Tugas Akhir
diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai
gelar kesarjanaan
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PANITIA UJIAN
Anggota
iii
LEMBAR PERNYATAAN
iv
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
vii
10. Kepada Irwansyah, Eka, Sarah dan Agung, terima kasih banyak sudah
meluangkan waktu untuk membantu menjawab pertanyaan, mengajarkan
software multimedia.
11. Seluruh teman satu angkatan 2011 jurusan Desain Komunikasi Visual yang
telah sama-sama berjuang semasa perkuliahan.
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………….. 1
B. Identifikasi Masalah……………………………………………………….. 5
C. Batasan Masalah………………………………………………………….... 5
D. Rumusan Masalah…………………………………………………………. 5
E. Tujuan Penelitian………………………………………………………….. 6
F. Kegunaan Penelitian………………………………………………………. 6
1. Teoritis…………………………………………………………………. 6
2. Praktis………………………………………………………………….. 6
G. Sistematika Penulisan …………………………………………………….. 6
BAB IV PERANCANGAN
A. Perempuan Pahlawan ………………………………….…………….…..… 37
1. Martha Christina Tiahahu ………………………………………...….... 37
2. Nyi Ageng Serang ………………………………………………..…… 40
3. Cut Nyak Dien ………………………………………………………… 43
4. Cut Nyak Meutia ………………………………………………………. 45
B. Konsep Dasar Perancangan …………………………………..…..………. 47
1. Segmentasi dan Positioning …………………………………………... 47
a. Segmentasi ………………………………………………………… 47
b. Positioning ………………………………………………………… 50
2. Gaya Visual Animasi ………………………………………………….. 50
3. Skema Warna ………………………………………………………….. 51
x
4. Huruf …………………………………………………………………... 52
5. Tata Letak ……………………………………………………………... 52
C. Proses Perancangan ….………………………………………………..…... 53
1. Thumbnail ……………………………………………………………... 53
2. Sketsa Halus …………………………………………………………… 54
3. Konsep Komprehensif …………………………………………………. 56
4. Storyboard …………………………………………………………….. 57
D. Hasil Perancangan …………………..………………………………..….... 62
1. Keterangan dan Spesifikasi Teknik Dari Media ……………………… 62
2. Distribusi dan Penggunaan Media ……………………………………. 62
3. Hasil Perancangan Media Utama ………………………………..…... 64
a. Potongan scene media utama ………………………………………. 64
b. Media pendukung ………………………………………………….. 65
c. Konsep display …………………………………………………….. 68
BAB V PENUTUP
A. Simpulan …………………………..……………………………….……… 69
B. Saran …………………………………..…………………………….…….. 70
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR NARASUMBER
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV. 5: Gaya visual dari kartun Bung Karno dan Jenderal Sudirman …. 51
Gambar IV. 7: Jenis huruf Bank Gothic LT (atas) dan jenis huruf Alexis Marie
(bawah) …………………………………………………………. 52
Gambar IV. 9: Karakter empat tokoh perempuan pahlawan yang terpilih …..... 55
Gambar IV. 11: Storyboard animasi dua dimensi Martha Christina Tiahahu ..... 58
Gambar IV. 12: Storyboard animasi dua dimensi Nyi Ageng Serang ………..... 59
Gambar IV. 13: Storyboard animasi dua dimensi Cut Nyak Dien …………...... 61
Gambar IV. 14: Storyboard animasi dua dimensi Cut Nyak Meutia ………....... 62
Gambar IV. 15: Potongan scene dari sampul film animasi dua dimensi Martha
Gambar IV. 16: Potongan scene dari film animasi dua dimensi perempuan
Gambar IV. 17: Potongan scene dari film animasi dua dimensi perempuan
xii
Gambar IV. 18: Desain sampul untuk buku catatan ……..………………...…... 66
