Tugas akhir
diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai
gelar sarjana
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Panitia Ujian
Anggota :
No. Nama Tanda Tangan
1. Penguji 1
2. Penguji 2
3. Penguji 3
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul Perancangan Film Animasi
Roman Anak Semua Bangsa berjudul “Titik Balik” beserta seluruh isinya adalah
benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi
apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada
klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini sesuai dengan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab V Pasal 25 ayat 2.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dimanfaatkan sesuai dengan keperluan.
Yang menyatakan,
Meterai
10.000
iv
ABSTRAK
E. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang film animasi roman Semua Anak
bangsa berjudul “Titik Balik” yang bertujuan memberikan pengetahuan
mengenai gagasan nasionalisme yang terdapat pada roman Anak Semua Bangsa
agar gagasan tersebut dapat diterima oleh khalayak. Selain itu tujuan lainnya
adalah agar khalayak, khususnya remaja mengetahui fungsi serta ide-ide atau
gagasan dalam sebuah karya sastra. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif yaitu melakukan pengumpulan data, studi literatur, studi
lapangan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan narasumber
yang berkompeten mengenai roman Anak Semua Bangsa. Setelah data-data
tersebut terkumpul dan dianalasis, peneliti dapat mengasumsikan bahwa
membuat film animasi yang menarik untuk remaja khususnya usia 15-20 tahun
dapat dilihat dari gaya hidup para remaja saat ini. Kemudian penyesuaian gaya
visual dan tampilan pada film animasi ini agar mudah diterima dan dipahami
oleh khalayak luas dengan media informasi yang tepat. Dalam perancangan film
animasi ini menggambarkan bentuk-bentuk perlawanan terhadap kolonialisme
yang dilakukan oleh para tokoh yang ada dalam roman Anak Semua Bangsa dan
dikemas dengan gaya semi-realis. Dari hasil yang dicapai dapat diketahui
bahwa remaja saat ini mengalami kemerosotan moral, watak, mental dan
perilaku/ etika hidup bermasyarakat dan berbangsa, sehingga perancangan film
animasi roman Anak Semua Bangsa berjudul “Titik Balik” ini guna memberi
solusi dengan dikemas lebih menarik, karena memuat unsur audio dan visual,
serta dapat meningkatkan semangat bermasyarakat dan berkebangsaan.
v
MOTO
Tanpa Nasi, hanya akan ada Onalisme, tak akan ada Nasionalisme.
vi
KATA PENGANTAR
vii
12. Bapak Ndaru Ranu Handoko yang selalu memberikan arahan serta dukungan
untuk menyelesaikan penelitian ini.
13. Inge Prihatini Utami yang selalu memberikan dukungan, motivasi serta
masukan dalam menyelesaikan pembuatan tugas akhir ini.
14. Teman-teman Desain Komunikasi Visual 2016 yang selalu mendukung,
membantu dan mendo’akan peneliti.
15. Teman-teman Rumah Kosong Studio yang telah membantu dalam proses
perancangan media pembuatan film ini.
16. Komunitas Rumah Langit, Taman Sandiwara, Galeri Kertas, Studio Hanafi,
yang ikut andil dalam merancang media pembuatan film animasi ini.
17. Teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah memberi
dukungan serta doa kepada peneliti.
18. Luthfi Setyo Whidy, selaku narasumber yang telah memberikan informasi pada
penelitian ini.
