ANNISA
A 111 17 091
SKRIPSI
ABSTRAK
Annisa, 2021. Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai Moral dalam Film Naruto The
Movie The Last karya Masashi Kishimoto. Skripsi, Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Drs. Pratama Bayu Santosa,
M.Si.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah unsur intrinsik
dalam film Naruto the movie the last karya Masashi Kishimoto, (2) bagaimanakah
nilai moral dalam film Naruto the movie the last karya Masashi Kishimoto.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan unsur intrinsik dalam film
Naruto the movie the last karya Masashi Kishimoto, (2) mendeskripsikan nilai
moral dalam film Naruto the movie the last karya Masashi Kishimoto. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati.
Objek yang menjadi sarana penelitian adalah film yang berjudul Naruto the movie
the last karya Masashi Kishimoto, durasi 112 menit. Sumber data yang digunakan
yaitu yang berwujud kalimat, percakapan dan ungkapan yang memuat unsur
intrinsik dan aspek-aspek nilai moral. Dalam pengumpulan data peneliti
menggunakan metode simak dan catat. Analisis data menggunakan model analisis
interaktif meliputi beberapa tahapan yaitu: pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan
unsur intrinsik dalam film Naruto the movie the last terdiri dari tema, alur atau
plot, tokoh dan penokohan, latar/setting dan amanat. Nilai Moral terdiri dari dua
nilai yaitu (1) nilai moral manusia dengan dirinya sendiri, (2) Nilai Moral antara
manusia dengan manusia lain.
Kata kunci : Unsur Intrinsik, Nilai Moral, Naruto the movie the last
v
ABSTRACT
Annisa, 2021. Analysis of Intrinsic Element and Moral Values in a Film Entitled
Naruto The Movie The Last by Masashi Kishimoto. Skripsi, Indonesian Language
Education Study Program, Department of Language and Art Education, Faculty
of Teacher Training and Education, Tadulako University. Supervisor Dr. Pratama
Bayu Santosa, M.Si.
The problem of this research were (1) what are the intrinsic elements in a
film entitled Naruto The Movie The Last by Masashi Kishimoto, (2) what are the
moral values in a film entitled Naruto The Movie The Last by Masashi Kishimoto.
This research was aimed to (1) describe the intrinsic elements in a film entitled
Naruto The Movie The Last by Masashi Kishimoto, (2) describe the moral values
in a film entitled Naruto The Movie The Last by Masashi Kishimoto. This research
used a qualitative method that produced descriptive data in the form of written or
spoken words from observable people and actors. The object of this research was
a film entitled Naruto The Movie The Last by Masashi Kishimoto, with a duration
of 112 minutes. The data sources used were in the form of sentences,
conversations and expressions that contained intrinsic elements and aspects of
moral values. In collecting the data, the researcher used the method of observing
and taking notes. The data were analyzed by using interactive analysis model
includes several stages, namely data collection, data reduction, data presentation,
and drawing conclusions. The result of this research revealed the intrinsic
elements in a film entitled Naruto The Movie The Last by Masashi Kishimoto
consisted of the theme, plot, characters and characterizations, setting and
message. Moral values consisted of two values, namely (1) the moral value of the
humans and themselves, (2) moral values between humans and other humans.
Keywords: Intrinsic elements, moral values, Naruto The Movie The Last
vi
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul
“Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai Moral dalam Film Naruto The Movie The Last
kendala merupakan bagian yang tak perpisahkan dalam penyusunan skripsi ini.
Namun, berkat pertolongan Allah SWT, akhirnya semua kendala dapat dilalui.
memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan
Penulis menyadari peran kedua orang tua serta keluarga terdekat sangat
besar pengaruhnya dalam setiap hari yang penulis lewati selama penyusunan
skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang
tua yang sangat penulis cintai dan hormati, Ayah saya Ajmain Karim dan Ibunda
tercinta Masita yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa yang tidak
ada henti-hentinya untuk penulis agar menyelesaikan studi tepat pada waktunya.
Semoga Allah yang Maha Kasih menggantikan yang terbaik bagi kalian, Aamiin.
Saat penulis menyelesaikan skripsi ini, ada banyak pihak yang juga
2. Dr. Ir. Aminuddin Kade, S.Pd., M.Si, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
4. Dr. Jusman, S.Pd.,M.Si, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas
6. Dr. Hj. Sriati Usman, M.Hum, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,
7. Dr. Ulinsa, M.Hum, Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
8. Drs. Pratama Bayu Santosa, M.Si, selaku pembimbing yang selama ini telah
9. Dr. H. Gazali Lembah, M.Pd dan Asrianti, S.Pd, M.Pd, selaku dewan penguji
10. Drs. Ahmad Syam, M.Pd, dosen wali yang telah mandampingi dan menjadi
11. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang
selama ini telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama
12. Segenap Pegawai dan Staf Tata Usaha di lingkungan Universitas Tadulako
dan Fajrin yang selalu memberikan semangat dan doanya kepada penulis
Marni, Andi Rahmayanti, dan Yayu Safitri yang selalu memberi dukungan,
Risma, Lilik Sriani, Kristiani Agustina, Alma Toliba, Haerani, Layli Mualifah,
Arni terkhusus kepada Nurul Amalia, Putri Puspita, Hasnawati dan Indriani
16. Teman-teman angkatan 2017 kelas B yang tidak dapat penulis sebutkan
17. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan, meskipun nama kalian tidak
ada dalam lembar ini namun kalian akan selalu dalam hati penulis.
semua bantuan yang telah diberikan akan mendapat limpahan pahala dari Tuhan
Yang Maha Esa. Dengan segala kerendahan hati penulis, semoga skripsi ini dapat
Penulis
Annisa
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
DAFTAR ISI ix
BAB I PENDAHULUAN
4.1 Unsur Intrinsik dalam Film Naruto The Movie The Last
4.1.1 Tema 33
4.1.4 Latar/setting 50
4.1.5 Amanat 53
4.2 Nilai Moral dalam Film Naruto The Movie The Last
BAB V KESIMPULAN
5.1 Simpulan 65
5.2 Saran 66
xi
DAFTAR PUSTAKA 67
LAMPIRAN 71
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
2. Gambar Data
4. SK Pembimbing
6. Biodata
BAB I
PENDAHULUAN
Karya sastra ialah karya imajinatif, baik karya lisan maupun tertulis. Karya
sastra ialah karya yang bersifat fiktif (rekaan). Sebuah karya sastra meskipun
sastra sama dengan realitas dunia nyata. Sebab, realitas dalam karya sastra sudah
ditambah “sesuatu” oleh pengarang, sehingga kebenaran dalam karya sastra ialah
secara tidak langsung telah menuangkan persoalan sosial ke dalam karyanya. Film
juga merupakan salah satu genre karya sastra yang unik karena memiliki unsur-
unsur pembangun yang berbeda dengan genre karya sastra yang lain (Dewojati,
dalam bentuk film. Berbeda dengan karya sastra lainnya, seperti novel, cerpen dan
menikmati film, secara tidak langsung penonton diajak ke dalam dunia imajinasi
1
2
sebagai karya sastra yang menjadi salah satu bentuk popular Jepang dan telah
Jepang, anime kini memang tidak hanya bisa dilihat sebagai sebuah karya seni dan
media hiburan semata, namun juga sebagai sebuah fenomena global. Di Jepang
sendiri, anime merujuk pada semua jenis film animasi tanpa mengindahkan dari
negara mana animasi tersebut berasal. Namun di luar Jepang, kata anime lebih
masyarakat dalam berbagai usia khususnya remaja dan anak-anak harus dapat
anak usia dini masih rentan untuk meniru apa saja yang dilihatnya.
film. Awalnya film merupakan sebuah hiburan yang sering ditonton untuk
sebagai hiburan semata, tetapi juga bisa dijadikan sebagai media pendidikan.
Maka dari itu selain bisa menghibur, film hendaknya bisa mendidik. Berdasarkan
3
merupakan suatu acuan untuk menilai baik buruknya perilaku seseorang dengan
Banyak hal-hal fiktif di dalam film anime Naruto The Movie The Last karya
Masashi Kisimoto yang mengajak penonton untuk berfantasi dan tentunya hal
tersebut menjadi daya tarik tersendiri dari anime ini. Selain itu film naruto juga
nilai moral perlu dianalisis untuk melihat sejauh mana film Naruto memiliki
Film naruto the movie The Last menceritakan tentang dua tahun setelah
peristiwa perang dunia shinobi ke-4, bulan mulai jatuh ke bumi seperti meteor
merebut Hinata. Naruto, Hinata, Sakura, Said dan Shikamaru diberikan misi untuk
oleh keturunan Hamura beberapa abad terakhir. Dia juga ingin menikahi Hinata,
perjalanan Naruto, terdapat nilai-nilai moral yang terkandung dalam Film naruto
the movie The Last yang dapat dijadikan pembelajaran hidup, sebagai contoh
sesama.
Selain lebih berfokus pada hal-hal fantasi yang ada dalam film naruto, para
para tokoh dan kemudian mengkritinya dari pada mengambil nilai-nilai kebaikan
yang jelas sudah ditampilkan. Namun demikian, ada satu hal yang sering kali
terlupakan oleh para penonton anime naruto yaitu berbagai macam nilai-nilai
moral yang ditunjukan oleh setiap tokoh dalam film naruto yang bisa dijadikan
Sesuai dengan latar belakang di atas penulis ingin meneliti unsur intrinsik
dan nilai-nilai moral dalam film naruto melalui penulisan dengan judul Analisis
unsur intrinsik dan nilai moral dalam Film naruto the movie The Last Karya
Masashi Kisimoto.
