2. Pekerjaan Persiapan
2.1. Gudang
Pelaksana Pekerjaan akan menyediakan gudang tertutup untuk kebutuhan penyimpanan material,
peralatan serta barang-barang lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Ukuran gudang cukup
untuk menyimpan barang-barang seperti besi, kayu dan peralatan pekerjaan.
2.2. Pengukuran
Pelaksana Pekerjaan mengerjakan pengukuran dimana sebelumnya akan meminta petunjuk untu
pengarahan atau penjelasan pelaksanaannya dari pihak terkait. Pekerjaan ini dilakukan sebelum pekerjaa
struktur lantai dasar. Semua bahan, peralatan, tenaga yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaa
ini disediakan pelaksana pekerjaan.
2.3. Pembersihan Area Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan struktur lantai dasar, mesti dilakukan pembersihan area kerja
guna untuk melancarkan akses pekerjaan struktur lantai dasar nantinya.
3. Cutting Pile
Pekerjaan Galian
a. Setelah dilakukan pengukuran, maka dilakukan penggalian untuk pile cap sesuai dengan rencana.
b. Galian pada pekerjaan pile cap dilaksanakan dengan kedalaman sekitar 1 meter.
c. Penggalian dilakukan dengan manual. Penggalian harus dilakukan dengan rapi untuk
mempermudah dalam pemasangan bekisting, pembobokan bore pile dan pemasangan lantai kerja.
Pembobokan Cap Pile
Alat yang digunakan dalam pembobokan ialah Theodolite, Gergaji Besi, Martil, Bor Beton, Meteran,
Pahat.
a. Setalah melakukan penggalian tanah, maka langkah selanjutnya lakukan pemotongan
(pembobokan) kepala bore pile. Pemotongan bore pile hanya boleh dilakukan setelah tiang tesebut stab
dan tidak menunjukkan lagi indikasi pergerakan.
b. Pembobokan tiang pancang ini dilakukan dengan menggunakan alat tangan (hands tool).
c. Pembobokan bore pile dilakukan pada bagian betonnya hingga tersisa tulangan besinya,
Tulangan pondasi yang tersisa digunakan sebagai stake (panjang penyaluran). Stake ini berfungsi
sebagai pengikat pondasi
terhadap pondasi beton di atasnya. pembobokan hanya sampai elevasi dasar pile cap saja
5. Pekerjaan Pembesian
Bahan yang digunakan :
Besi tulangan : D10, D13, D16, D19, D22
Kawat pengikat 1 mm
Namun, perlu diketahui pembuatan kait standar khusus dilakukan untuk tulangan utama. Bukan untu
sengkang, atau begel. Tulangan utama, atau sering juga disebut tulangan induk/pokok adalah
batang besi beton yang terpasang dalam (diatas) bekisting, dengan posisi horizontal atau vertikal.
Bentuk kait standar terdiri dari 2 macam. Yakni dengan sudut 180º dan 90 º. Ketentuan tentang
panjang kait, seperti terlihat pada gambar dan tabel berikut. Yaitu berlaku untuk besi beton polos
maupun ulir, mulai Ø10 sampai Ø32 mm.
Jenis kait besi tulangan yang berikutnya adalah kait sengkang dan ties (pengikat). Sengkang adalah sala
Khusus sengkang yang berbentuk kotak. Letak pemasangannya terlihat pada gambar di atas (B & C).
Sedangkan detail tekuk adalah pada gambar A. Keterangan gambar A, seperti berikut:
1. Kait sengkang adalah yang bagian bawah. Membentuk sudut 135º.
2. Sedangkan kait ties adalah bagian atas. Dengan sudut 90º
3. D = diameter maksimum setelah dilakukan bending. Yaitu ≤ 4x Ø besi sengkang.
4. Panjang minimum kait sengkang adalah 6Ø.
5. Dan panjang kait ties adalah 6Ø dan 12Ø.
Cara membuat besi tulangan untuk struktur bangunan berbeda-beda. Karena masing-masing memang
memiliki standar. Untuk plat lantai misalnya. Jarak tulangan
adalah 150-200 mm. Namun karena bentuknya berupa bidang datar. Maka untuk efisiensi biaya dan waktu, sebagai pengganti besi b
6. Pekerjaan Bekisting
Bahan :
1. Kayu
2. Mutiplek
Alat :
1. Gergaji
2. Siku
Langkah Kerja :
a. Mempelajari gambar kerja
b. Pemotongan multiplek dengan ukuran yang ada dilapangan menggunakan gergaji. Kemudian dibentuk
sesuai dengan perencanaan, dan dikontrol pada kesikuannya dengan menggunakan alat penyiku.
c. Setelah bekisting terbentuk pada tulangan yang telah terpasang sebelumnya, perlu diperhatikan kebersih
pada cetakan area diusahakan sedapat mungkin area tersebut dalam keadaan bersih.
7. Pekerjaan Pengecoran
Spek beton yang di pakai K-100 untuk line concrete, K-300 untuk kolom slab,beam, deck, lanta
Engine foundation, Chimney foundation, dan cooling tower foundation.
Proses Kerja :
a. Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan haruslah dalam keadaan bersih agar kualitas beton terjaga. Selanjutnya kembali
memeriksa kondisi bekisting agar saat dilakukan pengecoran tidak terjadi kebocoran.
b. Pemeriksaan slump dan pembuatan uji tekan
Sebelum pengecoran dilakukan tes uji slump. Pada proyek ini pemeriksaan di lakukan di lokasi langsung. Hasil
dari tes uji slump adalah 12,9 cm.
c. Pengangkutan
Setelah pengadukan beton ready mix dan penambahan sika selesai, Campuran beton dari Ready mix lansung
disalurkan / dituangkan ke area dari mesin pengaduk pada Concrete Mixer Truck dengan Concrete Pump.
d. Kemudian dilakukan pemadatan campuran beton dengan menggunakan alat Vibrator, Tujuan dari
pemadatan adalah untuk mengurangi rongga udara dalam beton dan mencapai kepadatan maksimum.
e. Setelah campuran beton terpenuhi pada cetakan maka selanjutnya lakukan perataan campuran.
