PEKERJAAN : PEMBANGUNAN 3 RUANG KELAS BELAJAR SMKN 1 NISAM KAB. ACEH UTARA
T.ANGGARAN : 2014
~ Pekerjaan Arsitektur
~ Demobilisasi
B. METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan Persiapan
Mobilisasi
Kegiatan mobilisasi meliputi:
a) Mobilisasi personil kontraktor yang berpengalaman, baik untuk staff kantor maupun pelaksana
lapangan.
b) Mobilisasi peralatan kerja dan material ke lokasi proyek.
c) Demobilisasi lapangan pada akhir kontrak juga merupakan bagian dari mobilisasi yaitu meliputi
kegiatan: pembongkaran semua instalasi dan peralatan yang sudah tidak digunakan, serta
pemulihan lokasi pekerjaan seperti kondisi semula. Pekerjaan ini dilaksanakan secara
bertahap, untuk peralatan yang sudah tidak dibutuhkan dalam pelaksanaan akan segera
dikembalikan ke pool dengan persetujuan Direksi.
Pembuatan gudang, bangsal kerja dan direksi keet
Kantor proyek, gudang material dan direksi keet berupa bangunan sementara dan bangunan
sementara ini berupa bangunan sederhana yang memadai untuk kebutuhan operasional akan
tetapi cukup mudah dalam pembongkarannya jika proyek telah selesai.
Kantor proyek, gudang material dan direksi keet dibuat dengan rangka dan kuda‐kuda dari
kayu, dinding dari triplek, atap dari seng gelombang dan lantai dari beton rabat. Luas bangunan
untuk kantor lapangan dibuat dengan luasan minimal sesuai dengan yang dipersyaratkan
dalam spesifikasi teknis dan persetujuan direksi. Pelaksanaannya dibuat dengan tenaga orang
serta alat bantu antara lain gergaji, palu, meteran, pahat dan lainnya. Kantor lapangan akan
dilengkapi dengan meja, kursi, white board serta perlengkapan kantor lainnya.
Setelah kantor lapangan selesai dibuat selanjutnya dipasang papan nama proyek yang terbuat
dari papan dan rangka dari kayu balok yang tertuliskan nama proyek, nomor proyek, biaya
proyek, Tahun Anggaran dan nama kontraktor pelaksana.
Pekerjaan pembersihan
Pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam spesifikasi teknis, peralatan yang
digunakan dalam pekerjaan ini antara lain adalah :
Cangkul
Bodem
Gergaji
Golok/alat potong
Alat bantu lainya.
Setelah dilakukan pengukuran dan pematokan untuk menentukan batas‐batas pekerjaan serta
tinggi elevasi tanah sesuai gambar rencana, selanjutnya benda‐benda serta pohon‐pohon dan
semak‐semak yang tidak diperlukan ditebang dan dibuang keluar ke lokasi yang telah
ditentukan. Dan dilanjutkan dengan pembongkaran dinding/mengupas plesteran yang
dianggap perlu untuk diganti atau ditentukan lain sesuai dengan spesifikasi teknis.
Untuk keperluan dalam lingkungan base camp penyediaan air dilaksanakan dengan membuat sumur pompa pantek atau Suplai dari
luar . Penyediaan listrik dilaksanakan dengan melakukan penyambungan sementara dari PLN dengan daya cukup atau pengadaan
listrik swadaya dengan menggunakan Genset.
Dokumentasi
Untuk pengukuran elevasi ini mengacu pada bench mark kawasan yang sudah ada atau
ditentukan oleh direksi.
Bahan dan alat yang dipakai untuk pekerjaan pengukuran ini adalah :
a) Cat / penanda, kayu bulat Ø 8 cm dan panjang 60 cm
b) Theodolite, untuk menentukan titik koordinat, Autolevel, untuk menentukan
elevasi dan ketinggian, meteran dan alat bantu dilakukan oleh tenaga ahli atau
surveyor.
Pekerjaan P3 K dan obat-obatan
Untuk pengukuran elevasi ini mengacu pada bench mark kawasan yang sudah ada atau
ditentukan oleh direksi.
Pekerjaan mengacu pada ketentuan dan tahapan yang dijelaskan dalam dokumen pelelangan
“Rencana Kerja dan Syarat‐Syarat”
PENGUKURAN AWAL
6. KOLOM BAWAH
D. METODE KONSTRUKSI BANGUNAN ATAS
1. PEKERJAAN KOLOM, BALOK DAN RING BALK
A. Produksi/pembesian kolom
B. Pr/pemasangan bekisting
D. Membongkar cetakan.
2. Lot
3. Waterpass
4. Palu
3. Paku
4. Papan
C. PELAKSANAAN :
c. Sponeng
D. Posisi Angkur
E. Ketinggian Letak
2. Jika sudh Ok semua, ukur posisi kusen dilokasi yang akan dipasang sesuai gambar kerja.
Pasang kusen pintu ? jendela kayu pada lokasi yang telah ditentukan, dengan bantuan
skur/penyangga sementara (skur/penyangga sementara jangan dimatikan terlebih dahulu).