1. Bagaimanakah unsur intrinsik dalam film anime Naruto The Movie The Last
2. Bagaimanakah nilai moral dalam film anime Naruto The Movie The Last
1. Mendeskripsikan unsur intrinsik film anime Naruto The Movie The Last karya
Masashi Kisimoto.
2. Mendeskripsikan nilai moral dalam film anime Naruto The Movie The Last
berkaitan dengan unsur intrinsik dan nilai-nilai moral yang terdapat dalam
2. Manfaat dari penelitian ini secara praktis diharapkan dapat bermanfaaat bagi
semua penikmat karya sastra terutama penikmat karya sastra animasi Jepang
yang disebut dengan anime agar dapat mengetahui bahwa sebuah karya
tetapi untuk menyampaikan nilai-nilai moral yang terdapat dalam isi cerita
yang sebenarnya.
2. Unsur intrinsik yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu tema, alur, tokoh,
dan latar.
3. Nilai adalah harga, makna, isi dan pesan, semangat atau jiwa yang tersurat
4. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut
dengan dirinya sendiri serta kaitan antara manusia dengan mahluk ciptaan
Tuhan lainnya.
6. Film yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu merupakan karya sastra yang
BAB II
Pada penelitian ini, penulis mencoba menelaah buku-buku dan hasil penelitian
1.) Skripsi milik Farhat “ Nilai Moral dalam Anime Naruto The Movie Road To
sesama manusia. Farhat juga memaparkan tiga wujud nilai moral pada
Berani; dan 3) Daya Juang. Selain itu, Farhat menemukan empat wujud nilai
moral pada hubungan manusia dengan sesama manusia, antara lain: 1) Cinta
nilai moral yang terkandung dalam objek material. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian milik farhat adalah terletak pada teori yang digunakan, teori
8
nilai moral yang digunakan milik Farhat berasal dari buku milik Nurgiyantoro
2.) Skripsi milik Andri Prianto “Nilai Moral dalam Novel Negeri 5 Menara Karya
SMA.
kesamaan dan perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
penelitian Andri Prianto dengan penelitian ini terletak pada sumber datanya,
Karena peneliti menganalisis film anime Naruto The Last Karya Masashi
Kishimoto.
3.) Skripsi milik Wini “Struktur Intrinsik dalam Film Hafalan Shalat Delisa
yaitu mendeskripsikan unsur intrinsik dalam film Hafalan Shalat Delisa Karya
Tere Liye.
mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-
(break down) konsep menjadi bagian-bagian yang lebih rinci dan menjelaskan
Proses berfikir dalam menganalisis sangat dalam dan intensif. Komaruddin dkk
menunjuk pada pengertian adanya hubungan antar unsur (intrinsik) yang bersifat
Menurut Abrams dalam (Nurgiyantoro, 2012: 36) Struktur karya sastra dapat
diartikan sebagai susunan, penegasan dan gambaran semua bahan dan bagian yang
antar berbagai unsur karya sastra. Analisis struktural karya sastra, terutama fiksi
unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang
menyebabkan suatu teks hadir sebagai teks sastra, unsur-unsur yang secara faktual
akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Adapun unsur-unsur karya sastra
antara lain:
11
1. Tema
(makna) dasar umum yang menopang sebuah karya sastra sebagai struktur semantik
dan bersifat abstrak yang secara berulang-ulang dimunculkan lewat motif-motif dan
situasi tertentu, termasuk berbagai unsur intrinsik yang lain karena unsur-unsur
tersebut mesti mendukung kejelasan tema yang ingin disampaikan. Tema menjadi
bagian cerita itu. Tema mempunyai generalisasi yang umum, lebih luas, dan abstrak
Menurut Kosasih (dalam Farhat, 2017: 23) Tema adalah gagasan yang
menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, naik itu
diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Bisa saja
temannya itu dititipkan pada unsur penokohan, alur, ataupun pada latar (dalam
penlataran), dan cerita dimungkinkan menjadi padu dan bermakna jika diikat oleh
sebuah tema. Tema berfungsi memberi koherensi dan makna terhadap keempat unsur
12
tersebut dan juga berbagi unsur fiksi yang lain. Tokoh-tokoh cerita, khususnya tokoh
utama adalah pembawa dan pelaku cerita, pembuat, pelaku, dan penderita peristiwa-
berikut:
- Tema mayor
Tema mayor adalah pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar
umum karya itu. Tema mayor terbentuk dari tema-tema minor, ada koherensi yang
erat antara berbagai tema minor yang akan memperjelas tema mayor dalam suatu
- Tema Minor
Tema minor adalah tema yang terdapat pada bagian-bagian tertentu sebuah
cerita dan dapat diidentifikasikan sebagai makna bagian atau makna tambahan.
Jumlah tema minor tergantung pada banyak atau sedikitnya makna tambahan yang
yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama yang oleh pembaca
diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Sedangkan
13
penokohan ialah teknik atau cara-cara menampilkan tokoh maupun pelukisan atau
gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Setiap film cerita umummnya memiliki karakter utama dan pendukung. Yang
dimaksud dengan karakter utama adalah motivator utama yang menjalankan alur
naratif sejak awal hingga akhir cerita. Tokoh utama sering diistilahkan dengan pihak
menyelesaikan masalahnya.
Nurgiyantoro:
Tokoh rekaan dalam sebuah karya fiksi dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis. Pembedaan tersebut didasarkan pada sudut pandang dan tinjauan seperti, tokoh
Tokoh yang paling banyak diceritakan, sering hadir dalam setiap kejadian, dan
berhubungan erat dengan tokoh-tokoh lain. Tokoh utama kemungkinan ada lebih dari
merupakan lawan dari tokoh utama. Tokoh tambahan lebih sedikit pemunculannya
14
dalam cerita dan kehadirannya hanya ada permasalahan yang terkait tokoh utama
menjadi dua, yaitu tokoh protagonis dan antagonis. Altenberd dan Lewis (dalam
Aulia fikri iman, 2018:15) mengemukakan bahwa tokoh protagonist adalah tokoh
yang dikagumi dan sering dijadikan pahlawan yang taat dengan norma-norma, nilai-
lawan dan tokoh protagonis. Tokoh antagonis tidak banyak digemari karena banyak
Tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu perwatakan tertentu,
tentang sifat yang telah dianutnya. Tokoh sederhana mudah diidentifikasi oleh
pembaca karena kedataran sifat dari tokoh tertentu ketika menghadapi permasalahan
cerita, tokoh dibedakan menjadi tokoh statis dan tokoh berkembang. Tokoh statis
iman, 2018:16). Tokoh yang memiliki perkembangan watak sesuai dengan peristiwa
dan alur cerita yang mempengaruhi tokoh tersebut (Nurgiyantoro dalam Aulia fikri
iman, 2018:16).
tokoh statis terdapat dua tokoh, yaitu tokoh hitam dan putih. Tokoh hitam yang
dimaksud adalah tokoh yang berwatak jahat dan tokoh putih adalah tokoh yang
berwatak baik. Kedua tokoh tersebut dari awal kemunculan hingga akhir memiliki
yaitu tokoh tipikal dan tokoh netral. Tokoh tipikal adalah tokoh yang dicerminkan
melalui status sosialnya seperti profesi, kebangsaan, dan seseuatu yang terkait dengan
lembaga atau yang menggambarkan eksistensinya (Altenberd dan Lewis dalam dalam
Aulia fikri iman, 2018:17). Tokoh netral adalah tokoh yang hadir dalam cerita tanpa
ada unsur keterkaitan status yang ada pada seseorang di dunia nyata. Kehadirannya
berupa pelaku murni imajinasi pengarang dan yang mempunyai cerita dalam novel
Ada beberapa cara menampilkan tokoh. Cara analitik, ialah cara penampilan tokoh
tokoh tersebut secara langsung. Cara dramatik, ialah cara menampilkan tokoh tidak
secara langsung, tetapi melalui gambaran ucapan, perbuatan, dan komentar atau
penilaian pelaku atau tokoh dalam suatu cerita oleh Redaksi PM (2012:6).
3. Alur/Plot
rangkaian peristiwa-peristiwa dalam sebuah cerita. Istilah alur biasanya terbatas pada
peristiwa yang menyebabkan atau menjadi dampak dari berbagai peristiwa kasual
peristiwa lain dan tidak dapat diabaikan karena akan berpengaruh pada keseluruhan
karya.
plot, secara tradisional, orang juga sering mempergunakan istilah alur atau jalan
cerita, sedangkan dalam teori-teori yang berkembang lebih dikenal adanya istilah
hanya mendasarkan diri pada urutan waktu saja belum merupakan plot. Agar menjadi
sebuah plot, peristiwa-peristiwa itu haruslah dipilih mana yang akan diceritakan dan
17
terorganisasikan, sehingga menjadi sebuah cerita yang indah dan menarik, khususnya
tingkah laku, dan sikap tokoh-tokoh utama cerita. Bahkan, pada umumnya peristiwa
yang ditampilkan dalam cerita tak lain dari perbuatan dan tingkah laku para tokoh,
baik yang bersifat fisik maupun batin. Plot merupakan cerminan, atau bahkan berupa
perjalanan tingkah laku para tokoh dalam bertindak, berpikir, berasa, dan bersikap
Plot menurut Forster (dalam Shara 2017:37) adalah peristiwa-peristiwa cerita yang
mempunyai penekanan pada adanya hubungan kualitas. Alur dapat dibagi menjadi
tiga yaitu:
a. Alur Maju
Pada alur maju atau disebut juga alur progresif, penulis menyajikan jalan
cerita secara berurutan dimulai dari tahapan perkenalan ke tahap penyelesaian secara
b. Alur Mundur
Alur mundur adalah proses jalan cerita secara tidak urut. Biasanya pengarang
c. Alur Campuran
Alur jenis ini adalah alur gabungan dari alur maju dan alur mundur. Penulis
pada awalnya menyajikan ceritanya secara urut dan kemudian pada suatu waktu,
Tasrif dkk (dalam Aenul Yakin, 2016:15) membedakan tahapan alur (plot)
Tahap ini berisi pelukisan dan pengenalan situasi (latar) dan tokoh cerita.
