KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kesehatan dan kekuatan sehingga modul ini dapat diselesaikan. Modul berjudul
"Pemasangan Penutup Lantai dan Dinding” ini disusun guna menyelesaikan tugas Praktik
Bangunan 1.
Dalam penulisan modul ini, penyusun menyadari masih adanya kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran guna
menyempurnaan modul “Pemasangan Penutup Lantai dan Dinding” ke depannya.
Modul ini berisi materi dalam pemasangan lantai dan dinding, mulai dari ketentuan-
ketentuan umum dakam pemasangan, jenis-jenis penutup lantai dan dinding, tahap
pengerjaan, hingga evaluasi. Dalam penyusunan modul ini, penyusun banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu diucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan modul ini.
Penyusun
Praktik Bangunan 1 ǀ Pemasangan Lantai dan Dinding iii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
Praktik Bangunan 1 ǀ Pemasangan Lantai dan Dinding iv
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagian dalam bangunan yang tidak kalah penting adalah lantai dan dinding. Lantai
merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitarnya. Dinding bangunan
berfungsi untuk memisahkan suatu ruangan dengan ruangan lainnya. Seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi bangunan, berbagai macam produk lantai dan
dinding mulai bermuncul mulai dari bentuk yang sederhana sampai yang kompleks, selain
itu dari segi harga juga beragam, dari yang murah sampai yang mahal.
B. Tujuan
Tujuan umum:
1. Memberi petunjuk untuk mengetahui cara untuk memasang keramik lantai pada
pekerjaan suatu proyek dan mampu mengarahkan kepada mahasiswa untuk dapat
memasang lantai keramik dengan baik dan benar.
2. Memberi petunjuk tentang bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan dalam
proses pemasangan keramik lantai dan mampu menganalisa alat dan bahan tersebut
sesuai dengan fungsinya.
Tujuan khusus:
1. Dapat melakukan pemasangan lantai keramik dengan benar.
2. Dapat menggunakan bahan dan alat yang tersedia sesuai dengan fungsinya.
Praktik Bangunan 1 ǀ Pemasangan Lantai dan Dinding 2
BAB II
PENUTUP LANTAI DAN DINDING
A. Pemasangan Lantai
Pemasangan lantai biasanya dimulai bila semua pekerjaan bagian atas, seperti
pemasangan atap, plafon, dan plesteran dinding dan pekerjaan bagian bawah, seperti
pemasangan pipa-pipa riolering telah selesai dilaksanakan.
Permukaan dasar tanah yang akan dipasang lantai harus diberi urugan terlebih
dahulu. Tujuan dari pengurugan adalah agar tidak terjadi penyusutan tanah yang dapat
mengakibatkan lantai menjadi tidak kokoh dan pecah. Bahan yang digunakan untuk
urugan adalah tanah urug atau pasir urug dengan ketebalan 15-20 cm.
1. Permukaan tanah dibersihkan dari kotoran, seperti sisa-sisa adukan, potongan kayu,
sisa gergajian dan Iain-lain.
2. Jika urugan cukup tebal (> 20 cm ), urugan tanah dibuat berlapislapis, dengan tebal
setiap lapisan 15-20 cm dengan cara dipadatkan alat pemadat yang dialiri air sampai
jenuh. Hal ini dilaksanakan sampai permukaan tanah tidak menunjukkan penurunan
lagi.
3. Pekerjaan selanjutnya urugan pasir diatasnya yang pelaksanaannya seperti pada
pelaksanaan diatas.
Ubin lantai ubin terdiri dari ubin semen portland yang bahannya merupakan
campuran pasir dengan semem dan permukaannya dari lapisan semen Portland murni,
granite dan sebagainya. Menurut motifnya dibedakan atas ubin galasan, ubin-sisik, ubin-
kembang dan sebagainya. Ukuran ubin biasanya 15 X 15; 20 X 20 dan 30 X 30 cm dengan
tebal 2cm.
Ketentuan umum pemasangan ubin lantai yang menggunakan bentuk segi empat
dengan menggunakan spesi/adukan adalah sebagai berikut;
1. Tentukan letak titik tertinggi sebagai dasar muka lantai, yang biasanya diambil
dibawah pintu.