Peneliti menyadari bahwa tugas akhir ini adalah sebuah permualaan untuk
berbuat yang lebih baik. Tentunya tugas akhir ini memiliki kekurangan dalam isi
maupun teknik penyajiannya dan karenanya peneliti sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun, untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga
dengan kehadiran tugas akhir ini berguna bagi yang memanfaatkannya.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
ABSTRAK ............................................................................................................. v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR NARASUMBER
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 2.29 Modeling Puppet Karakter Jean Marais .......................................... 41
Gambar 2.30 Sketsa Karakter Trunodongso ......................................................... 42
Gambar 2.31 Karakter Berwarna Trunodongso .................................................... 42
Gambar 2.32 Modeling Puppet Karakter Trunodongso ........................................ 43
Gambar 2.33 Ilustrasi Plikemboh .......................................................................... 43
Gambar 2.34 Sketsa Karakter Plikemboh ............................................................. 44
Gambar 2.35 Karakter Berwarna Plikemboh ........................................................ 44
Gambar 2.36 Modeling Puppet Karakter Plikemboh ............................................ 44
Gambar 2.37 Latar Rumah Nyai Ontosoroh ......................................................... 45
Gambar 2.38 Latar Perkebunan Tebu ................................................................... 45
Gambar 2.39 Latar Rumah Trunodongso.............................................................. 45
Gambar 2.40 Perbandingan Skalatis ..................................................................... 53
Gambar 2.41 Suasana Rumah Nyai Ontosoroh..................................................... 53
Gambar 2.42 Suasana Rumah Truno .................................................................... 54
Gambar 2.43 Jean Marais di Kantor Redaksi........................................................ 54
Gambar 2.44 Judul Pembuka “Titik Balik” .......................................................... 55
Gambar 2.45 Truno mengusir Plikemboh ............................................................. 55
Gambar 2.46 Berpapasan dengan Petani ............................................................... 56
Gambar 2.47 Truno meluapkan Kekesalan ........................................................... 56
Gambar 2.48 Minke berkeliling Tulangan ............................................................ 57
Gambar 2.49 Minke menyapa Truno .................................................................... 57
Gambar 2.50 Minke dan Truno ............................................................................. 58
Gambar 2.51 Media Pendukung (Totebag) ........................................................... 59
Gambar 2.52 Media Pendukung (T-Shirt) ............................................................. 60
Gambar 2.53 Media Pendukung (Sticker) ............................................................. 60
Gambar 2.54 Media Pendukung (Poster) .............................................................. 61
Gambar 2.55 Media Pendukung (Cover dan Label DVD) .................................... 62
Gambar 2.56 Tampilan Display ............................................................................ 63
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pencerahan jiwa. karya sastra bukan saja memberikan hiburan, tetapi dapat
memberi pencerahan jiwa. Dengan kata lain, karya sastra dapat memberikan
hiburan dan manfaat. Dengan membaca karya sastra, kita sejenak dapat
mengalihkan duka dan mengikuti jalan cerita, keindahan, dan keluesan bahasa
karya sastra, nilai-nilai tertentu akan meresap secara tidak langsung dibalik alur
atau jalinan cerita yang secara apik ditampilkan (Semi, 2012: 24).
perasaan, ide, semangat keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang
membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Sastra dan manusia sangat erat
kaitannya karena pada dasarnya sastra sering bermula dari persoalan dan
masalah yang terjadi di sekitarnya dalam bentuk karya sastra yang mampu
1
2
dinikmati oleh masyarakat. Karya sastra lahir dari latar belakang dan dorongan
dituangkan dalam bentuk yang indah dan menarik sehingga pembaca seringkali
gagasan seorang penulis puisi, prosa, dan drama. Ide-ide itu dapat berupa kritik
menuangkan ide atau gagasan melalui karya sastra dapat dikatakan sebagai
Novel adalah sebuah karya fiksi yang menawarkan sebuah dunia yang
dunia nyata yang tampak seperti sungguhan dan benar terjadi, hal ini terlihat
Menurut Tarigan (dalam Anjani, 2019: 13) kata novel berasal dari kata
latin novelius yang pula diturunkan pada kata noveis yang berati baru.
Dikatakan baru karena kalau dibandingkan dengan jenis-jenis karya sastra lain
seperti puisi, drama, dan lain-lain maka jenis novel ini baru muncul kemudian.
3
merupakan buah pikiran pengarang yang sifatnya rekaan dan berfungsi untuk
maupun dari pengalaman orang lain dengan pola penulisan tidak terikat oleh
pribumi yang terlihat dari kondisi kultural Indonesia dan hadirnya golongan
kolonialisme dalam sastra selalu menarik untuk diteliti terutama dalam novel,
saat masa kolonialisme atau masa penjajahan. Hal tersebut bisa menjadi
adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus
suatu bangsa memiliki cita-cita yang sama untuk membangun suatu negara.
selalu memiliki nilai-nilai yang menarik untuk diteliti dan bisa menjadi refleksi
kehidupan.
yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis. Minat baca menjadi
salah satu tolak ukur kemajuan bangsa. Indonesia saat ini walaupun sudah
negara lain indeks tingkat minat bacanya masih berada pada level bawah
(Aliyatin, 2014: 2). Bedasarkan fakta di lapangan, melalui studi observasi yang
dilakukan oleh peneliti pada tanggal 17 Mei 2021 minat baca pada karya sastra
khususnya novel pada usia 15-20 tahun masih tergolong rendah, yaitu 35.6%.
