KERAMIK
Disusun oleh :
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kehendak-Nya lah makalah ini terselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat serta
salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita
ke jalan yang di Ridloi-Nya. Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah
ini, adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah teknologi bahan, dan
juga untuk menambah wawasan mengenai karakteristik dari bahan keramik.
Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja penulis mengakui
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, teori, dan
sistematika penulisannya. Semua itu di karenakan kurangnya wawasan yang penulis
miliki, dan semua itu akan sedikit terpenuhi dengan perantara membaca kritikan serta
masukan yang membangun dari para pembaca.
Akhir kata, makalah yang penuh dengan kekurangan ini bisa sedikit bermanfaat
bagi seluruh pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Industri keramik telah bermula dalam tahun 4500 sebelum Masehi yang di
usahakan oleh penduduk di perkampungan neolitik di dalam daerah Shanxi di
negeri China. Industri keramik pada masa itu hanya tertumpu pada penghasilan
tembikar. Tembikar tertua di temui di England, dapat di kesan kembali pada
pertama tahun masehi dan penaklukan Roma. Antara masa itu dan 1500 tahun
Masehi, perkembangan yang paling penting adalah porselin yang dapat
memantulkan cahaya. Aktivity di England bermula dengan tembikar eistercian
pada awal abad ke enam belas. Abad ketujuh belas mulai nampak permulaan
industri tembikar Inggris melalui Tofst bersaudara yang membuat tembikar slip
di Staffordshire. Dalam abad ke delapan belas menampakkan bibit
perkembangan yang telah menjadikan industri tembikar sebagaimana yang
terdapat pada hari ini. Di bagian akhir abad ini pengenalan api elektro telah
membawa kepada bibit permulaan industri porselin elektro.
PEMBAHASAN
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos, yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus
dan ensiclopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni
dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti
gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik
berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua
bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998;2)
Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah
dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000C. Keramik jenis ini
struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya
kedap air, gerabah kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis
lainnya. Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah apabila
dibandingkan dengan keramik batu (stoneware) atau porselin. Bata,
genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik
jenis gerabah. Genteng telah banyak dibuat berglasir dengan warna yang
menarik sehingga menambah kekuatannya.
Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan
api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200-1300C). Keramik
jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat
seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas golongan menengah.
3) Porselin (Porcelain)
1) Penggalian
Bahan mentah yang digunakan untuk keramik pada umumnya tanah liat.
Sebagian besar lempung merupakan bentuk endapan yang terletak di
permukaan bumi sehingga penggaliannya dilakukan dengan cara terbuka.
2) Penimbunan
Hasil galian sebaiknya ditimbun dahulu. Selama dalam penimbunan,
lempung ini diberikan air, jika perlu direndam dalam air. Hal ini perlu
dilakukan agar partikel-partikel yang semula di bawah dan kurang
menyerap air menjadi lebih lapuk dan menyerap air. Selain itu juga untuk
melarutkan garam sulfat yang merugikan. Pada saat penimbunan ini,
biasanya juga dilakukan pencampuran dengan bahan lain, misalnya pasir.
3) Penggilingan
Untuk lempung yang berbentuk bongkahan yang keras, sebelum ditimbun
digiling terlebih dahulu. Penggilingan dilakukan dengan menggunakan
kollegrang yang dasamya berlubang-lubang untuk mendapatkan susunan
besar butir yang lebih homogen. Selama digiling didalam alat ini, bahan
yang sudah menjadi tepung ditambah dengan air sambil digiling, sehingga
keluar dari kollegrang, bahan sudah berbentuk lempung basah. Untuk
mendapatkan lempung yang lebih homogen, dilakukan penggilingan lagi di
pugmill (mixer). Selesai dari pugmill, bahan diolah lagi di dalam extruder.
Di dalam alat ini lempung diaduk dan ditekan, sehingga dihasilkan
lempung yang benar-benar padat berbentuk kolom segi empat atau bulat.
2.6 Kegunaaan dan Manfaat dari Keramik
Hampir sebagian besar orang telah menggunakan produk-produk yang
terbuat dari keramik,entah itu untuk kebutuhan rumah tangga seperti mangkok,
piring, cangkir,teko,tempayan dll. Atau keramik yang digunakan untuk bahan
bangunan, seperti batu-bata,genteng keramik, tegel keramik , pipa-pipa keramik
untuk pembuangan. Ada juga keramik yang digunakan untuk keperluan
keperluan khusus dan dibuat secara khusus pula misalnya keramik isolator yang
digunakan untuk kebutuhan industri perlistrikkan.
Dengan berkembangnya teknologi, kini keramik telah digunakan didalam
berbagai keperluan bidang science seperti bidang kedokteran yang dikenal
dengan bio ceramics, misalnya beberapa organ tubuh manusia yang rusak
ternyata dapat digantikan dengan bahan keramik seperti tulang dan gigi.
Keramik juga banyak digunakan di dalam dunia elektronik dan ternyata banyak
bagian dari produk elektronik yang dibuat dari bahan keramik.
Dalam bidang teknologi kedirgantaraan maupun antariksa, ternyata bagian-
bagian tertentu dari pesawat terbang maupun pesawat luar angkasa terbuat dari
bahan keramik. Sebagai contoh, pesawat antariksa ulang alik Columbia dan
Discovery ternyata seluruh badan pesawat bagian luarnya dilapisi dengan mantel
yang tahan api yang terbuat dari keramik yang ringan (light refractory brick)
yang tahan terhadap suhu yang sangat tinggi. Tanpa dilapisi bahan keramik
tersebut maka pesawat antariksa tidaklah mungkin dapat terbang menjelajah luar
angkasa, karena ketika kembali ke bumi akan mengalami gesekan dengan
atmosfir yang mengakibatkan terjadinya suhu yang sangat tinggi itu.
Bahan keramik juga digunakan dibidang teknologi nuklir. Hal ini
disebabkan karena bahan keramik, selain tahan terhadap suhu yang sangat tinggi,
juga sekaligus penghantar panas yang sangat buruk . Bahkan bahan keramik
merupakan bahan satu satunya yang tahan terhadap radiasi nuklir,sehingga
reactor nuklir dimanapun menggunakan bahan keramik sebagai pelindung, agar
radiasi tidak menyebar kemana-mana karena sangat membahayakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keramik merupakan suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami
proses pembakaran yang pada umumnya terbuat dari tanah liat, kwarsa, feldsfar,
dan serbuk kaca. Sifat keramik ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia
dan mineral bawaannya yang secara umum meiliki sifat :