Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KERAMIK

Disusun oleh :

Nur Arifatul Jannah


Moh. Aziz

Ach. Hafid Yuliyanto

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kehendak-Nya lah makalah ini terselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat serta
salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita
ke jalan yang di Ridloi-Nya. Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah
ini, adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah teknologi bahan, dan
juga untuk menambah wawasan mengenai karakteristik dari bahan keramik.

Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja penulis mengakui
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, teori, dan
sistematika penulisannya. Semua itu di karenakan kurangnya wawasan yang penulis
miliki, dan semua itu akan sedikit terpenuhi dengan perantara membaca kritikan serta
masukan yang membangun dari para pembaca.

Akhir kata, makalah yang penuh dengan kekurangan ini bisa sedikit bermanfaat
bagi seluruh pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi material keramik pada saat ini telah diarahkan


kepada spesifikasi kegunaannya dalam berbagai kebutuhan, antara lain:
kebutuhan rumah tangga, industri mekanik, elektronika, cordierite, refraktori,
teknologi ruang angkasa, keramik berpori , dan lain sebagainya.

Industri keramik telah bermula dalam tahun 4500 sebelum Masehi yang di
usahakan oleh penduduk di perkampungan neolitik di dalam daerah Shanxi di
negeri China. Industri keramik pada masa itu hanya tertumpu pada penghasilan
tembikar. Tembikar tertua di temui di England, dapat di kesan kembali pada
pertama tahun masehi dan penaklukan Roma. Antara masa itu dan 1500 tahun
Masehi, perkembangan yang paling penting adalah porselin yang dapat
memantulkan cahaya. Aktivity di England bermula dengan tembikar eistercian
pada awal abad ke enam belas. Abad ketujuh belas mulai nampak permulaan
industri tembikar Inggris melalui Tofst bersaudara yang membuat tembikar slip
di Staffordshire. Dalam abad ke delapan belas menampakkan bibit
perkembangan yang telah menjadikan industri tembikar sebagaimana yang
terdapat pada hari ini. Di bagian akhir abad ini pengenalan api elektro telah
membawa kepada bibit permulaan industri porselin elektro.

Dalam tempoh selepas perang dunia kedua, industri keramik tertumpu


kepada produksi yang boleh memberikan ciri-ciri yang istimewa serta Modern.
Ia dihasilkan daripada bahan mentah alami atau sintetis atau campuran yang
melibatkan metode berteknologi modern. Keramik jenis ini digolongkan kepada
keramik Modern atau advance keramik.
1.2 Rumusan Masalah

1) Apakah yang dimaksud dengan keramik ?

2) Apa saja komposisi keramik ?

3) Bagaimana sifat dari bahan keramik?

4) Apa saja jenis-jenis bahan keramik ?

5) Bagaimana proses pembuatan keramik ?

6) Apa saja kegunaan dan manfaat dari keramik ?

1.3 Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui definisi dari keramik.

2) Untuk mengetahui komposisi dari bahan keramik.

3) Untuk mengetahui sifat dari bahan keramik.

4) Untuk mengetahui jenis-jenis bahan keramik.

5) Untuk mengetahui proses pembuatan keramik.

6) Untuk mengetahui kegunaan dan manfaat dari keramik.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Keramik

Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos, yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus
dan ensiclopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni
dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti
gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik
berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua
bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998;2)