Praktik Bangunan 1 ǀ Pemasangan Lantai dan Dinding 3
C. Lantai Keramik
Lantai keramik atau ubin keramik adalah bahan penutup (finishing) lantai dari
bahan keramik. Tujuan pemasangan ubin keramik selain sebagi penutup lantai adalah
menambah kekuatan lantai, mempermudah pemeliharaan dan kebersihan lantai, serta
mendekorasi ruangan (lantai). Selain fungsi-fungsi tersebut, efek pemasangan keramik
lantai juga bisa menghadirkan atmosfer tertentu pada ruangan, tergantung jenis dan corak
keramik yang dipilih.
Dalam kaitan dengan mutu ubin keramik dikenal istilah KW1, KW2, KW3, artinya
dalam (1) satu kotak keramik KW1 berisi keramik kualitas paling baik dan nol kerusakan
atau tidak ada yang cacat (reject), sedangkan KW berikutnya kualitasnya lebih rendah,
seperti warna tidak sama persis sama, ukuran berselisih antara satu dengan lainnya
berkisar 1 – 1.5 mm. Jenis dan merk lantai keramik yang ada dipasaran antara lain:
Roman, KIA, IKAD, INA, White Horse, Masterina, Mulia, Acura, Hercules, KIG, Milan,
Platinum, Genova dan sebagainya.
1. Jenis Keramik
Keramik dilihat dari penggunaan bahan dan proses pembuatan terbagi dalam
dalam dua jenis keramik, yaitu:
a. Keramik Tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan
alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah
belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industri
(refractory).
b. Keramik Halus
Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced
ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik yang dibuat
dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam
(Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya: elemen pemanas, semikonduktor,
komponen turbin, dan pada bidang medis.
Praktik Bangunan 1 ǀ Pemasangan Lantai dan Dinding 6
2. Sifat Keramik
a. Mudah pecah
Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis
keramik adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis
tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan sebagainya.
Walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik
hasil sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam.
Praktik Bangunan 1 ǀ Pemasangan Lantai dan Dinding 8
Alat:
Sekop : alat untuk memgambil pasir dan semen.
Cetok : alat untuk meratakan spesi.
Benang & kayu : untuk memudahkan dalam menyamakan ketinggian
lantai.
6. Keselamatan Kerja
a. Pakai pakaian dan atribut agar aman dalam melakukan pekerjaan.
b. Gunakan helm proyek (safety helm).
c. Hindari Bergurau dalam bekerja.
d. Hindari pemakaian alat yang tidak sesuai dengan kegunaannya.
lantai. Lalu diberi campuran semen yang menggunakan adukan antara semen,
pasir, air, dalam satu wadah adukan. Dengan perbandingannya yaitu 1 semen
: 6 pasir.
b. Pemasangan benang pengukur pada permukaan lantai dan atur ketinggian
antara benang dan permukaan lantai. Fungsi benang tersebut sebagai patokan
pengukuran pada pemasangan keramik selanjutnya. Setelah itu, ukur kembali
lebar benang dengan kayu. Fungsi kayu adalah untuk menyamakan
ketinggian antara jarak benang satu dengan benang satunya yang telah
disesuaikan dengan ukuran keramik.
e. Sebelum keramik dipasang, rendam terlebih dahulu keramik dengan air yang
fungsinya agar daya rekat keramik dengan semen yang berada di permukaan
lantai benar-benar lengket. Setelah itu, pasang keramik pada permukaan
lantai.
f. Mengatur ketinggian keramik yang telah dipasang dengan cara ketuk
perlahan-lahan keramik dengan palu, dan sesuaikan ketinggian dengan
benang ukur. Tujuannya untuk memastikan tidak terjadi adanya rongga
diantara keramik dan adukan semen yang akan mengakibatkan keramik
mudah lepas. Begitu seterusnya untuk pemasangan keramik berikutnya
dengan jarak antar keramik sekitar 4 mm.
