KOMPOSISI TANAH
A. Contoh Soal
1. Suatu sample tanah diambil dari suatu quarry ( tambang tanah galian) mempunyai
angka pori = 1,15; kadar air = 30%, dan spesific gravity =2,50. Tanah tersebut
dipakai untuk mengurug suatu lahan dengan volume 100.000 m3 dengan cara
dipadatkan hingga mempunyai berat volume = 1,90 t/m3,sedangkan air tetap =
30%. Hitung volume tanah quarry yang dibutuhkan untuk urugan tanah tersebut.
Jawaban :
Diketahui :
Kondisi awal : e = 1,15
Wc = 30%
Gs = 2,5
Urugan :
V = 100.000 m3
γt = 1,9 t/m3
Wc = 30%
Gs = 2,5
Diminta : volume quarry yang dibutuhkan
Penyelesaian :
a. Mencari angka pori tanah urugan pada saat mencapai kepadatan = 1,9 t/m3
Gs(1 + wc )
Urugan : γ t = γw
1 + eurug
2,5(1 + 0,30)
1,9 = ×1
1 + eurug
2,5(1 + 0,30)
eurug = −1
1,9
eurug = 0,7
b. Membuat perbandingan volume antara kondisi asli dengan kondisi pengurugan
⎛ V ⎞ ⎛ V ⎞
⎜ ⎟ =⎜ ⎟
⎝ 1 + e ⎠ urug ⎝ 1 + e ⎠ asli
⎛ 100.000 ⎞ ⎛ V ⎞
⎜ ⎟ =⎜ ⎟
⎝ 1 + 0,7 ⎠ urug ⎝ 1 + 1,15 ⎠ asli
100.000
Vasli = V galian = × 2,15 = 126.471m 3
1,7
2. Suatu tanah mempunyai berat volume kering = 1,78 gr/cm3; angka porinya = 0,55
Diminta :
1. Berat volume tanah bila derajat kejenuhan = 50% dan 100%
2. Berat volume tanah bila seluruh air yang mengisi pori tanah ( kondisi
jenuh) diganti dengan minyak yang mempunyai berat volume = 0,9
gr/cm3.
Jawaban :
Diketahui : berat volume kering (γd) = 1,78 gr/cm3;
angka pori (e) = 0,55
Diminta :
1. Berat volume tanah bila derajat kejenuhan = 50% dan 100%
2. Berat volume tanah bila seluruh air yang mengisi pori tanah ( kondisi
jenuh) diganti dengan minyak yang mempunyai berat volume = 0,9
gr/cm3.
Penyelesaian :
a. Mencari besarnya Gs dari rumus sebagai berikut :
G ×γ
γd = s w
1+ e
G ×1
1,78 = s
1 + 0,55
G s = 2,759
b. Mencari berat volume tanah bila SR = 50% dan 100% dengan rumus sbb :
SR = 50%
G + S R .e
γt = s ×γ w
1+ e
2,759 + (0,5 × 0,55)
γt = ×1
1 + 0,55
γ t = 1,957 gr / cm 3
SR = 100%
G + S R .e
γt = s ×γ w
1+ e
2,759 + (1 × 0,55)
γt = ×1.
1 + 0,55
γ t = 2,135 gr / cm 3
c. Mencari berat volume tanah kondisi jenuh dimana air yang mengisi pori
tanah diganti dengan minyak, sehingga γw diganti γminyak.