Minat baca pada remaja cenderung menurun dan tidak lebih dari sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan piranti audio visual yang
5
remaja khususnya karya sastra novel tergolong rendah. Oleh karena, itu peneliti
ingin membuat film animasi Puppet Stopmotion dengan tujuan agar gagasan
penulis yang terdapat pada novel dapat disampaikan melalui media film
tersebut.
Menurut Nurzat Satria dkk. (2017: 2) film animasi kini sudah menjadi
salah satu media yang populer sebagai media penyampaian pesan baik itu
edukasi, hiburan, sejarah dan lain-lain. Menurut Dalz (dalam Pratama &
Ardoni, 2018: 3) film animasi biasa dipakai untuk merekam suatu keadaan atau
kenyataan. Karena keunikan dimensi dan sifat hiburannya, film animasi telah
diterima sebagai salah satu media audio visual yang paling populer dan
digemari. Karena itu juga dianggap sebagai media yang paling efektif.
membolehkan sesuatu objek yang tetap atau statik dapat bergerak dan kelihatan
dari berbagai media atau objek yang divariasikan dengan efek-efek dan filter,
efek gerakan yang terdiri dari rangkaian gambar yang disusun sedemikian rupa.
olah hidup.
menitik beratkan pada sebuah proses perubahan bentuk sebagai hasil kerja.
Berkaitan dengan ini, akan terjadi alih wahana yang merupakan sebuah proses
perubahan dari satu jenis kesenian ke dalam bentuk kesenian lain. Sebagai
contoh alih wahana novel ke film animasi misalnya, dialog, tokoh, latar dan
lainnya dapat diubah sesuai kebutuhan, dalam hal tersebut sebuah karya sastra
kedalam film.
7
disampaikan dalam sebuah karya sastra atau roman Anak Semua Bangsa karya
Pramoedya Ananta Toer melalui media film animasi dapat efektif dan lebih
mudah diterima, karena film animasi merupakan salah satu media populer
untuk menyampaikan isi pesan atau gagasan, baik itu bersifat edukasi, hiburan
maupun sejarah.
“Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk
yang digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah dimana peneliti
gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
disampaikan oleh Pramoedya Ananta Toer melalui karya roman Anak Semua
B. Rumusan Masalah
perancangan ini adalah bagaimana merancang film animasi roman Anak Semua
C. Tujuan Penelitian
penelitian ini adalah untuk merancang film animasi roman Anak Semua
PERANCANGAN
A. Objek Penelitian
meliputi: Bumi Manusia, Jejak Langkah, Anak Semua Bangsa, dan Rumah
yang tak berdaya melawan kekuatan raksasa Eropa. Dalam Anak Semua
Croix (Sarah, Miriam, Herbert), teman Eropanya yang liberal, dan khotbah
9
10
serta upaya penguasaan sumber daya alam. Roman Anak Semua Bangsa
menguasai sumber daya alam, namun juga mengkritik pribumi yang bodoh.
11).
11
Gambar 2.1
Roman Anak Semua Bangsa
Sumber: Dokumen Pribadi, 2020
“Dan apa pula gunanya aku hadapi dia dan berbaik-baik? Tapi
“Sebagaimana kita akan tetap terkenang pada hari ini, dia pun
rasai sendiri.”
236).
hanya bicara pada orang Belanda dan mereka yang mengertinya? Kau
tak berutang budi sedikit pun pada mereka seperti pernah dikatakan
3. Roman Anak Semua Bangsa dan Kondisi semangat nasionalisme saat ini.
media dan teknologi internet dapat secara bebas leluasa hadir di tengah-
bersama yang dipupuk atas dasar perbedaan suku, agama, ras, dan antar
lagi dihayati dan diamalkan. Mungkin hal ini adalah akibat dan sikap
traumatis dari pengalaman masa lalu, atau dapat pula karena terlahir
bermakna lagi. Distorsi pemahaman dan implementasi yang terjadi saat ini,
Persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, beda pendapat yang berujung
bermusuhan, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang pada
4. Visualisasi Objek
pada roman Anak Semua Bangsa digambarkan dengan kejadian pada abad
16
ke-20, Dimana suasana tersebut memiliki kesamaan pada cerita yang ada
saja. Akan tetapi melewati proses yang nyata, yang dialaminya. Baik
oleh relasi sosial mereka dan tidak bisa dipisahkan dari hubungan
Gambar 2.2
Minke dalam film Bumi Manusia
Sumber: Falcon Pitures, 2019
17
Gambar 2.3
Nyai Ontosoroh dalam film Bumi Manusia
Sumber: Falcon Pitures, 2019
2019: 29).