Gambar IV. 20: Desain sticker masing-masing tokoh perempuan pahlawan ….. 67
Gambar IV. 21: Desain t-shirt salah satu tokoh perempuan pahlawan ……..…. 67
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
daya tarik bangsa Eropa untuk datang ke Indonesia. Tahun 1511 Portugis
adalah bangsa Eropa yang pertama kali datang ke Nusantara dengan tujuan
dan Widodo, 2009: 73). Komoditas asli Nusantara ini menjadi barang
mahal dan mewah bagi bangsa Eropa. Hampir tiap daerah di Nusantara
diduduki oleh bangsa Eropa terutama Portugis dan Belanda. Hal ini
membuat masyarakat atau penduduk asli daerah itu merasa terusik dan
tidak senang atas kehadiran para penjajah. Dengan tekad dan semangat
yang dimiliki rakyat Indonesia saat itu, mereka melawan para penjajah
kedaulatan berdirinya bangsa dan negara ini, sebagian besar pahlawan ini
1
2
Cut Nyak Dien, Cut Nyak Meutia, Raden Ajeng Kartini, Maria Walanda
Maramis, Dewi Sartika, Nyai Hj. Siti Walidah, Hj. Rangkayo Rasuna Said,
adalah simbol sekaligus role mode yang sengaja diciptakan oleh negara
serta manfaat yang patut diteladani dari kaum wanita pejuang adalah
kaum dan bangsa Indonesia dari penjajah) maupun yang bergerak dalam
dan bangsa yang dibesarkan oleh sejarah perjuangan bangsa, adalah hasil
dari kerja keras dan pengorbanan para pahlawan Indonesia yang telah
Pertahanan yang kuat juga sangat diperlukan bagi para perempuan dan
Menurutnya generasi muda masih sangat sedikit yang paham dan hafal
atau Cut Nyak Dien. Karena hanya nama-nama ini yang dibahas di buku-
Nyi Ageng Serang, Cut Nyak Dien dan Cut Nyak Meutia. Dari kisah-kisah
5
perjuangan mereka, peneliti memandang dari segi sifat dan suri tauladan
yang dapat dijadikan motivasi dan referensi bagi generasi muda khususnya
pelajaran, buku teks dan cerita bergambar, yaitu media yang menampilkan
nasional.
B. Identifikasi Masalah
melawan penjajah.
6
4. Media penyampaian yang ada berupa buku teks dan buku cerita
C. Batasan Masalah
melawan penjajah.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
1. Teoritis
Nasional.
2. Praktis
Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan film animasi dua
G. Sistematika Penulisan
1. Bab I Pendahuluan
seperti buku teks, jurnal, e-book dan laporan penelitian. Landasan teori
teori yang berkaitan dengan jenis media yang akan dibuat oleh peneliti,
data yang disajikan dalam landasan teori ini diperoleh dari buku teks,
berisi tentang alur atau proses penelitian yang dimulai dari latar
4. Bab IV Perancangan
5. Bab V Penutup
terkait.
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
Buku ini ditulis oleh Edi Warsidi pada tahun 2007 diterbitkan
perang melawan penjajah seperti Cut Nyak Dien, Cut Nyak Meutia,
10
11
Buku ini ditulis oleh Widi Astuti pada tahun 2013 diterbitkan
Dien, Tengku Fakinah, Pocut Baren, Cut Nyak Meutia, Pocut Meurah
Intan, Siti Walidah, Kartini, Dewi Sartika, Rohana Kudus, Rahmah El-
pahlawan nasional.
Buku ini ditulis oleh Tim Sinarbaya pada tahun 2009 diterbitkan
yaitu Cut Nyak Dien, Cut Nyak Meutia, Hj. Rangkayo Rasuna Said,
disebutkan dalam buku ini banyak yang belum peneliti ketahui karena
Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Hj. Rangkayo Rasuna Said, Opu
B. Landasan Teori
visual, audio dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.