Tahap ini berarti konflik yang dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin
berkembang.
Tahap ini berarti konflik atau pertentangan yang terjadi pada tokoh cerita
4. Latar/setting
cerita. Latar dalam konteks ini dapat berarti tempat, waktu, dan lingkungan yang
dapat berupa hubungan yang saling mempengaruhi secara timbal-balik dan juga
dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan sosial. Ketiga unsur itu walau
secara sendiri, pada kenyataanya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu
a. Latar Tempat
Latar tempat mengarah pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam
sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat
dengan nama tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas.
minimal tidak bertentangan dengan sifat dan keadaan geografis tempat yang
b. Latar Waktu
biasanya dihubungkan dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitannya atau dapat
dikaitkan dengan peristiwa sejarah. Latar waktu harus juga dikaitkan dengan latar
tempat dan sosial, sebab pada kenyataanya memang saling berkaitan. Keadaan suatu
yang diceritakan mau tidak mau harus mengacu pada waktu tertentu karena tempat itu
akan berubah sejalan dengan perubahan waktu (Nurgiyantoro dalam Shara dalam
2017:24).
c. Latar Sosial
kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Tata
cara kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang cukup kompleks. Ia dapat
berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara
berpikir dan bersikap, dan lain-lain yang tergolong latar spiritual. Disamping itu, latar
sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya
5. Amanat
cerita fiksi sebagai bentuk manifestasi suatu keinginan pengarang untuk mendialog,
suatu pandangan pengarang untuk menyampaikan pesan moral yang ada di dalam
cerita fiksi, dengan amanat pengarang dapat menyampaikan pesan kepada pembaca
secara implisit.
Secara terminologi sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yakni kata socius
dan logos. Socius berarti kawan, berkawan, ataupun bermasyarakat. Sedangkan logos
berarti ilmu atau dapat juga berbicara tentang sesuatu (Supardan, 2009: 69). Secara
singkat dapat dijelaskan bahwa sosiologi adalah telaah yang objektif dan ilmiah
tentang manusia dalam masyarakat, telaah lembaga dan proses sosial. Sosiologi
dipergunakan memahami lebih dalam lagi gejala sosial yang di luar sastra.
Penelitian ini banyak diminati oleh peneliti yang ingin melihat sastra sebagai cermin
kelahiran sastra tidak dalam kekosongan sosial. Karya sastra yang berhasil atau
akan berhubungan dengan life history seorang pengarang dan latar belakang
Kata “nilai” sering dikonotasikan sebagai sesuatu yang baik, yang berharga,
bermartabat, dan berkonotasi positif (Sujarwa, 2014:229). Nilai adalah sesuatu yang
sesuatu yang dijauhi, yang membuat melarikan diri, seperti penderitaan, penyakit,
atau kematian adalah lawan dari nilai, seperti “non-nilai” atau disvalue, dan dikatakan
nilai negatif, sedangkan nilai dalam arti di atas tersebut :bernilai positif” (Bertens,
2007:139).
Makna kata “nilai” yang relevan dengan makna moral adalah kata derajat dan
mutu (kualitas), dengan demikian kata “nilai” dapat diartikan sebagai sesuatu yang
dijunjung tinggi kebenarannya, serta memiliki makna yang dijaga eksistensinya oleh
pembaca, merupakan makna yang terkandung dalam sebuah karya, makna yang
disarnkan lewat cerita (Nurgiyantoro, 2013:429). Secara umum moral menunjuk pada
pengertian (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan,
kebenaran, dan hal itulah yang ingin disampaikannya kepada pembaca (2013:430).
dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu
yang bersifat praktis, yang dapat diambil (dan ditafsirkan), lewat cerita yang
lainnya. Setiap nilai dapat memperoleh suatu “bobot nilai”, bila diikutsertakan dalam
pada nilai-nilai moral berasal dari kenyataan bahwa nilai-nilai ini berlaku bagi
yang dipandang bernilai moral apabila perbuatan itu memiliki makna yang berharga,
berkualitas, dan derajat tinggi sehingga memiliki bobot yang bermartabat (2014:230).
24
Banyak sekali dan wujud nilai moral yang dipesankan. Dalam sebuah karya
fiksi, khususnya novel terdapat lebih dari satu nilai-nilai moral, untuk tidak
Menurut Nurgiyantoro jenis ajaran moral itu sendiri bersifat tidak terbatas.
Nilai moral dapat mencakup seluruh persoalan hidup dan kehidupan manusia dengan
diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dan hubungan manusia dengan
(2013:441-442).
Nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri adalah nilai yang ada
dalam diri sendiri atau nilai individu sebagai manusia yang dianggap baik yang dapat
macam jenis dan tingkat intensitasnya (2013:443). Sujarwa juga mengatakan bahwa
nilai moral juga berasal dari manusia itu sendiri. Manusia yang menjadi sumber nilai
25
moralnya, manusia sendiri membuat tingkah lakunya menjadi baik atau buruk dari
makhluk sosial yang artinya manusia itu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari
kodrat manusia adalah sosial. Manusia lahir dalam masyarakat dan tercipta untuk
menjadi mitra dalam masyarakat, yang melancarkan kehidupan sosial adalah baik
untuk masyarakat, serta yang menganggu kelancaran kehidupan sosial adalah buruk
Manusia ada atas kehendak Tuhan, tidak ada manusia yang hidup di dunia
tanpa Tuhan. Salam mengatakan bahwa dunia dan isinya tidak dapat mengasalkan
dirinya sendiri (2000:229). Penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa dunia dan
isinya tidak ada karena sendirinya dikarenakan manusia berhubungan dengan Tuhan
yang menciptakannya. Dunia dan seisinya ini berasal dari sesuatu yang lain dari
dunia itu sendiri. Manusia tidak ada yang menciptakan dan menentukan kapan ia
hidup dan mati, karena Tuhanlah yang menciptakan dan menentukan mereka relevan
yang terpencil, melainkan sebagian dari ciptaan Tuhan (1992:142). Sebagai makhluk
26
ciptaan Tuhan maka hendaklah manusia menyadari diri dan berterima kasih kepada
dirasakan, proses imajinasi dan kreativitas (Wellek dan Werren, 2016:3). Hal
tersebut sering digunakan sebagai referensi untuk karya kreatif imajinatif, termasuk
karya-karya yaitu puisi, drama, fiksi dan non fiksi. Demikian pula pada penelitian
film Naruto The Movie The Last yang menjadi analisa peniliti.
Menurut Susanti (2017:319) Film merupakan sebuah karya seni yang direkam
dengan menggunakan media, yang dapat memunculkan citra gerak, gambar beserta
bunyi sehingga memiliki pemaknaan naratif yang dapat dimengerti oleh penontonnya.
sebagai media massa. Film memiliki suatu tujuan. Film tidak berwujud semata-mata
untuk dirinya sendiri sebagai sebuah media massa dan objek astetis murni, melainkan
berwujud pada ruang lingkup dunia sekelilingnya. Film dapat menjadi mediator
realitas. Ia dapat menunjang kesan manusia tentang realitas. Pendapat ini ditunjang
oleh keunggulan film sebagai media massa yang menghibur berisi gambar bergerak
dengan inovasi yang tidak terbatas, musik yang canggih, dan dibuat dengan teknologi
Boggs (1992:23) juga mengatakan bahwa film tetaplah sesuatu yang unik
walaupun terdapat kesamaan dengan media lain. Film melebihi drama karena film
27
waktu dan ruang yang tidak terbatas. Berbeda dari novel, film berkomunikasi tidak
memerlukan suatu penerjemah oleh otak ke pelukisan visual dan suara, tapi langsung
Dalam proses komunikasi, karya sastra dianggap sebagai gejala yang sarat
Di dalam dunia perfilman, ada beberapa jenis-jenis film antara lain yakni:
Film cerita adalah film yang mengandung cerita, yaitu yang lazim
Film jenis ini didistribusikan sebagai barang dagangan dan diperuntukan semua
Film berita adalah film mengenai fakta, peristiwa yang benar-benar terjadi.
Karena sifatnya yang berita maka yang disajikan kepada public harus mengandung
berita.
28
menyatakan bahwa film documenter dilihat dari segi subjeknya dan pendekatannya
kelembagannya, baik lembaga industri, sosial maupun politik dan dilihat dari segi
Bagi sebagian orang menonton film merupakan sudah pernah sekali atau
beberapa kali menyaksikan film buatan seniman Amerika Serikat Walt Disney, baik
kisah-kisah Mickey Mouse dan Donald Duck maupun Featur diantaranya Snow
White.