2.2 Komposisi Keramik


Komposisi keramik pada umumnya terdiri dari 4, yaitu:
1) Clay/tanah
Tanah di sini yang di maksud adalah tanah liat yang mengandung
hidrated aluminum silica (Al2O3.2SiO2.2H2O).Tanah liat merupakan bahan
pokok dalam pembuatan keramik, dan juga merupakan salah satu bahan
yang kegunaannya sangat menguntungkan bagi manusia, karena bahannya
yang mudah didapat dan pemakaian hasilnya yang sangat luas. Kira-kira
70% atau 80% dari kulit bumi terdiri dari batuan merupakan sumber tanah
liat.
Tanah liat memiliki sifat-sifat yang khas yaitu bila dalam keadaan
basah mempunyai sifat plastis tetapi bila dalam keadaan kering akan
menjadi keras, sedangkan bila dibakar akan menjadi padat dan kuat. Pada
umumnya, masyarakat memanfaatkan tanah liat (lempung) sebagai bahan
baku pembuatan bata dan gerabah.
2) Kwarsa (flint)
Kwarsa merupakan bentuk lain dari batuan silica (SiO2).
a. Tujuan pemakaian kwarsa ini ialah:
Mengurangi susut kering, jadi mengurangi retak-retak dalam
pengeringan.
Mengurangi susut waktu dibakar dan mempertinggi kwalitas.
Merupakan rangka selama pembakaran.
b. Sifat-sifat dan keadaan bahan :
Memiki ukuran partikel yang halus.
Sifat plastis yang tinggi.
Memiliki kekuatan kering yang tinggi.
Penyusutan pada saat pengeringan dan pembakaran tinggi.
Warna setelah pembakaran abu-abu muda karena unsur besinya
lebih tinggi dibanding kaolin.
Titik lebur tinggi sekitar 1728C.
3) Feldspar
Feldspar adalah suatu kelompok mineral yang berasal dari batu
karang yang ditumbuk dan dapat memberikan sampai 25 % flux (pelebur)
pada badan keramik. Bila keramik dibakar, feldspar akan meleleh
(melebur) dan membentuk leburan gelas yang menyebabkan partikel tanah
dan bahan lainnya melekat satu sama lain. Pada saat membeku, bahan ini
memberikan kekuatan pada badan keramik. Feldspar tidak larut dalam air,
mengandung alumina, silika dan flux yang digunakan untuk membuat
gelasir suhu tinggi.

Feldspar pada saat ini nerupakan group mineral dengan jumlah


mineral yang paling besar di kerak bumi, membentuk sekitar 60% batuan
terrestrial (Indiani, 2009). Kebanyakan feldspar yang tersedia berupa
sodium feldspar, potassium feldspar dan feldspar campuran. Feldspar
kebanyakan digunakan pada aplikasi-aplikasi industri yang membutuhkan
kandungan feldspar yang berupa alumina dan alkali.

Rumus kimia feldspar secara umum adalah XAl(Al,Si)Si 2O8 dengan


X adalah potassium, sodium, kalsium atau barium. Secara khusus rumus
kimia feldspar dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Jenis Feldspar Rumus Kimia


Albite Na(Si,Al)O
Anorthite Ca(Si,Al)O
Orthoclase K(Si,Al)O
Celsian Ba(Si,Al)O
4) Serbuk Kaca/Cullet
Cullet adalah serbuk kaca yang sangat kecil. Kaca biasanya dihasilkan
dari campuran silicon atau bahan dioksida (SiO 2) yang merupakan benda
amorf, dibentuk melalui prosesan pemadatan dari peleburan tanpa
kristalisasi. Kaca kadang-kadang dianggap sebagai cairan kental (viskos)
kareana bukan kristalin atau amorf. Akan tetapi hanya beberapa cairan yang
dapat membentuk kaca. Pada suhu tinggi, kaca merupakan cairan sejati,
dan pada fase cair ini struktur dari bahan-bahan anorganik belum beraturan
dan atom-atomnya selalu bergerak terus-menerus.