Desain Komunikasi Visual salah satu bagian dari seni terapan yang
adalah ilmu seni dan ilmu komunikasi. Sementara itu, akar ilmu
pendukungnya adalah ilmu sosial dan budaya, ilmu ekonomi dan ilmu
dari sebuah tampilan multimedia. Oleh karena itu animasi tidak bisa
mampu membuat media film animasi ini agar pesan yang disampaikan
oleh peneliti dapat diterima oleh anak-anak dan mereka dapat lebih
2. Teori Animasi
a. Pengertian animasi
b. Jenis animasi
c. Prinsip-prinsip animasi
dan Ollie Johnston, Kedua belas prinsip tersebut adalah Squash and
2) Anticipation
3) Staging
satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang
5) Archs
6) Secondary Action
7) Timing
harus kita buat diantara dua pose atau yang biasa kita sebut
8) Appeal
9) Exaggeration
(Rahayu, 2013: 6) :
22
yaitu:
c) Pembuatan Storyboard
2) Tahap Produksi
e. Storyboard
dibuat.
23
oleh para pelaku dalam suatu cerita (Siswanto, 2008: 159). Plot
adalah dua jenis alur yang telah dikenal secara umum yaitu:
1) Alur Maju
2) Alur Mundur
pembelajaran multimedia.
positif seperti tokoh kartun tersebut dengan didampingi orang tua atau
guru.
3. Elemen Desain
a. Ilustrasi
hijau, langit berwarna biru dan lain-lain. Gaya realis ini sangat
Film animasi dengan gaya ini pada umunya sangat disukai oleh
anak-anak.
dalam bentuk grafis yang mempunyai suatu arti yang khas bagi
animasi ini adalah teori tentang perubahan bentuk. Teori ini peneliti
1) Stilasi
2) Distorsi
tertentu pada benda atau objek yang digambar (Kartika, 2004: 42).
3) Transformasi
figur dari objek lain ke objek yang digambar (Kartika, 2004: 43).
4) Disformasi
28
atau kartun karena gaya visual ini pada umunya disukai oleh anak-
unsur dari ciri khas yang ada pada tokoh-tokoh tersebut agar
b. Warna
media yang dihasilkan mampu menarik minat dan daya tarik anak-
anak.
c. Tipografi
adalah:
maupun pembacanya.
judul atau pikiran utama dapat lebih variatif baik dalam gaya,
C. Kerangka Berpikir
Latar Belakang :
1. Kurangnya pengetahuan dandaya tarik anak-anak tentang
perempuan pahlawan yang ada di Indonesia.
2. Terkikisnya rasa nasionalisme anak-anak karena pengaruh
budaya asing baik dari teknologi maupun produk luar negeri.
3. Belum adanya media edukasi pahlawan perempuan nasional
Indonesia berupa animasi dua dimensi.
Kondisi ideal yang didapat adalah Kondisi real yang didapat peneliti adalah
generasi muda sekarang mampu masih banyaknya generasi muda yang tidak
mengenal para perempuan mengenal perempuan pahlawan, kondisi
pahlawan dan menjadikannya suri media yang mempopulerkannya tidak
tauladan serta memupuk rasa menarik serta terkikisnya rasa nasionalisme.
nasionalisme.
Masalah Utama :
1.Kurangnya pengetahuan dan daya tarik anak-anak tentang perempuan pahlawan
yang ada di Indonesia.
2. Terkikisnya rasa nasionalisme anak-anak karena pengaruh budaya asing.
3. Media penyampaian dan pembahasan tentang perempuan pahlawan nasional masih
kurang lengkap serta belum adanya animasi dua dimensi perempuan pahlawan.
Solusi :
Perancangan film animasi dua dimensi tentang perempuan pahlawan
nasional di Indonesia sebagai tokoh perjuangan bangsa.
Media Utama :
Film animasi dua dimensi tentang perempuan pahlawan nasional di
Indonesia.
