BAHAN KULIAH

LAB. ASPAL

AGREGAT

Bahan jalan Agregat 1

 AGREGAT
 CA : max. Ø 1”
 MA : max. Ø 3/4”
 FA : max. Ø 1/2”
 FS : max. Ø 1/4”
 FILLER : max. No. 200

Bahan jalan Agregat 2

 Peranan Agregat
 Kadarnya : 90% - 95% thd berat
camp.
 Ukuran butiran bervareasi

 Masa yang stabil

 Mempengaruhi stabilitas lap

permukaan

Bahan jalan Agregat 3

 Istilah-Istilah
 Bulk Specific  Penyerapan
grafity  Gradasi
 SSD Specific  Abrasi
grafity
 CAV
 Apperent Specific
grafity
 IAV
 Efective Specific
grafity
Bahan jalan Agregat 4
 Ilustrasi Posisi BJ
Air void Asphalt absorbed

Bitumen Film Thickness

agregat
Volume agregat
Untuk apparent specific gravity

Aspal binder efektif

Volume agregat
Batas resapan aspal Untuk effective specific gravity
terhadap agregat

Volume agregat untuk bulk

Volume air yang dapat diserap specific gravity
oleh agregat
Volume resapan air yang tidak
terabsobsi oleh aspal

Bahan jalan Agregat 5

SIFAT-SIFAT FISIK AGREGAT
a)     Ukuran butir
b)     Gradasi
c)     Kebersihan
d)     Kekerasan
e)     Bentuk partikel
f)      Tekstur permukaan
g)     Penyerapan
h)     Kelekatan terhadap aspal
 UKURAN BUTIR
Istilah yang biasanya digunakan adalah
 Ukuran maksimum, yang didefinisikan sebagai
ukuran saringan terkecil yang meloloskan 100 %
agregat.
 Ukuran nominal maksimum, yang didefinisikan
sebagai ukuran saringan terbesar yang masih
menahan maksimum dari 10 % agregat.
 Agregat kasar : Agregat yang tertahan saringan
No. 8 (2,36 mm).
 Agregat halus : Agregat yang lolos saringan No. 8
(2,36 mm).
 Mineral pengisi: Fraksi dari agregat halus yang
lolos saringan no. 200 (2,36 mm) minimum 75%
terhadap berat total agregat.
 Mineral abu : Fraksi dari agregat halus yang 100%
lolos saringan no. 200 (0,075 mm)
 Jenis Agregat

 Alami:Batuan beku,
endapan, malihan
 Buatan: Terak TT, Biji besi,

Pecahan bata klinker

Bahan jalan Agregat 8

 Agregat Alami

 Bentuk alami

 Batu pecah

Bahan jalan Agregat 9

 Persyaratan Umum Agregat
(AASHTO-1990)
 ABRASI : max. (40 - 50)%

 SOUNDNES : max. 12 %

 KELEKATAN : min. 90 %

Bahan jalan Agregat 10

Tabel 3. Spesifikasi Sifat Ketahanan Aus Agregat Kasar untuk Beberapa Jenis Lapis Perkerasan
LASTON LASTON
Item LAPEN LASBUTAG LASTON
ATAS BAWAH
Abrasi, Los Angeles Abrasion
Maks. Maks.
Test; 500 putaran (SNI 03-2417- Maks. 40% Maks. 40% Maks. 40%
40% 40%
1991)
Indeks Kepipihan (SK SNI M- Maks.
- - Maks. 25% Maks. 25%
29-1993-03) 25%
Kelekatan pada Aspal (SNI 03- Min.
Min. 95% Min. 95% Min. 95% Min. 95%
2439-1991) 95%
Bagian agregat yang lunak(SNI Maks.
- - Maks. 5% Maks. 5%
03-3416-1994) 5%
Penyerapan Air (SNI 1969-
1990-F) - - Maks. 3% Maks. 3% Maks. 3%
Berat Jenis Semu (Apparent)
- - - Min 2,5 Min 2,5
(SNI 1969-1990-F)
Sumber : Bina Marga (1983)

Bahan jalan Agregat 11

 Syarat Mutu Agregat Kasar
Pengujian Standar Nilai
Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan SNI 03-3407-1994 Maks.12 %
natrium dan magnesium sulfat
Abrasi dengan mesin Los Angeles SNI 03-2439-1991 Maks. 40 %
Kelekatan agregat terhadap aspal SNI 03-2439-1991 Min. 95 %
Angularitas (kedalaman dari permukaan < 10 cm) DoT’s 95/90
Angularitas (kedalaman dari permukaan > 10 cm) Pennsylvania 80/75
Test Method,
PTM No.621
Partikel pipih dan Lonjong ASTM D-4791 Maks. 10 %
Material lolos Saringan No.200 SNI 03-4142-1996 Maks. 1 %