8. Pekerjaan Kolom
Sebelum dilakukan pemasangan tulangan, tulangan dipabrikasi terlebih dulu diarea sekitar proyek yang
telah ditentukan oleh para pekerja dengan bantuan bar bender dan bar cutter. Untuk tulangan utama
kolom dipotong sepanjang tinggi kolom perlantai bangunan ditambah dengan panjang penyaluran
tulangan untuk keperluan penyambungan tulangan. Pembengkokan tulangan dilakukan sesuai dengan
ketentuan pendetailan tulangan. Sedangkan tulangan dinding langsung dirangkai di posisi dinding beton.
Setelah itu merakit tulangan utama dan sengkang kolom serta mengatur jarak sengkang kolom baik itu
untuk tulangan tumpuan maupun lapangan
Pemasangan tulangan kolom dibantu oleh para pekerja yang telah bersiap di titik penempatan kolom untuk
mengepaskan tulangan kolom pata titik tersebut, perkuat sambungan stek kolom dengan tulangan
utama menggunakan kawat bendrat lalu dipasang beton decking atau selimut beton setelah
pemasangan sepatu kolom. Sedangkan pemasangan dinding dimulai dengan pemasangan tulangan arah
vertikal terlebih dulu selanjutnya tulangan horizontal diikat pada tulangan vertical.
Pekerjaan bekisting pada kolom menggunakan sistem semi konvensional. Acuan pada bekisting kolom
menggunakan multiplek dan sabuk pengikatnya menggunakan besi hollow. Untuk menjaga ketegakan dan
kelurusan pada bekisting, maka digunakan unting-
unting.
Pekerjaan pengecoran kolom dan dinding dilakukan setelah pekerjaan bekisting telah selesai dikerjakan.
Pengecoran kolom menggunakan beton ready mix dengan mutu beton K 300. Sebelum dilakukan pengecoran
dilakukan pengecekan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini dilakukan oleh seorang QC
(Quality Control). Kemudian dilanjutkan dengan tes slump untuk memenuhi mutu dan persyaratan beton yan
telah 56 direncanakan. Nilai slump yang ditentukan yaitu minimum 8 cm dan maximum 12 cm, tetapi khusus
untuk dinding beton nilai slump diambil sebesar 15 cm. Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, beton
ready mix dari truk molen siap dituang kedalam concrete bucket, lalu concrete bucket disambung dengan
pipa tremi sepanjang 4 meter dan kemuadian diangkat dengan Tower Crane menuju lokasi
pengecoran Di lokasi pengecoran. Penuangan beton dilakukan secara bertahap yaitu ¾ dari tinggi kolom
atau dinding, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang
dapat mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung, dimasukkan concrete vibrator. H
tersebut dilakukan agar beton dapat mengisi seluruh ruangan, serta untuk menghilangkan rongga-rongga
udara yang dapat membuat beton keropos. Pekerjaan pemasangan tulangan dan bekisting diselesaikan secar
menyeluruh dalam 1 lantai terlebih dulu dan kemudian dilakukan pekerjaan selanjutnya yaitu
pengecoran.
Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dilakukan apabila beton telah cukup umur yakni selama 7-8 jam
Dan untuk bekisting dinding 3 hari. Beton yang cukup umur ialah beton yang dapat menahan berat sendiri
dan beban dari luar. Bekisting yang telah dibongkar dibersihkan dari sisa-sisa beton yang melekat dan
disimpan pada tempat yang terlindung untuk menjaga bekisting untuk pekerjaan selanjutnya.
Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dan dinding dilakukan dengan tidak mengurangi keamana
dan kemampuan struktur.
Bongkar bagian-bagian bekisting kolom dan dinding dengan hati-hati agar tidak merusak kolom dan bekistin
masih dapat digunakan untuk pekerjaan kolom selanjutnya
dilakukan terlebih dahulu sebelum pekerjaan pembesian. Pekerjaan bekisting pada balok dikerjakan
bersamaan dengan pekerjaan bekisting untuk pelat lantai
1. Memasang jack base yang berfungsi sebagai penyangga utama untuk tetap menjaga mainframe berd
dengan kokoh menahan beban yang dipikul. Penggunaan jack base sebagai pengatur ketinggian/ elevasi
scaffolding sesuai ketinggian yang telah direncanakan.
2. Memasang mainframe sebagai struktur utama dari scaffolding itu sendiri.
3. Memasang cross brace sebagai pengaku dan pengikat antarmainframe untuk menjaga struktur scaffolding
tetap kokoh dan berdiri tegak.
4. Memasang u-head jack sebagai penyangga balok suri-suri. Selain itu u-head juga berfungsi untuk
5. mengatur ketinggian struktur balok yang akan direncanakan.
6. Pasang balok suri-suri dan multiplek sebagai cetakan untuk beton segar
Tahapan pekerjaan beksiting ini sangat perlu diperhatikan karena berdampak lansung pada
pekerjaanpekerjaan lainnya. Persyaratan pekerjaan beksiting menurut Dinas Pekerjaan Umum yang haru
dipenuhi yaitu kekuatan, kekakuan, dan stabilitas.
Pada pekerjaan pembesian, untuk balok dilakukan pabrikasi pembesian sebagian. Yaitu tulangan
memanjang dan sengkang dipisah lalu di angkat menggunakan tower crane ke lokasi. Setelah itu diraki
di atas bekisting balok dan dipasang beton decking untuk jarak selimut beton pada alas dan sisi sampin
balok lalu di ikat. Pada balok menggunakan sistem penulangan tumpuan dan lapangan. Panjang tulanga
pada tumpuan yaitu sebesar ¼ panjang bentang dan pada lapangan yaitu ½ panjang bentang. Tulangan
memanjang dan tulangan yang telah dipabrikasi diletakkan pada lokasi balok. Pemasangan tulangan sesu
dengan gambar rencana, dan dengan cara sistem balok menerus.