SR = 100% → terisi minyak γ = 0,9 gr/cm3
G s + S R .e
γt = ×γ w
1+ e
2,759 + (1 × 0,55)
γt = × 0,9
1 + 0,55
γ t = 1,921gr / cm 3
BAB III. KLASIFIKASI TANAH
A. Contoh Soal
Jawaban :
a. Langkah –langkah pengerjaan :
- Hitunglah berat tertahan tanah = berat tertahan (tanah+cawan) – berat cawan
- Hitunglah % tertahan = (berat tertahan tanah / berat total tanah) x 100%
- Hitunglah % lolos = % lolos baris sebelumnya -% tertahan baris yang dicari
2” 50
1” 25,4
¾” 19,05
3/8 ” 9,5 0 100
4 4,76 23,03 12 (12/200)x 100 % = 6 100-6 = 94
10 2 129,03 118 (118/200)x 100% =59 94-59 = 35
20 0,85 39,03 28 (28/200)x 100% =14 35-14 = 21
40 0,425 33,03 22 (22/200)x100% =11 21 – 11 = 10
60 0,25 17,03 6 (6/200)x100% = 3 10 – 3 = 7
100 0,125 15,03 4 (4/200)x100% = 2 7-2 = 5
200 0,075 15,03 4 (4/200)x100% =2 5-2 = 3
Pan
SAND FINES
GRAVEL
COARSE MEDIUM FINE SILT CLAY
6.00%
100-94 = 6% 94-3 91.00%
= 91% 3.00% 3% 0.00%
0.005
19.05
#60
# 10
# 20
# 40
#4
100
90
80
70
PERSEN LOLOS (%)
60
50
40
30
20
10
0
19.05
4.76
0.85
0.425
0.25
0.125
0.075
0.005
Grain diameter , mm
100
100
90
90
80
80
70
70
60
60
D60 = 3 mm
D30 = 1,7 mm
D10 = 0,425 mm
D60 3
Cu = = = 7,06
D10 0,425
2
D30 1,7 2
Cc = = = 2,267
(D60 × D10 ) (3 × 0,425)
AASHTO
- Lolos #200 = 3% < 35% → tanah berbutir kasar ( A-1-a, A-1-b, A-3, A-2-4, A-2-5,
A-2-6, A-2-7)
- Lolos #200 = 3% < 25% → A-1-a, A-1-b, A-3
- LL dan PL tidak ada → NP (Non Plastis)
- Lolos #40 = 10% < 50% → A-1-a, A-1-b
- Lolos #200 = 3% < 15%
< 25%
Lolos #40 = 10% < 30%
< 50%
Lolos #10 = 35% < 50%
PI < 6
→ A-1-a, A-1-b
- Lihat kurva distribusi butiran ⇒ A-1-b
2. Diketahui data hasil analisa ayakan dan atteberg limit dari laboratorium sbb :
Kedalaman = -5,00 m
Berat tanah = 200 gr
Berat cawan = 11,03 gr
# φ Berat tertahan
Tanah + % tertahan % lolos
ayakan (mm) cawan
Tanah
2” 50 100
1” 25,4 100
¾” 19,05 100
3/8 ” 9,5 100
4 4,76 100
10 2 13,22 2,2 1,1 98,91
20 0,85 17,26 6,2 3,12 95,79
40 0,425 19,24 8,2 4,11 91,69
100 0,125 32,10 21,1 10,54 81,15
200 0,075 18,26 7,2 3,62 77,54
0,04993 75,15
0,02073 72,42
0,01281 70,90
0,00475 68,18
0,00337 67,42
0,0024 66,51
0,0001 66,36
a. Berapa besarnya harga LL,PL dan IP dengan data seperti tersebut di atas.
b.Tentukan jenis tanah dengan menggunakan cara AASHTO
Jawaban :
a. Langkah –langkah :
1. Plot Jumlah pukulan ( number of blows) dan kadar air ( water content) seperti pada
gambar dibawah ini
2. Ambil jumlah pukulan (number of blows) = 25 kemudian tarik garis vertikal
memotong kurva dan tarik garis horisontal memotong absis kadar air sehingga
diperoleh nilai kadar air pada jumlah pukulan 25 kali. Nilai kadar air itu adalah harga
LL ( Liquid Limit)
3. Nilai PL diambil dari nilai kadar air pada percobaan Plastic Limit
100
90
WATER CONTENT (%)
80
70
60
50
40
30
20
10
0
25
1 10 100
NUMBER OF BLOWS 25
Jadi Nilai :
LL = 48 %
PL = 23,48 %
IP = LL – PL = 48 – 23,48 = 24,52%
Lolos #200 = 77,54% > 36% → silt, clay (A-4, A-5,A-6, A-7-5, A-7-6)
PI = 24,52% > 11% → A-6, A-7-5, A-7-6
LL = 48% > 41% → A-7-5, A-7-6
PI = 24,52% > LL – 30 = 48 – 30 = 18%
A-7-6
PL = 23,48% < 30%
BAB IV. PEMADATAN
A. Contoh Soal
1. Anda seorang pengawas pekerjaan tanah dan anda harus mengecek kepadatan
lapangan tiap lapisan. Kurva pemadatan laboratorium untuk tanah tersebut seperti
pada Gambar 1. Spesifikasi menyebutkan bahwa kepadatan relative ( R ) adalah 95%
kepadatan maksimum laboratorium dan kadar air yang disyaratkan + 2% kadar air
optimum. Ketika anda melakukan sand cone test, volume tanah yang digali sebesar
1153 cm3. Berat tanah basah = 2209 g dan berat tanah kering = 1879 g.