29
Penelitian Kualitatif
metode deskkriptif
Sumber Data
Film Naruto The Movie “The
Last” Karya Masashi Kishimoto
Temuan
30
BAB III
METODE PENELITIAN
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan di masyarakat bahasa.
bersifat deskriptif. Data-data hasil penelitian ini berbentuk penjelasan hasil penelitian
perhatian utama pada makna dan pesan, sesuai dengan hakikat objek, yaitu sebagai
studi kultural, (2) lebih mengutamakan proses dibandingkan hasil penelitian sehingga
makna selalu berubah, (3) tidak ada jarak diantara subjek penelitian dengan objek
langsung diantaranya, (4) desain dan kerangka penelitian bersifat sementara sebab
31
penelitian bersifat terbuka, dan (5) penelitian bersifat alamiah, terjadi dalam konteks
Objek yang menjadi sarana penelitian adalah film yang berjudul Naruto The
Movie The Last Karya Masashi Kisimoto, durasi 112 menit. Dalam objek penelitian
ini, peneliti berfokus pada unsur intrinsik dan nilai moral dalam film Naruto The
Data dalam penelitian adalah data yang berwujud kalimat, percakapan dan
ungkapan yang memuat unsur intrinsik dan nilai moral yang terdapat dalam film
Naruto The Movie The Last yang diunduh dan diakses melalui situs internet
http://149.56.24.226/the-last-naruto-the-the-movie-2014/
menggunakan teknik simak dan catat. Teknik simak dan catat adalah suatu teknik
kemudian menyimak isi dan selanjutnya melakukan pencatatan data-data yang sudah
didapatkan sebagai bahan yang akan diolah dalam penelitian. Adapun langkah-
4. Memilih dan mencatat data-data yang sesuai dengan judul dan fokus
5. Menyimak dan mencatat dialog film dan melakukan penandaan pada film sesuai
Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Unsur Intrinsik dan
Nilai Moral dalam Film Naruto The Movie The Last Karya Masashi Kishimoto.
Adapun instrumen dan alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
pengumpulan data.
2. Handphone digunakan untuk mengunduh video Film Naruto The Movie The Last
peneliti dalam menganalisis data yang saling berhubungan atau menganalisis secara
analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
33
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia,
setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah (Moleong dalam Hamzah, 2016:23). Adapun
cara yang dilakukan oleh peneliti untuk menganalisis data adalah analisis data yang
menggunakan model air yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (dalam
1. Pengumpulan Data
pengumpulan data. Seperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa proses analisis data
itu sendiri telah dilakukan sejak awal pada saat pengumpulan data dimulai.
2. Reduksi Data
penyederhanaan data dengan cara memilih atau memisahkan data-data yang diperoleh
dan disesuaikan dengan permasalahan yang dibahas. Dalam penenelitian ini reduksi
data yang peneliti lakukan adalah menandai dan menentukan naskah film yang
menunjukkan adanya unsur intrinsik dan nilai moral yang digunakan sebagai data
dalam penelitian.
3. Penyajian Data
tahap ini, peneliti mengklasifikasi data dengan cara menyeleksi data kemudian
dianalisis untuk menjawab semua masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian
ini.
4. Penarikan kesimpulan/verifikasi
verifikasi mengenai unsur intrinsik dan nilai moral yang terkandung pada film anime
Naruto The Movie The Last Karya Masashi Kisimoto, setelah kegiatan mereduksi
data dan penyajian data. Kesimpulan merupakan hasil dari kegiatan mengaitkan
BAB IV
Bab IV dipaparkan hasil penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
unsur intrinsik dan nilai moral dalam film anime Naruto The Movie The Last Karya
alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Penulis
juga menemukan dua wujud nilai moral dalam film, yaitu nilai moral antara manusia
dengan dirinya sendiri dan nilai moral antar manusia dengan sesama manusia.
4.1 Unsur Intrinsik Film anime Naruto The Movie The Last
4.1.1 Tema
masalah hidup dan kehidupan itu menjadi tema sesuai dengan pengalaman dan
pengamatan. Tema dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tema mayor dan tema minor.
Tema mayor adalah tema yang sangat menonjol dari keseluruhan film dan tema
minor adalah tema yang tidak menonjol. Oleh karena itu, maka tema yang muncul
dalam film anime Naruto The Movie The Last adalah sebagai berikut.
a. Tema Mayor
Tema mayor dalam film ini adalah menceritakan tentang perjuangan Naruto
dan kawan-kawan yang diberikan misi oleh Hokage untuk menyelamatkan Hanabi
yang diculik oleh Toneri dan menghentikan rencana Toneri yang ingin
36
Data (1)
Kakashi : Misi kalian adalah menyelamatkan Hyuga Hanabi yang diculik tadi
malam. Terdiri dari 4 orang yang diketuai oleh Shikamaru kuizinkan juga
Hinata masuk ke tim ini.
Hinata : Terima kasih banyak.
Kakashi : Shikamaru ulurkan tanganmu.
Shikamaru : Emangnya kenapa? Apa ini?
Kakashi : Jam ini juga ada pada 5 kage.
Naruto : Apa fungsi jam ini?
Kakashi : Untuk menghitung waktu yang tersisa sebelum bumi hancur.
Shikamaru : Aku tak paham. Apa kaitannya ini dengan menyelamatkan Hanabi?
Kakashi : Orang yang memanipulasi bulan mungkin orang yang menculik Hanabi.
memberikan misi kepada Naruto, Hinata, Sakura, Sai, dan diketuai oleh Shikamaru
untuk menyelamatkan Hanabi yang diculik oleh Toneri yang berniat untuk
menghancurkan bumi.
b. Tema Minor
Tema minor yang terkandung di dalam film anime Naruto The Movie The
Last yaitu mengenai percintaan. Hal ini ditunjukkan oleh tingah laku, serta kalimat
yang dibawakan oleh Naruto dan Hinata yang ada dalam cerita.
Data (2)
Hinata : Naruto, ada yang ingin kutanyakan.
Naruto : Tanya apa?
Hinata : Syal itu. Syal itu dari siapa?.
Naruto : Oh, syal ini. Ibuku membuatnya sebelum dia pergi.
Hinata : Begitu rupanya. Aku bodoh sekali.
Hanabi : Kakak. Berapa lama lagi kalian bicara? Aku duluan saja.
Shikamaru : Bergegaslah. Jalannya akan hancur.
37
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa selama ini Hinata salah paham
mengenai syal yang dikenakan oleh Naruto, ternyata syal yang dikenakan oleh Naruto
merupakan pemberian dari ibunya sebelum meninggal, disaat itu pula Naruto
Dalam film anime Naruto The Movie The Last menggunakan alur campuran.
Alur campuran yaitu alur maju dan alur mundur atau sebaliknya secara bersamaan.
Ada beberapa tahapan alur rangkaian kejadian yang terdapat pada film anime Naruto
The Movie The Last karya Masashi Kishimoto tahapan tersebut yaitu (1) penyesuaian
(2) pemunculan konflik (3) peningkatan konflik (4) klimaks dan (5) penyelesaian.
1) Tahap Penyesuaian
Awal Cerita film Naruto The Movie The Last memperkenalkan tokoh-tokoh
memperkenalkan tokoh yang terdapat dalam film anime Naruto The Movie The Last
di bawah ini.
Data (3)
dan mentraktir beberapa temannya disebuah kedai ramen yang ada di desa konoha
terjadinya konflik yang dimunculkan. Jadi , tahap ini merupakan tahap awal
munculnya konflik, dan konflik itu sendiri akan berkembang dan dikembangkan
Data (4)
Hinata : Aku penasaran syal itu dari siapa. Aku ikut bahagia untukmu naruto. (duduk
di ayunan).
39
“Naruto berusaha mengejar Hinata yang di bawa pergi oleh anak buah Toneri.
Naruto bertarung dan berhasil menyelamatkan Hinata yang ingin diculik oleh Toneri”
Naruto: Syalmu robek.
Hinata : Ya
Naruto : Dari mana shinobi itu?
Hinata : Entahlah.
Toneri : Dunia akan segera berakhir. Tapi sebelum itu..
Naruto : Brengsek.
Toneri : Sebelum itu terjadi, aku akan datang untukmu, Hinata.
Naruto : Apa itu?, (Meteor jatuh) Apa-apaan itu.
Toneri : Bumi akan segera berakhir.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Toneri mendatangi Hinata yang
sedang duduk sendirian di taman. Toneri berniat untuk membawa Hinata untuk ikut
dengannya tetapi Hinata menolak akhirnya Toneri pun menyuruh anak buahnya untuk
membawa Hinata secara paksa. Melihat Hinata yang ingin di bawah pergi oleh
Toneri, Naruto pun mengejar anak buah Toneri. Naruto bertarung dan berhasil
inti cerita yang semakin mencekam dan menegangkan. Konflik-konflik yang terjadi,
masalah, dan tokoh yang mengarah ke klimaks semakin tak dapat dihindari. Berikut
Data (5)
Toneri : Cantik sekali. Hinata, aku ingin lebih mengenalmu. Kenapa dia?
Hinata : Di mana aku?. Istana Toneri. Hanabi,mata hanabi telah diambil
Toneri : Hinata menikahlah denganku.
Hinata : Menikah?. Apa maksudmu?. Lepaskan hanabi.
Toneri : Adikmu di istanaku.
Hinata : Hanabi.
Toneri : Byakugannya telah kuambil.
Hinata : Kau jahat sekali.
Toneri : Maafkan aku, ini keinginan Hamura.
Hinata : Hamura?
Toneri : Otsutsuki Hamura Bapak Shinobi dari Bulan bisa dikatakan bahwa dia
adalah adik dari Rikudou Sennin Bapak Shinobi dari Bumi. Klan Hyuga
mewarisi darah Hamura ceritanya berawal dari ribuan tahun yang lalu.