3. Pasang kusen sesuai Shop Drawing dengan dasar elevasi & absis /ordinat pinjaman
4. Pasang 2 buah lot untuk mengecek posisi/kevertikalan masing‐masing ambang samping,
apakah betul‐betul tegak lurus?
5. Bila posisi & elevasi sudah betul, skur/penyangga sementara dimatikan untuk menghindar
kusen berubah posisi & elevasi
6. Pasang batu bata penjempit pada tepi kusen
7. Pasang 2 buah lot untuk mengetahui posisi kusen apakah benar tegak lurus.
8. Pasang batu bata sekitar kusen yang tersisa
9. Cor balok lantai dan Neut/Locis.
10.
1. Meteran
2. Jidar Alumunium
3. Roskam Kayu
4. Roskam Besi
5. Kertas Semen
6. Benang
1. Triplek
2. Kawat Ayam (jika Plesteran lebih dari 3 cm)
3. Air
4. Semen
C. PELAKSANAAN :
a. INSTALASI M / E SESUAI
SHOP DRAWING
b. KETEBALAN KEPALAAN
SESUAI SPESIFIKASI
c. CEK VERTIKALNYA
SHOP DRAWING
5. Kemudian Tentukan Hold Point Ke 2 :
PEKERJAAN PEMASANGAN PLAFOND
1. Roll meteran
2. Steger kerja
3. Mesin poles kayu
4. Benang nylon
5. Watwrpas
6. Siku besi
7. Amplas biasa
8. paku
9. Gergaji besi untuk pemotong rangka furing
10. Paku besi
11. Kain lap
1. Triplek 4 mm
2. Rangka Furing Plafond
C. PELAKSANAAN :
Buat marking elevasi, As dan jarak penggantung rangka flafond sesuai dengan shopdrawing (untuk
menentukan ketinggian plafond)
Kayu Kaso
Pemasang rangka plafond dimulai dari tepi (mengikuti gambar kerja) dan diperkuat dengan mor dengan
mempergunakan bor tangan
Triplek 4 mm
Pemasangan plafond dimulai dari tepi (mengikuti gambar kerja ) dan diperkuat dengan paku yang
diketok dengan palu besi
Rapikan dn haluskan permukaan plafond kalsibord yang telah terpasang dengan amplas sampai rata
/licin..
1. Keramik
2. Semen PC
3. Additive
1. Keramik
2. Semen PC
3. Jidar aumunium
4. Tempat dudukan / tatakan keramik
5. Benang atau senar
6. Palu karet
7. Sendok spesi
8. Waterpas
9. Sekop
10. Kain Lap/ kain basah.
C. Cara pelaksanaan :
1. Rendam keramik yang akan dipasang kedlam bak air (EMBER) selama 1 jam.
3. Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai. Penentuan peil ini untuk seluruh kesatuan
4. Pasang benang arah horizontal dan vertical pada lantai sesuai pada shop drawing
5. Pasang keramik sebagai pasangan kepalaan, sepanjang garis dasar yang telah dipasang.
6. Cek kesikuan kermik dengan besi siku dan kerataan elevasi keramik dengan waterpass
8. Bersihkan permukaan pasangan keramik yang telah terpasang dengan kain lap basah sampai bersih
9. Untuk menghindari naiknya lantai (mengembang – buangannya lantai) maka buatlah deletasi
PEKERJAAN PENGECATAN
Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Pengecatan Meliputi :
Cat dasar / menie dilakukan sebanyak dua kali, dilanjutkan dengan lapis pengisi
plamur kayu 1 kali, kemudian dihaluskan dengan amplas dan terakhir finishing cat
kayu sebanyak minimal 2 kali.
PEKERJAAN FHINISHING
Meskipun telah ada pengawas dan unsur‐unsur lainnya, semua penyimpangan dari
ketentuan bestek dan gambar‐gamabar menjadi tanggung jawab pelaksana, untuk itu
pelaksana harus melaksanakan pekerjaan sebaik dan seoptimal mungkin.
Semua yang belum tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat‐syarat ini akan ditentukan
kemudian dalam Rapat penjelasan Pekerjaan.
MAHDAR, SE
Direktur