Gambar 2.4
Jean Marais dalam pentas teater Bunga Penetup Abad
Sumber: https://titimangsa.or.id, 2019
2017: 1).
bawah lutut.
20
Gambar 2.5
Ilustrasi Plikemboh dalam kisah gadis belia yang dijadikan gundik orang eropa
Sumber: https://www.netralnews.com/singkapsejarah/read/136491/kisah-gadis-
belia-yang-dijadikan-gundik-orang-eropa, 2019
perut dari orang yang lebih banyak duduk dan tidak pernah kerja
hlm. 189).
tentang kisah yang ada dalam roman Bumi Manusia dan Anak Semua
Bangsa.
Gambar 2.6
Latar penggambaran kediaman Nyai Ontosoroh
Sumber: Cahyana. L, 2019
Gambar 2.7
Latar penggambaran wilayah yang terdapat pada film Bumi Manusia
Sumber: Falcon Pitures, 2019
22
Gambar 2.8
Latar penggambaran pabrik gula abad ke-20 di Jawa Timur
Sumber: Nugroho dkk, 2020: 7
1. Analisis khalayak
animasi. Hal ini bertujuan sebagai batasan secara umum dalam perancangan
a. Segmentasi
1) Geografis
2) Demografis
3) Psikografis
b. Targetting
karya sastra.
24
c. Positioning
sastra.
2. Konsep Media
Semua Bangsa adalah film animasi yang dikemas dalam bentuk Digital
Vesalite Disc (DVD). Jenis film animasi yang dipilih adalah Puppet
kurang lebih 6 menit dan dibagi menjadi beberapa segmen yang digunakan
judul tersebut digunakan karena sesuai denga isi film animasi yang
semangat berkebangsaan.
c. Konsep cerita
1) Sinopsis
borok di wajahnya.
2) Karakter
a) Minke
b) Nyai Ontosoroh
c) Jean Marais
terhadap Minke.
d) Plikemboh
e) Truno Dongso
daerah tersebut.
3. Konsep Visual
a. Mindmapping
segala aspek yang ada dalam pembuatan film animasi “Titik Balik”
Gambar 2.9
Perancangan Mindmapping
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
b. Moodboard
1) Karakter
Gambar 2.10
Moodboard karakter
Sumber: https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/irvin-nofrianto-pabane/film-
animasi-dibuat-teknik-stop-motion-c1c2/8, 2020
30
2) Latar/Background
Gambar 2.11
Moodboard latar
Sumber: pinterest.com, 2020
c. Gaya Ilustrasi
gaya realis dengan kartun. Pada gaya ini, anatomi bentuk objek
d. Skema Warna
animasi ini juga telah disesuaikan dengan visual pada alur cerita yang
ada.
Gambar 2.12
Skema Akromatik
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
31
Gambar 2.13
Huruf Handletters Demo
Sumber: https://www.freefontspro.com/40708/handletters.ttf, 2020
Times New Roman yang digunakan sebagai judul Adaptasi Anak Semua
Gambar 2.14
Huruf Times New Roman
Sumber: http://www.identifont.com/find?similar=times%20new%20roman, 2020
32
C. Perancangan media
1. Tinjauan Animasi
a. Pengertian Animasi
berasal dari bahasa Latin, yaitu anima yang berarti “hidup” atau
animate, atau animation yang berarti ilusi dari gerakan atau hidup.
berikut:
2) Traditional Animation
transparansi.
3) Stopmotion Animation
membuat animasi.
