggunaan media dan sumber belajar yang tepat
sangat diperlukan agar peserta didik dapat mengembangkan kreativitas dan
keterampilannya dalam menciptakan karya seni yang berkualitas. Dalam era digital
saat ini, perkembangan teknologi telah memungkinkan penggunaan media dan sumber
belajar yang lebih beragam dan mudah diakses. Namun, di sisi lain, penggunaan
media dan sumber belajar konvensional seperti buku, alat-alat tradisional, dan
keterampilan pengajar dalam memberikan materi pembelajaran juga masih sangat
diperlukan.

B. Saran
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman
tentang media dan sumber belajar seni rupa, serta bagaimana penggunaannya dapat
mempengaruhi proses pembelajaran seni rupa secara efektif. Diharapkan makalah ini
dapat memberikan wawasan yang berguna bagi para pelajar, pengajar, dan praktisi
seni rupa dalam memanfaatkan media dan sumber belajar dengan baik dan benar.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dabbagh, N., & Kitsantas, A. (2012). Personal Learning Environments, social media, and
self-regulated learning: A natural formula for connecting formal and informal
learning. The Internet and Higher Education, 15(1), 3-8.
Donnelly, R., & McSweeney, F. (2014). The role of technology in teaching and learning of
art and design education in Ireland. International Journal of Art & Design Education,
33(1), 47-60.
Langer, J. A., & Colton, A. B. (2002). The effects of deliberate practice in the development
of artistic and musical performance. In Expert performance in sports and the arts (pp.
363-381). Psychology Press.
Misner, S. L., & Lunetta, V. N. (2013). Supporting K-12 teachers' implementation of arts
integration: A review of literature. Educational Researcher, 42(5), 259-267.

15

Anda mungkin juga menyukai