2.3 Sifat Keramik


Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan
mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada
lingkungan geologi di mana bahan diperoleh. sifat yang umum dan mudah
dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau rapuh, hal
ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah,
gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari
keramik bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah,
walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis
keramik hasil sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam.
sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang
terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan sampai dengan suhu 1200 C, keramik
engineering seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C.
kekuatan tekan tinggi, sifat ini merupakan salah satu faktor yang membuat
penelitian tentang keramik terus berkembang. Secara umum sifat keramik
meliputi :
1) Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah.
2) Tahan terhadap korosi.
3) Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah.
4) Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semikonduktor, konduktor bahkan
superkonduktor.
5) Dapat bersifat magnetik dan non magnetik.
2.4 Jenis-jenis Bahan Keramik

Pada prinsipnya keramik terbagi menjadi dua, yaitu:


1) Keramik tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan
bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah:
barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks),
dan untuk industri (refractory).
2) Keramik halus

Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik,


advanced ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik
yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti:
oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya: elemen pemanas,
semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis. (Joelianingsih,
2004)

Jenis Keramik Menurut Kepadatan


1) Gerabah (Earthenware)

Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah
dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000C. Keramik jenis ini
struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya
kedap air, gerabah kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis
lainnya. Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah apabila
dibandingkan dengan keramik batu (stoneware) atau porselin. Bata,
genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik
jenis gerabah. Genteng telah banyak dibuat berglasir dengan warna yang
menarik sehingga menambah kekuatannya.

2) Keramik Batu (Stoneware)

Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan
api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200-1300C). Keramik
jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat
seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas golongan menengah.
3) Porselin (Porcelain)

Porselin (Porcelain) Adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang


dibuat dari bahan lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina
dan silika. Oleh karena badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa
tembus cahaya, maka sering disebut keramik putih. Pada umumnya,
porselin dipijar sampai suhu 1350C atau 1400C, bahkan ada yang lebih
tinggi lagi hingga mencapai 1500C. Porselin yang tampaknya tipis dan
rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya
rapat serta keras seperti gelas. Oleh karena keramik ini dibakar pada suhu
tinggi maka dalam bodi porselin terjadi penggelasan atau vitrifikasi. Secara
teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus, disamping
mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas
porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna-warna
glasir.

4) Keramik Baru (New Ceramic)

Keramik yang secara teknis, diproses untuk keperluan teknologi


tinggi seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong
pesawat, kristal optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi
fungsi, komposit keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit. Sifat
khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan yang
bersifat teknis seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan panas, tahan karat,
tahan suhu kejut seperti isolator, bahan pelapis dan komponen teknis
lainnya.

2.5 Proses Pembuatan Keramik

Penyiapan bahan mentah, meliputi :

