Anda di halaman 1dari 45

METODE PEKERJAAN STRUKTUR

1. Persiapan dan Perizinan


Sebelum memulai pekerjaan atau memasuki daerah tertentu, Pekerja bertanggung jawab
dalam mengurus perizinan agar meminta izin atau persetujuan guna pekerjaan struktur, sesuai
dengan yang tercantum dalam Bill Of Quantity dan tidak terbatas dalam pekerjaan sesuai dengan
ketentuanketentuan yang berlaku di wilayah setempat yang terkait dengan pekerjaan struktur PT SKM.

2. Pekerjaan Persiapan
2.1. Gudang
Pelaksana Pekerjaan akan menyediakan gudang tertutup untuk kebutuhan penyimpanan material,
peralatan serta barang-barang lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Ukuran gudang cukup
untuk menyimpan barang-barang seperti besi, kayu dan peralatan pekerjaan.

2.2. Pengukuran
Pelaksana Pekerjaan mengerjakan pengukuran dimana sebelumnya akan meminta petunjuk untu
pengarahan atau penjelasan pelaksanaannya dari pihak terkait. Pekerjaan ini dilakukan sebelum pekerjaa
struktur lantai dasar. Semua bahan, peralatan, tenaga yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaa
ini disediakan pelaksana pekerjaan.
2.3. Pembersihan Area Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan struktur lantai dasar, mesti dilakukan pembersihan area kerja
guna untuk melancarkan akses pekerjaan struktur lantai dasar nantinya.
3. Cutting Pile

Pekerjaan Galian
a. Setelah dilakukan pengukuran, maka dilakukan penggalian untuk pile cap sesuai dengan rencana.
b. Galian pada pekerjaan pile cap dilaksanakan dengan kedalaman sekitar 1 meter.
c. Penggalian dilakukan dengan manual. Penggalian harus dilakukan dengan rapi untuk
mempermudah dalam pemasangan bekisting, pembobokan bore pile dan pemasangan lantai kerja.
Pembobokan Cap Pile
Alat yang digunakan dalam pembobokan ialah Theodolite, Gergaji Besi, Martil, Bor Beton, Meteran,
Pahat.
a. Setalah melakukan penggalian tanah, maka langkah selanjutnya lakukan pemotongan
(pembobokan) kepala bore pile. Pemotongan bore pile hanya boleh dilakukan setelah tiang tesebut stab
dan tidak menunjukkan lagi indikasi pergerakan.
b. Pembobokan tiang pancang ini dilakukan dengan menggunakan alat tangan (hands tool).
c. Pembobokan bore pile dilakukan pada bagian betonnya hingga tersisa tulangan besinya,
Tulangan pondasi yang tersisa digunakan sebagai stake (panjang penyaluran). Stake ini berfungsi
sebagai pengikat pondasi

terhadap pondasi beton di atasnya. pembobokan hanya sampai elevasi dasar pile cap saja

4. Pekerjaan Surveying Work


a. Persiapan Peralatan dan Personil Lapangan
 Menyediakan peralatan yang menunjang pekerjaan surveying seperti total station (theodolite),
meteran 5-50m, radio HT, laptop, program pengolahan data, program penggambaran.
 Personil yang terkait melakukan pekerjaan ini adalah coordinator lapangan, surveyor, dan tenaga
pembantu.
b. Koodinasi Dengan Pihak Terkait
Kordinasi dengan pihak pemberikerja mengenai luasan atau batasdaerah yang akan di ukur, serta
detail apa saja yang harus diambilatau di tampilkan.
c. Orientasi Lapangan
Orientasi lapangan bertujuan mendapakan gambaran secara umum mengenai lokasi
pekerjaan pengukuran sehingga memudahkan perencanaan dan cara yang efektif dalam
pengambilan data pengukuran.
d. Pengukuran Poligon Base Mark
Pengukuran kerangka polygon bertujuan sebagai acuan atau titik control untuk semua pengukuran detail-
detail yang akan diukur.
e. Pembuatan Tugu (BM)
Pada saat pengukuran polygon dibuat juga beberapa BM ( tugu )sebagai acuan pengukuran saat inidan
dikemudian hari untuk titik acuan pekerjaan selanjutnya.
f. Pengukuran Existing (Detil)
Detil-detil yang akan di ukur antara lain:
• Spot height (ketinggian tanah)
• Jalan
• Sungai, selokan, saluran, maindrain dll.
• Bangunan
• Pohon-pohon, taman, dll.
• Jaringan utilitas
g. Pengukuran Baseline
Pengukuran Baseline adalah garis pengukuran yang secara umum membentang di tengah areal
pengukuran.
h. Perhitungan Kordinat Poligon
Setelah Patok-patok polygon diukur selanjutnya dilakukan perhitungan kordinat poligon dari data hasi
pengukuran lapangan. Perhitungan data ini menggunakan program perhitungan dengan metode perataan
Bowdich.
i. Perhitungan Kordinat Baseline
Cara perhitungan kordinat baseline sama dengan perhitungan kordinat Polygon. Kordinat baseline
mengacu kekordinat polygon hasil perhitungan sebelumnya.
j. Perhitungan Kordinat Detil
Raw data dan Kordinat titik-titik detil pada saat pengukuran secar otomatis dihitung dan di reka
didalam memori alat pengukuran (Total station).
k. Dokumentasi Lapangan
pengukuran.
h. Perhitungan Kordinat Poligon
Setelah Patok-patok polygon diukur selanjutnya dilakukan perhitungan kordinat poligon dari data hasi
pengukuran lapangan. Perhitungan data ini menggunakan program perhitungan dengan metode perataan
Bowdich.
i. Perhitungan Kordinat Baseline
Cara perhitungan kordinat baseline sama dengan perhitungan kordinat Polygon. Kordinat baseline
mengacu kekordinat polygon hasil perhitungan sebelumnya.
j. Perhitungan Kordinat Detil
Raw data dan Kordinat titik-titik detil pada saat pengukuran secar otomatis dihitung dan di reka
didalam memori alat pengukuran (Total station).
k. Dokumentasi Lapangan

Dokumentasi lapangan berupa data-data pengukuran dan Foto-foto selama kegiatan


pengukuran dilaksanakan.
l. Laporan Pekerjaan
Laporan pekerjaan berisi uraian tahapan pengukuran, metode pekerjaan serta hasil pengukuran
berupa data kordinat dan peta,serta gambar- gambar pengukuran.

5. Pekerjaan Pembesian
Bahan yang digunakan :
 Besi tulangan : D10, D13, D16, D19, D22
 Kawat pengikat 1 mm

Alat yang digunakan :


 Steel bander
 Bantalan pembengkok baja tulangan
 Kunci pembengkok baja
 Kakaktua
 Martil
Langkah Kerja :a. Pemotongan tulanganb. Pembengkokan Tulangan Menggunakan kunci pembengkok dan steel bander . pada p

Namun, perlu diketahui pembuatan kait standar khusus dilakukan untuk tulangan utama. Bukan untu
sengkang, atau begel. Tulangan utama, atau sering juga disebut tulangan induk/pokok adalah
batang besi beton yang terpasang dalam (diatas) bekisting, dengan posisi horizontal atau vertikal.
Bentuk kait standar terdiri dari 2 macam. Yakni dengan sudut 180º dan 90 º. Ketentuan tentang
panjang kait, seperti terlihat pada gambar dan tabel berikut. Yaitu berlaku untuk besi beton polos
maupun ulir, mulai Ø10 sampai Ø32 mm.

Jenis kait besi tulangan yang berikutnya adalah kait sengkang dan ties (pengikat). Sengkang adalah sala

Khusus sengkang yang berbentuk kotak. Letak pemasangannya terlihat pada gambar di atas (B & C).
Sedangkan detail tekuk adalah pada gambar A. Keterangan gambar A, seperti berikut:
1. Kait sengkang adalah yang bagian bawah. Membentuk sudut 135º.
2. Sedangkan kait ties adalah bagian atas. Dengan sudut 90º
3. D = diameter maksimum setelah dilakukan bending. Yaitu ≤ 4x Ø besi sengkang.
4. Panjang minimum kait sengkang adalah 6Ø.
5. Dan panjang kait ties adalah 6Ø dan 12Ø.

Cara membuat besi tulangan untuk struktur bangunan berbeda-beda. Karena masing-masing memang
memiliki standar. Untuk plat lantai misalnya. Jarak tulangan
adalah 150-200 mm. Namun karena bentuknya berupa bidang datar. Maka untuk efisiensi biaya dan waktu, sebagai pengganti besi b

6. Pekerjaan Bekisting
Bahan :
1. Kayu
2. Mutiplek
Alat :
1. Gergaji
2. Siku

Langkah Kerja :
a. Mempelajari gambar kerja
b. Pemotongan multiplek dengan ukuran yang ada dilapangan menggunakan gergaji. Kemudian dibentuk
sesuai dengan perencanaan, dan dikontrol pada kesikuannya dengan menggunakan alat penyiku.
c. Setelah bekisting terbentuk pada tulangan yang telah terpasang sebelumnya, perlu diperhatikan kebersih
pada cetakan area diusahakan sedapat mungkin area tersebut dalam keadaan bersih.

7. Pekerjaan Pengecoran
Spek beton yang di pakai K-100 untuk line concrete, K-300 untuk kolom slab,beam, deck, lanta
Engine foundation, Chimney foundation, dan cooling tower foundation.

