BAB V
METODE PELAKSANAAN
DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
5.1 Metoda Pelaksanaan
Jembatan Gantung Ratu Jaya direncanakan akan dilaksanakan dengan metode
pelaksanaan Jembatan Gantung untuk Pedesaan Asimetris. Metoda pelaksanaan yang
direncanakan sesuai dengan Pedoman Perencanaan Jembatan Gantung Asimetris
yang diterbitkan oleh PUSJATAN. Karena menggunakan satu buah menara, maka
penempatan material difokuskan di lokasi terletaknya menara jembatan. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi biaya mobilisasi yang dibutuhkan untuk pengangkutan
material. Sebelum dilaksanakan konstruksi jembatan perlu dilakukan sosialisasi
terlebih dahulu kepada masyarakat yang berada disekitar lokasi konstruksi.
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk menginformasikan kepada masyarakat akan
dibangun jembatan baru untuk mengganti jembatan sebelumnya.
Sebelum tahapan pelaksanaan konstruksi jembatan gantung dimulai terdapat
beberapa pekerjaan yang perlu dilaksanakan yaitu:
Survei dan Investigasi Lapangan
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan pelaksanaan konstruksi jembatan gantung dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut:
Pekerjaan Site Plan
Pembuatan Pondasi dan Blok Angkur
Pemasangan Pylon
Pemasangan Kabel Utama
Pemasangan Clamp dan Hanger
Pemasangan Gelagar dan Lantai
Pemeriksaan Chamber Jembatan
Pemasangan Ikatan Angin
Pemasangan Sandaran
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Ratu Ja.. 175
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 176
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
2) Investigasi Tanah
Investigasi tanah dilakukan untuk menunjang perencanaan dari desain
Jembatan Gantung yang akan dibuat. Pelaksanaan investigasi diharapkan
menghasilkan data yang dapat digunakan sebagai gambaran umum untuk
perencanaan. Sehingga, data tersebut dapat mewakili keadaan tanah disekitar lokasi
jembatan. Penyelidikan tanah yang akan dilakukan untuk jembatan JUDESA
menggunakan alat sondir.
a) Tahapan investigasi tanah menggunakan Sondir
Mobilisasi tim investigasi dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
terkait.
Meminta izin kepada warga disekitar lokasi penyelidikan tanah
Membersihkan dan menyiapkan area disekitar lokasi jembatan untuk
pengujian tanah.
Titik-titik pengujian yang ditentukan dari hasil pengukuran topografi harus
dalam keadaan bersih dan tidak terganggu oleh semak ataupun konstruksi
sebelumnya.
Investigasi tanah dilakukan di dua titik. Titik tersebut adalah lokasi dari
kepala jembatan dan pondasi Pylon.
Pelaksanaan uji sondir dihentikan ketika terjadi kondisi:
- Tekanan conus telah mencapai minimal 250 kg/cm2
- Angkur sondir terangkat
- Friction sangat besar melebihi kemampuan peralatan yang digunakan
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 177
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
b) Bangunan Atas
Perlengkapan kabel yaitu kabel utama, kabel penggantung, kabel ikatan
angin, trunbuckle, buldog grip dan baut.
Kebutuhan gelagar dan pelat lantai yaitu: gelagar melintang dengan profil
baja kanal dan pelat kopel, gelagar memanjang dengan profil baja IWF, balok
anak menggunakan profil baja kanal, bracing lantai dengan profil baja siku,
dan plat baja untuk plat lantai.
Contoh dari material yang digunakan untuk konstruksi Jembatan Ratu Jaya
dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Gambar 0.2 Contoh Material yang digunkan untuk Jembatan Gantung Ratu Jaya.
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 178
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 179
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
3) Pekerjaan Pembongkaran
Pekerjaan pembongkaran dilakukan untuk membongkar struktur lama
Jembatan Gantung Ratu Jaya karena akan digantikan dengan struktur jembatan yang
baru. Pembongkaran ini dilaksanakan secara bertahap setiap komponen jembatan.
Tahapan pelaksanaan pembongkaran struktur jembatan lama adalah:
Pelepasan pagar pengaman dengan membuka baut yang menyatukanya.
Pelepasan struktur jembatan secara bertahap yang dimulai dari lantai
jembatan, balok anak, bracing lantai, gelagar memanjang, gelagar melintang,
dan kabel ikatan angin.
Batang penggantung dan clamp dilepaskan dari kabel utama.
Proses pelepasan tersebut dilakukan persegmen hingga seluruh komponen
terlepas dari kabel utama.
Struktur yang sudah dibongkar disimpan ditempat yang aman agar tidak
mengganggu proses pergerakan ketika pembongkaran.
Buldog grip pada kabel utama dibuka, kemudian kabel utama dilepaskan dari
jangkar pada blok angkur dan diturunkan dari menara. Proses ini dilakukan
secara bertahap di kedua sisi jembatan.
Pembongkaran pylon jembatan.
Pembogkaran pondasi dari menara jembatan sampai dengan 30 cm dibawah
permukaan tanah aslinya.
Pembongkaran blok angkur kabel utama dan kabel ikatan angin, serta pondasi
menara.
Struktur yang sudah dibongkar kemudian dibuang atau disimpan sesuai
dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan.
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 180
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Jembatan Gantung
Ratu Jaya
Jembatan Gantung
Kuning
Gambar 0.4 Lokasi Jembatan Kuning untuk Pengalihan Lalu Lintas Sementara.
