Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Membuat tekstur. Yang dapat membuat dinding lebih "berwarna". Terlebih jika kelak terkena
sorot cahaya, ada gradasi gelap terang yang dapat membuat dinding jadi dramatis. Membuat ruangan
lebih hidup, Permukaan dinding dikamprot dengan menggunakan ayakan lubang kecil sehingga tekstur
yang muncul tidak terlalu menonjol. dan tidak melukai tubuh jika ter gesek.

1.2. Rumusan Masalah

- Bagaimana cara membuat finishing kamprot ?

1.3. Tujuan

a. Untuk Mengetahui jenis-jenis dan cara membuat tekstur pada dinding


b. Mengetahui perbedaan jenis tekstur pada dinding

1.4. Manfaat

a. Untuk mengetahui dan mempelajari cara membuat tekstur kamprot pada dinding.
b. Sebagai wadah pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam
mata pelajaran Teknik Bahan Bangunan.
c. Sebagai salah satu referensi bagi mahasiswa jurusan teknik sipil Universita Islam Malang dalam
membuat Makalah selanjunya.

1
BAB II
ISI MAKALAH
1.5. Dinding semen bertekstur
Kamprot dapat menjadi solusi menghasilkan tampilan dinding yang unik dan berkarakter.
Semen sedari dulu terkenal andal sebagai bahan pengisi struktur bangunan. Kandungan bahannya
membuat tiang, balok, dan fondasi kuat dan tak mudah rusak. Daya tarik beton, yang dihasilkan dari
semen, pasir, dan kerikil, membuatnya dapat membagi beban secara merata.
Ragam pelapis yang beredar di pasaran memberikan banyak pilihan. Tapi jangan lupakan
semen. Bahan bangunan berwarna abu-abu ini, juga dapat diolah sebagai penghias rumah nan cantik.
Tahan lama dan mudah dikerjakan.
Kini, semen dapat diolah sebagai penghias dinding interior maupun eksterior. Salah satu
treatment semen yang sering diaplikasikan adalah teknik finishing dengan kamprot. Biasanya dinding
model seperti itu disandingkan dengan kayu, batu koral, atau pasangan bata.

1.6. Teknik Kamprot

Aplikasi kamprot ini mampu menghasilkan dinding yang bertekstur kasar mirip butiran pasir
halus. Sebagian kreasi dari kamprot bisa menghasilkan tekstur bergaris acak. Jika terkena cahaya,
tampilannya lebih dramatis.

Namun, untuk menghasilkan dinding kamprot yang optimal tentunya butuh semen yang berkualitas
dan telah teruji. Pemilihan semen ini akan berpengaruh langsung pada daya rekat dan daya tahan hasil
kamprotan. Anda juga tentu tak mau jika dinding Anda rontok di kemudian hari.

Pasir juga memiliki peran penting agar hasil kamprotan lebih baik. Pilihlah pasir yang halus
jika ingin hasil yang lebih rata. Demikian juga sebaliknya. Jika ingin tekstur yang lebih ekstrim,
gunakan pasir yang lebih kasar.

Apapun pilihan Anda, desain yang baik adalah desain yang sesuai dengan karakter
penghuninya. Tekstur yang biasa, unik, atau kombinasi, tergantung dari penggunaan bahan dan
campuran yang tepat. Jika ingin mendapatkan hasil yang memikat, gunakan semen yang tepat.

1.7. Cara membuat tekstur dinding Kamprot

Berikut langkah-langkah dalam proses membuat dinding tekstur kamprot :

1. Plester dinding yang telah dipilih untuk dibuat tekstur kamprot, untuk dapat menghasilkan
tekstur kamprot yang maksimal pastikan bahwa dinding terplester dengan rata dan sempurna.
2. Ayak pasir yang akan dipakai, cuci dan pastikan sudah tidak ada batu kecil atau kerikil-kerikil
didalamnya.
3. Siapkan saringan dari kawat ayam atau kain dan diberi bingkai dari kayu.
4. Lakukan pengadukan semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 3.

2
5. Lakukan teknik kamprot, jika menggunakan kain sebagai saringan sebaiknya menggunakan
roskam untuk mengaduk dan menempel adukan. Tempelkan adukan ke dinding yang sudah
diplester memakai roskam, gosok memutar. Untuk teknik kamprot dengan saringan dari kain,
tunggu hingga dinding kamprotan setengah kering sebelum menggosok dengan gerakan memutar
menggunakan roskam dan kain. Untuk teknik kamprot dengan menggunakan saringan kawat
adalah dengan cara melempar keras-keras adukan ke dinding plester melewati saringan dan jarak
lemparan tersebut sekitar 30 cm. Selain 2 teknik kamprot ini, bisa juga menggunakan semprotan
kompresor melewati ukuran nozle tertentu untuk menempelkan adukan pada dinding. Cara ini
lebih cepat, tapi perlu investasi alat yang lebih mahal dan rumit untuk pemakaiannya.

Untuk mengurangi tingkat kekasaran pada cara membuat dinding tekstur kamprot ini bisa
memakai cat emulsi. Atur tingkat kekentalan cat emulsi untuk menentukan tingkat kelembutan atau
kekasaran dinding kamprot, semakin kental cat emulsi maka akan semakin lembut tekstur dari dinding
kamprot.