1) Penggalian
Bahan mentah yang digunakan untuk keramik pada umumnya tanah liat.
Sebagian besar lempung merupakan bentuk endapan yang terletak di
permukaan bumi sehingga penggaliannya dilakukan dengan cara terbuka.
2) Penimbunan
Hasil galian sebaiknya ditimbun dahulu. Selama dalam penimbunan,
lempung ini diberikan air, jika perlu direndam dalam air. Hal ini perlu
dilakukan agar partikel-partikel yang semula di bawah dan kurang
menyerap air menjadi lebih lapuk dan menyerap air. Selain itu juga untuk
melarutkan garam sulfat yang merugikan. Pada saat penimbunan ini,
biasanya juga dilakukan pencampuran dengan bahan lain, misalnya pasir.
3) Penggilingan
Untuk lempung yang berbentuk bongkahan yang keras, sebelum ditimbun
digiling terlebih dahulu. Penggilingan dilakukan dengan menggunakan
kollegrang yang dasamya berlubang-lubang untuk mendapatkan susunan
besar butir yang lebih homogen. Selama digiling didalam alat ini, bahan
yang sudah menjadi tepung ditambah dengan air sambil digiling, sehingga
keluar dari kollegrang, bahan sudah berbentuk lempung basah. Untuk
mendapatkan lempung yang lebih homogen, dilakukan penggilingan lagi di
pugmill (mixer). Selesai dari pugmill, bahan diolah lagi di dalam extruder.
Di dalam alat ini lempung diaduk dan ditekan, sehingga dihasilkan
lempung yang benar-benar padat berbentuk kolom segi empat atau bulat.
2.6 Kegunaaan dan Manfaat dari Keramik
Hampir sebagian besar orang telah menggunakan produk-produk yang
terbuat dari keramik,entah itu untuk kebutuhan rumah tangga seperti mangkok,
piring, cangkir,teko,tempayan dll. Atau keramik yang digunakan untuk bahan
bangunan, seperti batu-bata,genteng keramik, tegel keramik , pipa-pipa keramik
untuk pembuangan. Ada juga keramik yang digunakan untuk keperluan
keperluan khusus dan dibuat secara khusus pula misalnya keramik isolator yang
digunakan untuk kebutuhan industri perlistrikkan.
Dengan berkembangnya teknologi, kini keramik telah digunakan didalam
berbagai keperluan bidang science seperti bidang kedokteran yang dikenal
dengan bio ceramics, misalnya beberapa organ tubuh manusia yang rusak
ternyata dapat digantikan dengan bahan keramik seperti tulang dan gigi.
Keramik juga banyak digunakan di dalam dunia elektronik dan ternyata banyak
bagian dari produk elektronik yang dibuat dari bahan keramik.
Dalam bidang teknologi kedirgantaraan maupun antariksa, ternyata bagian-
bagian tertentu dari pesawat terbang maupun pesawat luar angkasa terbuat dari
bahan keramik. Sebagai contoh, pesawat antariksa ulang alik Columbia dan
Discovery ternyata seluruh badan pesawat bagian luarnya dilapisi dengan mantel
yang tahan api yang terbuat dari keramik yang ringan (light refractory brick)
yang tahan terhadap suhu yang sangat tinggi. Tanpa dilapisi bahan keramik
tersebut maka pesawat antariksa tidaklah mungkin dapat terbang menjelajah luar
angkasa, karena ketika kembali ke bumi akan mengalami gesekan dengan
atmosfir yang mengakibatkan terjadinya suhu yang sangat tinggi itu.
Bahan keramik juga digunakan dibidang teknologi nuklir. Hal ini
disebabkan karena bahan keramik, selain tahan terhadap suhu yang sangat tinggi,
juga sekaligus penghantar panas yang sangat buruk . Bahkan bahan keramik
merupakan bahan satu satunya yang tahan terhadap radiasi nuklir,sehingga
reactor nuklir dimanapun menggunakan bahan keramik sebagai pelindung, agar
radiasi tidak menyebar kemana-mana karena sangat membahayakan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keramik merupakan suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami
proses pembakaran yang pada umumnya terbuat dari tanah liat, kwarsa, feldsfar,
dan serbuk kaca. Sifat keramik ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia
dan mineral bawaannya yang secara umum meiliki sifat :

1. Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah.


2. Tahan terhadap korosi.

3. Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah.

4. Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semikonduktor, konduktor bahkan


superkonduktor.

5. Dapat bersifat magnetik dan non magnetik.

Keramik biasanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti


mangkok, piring, cangkir,teko,tempayan dll. Atau keramik yang digunakan untuk
bahan bangunan, seperti batu-bata,genteng keramik, tegel keramik , pipa-pipa
keramik untuk pembuangan.
DAFTAR PUSTAKA

Aninom. 2013. Keramik. http://id.wikipedia.org/wiki/Keramik [20 Oktober 2013]

Eko. 2013. Kliping Seni Rupa Terapan Keramik.


http://www.slideshare.net/eko123/kliping-seni-rupa-terapan-keramik [20 Oktober
2013]

Sergio.2011.Proses Pembuatan Produk Keramik. http://www.ilmusipil.com/proses-


pembuatan-produk-keramik [26 November 2013]

SNI 15-1325-1989 BATUAN PIROPILIT UNTUK PEMBUATAN KERAMIK


HALUS

SNI 03-2095-1998 GENTENG KERAMIK

SNI 1147-1989-A MASSA BADAN KERAMIK GERABAH HALUS KERAS


PLAT TETES PORSELIN

Anda mungkin juga menyukai