1) Ilustrasi
2) Warna
semangat, dan lain-lain. manfaat dari teori warna ini bagi peneliti,
dapat mengetahui jenis warna yang akan digunakan, dalam hal ini
3) Tipografi
kecil dari struktur baca dan tulis. Tipografi merupakan elemen dasar
5) Suara
suara yang keluar dari film seperti dialog, musik, dan efek suara.
baik yang ada di dalam maupun di luar cerita film (musik latar).
a. Judul
Berikut ini adalah tiga alternatif desain judul pada film animasi
Gambar 2.15
Alternatif desain judul film animasi
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.16
Alternatif desain judul film animasi
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
36
Gambar 2.17
Alternatif desain judul fim animasi
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
3. Perancangan karakter
a. Minke
Manusia dan juga hasil simpulan dari adegan cerita yang ada pada
cerita yang ada pada roman Anak Semua Bangsa, tokoh Minke
Gambar 2.18
Karakter Minke dalam Film Bumi Manusia
Sumber: Falcon Pitures, 2019
Gambar 2.19
Sketsa Karakter Minke
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.20
Karakter Berwarna Minke
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
38
Gambar 2.21
Modeling Puppet karakter Minke
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
b. Nyai Ontosoroh
simpulan dari adegan cerita yang ada pada roman Anak Semua
Bumi Manusia dan simpulan dari adegan cerita yang ada pada
nama asli Sanikem adalah wanita Jawa, bertubuh tegap dan selalu
menggunakan kebaya.
39
Gambar 2.22
Karakter Nyai Ontosoh dalam Film Bumi Manusia
Sumber: Falcon Pitures, 2019
Gambar 2.23
Sketsa Karakter Nyai Ontosoroh
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.24
Karakter Berwarna Nyai Ontosoroh
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
40
Gambar 2.25
Modeling Puppet karakter Nyai Ontosoroh
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
c. Jean Marais
peperangan.
Gambar 2.26
Karakter Jean Marais dalam Teater Bunga Penutup Abad
Sumber: https://titimangsa.or.id, 2019
41
Gambar 2.27
Sketsa Karakter Jean Marais
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.28
Karakter Berwarna Jean Marais
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.29
Modeling Puppet karakter Jean Marais
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
42
d. Trunodongso
Gambar 2.30
Sketsa Karakter Trunodongso
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.31
Karakter Berwarna Trunodongso
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
43
Gambar 2.32
Modeling Puppet karakter Trunodongso
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
2) Plikemboh
Gambar 2.33
Ilustrasi Plikemboh
Sumber: https://www.netralnews.com/singkapsejarah/read/136491/kisah-gadis-
belia-yang-dijadikan-gundik-orang-eropa, 2020
44
Gambar 2.34
Sketsa Karakter Plikemboh
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.35
Karakter Berwarna Plikemboh
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.36
Modeling Puppet karakter Plikemboh
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
45
Gambar 2.37
Latar Rumah Nyai Ontosoroh
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.38
Latar Perkebunan Tebu
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.39
Latar Rumah Truno Dongso
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
46
5. Storyboard
2. Dalam
keheningan di
rumah besar di
wonokromo,
terdengar isak
tangis nyai
ontosoroh dari
ruang tamunya
3.
4. Di stasiun kereta
api, Minke dan
Nyai Ontosoroh
ingin berangkat
menuju Tulangan
(Sidoarjo) dengan
menaiki kereta.
5. Di dalam kereta
api terlihat
kesedihan Minke
yang begitu dalam
setelah mendapat
kabar kematian
Annelies.
47
6. Di rumah bilik
dekat pabrik gula,
Truno dongso
dengan segala
amarahnya
berusaha
mengusir
Plikemboh dan
ajudannya yang
mencoba merayu
Truno untuk
menjual tanah
perkebunan
miliknya dengan
harga murah.
7. Judul
8. Wonokromo pagi
hari kedatangan
surat dan kabar
duka atas
kepergian
Annelies yang
dikirimkan oleh
panji darman,
Nyai Ontosoroh
menangis
membaca surat
tersebut.
9. Minke membaca
surat dari panji
darman dan tak
kuasa pula
menahan rasa
sedih.
badannya pun
bergetar.
11. Ke esokan
harinya datang
surat dari Marten
Nijman kepada
Minke yang berisi
undangan, untuk
datang ke kantor
redaksinya esok
pagi.
12. Ke esokan
paginya, Minke
pun berangkat ke
kantor redaksi.
13. Sesampainya
Minke di kantor
Redaksi, Minke
bertemu dengan
Jean Marais.
18.
21.
23. Di perjalanan
mereka
dihadapkan
dengan
kemegahan Pabrik
Gula Tulangan
yang di sisi kiri
dan kanannya
perkebunan tebu.
24. Mereka pun tiba
di rumah Sastro
Kasier.
51
26. Plikemboh
berusaha
menawar paksa
tanah milik
Truno, dan Truno
pun tidak terima.
30 Minke pun
menanyakan pada
petani yang
dipapasinya.