Ditanyakan :
a. Berapa kepadatan yang harus dicapai saat pemadatan?
b. Berapa kadar air di lapangan?
c. Dari hasil sand cone, apakah pemadatan yang dilakukan dilapangan sudah
sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan? Jelaskan!
1.84
1.79
1.74
γ d (gr/cm )
3
1.69
1.64
1.59
1.54
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
wc(%)
Gambar 1
Jawaban
1. Diketahui : γd max laboratorium = 1.73 gr/cm3
Wcoptimum laboratorium = 15.4%
1.84
1.79
1.74
γ d (gr/cm )
3
1.69
1.64
1.59
1.54
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
wc(%)
2. Pada contoh tanah yang sama dilakukan 2 ( dua) test pemadatan : standard dan
modified proctor. Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Standard Proctor Modified Proctor
Kadar air (%) Berat volume kering Kadar air (%) Berat volume kering
(t/m3) (t/m3)
9.3 1.69 9.3 1.873
11.8 1.715 12.8 1.910
14.3 1.755 15.5 1.803
17.6 1.747 18.7 1.699
20.8 1.685 21.1 1.642
23.1 1.619
Diminta :
a. Gambarkan kedua hasil ters tersebut di Gambar 3
b. Tentukan kepadatan maksimum dan kadar air optimum untuk masing2 test
c. Gambarkan curva Zero Air Void apabila harga Gs = 2.67
d. Berapakah kenaikan kepadatan maksimum dan penurunan kadar air optimum dari
tanah apabila dipadatkan dengan modified proctor.
γd (t/m3)
Wc (%)
Jawaban :
Langkah-langkah yang dilakukan :
- Plotkan nilai berat volume kering (γd) dan kadar air (wc) pada kertas grafik yang tersedia
G s .γ w
- Plotkan kurva γd(ZAV) yang ditentukan dengan menggunakan rumus γ d ( ZAV ) =
1 + G s .Wc
a,c.
2.4
2.3
2.2
2.1
2
γ d(t/m )
3
1.9
1.8
1.7
1.6
1.5
1.4
6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
wc(%)
22 1.68
24 1.63
A. Contoh Soal
1.
. A
5 cm
. B
12.5 cm
. C
15 cm
Soil
. D
5 cm
E . 5 cm
Datum
. F
.
D
.k.
1/2 L
k3
H2 C
2L D
A . k1
α L
B 2
1/2 L
Datum
1/2 L
2. Langkah – langkah :
- Mencari sudut kemiringan dari tabung
D 4
sin α = 1 = 1
42 L 42 ×2
4
α = arcsin = 26.39 0
42 ×2
1
∆h (H 1 + D ) − H 2 (8 + 4) − 2 10
i= = = = = 1.429
L L 7 7
v = k eq × i = 4.2 × 10 −4 × 1.429 = 6.002 × 10 −4 cm / det
- Menghitung :
Elevation Head ( diukur dari datum ke titik yang ditinjau)
z A = 12 L sin 26.39 0 = 12 × 2 × sin 26.39 0 = 0.444m
z B = 1 12 L sin 26.39 0 = 1 12 × 2 × sin 26.39 0 = 1.333m
v = v1 = v 2 = v3
∆h A− B
k1 × =v
L1
∆h A− B
3 × 10 − 4 × = 6.002 × 10 − 4
2
6.002 × 10 − 4 × 2
∆h A− B = = 4.001m
3 × 10 − 4
∆h
k 2 × B −C = v
L2
∆hB −C
9 × 10 − 4 × = 6.002 × 10 − 4
1
6.002 × 10 − 4 × 1
∆hB −C = = 0.667m
9 × 10 − 4
∆h
k3 × C −D = v
L3
∆hC − D
4.5 × 10 − 4 × = 6.002 × 10 − 4
4
6.002 × 10 − 4 × 4
∆hC − D = = 5.335m
4.5 × 10 − 4
h pB = (2 − 1.333) + ∆h A− B = 0.667 + 4.001 = 4.668m
h pC = (2 − 1.778) + ∆h A− B + ∆hB −C = 0.222 + 4.001 + 0.667 = 4.89m
h pD = (2 − 3.556) + ∆h A− B + ∆hB −C + ∆hC − D = −1.556 + 4.001 + 0.667 + 5.335 = 8.447 m
Total Head ( diukur dengan menjumlahkan elevation head dan pressure head)
Mencari pressure head dari total head tinggi ke total head rendah (Untuk mengecek
apakah perhitungan sudah benar).