Bahan jalan Agregat 12

 Syarat Mutu Agregat Halus

Pengujian Standar Nilai

Nilai Setara Pasir SNI 03-4428-1997 Min. 50 %
Material Lolos Saringan No. 200 SNI 03-4428-1997 Maks. 8 %

Bahan jalan Agregat 13

 Syarat Mutu Agregat:
 Penyerapan air : mak. 3 %
 Apperent SG : min. 2,5
 Non Plastis : Uji
Atterberg
 Sand equivalent : min 50 %
 Soundnenss test : mak. 15 %

 Lempung : mak. 0,25 %

Bahan jalan Agregat 14
 Jenis Gradasi Agregat

Cz= d230/(d60xd10)

CU= d60/d10

Bahan jalan Agregat 15

 Jenis Gradasi Agregat
 well graded ( Cz > 35 dan Cu < 6 )

 medium graded ( Cz > 15 dan Cu <

6)

 uniform graded ( Cz < 15 dan Cu <

6)
 gap graded ( Cz > 35 dan Cu > 6 )

Bahan jalan Agregat 16

 Beberapa Spesifikasi Gradasi Untuk Laston
N0. Campuran I II III IV V VI VII VIII IX X XI
Gradasi/Tekstur Kasar Kasar Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat
Tebal Padat (mm) 20 - 40 25 - 50 20 - 4 25 - 50 40 - 65 50 - 75 40 - 50 20 - 40 40 - 65 40 - 65 40 - 50
Ukuran Saringan %L O L O S
11/4 "(58,1 mm) - - - - - 100 - - - -
1" (25,4 mm) - - - - 100 90 - 100 - - 100 100 -
3/4" (19,1 mm) - 100 - 100 80 - 100 82 - 100 100 - 85 - 10085 - 100 100
1/2" (12,7 mm) 100 75 - 100 100 80 - 100 - 72 - 90 80 - 100 100 - - -
3/8" (9,2 mm) 75 - 100 65 - 85 80 - 100 70 - 90 60 - 80 - - - 65 - 85 56 - 78 74 - 92
No. 4 (4,75 mm) 35 - 55 35 - 55 55 - 75 50 - 70 48 - 65 52 - 70 54 - 72 62 - 80 45 - 65 38 - 60 48 - 70
No. 8 (2,38 mm) 20 - 35 20 - 35 35 - 50 35 - 50 35 - 50 40 - 56 42 - 58 44 - 60 34 - 54 27 - 47 33 - 35
No. 30 (0,59 mm) 10 - 22 10 - 22 18 - 29 18 - 29 19 - 30 24 - 36 26 - 38 28 - 40 20 - 35 13 - 28 15 - 30
No. 50 (0,279mm) 6 - 16 6 - 16 13 - 23 13 - 23 13 - 23 16 - 26 18 - 28 20 - 30 16 - 26 9 - 20 10 - 20
No.100(0,149mm) 4 - 12 4 - 12 8 - 16 8 - 16 7 - 15 10 - 18 12 - 20 12 - 20 10 - 18 - -
No.200(0,075mm) 2 - 8 2 - 8 4 - 10 4 - 1 1 - 8 6 - 12 6 - 12 6 - 12 5 - 10 4 - 8 4 - 9

Catatan: No. Campuran : I, III, IV, VI, VII, VIII, IX, X, XI digunakan untuk lapis permukaan
No. Campuran : II digunakan utk lapis permukaan, levelling, lapis binder
No. Campuran : digunakan utk lapis permukaan dan lapis binder

Bahan jalan Agregat 17

 Perencanaan Campuran
(Tujuan)
Untuk mengetahui presentase pemakaian:
 CA

 MA

 FA

 FS

 Filler

 Aspal Optimum

Bahan jalan Agregat 18

 Kemapuan Hot Mix
 Tahan thd deformasi permanen
 Tahan thd Fatique cracking

 Workable

 Impermeable

 Durable

 Stabilitas

 Cost efective

Bahan jalan Agregat 19

 Kemampuan Lapis
Permukaan
 Skidresistance
 Menahan bising (Nois)

 Nyaman (Riding Quality)