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 181
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 182
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 183
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
3) Pemasangan Pylon
Pylon yang digunakan untuk Jembatan Gantung Ratu Jaya harus dilakukan
perakitan dahulu dilokasi konstruksi jembatan sebelum dihubungkan dengan base
plate. Proses pekerjaan pemasangan pylon adalah:
a) Perakitan kolom dan balok pylon dilokasi konstruksi jembatan menggunakan
sambungan baut. Perakitan ini dilakukan pada kedua buah pylon.
b) Dilakukan pengencangan baut yang menyambung balok dan kolom pylon.
c) Kemudian dilakukan pemasangan tali webbing pada salah satu pylon. Tali
webbing tersebut sudah dihubungkan dengan pengait pada mobile crane.
d) Setelah dipastikan tali terpasang dengan benar maka dilakukan pengangkatan
pylon hingga posisinya menjadi vertikal seperti Gambar 5.7. Pada tahap ini
harus ada pekerja yang memastikan pylon terangkat dengan aman dan juga
mengarahkan pylon ke posisi vertikal sesuai dengan lokasi dimana base plate
terletak. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 5.8.
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 184
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
e) Ketika posisi pylon sudah sesuai dengan base plate maka dilakukan pemasangan
pylon menggunakan baut angkur lalu dikencangkan.
f) Ketika pylon ke-1 sudah terpasang pada posisi yang benar, maka dapat
dilanjutkan untuk pemasangan pylon yang ke-2.
g) Pemasangan pylon yang ke-2 sama seperti tahapan proses pemasangan pylon
yang ke-1. Pastikan melakukan pengencangan pada balok angkur.
h) Pemasangan balok pylon untuk membuat pylon menjadi rangkap dapat dilihat
pada Gambar 5.9. Balok ini disambungkan pada kedua buah kolom pylon ke-1
dan ke-2 menggunakan sambungan baut.
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 185
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
c) Jika kabel utama telah terikat disalah satu sisi, dilanjutkan dengan menempatkan
kabel utama di pylon jembatan. Pada bagian atas pylon sudah tersedia pelana
yang berguna untuk dudukan kabel. Sketsa proses pekerjaan ini seperti Gambar
5.11 dan Gambar 5.12.
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 186
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
d) Kemudian ikatkan kembali kabel utama ke angkur sisi satunya seperti Gambar
5.13. Setelah diikat dilakukan penarikan kabel dengan menggunakan tackle.
e) Ketika kabel sudah memiliki kekencangan sesuai dengan rencana maka kabel
tersebut dijepit menggunakan buldog grip. Sketsa tahapan ini seperti Gambar
5.14.
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 187
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 188
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
e) Pelat lantai dipasang pada segmen gelagar yang sudah terangkai menjadi satu
terlihat pada Gambar 5.18.
f) Setelah satu segmen gelagar dan pelat lantai tepasang, maka dilanjutkan dengan
pemasangan dan perangkaian segmen selanjutnya dengan menggunakan tahapan
pelaksanaan pekerjaan yang sama. Dapat dilihat proses tahapan pekerjaan ini
pada Gambar 5.19 dan Gambar 5.20.
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 189
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 190
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
b) Salah satu ujung kabel ikatan angin diikatkan pada gelagar ke-16 yang berada di
tengah jembatan.
c) Kabel ikatan angin utama dijepitkan menggunakan buldog grip.
d) Ujung kabel ikatan angin lainya diikatkan pada angkur kabel ikatan angin yang
berada sejajar dengan pylon jembatan.
e) Setelah kabel ikatan angin utama terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan
kabel ikatan angin pengaku. Kabel ikatan angin pengaku salah satu ujungnya
diikatkan pada kabel ikatan angin utama dan ujung lainya diikatkan ke gelagar
jembatan per 4 segmen, penarikan dari kabel ikatan angin menggunakan tackle.
Sketsa pekerjaan seperti Gambar 5.24.
f) Kabel ikatan angin dapat dilakukan pelaksanaan secara bersamaan untuk kedua
sisi jembatan. Hal ini akan mengurangi waktu pelaksanaan kabel ikatan angin.
Contoh pelaksanaan seperti sketsa pada Gambar 5.25.
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 191
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
g) Ketika kabel ikatan angin selesai terpasang dikedua sisi, maka dilakukan
pemeriksaan terhadap kelurusan dan goyangan jembatan dengan cara:
Melihat as pondasi ke as jembatan untuk mengetahui kelurusan jembatan.
Merasakan ayunan yang terjadi pada jembatan ketika dilalui untuk mengecek
goyangan.
Jika kondisi jembatan tidak lurus maka ada kabel ikatan angin yang
kekecanganya tidak sama.
9) Pemasangan Sandaran
Sandaran (railing) dari jebatan dipasang dengan merangkai setiap bagian
sandaran yang berukuran 1,00 meter x 1,25 meter. Sandaran ini saling dihubungkan
dengan menggunakan baut. Selain itu sandaran juga dihubungkan dengan
menggunakan baut pada gelagar memanjang. Pemasangan sandaran seperti sketsa
pada Gambar 5.26 dan Gambar 5.27. Setelah seluruh sandaran terpasang dapat
dilihat pada Gambar 5.28 ilustrasinya.
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 192
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 193
BAB V METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
No. Komponen Jembatan Satuan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
Laporan Tugas Akhir “Perancangan Struktur Atas Jembatan Gantung Pejala.. 194