Kemudian pada pelat lantai dengan tulangan plat terlebih dulu dilakukan pemotongan ukuran sesuai
gambar rencana, selanjutnya tulangan yang telah dipabrikasi diangkat menggunakan tower crane ke
lokasi. Penulangan pelat dipasang 2 lapis (tulangan atas dan bawah), dan tulangan cakar ayam dipasang
untuk menjaga ketinggian atau elevasi plat lantai. Pada bagian bawah plat dipasang beton decking untuk
patokan selimut beton pada plat lantai.
Pengecoran pada plat lantai dan balok menggunakan betonready mix. Sebelum dilakukan pengecoran,
dilakukan pengecekan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini dilakukan oleh seorang QC
(Quality Control). Kemudian dilakukan tes slump untuk memenuhi mutu dan persyaratan beton yang
telah direncanakan. Nilai slump yang ditentukan yaitu minimum 15 cm. Selanjutnya dilakukan
pengecoran menggunakan concrete pump. Untuk pekerjaan plat dan balok, penentuan batas stop cor
atau volume cor dilihat dari kondisi bekisting dilapangan. Jika bekisting sudah siap pada jarak bentang
tertentu, maka volume cor yang diambil adalah ¼ atau ¾ jarak bentang area bekisting yang telah mampu
menahan berat beton segar (jarak yang diambil merupakan jarak dimana besarnya momen sama
dengan nol). Selama proses pengecoran berlangsung, dimasukkan concrete vibrator. Hal tersebut dilakuka
agar beton dapat mengisi seluruh ruangan, serta untuk menghilangkan rongga-rongga udara yang dapat
membuat beton keropos. Proses penggetaran tidak boleh terlalu lama, bila adukan beton sudah terlihat agak
mengeluarkan air (air semen sudah memisah dengan agregat) maka vibrator dipindahkan ke titik yang la
Setelah beton segar dituangkan dan dipadatkan dilakukan pekerjaan perataan permukaan beton
sesuai dengan ketebalan yang telah direncanakan. Perataan ini masih
telah direncanakan. Nilai slump yang ditentukan yaitu minimum 15 cm. Selanjutnya dilakukan
pengecoran menggunakan concrete pump. Untuk pekerjaan plat dan balok, penentuan batas stop cor
atau volume cor dilihat dari kondisi bekisting dilapangan. Jika bekisting sudah siap pada jarak bentang
tertentu, maka volume cor yang diambil adalah ¼ atau ¾ jarak bentang area bekisting yang telah mampu
menahan berat beton segar (jarak yang diambil merupakan jarak dimana besarnya momen sama
dengan nol). Selama proses pengecoran berlangsung, dimasukkan concrete vibrator. Hal tersebut dilakuka
agar beton dapat mengisi seluruh ruangan, serta untuk menghilangkan rongga-rongga udara yang dapat
membuat beton keropos. Proses penggetaran tidak boleh terlalu lama, bila adukan beton sudah terlihat agak
mengeluarkan air (air semen sudah memisah dengan agregat) maka vibrator dipindahkan ke titik yang la
Setelah beton segar dituangkan dan dipadatkan dilakukan pekerjaan perataan permukaan beton
sesuai dengan ketebalan yang telah direncanakan. Perataan ini masih
menggunakan sistem manual memakai ruskam kayu. Perataan ini bertujuan agar permukaan plat ra
dan memastikan tidak ada udara yang terjebak didalam campuran beton Pekerjaan pemasangan
tulangan dan bekisting diselesaikan secara menyeluruh dalam 1 lantai terlebih dulu dan
kemudian dilakukan pekerjaan selanjutnya yaitu pengecoran.
bata putih agar saat pemasangan tidak salah. Selain itu juga siapkan material agar lebih
mudah saat pemasangan.
Ayak pasir agar tidak aada krikil atau material asing selain pasir yang bisa menggangu proses
pemasangan.
RJAAN STRUKTUR
an Perizinan
ulai pekerjaan atau memasuki daerah tertentu, Pekerja bertanggung jawab
us perizinan agar meminta izin atau persetujuan guna pekerjaan struktur, sesuai
cantum dalam Bill Of Quantity dan tidak terbatas dalam pekerjaan sesuai dengan
tuan yang berlaku di wilayah setempat yang terkait dengan pekerjaan struktur PT SKM.
Persiapan
erjaan akan menyediakan gudang tertutup untuk kebutuhan penyimpanan material,
barang-barang lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Ukuran gudang cukup
an barang-barang seperti besi, kayu dan peralatan pekerjaan.
Galian
dilakukan pengukuran, maka dilakukan penggalian untuk pile cap sesuai dengan rencana.
ada pekerjaan pile cap dilaksanakan dengan kedalaman sekitar 1 meter.
ian dilakukan dengan manual. Penggalian harus dilakukan dengan rapi untuk
dah dalam pemasangan bekisting, pembobokan bore pile dan pemasangan lantai kerja.
n Cap Pile
unakan dalam pembobokan ialah Theodolite, Gergaji Besi, Martil, Bor Beton, Meteran,
melakukan penggalian tanah, maka langkah selanjutnya lakukan pemotongan
n) kepala bore pile. Pemotongan bore pile hanya boleh dilakukan setelah tiang tesebut stabil,
enunjukkan lagi indikasi pergerakan.
kan tiang pancang ini dilakukan dengan menggunakan alat tangan (hands tool).
kan bore pile dilakukan pada bagian betonnya hingga tersisa tulangan besinya,
ndasi yang tersisa digunakan sebagai stake (panjang penyaluran). Stake ini berfungsi
gikat pondasi
dap pondasi beton di atasnya. pembobokan hanya sampai elevasi dasar pile cap saja
urveying Work
eralatan dan Personil Lapangan
n peralatan yang menunjang pekerjaan surveying seperti total station (theodolite),
radio HT, laptop, program pengolahan data, program penggambaran.
g terkait melakukan pekerjaan ini adalah coordinator lapangan, surveyor, dan tenaga
engan Pihak Terkait
n pihak pemberikerja mengenai luasan atau batasdaerah yang akan di ukur, serta
yang harus diambilatau di tampilkan.
pangan
gan bertujuan mendapakan gambaran secara umum mengenai lokasi
pengukuran sehingga memudahkan perencanaan dan cara yang efektif dalam
ta pengukuran.