D. Hasil Perancangan
ukuran 1280x720 pixel dengan format output video HD, film animasi ini
berdurasi 6 menit.
dalam perancangan film animasi roman Anak Semua Bangsa berjudul “Titik
ukurannya.
53
Gambar 2.40
Perbandingan Skalatis
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
“Titik Balik”:
a. Bagian Awal
Gambar 2.41
Suasana rumah Nyai Ontosoroh
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
54
Gambar 2.42
Suasana rumah Truno
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.43
Jean Marrais di kantor redaksi
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
55
Gambar 2.44
Judul Pembuka “Titik Balik”
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
b. Bagian Isi
Gambar 2.45
Truno mengusir Plikemboh
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
56
Gambar 2.46
Berpapasan dengan Petani
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
Gambar 2.47
Truno meluapkan kekesalannya
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
57
Gambar 2.48
Minke berkeliling Tulangan
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
c. Bagian Penutup
Gambar 2.49
Minke menyapa Truno
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
58
Gambar 2.50
Minke dan Truno
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
4. Media Pendukung
a. Totebag
karakter. Media tersebut dipilih karena fungsi dari Totebag yang cocok
promosi.
59
Gambar 2.51
Media Pendukung (Totebag)
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
b. T-Shirt
selain bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari, kaos juga efektif untuk
kegiatan promosi.
Gambar 2.52
Media Pendukung (T-Shirt)
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
60
c. Sticker
Gambar 2.53
Media Pendukung (Sticker)
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
d. Poster
menggunakan:
4) Warna : CMYK
61
Gambar 2.54
Media Pendukung (Poster)
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
DVD memiliki fungsi untuk menaruh film animasi “Titik Balik” yang
a) Ukuran : 12 x 12 cm.
c) Bahan : Vinyl
a) Ukuran : 12 x 12 cm
c) Bahan : Vinyl
62
Gambar 2.55
Media Pendukung (Cover dan Label DVD)
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
ada pada film animasi dan disesuaikan dengan tema yang ingin ditampilkan.
Gambar 2.56
Tampilan Display
Sumber: Dokumen Pribadi, 2021
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Bangsa dan perancangan film animasi Roman Anak Semua Bangsa berjudul
dan lebih mudah diterima, karena film animasi merupakan salah satu media
populer.
kesan lampau dan menarik untuk menyampaikan isi cerita yang ada pada
roman Anak Semua Bangsa. Pembuatan karakter tokoh dan latar dalam
final cut pro untuk menggabungkan foto yang nantinya akan disusun secara
63
64
B. Saran
penelitian dan perancangan, maka dari itu peneliti menyarankan beberapa hal
cerita, adegan, serta gestur yang lebih baik lagi agar alur cerita lebih dapat
lagi materi tentang bentuk perlawanan tokoh dalam roman Anak Semua
Bangsa.
roman Anak Semua Bangsa saja namun dapat pula mengangkat objek
berkebangsaan.
DAFTAR PUSTAKA
Fadloly, M. A. (2019). Hibriditas Budaya Pada Tokoh Utama Dalam Novel Bumi
Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer. (Skripsi). Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Kurniantoro. (2018, November 8). Kisah Gadis Belia yang Dijadikan Gundik Orang
Eropa [Forum Online]. Diakses dari Netralnews.com.
https://www.netralnews.com/news/singkapsejarah/read/136491/kisah-gadis-
belia-yang-dijadikan-gundik-orang-eropa.
Nafisah. (2014). Arti Penting Perpustakaan Bagi Upaya Peningkatan Minat Baca
Masyarakat. Jurnal Perpustakaan Libraria, 2(2).
Ni’imah. (2012). Metode Pandangan Nasionalisme Dalam Puisi Mahmud Darwisy
Dan Rendra Dalam Analisis Sastra. An-Nas, 1(2), 91.
Ranang, A. S. dkk. (2010). Animasi Kartun Dari Analog Sampai Digital. Jakarta:
PT. Indeks.
Ratri, B., & Suwandi, S. (2020). Aktivitas masyarakat jawa dalam novel Bumi
Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Kajian Antropologi Sastra. 40(2).
Satria, N., Gunanto, S. G., & Sulistiyono, A. (2017). Animasi Dua Dimensi Dengan
Teknik Cut Out. Jurnal of Animation and Games Studies, 3(2).
