Pelapukan

setelah
Indeks Pelapukan, na/no

8 tahun
pelayanan

Pelapukan selama penyimpanan

Pengangkutan dan Penggunaan

Pelapukan selama
Pencampuran

Umur, Tahun (The Shell Bitumen Handbook, 1990)

ASPAL
 Definisi aspal
Adalah bitumen yang tercampur mineral
Bitumen adalah material alam yang terdiri dari
senyawa hidrokarbon yang mempunyai sifat-sifat:
 warna coklat sampai hitam
 Tahan terhadap air
 Adeshive
 Thermoplastic
 Fleksibel
 Tahan/awet terhadap cuaca
 Fungsi aspal

 PEREKAT

 PELUMAS

 PENGISI
 Unsur kimia dalam aspal ( %)

 Carbon (82 - 88 )
 Hydrogen ( 8 - 11 )
 Sulphur (0-6)
 Oxygen ( 0 - 1.5 )
 Nitrogen (0-1)
 Asphaltenes

 Kadar dlm aspal : 5% – 25%

 B.Mol. Antara 1000 – 100.000

 Senyawa lain :Resin, Aromattic,Saturates

 Jenis Aspal

Menurut Asalnya:
1. Aspal Alam
2. Aspal Buatan
 Sumber aspal
 Gunung

 Danau

 Batubara

 Minyak Bumi
 Jenis Aspal

Menurut Kekentalannya:
1. Aspal Keras
2. Aspal Cair
3. Aspal emulsi
DESTILASI MINYAK
MENTAH
 ASPAL KERAS

PEN.40 PEN 60 PEN .80

KERAS LUNAK
 UJI LABORATORIUM

 ASPAL KERAS
 Pengujian Aspal Keras
 Penetrasi ( juga setelah uji pemanasan)
 Titik Lembek
 Titik Nyala
 Daktilitas ( juga setelah uji pemanasan)
 Berat Jenis
 Kelarutan dlm Trichlor Ethylen
 Kehilangan berat pada pemanasan
 Spot test
 Penetrasi
 Untuk mengetahui

 TINGKAT KEKERASAN

ASPAL
 HUBUNGAN ANTARA TEMPERATUR
UDARA, LALU LINTAS DAN
PENETRASI ASPAL

LALULINTAS
TEMPERATUR
UDARA RINGAN BERAT

o Pen. 120 –
≤7C Pen. 85 – 100
150
o o
7 C – 24 C Pen. 85 – 100 Pen 60 – 70

o
≥ 24 C Pen 60 – 70 Pen 40 - 50
 Titik Lembek
 Mengetahui

 Temperatur perubahan SIFAT ASPAL dari

FASE PADAT ke FASE PLASTIS

SIFAT ASPAL

60oC 95 oC 120oC 163oC +225oC

Fase Padat Fase Plastis F a s e C a i r

 Daktilitas
 Mengukur

ELASTISITAS dan KELEKATAN

ASPAL
 TITIK NYALA
 Mengetahui

SAAT ASPAL AKAN MENYALA

BILA KONTAK DENGAN API

 BERAT JENIS
 Korelasi antara :

BERAT dengan VOLUME

 Loss on Heating
 Mengetahui :

 Stabilitas aspal akibat pemanasan

&
Mutu aspal setelah pemanasan
 Kelarutan
 Mengetahui :

KEMURNIAN ASPAL
 VISCOSITAS
 Mengetahui :

 Temperatur pencampuran
&
Temperatur pemadatan
 Temperatur

 Min.Pumping temp. :110 o C

 Mixing temp. : 160 o C

 Maximum save handling temp. : 200 o C

 ASPAL CAIR

RC MC SC
RAPID CURING MEDIUM CURING SLOW CURING
ASPAL CAIR

Premium Rapid Curing

Aspal
Keras
+ Minyak Tanah Medium Curing

S
Solar Slow Curing
Uji Laboratorium

ASPAL CAIR
 KEKENTALAN
 Mengetahui :