Rikudou Sennin khawatir dia takut kalau Juubi dengan Chakra dan kekuatan
yang tak terbatas menjadi momok bagi dunia. Jadi, Rikudou Sennin membagi
Chakra Juubi. Dia membaginya menjadi 9 ekor Bijuu. Chakra Juubi yang
dibagi mengelurkan patung yang bernama Gedo Mazo, yang disembunyikan
dan disegel di bulan agar Juubi tidak bangkit. Hamura memutuskan hidup di
bulan untuk menjaga Gedo Mazo. Keturunan Rikudou Sennin menjadi
Shinobi di bumi tapi Hamura ragu pada dunia Shinobi yang diciptakan
Rikudou Sennin bahwa dunia Rikudou Sennin menyimpang dari jalan
Shinobi. Dia yakin keturunan Rikodou Sennin akan hancur. Generasi demi
generasi kalian shinobi bumi selalu saja berperang kalian selalu menggunakan
chakra sebagai senjata. Akhirnya, Gedo Mazo dicuri bahkan Juubi bangkit
kembali klan kami beranggapan bahwa Shinobi bumi akan merusak
kedamaian di dunia. Dunia yang diciptakan Rikudou Sennin telah gagal. Jadi
inilah kehendak Hamura. Aku akan menghancurkan dunia Rikudou Sennin.
41
Saat Byakugan ini bergabung dengan chakraku mata ini akan menjadi
Tenseigan. Dengan kekuatan ini, akan aku ubah bumi menjadi debu dan
kuciptakan dunia baru.
Hinata : Aku tak percaya itu dan aku akan menyelamatkan Hanabi.
Toneri : Kau bahkan tak tahu di mana istanaku?. Aku akan kembali untuk mendengar
jawabanmu.
Dari percakapan di atas dapat menunjukkan konflik utama dalam film ini
yaitu sesampainya Hinata di istana, Toneri kembali bertanya kepada Hinata apakah ia
ingin menikah dengannya. Hinata tidak menjawab pertanyaan Toneri, tetapi ia hanya
bertanya tentang kondisi Hanabi yang diambil matanya oleh Toneri. Toneri pun
menghancurkan bumi.
4) Tahap Klimaks
ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak. Klimaks
sebuah cerita akan dialami oleh tokoh-tokoh utama yang berperan sebagai pelaku dan
penyebab terjadinya konflik utama. Tahap ketiga dan keempat pembagian ini
Data (6)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan tahap klimaks terjadi saat Naruto dan
Hinata bekerja sama untuk mengalahkan Toneri yang terus menyerang dan menyerap
ajaran leluhurnya, tetapi Toneri tidak percaya apa yang dikatakan oleh Hinata dan
5) Tahapan Penyelesaian
dikendorkan. Konflik-konflik yang lain, atau konflik-konflik tambahan jika ada, juga
diberi jalan keluar, cerita diakhiri. Tahap ini berkesesuaian dengan tahap akhir di
atas. Penyelesaian dalam cerita ini dapat dilihat pada kutipan dibawah ini.
44
Data (7)
Ninja : Berita baik bagi seluruh dunia bulan telah berhenti ini semua berkat
mereka berlima Shikamaru, Sakura, Syai, Hinata, dan Naruto. Masa depan
bumi sudah aman.
Hokage : Firasatku ternyata benar.
Kurama : Menyuruhku membuat pesan?. Tulisanku jelek.
Naruto : Maaf Kurama.
Toneri : Tempat ini..
Hinata : Roh Hamura telah membawamu kemari. Toneri, semua shinobi di bumi
akan menerimamu.
Toneri : Aku akan tinggal di bulan dan menebus dosaku.
Hinata : Toneri, kapan-kapan datanglah ke bumi.
Toneri : Bulan takkan mengusik bumi lagi. Takkan pernah lagi.
Dari Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tahap penyelesaian dalam film
Naruto The Movie The Last dapat dicermati melalui peristiwa Naruto dan kawan-
kawan membawa berita baik bagi seluruh dunia, karena mereka berhasil
Menggaku kalah Toneri pun berjanji tidak akan pernah mengusik bumi lagi.
Tahapan di atas terlihat bahwa alur cerita dalam film Naruto The Movie The
Last menggunakan alur campuran. Alur campuran yaitu alur maju dan alur mundur
atau sebaliknya secara bersamaan. Awal cerita film ini menceritakan masa lalu
leluhur Toneri, kemudian dilanjutkan ke masa depan Toneri yang ingin membalas
dendam leluhurnya.
45
Tokoh Uzumaki Naruto adalah tokoh utama protagonis yang sering muncul
dalam anime ini. Naruto digambarkan sebagai pahlawan desa dan dikagumi oleh
semua orang. Bentuk fisik Naruto memiliki rambut berwarna kuning keemasan.
Naruto memiliki sifat yang suka berbagi dan pemberani dalam menghadapi musuh-
musuhnya.
Data (8)
1) Suka berbagi
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Naruto suka mentraktir teman-
temannya.
Data (9)
2) Pantang menyerah
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Naruto sangat percaya diri pada
Tokoh Toneri adalah tokoh antagonis dalam film anime Naruto The Movie
The Last. Toneri digambarkan memiliki sifat yang keras kepala dan jahat yang ingin
menghancurkan bumi.
Data (10)
1) Jahat
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Toneri telah menculik dan
Data (11)
2) Keras kepala
Toneri : Lebih enak makan bersama seseorang sambil bicara. Coba ceritakan tentang
dirimu.
Hinata : Belum terlambat bicara pada shinobi bumi.
Toneri : Apa?
Hinata : Kau memang benar shinobi bumi memang menggunakan chakra dalam
peperangan tapi kini sudah berbeda. Untuk melindungi bumi, semua shinobi
telah bergabung jadi…
Toneri : Tapi mereka akan berperang lagi. Dunia Rikudou Sennin harus
dimusnahkan.
Hinata : Tapi..
Toneri : Jangan dibahas lagi. Sekarang diam dan makanlah.
Toneri yang berniat ingin menghancurkan bumi, tapi Toneri menyuruh Hinata diam
dan pemalu. Hinata juga bagian dari keluarga berdarah bangsawan dari klan Hyuga.
Hinata memiliki seorang adik bernama Hyuga Hanabi. Bentuk fisik yang dimiliki
Hinata adalah rambut panjang berponi lurus dan bola mata berwarna putih.
Data (12)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Toneri menyuruh Hinata untuk
membuatkannya sebuah syal dan Hinata khawatir dengan kondisi Toneri yang pada
Data (13)
2) Pemalu
Hinata : Naruto dari dulu aku selalu memerhatikanmu. Tapi mulai sekarang aku
akan selalu bersamamu, karena itu, aku membuatnya dengan sepenuh hatiku.
Terimalah perasaanku. Baiklah sekali lagi. Naruto…. (Latihan)
Naruto : Hinata
Hinata : Selamat malam
Naruto : Kita sudah bertemu di Ichiraku.
Hinata : Oh, iya benar (tersenyum).
Naruto : Kenapa?
Hinata : Syal yang bagus.
Naruto : Ya begitulah. Sepertinya kau lapar. Jika kau suka ramen instan aku punya
di kamarku.
Hinata : Selamat malam (pergi meninggalkan naruto).
Naruto : Bukankah kau mau bicara?, Hei, Hinata.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Hinata malu untuk memberikan
Tokoh Haruno Sakura digambarkan sebagai seorang gadis baik dan perhatian.
Bentuk fisik Sakura memiliki rambut pendek sebahu dan berwarna merah muda.
49
Data (14)
Sakura : Hinata
Hinata : oh, sakura
Sakura : Mau menyulam?, tumben sekali
Hinata : Aku mau membuat syal. Ada apa?
Sakura : berjuanglah. Itu hadiah untuknya kan?
Hinata : (Tersipu malu)
Sakura : Dia sudah popular sekarang.
Hinata : Oh, benarkah?
Sakura : Bahkan ada yang datang jauh-jauh dari desa lain hanya untuk berfoto
dengannya. Jangan begitu, cepat selesaikan syal itu.
Hinata : Baiklah.
Sakura : Percaya dirilah sedikit. Beranikan dirimu
Hinata : Baik.
agar percaya diri dan segera menyelesaiakan syal yang akan Hinata berikan kepada
Naruto.
Tokoh Shikamaru Nara digambarkan seorang yang pintar dan bijaksana dalam
mengambil setiap keputusan. Bentuk fisik Shikamaru memiliki rambut panjang yang
diikat ke atas.
Data (15)
1) Pintar
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Shikamaru bisa membaca dan
Tokoh Hanabi digambarkan sebagai seorang gadis baik dan perhatian. Hanabi
juga bagian dari keluarga berdarah bangsawan dari clan Hyuga. Hanabi memiliki
kakak perempuan yang bernama Hinata Hyuga. Bentuk fisik yang dimiliki Hanabi
adalah berambut panjang dan bola mata berwarna putih sama seperti Hinata.
Data (16)
Hinata : sudah selesai, kubuat ini dengan segenap hatiku aku yakin naruto akan
menerima perasaanku. Tapi aku tidak yakin?. Ini sudah larut malam lebih
baik besok saja. Tidak, akan kuberikan padanya malam ini. Mungkin besok
saja. Tidak, malam ini saja. Tidak, besok saja.
Hanabi : Cepat ungkapkan perasaanmu padanya.
Hinata : Hanabi. Kenapa tiba-tiba kau di sini?
Hanabi : Melihat wanita yang menderita karena cinta.
Hinata : Ini bukan urusan anak kecil
Hanabi : Aku bukan anak kecil. Byakuganku sama baiknya dengan orang dewasa
kalau tak percaya lihat ini cantik kan? (Memperlihatkan sesuatu)
Hinata : Kunai itu kau jadikan mainan lagi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Hanabi memberi saran kepada
Hinata agar segera memberikan syal dan mengungkapkan perasaanya kepada Naruto.
