Anda di halaman 1dari 3

Nomor : … - … - … / … / … / …

Tangal : Hari / Bulan / Tahun


SYARAT – SYARAT TEKNIS PENGGUNAAN BAHAN DAN PENGERJAAN

Pendahuluan

1. Spesifikasi teknis ini berisi perincian syarat-syarat mutu kekuatan, syarat keindahan
(estetika) serta syarat – syarat teknis pasangan/ pemasangan dari bahan-bahan atau
campuran-campuran maupun alat-alat atau mesin-mesin kelengkapan bangunan yang
harus dipenuhi dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pada proyek ini.
2. Apabila dalam spesifikasi teknis disebutkan suatu merk dagang atau produsen tertentu,
maksudnya semata-mata untuk menunjang mutu yang diinginkan.
3. Penjelasan umum dan persyaratan teknis, termasuk gambar-gambar perencanaan serta
instruksi dan informasi resmi kepada para calon kontraktor paket pekerjaan konstruksi
adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen keseluruhan seta prosedur
penawaran paket pekerjaan ini.
4. Spesifikasi ini di susun dengan urutan sebagai berikut :
A. Pekerjaan Fisik
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Struktur

5.1 Pekerjaan Persiapan


5.1.1 Umum :
1. Pekerjaan persiapan pada proyek ini meliputi :
a. Persiapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehattan Kerja
(SMK3)
b. Persiapan Mobilisasi Peralatan dan Pekeja
c. Administrasi, Pelaporan, dan Dokumentasi
d. Papan Pengenal Proyek
e. Perancah Scaffolding

5.1.2 Bahan
1. Mobilisasi

5.1.2 Persyaratan :
1. Alat-alat dan bahan-bahan yang dipersiapkan layak dan tidak memiliki
kendala sehingga tidak membahayakan siapupun dalam proses
pengerjaan suatu proyek.

5.3 Pekerjaan Struktur


5.3.1 Umum :
Pekerjaan Meliputi :
1. Pekerjaan Dinding Aula
a. Pemasangan Dinding Bata Merah
b. Pemasangan Plasteran
2. Pekerjaan Atap
a. Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan Canal C 0,75/75
b. Pekerjaan Pemasangan Atap Spandek 0,35mm
c. Pekerjaan Pemasangan Nok Seng
d. Pekerjaan Listplank

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat


Halaman 2
5.3.2 Bahan
1. Bata Merah
2. Semen Portland
3. Pasir Pasang
4. Aksesoris
5. Spandek
6. Seng Pelat 3”x6” bjls28
7. Paku Biasa
8. Kalsiboard
9. Sekrup
5.3.3 Persyaratan :
1. Bahan-bahan yang akan dipergunakan, sebelumnya harus diajukan
terlebih dahulu contoh-contohnya untuk mendapatakan persetujuan
Konsultan Pengawas dan Perencana.
2. Pekerjaan dilakukan sesuai dengan desain yang telah direncanakan.
5.3.4 Pemasangan:
1. Bersihkan bagian sloof untuk pasangan bata hingga kotoran berupa lumpur
dan sejenisnya keluar agar sloof dan dinding saling mengikat dengan baik.
2. Buat acuan pemasangan dengan menggunakan benang atau tali tukang agar
pasangan batu bata lurus. Untuk garis lurus secara horizontal dipasang
benang dari salah satu ujung dinding ditarik ke ujung yang satunya. Untuk
ketegakan dipasangan benang secara tegak lurus terhadap benang
horizontal
3. Kemudian gunakan Selang yang berukuran kecil berisi air untuk mengetahui
permukaan bata telah rata.
4. Buat spesi mortar fresh secukupnya dan rendam atau basahi batu bata
terlebih dahulu agar dalam keadaan jenuh.
5. Letakkan spesi mortar fresh dipermukaan atas sloof dan tiap baris susunan
batu bata sebagai perekat antara sloof dan batu bata yang lain, lakukan
hingga baris batu bata terususun setinggi yang direncanakan.
6. Setelah pasangan dinding batu bata selesai dan keadaan jenuh buat adukan
plasteran dengan kemudian ratakan sesuai dengan ketebalan yang
disarankan.
7. Baja Ringan dipotong sesuai dengan ukuran, lalu dibentuk rangka atap
dengan menyambungkan tiap bagian baja ringan menggunakan sekrup.
Rekatkan atap spandek pada kerangka baja ringan kemudian pasang nok
seng.
8. Potong Kalsiboard sesuai pola dan ukuran kemudian pasang listplank dengan
pengunci skrup.
5.3.5 Lokasi Pemasangan
Sesuai dengan titik perencanaan yang telah direncanakan.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat


Halaman 3

Anda mungkin juga menyukai