BAB III
METODE PENELITIAN
dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai Januari 2015. Dalam rentan
bulan tersebut peneliti telah mencari literatur terkait objek serta melakukan
B. Jenis Penelitian
33
34
1. Studi Literatur
penelitian yang ada atau telah dibahas di dalam buku teks, skripsi, tesis
dan jurnal ilmiah. Peneliti hanya fokus pada literatur yang membahas
2. Observasi
Martha Christina Tiahahu, Nyi Ageng Serang, Cut Nyak Dien, Dewi
3. Wawancara
PERANCANGAN
A. Perempuan Pahlawan
perjuangannya, yaitu :
36
37
rakyat akan menjadi makin cerdas dan akan menuntut serta mengusir
Seluruh Ulat dan Ouw rata dengan tanah, beberapa orang Kapitan
Tiahahu, Hihanusa, Raja Ulat dan Patih Ouw, semuanya ditangkap dan
Jawa, Martha Christina Tiahahu jatuh sakit dan menolak untuk diobati
No. 012/ TK/ 1969, tanggal 20 Mei 1969. Martha Christina Tiahahu
dan kehormatan raja-raja Jawa. Waktu itu, di dalam kalangan istana pun
muncul dua golongan, yaitu anti dan pro dengan Belanda. Atas bantuan
kalangan istana yang pro dengan penjajah, banyak tanah rakyat yang
Waktu itu usia Nyi Ageng Serang sudah 73 tahun, tapi semangatnya
ditandu bukan berarti Nyi Ageng Serang menjadi lemah. Nyi Ageng
dengan pejuang Aceh bernama Teuku Ibrahim Lamnga. Cut Nyak Dien
dari pertempuran untuk menyusun kekuatan kembali. Saat itu Cut Nyak
Montasik. Cut Nyak Dien kemudian menikah dengan Teuku Umar pada
semakin berkurang. Bahan makanan sulit diperoleh. Cut Nyak Dien pun
yang demikian itu. Pang laot, seorang panglima perang dan orang
Belanda. Sewaktu akan ditangkap oleh Belanda, Cut Nyak Dien masih
dapat ditangkap dan dipegang oleh Letnan Van Vuuren, lalu Cut Nyak
Tepat tiga tahun sebelum perang Aceh dan Belanda meletus. Ketika
Ben Daud, tetapi Cut Nyak Meutia lebih tertarik kepada Teuku
seorang pejuang yang lebih dikenal dengan nama Teuku Cik Tunong.
Belanda sudah sampai ke daerah pedalaman Aceh. Pada waktu itu, Cut
Nyak Meutia dan anaknya yang bernama Teuku Raja Sabi pergi ke Jrat
hukum mati. Cut Nyak Meutia mengambil alih peran suaminya untuk
anaknya yang masih berumur belasan tahun, Cut Nyak Meutia hidup
peluru mengenai kepala dan dua butir lainnya mengenai dada Cut
Presiden Republik Indonesia No. 107/ TK/ 1964, tanggal 2 Mei 1964 (
a. Segmentasi
1) Demografis
berikut:
2) Geografis
3) Psikografis
b. Positioning
bidang pendidikan.
animasi dengan gaya ini pada umunya sangat disukai oleh anak-anak.
Gaya kartun yang ditampilkan oleh peneliti merujuk kepada ciri khas
yang ada pada tokoh perempuan pahlawan, misalnya dari gaya rambut,
Gambar IV. 5: Gaya visual dari kartun Bung Karno dan Jenderal Sudirman
(Sumber : Animasi Perjuangan oleh Henkir Alam MH,
Diterbitkan tanggal 1 Oktober 2013 di Youtube)
3. Skema Warna
dipakai meliputi warna merah, kuning, biru dan warna turunan yang
lain.