Tokoh Sai digambarkan sebagai seorang yang baik dan suka bercanda gurau.
Bentuk fisik yang dimiliki sai yaitu rambut berwarna hitam dan berkulit putih.
Data (17)
1) Suka bercanda
Sai : Kau mengigau nama Hinata terus. Juga hal-hal memalukan lainnya.
Setidaknya aku sudah tahu sisi sentimenmu. Ini pelajaran berharga
bagiku.
Shikamaru : Sudahlah. Naruto mari kita selamatkan Hanabi dan Hinata. Apakah
sesulit itu menemui wanita yang menolakmu?
Sai : Ternyata Shinobi sekuat Naruto juga bisa galau kini aku tahu
kelemahanmu.
Shikamaru : Hei..
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Syai sedang mengejek Naruto
sebagai seorang yang pintar. Bentuk fisik yang dimiliki kakashi yaitu rambut
Data (18)
1) Pintar
Kakashi : Misi kalian adalah menyelamatkan Hyuga Hanabi yang diculik tadi
malam. Terdiri dari 4 orang yang diketuai oleh Shikamaru kuizinkan juga
Hinata masuk ke tim ini.
Hinata : Terima kasih banyak.
Kakashi : Shikamaru ulurkan tanganmu.
Shikamaru : Emangnya kenapa? Apa ini?
Kakashi : Jam ini juga ada pada 5 kage.
Naruto : Apa fungsi jam ini?
52
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kakashi sebagai Hokage pandai
4.1.4 Latar/setting
a. Latar Tempat
Film anime Naruto The Movie The Last memiliki banyak latar tempat, tidak
peristiwa di dalam desa tetapi juga di luar desa konoha. Tempat berlangsungnya
peristiwa, pertempuran di luar desa lebih dominan daripada latar tempat di dalam
desa seperti di bulan, desa tak berpenghuni dan di hutan. Dalam hal ini desa konoha
merupakan tempat tinggal tokoh utama dan tempat terjadinya konflik dimulai,
sedangkan latar tempat di luar desa merupakan tempat pertempuran tokoh utama
Data (19)
1) Gua
Naruto : Kita harus menyelam dan memeriksanya. Oh iya jangan sampai basah
(melepaskan syalnya).
sesuatu yang bersinar di dalam gua, kemudian Shikamaru menyuruh Hinata untuk
Data (20)
2) Istana
tinggalnya dan toneri membawa hinata ke suatu ruangan yang akan menjadi tempat
Data (21)
Shikamaru : Kota ini dibangun sejak lama. Mari kita berpencar dan mulai
mencari.
Syai : Ternyata ini desa shinobi.
Dari uraian di atas dapat menunjukkan bahwa desa yang mereka didatangi
oleh Naruto dan kawan-kawa merupakan desa shinobi yang sudah tidak berpenghuni.
b. Latar Waktu
Latar Waktu dalam Film anime Naruto The Movie The Last mempunyai dua
waktu yang berbeda. Latar waktu yang ditunjukkan pada film anime tersebut
merupakan perputaran antara masa lali dan masa depan. Dalam hal ini penulis akan
memunculkan dua latar waktu yang berbeda. Berikut ini adalah kutipan gambarnya.
Data (22)
1) Masa Lalu
Dari uraian di atas dapat menunjukkan latar waktu di masa lalu yang
merupakan kenangan Naruto pada saat bertarung melawan pain dan Hinata yang tiba-
Data (23)
2) Masa Depan
Percakapan di atas menunjukkan latar waktu masa depan dalam cerita film
Naruto The Movie The Last. Setelah 2 tahun berlalu. Naruto menjadi pahlawan desa
4.1.5 Amanat
Amanat dalam film Naruto The Movie The Last adalah sebagai makhluk
sosial, manusia harus saling tolon-menolong kepada sesama manusia. Film Naruto
terhadap sesama karena manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia pasti memerlukan
orang lain. Manusia sebagai makhluk sosial perlu saling menjaga dan tolong-
menolong untuk menjadi manusia yang berperilaku baik. Tokoh utama Naruto
ketika menyelamatkan Hanabi yang diculik oleh Toneri dan menyelamatkan bumi
yang ingin dihancurkan oleh Toneri. Film Naruto The Movie The Last ini dapat
dijadikan pelajaran bahwa anime ini bukan hanya tentang film animasi anak-anak
56
saja, akan tetapi juga terdapat nilai yang positif. Adapun deskripsi tersebut sebagai
berikut:
Data (24)
Hinata : Adikku dalam bahaya dan aku malah menyulam di sini aku kakak yang
buruk kan?
Naruto : Itu tidak benar, kau kemari ingin menyelamatkan adikmu.
Hinata : Andai saja aku langsung pulang, pasti Hanabi baik-baik saja.
Naruto : Jangan risau. Aku pasti akan menyelamatkan Hanabi.
Hinata : Terima kasih. Kau baik sekali naruto.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Naruto berjanji kepada Hinata
akan menyelamatkan adiknya yang diculik oleh Toneri. Amanat dari dialog tersebut
manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia pasti memerlukan bantuan dari orang lain.
4.2 Nilai Moral dalam film anime Naruto The Movie The Last
Naruto The Movie merupakan sebuah karya sastra berupa film anime yang
nilai-nilai moral yan terdapat dalam film anime Naruto The Movie The Last melalui
tingkah laku para tokohnya agar dapat menjadi sebuah pembelajaran berharga
mengenai kehidupan.
Hanya terdapat dua jenis nilai moral dari tiga jenis nilai moral dalam film anime
Naruto The Movie The Last , yaitu nilai moral yang berkaitan antara hubungan
manusia diri sendiri dan nilai moral yang berkaitan antara hubungan manusia dengan
manusia lain.
57
Manusia sebagai ciptaan Tuhan memiliki kaidah yang sepatutnya dipatuhi oleh
dirinya sendiri dalam melakukan tindakan, ataupun perbuatan. Berikut ini adalah
data-data yang mengambarkan nilai moral antara manusia dengan dirinya sendiri.
1) Berani
Menurut Farhat (2017: 84) Berani merupakan sikap emosional yang dimiliki
seseorang. Sikap berani membuat manusia memiliki kekuatan untuk melawan rasa
takut, dengan sikap berani manusia mampu mengendalikan emosi dan pikirannya
untuk mengambil keputusan yang baik. Berikut ini terdapat data yang menunjukkan
Data (25)
Anak 1 : Hei kau, dari matamu sepertinya kau dari klan Hyuga. Sedang apa di sini?
Anak 2 : Matamu menyeramkan
Anak 3 : Aku yakin kau adalah hantu. Dasar hantu.
Hinata : (Menangis)
Naruto: Hei, hentikan (melindungi Hinata)
Anak 2 : Hah? Siapa kau?
Naruto: Aku Uzumaki Naruto. Aku adalah Hokage masa depan
Anak 1 : Hokage masa depan? Apa kau serius?
Naruto : Lihat ini! Kage Bunshin no Jutsu!, Hei akan kuhajar kau!, kau juga!
Anak : ahahaahahahaaha, dasar menyebalkan! (memukul naruto)
Anak 2 : Mari kita kerjai dia.
Anak 3 : Hokage masa depan apanya. Kita rusakkan saja syalnya.
Naruto : Belum selesai. Kali ini, akan kukeluarkan jurusku…
Hinata : Kau tak apa?
Naruto : Lain kali akan kuhajar mereka.
Data (25) menunjukkan sikap berani Naruto melawan tiga anak laki-laki demi
menyelamatkan hinata, hal ini tergambar pada kutipan dialog bertikut “hei, hentikan,
58
Lihat ini! Kage Bunshin no Jutsu!, Hei akan kuhajar kau!, kau juga!.” Tanpa rasa
takut Naruto bertarung melawan tiga anak laki-laki itu hanya demi melindungi Hinata
padahal pada saat itu Naruto hanya seorang diri dan tidak pandai menggunakan jurus
ninja.
Data (26)
Pain : Bansho tenin (Jurus). Kurasa sudah saatnya aku membawamu.
Naruto : Kenapa kau kemari?, Kau bukanlah tandigannya.
Hinata : Kali ini aku akan melindungimu naruto. Aku selalu menangis dan menyerah
sebelum mencoba. Aku selalu berpikir semua yang kulakukan salah tapi kau
menunjukkanku jalan yang benar naruto. Aku selalu mengejar dirimu. Aku
selalu ingin mengejar dirimu, berjalan di sisimu, berada di sisimu, kau telah
mengubahku naruto. Senyummu telah menyelamatkanku itu sebabnya aku tak
takut mati untuk melindungimu. Karena aku mencintaimu naruto.
Data (26) menunjukkan sikap berani Hinata yang membantu Naruto yang
sedang bertarung melawan Pain, hal ini tergambar pada kutipan dialog bertikut “Kali
ini aku akan melindungimu naruto. Aku selalu menangis dan menyerah sebelum
mencoba. Aku selalu berpikir semua yang kulakukan salah tapi kau menunjukkanku
jalan yang benar naruto. Aku selalu mengejar dirimu. Aku selalu ingin mengejar
Senyummu telah menyelamatkanku itu sebabnya aku tak takut mati untuk
baik dikehidupan Hinata, yang memuat Hinata menjadi gadis yang pemberani dan
2) Pantang Menyerah
yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya
menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Pantang menyerah
merupakan salah satu bentuk ketangguhan pribadi terhadap setiap tantangan yang
dihadapi. Ketika gagal, mampu bangkit lagi. Terus berusaha menyelesaikan setiap
masalah atau tantangan yang diberikan. Sikap Pantang menyerah dapat ditunjukkan
Data (27)
Toneri : Pertarungan selesai.