3 Hitunglah
a. Volume yang mengalir dibawah dam sepanjang 100 m dengan koefisien
permeabilitas 3.5 x 10-4 cm/det dalam waktu 1 hari.
b. Besarnya uplift force yang terjadi. (IH =0,57m ,HG=1,90 m ,GF = 1,90 m; FE =
2,59; ED=1,98m; DC= 3,20 m; CB= 3,20 m; BA=2,66 m)
18 m
H=6m
H G F E D C B
I
Jawaban :
. Diketahui : panjang dam (L) = 100 m
Lebar dam = 18 m
K = 3,5 x 10-4 cm/det
t = 1 hari
Diminta :
a. Volume yang mengalir dibawah dam sepanjang 100 m dengan koefisien
permeabilitas 3.5 x 10-4 cm/det dalam waktu 1 hari.
b. Besarnya uplift force yang terjadi.
Penyelesaian :
a. - Tentukan dari gambar jumlah equipotensial drop (Nd) dan jumlah flow line (Nf)
Nd =13,9
Nf = 4
- Menghitung volume dengan formula sebagai berikut :
Nf
Q=k× × H ×t × L
Nd
4
Q = 3 × 10 − 4 × × (6 × 100 ) × (1 × 24 × 60 × 60 ) × (100 × 100 )
13,9
Q = 622080000cm 3
H 6
b. - Menghitung besarnya kehilangan energi pada 1 drop ∆h = = = 0,431
N d 13,9
- Mencari pressure head dititik –titik dibawah dam
hpI = (6 + 1.5) − 1,5∆h = 7,5 − (1,5 × 0,431) = 6,854m
hpH = (6 + 1.5) − 2∆h = 7,5 − (2 × 0,431) = 6,638m
hpG = (6 + 1.5) − 3∆h = 7,5 − (3 × 0,431) = 6,207 m
hpF = (6 + 1.5) − 4∆h = 7,5 − (4 × 0,431) = 5,776m
hpE = (6 + 1.5) − 5∆h = 7,5 − (5 × 0,431) = 5,345m
hpD = (6 + 1.5) − 5,9∆h = 7,5 − (5,9 × 0,431) = 4.957 m
hpC = (6 + 1.5) − 6,9∆h = 7,5 − (6,9 × 0,431) = 4,526m
hpB = (6 + 1.5) − 7,9∆h = 7,5 − (7,9 × 0,431) = 4,095m
hpA = (6 + 1.5) − 8,4∆h = 7,5 − (8,4 × 0,431) = 3,880m
1 2 3 4 5 6 7 8
UI UH UG UF UE UD UC UB UA
Gaya angkat = luasan bidang I+ luasan bidang 2+ luasan bidang 3+ luasan bidang 4+
luasan bidang 5+ luasan bidang 6+ luasan bidang 7+ luasan bidang 8
Gaya angkat =
( ) 1
( ) 1
( ) 1
( ) 1
( ) 1
( )
2 u I + u H IH + 2 u H + u G HG + 2 u G + u F GF + 2 u F + u E FE + 2 u E + u D ED + 2 u D + u C DC
1
+ 1
2
(u C + u B )CB + 12 (u B + u A )BA
= 1
2
(6,854 + 6,638) × 0,57 + 12 (6,638 + 6,207 ) × 1,90 + 12 (6,207 + 5,776) × 1,90 + 12 (5,776 + 5,345) × 2,59
+ 12 (5,345 + 4,957 ) × 1,98 + 12 (4,957 + 4,526 ) × 3,20 + 12 (4,526 + 4,095) × 3,20 + 12 (4,095 + 3,880 ) × 2,66T
= 3,845 + 12,203 + 11,384 + 14,402 + 10,199 + 15,173 + 29,654 + 10,607
= 107,467t / m'
BAB VI. TEGANGAN EFEKTIF
A. Contoh Soal
1. Diketahui profil tanah seperti terlihat pd Gb.1
5m γd = 16.00 kN/m3
wc = 11.2% W.T
6m γ = 19.25 kN/m3
wc = 15.2%
2 m. A
γ = 19.85 kN/m3
6m
. B Gs = 2.72
Tentukan :
a. Tegangan total dan tegangan efektif pada titik A untuk muka air seperti terlihat pada
gambar.