Bahan jalan Agregat 20

 Istilah dalam campuran
hotmix
 Stabilytas  Marshal question
 Density  Kadar aspal
 Flow Optimum
 VIM  Ekstraksi
 VMA  Tingkat kepadatan
 VFA  Bleeding
 Segregasi
Bahan jalan Agregat 21
 TEORI RONGGA

Bahan jalan Agregat 22

 2. Penyesuaian Gradasi Campuran

• Tentukan spesifikasi campuran

• Gabungkan beberapa bahan agregat
dengan cara analitis atau grafis
• Sesuaikan dengan spesifikasi campuran
• gradasi agregat gabungan dapat lewat
diatas atau memotong kurva fuller

Bahan jalan Agregat 23

 PENCAMPURAN 3 AGREGAT

Bahan jalan Agregat 24

 N o .2 0 0 N o .8 3/8" 1/2" 3/4" 1"
100
90
80 Titik Kontrol
70
PERSEN LOLOS

60
50 Daerah
40 Larangan
30 Kurva Fuller
20
10
0
0.01 0.1 1 10 100
UKURAN SARINGAN (mm )

Spesifikasi Gradasi campuran agregat

 100
90
80 Titik kontrol
70
Prosen Lolos (%)
60
50
40 Kurva Fuller
30
20
10
Daerah Larangan
0
0,075 0,3 0,6 1,18 2,36 4,75 9,5 12,7 19,0
Ukuran Saringan (mm)

Spesifikasi campuran agregat kurva Fuller P = 100 ( d/D ) 0,45

Dimana
p = persen lolos ukuran masing-masing;
D = ukuran maksimum agregat
d = ukuran saringan yangAgregat
Bahan jalan ditinjau. 26
 Menentukan Gradasi Yang Cocok

100
90
80 Gradasi Agregat
70
Prosen Lolos (%)

60 Kurva Fuller
50
40
30
20
10 Daerah TerLarang
0
0,075 0,3 0,6 1,18 2,36 4,75 9,5 12,7 19,0
Ukuran Saringan (mm)

Contoh gradasi campuran agregat berada diatas

kurva Fuller
Bahan jalan Agregat 27
 Menentukan Gradasi Yang Cocok

100
90
80 Gradasi Agregat
70
Prosen Lolos (%)

60 Kurva Fuller
50
40
30
20
Daerah TerLarang
10
0
0,075 0,3 0,6 1,18 2,36 4,75 9,5 12,7 19,0
Ukuran Saringan (mm)

Gradasi agregat campuran memotong kurva

Fuller
Bahan jalan Agregat 28
 CARA DIAGONAL
No Sieve 1" 3/4" 3/8" No. 4 No. 8 No. 30 No. 50 No. 100 No. 200
Split 100 80.81 47.58 27.45 16.73 7.79 5.07 3.03 1.32
Screen 100 100.00 100.00 79.14 53.87 26.01 17.96 12.50 8.15
Filler 100 100.00 100.00 100.00 89.02 51.80 36.18 24.19 12.28
Spec. Limit 100 80-100 60-80 48-65 35-50 19-30 13-23 7-15 1-8
Ideal Spec. 100 90.00 70.00 56.50 42.50 24.50 18.00 11.00 4.50

No.200 No.100 No.50 No.30 No.8 No.4 3/8" 3/4" 1"

100

90
a

46% k as ar
80 x

70
% Lolos S a ringa n

60

26% s edeng 28% halus

50

40

30

20
b
10 a
c
0

Bahan jalan Agregat 29

 PENGGABUNGAN
Material Kasar Sedang Halus
Persent
46% 26% 28%

Spesifikation
Target Value
Used

Combined
Gradation
U.S % % % % % %

Limit
Sieve Pass Batch Pass Batch Pass Batch
1" 100 46.00 100 26.00 100 28.00 100.00 100.0 100
3/4" 80.81 37.17 100 26.00 100 28.00 91.17 90.0 80 - 100
3/8" 47.58 21.89 100 26.00 100 28.00 75.89 70.0 60 - 80
No.4 27.45 12.63 79.14 20.58 100 28.00 61.20 56.5 48 - 65
No.8 16.73 7.70 5.87 1.53 87.02 24.37 33.59 42.5 35 - 50
No.30 77.79 35.78 26.01 6.76 51.81 14.51 57.05 24.5 19 - 30
No.50 5.07 2.33 17.96 4.67 36.18 10.13 17.13 18.0 13 - 23
No.100 3.03 1.39 12.5 3.25 24.19 6.77 11.42 11.0 7 - 15
No.200 1.32 0.61 8.15 2.12 12.28 3.44 6.16 4.5 1 - 8