(a) (b)
Gambar 9, (a) Pemasangan Keramik, (b) Mengatur Ketinggian Keramik
Praktik Bangunan 1 ǀ Pemasangan Lantai dan Dinding 12
g. Pada tahap terakhir, adalah biarkan selama lima sampai tujuh hari untuk
pengisian semen nat. Peristiwa ini akan membuat sisa udara gas akibat reaksi
campuran semen dan air yang mengendap dibawah keramik akan keluar
melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu, diberi semen nat.
D. Lantai Mozaik
1. Mengenal Mozaik
Mozaik semakin populer untuk mempercantik elemen bangunan. Ia menjadi
pelapis dinding, lantai kamar mandi, back panel dapur, pelapis saniter, hingga dinding
dan lantai kolam renang. Mozaik terbuat dari porselen, kaolin, dan bahan khusus. Daya
tekannya mencapai 500kg/cm2. Berbentuk kepingan, mozaik dirangkai di atas jaring
benang. Ukuran keping bervariasi, ada yang 18mmx18mm, 25mmx25mm,
28mmx28mm, 35mmx35mm, juga 50mmx50mm. Masing-masing keping memiliki
tebal 3mm-4mm. Sebagai pengikat antarkepingan adalah jejaring berbahan nilon,
mirip benang. Jaring berperan sebagai pengikat sekaligus perekat kepingan mozaik.
Agar tak lepas, jejaring dilem ke bagian belakang mozaik. Jejaring juga memudahkan
pemasangan.
Praktik Bangunan 1 ǀ Pemasangan Lantai dan Dinding 13
Mozaik memiliki bentuk, desain, dan warna beragam. Ada yang berbentuk kotak
siku, bulat, kotak lengkung, dan segienam. Model lainnya berupa kembangan,
dekoratif, dan acak. Variasi warnanya sampai ratusan, mirip dengan color card dari
cat. Inilah yang membuat mozaik menjadi bahan pencitraan elemen rumah.
3) Pasang paku beton di bagian atas dinding yang telah dipasangi benang. Benang ini
nantinya akan digunakan sebagai patokan untuk memasang batu alam supaya siku.
fungsi dari proses coating adalah dapat membuat tampilan dinding batu alam
menjadi lebih indah.
BAB III
PENUTUP
A. Rangkuman
Salah satu bagian dalam bangunan yang paling penting adalah lantai. Lantai merupakan
penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitarnya. Lantai juga bagian bangunan yang
digunakan untuk pijakan kaki. Dinding bangunan berfungsi untuk memisahkan suatu ruangan
dengan ruangan lainnya. Berbagai macam produk lantai dan dinding mulai bermuncul mulai
dari bentuk yang sederhana sampai yang kompleks, selain itu dari segi harga juga beragam,
dari yang murah sampai yang mahal. Yang paling sering digunakan sebagai bahan penutupnya
ialah keramik, selain harganya terjangkau, perawatan yang mudah juga menjadi alasannya.
Dalam pemasangan keramik sebagai penutup lantai dan dinding, meskipun selalu
dilakukan dalam setiap proyek bangunan, ketentuan-ketentuan pemasangannya harus selalu
diperhatikan. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam pembangunan yang optimal.
Pemilihan bahan penutup lantai dan dinding juga disesuaikan dengan kebutuhan dan tetap
melihat sifat, kelebihan, dan kekurangan maisng-maisng.
B. EVALUASI
Jawab dan jelaskan pertanyaan berikut secara singkat.
1. Sebutkan ketentuan-ketentuan umum dalam pemasangan penutup lantai!
2. Sebutkan macam-macam bahan lantai suatu bangunan!
3. Jelaskan apa saja yang harus diperhatikan dalam pemasangan penutup lantai dan dinding!
4. Jelaskan langkah-langkah dalam pemasangan penutup lantai dan dinding!
5. Menurut anda, material atau bahan apakah yang paling relefan untuk digunakan sebagai
penutup dinding? Berikan alasannya!
Praktik Bangunan 1 ǀ Pemasangan Lantai dan Dinding
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Pengertian Keramik, Klasifikasi, Bahan, dan Sifat Keramik Nusantara. 2018.
www.materipelajar.com, diakses pada 6 April 2020.