Poligon Base Mark
angka polygon bertujuan sebagai acuan atau titik control untuk semua pengukuran detail-
diukur.
Tugu (BM)
kuran polygon dibuat juga beberapa BM ( tugu )sebagai acuan pengukuran saat inidan
i untuk titik acuan pekerjaan selanjutnya.
Existing (Detil)
akan di ukur antara lain:
etinggian tanah)
n, saluran, maindrain dll.
taman, dll.
as
Baseline
seline adalah garis pengukuran yang secara umum membentang di tengah areal
Kordinat Poligon
atok polygon diukur selanjutnya dilakukan perhitungan kordinat poligon dari data hasil
angan. Perhitungan data ini menggunakan program perhitungan dengan metode perataan
Kordinat Baseline
an kordinat baseline sama dengan perhitungan kordinat Polygon. Kordinat baseline
dinat polygon hasil perhitungan sebelumnya.
Kordinat Detil
Kordinat titik-titik detil pada saat pengukuran secar otomatis dihitung dan di rekam
i alat pengukuran (Total station).
si Lapangan
Kordinat Poligon
atok polygon diukur selanjutnya dilakukan perhitungan kordinat poligon dari data hasil
angan. Perhitungan data ini menggunakan program perhitungan dengan metode perataan
Kordinat Baseline
an kordinat baseline sama dengan perhitungan kordinat Polygon. Kordinat baseline
dinat polygon hasil perhitungan sebelumnya.
Kordinat Detil
Kordinat titik-titik detil pada saat pengukuran secar otomatis dihitung dan di rekam
i alat pengukuran (Total station).
si Lapangan
besian
an :
10, D13, D16, D19, D22
mm
nakan :
er
pembengkok baja tulangan
bengkok baja
a. Pemotongan tulanganb. Pembengkokan Tulangan Menggunakan kunci pembengkok dan steel bander . pada pembengkokan menggunakan kunci pem
u diketahui pembuatan kait standar khusus dilakukan untuk tulangan utama. Bukan untuk
au begel. Tulangan utama, atau sering juga disebut tulangan induk/pokok adalah
beton yang terpasang dalam (diatas) bekisting, dengan posisi horizontal atau vertikal.
standar terdiri dari 2 macam. Yakni dengan sudut 180º dan 90 º. Ketentuan tentang
seperti terlihat pada gambar dan tabel berikut. Yaitu berlaku untuk besi beton polos
mulai Ø10 sampai Ø32 mm.
angan yang berikutnya adalah kait sengkang dan ties (pengikat). Sengkang adalah salah satu komponen besi tulangan
yang berbentuk kotak. Letak pemasangannya terlihat pada gambar di atas (B & C).
tekuk adalah pada gambar A. Keterangan gambar A, seperti berikut:
dalah yang bagian bawah. Membentuk sudut 135º.
ties adalah bagian atas. Dengan sudut 90º
maksimum setelah dilakukan bending. Yaitu ≤ 4x Ø besi sengkang.
um kait sengkang adalah 6Ø.
it ties adalah 6Ø dan 12Ø.
ekisting
rja :
ajari gambar kerja
gan multiplek dengan ukuran yang ada dilapangan menggunakan gergaji. Kemudian dibentuk
an perencanaan, dan dikontrol pada kesikuannya dengan menggunakan alat penyiku.
ekisting terbentuk pada tulangan yang telah terpasang sebelumnya, perlu diperhatikan kebersihan
an area diusahakan sedapat mungkin area tersebut dalam keadaan bersih.
Pengecoran
ng di pakai K-100 untuk line concrete, K-300 untuk kolom slab,beam, deck, lantai,
on, Chimney foundation, dan cooling tower foundation.
:
n alat dan bahan
ahan haruslah dalam keadaan bersih agar kualitas beton terjaga. Selanjutnya kembali
kondisi bekisting agar saat dilakukan pengecoran tidak terjadi kebocoran.
saan slump dan pembuatan uji tekan
gecoran dilakukan tes uji slump. Pada proyek ini pemeriksaan di lakukan di lokasi langsung. Hasil
ump adalah 12,9 cm.
kutan
adukan beton ready mix dan penambahan sika selesai, Campuran beton dari Ready mix lansung
dituangkan ke area dari mesin pengaduk pada Concrete Mixer Truck dengan Concrete Pump.
n dilakukan pemadatan campuran beton dengan menggunakan alat Vibrator, Tujuan dari
adalah untuk mengurangi rongga udara dalam beton dan mencapai kepadatan maksimum.
ampuran beton terpenuhi pada cetakan maka selanjutnya lakukan perataan campuran.
om
n pemasangan tulangan, tulangan dipabrikasi terlebih dulu diarea sekitar proyek yang
leh para pekerja dengan bantuan bar bender dan bar cutter. Untuk tulangan utama
panjang tinggi kolom perlantai bangunan ditambah dengan panjang penyaluran
perluan penyambungan tulangan. Pembengkokan tulangan dilakukan sesuai dengan
ilan tulangan. Sedangkan tulangan dinding langsung dirangkai di posisi dinding beton.