Proses Kerja :
a. Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan haruslah dalam keadaan bersih agar kualitas beton terjaga. Selanjutnya kembali
memeriksa kondisi bekisting agar saat dilakukan pengecoran tidak terjadi kebocoran.
b. Pemeriksaan slump dan pembuatan uji tekan
Sebelum pengecoran dilakukan tes uji slump. Pada proyek ini pemeriksaan di lakukan di lokasi langsung. Hasil
dari tes uji slump adalah 12,9 cm.
c. Pengangkutan
Setelah pengadukan beton ready mix dan penambahan sika selesai, Campuran beton dari Ready mix lansung
disalurkan / dituangkan ke area dari mesin pengaduk pada Concrete Mixer Truck dengan Concrete Pump.
d. Kemudian dilakukan pemadatan campuran beton dengan menggunakan alat Vibrator, Tujuan dari
pemadatan adalah untuk mengurangi rongga udara dalam beton dan mencapai kepadatan maksimum.
e. Setelah campuran beton terpenuhi pada cetakan maka selanjutnya lakukan perataan campuran.
8. Pekerjaan Kolom
Sebelum dilakukan pemasangan tulangan, tulangan dipabrikasi terlebih dulu diarea sekitar proyek yang
telah ditentukan oleh para pekerja dengan bantuan bar bender dan bar cutter. Untuk tulangan utama
kolom dipotong sepanjang tinggi kolom perlantai bangunan ditambah dengan panjang penyaluran
tulangan untuk keperluan penyambungan tulangan. Pembengkokan tulangan dilakukan sesuai dengan
ketentuan pendetailan tulangan. Sedangkan tulangan dinding langsung dirangkai di posisi dinding beton.
Setelah itu merakit tulangan utama dan sengkang kolom serta mengatur jarak sengkang kolom baik itu
untuk tulangan tumpuan maupun lapangan

Pemasangan tulangan kolom dibantu oleh para pekerja yang telah bersiap di titik penempatan kolom untuk
mengepaskan tulangan kolom pata titik tersebut, perkuat sambungan stek kolom dengan tulangan
utama menggunakan kawat bendrat lalu dipasang beton decking atau selimut beton setelah
pemasangan sepatu kolom. Sedangkan pemasangan dinding dimulai dengan pemasangan tulangan arah
vertikal terlebih dulu selanjutnya tulangan horizontal diikat pada tulangan vertical.
Pekerjaan bekisting pada kolom menggunakan sistem semi konvensional. Acuan pada bekisting kolom
menggunakan multiplek dan sabuk pengikatnya menggunakan besi hollow. Untuk menjaga ketegakan dan
kelurusan pada bekisting, maka digunakan unting-
unting.
Pekerjaan pengecoran kolom dan dinding dilakukan setelah pekerjaan bekisting telah selesai dikerjakan.
Pengecoran kolom menggunakan beton ready mix dengan mutu beton K 300. Sebelum dilakukan pengecoran
dilakukan pengecekan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini dilakukan oleh seorang QC
(Quality Control). Kemudian dilanjutkan dengan tes slump untuk memenuhi mutu dan persyaratan beton yan
telah 56 direncanakan. Nilai slump yang ditentukan yaitu minimum 8 cm dan maximum 12 cm, tetapi khusus
untuk dinding beton nilai slump diambil sebesar 15 cm. Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, beton
ready mix dari truk molen siap dituang kedalam concrete bucket, lalu concrete bucket disambung dengan
pipa tremi sepanjang 4 meter dan kemuadian diangkat dengan Tower Crane menuju lokasi
pengecoran Di lokasi pengecoran. Penuangan beton dilakukan secara bertahap yaitu ¾ dari tinggi kolom
atau dinding, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang
dapat mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung, dimasukkan concrete vibrator. H
tersebut dilakukan agar beton dapat mengisi seluruh ruangan, serta untuk menghilangkan rongga-rongga
udara yang dapat membuat beton keropos. Pekerjaan pemasangan tulangan dan bekisting diselesaikan secar
menyeluruh dalam 1 lantai terlebih dulu dan kemudian dilakukan pekerjaan selanjutnya yaitu
pengecoran.
Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dilakukan apabila beton telah cukup umur yakni selama 7-8 jam
Dan untuk bekisting dinding  3 hari. Beton yang cukup umur ialah beton yang dapat menahan berat sendiri
dan beban dari luar. Bekisting yang telah dibongkar dibersihkan dari sisa-sisa beton yang melekat dan
disimpan pada tempat yang terlindung untuk menjaga bekisting untuk pekerjaan selanjutnya.
Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dan dinding dilakukan dengan tidak mengurangi keamana
dan kemampuan struktur.
Bongkar bagian-bagian bekisting kolom dan dinding dengan hati-hati agar tidak merusak kolom dan bekistin
masih dapat digunakan untuk pekerjaan kolom selanjutnya

9. Pekerjaan Plat dan balok lantai dasar


Berikut tahapan pekerjaan plat dan balok lantai dasar :
1. Pembacaan Gambar, Shop Drawing yang menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan. Dengan
shop drawing dapat diketahui detail karakteristik konstruksi, spesifikasi elemen struktural yang aka
dibangun, menunjukkan dimensi dari sebuah konstruksi
2. Pekerjaan Pengukuran, Pengukuruan bertujuan untuk mengatur titik as berdasarkan shop
drawing yang dilanjutkan dengan pemasangan patok untuk mendapatkan posisi yang benar pada saat
pengeboran. Digunakan theodolite dan waterpas. Setelah dibaca dilakukan pemberi tanda as pada lantai
kerja.
3. Setelah dilakukan pengukuran, maka dilakukan penggalian untuk sesuai dengan rencana.
Penggalian dilakukan dengan manual. Penggalian harus dilakukan dengan rapi untuk mempermudah
dalam pemasangan bekisting,
4. Pekerjaan Pembesian, Pemotongan tulangan dilakukan sekaligus dengan pembetukan tulangan
menggunakan kunci pembengkok dibuat disuatu bantalan kemudian dipasang pena- pena penegak
dari baja tulangan. Jarak- jarak tergantung pada diameter tulangan yang akan dibengkokkan. Ujung
tulangan dibengkokkan sampai 135°. Selanjutnya Mengatur posisi tulangan balok. Untuk memberi
jarak pada tulangan maka tulangan ditandai dengan kapur agar mempermudah saat pengikatan
dengan kawat. Selanjutnya tulangan diikat dengan kawat antara tulangan utama dan tulangan geser aga
pada saat pengecoran berlangsung tulangan tidak bergeser. Sementara untuk penulangan slab sendiri
menggunakan wiremesh M10-200 2 lapis dan di ikat menggukan kawat ayam. Pemasangan beton decking
pada rangkaian tulangan balok dan slab. Beton decking yang dibuat berbentuk silinder. Pekerjaan
pembuatan beton decking ini bisa dilakukan bersamaan dengan pekerjaan penulangan.
5. Pemotongan multiplek dengan ukuran yang sesuai ukuran balok yang ada dilapangan
menggunakan gergaji. Kemudian dibentuk sesuai dengan perencanaan, dan dikontrol pada
kesikuannya dengan menggunakan alat penyiku. Setelah bekisting pada balok dan sisi tepi slab
terbentuk pada tulangan yang telah terpasang sebelumnya, perlu diperhatikan kebersihan pada cetak
area pile cap diusahakan sedapat mungkin area tersebut dalam keadaan bersih.
6. Sebelum melakukan pengecoran, dilakukan tes uji slump. Setelah pengadukan beton ready mix dan
penambahan sika selesai, Campuran beton dari Ready mix lansung disalurkan / dituangkan ke area
pile cap dari mesin pengaduk pada Concrete Mixer Truck dengan Concrete Pump. Campuran beton
dari Ready mix lansung disalurkan / dituangkan ke area pile cap dari mesin pengaduk pada Concre
Mixer Truck dengan Concrete Pump. Kemudian dilakukan pemadatan campuran beton dengan
menggunakan alat Vibrator, Tujuan dari pemadatan adalah untuk mengurangi rongga udara dalam beton
dan mencapai kepadatan maksimum. Setelah campuran beton terpenuhi pada cetakan pile cap maka
selanjutnya lakukan perataan campuran.
10. Pekerjaan Balok dan Plat lantai dan dak atap
Pekerjaan balok dan plat lantai dilakukan pengukuran di lapangan bersamaan dengan persiapan bekistin
dan persiapan tulangan dan dilakukan pabrikasi, kemudian hasil pengukuran dilapangan di cek dengan
gambar apakah sudah sesuai apabila tidak sesuai dilakukan kembali pengukuran dan apabila telah sesuai
dilakukan pemasang bekisting dan kembali di cek apakah bekisiting tersebut telah sesuai atau belum, apabil
belum sesuai dilakukan perbaikan pada bekisting dan apabila telah sesuai dengan rencana dilanjutkan
dengan pemasangan besi tulangan dan di setelah di pasang pembesian di lakukan pengecekan pada
tulangan apakah sudah sesuai dengan rencana atau tidak, apabila tidak sesuai besi dilakukan perbaikan
dan apabila sudah sesuai dengan rencana dilanjutkan dengan pekerjaan pembersihan, dan setelah
bersih dilakukan pengecoran, dan dilanjutkan dengan pekerjaan curing, setelah umur mencukupi
bekisting di bongkar. Pada pekerjaan balok dan Pelat, pekerjaan bekisting

