Pada bagian ini akan dibahas bentuk umum kondisi yang telah dibahas pada bagian
sebelumnya. Apabila elemen struktur menerima beban dari segala arah maka pada setiap
permukaan kubus yang menggambarkan elemen kecil suatu elemen struktur aka terjadi
tegangan-tegangan yang digambarkan sebagai berikut.
Pada gambar ini dapat dilihat bahwa pada sisi kanan, kiri, bawah dan atas bekerja
tegangan normal dan geser. Mengingat benda dalam keadaan statis, maka tegangan geser (xy
dan yx ) harus sama besar. Tegangan pada bidang yang membentuk sudut diberikan notasi
untuk tegangan normal dan untuk tegangan geser.
Perhatikan gambar berikut :
Gambar Error! No text of specified style in document.-3
Pada bagian ini tanda-tanda tegangan dan sudut ditentukan sebagai berikut:
Tegangan normal tarik diberi tanda positif (+) dan tekan negatif (-)
Pasangan tegangan geser pada dua bidang yang sejajar membentuk sejenis kopel yang
menimbulkan putaran berlawanan jarum jam diberi tanda positif (+), sedangkan yang searah
negatif (-).
Kemiringan sudut bidang () dihitung terhadap sumbu asal. Sudut positif dihitung
berlawan arah jarum jam.
Perhatikan gambar 2b. Dalam keadaan statis resultan gaya ke semua arah harus nol.
Apabila luas sisi kubus = A maka tegangan-tegangan pada bidang ini dapat ditentukan. Apabila
gaya-gaya tersebut diuraikan ke sumbu koordinat x dan y, maka jumlah komponen gaya-gaya
pada sumbu x dan y dapat ditulis sebagai berikut:
F x'
0
1 cos 2 1 cos 2
y x 2 xy sin cos
2 2
1 cos 2 1 cos 2
y x xy sin 2
2 2
cos 2 x x cos 2
y y xy sin 2
2 2 2 2
( Error! No
x y x y text of
cos 2 xy sin 2 specified
style in
2 2 document.-1 )
F y'
0
x y
sin 2 xy cos 2
2
atau
F x 0
F y 0
Tegangan-tegangan normal utama terjadi pada bidang dengan sudut n yang memenuhi
persamaan berikut :
xy 2 xy
tan 2 n ( x y )
2
x y
Sedangkan tegangan geser utama terjadi pada bidang dengan sudut g yang memenuhi
persamaan berikut :
( x y )
( x y )
tan 2 g 2
xy 2 xy
dan besarnya tegangan-tegangan utama adalah sebagai berikut:
max 1
x y
2
x y 2
2
2
xy
min 2
x y
2
x y 2
2
2
xy
max
x y 2
2
2
xy
Hubungan antara tegangan-tegangan utama dapat digambarkan sebagai berikut:
x y
max max
2
x y
min max
2
max min
max
2
Tegangan geser maksimum terjadi pada bidang dengan perbedaan sudut sebesar 45o
dari sudut bidang tegangan normal utama.
Contoh :
Diketahui :
Ditanyakan : bidang utama, tegangan normal maksimum dan minimum, serta tegangan
geser maksimum
Jawab :
Hitung sudut ,
2 xy 2 1000 psi
tan 2 2
x y (4000 3000 ) psi
Sehingga 2 = 63,4o dan 243,4 o sedangkan = 31,7 o dan 121,7 o. Sudut ini adalah
sudut bidang dimana terjadi tegangan-tegangan utama.
1 = 31,7 o
x y x y
cos 2 xy sin 2
2 2
4000 3000 4000 3000
cos 2 31,7 1000 sin 2 31,7
2 2
3500 psi 244 psi 894 psi 4618 psi
untuk 2 = 121,7 o
max/min 1, 2
x y
2
x y 2
2
2
xy
4000 3000
max/min 1, 2
40002 3000 2 1000 2
2
max/min 1, 2 3500 1118 psi
max 1 3500 1118 psi 4618 psi
min 2 3500 1118 psi 2382 psi