b. Tegangan tanah total dan efektif pada titik B apabila muka air turun ke titik A dengan
kadar air rata-rata 15% untuk lempung berlanau di atas muka air.
Jawaban :
a. Mencari berat volume saturated pada tiap-tiap lapisan tanah.
- Lapisan 1 : γd = 16,00 kN/m3
Wc = 11,2%
γ sat = γ d (1 + wc ) = 16(1 + 0,112 ) = 17,792kN / m 3
- Lapisan 2 : γd = 19,25 kN/m3
Wc = 15,2%
γ sat = γ d (1 + wc ) = 19,25(1 + 0,152) = 22,176kN / m 3
- Lapisan 3 : γd = 19,85 kN/m3
Gs = 2,72
Gs × γ w
γd =
1+ e
2,72 × 9,8
19,85 =
1+ e
2,72 × 9,8
1+ e =
19,85
e = 1,34 − 1 = 0,34
γ sat =
(e + Gs ) × γ
1+ e
w
γ sat =
(0,34 + 2,72) × 9,8 = 22,379kN / m 3
1 + 0,34
Mencari tegangan total di titik A
σ total = (16 × 5) + (22,176 × 6 ) + (22,379 × 2) = 257,814kN / m 2
Mencari tegangan efektif di titik A
σ ' = σ total − u
σ ' = 257,814 − {(6 × γ w ) + (2 × γ w )}
σ ' = 257,814 − {(6 × 9,8) + (2 × 9,8)}
σ ' = 257,814 − 78,4 = 179,414kN / m 2
γ sat =
(e + Gs ) × γ
1+ e
w
γ sat =
(0,34 + 2,72) × 9,8 = 22,379kN / m 3
1 + 0,34
Mencari tegangan total di titik B
σ total = (16 × 5) + (19,25 × 6) + (19,85 × 2) + (22,379 × 6 ) = 369,474kN / m 2
Mencari tegangan efektif di titik A
σ ' = σ total − u
σ ' = 369,474 − {(6 × γ w )}
σ ' = 369,474 − {(6 × 9,8)}
σ ' = 369,474 − 58,8 = 310,674kN / m 2
2.
γsat = 2 t/m3
B
Hitunglah :
a. Tegangan total, tegangan air dan tegangan efektif di titik 2, 3, 4,5,6, 9, 11, A dan B
b. Angka keamanan terhadap heave
Jawaban :
2.
Mencari kehilangan energi untuk tiap 1 drop =
H 7
∆h = = = 0,7
N d 10
γw = 1 t/m3
Zone D
heave
D/2
- Mencari i average :
ZONE HEAVE
A. Contoh Soal
1. Sebuah tangki minyak berbentuk lingkaran dengan diameter 4 m menerima beban
terbagi rata q = 12 t/m2. Hitunglah :
a. Tambahan tegangan dibawah pusat tangki pada kedalaman 2 m
b. Tambahan tegangan dibawah tepi tangki pada kedalaman 2 m
Jawaban
1. a. Tambahan tegangan dibawah pusat tangki pada kedalaman 2 m
z=2m
r = 4/2 = 2 m
x=0
z/r = 2/2 = 1
x/r = 0
Dari Gambar diperoleh I = 64% = 0,64
Jadi ∆σ = q x I = 12 x 0,64 = 7,68 t/m2
Gedung
PDAM Tangki
Air Minum H = 15 m
q ton/m2 H = 15 m
A
Z= 10 m
O
F G H
20 m
B C
GEDUNG R
PDAM
I A
E
Tangki
10 m
Air Minum
R = 10 m
D C B
25 m 10 m 20 m
Jawaban
2.