dilakukan terlebih dahulu sebelum pekerjaan pembesian. Pekerjaan bekisting pada balok dikerjakan
bersamaan dengan pekerjaan bekisting untuk pelat lantai
1. Memasang jack base yang berfungsi sebagai penyangga utama untuk tetap menjaga mainframe berd
dengan kokoh menahan beban yang dipikul. Penggunaan jack base sebagai pengatur ketinggian/ elevasi
scaffolding sesuai ketinggian yang telah direncanakan.
2. Memasang mainframe sebagai struktur utama dari scaffolding itu sendiri.
3. Memasang cross brace sebagai pengaku dan pengikat antarmainframe untuk menjaga struktur scaffolding
tetap kokoh dan berdiri tegak.
4. Memasang u-head jack sebagai penyangga balok suri-suri. Selain itu u-head juga berfungsi untuk
5. mengatur ketinggian struktur balok yang akan direncanakan.
6. Pasang balok suri-suri dan multiplek sebagai cetakan untuk beton segar
Tahapan pekerjaan beksiting ini sangat perlu diperhatikan karena berdampak lansung pada
pekerjaanpekerjaan lainnya. Persyaratan pekerjaan beksiting menurut Dinas Pekerjaan Umum yang haru
dipenuhi yaitu kekuatan, kekakuan, dan stabilitas.
Pada pekerjaan pembesian, untuk balok dilakukan pabrikasi pembesian sebagian. Yaitu tulangan
memanjang dan sengkang dipisah lalu di angkat menggunakan tower crane ke lokasi. Setelah itu diraki
di atas bekisting balok dan dipasang beton decking untuk jarak selimut beton pada alas dan sisi sampin
balok lalu di ikat. Pada balok menggunakan sistem penulangan tumpuan dan lapangan. Panjang tulanga
pada tumpuan yaitu sebesar ¼ panjang bentang dan pada lapangan yaitu ½ panjang bentang. Tulangan
memanjang dan tulangan yang telah dipabrikasi diletakkan pada lokasi balok. Pemasangan tulangan sesu
dengan gambar rencana, dan dengan cara sistem balok menerus.
Kemudian pada pelat lantai dengan tulangan plat terlebih dulu dilakukan pemotongan ukuran sesuai
gambar rencana, selanjutnya tulangan yang telah dipabrikasi diangkat menggunakan tower crane ke
lokasi. Penulangan pelat dipasang 2 lapis (tulangan atas dan bawah), dan tulangan cakar ayam dipasang
untuk menjaga ketinggian atau elevasi plat lantai. Pada bagian bawah plat dipasang beton decking untuk
patokan selimut beton pada plat lantai.
Pengecoran pada plat lantai dan balok menggunakan betonready mix. Sebelum dilakukan pengecoran,
dilakukan pengecekan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini dilakukan oleh seorang QC
(Quality Control). Kemudian dilakukan tes slump untuk memenuhi mutu dan persyaratan beton yang
telah direncanakan. Nilai slump yang ditentukan yaitu minimum 15 cm. Selanjutnya dilakukan
pengecoran menggunakan concrete pump. Untuk pekerjaan plat dan balok, penentuan batas stop cor
atau volume cor dilihat dari kondisi bekisting dilapangan. Jika bekisting sudah siap pada jarak bentang
tertentu, maka volume cor yang diambil adalah ¼ atau ¾ jarak bentang area bekisting yang telah mampu
menahan berat beton segar (jarak yang diambil merupakan jarak dimana besarnya momen sama
dengan nol). Selama proses pengecoran berlangsung, dimasukkan concrete vibrator. Hal tersebut dilakuka
agar beton dapat mengisi seluruh ruangan, serta untuk menghilangkan rongga-rongga udara yang dapat
membuat beton keropos. Proses penggetaran tidak boleh terlalu lama, bila adukan beton sudah terlihat agak
mengeluarkan air (air semen sudah memisah dengan agregat) maka vibrator dipindahkan ke titik yang la
Setelah beton segar dituangkan dan dipadatkan dilakukan pekerjaan perataan permukaan beton
sesuai dengan ketebalan yang telah direncanakan. Perataan ini masih
telah direncanakan. Nilai slump yang ditentukan yaitu minimum 15 cm. Selanjutnya dilakukan
pengecoran menggunakan concrete pump. Untuk pekerjaan plat dan balok, penentuan batas stop cor
atau volume cor dilihat dari kondisi bekisting dilapangan. Jika bekisting sudah siap pada jarak bentang
tertentu, maka volume cor yang diambil adalah ¼ atau ¾ jarak bentang area bekisting yang telah mampu
menahan berat beton segar (jarak yang diambil merupakan jarak dimana besarnya momen sama
dengan nol). Selama proses pengecoran berlangsung, dimasukkan concrete vibrator. Hal tersebut dilakuka
agar beton dapat mengisi seluruh ruangan, serta untuk menghilangkan rongga-rongga udara yang dapat
membuat beton keropos. Proses penggetaran tidak boleh terlalu lama, bila adukan beton sudah terlihat agak
mengeluarkan air (air semen sudah memisah dengan agregat) maka vibrator dipindahkan ke titik yang la
Setelah beton segar dituangkan dan dipadatkan dilakukan pekerjaan perataan permukaan beton
sesuai dengan ketebalan yang telah direncanakan. Perataan ini masih

menggunakan sistem manual memakai ruskam kayu. Perataan ini bertujuan agar permukaan plat ra
dan memastikan tidak ada udara yang terjebak didalam campuran beton Pekerjaan pemasangan
tulangan dan bekisting diselesaikan secara menyeluruh dalam 1 lantai terlebih dulu dan
kemudian dilakukan pekerjaan selanjutnya yaitu pengecoran.

11. Pekerjaan Perawatan Beton


Setelah selesai pengecoran, beton dilindungi dan dirawat (concrete curing) selama berlangsungnya proses
pengerasan, terutama terhadap panas matahari, cuaca atau aliran air dan juga pengeringan sebelum waktun
Pada proyek ini, perawatan dilakukan dengan membasahi permukaan pile cap dengan air agar tetap
lembab. Gunanya yaitu untuk menghindari kehilangan air semen akibat penguapan Perawatan beton dilakuka
agar beton tersebut dapat mengikat dengan sempurna, tidak terjadi retak dan cacat pada beton yang dapat
mengurangi mutu betonnya. setelah terjadinya setting time (ikat awal), beton dirawat dengan cara disiram a
bersih selama sekitar 7 hari. Dalam sehari, penyiraman air bersih dapat dilakukan 2 kali, yaitu saat siang da
sore hari. Namun, bila cuaca dalam keadaan panas terusmenerus, ada cara lain yang dapat dilakukan yait
dengan menutup beton dengan plastik untuk memperlambat pengeringan atau penguapannya.

12. Pekerjaan Arsitektur


Berikut cara memasang bata merah yang biasa dilakukan tukang bangunan. bata merah paling sering digunakan sebagai bahan dinding. mesk

bata putih agar saat pemasangan tidak salah. Selain itu juga siapkan material agar lebih
mudah saat pemasangan.

 Ayak pasir agar tidak aada krikil atau material asing selain pasir yang bisa menggangu proses
pemasangan.
RJAAN STRUKTUR
an Perizinan
ulai pekerjaan atau memasuki daerah tertentu, Pekerja bertanggung jawab
us perizinan agar meminta izin atau persetujuan guna pekerjaan struktur, sesuai
cantum dalam Bill Of Quantity dan tidak terbatas dalam pekerjaan sesuai dengan
tuan yang berlaku di wilayah setempat yang terkait dengan pekerjaan struktur PT SKM.

Persiapan
erjaan akan menyediakan gudang tertutup untuk kebutuhan penyimpanan material,
barang-barang lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Ukuran gudang cukup
an barang-barang seperti besi, kayu dan peralatan pekerjaan.

erjaan mengerjakan pengukuran dimana sebelumnya akan meminta petunjuk untuk


u penjelasan pelaksanaannya dari pihak terkait. Pekerjaan ini dilakukan sebelum pekerjaan
asar. Semua bahan, peralatan, tenaga yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
elaksana pekerjaan.
n Area Kerja
sanakan pekerjaan struktur lantai dasar, mesti dilakukan pembersihan area kerja
ancarkan akses pekerjaan struktur lantai dasar nantinya.

Galian
dilakukan pengukuran, maka dilakukan penggalian untuk pile cap sesuai dengan rencana.
ada pekerjaan pile cap dilaksanakan dengan kedalaman sekitar 1 meter.
ian dilakukan dengan manual. Penggalian harus dilakukan dengan rapi untuk
dah dalam pemasangan bekisting, pembobokan bore pile dan pemasangan lantai kerja.
n Cap Pile
unakan dalam pembobokan ialah Theodolite, Gergaji Besi, Martil, Bor Beton, Meteran,
melakukan penggalian tanah, maka langkah selanjutnya lakukan pemotongan
n) kepala bore pile. Pemotongan bore pile hanya boleh dilakukan setelah tiang tesebut stabil,
enunjukkan lagi indikasi pergerakan.
kan tiang pancang ini dilakukan dengan menggunakan alat tangan (hands tool).
kan bore pile dilakukan pada bagian betonnya hingga tersisa tulangan besinya,
ndasi yang tersisa digunakan sebagai stake (panjang penyaluran). Stake ini berfungsi
gikat pondasi

dap pondasi beton di atasnya. pembobokan hanya sampai elevasi dasar pile cap saja

urveying Work
eralatan dan Personil Lapangan
n peralatan yang menunjang pekerjaan surveying seperti total station (theodolite),
radio HT, laptop, program pengolahan data, program penggambaran.
g terkait melakukan pekerjaan ini adalah coordinator lapangan, surveyor, dan tenaga
engan Pihak Terkait
n pihak pemberikerja mengenai luasan atau batasdaerah yang akan di ukur, serta
yang harus diambilatau di tampilkan.
pangan
gan bertujuan mendapakan gambaran secara umum mengenai lokasi
pengukuran sehingga memudahkan perencanaan dan cara yang efektif dalam
ta pengukuran.
Poligon Base Mark
angka polygon bertujuan sebagai acuan atau titik control untuk semua pengukuran detail-
diukur.
Tugu (BM)
kuran polygon dibuat juga beberapa BM ( tugu )sebagai acuan pengukuran saat inidan
i untuk titik acuan pekerjaan selanjutnya.
Existing (Detil)
akan di ukur antara lain:
etinggian tanah)
n, saluran, maindrain dll.
taman, dll.
as
Baseline
seline adalah garis pengukuran yang secara umum membentang di tengah areal
Kordinat Poligon
atok polygon diukur selanjutnya dilakukan perhitungan kordinat poligon dari data hasil
angan. Perhitungan data ini menggunakan program perhitungan dengan metode perataan
Kordinat Baseline
an kordinat baseline sama dengan perhitungan kordinat Polygon. Kordinat baseline
dinat polygon hasil perhitungan sebelumnya.
Kordinat Detil
Kordinat titik-titik detil pada saat pengukuran secar otomatis dihitung dan di rekam
i alat pengukuran (Total station).
si Lapangan
Kordinat Poligon
atok polygon diukur selanjutnya dilakukan perhitungan kordinat poligon dari data hasil
angan. Perhitungan data ini menggunakan program perhitungan dengan metode perataan

