Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PRAKTIK KERJA BATU II

Dosen pembimbing :
Hasbi S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :
Seviana Vadila Pitaloka (19505241038)
Kelas : A2.2

PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019/2020
1
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JOBSHEET PRAKTIK KERJA BATU II
PASANGAN TEGEL
SMT. : II 4 X 50 MENIT
KERAMIK

A. Standar Kompetensi
Melaksanakan pekerjaan finishing bangunan.

B. Kompetensi Dasar
Memasang tegel keramik pada dinding tegak.

C. Indikator
1. Proses pemasangan tegel keramik pada dinding tegak dapat ditentukan.
2. Hasil praktik pemasangan tegel keramik pada dinding tegak dapat
ditentukan.

D. Peralatan Praktik.
1. Palu besi 10. Mesin potong tegel
2. Benang 11. Cetok spesi
3. Senduk spesi
4. Cangkul
5. Waterpass
6. Hawk
7. Blebes
8. Paku
9. Meteran

E. Bahan Praktik
1. Kapur pasang saring halus.
2. Tegel keramik
3. Media pasang keramik
4. Air secukupnya.

2
D. Keselamatan Kerja
1. Pakailah pakaian kerja yang lengkap dan betul.
2. Pergunakan alat – alat yang sesuai dengan fungsinya
3. Tempatkan alat – alat dan bahan – bahan di tempat yang tidak
mengganggu dan mudah di jangkau.
4. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja.
5. Ikutilah petunjuk Dosen pembimbing dengan baik.
6. Berkonsentrasilah pada pekerjaan yang saudara kerjakan dengan teliti.
7. Jagalah kebersihan dan kerapian pekerjaan.

E. Langkah Kerja
1. Periksa kerataan permukaan dinding. Segera rapikan jika muka dinding tak
rata. Setelah rata, bersihkan permukaan dinding dengan waterjet untuk
merontokkan berbagai macam kotoran yang mungkin mengurangi daya
rekat keramik ke dinding.
2. Rendam keramik dalam air bersih, minimal 30 menit. Tiriskan dengan
posisi berdiri.
3. Lapis tipis permukaan dinding dengan campuran pasta kapur. Tebal
lapisan lebih kurang 3 mm. Biarkan sedikit agak mongering.
4. Untuk pemasangan keramik, screed perlu dibasahi dengan air. Upaya ini
untuk meminimalkan penyusutan saat proses pengeringan.
5. Pasang keramik ke dinding. Lapiskan adukan kapur pasir ke bagian
belakang keramik. Setelah itu pasang keramik pada dinding satu per satu,
dimulai dari bawah ke atas.
6. Ketok keramik dengan palu, agar bagian bawahnya menempel baik ke
dinding. Gunakan palu untuk mengatur level permukaan antar keramik,
sehingga rata.
7. Setelah terpasang dan mengering, bersihkan permukaan keramik
menggunakan spons basah.

3
8. Setelah keramik terpasang dan kondisi kering, lakukan pengisian nat.
Gunakan adukan pasta kapur halus. Gunakan rubber float untuk
mendapatkan permukaan yang datar dan rapi.
9. Terakhir, bersihkan sisa-sisa pengisian nat dengan spons atau handuk,
kemudian lap kembali seluruh permukaan keramik hingga kotoran tidak
bersisa.

F. Gambar Kerja

1.00 m

PAKU PERTOLONGAN

TEGEL KERAMIK 20/20

1.00 m

MEDIA PASANG

PASANGAN TEGEL KERAMIK PADA DINDING TEGAK

Gambar 1. : Layout pasangan tegel keamik pada dinding tegak

4
Gambar 2. : Cara mengukur kedataran benang dengan waterpass

Gambar 3. : Cara mengukur ketegakan benang dengan waterpass

Gambar 4. : Cara menghamparkan pasta semen untuk pasangan


tegel keramik pada tembok dinding

Gambar 5. : Cara meratakan dan member alur pasta semen untuk


pasangan tegel keramik pada tembok dinding

5
Gambar 6. : Cara memasang tegel keramik untuk mendapatkan posisi
yang rapi dengan memukul tegel keramik memakai palu kayu

Gambar 7. : Cara memasang tegel keramik untuk berikutnya.

Gambar 8. : Cara mengukur pasangan tegel keramik.

Gambar 8. : Cara mengukur pasangan tegel keramik.

6
Gambar 9. : Cara melapisi tegel keramik dengan pasta semen
sebelum dipasang.

Gambar 10. : Cara melapisi memasang tegel keramik pada


media pasang.

Gambar 11. : Cara mengkolot pada tegel keramik yang telah


terpasang pada media pasang.

Gambar 12. : Cara membersihkan tegel keramik yang telah


terpasang pada media pasang.

7
Sumber Bacaan
Aman Subakti. (1994). Teknologi beton dalam praktik. Surabaya: FTS & ITS.

Sumarjo H. (1997). Konstruksi batu beton. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan


Teknik Sipil perencanaan, FT UNY.

8
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JOBSHEET PRAKTIK KERJA BATU II
PASANGAN KERPUS 4 X 50 MENIT
SMT. : II

A. Standar Kompetensi
Melaksanakan pekerjaan finishing bangunan.

B. Kompetensi Dasar
Memasang Kerpus Pada Bangunan.

C. Indikator
1. Proses pemasangan kerpus dapat ditentukan.
2. Hasil praktik pemasangan kerpus dapat ditentukan.

D. Peralatan praktik :
1. Ram Kawat
2. Pasir
3. Semen
4. Kapur
5. Cetok
6. Ember
7. Sekop
8. Air
9. Waterpass

E. Langkah Kerja :
1. Pasang ram kawat di atas balok nok yang berfungsi sebagai tulangan untuk
mengurangi pergerakan adukan serta menahan dan meratakan adukan.
2. Tuangkan adukan semen pasir pada pasangan ram kawat dengan perbandingan
semen pasir 1:4. Bila perlu, beri semen instan sebanyak 10% dari jumlah persentase
semen.
3. Bentuk adukan tersebut seperti nok. Ketinggian adukan tidak boleh terlalu
tinggi agar tidak terjadi retakan.
4. Ketinggian adukan ideal adalah 2-3 cm.
5. Biarkan adukan mengering selama minimal 3 hari.
6. Pasang nok dengan menggunakan adukan semen pasir atau menggunakan
semen instan.

Bila sudah terjadi kebocoran akibat retaknya karpusan, apa yang harus dilakukan?
Hal yang sering dilakukan adalah dengan aplikasi waterproofing dan dikombinasikan
dengan serat fiber. Cara lain yang bisa dipakai adalah:
1. Coak karpusan yang retak
2. Berikan adukan semen instan pada lokasi coakan.
3. Rapikan dengan acian.

9
Sumber Bacaan :
Kusjuliadi Danang ,Mengatasi Kerusakan Rumah Tanpa Tukang, Griya Kreasi, 2007.

1
0

Anda mungkin juga menyukai