4. Huruf
animasi ini memilih jenis huruf sans serif atau tidak berkait. Peneliti
menggunakan jenis font Alexis Marie, karena jenis huruf ini tidak
memiliki kait, mudah dibaca, tidak terlalu baku dan bentuk hurufnya
5. Tata Letak
menunjukkan posisi, desain dan lokasi dari film animasi yang peneliti
C. Proses Perancangan
1. Thumbnail
Karakter yang diangkat dalam film animasi ini ada dua belas
2. Sketsa Halus
3. Konsep komprehensif
Martha Christina
Tiahahu
4. Storyboard
dari inti film animasi dua dimensi yang peneliti rancang saat ini.
D. Hasil Perancangan
software Adobe Flash, setelah animasi bisa bergerak dan sesuai dengan
storyboard yang dibuat, kemudian file yang sudah jadi dalam bentuk
Nyak Meutia.
yang dapat diajarkan atau dibimbing oleh guru dan orang tua dari
anak-anak.
64
Perempuan Pahlawan
Gambar IV. 15: Potongan scene dari sampul film animasi dua dimensi
Perempuan Pahlawan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
b. Media pendukung
segmentasi.
promosi.
Gambar IV. 19: Desain t-shirt salah satu tokoh perempuan pahlawan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
67
c. Konsep display
satu buah layar LCD dan sepasang pengeras suara untuk memutar
film animasi.
PENUTUP
A. Simpulan
menyimpulkan bahwa:
nasionalisme anak-anak.
anak-anak.
68
69
B. Saran
animasi dua dimensi perempuan pahlawan, ada hal-hal yang dapat menjadi
saran untuk peneliti lain yang akan meneliti perempuan pahlawan nasional
media.
2. Membuat media yang lebih menarik, kreatif dan unik tentang kisah-
Buku:
Astuti, Widi. 2013. Perempuan Pejuang : Jejak Perjuangan Perempuan Islam
Nusantara dari Masa ke Masa. Bandung: Konstanta Publishing House.
Kartika, Dharsono Sony, 2004. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.
Mulyaningsih, Sri dan Tuju Widodo. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk siswa
Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Purnomo, Wahyu dan Wahyu Andreas. 2013. Teknik Animasi 2 Dimensi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Skripsi/ Tesis:
Anwar. Moh. Ali. 2012. Perancangan Film Animasi “Budi” Untuk Menanamkan
Budi Pekerti Kepada Anak-anak. Artikel. Program Sarjana Universitas
Negeri Malang, Malang.
Kusuma, Aditya Dewa. 2013. Perancangan Buku Pop-Up Cerita Rakyat Bledhug
Kuwu. Skripsi. Program Sarjana Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Siswanto, Joko. 2013. Persepsi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sulang
Tentang Ketokohan Raden Ajeng Kartini Sebagai Tokoh Nasional Dan
Pelopor Gerakan Emansipasi Di Indonesia. Skripsi. Program Sarjana
Univeritas Negeri Semarang, Semarang.
Wijaya, Priska. 2013. Perancangan Buku Ilustrasi Anak Berjudul Kerajaan Fantasi
Indonesia Bertema Gotong Royong. Tesis. Program Sarjana Universitas
Kristen Petra, Jakarta.
Jurnal ilmiah:
Listiani, Wanda. 2008. Menggali Kecintaan Anak Pada Perpustakan Lewat Film
Animasi. Majalah Visi Pustaka, Vol. 10 No. 1 hal 10-12.
Rahardjo, Dea Anandya. 2014. Perancangan Buku Anak Cerita Topeng Dan Pesta
Roh Suku Asmat Melalui Ilustrasi Seni Kertas. Jurnal Tingkat Sarjana
Bidang Senirupa dan Desain, Vol. 01 No. 1 hal 3.
Sukiyasa, Sukoco Kadek. 2013. Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar
dan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 03 No. 01 hal
129.
DAFTAR NARASUMBER
CD dan Cover CD
Sticker
T-shirt
C. Display