Kordinat Baseline
an kordinat baseline sama dengan perhitungan kordinat Polygon. Kordinat baseline
dinat polygon hasil perhitungan sebelumnya.
Kordinat Detil
Kordinat titik-titik detil pada saat pengukuran secar otomatis dihitung dan di rekam
i alat pengukuran (Total station).
si Lapangan

ntasi lapangan berupa data-data pengukuran dan Foto-foto selama kegiatan


ran dilaksanakan.
ran Pekerjaan
pekerjaan berisi uraian tahapan pengukuran, metode pekerjaan serta hasil pengukuran
data kordinat dan peta,serta gambar- gambar pengukuran.

besian
an :
10, D13, D16, D19, D22
mm

nakan :
er
pembengkok baja tulangan
bengkok baja
a. Pemotongan tulanganb. Pembengkokan Tulangan Menggunakan kunci pembengkok dan steel bander . pada pembengkokan menggunakan kunci pem

u diketahui pembuatan kait standar khusus dilakukan untuk tulangan utama. Bukan untuk
au begel. Tulangan utama, atau sering juga disebut tulangan induk/pokok adalah
beton yang terpasang dalam (diatas) bekisting, dengan posisi horizontal atau vertikal.
standar terdiri dari 2 macam. Yakni dengan sudut 180º dan 90 º. Ketentuan tentang
seperti terlihat pada gambar dan tabel berikut. Yaitu berlaku untuk besi beton polos
mulai Ø10 sampai Ø32 mm.

angan yang berikutnya adalah kait sengkang dan ties (pengikat). Sengkang adalah salah satu komponen besi tulangan

yang berbentuk kotak. Letak pemasangannya terlihat pada gambar di atas (B & C).
tekuk adalah pada gambar A. Keterangan gambar A, seperti berikut:
dalah yang bagian bawah. Membentuk sudut 135º.
ties adalah bagian atas. Dengan sudut 90º
maksimum setelah dilakukan bending. Yaitu ≤ 4x Ø besi sengkang.
um kait sengkang adalah 6Ø.
it ties adalah 6Ø dan 12Ø.

si tulangan untuk struktur bangunan berbeda-beda. Karena masing-masing memang


Untuk plat lantai misalnya. Jarak tulangan
Namun karena bentuknya berupa bidang datar. Maka untuk efisiensi biaya dan waktu, sebagai pengganti besi beton digunakanlah wiremeshJarak minim

ekisting
rja :
ajari gambar kerja
gan multiplek dengan ukuran yang ada dilapangan menggunakan gergaji. Kemudian dibentuk
an perencanaan, dan dikontrol pada kesikuannya dengan menggunakan alat penyiku.
ekisting terbentuk pada tulangan yang telah terpasang sebelumnya, perlu diperhatikan kebersihan
an area diusahakan sedapat mungkin area tersebut dalam keadaan bersih.

Pengecoran
ng di pakai K-100 untuk line concrete, K-300 untuk kolom slab,beam, deck, lantai,
on, Chimney foundation, dan cooling tower foundation.

:
n alat dan bahan
ahan haruslah dalam keadaan bersih agar kualitas beton terjaga. Selanjutnya kembali
kondisi bekisting agar saat dilakukan pengecoran tidak terjadi kebocoran.
saan slump dan pembuatan uji tekan
gecoran dilakukan tes uji slump. Pada proyek ini pemeriksaan di lakukan di lokasi langsung. Hasil
ump adalah 12,9 cm.
kutan
adukan beton ready mix dan penambahan sika selesai, Campuran beton dari Ready mix lansung
dituangkan ke area dari mesin pengaduk pada Concrete Mixer Truck dengan Concrete Pump.
n dilakukan pemadatan campuran beton dengan menggunakan alat Vibrator, Tujuan dari
adalah untuk mengurangi rongga udara dalam beton dan mencapai kepadatan maksimum.
ampuran beton terpenuhi pada cetakan maka selanjutnya lakukan perataan campuran.
om
n pemasangan tulangan, tulangan dipabrikasi terlebih dulu diarea sekitar proyek yang
leh para pekerja dengan bantuan bar bender dan bar cutter. Untuk tulangan utama
panjang tinggi kolom perlantai bangunan ditambah dengan panjang penyaluran
perluan penyambungan tulangan. Pembengkokan tulangan dilakukan sesuai dengan
ilan tulangan. Sedangkan tulangan dinding langsung dirangkai di posisi dinding beton.
t tulangan utama dan sengkang kolom serta mengatur jarak sengkang kolom baik itu
mpuan maupun lapangan

gan kolom dibantu oleh para pekerja yang telah bersiap di titik penempatan kolom untuk
ngan kolom pata titik tersebut, perkuat sambungan stek kolom dengan tulangan
an kawat bendrat lalu dipasang beton decking atau selimut beton setelah
tu kolom. Sedangkan pemasangan dinding dimulai dengan pemasangan tulangan arah
lu selanjutnya tulangan horizontal diikat pada tulangan vertical.
g pada kolom menggunakan sistem semi konvensional. Acuan pada bekisting kolom
tiplek dan sabuk pengikatnya menggunakan besi hollow. Untuk menjaga ketegakan dan
kisting, maka digunakan unting-
ran kolom dan dinding dilakukan setelah pekerjaan bekisting telah selesai dikerjakan.
menggunakan beton ready mix dengan mutu beton K 300. Sebelum dilakukan pengecoran,
kan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini dilakukan oleh seorang QC
Kemudian dilanjutkan dengan tes slump untuk memenuhi mutu dan persyaratan beton yang
kan. Nilai slump yang ditentukan yaitu minimum 8 cm dan maximum 12 cm, tetapi khusus
n nilai slump diambil sebesar 15 cm. Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, beton
k molen siap dituang kedalam concrete bucket, lalu concrete bucket disambung dengan
ang 4 meter dan kemuadian diangkat dengan Tower Crane menuju lokasi
kasi pengecoran. Penuangan beton dilakukan secara bertahap yaitu ¾ dari tinggi kolom
ni dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang
mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung, dimasukkan concrete vibrator. Hal
agar beton dapat mengisi seluruh ruangan, serta untuk menghilangkan rongga-rongga
membuat beton keropos. Pekerjaan pemasangan tulangan dan bekisting diselesaikan secara
1 lantai terlebih dulu dan kemudian dilakukan pekerjaan selanjutnya yaitu
gkaran bekisting kolom dilakukan apabila beton telah cukup umur yakni selama 7-8 jam.
g dinding  3 hari. Beton yang cukup umur ialah beton yang dapat menahan berat sendiri
r. Bekisting yang telah dibongkar dibersihkan dari sisa-sisa beton yang melekat dan
pat yang terlindung untuk menjaga bekisting untuk pekerjaan selanjutnya.
gkaran bekisting kolom dan dinding dilakukan dengan tidak mengurangi keamanan
ruktur.
gian bekisting kolom dan dinding dengan hati-hati agar tidak merusak kolom dan bekisting
akan untuk pekerjaan kolom selanjutnya

Plat dan balok lantai dasar


pekerjaan plat dan balok lantai dasar :
Gambar, Shop Drawing yang menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan. Dengan
dapat diketahui detail karakteristik konstruksi, spesifikasi elemen struktural yang akan
njukkan dimensi dari sebuah konstruksi
engukuran, Pengukuruan bertujuan untuk mengatur titik as berdasarkan shop
lanjutkan dengan pemasangan patok untuk mendapatkan posisi yang benar pada saat
unakan theodolite dan waterpas. Setelah dibaca dilakukan pemberi tanda as pada lantai
kukan pengukuran, maka dilakukan penggalian untuk sesuai dengan rencana.
kukan dengan manual. Penggalian harus dilakukan dengan rapi untuk mempermudah
gan bekisting,
embesian, Pemotongan tulangan dilakukan sekaligus dengan pembetukan tulangan
kunci pembengkok dibuat disuatu bantalan kemudian dipasang pena- pena penegak
gan. Jarak- jarak tergantung pada diameter tulangan yang akan dibengkokkan. Ujung
gkokkan sampai 135°. Selanjutnya Mengatur posisi tulangan balok. Untuk memberi
ngan maka tulangan ditandai dengan kapur agar mempermudah saat pengikatan
Selanjutnya tulangan diikat dengan kawat antara tulangan utama dan tulangan geser agar
coran berlangsung tulangan tidak bergeser. Sementara untuk penulangan slab sendiri
wiremesh M10-200 2 lapis dan di ikat menggukan kawat ayam. Pemasangan beton decking
tulangan balok dan slab. Beton decking yang dibuat berbentuk silinder. Pekerjaan
on decking ini bisa dilakukan bersamaan dengan pekerjaan penulangan.
multiplek dengan ukuran yang sesuai ukuran balok yang ada dilapangan
gergaji. Kemudian dibentuk sesuai dengan perencanaan, dan dikontrol pada
ngan menggunakan alat penyiku. Setelah bekisting pada balok dan sisi tepi slab
tulangan yang telah terpasang sebelumnya, perlu diperhatikan kebersihan pada cetakan
usahakan sedapat mungkin area tersebut dalam keadaan bersih.
akukan pengecoran, dilakukan tes uji slump. Setelah pengadukan beton ready mix dan
ka selesai, Campuran beton dari Ready mix lansung disalurkan / dituangkan ke area
esin pengaduk pada Concrete Mixer Truck dengan Concrete Pump. Campuran beton
lansung disalurkan / dituangkan ke area pile cap dari mesin pengaduk pada Concrete
ngan Concrete Pump. Kemudian dilakukan pemadatan campuran beton dengan
lat Vibrator, Tujuan dari pemadatan adalah untuk mengurangi rongga udara dalam beton
epadatan maksimum. Setelah campuran beton terpenuhi pada cetakan pile cap maka
ukan perataan campuran.
Balok dan Plat lantai dan dak atap
an plat lantai dilakukan pengukuran di lapangan bersamaan dengan persiapan bekisting
ngan dan dilakukan pabrikasi, kemudian hasil pengukuran dilapangan di cek dengan
dah sesuai apabila tidak sesuai dilakukan kembali pengukuran dan apabila telah sesuai
ng bekisting dan kembali di cek apakah bekisiting tersebut telah sesuai atau belum, apabila
kukan perbaikan pada bekisting dan apabila telah sesuai dengan rencana dilanjutkan
an besi tulangan dan di setelah di pasang pembesian di lakukan pengecekan pada
udah sesuai dengan rencana atau tidak, apabila tidak sesuai besi dilakukan perbaikan
sesuai dengan rencana dilanjutkan dengan pekerjaan pembersihan, dan setelah
pengecoran, dan dilanjutkan dengan pekerjaan curing, setelah umur mencukupi
kar. Pada pekerjaan balok dan Pelat, pekerjaan bekisting