t tulangan utama dan sengkang kolom serta mengatur jarak sengkang kolom baik itu
mpuan maupun lapangan
gan kolom dibantu oleh para pekerja yang telah bersiap di titik penempatan kolom untuk
ngan kolom pata titik tersebut, perkuat sambungan stek kolom dengan tulangan
an kawat bendrat lalu dipasang beton decking atau selimut beton setelah
tu kolom. Sedangkan pemasangan dinding dimulai dengan pemasangan tulangan arah
lu selanjutnya tulangan horizontal diikat pada tulangan vertical.
g pada kolom menggunakan sistem semi konvensional. Acuan pada bekisting kolom
tiplek dan sabuk pengikatnya menggunakan besi hollow. Untuk menjaga ketegakan dan
kisting, maka digunakan unting-
ran kolom dan dinding dilakukan setelah pekerjaan bekisting telah selesai dikerjakan.
menggunakan beton ready mix dengan mutu beton K 300. Sebelum dilakukan pengecoran,
kan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini dilakukan oleh seorang QC
Kemudian dilanjutkan dengan tes slump untuk memenuhi mutu dan persyaratan beton yang
kan. Nilai slump yang ditentukan yaitu minimum 8 cm dan maximum 12 cm, tetapi khusus
n nilai slump diambil sebesar 15 cm. Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, beton
k molen siap dituang kedalam concrete bucket, lalu concrete bucket disambung dengan
ang 4 meter dan kemuadian diangkat dengan Tower Crane menuju lokasi
kasi pengecoran. Penuangan beton dilakukan secara bertahap yaitu ¾ dari tinggi kolom
ni dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang
mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung, dimasukkan concrete vibrator. Hal
agar beton dapat mengisi seluruh ruangan, serta untuk menghilangkan rongga-rongga
membuat beton keropos. Pekerjaan pemasangan tulangan dan bekisting diselesaikan secara
1 lantai terlebih dulu dan kemudian dilakukan pekerjaan selanjutnya yaitu
gkaran bekisting kolom dilakukan apabila beton telah cukup umur yakni selama 7-8 jam.
g dinding 3 hari. Beton yang cukup umur ialah beton yang dapat menahan berat sendiri
r. Bekisting yang telah dibongkar dibersihkan dari sisa-sisa beton yang melekat dan
pat yang terlindung untuk menjaga bekisting untuk pekerjaan selanjutnya.
gkaran bekisting kolom dan dinding dilakukan dengan tidak mengurangi keamanan
ruktur.
gian bekisting kolom dan dinding dengan hati-hati agar tidak merusak kolom dan bekisting
akan untuk pekerjaan kolom selanjutnya
an sistem manual memakai ruskam kayu. Perataan ini bertujuan agar permukaan plat rata
tikan tidak ada udara yang terjebak didalam campuran beton Pekerjaan pemasangan
an bekisting diselesaikan secara menyeluruh dalam 1 lantai terlebih dulu dan
dilakukan pekerjaan selanjutnya yaitu pengecoran.
erawatan Beton
sai pengecoran, beton dilindungi dan dirawat (concrete curing) selama berlangsungnya proses
terutama terhadap panas matahari, cuaca atau aliran air dan juga pengeringan sebelum waktunya.
k ini, perawatan dilakukan dengan membasahi permukaan pile cap dengan air agar tetap
anya yaitu untuk menghindari kehilangan air semen akibat penguapan Perawatan beton dilakukan
ersebut dapat mengikat dengan sempurna, tidak terjadi retak dan cacat pada beton yang dapat
mutu betonnya. setelah terjadinya setting time (ikat awal), beton dirawat dengan cara disiram air
ma sekitar 7 hari. Dalam sehari, penyiraman air bersih dapat dilakukan 2 kali, yaitu saat siang dan
mun, bila cuaca dalam keadaan panas terusmenerus, ada cara lain yang dapat dilakukan yaitu
nutup beton dengan plastik untuk memperlambat pengeringan atau penguapannya.
Arsitektur
ta merah yang biasa dilakukan tukang bangunan. bata merah paling sering digunakan sebagai bahan dinding. meskipun sekarang sudah banyak yang mem
t pemasangan tidak salah. Selain itu juga siapkan material agar lebih
ngan.
gar tidak aada krikil atau material asing selain pasir yang bisa menggangu proses
Basahi bata merah dengan air bisa disiram menggunakan selang saja atau direndam.
Siapkan alas triplek atau plastik agar sisa mortar tidak berceceran.
Campur adukan pasir dan semen 1:5 untuk mendapatkan mortar yang pulen.
1. Pertama buat acuan dengan jidar dan bandul lot agar tegak lurus. Usahakan jidar tegak lurus
agar mendapat hasil pemasangan yang rapi.
2. Tarik benang tegak lurus antara 2 acuan atau jidar. Dengan menggunakan
waterpass agar benang lurus vertikal. jangan lupa tandai jidar dengan spidol tiap 20 cm atau 3
pasangan bata agar saat menaikan benan tidak perlu waterpass lagi
asal jidar tidak bergeser.
3. setelah 3 pasangan bata atau 1 meter benang bisa dinaikan. bila sudah 1 meter maka lebih baik
memasang bata untuk sisi lainnya. Agar pasangan bata mengering terlebih dahulu dan tidak roboh
4. Bila memungkinkan pasang pengait pada kolom dan bata menggunakan besi tulangan agar
pasangan bata lebih kokoh.
5. ulangi proses di atas hingga mendapatkan pasangan bata merah sesuai
ketinggian yang di harapkan. Sangat di sarankan agar pemasangan bata merah tidak terlalu tinggi
terlebih dahulu.
13. KERAMIK
1. Persiapan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memulai persiapan. Dalam proses ini yang semua bahan dan alat harus sudah siap seper
2. Lakukan pengukuran
Cara pasang keramik 60×60 dengan mudah adalah pengukuran. Dalam hal ini Anda memerlukan
meteran, pensil dan juga benang untuk memberikan tanda. Lakukan dengan menarik meteran mulai dari
dinding pojok ke dinding lainnya. Lakukan juga untuk keperluan penghitungan atas dan bawah dari
dinding.