Bahan jalan Agregat 30

 Cara Grafis
No Sieve 1" 3/4" 3/8" No. 4 No. 8 No. 30 No. 50 No. 100 No. 200
Split 100 80.81 47.58 27.45 16.73 7.79 5.07 3.03 1.32
Screen 100 100.00 100.00 79.14 53.87 26.01 17.96 12.50 8.15
Filler 100 100.00 100.00 100.00 89.02 51.80 36.18 24.19 12.28
Spec. Limit 100 80-100 60-80 48-65 35-50 19-30 13-23 7-15 1-8
Ideal Spec. 100 90.00 70.00 56.50 42.50 24.50 18.00 11.00 4.50

Screen Batas Gradasi Split Screen + Split Filler

Perkiraan 1"
100

90 3/4" 80 - 100

80
60 -
70
% Lolos Komulatif

60 48 -

50
3/8"
35 -
40

30 19 -
No.4
13-
20
No.8
10 No.30
No.50
0 No.100
No.200
60 % = split 40 % = screen 22 % 78 %
Split = 60 % = 46.8 % Screen = 40 % = 31,2 % Filler = 22 % = 22,0 %

Bahan jalan Agregat 31

 Analisa Matriks
 Tentukan  Ayakan yg ditinjau
 Buat persamaannya

 Cari nilai CA, MA, FA, FS dan

Filler dengan cara matriks

Bahan jalan Agregat 32

 Data % Lolos dan Spec.

Nilai
Spesifikasi
yang
No.Saringan CA MA FA FS

dipilih Hot Mix

3/4 " 55,3 100 100 100 91 80-100

3/8 " 0,633 86,15 99,367 100 77 70-90

No. 8 0,3 21,36 9,557 100 42,9 35-50

No.100 0,3 5,917 2,207 27,78 11,9 8-16

Bahan jalan Agregat 33

 Nilai-nilai dari persentase lolos saringan
dan batasan spesifikasi hotmix
dijadikan persamaan Gauss - Jordan, :

55.3 CA + 100 MA + 100 FA + 100 FS = 91

0.633 CA + 86.15 MA + 99.367 FA + 100 FS = 77

0.3 CA + 21.36 MA + 9.557 FA + 100 FS = 42,9

0.3 CA + 5.917 MA + 2.207FA + 27.78 FS = 11,9

Bahan jalan Agregat 34

 Persamaan Gauss - Jordan diselesaikan
dengan Matrix, menjadi :

55,3 100 100 100 CA 91

0,633 86,15 99,367 100 MA = 77
0,3 21,36 9,557 100 FA 42,9
0,3 5,917 2,207 27,78 FS 11,9

[A] [B] [C]

[A].[B]=[C] .
[ B ] = [ A ]-1 . [ C ]

Bahan jalan Agregat 35

 Membuat Persamaan
 % lolos agregat pada  ayakan yang
ditinjau sebagai Constanta
 % lolos dari ideal spec. sebagai
Constanta
 Hindari nilai % lolos = 0 % lebih dari 3
 Hindari nilai % lolos = 100 % lebih
dari 3

Bahan jalan Agregat 36

 Mencari Nilai
CA,MA,FA,FS,Filler

 Cari invers matriks dari

persamaan tsb
 Cari nilai CA, MA, FA, FS, Filler

dengan cara mengalikan matriks

invers dengan matriks constanta

Bahan jalan Agregat 37

 Tabel 3. Batas Gradasi Agregat Jenis
Campuran Aspal Beton Konvensional
No campuran I II III IV V VI VII VIII IX X XI
Rapa
Gradasi tekstur Kasar Kasar Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat
t
Tebal padat
20-40 20-25 20-40 25-50 40-65 50-75 40-50 20-40 40-65 40-65 40-50
(mm)
Ukuran
%berat Yang Lolos Saringan
saringan
1.5“ - - - - - 100 - - - - -
1” - - - - 100 90-100 - - 100 100 -