Diketahui :
qgedung = 5 ton/m2
qakibat beban air = γ x h = 1 x 15 = 15 t/m2
z = 10 m
Penyelesaian :
a. Akibat Gedung PDAM
F G H
20 m
B C
GEDUNG R
PDAM
I A
E
10 m
D C B
25 m 10 m
A. Contoh Soal
1.
bahu Perkerasan bahu
jalan 7.00 m
2.5 m q = 1 ton/m2 2.5 m
4.0 m G H 4.0 m
1:1 2.5 m
C D
1:1 γtimbunan = 1.95 t/m3
E F
Lapisan Lempung 1
- 4.00 m
Lapisan pasir tengah - 5.00 m
Lapisan Lempung 3
- 11.00 m
Lapisan pasir dasar
Gambar 1
Suatu timbunan jalan dengan lebar di puncak 7.0 m perkerasan jalan + 2 x 2.50 m bahu =
12.00 m berupa timbunan berjenjang seperti pada Gambar 1.
Data- data untuk lapisan tanah adalah sbb :
Elevasi (m) γt ( ton /m3) Ketebalan lapisan
Lapisan pasir atas 0 s/d -1.0 m 1.75 1.0 m
Muka air tanah, MAT -1.0 m
Lapisan lempung 1 -1.0 s/d -4.0 1.52 3.0 m
Lapisan pasir tengah -4.0 s/d -5.0 1.82 1.0 m
Lapisan lempung 2 -5.0 s/d -8.0 1.58 3.0 m
Lapisan lempung 3 -8.0 s/d -11.0 1.62 3.0 m
Lpisan pasir dasar -11 s/d - ∞ 1.75 ∞
Titik sample untuk konsolidasi di dapat dari kedalaman -6.50 m ( di tengah-tengah
lapisan lempung 2), di titik P, dan bila titik sample adalah seperti pada Gambar 1 dan
Gambar 2 dan 3 hasil lab.
Sampling untuk benda uji tanah yang dikonsolidasu diambil dari titik P di -6.5 m, dengan
angka pori ali eo = 2.10. Titik empiris hasil pengujian di laboratorium telah diplotkan
pada Gambar 2 dan 3.
Diminta :
a. Gambar grafik konsolidasi di Gambar 2 dan cari besarnya past consolidation
pressure, σc’
b. Cari nilai Cc dan Cs untuk tanah asli ( virgin curve) di lapangan
c. Cari besarnya harga σ’oi di setiap titik tengah lapisan lempung 1, 2 dan 3
d. Cari besarnya ∆σi di tengah lapisan tanah lempung akibat beban surcharge
timbunan jalan dan beban merata lalu lintas q = 1 ton/m2
e. Cari besar penurunan konsolidasi total permukaan tanah di dasar tengah-tengah
timbunan ( titik O) akibat beban surcharge tsb buat perhitungan dalam bentuk
tabel sbb.
Pada titik tengah lapisan ke i
Lapisan Tebal σ0i’ Σc’ e0i ∆σi σ0i’+ ∆σi Penurunan
tanah lapisan (ton/m2) (ton/m2) (ton/m2) konsolidasi
lempung ke i Hi (m) ∆H = Sci
1
2
3
Jawaban :
1.
a. Mencari besarnya tegangan overburden efektif di titik P ( tempat pengambilan sampel)
⎧ 3⎫
σ 0' p = (1,75 × 1) + {(1,52 − 1) × 3} + {(1,82 − 1) × 1} + ⎨(1,58 − 1) × ⎬
⎩ 2⎭
σ 0' p = 1,75 + 1,56 + 0,82 + 0,87
σ 0' p = 5t / m 2 = 0,5kg / cm 2
2
Pressure (kg/cm )
0.01 0.1 σ0’ 1 10 100 1000
2.400
2.200
σc’ = 3,5kg/cm2
2.000
V o id R a tio (e )
1.800
1.600
cc
1.400
1.200
1.000
0.800
2,05 − 1,2
b.Nilai Cc = = 2,206
8,5
log
3,5
1,25 − 1,21
Nilai Cs = = 0,066
8
log
2
c. Harga σ0i’ di setiap titik tengah lapisan lempung 1,2 dan 3
- Lapisan lempung 1
⎧ 3⎫
σ 01' = (1,75 × 1) + ⎨(1,52 − 1) × ⎬
⎩ 2⎭
σ 01' = 1,75 + 0,78
σ 01' = 2,53t / m 2 = 0,253kg / cm 2
- Lapisan lempung 2
⎧ 3⎫
σ 02' = (1,75 × 1) + {(1,52 − 1) × 3} + {(1,82 − 1) × 1} + ⎨(1,58 − 1) × ⎬
⎩ 2⎭
σ 02' = 1,75 + 1,56 + 0,82 + 0,87
σ 02' = 5t / m 2 = 0,5kg / cm 2
- Lapisan lempung 3
⎧ 3⎫
σ 03' = (1,75 × 1) + {(1,52 − 1) × 3} + {(1,82 − 1) × 1} + {(1,58 − 1) × 3} + ⎨(1,62 − 1) × ⎬
⎩ 2⎭
σ 03' = 1,75 + 1,56 + 0,82 + 1,74 + 0,93
σ 03' = 6,8t / m 2 = 0,68kg / cm 2
Gedung Tangki
PDAM Air
q Minum
2
A
O
F G H
20 m
B C
GEDUNG R
PDAM
E I A
Tangki
10 m
Air
Minum
D C B
25 10 20
Gedung
PDAM Tangki
Air Minum
H = 15 m
B
. .
