Hipotesis:
H1: ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang makanan bergizi
(X12) dan pengetahuan ibu tentang merawat balita (X2) dengan berat badan balita
setelah dua bulan dilahirkan (Y)
Ho: tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang makanan
bergizi (X1) dan pengetahuan ibu tentang merawat balita (X2) dengan berat badan balita
setelah dua bulan dilahirkan (Y)
r(tabel)= r(0,05;10 )=0,632
2.
karena rx1y lebih besar dari rtabel
11.224−224
maka H0 ditolak jadi ada korelasi
rx1y = (11.200−200).(11.256−256) antara (X1) pengetahuan ibu
tentang makanan bergizi
=
2464−224
dengan (y) berat badan
√2000.2560
balita
= 0,98
4.
11.203−203
=
√(11.200−200).(11.210.210)
2030
=
√2000.2100
= 0,99
2 2
(𝑟𝑦𝑥1 ) + (𝑟𝑦𝑥2 ) − 2𝑟𝑦𝑥1. 𝑟𝑦𝑥2. 𝑟𝑥1𝑥2
5. 𝑅𝑌.𝑋1𝑋2 =√
1 − (𝑟𝑥1𝑥2 )2
X1 𝑟𝑦𝑥1 = 0,98
𝑅𝑦𝑥1𝑥2 = 0,99
𝑟𝑥1𝑥2 = 0,99
0,84 Y
𝑟𝑦𝑥2 = 0,99
X2
Dari pertitunagn tersebut ternyata besarnya koefisien kolerasi ganda (R) lebih besar
atau sama denga kolerasi tunggal 𝑟𝑦𝑥1dan 𝑟𝑦𝑥2, artinya : bahwa kolerasi R dengan Y
lebih efektif dari pada kolerasi tunggalnya.
𝑅 2 /𝑘 0,992 /2 0,49
𝐹ℎ = 2
= 2
= = 1,96
(1 − 𝑅 )/(𝑛 − 𝑘 − 1) (1 − 0,99 )/(11 − 2 − 1) 0,02/8
F(0,05)(2:8) = 19,37
Kesimpulan
Dengan taraf signifikansi 0,05, nilai F(0,05)(2:8)= 19,37, berarti nilai Fhitung< F(0,05)(2:8) maka
H0 diterima jadi koefisien kolerasi ganda 𝑅𝑦𝑥1𝑥2 adalah tidak signifikan, artinya
interaksi / kombinasi Variabel pengetahuan ibu tentang makanan bergizi (X1) dan
pengetahuan ibu tentang merawat balita (X2)tidak berhbungan dengan berat badan
balita (Y)