dahulu sebelum pekerjaan pembesian. Pekerjaan bekisting pada balok dikerjakan


pekerjaan bekisting untuk pelat lantai
base yang berfungsi sebagai penyangga utama untuk tetap menjaga mainframe berdiri
nahan beban yang dipikul. Penggunaan jack base sebagai pengatur ketinggian/ elevasi
ketinggian yang telah direncanakan.
nframe sebagai struktur utama dari scaffolding itu sendiri.
s brace sebagai pengaku dan pengikat antarmainframe untuk menjaga struktur scaffolding
rdiri tegak.
ead jack sebagai penyangga balok suri-suri. Selain itu u-head juga berfungsi untuk
ggian struktur balok yang akan direncanakan.
ri-suri dan multiplek sebagai cetakan untuk beton segar
beksiting ini sangat perlu diperhatikan karena berdampak lansung pada
n lainnya. Persyaratan pekerjaan beksiting menurut Dinas Pekerjaan Umum yang harus
uatan, kekakuan, dan stabilitas.
embesian, untuk balok dilakukan pabrikasi pembesian sebagian. Yaitu tulangan
sengkang dipisah lalu di angkat menggunakan tower crane ke lokasi. Setelah itu dirakit
lok dan dipasang beton decking untuk jarak selimut beton pada alas dan sisi samping
Pada balok menggunakan sistem penulangan tumpuan dan lapangan. Panjang tulangan
u sebesar ¼ panjang bentang dan pada lapangan yaitu ½ panjang bentang. Tulangan
angan yang telah dipabrikasi diletakkan pada lokasi balok. Pemasangan tulangan sesuai
ncana, dan dengan cara sistem balok menerus.
elat lantai dengan tulangan plat terlebih dulu dilakukan pemotongan ukuran sesuai
elanjutnya tulangan yang telah dipabrikasi diangkat menggunakan tower crane ke
pelat dipasang 2 lapis (tulangan atas dan bawah), dan tulangan cakar ayam dipasang
tinggian atau elevasi plat lantai. Pada bagian bawah plat dipasang beton decking untuk
ton pada plat lantai.
lat lantai dan balok menggunakan betonready mix. Sebelum dilakukan pengecoran,
kan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini dilakukan oleh seorang QC
Kemudian dilakukan tes slump untuk memenuhi mutu dan persyaratan beton yang
. Nilai slump yang ditentukan yaitu minimum 15 cm. Selanjutnya dilakukan
gunakan concrete pump. Untuk pekerjaan plat dan balok, penentuan batas stop cor
dilihat dari kondisi bekisting dilapangan. Jika bekisting sudah siap pada jarak bentang
ume cor yang diambil adalah ¼ atau ¾ jarak bentang area bekisting yang telah mampu
eton segar (jarak yang diambil merupakan jarak dimana besarnya momen sama
ma proses pengecoran berlangsung, dimasukkan concrete vibrator. Hal tersebut dilakukan
mengisi seluruh ruangan, serta untuk menghilangkan rongga-rongga udara yang dapat
ropos. Proses penggetaran tidak boleh terlalu lama, bila adukan beton sudah terlihat agak
air semen sudah memisah dengan agregat) maka vibrator dipindahkan ke titik yang lain.
ar dituangkan dan dipadatkan dilakukan pekerjaan perataan permukaan beton
etebalan yang telah direncanakan. Perataan ini masih
. Nilai slump yang ditentukan yaitu minimum 15 cm. Selanjutnya dilakukan
gunakan concrete pump. Untuk pekerjaan plat dan balok, penentuan batas stop cor
dilihat dari kondisi bekisting dilapangan. Jika bekisting sudah siap pada jarak bentang
ume cor yang diambil adalah ¼ atau ¾ jarak bentang area bekisting yang telah mampu
eton segar (jarak yang diambil merupakan jarak dimana besarnya momen sama
ma proses pengecoran berlangsung, dimasukkan concrete vibrator. Hal tersebut dilakukan
mengisi seluruh ruangan, serta untuk menghilangkan rongga-rongga udara yang dapat
ropos. Proses penggetaran tidak boleh terlalu lama, bila adukan beton sudah terlihat agak
air semen sudah memisah dengan agregat) maka vibrator dipindahkan ke titik yang lain.
ar dituangkan dan dipadatkan dilakukan pekerjaan perataan permukaan beton
etebalan yang telah direncanakan. Perataan ini masih

an sistem manual memakai ruskam kayu. Perataan ini bertujuan agar permukaan plat rata
tikan tidak ada udara yang terjebak didalam campuran beton Pekerjaan pemasangan
an bekisting diselesaikan secara menyeluruh dalam 1 lantai terlebih dulu dan
dilakukan pekerjaan selanjutnya yaitu pengecoran.

erawatan Beton
sai pengecoran, beton dilindungi dan dirawat (concrete curing) selama berlangsungnya proses
terutama terhadap panas matahari, cuaca atau aliran air dan juga pengeringan sebelum waktunya.
k ini, perawatan dilakukan dengan membasahi permukaan pile cap dengan air agar tetap
anya yaitu untuk menghindari kehilangan air semen akibat penguapan Perawatan beton dilakukan
ersebut dapat mengikat dengan sempurna, tidak terjadi retak dan cacat pada beton yang dapat
mutu betonnya. setelah terjadinya setting time (ikat awal), beton dirawat dengan cara disiram air
ma sekitar 7 hari. Dalam sehari, penyiraman air bersih dapat dilakukan 2 kali, yaitu saat siang dan
mun, bila cuaca dalam keadaan panas terusmenerus, ada cara lain yang dapat dilakukan yaitu
nutup beton dengan plastik untuk memperlambat pengeringan atau penguapannya.

Arsitektur
ta merah yang biasa dilakukan tukang bangunan. bata merah paling sering digunakan sebagai bahan dinding. meskipun sekarang sudah banyak yang mem

t pemasangan tidak salah. Selain itu juga siapkan material agar lebih
ngan.

gar tidak aada krikil atau material asing selain pasir yang bisa menggangu proses
 Basahi bata merah dengan air bisa disiram menggunakan selang saja atau direndam.
 Siapkan alas triplek atau plastik agar sisa mortar tidak berceceran.
 Campur adukan pasir dan semen 1:5 untuk mendapatkan mortar yang pulen.

Pengerjaan pasangan bata merah

1. Pertama buat acuan dengan jidar dan bandul lot agar tegak lurus. Usahakan jidar tegak lurus
agar mendapat hasil pemasangan yang rapi.
2. Tarik benang tegak lurus antara 2 acuan atau jidar. Dengan menggunakan
waterpass agar benang lurus vertikal. jangan lupa tandai jidar dengan spidol tiap 20 cm atau 3
pasangan bata agar saat menaikan benan tidak perlu waterpass lagi
asal jidar tidak bergeser.

3. setelah 3 pasangan bata atau 1 meter benang bisa dinaikan. bila sudah 1 meter maka lebih baik
memasang bata untuk sisi lainnya. Agar pasangan bata mengering terlebih dahulu dan tidak roboh
4. Bila memungkinkan pasang pengait pada kolom dan bata menggunakan besi tulangan agar
pasangan bata lebih kokoh.
5. ulangi proses di atas hingga mendapatkan pasangan bata merah sesuai
ketinggian yang di harapkan. Sangat di sarankan agar pemasangan bata merah tidak terlalu tinggi
terlebih dahulu.

Tahapan Cara Plester Dinding


Melansir dari berbagai sumber, plesteran dinding yang bagus biasanya tergantung pada bahan campuran yan
digunakannya.
Berikut tahapan cara plester dinding dengan benar yang bisa kamu pelajari sendiri
Saat ini pemasangan keramik bisa Anda lakukan sendiri dengan mengetahui ukuran dan cara pasang keramik
60×60 yang tepat. Tentunya dengan melakukannya sendiri berarti Anda juga wajib tahu mengenai hal-hal
penting mengenai urutan kerja yang tidak boleh tertukar. Pemilihan jenis keramik dan jumlah juga harus
diperhatikan agar tidak ribet saat mulai pemasangan.
Dalam pemasangan keramik mandiri Anda wajib mengukur menggunakan meteran dengan perhitungan
berulang untuk memastikan ukuran tepat dengan aslinya.