Naruto : Belum selesai
Toneri : Apa? (kaget)
Naruto :Choodama Rasen Tarengan! (jurus)
Toneri : Percuma saja. Menyerahlah!
Naruto : Aku takkan menyerah. Menyulam syal ini butuh waktu semakin dalam
perasaanmu semakin lama menyulamnya.
Toneri : Sekarang akan kuakhiri.
Naruto : Takkan kubiarkan kau mencuri perasaan yang sudah tersimpan begitu lama.
Itulah sebabnya, takkan kubiarkan ini berakhir begitu saja.
Toneri : Kau mengalahkanku dengan sekali pukulan. Tenseigannya memudar.
yang tetap melawan Toneri, padahal dia mulai lelah. Hal tersebut tergambar dalam
kutipan “Takkan kubiarkan kau mencuri perasaan yang sudah tersimpan begitu
lama. Itulah sebabnya, takkan kubiarkan ini berakhir begitu saja.” Naruto mengingat
perjuangan Hinata yang ingin memberikannya sebuah syal, tetapi syal tersebut dibuat
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa ada
bantuan dari orang lain, sehingga manusia diharapkan dapat menjalin hubungan baik
Berikut ini adalah bentuk-bentuk nilai moral antara manusia dengan manusia
yang terdapat dalam film anime Naruto The Movie The Last.
1) Tolong menolong
cara bekerja sama yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Menolong
artinya membantu teman atau orang yang mengalami kesulitan. Tolong menolong
dapat dikatakan saling membantu atau bekerja sama dengan orang yang ditolong.
Tolong menolong tak hanya dapat dilakukan dalam bentuk materi, melainkan bisa
dalam bentuk pikiran maupun tenaga. Data-data berikut menunjukkan sikap tolong
Data (28)
Hinata : Adikku dalam bahaya dan aku malah menyulam di sini aku kakak yang
buruk kan?
Naruto : Itu tidak benar, kau kemari ingin menyelamatkan adikmu.
Hinata : Andai saja aku langsung pulang, pasti Hanabi baik-baik saja.
Naruto : Jangan risau. Aku pasti akan menyelamatkan Hanabi.
Hinata : Terima kasih. Kau baik sekali naruto.
Data (28) adalah sikap tolong menolong yang dilakukan oleh naruto kepada
Hinata. Hal tersebut tergambar dalam dialog berikut “Jangan risau. Aku pasti akan
61
2) Perhatian
Menurut Sardjoe (dalam Dian Julian Purnamasari 2015: 64) perhatian adalah
aktivitas dalam konsentrasi dan pembatasan kesadaran terhadap suatu objek. Jadi
Data (29)
menyuruh Naruto untuk mengantar Hinata pulang, tapi Naruto tidak mau mengantar
Data (30)
Naruto : Hinata
Hinata : Selamat malam
Naruto: Kita sudah bertemu di Ichiraku.
Hinata : Oh, iya benar (tersenyum).
Naruto : Kenapa?
Hinata : Syal yang bagus. (perut Hinata berbunyi bertanda bahwa Hinata kelaparan)
Naruto : Ya begitulah. Sepertinya kau lapar. Jika kau suka ramen instan aku punya di
kamarku.
Hinata : Selamat malam (Kabur).
Naruto : Bukankah kau mau bicara?, Hei, Hinata.
Data (30) adalah bentuk perhatian Naruto kepada Hinata yang sedang
lapar. Jika kau suka ramen instan aku punya di kamarku”. Naruto mengajak Hinata
untuk makan di rumahnya karena Naruto mendengar perut Hinata berbunyi yang
Data (31)
Hinata : Kenapa? (menghampiri naruto)
Naruto : Kurasa punggungku terluka.
Hinata : Ini.(memberikan salep)
Naruto : Terima kasih. Oh iya, kau juga memberiku salep ini saat ujian Chunin.
Data (31) menunjukkan sikap perhatian hinata kepada naruto dengan bertanya
tentang keadaan Naruto dan memberikan Naruto sebuah salep untuk mengobati
lukanya.
3) Solidaritas
Solidaritas adalah kombinasi atau persetujuan dari seluruh elemen atau individu
63
sebagai sebuah kelompok. Bila dikaitkan dengan kelompok sosial, dapat disimpulkan
bahwa solidaritas adalah rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang
sama.
Data (32)
Ninja : Tuan Raikage, ada pesan dari Tuan Hokage.
Raikage : Dia mau apa di saat-saat seperti ini?
Hokage : Jangan lepaskan tembakannya. Naruto dan yang lain berada di bulan.
Raikage : Ini terpaksa mereka akan menjadi korban demi manusia dan bumi. Kami
akan melepaskan tembakannya
Gaara : Tuan Raikage?
Raikage : Apa?
Gaara : Kuminta padamu beri waktu 1 jam lagi.
Raikage : Apa?
Mizukage : Aku setuju.
Raikage : Mizukage.
Mizukage : Naruto adalah pahlawan saat perang 2 tahun lalu nyawanya pantas
dipertaruhkan.
Raikage : Tsuchikage.
Hokage : Beri waktu 1 jam. Bagi mereka, waktu ini seperti seumur
Data (32) adalah solidaritas antara kepala Negara terutama Kakashi sebagai
Hokage di desa konoha yang memohon kepada Raikage untuk tidak menghancurkan
bulan karena Naruto dan kawan-kawan yang sedang bertempur melawan toneri,
mengingat Naruto adalah pahlawan saat perang 2 tahun lalu raikage pun memberikan
Data (33)
Shikamaru : Sudah 3 hari kau tak sadarkan diri.
Naruto : Apa?
Shikamaru : Apa yang terjadi antara kau dan hinata?
Naruto : Tak ada apa-apa.
64
Syai : Kau mengigau nama Hinata terus. Juga hal-hal memalukan lainnya.
Setidaknya aku sudah tahu sisi sentimenmu. Ini pelajaran berharga
bagiku.
Shikamaru : Sudahlah. Naruto mari kita selamatkan Hanabi dan Hinata.
Data (33) adalah solidaritas Shikamaru dan kawan-kawan untuk tetap tinggal
menunggu Naruto siuman dan pulih dari sakitnya. Saat itu Naruto terluka parah
akibat bertarung melawan Toneri yang membuat Naruto sampai 3 hari tidak sadarkan
diri.
adalah proses manajemen untuk mempengaruhi individu atau orang lain agar
Motivasi merupakan alat yang mengatur hubungan antara pemberi dan penerima
motivasi. Berikut ini adalah data-data yang menunjukkan sikap menyemangati dan
memotivasi.
Data (34)
Sakura : Dia itu menyebalkan sekali. Kau mau memberinya syal kan?
Hinata : Benar.
Sakura : Kau pasti bisa, Hinata. Percayalah.
Hinata : Terima kasih. Tapi mengapa kau menyemangatiku ke Naruto?
Sakura : Sebenarnya…(mengingat sasuke), kita harus saling menyemangati
Data (34) adalah motivasi yang diberikan oleh Sakura kepada Hinata agar
Hinata tetap berusaha dan tidak putus asa. Hal tersebut tergambar dalam dialog
berikut “Kau pasti bisa, Hinata. Percayalah.” Hinata merasa takut bahwa Naruto
65
tidak akan menerima hadiah yang ia berikan. Sakura pun berusaha menyemangati
Menurut Farhat (2017: 87) kasih sayang orang tua terhadap anak memang
tidak ada habisnya, dengan segala kondisi mereka akan selalu menjaga dan
melindungi anak-anaknya. Cinta kasih aorang tua ialah sepanjang masa, sepatutnya
orang tua mengorbankan apapun termasuk nyawa mereka demi anaknya. Berikut ini
adalah data-data yang menggambarkan bentuk cinta kasih orang tua dengan anaknya.
Data (35)
Data (35) menunjukkan kasih sayang Hiashi sebagai seorang ayah kepada
kedua putrinya yaitu Hinata dan Hanabi. Hal ini tergambar dalam dialog berikut
“Jangan hancurkan bulan. Aku yakin Hinata dan Hanabi berada di bulan.” karena
rasa sayang Hiashi sebagai seorang ayah, ia meyakini bahwa Hinata dan Hanabi
bulan.
6) Menghargai
Menurut Shania Amelia Dewi (2017: 114) menghargai orang lain berarti sikap
memberi nilai atau apresiasi yang baik terhadap apa yang orang lain lakukan,
misalnya seperti menghargai pendapat, perasaan, usaha, hasil karya orang lain, dan
66
lain sebagainya. Seseorang haruslah menghargai orang lain apabila dirinya ingin
ingin dihargai dalam masyarakat. Berikut ini adalah data-data yang menggambarkan
Data (36)
Hal ini tergambar dalam dialog berikut “Terima kasih banyak (menerima banyak
dan memberikannya sebuah hadiah. Naruto selalu menerima dan menghargai setiap
Data (37)
Sakura : Ini milikmu kan? (memberikan hinata syal yang sudah rusak)
Hinata : Benar.
Naruto : Toneri yang merobek syal itu kan?
Hinata : Kau tahu dari mana?
Naruto : Saat jurus Toneri kucabut dari tubuhmu. Aku melihat ingatanmu.
Sakura : Kau mau memberikan itu pada Naruto kan?
Naruto : Kau membuatnya untukku?
Hinata : Ya.
Naruto : Bolehkah kuminta?