Tingkat kekentalan
Untuk
Aplikasi lapangan
 KADAR AIR
 Mengtahui :

 Jumlah air yang mungkin ada dalam aspal

 KELEKATAN
 Mengetahui:

 Daya lekat aspal cair

 terhadap batuan standar
 Penyulingan
 Mengetahui:
 Fraksi2 pelarut
 Uji lanjutan : Penetrasi
Daktilitas
Titik Lembek
Kemurnian
 ASPAL EMULSI

KATIONIK ANIONIK

CRS CMS CSS RS MS SS

 Uji Laboratorium

 ASPAL EMULSI
 Muatan listrik

 K a t i o n i k…………... P o s i t i f

 A n i o n i k…………….. N e g a t i f
 Aplikasi

 Kationik untuk batu yg bersifat asam

 Anionik untuk batu yg bersifat basa

 Rapid setting

 Surface treatment

 Macadam
 Medium setting

 Untuk gradasi kasar atau terbuka

 Open Grade Emulsion Mix (OGEM)

 Slow setting

 Dense Grade Emulsion Mix ( DGEM )

 Prime / Tack Coat
 Slurry Seal
 Sand / Gravel Mix
 Crack Filler
 KEKENTALAN
 Mengetahui :

 Tingkat kemudahan

pemakaian di lapangan
 Pengendapan 1 & 5 hari
 Mengetahui :

 Kestabilan aspal emulsi pada saat

Pengiriman & Pemakaian

 Kelekatan & daya tahan terhadap
semprotan air

 Mengetahui :

 Daya lekat emulsi kalau terjadi hujan

 Test Klasifikasi
 Mengetahui :

 Kecepatan memisah

 Antara air dengan aspal

 Muatan Listrik
 Mengetahui :

 Apakah Emulsi

 KATIONIK atau ANIONIK

 Analisa Saringan
 Mengetahui :

 Homogenitas aspal

 Berbutir kasar atau halus

 Uji Campuran Semen
 Mengetahui :

 Kecepatan reaksi butiran dengan filler

 PENYULINGAN
 Mengetahui :

 Kadar aspal
 Penetrasi & Titik lembek
 Daktilitas
 Kemurnian aspal
Uji Laboratorium

ASBUTON
 Kadar air & kadar bitumen
 Mengetahui:

 Berat contoh kering

 Kadar aspal dalam asbuton

 Asbuton type 5/20
 Penetrasi :< 10
 Kadar Aspal: 18% - 22%

 Komposisi dlm campuran:

 Kadar PH perkiraan 4,6 %
Kadar Asbuton 7 %
 Asbuton type 15/20
 Penetrasi : 10 -18
Kadar aspal : 18% -22%

 Komposisi dalam campuran:

 Kadar PH perkiraan : 4.0%
 Kadar Asbuton :10 %
 Asbuton Type 15/25
 Penetrasi : 10 – 18
 Kadar Aspal : 23% - 27%

 Komposisi dlm campuran:

 Kadar PH Perkiraan : 2.9 %
 Kadar Asbuton: 12.5 %
 Asbuton Type 20/25
Penetrasi : 19 – 22
Kadar Aspal : 23% - 27%

Komposisi dalam campuran :

Kadar PH perkiraan : 2.3 %
Kadar Asbuton :15 %
 Asbuton Type 30/25
 Penetrasi : 28 – 32
 Kadar Aspal : 23% - 27%

 Komposisi dalam campuran :

 Kadar PH perkiraan : 1.9
 Kadar Asbuton : 16.5 %
 Peremaja
 PH 1000
 Peremaja hangat dg Visc. Pd 60 derajat C

 800 – 1600 cSt

 Atau 100 – 200 detik
 Camp.beraspal panas dg Asbuton
 Kadar Asbuton

 1% - 3% untuk type 5/20 pen 1 – 4

 2% - 5% untuk type 5/20 pen 5 – 10
 Maks 7% untuk type 15/20
 Maks 8.5% untuk type 15/25