Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRATIKUM WORKSHOP BATU BETON

PEKERJAAN PENGECORAN PELAT BETON

Disusun Oleh :
Nama : Inka Pratiwi Sholikah
NIM : 190521648807
Prodi : S1 Pendidikan Teknik Bangunan

Dosen Pembimbing :
Pribadi, M.T

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2019
PTB - TS - UM Topik : Job ke :
Prodi : PTB B Tgl : 18 November 2019
MK : PK. Batu-Beton
Judul :
Waktu : 6 x 50 menit Dosen :
Pengecoran Pelat Beton
Nama : Inka Pratiwi .S. Pribadi, M.T
NIM : 190521648807

A. Definisi
Plat beton bertulang merupakan struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang
dengan bidang yang arahnya horizontal, dan beban yang berkerja tegak lurus. Ketebalan
bidang pelat relative sangat kecil dibandingkan dengan bentang panjang atau lebar
bidangnya. Pelat beton memiliki kekakuan dan arah horizontal, sehingga pada
bangunan gedung pelat beton berfungsi sebagai diagfragma atau unsur pengaku
horizontal yang bermanfaat untuk mendukung ketegaran balok portal.
Pelat beton banyak digunakan pada bangunan sipil yang digunakan sebagai
lantai bangunan, lantai atap, lantai jembatanatau pada dermaga. Beban yang bekerja
pada plat umumnya diperhitungkan terhadap beban gravitasi (beban mati dan beban
hidup). Beban tersebut mengakibatkan momen lentur.
Beton adalah salah satu bahan bangunan yang komponen penyusunnya
campuran dari beberapa bagian material, yaitu agregat kasar, agregat halus, semen dan
air. Perbandingan campuran beton biasan 1PC: 2 PB: 3KR

B. Alat dan Bahan

Alat Bahan
1. Molen 1. Semen
2. Sekop 2. Agregat halus (Pasir)
3. Cetok 3. Agregat kasar (Kerikil)
4. Meteran 4. Air
5. Bak dorong
6. Ember
7. Raskam
8. Waterpass

C. Keselamatan Kerja
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
2. Gunakan pakaian kerja dan alat-alat keselamatan kerja sesuai job
3. Fokus pada pekerjaan serta tidak bercanda
4. Bekerja sesuai dengan langkah kerja dengan teliti, hati-hati, dan konsentrasi.
5. Ikuti semua petunjuk instruktur dengan baik
D. Langka Kerja

Persiapan Bekisting dan Tulangan


1. Lakukan pengalian pada lahan yang disiapkan sedalam 5 cm dengan Panjang 100
cm dan Lebar 50 cm, atau sesuai dengan ukuran bekisting.
2. Setelah galian sesuai dengan ukuran bekisting lakukan isikan dengan pasir setebal
5 cm dan ratakan, lalu cek kerataan pasir dengan menggunakan waterpass.

Gambar 1. Pekerjaan meratakan tanah

3. Lalu letakan bekisting diatas pasir yang disiapkan tadi, lakukan pengecekan
kedatar pasir dengan waterpass lagi.
4. Didalam bekisting letakan karung untuk mencegah adanya kebocoran bekisting.

Gambar 2. Pekerjaan menyiapkan bekisting dan tulangan

5. Lalu, siapkan tulangan yang telah telah diberikan pipa pada keempat sisinya untuk
memudahkan memindahkan pelat beton, dengan tinggi 2,5 cm pada bawah
tulangan dan 7,5 cm untuk keatas tulangan.
6. Masukan tulangan kedalam bekisting dengan disangga menggunakan kerikil
setinggi 2,5 cm untuk ketebalan pelat beton 10 cm.
Gambar 3. Pengecekan tinggi tebal bekisting untuk pelat beton

7. Cek kedataran tulangan sehingga tulangan datar dengan kedudukannya


menggunakan waterpass.
8. Setelah bekisting dan tulangan siap lakukan pembuatan adukan beton.

Pembuatan Campuran Beton


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaan.
2. Mempersiapkan bahan campuran sesuai dengan rencana yaitu menggunakan
takaran 1PC : 2PB : 3KR.
3. Persiapkan wadah untuk menampung beton basah rencana.
4. Siapkan molen yang akan digunakan.
5. Masukan agregat kasar (kerikil) kedalam molen dengan roda pembalik tabung
terus diputar.
6. Lalu, masukan agregat halus (pasir) dan masukan semen.
7. Lalu tambahkan 1/5 jumlah air total kedalam molen, dengan roda pembalik tabung
masih terputar sampai mendapatkan konsistensi adukan merata.
8. Pindahkan adonan dari molen kewadah (bak dorong) yang sudah disiapkan untuk
menuangkan adonan ke bekisting yang sudah disiapkan.
9. Ratakan dan padatkan adonan yang dituangkan kedalam bekisting.
10. Setelah itu tunggu hingga kering dan lakukan pekerjaan finishing untuk
mengahaluskan permukaan pelat beton dengan menggunakan raskam.
Lampiran.
Gambar Kerja

Gambar 4. Pekerjaan meratakan pasir Gambar 5. Persipan bekisting dan tulang


sebelum penuangan adukan beton

Gambar 6. Pekerjaan memadatkan dan


meratakan adukan beton pada bekisting
Gambar 7. Pekerjaan meratakan dan
memadatkan adukan beton

Gambar 8. Pekerjaan meratakan adukan beton


Gambar 9. Pekerjaan finishing menghaluskan
permukaan pelat beton

Anda mungkin juga menyukai