Jangan lupa selalu memberikan tanda dari setiap pengukuran yang sudah ada agar tidak lupa. Tarik lagi unt
mendapatkan satu titik utama dalam luas ruangan yang sudah terukur tersebut. Lanjut dengan
menempelkan benar mengikuti meteran dan potong sesuai berhentinya meteran.
Pastikan pemasangan benang tidak melenceng dan harus lurus karena akan berpengaruh penting pada saat
pemasangan keramik nantinya. Saat ini area yang ada sudah terbagi menjadi empat bagian besar tentunya
dengan ukuran yang sama.
3. Percobaan
Setelah selesai dengan proses pengukuran lantai maka langkah selanjutnya adalah melakukan percobaa
Dalam hal ini Anda bisa melakukan pemasangan keramik tanpa semen untuk percobaan. Keramik yang
belum ada semennya masih bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan mengenai peletakannya.
Percobaan ini juga berguna untuk mengetahui kekurangan jumlah keramik dan juga hasil akhir ketika
keseluruhan keramik sudah terpasang. Anda masih bisa mengganti desain letak keramiknya sebelum diberik
semen. Terlebih jika keramik yang akan dipasang memiliki rangkaian motif tertentu.
Bagi pemasang pemula tentu masih memerlukan banyak kehati-hatian, perlu Anda tahu bahwa keramik yang
sudah tertata rapi tersebut harus kembali dibereskan untuk proses perendaman. Sehingga Anda perlu
mengabadikan hasil penataan keramik yang sudah ada dalam bentuk foto sebagai acuan.
5. Mulai pemasangan
Cara pasang keramik 60×60 untuk pemula kelima adalah memulai pemasangan. Buatlah adonan semen dan a
untuk lem keramik. Jangan lupa gunakan selalu sarung tangan dan alat pendukung lain untuk membuat
prosesnya semakin lancar. Mulailah dari satu area baris terlebih dahulu barulah lanjut dengan area berikutny
Tempelkan keramik dengan hati-hati, lanjut untuk memberikan tekanan cukup menggunakan papan
Cara ini bertujuan untuk membuat permukaan keramik menjadi rata. Anda harus memperhatikan setiap
ketinggian dari keramik jangan sampai ada yang berbeda.
Setelah berhasil pada satu baris maka lanjutkan untuk memasang pada baris berikutnya. Pastikan semua
keramik sudah terpasang dengan sempurna. Pada tahap ini yang lebih penting adalah menentukan titik
awal dari pemasangan keramik karena titik ini menentukan keberhasilan dan kelurusan keramik
berikutnya.
6. Berikan nat
Nat keramik ini bisa berguna untuk mengisi sela-sela jarak yang sengaja ada pada setiap keramiknya.
Gunakan alat pembantu untuk meratakan nat agar tidak tercecer. Pemasangan nat ini berguna untuk
membuat penguapan air menjadi lebih baik dan juga keramik bisa lebih cepat kering.
Diamkan sampai dengan 15 menit sampai natnya kering. Lanjut dengan membersihkan sisa nat menggunaka
bantuan spons. Namun jangan sampai air dari spons ini menetesi nat karena akan merusaknya. Banyak yang
tidak sabar dalam memasang nat akibatnya nat masih berongga dan membuat keramik kurang melekat deng
baik.
Tips mengetahui kebutuhan keramik untuk ruangan
Untuk pemasangan keramik pemula tentunya Anda masih kebingungan dalam menentukan
kebutuhan keramik ketika membeli. Ada beberapa tips untuk mengetahui jumlah ubin yang Anda butuhkan
seperti di bawah ini:
• Perhatikan jenis produknya
Biasanya ubin atau keramik akan dijual berdasarkan dus dan berbeda jenis ubin tentu memiliki jumlah kepi
yang berbeda juga dalam satu dusnya. Jadi jangan lupa untuk
membaca informasi mengenai banyaknya ubin dalam satu dus berdasarkan ukuran keramik yang
digunakan.
• Hitunglah luas lantai
Anda wajib juga melakukan perhitungan mengenai lantai yang akan diberikan keramik terlebih dahulu.
Dengan memperkirakan ukuran lantai dengan ukuran keramik yang dipilih tentu akan mempermudah
Anda untuk mendapatkan jumlah keramik yang harus dibeli.
• Perhitungkan volume
Selain ukuran luas asli dari lantai Anda juga wajib memperhatikan mengenai volume lain yang mempengaru
seperti adanya pemasangan plin atau pembatas dari setiap keramiknya. Biasanya pemasangan
skirting ini untuk keperluan batas dari keramik dinding dan lantai.
• Antisipasi
Cara pasang keramik 60×60 dari awal ini juga penting dalam melakukan pembelian keramik dalam
jumlah yang lebih banyak dari keperluan aslinya. Antisipasi kebutuhan keramik yang harus dipotong sesuai
kebutuhan sudut ruangan dan juga jika ada keramik yang rusak nantinya.
• Berikan volume cadangan
Anda juga wajib memperkirakan mengenai kebutuhan volume cadangan untuk keramik jika sewaktu-waktu
persediaan sudah tidak ada. Anda wajib mencari kode keramik dengan motif yang sama agar tidak aneh
ketika berada dalam satu lantai.