C m.a.t
Tiang pancanag
Tiang pancanag
Lihat gambar 2. Bila Gedung PDAM dan tangki air minum dibangun diatas tanah
dasar yang lunak dengan ketentuan sebagai berikut :
– Di atas tanah dasar yang lunak terlebh dahulu diadakan urugan (penimbunan)
tanah setebal 4 ( empat ) meter dari tanah sirtu yang dipadatkan dengan baik (
sehingga lapisan tanah urugan sirtu tidak mengalami pemampatan)
– Diatas tanah urugan sirtu ini kemudain dibangun Gedung PDAM dan tangki air
minum. Gedung PDAM didirikan diatas pondasi tiang pancnag, sedangkan
tangki air minum didirikan langsung di atas tanah urugan.
– Lapisan tanah dasar lunak telah diselidiki memiliki ketebalan 20 meter, dan
dianggap homogen dengan harga void ratio ( angka pori) e0 = 1,80 dan berat
volume tanah kondisi saturated γsat = 1,50 ton/m3, untuk seluruh ketebalan
lapisan tanah lunak tsb.
– Lapisan tanah lunak ternyata berupa tanah lempung yang bersifat Normally
Consolidated ( NC) soil, dengan parameter konsolidsai yang relatif homogen
yaitu Cc = 0,92 dan Cs = 0,20 untuk seluruh lapisan tanah lunak.
– Muka air tanah ( m.a.t) berada pada puncak teratas lapisan tanah lunak dan di
dasar tanah urugan sirtu ( γtanah urugan sirtu = 2,0 ton/m3)
– Karena pondasi tiang dipancang sampai mencapai tanh keras, Gedung PDAM
dianggap tidak menyebabkan pemampatan tanah dibawahnya ( seluruh berat
gedung sudah ditumpu oleh pondasi tiang pancang)
Pertanyaan :
a. Berapa penurunan konsolidasi total ( consolidation settlement) pada tanah
dasar akibat beban urugan sirtu setebal 4,0 meter saja.
b. Berapa beda penurunan tanah di dasar tangki air minum antara titik B dan C (
titik B di bawah dinding tangki, titk C di bawah pusat lingkaran tangki)
Jawaban .
2
Diketahui :
Htanah lunak = 20 m
e0 = 1.80
γsat = 1.5 t/m3
Cc = 0.92
γurug = 2 t/m3
a. Penurunan tanah akibat beban tanah urug :
qurug = 4 x 2 = 8 t/m2
Cc ⎛ σ 0' + ∆σ ⎞
Sc = H . log⎜⎜ ⎟
⎟
1 + e0 ⎝ σ '
0 ⎠
No.Lap.Tnh Z m n I ∆σ = 4 x I x q σ0’ Sc (m)
(m) ( t/m2) ( t/m3)
1 2.5 ∞ ∞ 0.25 8 2.5 x 0.5 = 1.43
1.25
2 7.5 ∞ ∞ 0.25 8 7.5 x 0.5 = 0.82
3.75
3 12.5 ∞ ∞ 0.25 8 12.5 x 0.5 = 0.59
6.25
4 17.5 ∞ ∞ 0.25 8 17.5 x 0.5 = 0.28
8.75
Total Sc = 3.12