Cara lainnya adalah dengan bantuan mesin atau alat, yaitu seperangkat spray gunkhusus
dengan tabung besar dan kompresor, seperti proses pengecatan duco atau melamin. Biasanya
pengaturan kekasaran tekstur kamprot sangat bergantung pada kekentalan adukan, besar bukaan
pada spray gun, dan tekanan angin kompresor.
1.8. Macam - macam dan cara membuat dinding bertekstur

A. Sapuan Kuas

Teknik pertama, dinding bertekstur bisa anda ciptakan dengan finishing dari sapuan kuas.
Setelah dinding diberikan plester dari adonan semen dan pasir, selanjutnya adalah mengaplikasikan
finishing berupa acian semen. Seperti melukis di kanvas, gunakan kuas saat menerapkan acian semen
tersebut. Agar hasilnya tampak rapi, kami merekomendasikan acian dari semen instan saat anda
memakai teknik ini.

B. Rol

Sebenarnya langkah kerja teknik kedua ini mirip dengan teknik pertama, namun hasilny a
akan terlihat berbeda. Usahakan adonan acian semen bersifat encer agar mudah meresap ke permukaan
rol dan selanjutnya diaplikasikan pada dinding berplester. Langkah ini akan menghasilkan dinding
yang memiliki permukaan rata, namun bertekstur.

C. Sulur/Tali Air

Jika anda ingin memiliki dinding interior dengan tekstur sulur/tali air, rahasianya terletak pada
penggunaan garpu sebagai pembentuk tekstur. Sebagai finishing-nya, gunakan adonan semen dan pasir
dengan komposisi semen yang lebih banyak daripada pasir. Aplikasikan adonan tersebut pada dinding
plester yang telah kering. Selanjutnya, gunakan garpu untuk mencetak tekstur sulur/tali air. Karena
umumnya tekstur ini dibentangkan secara horisontal, maka anda harus memasang panduan berupa
bentangan tali agar bentuknya tetap lurus tidak melengkung.
C. Relief

Terinspirasi dari bangunan-bangunan kuno, saat ini ada banyak orang yang tertarik menghiasi
dinding rumahnya dengan relief. Terdapat dua metode untuk menciptakan tekstur dinding relief ini.
Metode pertama adalah membentuk plesteran yang sudah menempel di dinding menjadi relief tertentu,
selanjutnya dihalukan dengan acian. Sedangkan, metode kedua adalah membuat suatu bentuk relief
pada batu alam, kemudian menempelkannya ke permukaan dinding.

D. Kamprot

Pembuatan dinding bertekstur menggunakan teknik kamprot ini terbilang paling mudah.
Sebab, anda cukup mengaplikasikan plesteran kasar ke dinding batu bata, dan jadilah dinding
bertekstur kamprot. Cara ini biasanya digunakan untuk menciptakan dinding yang bernuansa alami
seperti bongkahan tanah.
E. Batu Bata

Teknik selanjutnya adalah membuat dinding bertekstur menggunakan batu bata. Caranya yaitu
bangunlah susunan batu bata tersebut dengan cara saling menjorok dan tidak dalam satu garis, agar
membentuk cekungan dan tonjolan di setiap susunannya. Ada juga yang membentuk cekungan dan
tonjolan ini dengan cara setiap beberapa kali susunan batu bata, ada batu bata yang ditaruh dengan
posisi melintang agar menonjol keluar. Meskipun akan menghasilkan dinding bertekstur yang sangat
indah, cara ini terbilang rumit apalagi saat anda menerapkan plesteran dan acian.
F. Cacing

Pembuatan dinding bertekstur memakai plamir tembok ini akan menghasilkan permukaan
dinding yang seperti dipenuhi cacing, namun tampak cantik. Terapkan plamir tembok secara menyebar
ke seluruh dinding dengan bentuk garis pendek melengkung. Lakukan secara acak ke seluruh
permukaanya dipenuhi garis-garis melengkung ini. Hasilnyal permukaan dinding pun semakin unik
dan dinding agar menarik.

G. Sisik Ikan

Teknik terakhir ini menggunakan kape untuk membentuk motif setengah lingkaran secara
berulang-ulang sehingga tampak seperti sisik ikan. Langkahnya, sembari anda menerapkan acian
semen, torehlah acian tersebut memakai kape sedikit demi sedikit. Begitu seterusnya hingga seluruh
permukaan dinding rumah dipenuhi oleh corak sisik ikan ini.
BAB III

PENUTUP

1.9. Kesimpulan

Dengan selesainya Makalah bahan bangunan ini ,penulis dapat menyimpulkan bahwa:

Bahan - bahan yang di gunakan untuk membuat kamprot sangat mudah. Tapi intinya kamprot
tetap menggunakan bahan dasar semen, adukan semen yang sedikit lebih kasar untuk menampakkan
motif dari kamprot

3
DAFTAR ISI

Kata pengantar i
Daftar isi ii
Bab I pendahuluan 1
A. Latar belakang 1.1
B. Rumusan masalah 1.2
C. Tujuan penelitian 1.3
D. Manfaat penelitian 1.4

Bab II Isi Makalah 2


A. Dinding semen bertekstur 1.5
B. Teknik kamprot 1.6
C. Cara membuat tekstur dinding kamprot 1.7
D. Macam - macam dan cara membuat dinding bertekstur 1.8

Bab III Penutup 3


A. kesimpulan 1.9

ii

Anda mungkin juga menyukai