14. PENGECATAN
Alat dan bahan :
1. Roll/Kuas
2. Ember/ bak cat
3. Kompressor dan spray gun untuk pekerjaan yang menggunakan cat semprot
4. Kape
5. Amplas
6. Kain majun / Plastik
7. Lakban
8. Alat ukur kelembaban (protimeter moisture meter)
Langkah Kerja :
1. Proses persetujuan spesifikasi material dan warna yang akan digunakan.
2. Periksa kesesuaian spesifikasi material yang dikirim ke lapangan, meliputi:
o Merk dan produksi yang telah ditentukan
o Jenis / Type dan warna yang disetujui
3. Periksa kesiapan lahan antara lain,
o Kondisi permukaan bidang yang akan dicat sudah rata dan halus
o Kondisi bidang harus sudah kering, bila diperlukan ukur dengan alat pengukur kelembaban
dinding (protimeter moisture meter).
o Periksa sudutan (pertemuan bidang) sudah baik.
o Proteksi terhadap material lain yang memungkinkan terkena bahan cat atau percikan tetesan c
4. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Erection Kolom
Perencanaan arah erection, penempatan bahan hasil fabrikasi, misalnya : Untuk kolom sesuai dengan
kode-kode yang terdapat pada Shop drawing.
Kolom dirangkai di bawah. Pemeriksaan awal terhadap panjang dan hasil pengelasan.
Tahap pertama kolom pada bagian atas diikat dengan tali baja yang ditarik dengan Chain block yang
terpasang pada Stelling/ Davit Arm .
Kolom diletakkan pada plat tumpu yang telah dipasang pada kolom pedestal.
Setting anchor bolt pada plat tumpu dan dilakukan pengencangan baut anchor
Pengelasan pertemuan antara kolom dan plat tumpu.
Untuk membantu kekakuan segera dipasang ikatan angin antara kolom ke kolom yang lainnya sebagai
penyangga kolom agar tidak mengalami keruntuhan.
Basahi bata merah dengan air bisa disiram menggunakan selang saja atau direndam.
Siapkan alas triplek atau plastik agar sisa mortar tidak berceceran.
Campur adukan pasir dan semen 1:5 untuk mendapatkan mortar yang pulen.
1. Pertama buat acuan dengan jidar dan bandul lot agar tegak lurus. Usahakan jidar tegak lurus
agar mendapat hasil pemasangan yang rapi.
2. Tarik benang tegak lurus antara 2 acuan atau jidar. Dengan menggunakan
waterpass agar benang lurus vertikal. jangan lupa tandai jidar dengan spidol tiap 20 cm atau 3
pasangan bata agar saat menaikan benan tidak perlu waterpass lagi
asal jidar tidak bergeser.
3. setelah 3 pasangan bata atau 1 meter benang bisa dinaikan. bila sudah 1 meter maka lebih baik
memasang bata untuk sisi lainnya. Agar pasangan bata mengering terlebih dahulu dan tidak roboh
4. Bila memungkinkan pasang pengait pada kolom dan bata menggunakan besi tulangan agar
pasangan bata lebih kokoh.
5. ulangi proses di atas hingga mendapatkan pasangan bata merah sesuai
ketinggian yang di harapkan. Sangat di sarankan agar pemasangan bata merah tidak terlalu tinggi
terlebih dahulu.
13. KERAMIK
1. Persiapan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memulai persiapan. Dalam proses ini yang semua bahan dan alat harus sudah siap seperti halnya
2. Lakukan pengukuran
Cara pasang keramik 60×60 dengan mudah adalah pengukuran. Dalam hal ini Anda memerlukan
meteran, pensil dan juga benang untuk memberikan tanda. Lakukan dengan menarik meteran mulai dari
dinding pojok ke dinding lainnya. Lakukan juga untuk keperluan penghitungan atas dan bawah dari
dinding.
Jangan lupa selalu memberikan tanda dari setiap pengukuran yang sudah ada agar tidak lupa. Tarik lagi untuk
mendapatkan satu titik utama dalam luas ruangan yang sudah terukur tersebut. Lanjut dengan
menempelkan benar mengikuti meteran dan potong sesuai berhentinya meteran.
Pastikan pemasangan benang tidak melenceng dan harus lurus karena akan berpengaruh penting pada saat
pemasangan keramik nantinya. Saat ini area yang ada sudah terbagi menjadi empat bagian besar tentunya
dengan ukuran yang sama.
3. Percobaan
Setelah selesai dengan proses pengukuran lantai maka langkah selanjutnya adalah melakukan percobaan.
Dalam hal ini Anda bisa melakukan pemasangan keramik tanpa semen untuk percobaan. Keramik yang
belum ada semennya masih bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan mengenai peletakannya.
Percobaan ini juga berguna untuk mengetahui kekurangan jumlah keramik dan juga hasil akhir ketika
keseluruhan keramik sudah terpasang. Anda masih bisa mengganti desain letak keramiknya sebelum diberikan
semen. Terlebih jika keramik yang akan dipasang memiliki rangkaian motif tertentu.
Bagi pemasang pemula tentu masih memerlukan banyak kehati-hatian, perlu Anda tahu bahwa keramik yang
sudah tertata rapi tersebut harus kembali dibereskan untuk proses perendaman. Sehingga Anda perlu
mengabadikan hasil penataan keramik yang sudah ada dalam bentuk foto sebagai acuan.
5. Mulai pemasangan
Cara pasang keramik 60×60 untuk pemula kelima adalah memulai pemasangan. Buatlah adonan semen dan air
untuk lem keramik. Jangan lupa gunakan selalu sarung tangan dan alat pendukung lain untuk membuat
prosesnya semakin lancar. Mulailah dari satu area baris terlebih dahulu barulah lanjut dengan area berikutnya.
Tempelkan keramik dengan hati-hati, lanjut untuk memberikan tekanan cukup menggunakan papan.
Cara ini bertujuan untuk membuat permukaan keramik menjadi rata. Anda harus memperhatikan setiap
ketinggian dari keramik jangan sampai ada yang berbeda.
Setelah berhasil pada satu baris maka lanjutkan untuk memasang pada baris berikutnya. Pastikan semua
keramik sudah terpasang dengan sempurna. Pada tahap ini yang lebih penting adalah menentukan titik
awal dari pemasangan keramik karena titik ini menentukan keberhasilan dan kelurusan keramik
berikutnya.