Toer, P. A. (2019). Anak Semua Bangsa (21th ed.). Jakarta: Lentera Dipantara.
Wijayanto, A. (2014). Stop Motion Dan Particle System. Jurnal Sistem Dan
Tekologi Informasi, 2(3).
Yasa, I. N. (2012). Teori sastra dan penerapannya. Bandung: Karya Putra Darwati.
DAFTAR NARASUMBER
Truno menceracau
Minke di perkebunan tebu
Fragmen 1
Suasana rumah Nyai Ontosoroh
TRANSKIP WAWANCARA
Menurut mas Upi roman Anak Semua Bangsa itu seperti apasih?
Mas Upi menuturkan “roman Anak Semua Bangsa mengekspresikan tentang upaya
kepergian annelies dalam upaya mengambil rumah dan perusahaan Nyai Otosoroh,
serta upaya penguasaan sumber daya alam. Roman Anak Semua Bangsa juga
Pramoedya tidak hanya mengkritik kekuasaan Barat dalam upaya menguasai
“Keunggulan dari roman ASB yaitu, kekuatan isi cerita yang ada di dalam roman
tersebut. Roman ASB juga menarik dari segi framingnya, bisa kemana saja. Mas
Upi mengibaratkan ketika membaca roman ASB itu seperti menjaring ikan bisa
mendapat ikan jenis apa saja, bisa nasionalis, bisa sosialis, bisa budaya, juga
pembangunan karakter.”
Mas menuturkan “roman ASB, kan roman ke dua dari tetralogy pulau buruh
Pramoedya. Pertama Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, Rumah
Kaca. Tentu sebelum membaca roman ASB harus membaca roman sebelumnya
yaitu, Bumi Manusia. Kemudian tebal halaman roman ASB sampai 500 lebih
dengan penggunaan tatanan bahasa yang baku. Tentu ini menyulitkan bagi pembaca
di masa sekarang.”
Yang jadi permasalahan pada minat baca remaja terhadap karya sastra saat ini, anak
remaja lebih suka membaca karya sastra yang “cie” Mas Upi pun melanjutkan. Ya,
karya sastra yang mempunyai gaya tulisan romantis, komedi, serta memamerkan
lumayan rumit untuk remaja saat ini. Selain itu roman itu tebalnya lebih dari 500
halaman tentu ini jadi permasalahan minat baca dan yang terakhir di era teknologi
saat ini remaja lebih menyukai penonton film dibanding membaca buku.
Dalam romah ASB, Siapa sih menurut Mas Upi tokoh yang paling
Mas Upi menuturkan, “menurut saya si Nyai Ontosoroh yang paling berpengaruh,
karena Nyai Ontosoroh punya peranan yang cukup sentral dalam perjalanan hidup
Minke.
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Jl. Raya Tengah Kel. Gedong - Jl. Nangka No.58C Tanjung Barat
Telp.: (021) 87797409, 78835283, 7818718 - Fax.: (021) 29121071
TRANSKRIP SEMENTARA
Fakultas : Bahasa dan Seni
Prog. Studi : Desain Komunikasi Visual
NPM : 201646500093
Nama : Ibnu Jamal Asyary Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 13 Agustus 1994
Semester 1 Semester 2
1. MBB-E103 Pengantar Budaya Nusantara 3 A- 1. MBB-D205 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 3 C+
2. MBB-E106 Ekonomi Kreatif 2 A- 2. MBB-E207 Industri Kreatif 2 A-
3. MKK-E102 Pengantar Desain Komunikasi Visual * 2 C+ 3. MBB-E209 Filsafat Ilmu 2 B+
4. MKK-D106 Gambar Bentuk *# 3 C+ 4. MKK-E207 Desain Visual Dasar *# 2 A-
5. MKK-E123 Desain Elementer Dwimatra # 2 A 5. MKK-E224 Desain Elementer Trimatra * ## 2 B+
6. MPB-E105 Sejarah Seni Rupa Indonesia 2 B 6. MKK-E225 Karakter Visual *# 3 B
7. MPK-D103 Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan 3 A- 7. MPB-E201 Desain dan Kebudayaan 3 A-
8. MPK-E108 Bahasa Inggris 3 B 8. MPK-E209 Bahasa Inggris Desain 3 C
Semester 3 Semester 4
Semester 5 Semester 6
Semester 7 Semester 8
IP Kumulatif : 3.25
Jumlah MK Lulus : 56
Jumlah SKS Lulus : 135