Hinata : Tapi syalnya sudah rusak.
Naruto : Aku tak peduli. Maksudku, aku menginginkannya. Terima kasih. Aku akan
menjaganya baik-baik.
67
Data (37) menunjukkan Naruto menghargai jerih payah Hinata yang sudah
membuat syal untuk Naruto. Hal ini tergambar dalam dialog berikut “Aku tak peduli.
Naruto mengetahui Hinata sudah bersusah payah membuat syal, ia pun meminta syal
itu kepada Hinata. Padahal syal yang dibuat Hinata sudah rusak akibat perbuatan
Toneri.
68
BAB IV
PENUTUP
5.1 Simpulan
Film anime Naruto The Movie The Last merupakan salah satu film animasi
yang mengandung unsur sosiologi yang kuat, terutama dalam nilai moral.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat unsur intrinsik dalam anime Naruto The Movie
Tema dalam anime Naruto The Movie The Last dibagi menjadi dua yaitu
tema mayor dan tema minor. Tema mayor dalam film anime Naruto The Movie The
Hanabi yang disandera oleh Toneri. Adapun tema minor yang muncul sebagai
pendukung dan memperkuat dan memperkuat tema mayor adalah percintaan. Hal ini
ditunjukkan oleh tingkah laku, serta kalimat yang dibawakan oleh Naruto dan Hinata.
Tokoh-tokoh yang berperan dalam film anime Naruto The Movie The Last
adalah Naruto sebagai tokoh utama, sedangkan Toneri, Hinata, Hanabi, Sakura,
Alur yang terdapat dalam film anime Naruto The Movie The Last adalah alur
campuran. Alur campuran yaitu alur maju dan alur mundur atau sebaliknya secara
bersamaaan. Alur memiliki beberapa tahap antara lain: (1) Tahap pengenalan situasi,
(2) tahap pemunculan masalah atau konflik, (3) tahap peningkatan konflik, (4) tahap
69
klimaks, (5) tahap penyelesaian atau akhir cerita. Latar yang digunakan adalah latar
Amanat yang terdapat dalam film Naruto The Movie The Last ini
manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia pasti memerlukan orang lain. Manusia
sebagai makhluk sosial perlu saling menjaga dan tolong-menolong untuk menjadi
Terdapat dua jenis nilai moral dan wujudnya dalam film Naruto The Movie
The Last. Pertama nilai moral hubungan manusia dan dirinya sendiri yang terdiri dari
beberapa macam nilai moral yaitu: (1) nilai berani dan (2) Pantang menyerah. Nilai
moral hubungan manusia dengan manusia lain yang terdiri dari beberapa macam nilai
moral yaitu: (1) tolong menolong, (2) perhatian, (3) solidaritas, (4) menyemangati
atau memotivasi, (5) cinta kasih orang tua dengan anaknya, dan (6) menghargai.
5.2 Saran
dengan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Adapun saran yaitu sebagai
seorang penikmat cerita dalam bentuk film, sebaiknya jangan hanya menyaksikan sisi
terkandung di dalamnya, sebab dalam film anime banyak terkandung pesan moral
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan ataupun pembelajaran mengenai suatu hal.
70
DAFTAR PUSTAKA
Boggs. Joseph M. 1992. Cara menilai sebuah film (diterjemahkan oleh Asrul Sani).
Budianto, Firman. 2015. Tinjauan Buku Anime, Cool Japan dan Globalisasi Budaya
26 juni 2020
Dewi, Shara Amelia. 2017. Nilai Moral dalam Film Anime Kuranado (clannad)
Farhat. 2017. Nilai Moral dalam Anime Naruto The Movie Road To Ninja Karya
https://eprintis.undip.ac.id/52789/1/SKRIPSI_LENGKAP.pdf. (Diakses 28
Agustus 20120)
71
Iman, Aulia Fikri. 2018. Analisis Struktur Naratif dan Unsur Sinematik Film Yakuza
Mursid, Ali Muhammad. Analisis Unsur Intrinsik Pada Film Karma Karya Bullah
Press.
Press.
Prianto, A. 2018. Nilai Moral dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi
Purnamasari, Dian Julia. 2015. Nilai Moral dalam Novel Ranah 3 Warna Karya
Sigalingging, Adolf Fowandes. 2020. Analisis Unsur Intrinsik pada Film “Rise Of
Sujarwa. 2014. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Suparman, Atwi. 2012. Desain Intruksi Modern. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama.
Susanti, Susi, 2017. “Struktur Sastra Pada Film Rudi Habibie”. Dalam jurnal
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia/article/download/637/532
Redaksi, PM. 2012. Sastra Indonesia Paling Lengkap. Depok. Pustaka makmur.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 2016. Teori Kesustraan. Gramedia: Jakarta
73
Garudhawaca.
Yakin, Aenul. 2016. Analisis Nilai Keislaman dalam Novel Negeri 5 Menara Karya
LAMPIRAN
75
Sinopsis Film Naruto The Movie The Last Karya Masashi Kishimoto
Bahasa : Jepang
Ringkasan Cerita
Film naruto the movie The Last menceritakan tentang dua tahun setelah
peristiwa perang dunia shinobi ke-4, Ootsuki Hagoromo alias Rikudo Sennin
kekuatannya pada Naruto dan Sasuke saat melawan ibunya, Ootsuki Kaguya,
yang merasuki Madara pada saat pertarungan terakhir di serial manga dan anime
Gedou Mazou yang merupakan wadah Juubi pun ditaruh di bulan dan Haruma
(Ressurection Eye) dan memiliki keturunan yang kini memiliki Byakugan dan
sangat luar biasa dan sekaligus kekuatan untuk membangkitkan jiwa yang telah
tiada.
pandangan pada keturunan Haruma bahwa dunia ninja adalah sebuah kesalahan
besar dan harus dimusnahkan dan kemudian dibangun lagi dari awal dengan
Tenseigan. Hal ini mulai menjadi kenyataan saat keturunan terakhir klan Ootsuki
ratusan bahkan ribuan asteroid untuk memulai penghancuran dunia ninja. Untuk
Hyuga Hanabi, adik dari Hyuga Hinata. Toneri pun menculik Hanabi dan
dirinya.
Naruto yang telah tumbuh menjadi pengajar di sekolah ninja dan dikagumi
oleh orang-orang desa berkat jasanya pada pertempuran sebelumnya pun dikirim
bersama dengan Hinata, Sakura, Sai dan juga Shikamaru sebagai kapten tim.
Mereka pun akhirnya menemukan jalan rahasia yang terhubung dengan sebuah
dunia di dalam bulan. Di tengah perjalanan Hinata bertemu dengan Toneri yang
Hinata yang seolah tidak memiliki cara lain yang lebih baik untuk
lamaran Toneri. Di saat yang bersamaan Naruto mulai sadar bahwa Hinata selalu
ia menyukai Hinata. Namun saat Naruto menyatakan cintanya, Hinata justru pergi
meninggalkannya untuk menikah dengan Toneri. Naruto pun layaknya ABG yang
sedang patah hati pun galau akibat hal ini. Beruntung ada Sakura yang
menyadarkannya bahwa perasaan Hinata pada Naruto yang telah ada sejak mereka
belia tidak akan semudah itu pudar. Hinata pasti menyembunyikan sesuatu jika ia
sampai berbuat seperti ini. Sementara itu di kastil Toneri, Hinata yang tidak dapat
menutupi perasaanya pada Naruto terpaksa di cuci otaknya oleh Toneri. Dengan
semangat yang kembali berkobar Naruto dan timnya kembali menyerbu kastil
upacara pernikahan Toneri dan Hinata dan berhasil menyadarkan Hinata dari
menuju tempat dimana sumber kekuatan Tenseigan berada. Dengan dibantu Naruto
jiwa Byakugan. Di luar dugaan ternyata Toneri masih hidup dan mulai mengamuk
akibat rencananya dihadang oleh Naruto dan timnya, tidak hanya itu. sumber
kekuatan Tenseigan juga dihancurkan oleh Hinata dan Naruto. Namun kekuatan
permukaan bulan bahkan Kurama dan monster yang dipanggil oleh Toneri juga
ikut bertarung. Sementara itu di bumi Raikage dan Bee bersiap untuk
berhasil meyakinkan kelima kage lainnya dan terutama Raikage yang memiliki
kendali penuh atas Meriam Chakra untuk menunggu hingga batas waktu terakhir
agar tidak menghancurkan bulan beserta dengan Naruto dan timnya yang masih
ada disana.
Toneri yang telah kalah pun akhirnya dibawa bertemu dengan jiwa
dunia yang ada di bulandan yang ada di bumi pun mulai hancur. Sedangkan tentu
saja akhirnya perasaan Naruto dan Hinata pun saling berbalas dan mereka
Gambar 5 Gambar 6
80
karyanya, Naruto sukses besar baik di Jepang sendiri ataupun di negara-negara lain.
Dia suka membaca manga sejak usia muda, sampai dia menunjukkan keinginannya
untuk menulis manga sendiri. Akira Toriyama dan Katsuhiro Otomo adalah sebagai
inspirasi utamanya. Pada tahun 1999 Naruto pertama kali dipublikasikan di Shounen
jump membuat Kishimoto menerima penghargaan hop step. Saudara kembar Masashi
Kishimoto, Seishi Kishimoto, juga merupakan seniman manga dengan karyanya yang
86
terkenal 666 Satan (O-Parts Hunter) dan Blazer Drive. Selama penerbitan Naruto,
BIODATA
I. UMUM
1. Nama : Annisa
b. Ibu : Masita
5. Agama : Islam
II. PENDIDIKAN