3/4” - 100 - 100 80-100 82-100 100 - 85-100 85-100 100

1/2 100 75-100 1000 80-100 - 79-90 80-100 100 - - -

3/8“ 75-100 60-85 80-100 70-9 60-80 - - - 65-85 56-78 74-92

N0. 4 35-55 35-55 55-75 50-70 48-65 52-70 54-72 62-80 45-65 38-60 48-70
No.8 20-35 20-35 25-50 35-50 35-50 40-56 42-58 44-60 34-54 27-47 33-53
No.30 10-22 10-22 18-29 18-29 19-30 24-36 28-38 28-40 20-35 13-28 15-30
No.50 6-16 6-16 13-23 13-23 13-23 16-26 18-28 20-30 16-26 9-20 10-20
No.100 4-12 4-12 8-16 8-16 7-15 10-18 12-20 12-20 10-18 - -
No.200 2-8 2-8 4-40 4-10 1-8 6-12 6-12 6-12 5-10 4-8 4-9
Bahan jalan Agregat 38
 Persyaratan gradasi agregat untuk jenis Campuran Laston Aus 1
& 2 Pendekatan Kepadatan Mutlak [Depkimpraswil, 2002]

Ukuran % Berat Yang Lolos

Ayakan Latasir (SS) Lataston (HRS) LASTON (AC)
ASTM (mm) Kelas A Kelas B WC Base WC BC Base
1½” 37,5 100
1” 25 100 90 - 100
¾” 19 100 100 100 100 100 90 - 100 Maks.90
½” 12,5 90 - 100 90 - 100 90 - 100 Maks.90

3/8” 9,5 90 - 100 75 - 85 65 - 100 Maks.90

No.8 2,36 75 - 100 50 - 72 35 - 55 28 - 58 23 - 49 19 - 45
No.30 0,600 35 - 72 15 - 35
No.200 0,075 10 - 15 8 - 13 6 - 12 2-9 4 - 10 4-8 3-7
DAERAH LARANGAN
No.4 4,75 39,5
No.8 2,36 39,1 34,6 26,8 - 30,8
No.16 1,18 25,6 - 31,6 22,3 - 28,3 18,1 - 24,1
No.30 0,600 19,1 - 23,1 16,7 - 20,7 13,6 - 17,6
No.50 0,300 15,5 13,7 11,4
Bahan jalan Agregat 39
 Tabel 4. Persyaratan gradasi agregat untuk jenis
Campuran Laston Aus 1 & 2 Pendekatan Kepadatan
Mutlak [Depkimpraswil, 2002]
Ukuran Saringan % berat lolos,untuk Campuran Laston
No. Bukaan AC-WC (Lapis aus 2) AC-BC (Lapis aus 1)
(mm)
Gradasi Daerah Titik Gradasi Daerah Titik
Fuller dihindari kontrol Fuller dihindari kontrol
1½” 37,5
1” 25 100 100
¾” 19 100 100 87.8 90-100
½” 12,5 82.8 90-100 73.2 Maks 90
⅜” 9,5 73.2 Maks 90 64.2
No.4 4,75 53.6 - 47.0 -
No. 8 2,36 39.1 39,1 28-58 34.5 34,6 23-39
No.16 1,18 28.6 25,6-31,6 25.1 22,3-28,3
No.30 0,60 21.1 19,1-23,1 18.5 16,7-20,7
No.50
Bahan jalan 0.30 15.5 15.1
Agregat 13.6 13.7 40
Bahan jalan Agregat 41
 SPESIFIKASI GRADASI AGREGAT LASTON
Spek Umum Bina Marga 2010 Rev. 3

% Berat Yang Lolos Terhadap Total Agregat Dalam

Campuran Aspal
No Saringan
Laston (AC)
WC BC Base
37,5     100
25,4   100 90-100
19 100 90-100 76-90
12,5 90-100 75-90 60-78
9,5 77-90 66-82 52-71
4,75 53-69 46-64 35-54
2,36 33-53 30-49 23-41
1,18 21-40 18-38 13-30
0,6 14-30 12-28 10-22
0,3 9-22 7-20 6-15
0,15 6-15 5-13 4-10
Bahan jalan Agregat 42
 DAFTAR PUSTAKA
al Institut

THO (American Association of State Highway and Transportastion Officials), 1990

A MARGA

truksi Jalan Raya, Sudarsono Djoko Untung. Ir, Badan Penerbit Pekerjaan Umum,
Jakarta, 1987.

ihan Assisten Teknisi Laboratorium Pengujian Aspal, Pusat Pelatihan MBT, Bandung,
1992.

ncanaan Teknik Jalan Raya, Hendarsin Shirley L., Politeknik Negeri Bandung,
Bandung, 2000.

ana Campuran (MIX DESIGN) Sudatsono Djoko Untung. Ir, Badan Penerbit
Pekerjaan Umum, Jakarta, 1987.

– 1991

NI – 1991

ik Jalan Raya, Oglesby Charkson H, Hicks R. Gary, Erlangga, Jakarta, 1993.

Bahan jalan Agregat 43