13. KERAMIK
1. Persiapan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memulai persiapan. Dalam proses ini yang semua bahan dan alat harus sudah siap seper

2. Lakukan pengukuran
Cara pasang keramik 60×60 dengan mudah adalah pengukuran. Dalam hal ini Anda memerlukan
meteran, pensil dan juga benang untuk memberikan tanda. Lakukan dengan menarik meteran mulai dari
dinding pojok ke dinding lainnya. Lakukan juga untuk keperluan penghitungan atas dan bawah dari
dinding.
Jangan lupa selalu memberikan tanda dari setiap pengukuran yang sudah ada agar tidak lupa. Tarik lagi unt
mendapatkan satu titik utama dalam luas ruangan yang sudah terukur tersebut. Lanjut dengan
menempelkan benar mengikuti meteran dan potong sesuai berhentinya meteran.
Pastikan pemasangan benang tidak melenceng dan harus lurus karena akan berpengaruh penting pada saat
pemasangan keramik nantinya. Saat ini area yang ada sudah terbagi menjadi empat bagian besar tentunya
dengan ukuran yang sama.
3. Percobaan

Setelah selesai dengan proses pengukuran lantai maka langkah selanjutnya adalah melakukan percobaa
Dalam hal ini Anda bisa melakukan pemasangan keramik tanpa semen untuk percobaan. Keramik yang
belum ada semennya masih bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan mengenai peletakannya.
Percobaan ini juga berguna untuk mengetahui kekurangan jumlah keramik dan juga hasil akhir ketika
keseluruhan keramik sudah terpasang. Anda masih bisa mengganti desain letak keramiknya sebelum diberik
semen. Terlebih jika keramik yang akan dipasang memiliki rangkaian motif tertentu.
Bagi pemasang pemula tentu masih memerlukan banyak kehati-hatian, perlu Anda tahu bahwa keramik yang
sudah tertata rapi tersebut harus kembali dibereskan untuk proses perendaman. Sehingga Anda perlu
mengabadikan hasil penataan keramik yang sudah ada dalam bentuk foto sebagai acuan.

4. Lakukan perendaman keramik


Setelah mendapatkan rangkaian pemasangan keramik yang sesuai Anda bisa mengambil semua keramik yan
ada dan melakukan perendaman. Perendaman pada keramik ini
memiliki fungsi yang krusial untuk keawetannya. Keramik yang sudah terendam air akan memiliki pori-pori
yang besar sehingga menyerap air dengan baik.
Keramik ini juga memiliki struktur bahan yang lebih elastis sehingga tidak mudah pecah ketika proses
pemasangan terjadi. Bahkan ketika sudah diberikan lem, keramiknya tidak mudah terlepas dan terkunci
dengan baik. Perendaman ini juga tidak perlu waktu yang lama hanya sekitar beberapa menit saja.
Lakukan perendaman dengan menumpuk keramik dengan hati-hati untuk menghindari adanya benturan ata
gesekan yang akan merusak keramik. Lanjut dengan mengangkat keramik satu persatu untuk dikeringkan
menggunakan lap agar tidak licin saat proses pemasangannya.

5. Mulai pemasangan
Cara pasang keramik 60×60 untuk pemula kelima adalah memulai pemasangan. Buatlah adonan semen dan a
untuk lem keramik. Jangan lupa gunakan selalu sarung tangan dan alat pendukung lain untuk membuat
prosesnya semakin lancar. Mulailah dari satu area baris terlebih dahulu barulah lanjut dengan area berikutny
Tempelkan keramik dengan hati-hati, lanjut untuk memberikan tekanan cukup menggunakan papan
Cara ini bertujuan untuk membuat permukaan keramik menjadi rata. Anda harus memperhatikan setiap
ketinggian dari keramik jangan sampai ada yang berbeda.
Setelah berhasil pada satu baris maka lanjutkan untuk memasang pada baris berikutnya. Pastikan semua
keramik sudah terpasang dengan sempurna. Pada tahap ini yang lebih penting adalah menentukan titik
awal dari pemasangan keramik karena titik ini menentukan keberhasilan dan kelurusan keramik
berikutnya.
6. Berikan nat

Nat keramik ini bisa berguna untuk mengisi sela-sela jarak yang sengaja ada pada setiap keramiknya.
Gunakan alat pembantu untuk meratakan nat agar tidak tercecer. Pemasangan nat ini berguna untuk
membuat penguapan air menjadi lebih baik dan juga keramik bisa lebih cepat kering.
Diamkan sampai dengan 15 menit sampai natnya kering. Lanjut dengan membersihkan sisa nat menggunaka
bantuan spons. Namun jangan sampai air dari spons ini menetesi nat karena akan merusaknya. Banyak yang
tidak sabar dalam memasang nat akibatnya nat masih berongga dan membuat keramik kurang melekat deng
baik.
Tips mengetahui kebutuhan keramik untuk ruangan

Untuk pemasangan keramik pemula tentunya Anda masih kebingungan dalam menentukan
kebutuhan keramik ketika membeli. Ada beberapa tips untuk mengetahui jumlah ubin yang Anda butuhkan
seperti di bawah ini:
• Perhatikan jenis produknya
Biasanya ubin atau keramik akan dijual berdasarkan dus dan berbeda jenis ubin tentu memiliki jumlah kepi
yang berbeda juga dalam satu dusnya. Jadi jangan lupa untuk
membaca informasi mengenai banyaknya ubin dalam satu dus berdasarkan ukuran keramik yang
digunakan.
• Hitunglah luas lantai
Anda wajib juga melakukan perhitungan mengenai lantai yang akan diberikan keramik terlebih dahulu.
Dengan memperkirakan ukuran lantai dengan ukuran keramik yang dipilih tentu akan mempermudah
Anda untuk mendapatkan jumlah keramik yang harus dibeli.
• Perhitungkan volume

Selain ukuran luas asli dari lantai Anda juga wajib memperhatikan mengenai volume lain yang mempengaru
seperti adanya pemasangan plin atau pembatas dari setiap keramiknya. Biasanya pemasangan
skirting ini untuk keperluan batas dari keramik dinding dan lantai.
• Antisipasi

Cara pasang keramik 60×60 dari awal ini juga penting dalam melakukan pembelian keramik dalam
jumlah yang lebih banyak dari keperluan aslinya. Antisipasi kebutuhan keramik yang harus dipotong sesuai
kebutuhan sudut ruangan dan juga jika ada keramik yang rusak nantinya.
• Berikan volume cadangan

Anda juga wajib memperkirakan mengenai kebutuhan volume cadangan untuk keramik jika sewaktu-waktu
persediaan sudah tidak ada. Anda wajib mencari kode keramik dengan motif yang sama agar tidak aneh
ketika berada dalam satu lantai.
14. PENGECATAN
Alat dan bahan :
1. Roll/Kuas
2. Ember/ bak cat
3. Kompressor dan spray gun untuk pekerjaan yang menggunakan cat semprot
4. Kape
5. Amplas
6. Kain majun / Plastik
7. Lakban
8. Alat ukur kelembaban (protimeter moisture meter)
Langkah Kerja :
1. Proses persetujuan spesifikasi material dan warna yang akan digunakan.
2. Periksa kesesuaian spesifikasi material yang dikirim ke lapangan, meliputi:
o Merk dan produksi yang telah ditentukan
o Jenis / Type dan warna yang disetujui
3. Periksa kesiapan lahan antara lain,
o Kondisi permukaan bidang yang akan dicat sudah rata dan halus
o Kondisi bidang harus sudah kering, bila diperlukan ukur dengan alat pengukur kelembaban
dinding (protimeter moisture meter).
o Periksa sudutan (pertemuan bidang) sudah baik.
o Proteksi terhadap material lain yang memungkinkan terkena bahan cat atau percikan tetesan c
4. Pelaksanaan Pekerjaan

o Pekerjaan cat dinding dalam


 Permukaan dinding diamplas dan dibersihkan, bekas-bekas semen dikerok.
 1 kali pengerollan alkali primer
 1 kali wall filler/plamur, dipulaskan halus
 1 kali roll cat dinding dalam
 Pada dinding yang kurang bagus diadakan perbaikan setempat
 1 kali roll cat dinding dalam
 Perbaikan setempat pada dinding bila masih ada yang kurang baik
 1 kali roll cat dinding dalam (finish)
o Pekerjaan cat dinding luar (weathershield/sejenis)
 Permukaan dinding diamplas dan dibersihkan, bekas-bekas semen dikerok.
 1 kali roll alkali primer
 Perbaikan setempat pada dinding yang kurang bagus menggunakan skimcoat.
 1 kali roll cat dinding luar
 Perbaikan setempat pada dinding luar bila masih ada yang kurang bagus menggunakan skimco
 1 kali roll cat dinding luar (finish)
o Pekerjaan cat dinding luar (elastomeric/sejenis)
 Permukaan dinding diamplas dan dibersihkan, bekas-bekas semen dikerok.
 1 kali roll elastomeric primer
 1 kali cat elastomeric
 Perbaikan setempat pada dinding luar bila masih ada yang kurang bagus menggunakan skimco
 1 kali roll cat elastomeric
 Perbaikan setempat pada dinding luar bila masih ada yang kurang bagus menggunakan skimco
 1 kali roll cat elastomeric
 Ketebalan rata-rata yaitu 150 mikron

15. Pekerjaan Steel Structure
1. Shop Drawing.
Konsep pemahaman gambar-gambar baja atau gambar pelaksanaan sebelummasuk dalam
tahap fabrikasi adalah :
1. Denah portal, jarak dan dimensi
2. Detail-detail gambar ( yang terkait dengan tabel baja ):
a. Sambungan
b. Pengelasan
c. Baut-baut
d. Angkur-angkur / pengangkuran

