Anda di halaman 1dari 8

SPESIFIKASI

TEKNIS

PEMASANGAN
LANTAI
KERAMIK
MUH. FAHRI
412 20 094
A. UMUM

 URAIAN
UMUM
Pekerjaan ini meliputi pemasangan keramik sebagai lapis penutup
lantai ruangan sesuai dengan spesifikasi dan Gambar, atau sebagaimana
yang di perintahkan oleh pengawas pekerjaan.

Pekerjaan ini juga meliputi tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu lainnya untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang
bermutu baik.
B. STANDAR RUJUKAN

Seluruh Pekerjaan disesuaikan menurut standar:


 Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia - 1982
 Peraturan keramik Indonesia SNI.SO4-1989-F, SNI.SO6-
1989-F dan SNI.SO5-1989-F.
 Semen Portland harus memenuhi SNI.SO4-1989-F
 Pasir dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
dalam SNI.SO4-1989-F dan SNI.T15-1991-03 serta ASTM.
 ASTM (American Standard Testing and Material)
C. B A H A N

 Bahan Alam :
1. Pasir

Kadar lumpur agregat normal yang diijinkan SK SNI S–04–1989–F untuk


agregat halus (pasir) maksimal 5%.

Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium dan magnesium sulfat (SNI
03-3407-1994) untuk agregat halus maksimal 10%.

2. Air

Air harus bersih dan bebas dari minyak, asam, alkali, garam, material organik,
atau substansi lain yang dapat merusak mortar.

 Bahan Pabrikasi

1. Semen Portland

2. Semen warna / Nat

3. Keramik
D. PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk
menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.
2. Permukaan lantai yang akan dipasang keramik harus dibersihkan terlebih dahulu.
3. Sebelum dipasang, keramik lantai sebaiknya direndam dalam air.

4. Tarik benang sesuai dengan ukuran lantai yang akan


dipasang secara diagonal sehingga memotong titik tengah
dari permukaan lantai yang akan dipasang keramik.
D. PROSEDUR PELAKSANAAN

5. Oleskan semen yang sudah dicampur air sedikit kebawah keramik, hal ini akan
membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar lengket.
6. Adukan semen untuk pemasangan keramik harus penuh, baik permukaan dasar
maupun dibadan belakang keramik lantai yang terpasang. Perbandingan adukan dan
ketebalan rata-rata yang dianjurkan untuk lantai adalah, Semen : Pasir = 1:6, dengan
ketebalan rata-rata : 2 - 4 cm.

7. Padatkan secara rata, ketuk keramik yang baru dipasang dan


pastikan tidak ada bagian dasar berongga karena hal itu akan
membuat keramik lepas dikemudian hari, periksa ketinggiannya
apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk
menentukan ketinggian lantai.
D. PROSEDUR PELAKSANAAN

8. Lebar nat yang dianjurkan, untuk lantai = 4 - 5 mm dengan campuran


pengisi nat (Grout) semen atau bahan khusus yang ada dipasaran.
9. Bersihkan segera bekas adukan/grout dari permukaan keramik, dapat
digunakan bahan pembersih yang ada dipasar dengan kadar asam tidak
lebih dari 5%, setelah itu segera bersihkan dengan air bersih.
10. Karena sifat alamiah dari produk keramik, yang disebabkan proses
pembakaran pada temperatur tinggi, dapat terjadi perbedaan warna dan
ukuran, untuk ini periksa dan pastikan keramik lantai yang akan
dipasang mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama.
E. STANDAR PENGUKURAN &
PEMBAYARAN

Pengukuran Volume pekerjaan pemasangan lantai keramik,


diukur dalam meter persegi (m2) dengan cara menghitung luas area
dalam kontrak yang dilaksanakan sesuai petunjuk direksi atau
pengawas.

Selajutnya, untuk pembayaran didapatkan dari mengalikan volume


pekerjaan (luas lantai) dengan harga per m2 pemasangan lantai
keramik.

Anda mungkin juga menyukai