6. Berikan nat
Nat keramik ini bisa berguna untuk mengisi sela-sela jarak yang sengaja ada pada setiap keramiknya.
Gunakan alat pembantu untuk meratakan nat agar tidak tercecer. Pemasangan nat ini berguna untuk
membuat penguapan air menjadi lebih baik dan juga keramik bisa lebih cepat kering.
Diamkan sampai dengan 15 menit sampai natnya kering. Lanjut dengan membersihkan sisa nat menggunakan
bantuan spons. Namun jangan sampai air dari spons ini menetesi nat karena akan merusaknya. Banyak yang
tidak sabar dalam memasang nat akibatnya nat masih berongga dan membuat keramik kurang melekat dengan
baik.
Tips mengetahui kebutuhan keramik untuk ruangan
Untuk pemasangan keramik pemula tentunya Anda masih kebingungan dalam menentukan
kebutuhan keramik ketika membeli. Ada beberapa tips untuk mengetahui jumlah ubin yang Anda butuhkan
seperti di bawah ini:
• Perhatikan jenis produknya
Biasanya ubin atau keramik akan dijual berdasarkan dus dan berbeda jenis ubin tentu memiliki jumlah keping
yang berbeda juga dalam satu dusnya. Jadi jangan lupa untuk
membaca informasi mengenai banyaknya ubin dalam satu dus berdasarkan ukuran keramik yang
digunakan.
• Hitunglah luas lantai
Anda wajib juga melakukan perhitungan mengenai lantai yang akan diberikan keramik terlebih dahulu.
Dengan memperkirakan ukuran lantai dengan ukuran keramik yang dipilih tentu akan mempermudah
Anda untuk mendapatkan jumlah keramik yang harus dibeli.
• Perhitungkan volume
Selain ukuran luas asli dari lantai Anda juga wajib memperhatikan mengenai volume lain yang mempengaruhi
seperti adanya pemasangan plin atau pembatas dari setiap keramiknya. Biasanya pemasangan
skirting ini untuk keperluan batas dari keramik dinding dan lantai.
• Antisipasi
Cara pasang keramik 60×60 dari awal ini juga penting dalam melakukan pembelian keramik dalam
jumlah yang lebih banyak dari keperluan aslinya. Antisipasi kebutuhan keramik yang harus dipotong sesuai
kebutuhan sudut ruangan dan juga jika ada keramik yang rusak nantinya.
• Berikan volume cadangan
Anda juga wajib memperkirakan mengenai kebutuhan volume cadangan untuk keramik jika sewaktu-waktu
persediaan sudah tidak ada. Anda wajib mencari kode keramik dengan motif yang sama agar tidak aneh
ketika berada dalam satu lantai.
14. PENGECATAN
Alat dan bahan :
1. Roll/Kuas
2. Ember/ bak cat
3. Kompressor dan spray gun untuk pekerjaan yang menggunakan cat semprot
4. Kape
5. Amplas
6. Kain majun / Plastik
7. Lakban
8. Alat ukur kelembaban (protimeter moisture meter)
Langkah Kerja :
1. Proses persetujuan spesifikasi material dan warna yang akan digunakan.
2. Periksa kesesuaian spesifikasi material yang dikirim ke lapangan, meliputi:
o Merk dan produksi yang telah ditentukan
o Jenis / Type dan warna yang disetujui
3. Periksa kesiapan lahan antara lain,
o Kondisi permukaan bidang yang akan dicat sudah rata dan halus
o Kondisi bidang harus sudah kering, bila diperlukan ukur dengan alat pengukur kelembaban
dinding (protimeter moisture meter).
o Periksa sudutan (pertemuan bidang) sudah baik.
o Proteksi terhadap material lain yang memungkinkan terkena bahan cat atau percikan tetesan cat.
4. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Erection Kolom
Perencanaan arah erection, penempatan bahan hasil fabrikasi, misalnya : Untuk kolom sesuai dengan
kode-kode yang terdapat pada Shop drawing.
Kolom dirangkai di bawah. Pemeriksaan awal terhadap panjang dan hasil pengelasan.
Tahap pertama kolom pada bagian atas diikat dengan tali baja yang ditarik dengan Chain block yang
terpasang pada Stelling/ Davit Arm .
Kolom diletakkan pada plat tumpu yang telah dipasang pada kolom pedestal.
Setting anchor bolt pada plat tumpu dan dilakukan pengencangan baut anchor
Pengelasan pertemuan antara kolom dan plat tumpu.
Untuk membantu kekakuan segera dipasang ikatan angin antara kolom ke kolom yang lainnya sebagai
penyangga kolom agar tidak mengalami keruntuhan.
han campuran yang
ra pasang keramik
ngenai hal-hal
mlah juga harus
gan perhitungan
harus sudah siap seperti halnya keramik yang akan dipasang. Anda bisa membeli keramik pada toko online maupun offline yang terpenting sesuaikan deng
emerlukan
ran mulai dari
bawah dari
pa. Tarik lagi untuk
t dengan
enting pada saat
besar tentunya
akukan percobaan.
Keramik yang
khir ketika
a sebelum diberikan
hwa keramik yang
Anda perlu
ramiknya.
ni berguna untuk
nat menggunakan
nya. Banyak yang
ang melekat dengan
nentukan
Anda butuhkan
amik yang
ebih dahulu.
mempermudah
ng mempengaruhi
pemasangan
eramik dalam
dipotong sesuai
a sewaktu-waktu
agar tidak aneh
r kelembaban
ggunakan skimcoat.
ggunakan skimcoat.
ggunakan skimcoat.
elummasuk dalam
aiuntuk menunjang
bersumber dari
nkontrol Horizontal
aterpass.
mudahkan dan
dibuat Erection
ection
erja ini dapat dibagi
m sesuai dengan
.
hain block yang
g lainnya sebagai