2. Penyediaan Alat Kerja


Tahap Erection, menggunakan alat :
a. Chain Block 5Tonnes
b. Davit Arm difabrikasi dari pipa Sch 40 dia 3” & 4”
c. Tali tambang
d. Tali baja atau Sling Belt
e. Peralatan Las
f. Kunci / Kunci momen
g. Alat Bantu (balok-balok kayu, dll)
h. Penyediaan listrik kerja
Pada proses pengelasan listrik dibutuhkan energi listrik yang memadaiuntuk menunja
pelaksanaannya, dalam hal ini jenis listrik yangdigunakan adalah listrik yang bersumber dari
Genset dengan kapasitas10 KVA.
3. Penyettingan
Pada Kolom Pedestal Plat Tumpu di letakkan diatas kemudian dilakukankontrol Horizon
Pada Plat Tumpu Kolom dan Penyetingan Kelurusan (Lot)Pada Kolom Dengan Waterpass.
4. Erection
Erection dilakukan dengan menggunakan alat bantu Chain Block untuk lebihmemudahkan dan
mempercepat proses kerja. Sebelum dilakukanErection terlebih dahulu dibuat Erection
Schedule agar lebih mudah dipahamidaerah mana yang akan dilakukan erection. Erection
dilakukan sesuaidengan gambar kerja. Persiapan dan peralatan :
1. Chain Block
2. Tali tambang
3. Tali baja
4. Peralatan Las
5. Kunci / Kunci momen
6. Safety
7. Alat Bantu (bbalok-balok kayu, dll).
Untuk Erection baja harus dipersiapkan tenaga kerja yang memadai. Tenaga kerja ini dapat diba
menurut pekerjaannnya :
- Langsiran baja yang telah difabrikasi ditempatkan di lokasi menurut kode-kode yang ada.
Pekerjaan Langsiran ini menggunakan Chain block 3 Ton dan dibantu dengan Pasak sebagai
pegangan chain block untuk menarik baja
- Tenaga penarik Liyer dan tali baja.
- Tenaga yang menempa baja pada posisi untuk dipasang baut-baut.
- Tenaga pemasangan tali baja / tali tambang
- Tenaga pasang mur baut, serta supervisi.

1. Erection Kolom
 Perencanaan arah erection, penempatan bahan hasil fabrikasi, misalnya : Untuk kolom sesuai dengan
kode-kode yang terdapat pada Shop drawing.
 Kolom dirangkai di bawah. Pemeriksaan awal terhadap panjang dan hasil pengelasan.
 Tahap pertama kolom pada bagian atas diikat dengan tali baja yang ditarik dengan Chain block yang
terpasang pada Stelling/ Davit Arm .
 Kolom diletakkan pada plat tumpu yang telah dipasang pada kolom pedestal.
 Setting anchor bolt pada plat tumpu dan dilakukan pengencangan baut anchor
 Pengelasan pertemuan antara kolom dan plat tumpu.
 Untuk membantu kekakuan segera dipasang ikatan angin antara kolom ke kolom yang lainnya sebagai
penyangga kolom agar tidak mengalami keruntuhan.
 Basahi bata merah dengan air bisa disiram menggunakan selang saja atau direndam.
 Siapkan alas triplek atau plastik agar sisa mortar tidak berceceran.
 Campur adukan pasir dan semen 1:5 untuk mendapatkan mortar yang pulen.

Pengerjaan pasangan bata merah

1. Pertama buat acuan dengan jidar dan bandul lot agar tegak lurus. Usahakan jidar tegak lurus
agar mendapat hasil pemasangan yang rapi.
2. Tarik benang tegak lurus antara 2 acuan atau jidar. Dengan menggunakan
waterpass agar benang lurus vertikal. jangan lupa tandai jidar dengan spidol tiap 20 cm atau 3
pasangan bata agar saat menaikan benan tidak perlu waterpass lagi
asal jidar tidak bergeser.

3. setelah 3 pasangan bata atau 1 meter benang bisa dinaikan. bila sudah 1 meter maka lebih baik
memasang bata untuk sisi lainnya. Agar pasangan bata mengering terlebih dahulu dan tidak roboh
4. Bila memungkinkan pasang pengait pada kolom dan bata menggunakan besi tulangan agar
pasangan bata lebih kokoh.
5. ulangi proses di atas hingga mendapatkan pasangan bata merah sesuai
ketinggian yang di harapkan. Sangat di sarankan agar pemasangan bata merah tidak terlalu tinggi
terlebih dahulu.

Tahapan Cara Plester Dinding


Melansir dari berbagai sumber, plesteran dinding yang bagus biasanya tergantung pada bahan campuran yang
digunakannya.
Berikut tahapan cara plester dinding dengan benar yang bisa kamu pelajari sendiri
Saat ini pemasangan keramik bisa Anda lakukan sendiri dengan mengetahui ukuran dan cara pasang keramik
60×60 yang tepat. Tentunya dengan melakukannya sendiri berarti Anda juga wajib tahu mengenai hal-hal
penting mengenai urutan kerja yang tidak boleh tertukar. Pemilihan jenis keramik dan jumlah juga harus
diperhatikan agar tidak ribet saat mulai pemasangan.
Dalam pemasangan keramik mandiri Anda wajib mengukur menggunakan meteran dengan perhitungan
berulang untuk memastikan ukuran tepat dengan aslinya.

13. KERAMIK
1. Persiapan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memulai persiapan. Dalam proses ini yang semua bahan dan alat harus sudah siap seperti halnya

2. Lakukan pengukuran
Cara pasang keramik 60×60 dengan mudah adalah pengukuran. Dalam hal ini Anda memerlukan
meteran, pensil dan juga benang untuk memberikan tanda. Lakukan dengan menarik meteran mulai dari
dinding pojok ke dinding lainnya. Lakukan juga untuk keperluan penghitungan atas dan bawah dari
dinding.
Jangan lupa selalu memberikan tanda dari setiap pengukuran yang sudah ada agar tidak lupa. Tarik lagi untuk
mendapatkan satu titik utama dalam luas ruangan yang sudah terukur tersebut. Lanjut dengan
menempelkan benar mengikuti meteran dan potong sesuai berhentinya meteran.
Pastikan pemasangan benang tidak melenceng dan harus lurus karena akan berpengaruh penting pada saat
pemasangan keramik nantinya. Saat ini area yang ada sudah terbagi menjadi empat bagian besar tentunya
dengan ukuran yang sama.
3. Percobaan

Setelah selesai dengan proses pengukuran lantai maka langkah selanjutnya adalah melakukan percobaan.
Dalam hal ini Anda bisa melakukan pemasangan keramik tanpa semen untuk percobaan. Keramik yang
belum ada semennya masih bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan mengenai peletakannya.
Percobaan ini juga berguna untuk mengetahui kekurangan jumlah keramik dan juga hasil akhir ketika
keseluruhan keramik sudah terpasang. Anda masih bisa mengganti desain letak keramiknya sebelum diberikan
semen. Terlebih jika keramik yang akan dipasang memiliki rangkaian motif tertentu.
Bagi pemasang pemula tentu masih memerlukan banyak kehati-hatian, perlu Anda tahu bahwa keramik yang
sudah tertata rapi tersebut harus kembali dibereskan untuk proses perendaman. Sehingga Anda perlu
mengabadikan hasil penataan keramik yang sudah ada dalam bentuk foto sebagai acuan.

4. Lakukan perendaman keramik


Setelah mendapatkan rangkaian pemasangan keramik yang sesuai Anda bisa mengambil semua keramik yang
ada dan melakukan perendaman. Perendaman pada keramik ini
memiliki fungsi yang krusial untuk keawetannya. Keramik yang sudah terendam air akan memiliki pori-pori
yang besar sehingga menyerap air dengan baik.
Keramik ini juga memiliki struktur bahan yang lebih elastis sehingga tidak mudah pecah ketika proses
pemasangan terjadi. Bahkan ketika sudah diberikan lem, keramiknya tidak mudah terlepas dan terkunci
dengan baik. Perendaman ini juga tidak perlu waktu yang lama hanya sekitar beberapa menit saja.
Lakukan perendaman dengan menumpuk keramik dengan hati-hati untuk menghindari adanya benturan atau
gesekan yang akan merusak keramik. Lanjut dengan mengangkat keramik satu persatu untuk dikeringkan
menggunakan lap agar tidak licin saat proses pemasangannya.

5. Mulai pemasangan
Cara pasang keramik 60×60 untuk pemula kelima adalah memulai pemasangan. Buatlah adonan semen dan air
untuk lem keramik. Jangan lupa gunakan selalu sarung tangan dan alat pendukung lain untuk membuat
prosesnya semakin lancar. Mulailah dari satu area baris terlebih dahulu barulah lanjut dengan area berikutnya.
Tempelkan keramik dengan hati-hati, lanjut untuk memberikan tekanan cukup menggunakan papan.
Cara ini bertujuan untuk membuat permukaan keramik menjadi rata. Anda harus memperhatikan setiap
ketinggian dari keramik jangan sampai ada yang berbeda.
Setelah berhasil pada satu baris maka lanjutkan untuk memasang pada baris berikutnya. Pastikan semua
keramik sudah terpasang dengan sempurna. Pada tahap ini yang lebih penting adalah menentukan titik
awal dari pemasangan keramik karena titik ini menentukan keberhasilan dan kelurusan keramik
berikutnya.
6. Berikan nat

Nat keramik ini bisa berguna untuk mengisi sela-sela jarak yang sengaja ada pada setiap keramiknya.
Gunakan alat pembantu untuk meratakan nat agar tidak tercecer. Pemasangan nat ini berguna untuk
membuat penguapan air menjadi lebih baik dan juga keramik bisa lebih cepat kering.
Diamkan sampai dengan 15 menit sampai natnya kering. Lanjut dengan membersihkan sisa nat menggunakan
bantuan spons. Namun jangan sampai air dari spons ini menetesi nat karena akan merusaknya. Banyak yang
tidak sabar dalam memasang nat akibatnya nat masih berongga dan membuat keramik kurang melekat dengan
baik.
Tips mengetahui kebutuhan keramik untuk ruangan

Untuk pemasangan keramik pemula tentunya Anda masih kebingungan dalam menentukan
kebutuhan keramik ketika membeli. Ada beberapa tips untuk mengetahui jumlah ubin yang Anda butuhkan
seperti di bawah ini:
• Perhatikan jenis produknya
Biasanya ubin atau keramik akan dijual berdasarkan dus dan berbeda jenis ubin tentu memiliki jumlah keping
yang berbeda juga dalam satu dusnya. Jadi jangan lupa untuk
membaca informasi mengenai banyaknya ubin dalam satu dus berdasarkan ukuran keramik yang
digunakan.
• Hitunglah luas lantai
Anda wajib juga melakukan perhitungan mengenai lantai yang akan diberikan keramik terlebih dahulu.
Dengan memperkirakan ukuran lantai dengan ukuran keramik yang dipilih tentu akan mempermudah
Anda untuk mendapatkan jumlah keramik yang harus dibeli.
• Perhitungkan volume

Selain ukuran luas asli dari lantai Anda juga wajib memperhatikan mengenai volume lain yang mempengaruhi
seperti adanya pemasangan plin atau pembatas dari setiap keramiknya. Biasanya pemasangan
skirting ini untuk keperluan batas dari keramik dinding dan lantai.
• Antisipasi

Cara pasang keramik 60×60 dari awal ini juga penting dalam melakukan pembelian keramik dalam
jumlah yang lebih banyak dari keperluan aslinya. Antisipasi kebutuhan keramik yang harus dipotong sesuai
kebutuhan sudut ruangan dan juga jika ada keramik yang rusak nantinya.
• Berikan volume cadangan

Anda juga wajib memperkirakan mengenai kebutuhan volume cadangan untuk keramik jika sewaktu-waktu
persediaan sudah tidak ada. Anda wajib mencari kode keramik dengan motif yang sama agar tidak aneh
ketika berada dalam satu lantai.
14. PENGECATAN
Alat dan bahan :
1. Roll/Kuas
2. Ember/ bak cat
3. Kompressor dan spray gun untuk pekerjaan yang menggunakan cat semprot
4. Kape
5. Amplas
6. Kain majun / Plastik
7. Lakban
8. Alat ukur kelembaban (protimeter moisture meter)
Langkah Kerja :
1. Proses persetujuan spesifikasi material dan warna yang akan digunakan.
2. Periksa kesesuaian spesifikasi material yang dikirim ke lapangan, meliputi:
o Merk dan produksi yang telah ditentukan
o Jenis / Type dan warna yang disetujui
3. Periksa kesiapan lahan antara lain,
o Kondisi permukaan bidang yang akan dicat sudah rata dan halus
o Kondisi bidang harus sudah kering, bila diperlukan ukur dengan alat pengukur kelembaban
dinding (protimeter moisture meter).
o Periksa sudutan (pertemuan bidang) sudah baik.
o Proteksi terhadap material lain yang memungkinkan terkena bahan cat atau percikan tetesan cat.
4. Pelaksanaan Pekerjaan

o Pekerjaan cat dinding dalam


 Permukaan dinding diamplas dan dibersihkan, bekas-bekas semen dikerok.
 1 kali pengerollan alkali primer
 1 kali wall filler/plamur, dipulaskan halus
 1 kali roll cat dinding dalam
 Pada dinding yang kurang bagus diadakan perbaikan setempat
 1 kali roll cat dinding dalam
 Perbaikan setempat pada dinding bila masih ada yang kurang baik
 1 kali roll cat dinding dalam (finish)
o Pekerjaan cat dinding luar (weathershield/sejenis)
 Permukaan dinding diamplas dan dibersihkan, bekas-bekas semen dikerok.
 1 kali roll alkali primer
 Perbaikan setempat pada dinding yang kurang bagus menggunakan skimcoat.
 1 kali roll cat dinding luar
 Perbaikan setempat pada dinding luar bila masih ada yang kurang bagus menggunakan skimcoat.
 1 kali roll cat dinding luar (finish)
o Pekerjaan cat dinding luar (elastomeric/sejenis)
 Permukaan dinding diamplas dan dibersihkan, bekas-bekas semen dikerok.
 1 kali roll elastomeric primer
 1 kali cat elastomeric
 Perbaikan setempat pada dinding luar bila masih ada yang kurang bagus menggunakan skimcoat.
 1 kali roll cat elastomeric
 Perbaikan setempat pada dinding luar bila masih ada yang kurang bagus menggunakan skimcoat.
 1 kali roll cat elastomeric
 Ketebalan rata-rata yaitu 150 mikron

15. Pekerjaan Steel Structure
1. Shop Drawing.
Konsep pemahaman gambar-gambar baja atau gambar pelaksanaan sebelummasuk dalam
tahap fabrikasi adalah :
1. Denah portal, jarak dan dimensi
2. Detail-detail gambar ( yang terkait dengan tabel baja ):
a. Sambungan
b. Pengelasan
c. Baut-baut
d. Angkur-angkur / pengangkuran

2. Penyediaan Alat Kerja


Tahap Erection, menggunakan alat :
a. Chain Block 5Tonnes
b. Davit Arm difabrikasi dari pipa Sch 40 dia 3” & 4”
c. Tali tambang
d. Tali baja atau Sling Belt
e. Peralatan Las
f. Kunci / Kunci momen
g. Alat Bantu (balok-balok kayu, dll)
h. Penyediaan listrik kerja
Pada proses pengelasan listrik dibutuhkan energi listrik yang memadaiuntuk menunjang
pelaksanaannya, dalam hal ini jenis listrik yangdigunakan adalah listrik yang bersumber dari
Genset dengan kapasitas10 KVA.
3. Penyettingan
Pada Kolom Pedestal Plat Tumpu di letakkan diatas kemudian dilakukankontrol Horizontal
Pada Plat Tumpu Kolom dan Penyetingan Kelurusan (Lot)Pada Kolom Dengan Waterpass.
4. Erection
Erection dilakukan dengan menggunakan alat bantu Chain Block untuk lebihmemudahkan dan
mempercepat proses kerja. Sebelum dilakukanErection terlebih dahulu dibuat Erection
Schedule agar lebih mudah dipahamidaerah mana yang akan dilakukan erection. Erection
dilakukan sesuaidengan gambar kerja. Persiapan dan peralatan :
1. Chain Block
2. Tali tambang
3. Tali baja
4. Peralatan Las
5. Kunci / Kunci momen
6. Safety
7. Alat Bantu (bbalok-balok kayu, dll).
Untuk Erection baja harus dipersiapkan tenaga kerja yang memadai. Tenaga kerja ini dapat dibagi
menurut pekerjaannnya :
- Langsiran baja yang telah difabrikasi ditempatkan di lokasi menurut kode-kode yang ada.
Pekerjaan Langsiran ini menggunakan Chain block 3 Ton dan dibantu dengan Pasak sebagai
pegangan chain block untuk menarik baja
- Tenaga penarik Liyer dan tali baja.
- Tenaga yang menempa baja pada posisi untuk dipasang baut-baut.
- Tenaga pemasangan tali baja / tali tambang
- Tenaga pasang mur baut, serta supervisi.

1. Erection Kolom
 Perencanaan arah erection, penempatan bahan hasil fabrikasi, misalnya : Untuk kolom sesuai dengan
kode-kode yang terdapat pada Shop drawing.
 Kolom dirangkai di bawah. Pemeriksaan awal terhadap panjang dan hasil pengelasan.
 Tahap pertama kolom pada bagian atas diikat dengan tali baja yang ditarik dengan Chain block yang
terpasang pada Stelling/ Davit Arm .
 Kolom diletakkan pada plat tumpu yang telah dipasang pada kolom pedestal.
 Setting anchor bolt pada plat tumpu dan dilakukan pengencangan baut anchor
 Pengelasan pertemuan antara kolom dan plat tumpu.
 Untuk membantu kekakuan segera dipasang ikatan angin antara kolom ke kolom yang lainnya sebagai
penyangga kolom agar tidak mengalami keruntuhan.
han campuran yang

ra pasang keramik
ngenai hal-hal
mlah juga harus
gan perhitungan
harus sudah siap seperti halnya keramik yang akan dipasang. Anda bisa membeli keramik pada toko online maupun offline yang terpenting sesuaikan deng

emerlukan
ran mulai dari
bawah dari
pa. Tarik lagi untuk
t dengan
enting pada saat
besar tentunya

akukan percobaan.
Keramik yang
khir ketika
a sebelum diberikan
hwa keramik yang
Anda perlu

mua keramik yang


emiliki pori-pori
tika proses
dan terkunci
nit saja.
nya benturan atau
uk dikeringkan

onan semen dan air


uk membuat
an area berikutnya.
nggunakan papan.
erhatikan setiap
stikan semua
nentukan titik
an keramik

ramiknya.
ni berguna untuk
nat menggunakan
nya. Banyak yang
ang melekat dengan

nentukan
Anda butuhkan

iliki jumlah keping

amik yang
ebih dahulu.
mempermudah

ng mempengaruhi
pemasangan

eramik dalam
dipotong sesuai

a sewaktu-waktu
agar tidak aneh
r kelembaban

ercikan tetesan cat.

ggunakan skimcoat.

ggunakan skimcoat.
ggunakan skimcoat.
elummasuk dalam

aiuntuk menunjang
bersumber dari

nkontrol Horizontal
aterpass.
mudahkan dan
dibuat Erection
ection
erja ini dapat dibagi

kode yang ada.


Pasak sebagai

m sesuai dengan

.
hain block yang

g lainnya sebagai

Anda mungkin juga menyukai