Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zilli Azali

NIM : 1905208
UAS MATERIAL JALAN

1. Sebutkan dan jelaskan apa maksud pengujian los angeles test


Metode pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi long angeles ini memiliki
maksud sebagai pegangan untuk menentukan ketahanan agregat kasar terhadap
keausan dengan mempergunakan mesin Abrasi Long Angeles. Tujuan dari pengujian
ini untuk mengetahui angka keausan tersebut, yang dinyatakan dengan perbandingan
antara berat bahan aus lolos saringan No.12 (1,7 mm) terhadap berat semula, dalam
persen.
Pengujian ini dapat digunakan untuk mengukur keausan agregat kasar dan
hasilnya dapat digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan bahan perkerasan jalan
atau konstruksi beton.
2. Apa yang di maksud sand equivalent jelaskan tujuannya

Pengujian setara pasir (sand equivalent test), dilakukan untuk menentukan

perbandingan relative dari bagian bahan yang dapat merugikan (seperti butiran lunak

dan lempung) terhadap bagian bahan agregat yang lolos saringan no.4 (4,75 mm) dan

larutan kerja tertentu.

Nilai setara pasir adalah perbandingan antara skala pembacaan pasir terhadap
skala pembacaan lumpur pada alat uji setara pasir yang dinyatakan dalam prosen.

Bahan plastis adalah bahan yang mengandung lempung atau lanau atau yang

menyerupai lempung atau lanau.

Maka dari itu nilai setara pasir agregat untuk pekerjaan campuran beraspal panas,

mensyaratkan minimum 60% (Berdasarkan Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan

Jembatan, 2010 Revisi 2018).

3. Buat grafik simulasi uji gradasi agregat dengan data sampel 33 dengan ukuran
dimensi mak 12,5 dan dimensi min 1,10 (NIM Genap ) : Agregat Halus ; (NIM
Ganjil) : Agregat Kasar dengan berat maksimal total 3 kg
4. Sebutkan dan jelaskan persyaratan ASPAL PEN 60 - 70 (NIM Genap) ASPAL
PEN (40 -50) NIM Ganjil untuk dapat digunakan untuk bahan perkerasan jalan.
Aspal yang dihasilkan dari industri kilang minyak mentah melalui proses
destilasi. Proses penyulingan dilakukan dengan pemanasan hingga suhu 35oC di
bawah tekanan atmosfir untuk memisahkan fraksi-fraksi minyak seperti gasoline
(bensin), kerosene (minyak tanah) dan gas oil. Aspal mempunyai sifat thixotropy,
yaitu jika dibiarkan tanpa mengalami tegangan regangan akan berakibat aspal menjadi
mengeras sesuai dengan jalannya waktu. Semakin besar angka penetrasi aspal
(semakin kecil tingkat konsistensi aspal) akan memberikan nilai modulus elastis aspal
yang semakin kecil dalam tinjauan temperatur dan pembebanan yang sama. Terdapat
bermacam – macam tingkat penetrasi aspal yang dapat digunakan dalam campuran
agregat aspal, antara lain 40/50, 60/70, 80/100. Umumnya aspal yang digunakan di
Indonesia adalah aspal dengan penetrasi 80/100 dan penetrasi 60/70.
Table 1. 1. Ketentuan-ketentuan Untuk Aspal Keras

Table 2. Ketentuan-ketentuan Untuk Aspal Keras lanjutan


5. Jelaskan apa yang disebut VMA, VIM dan VFWA pada campuran aspal,
bagaimana ketentuan dan persyarakat yang tentukan dalam penentuan nilai
optimal dari mix desain (NIM Genap): ACWC (NIM Ganjil) : ACBC

Kadar aspal pada suatu campuran AC mempengaruhi nilai Specific Gravity (SG),
Voids in Mix (VIM), Voids in Material Agregates (VMA), Voids Filled with Bitumen
(VFB), Stability, Flow, dan Marshall Qoutient. Specific Gravity akan bertambah
dengan bertambahnya kadar aspal sampai pada batas maksimum kemudian nilainya
menurun. Voids in Mix menurun secara konsisten dengan bertambahnya kadar aspal.
Voids in Material Agregates umumnya menurun sampai pada batas tertentu,
kemudian naik dengan bertambahnya kadar aspal. Voids Filled with Bitumen secara
konsisten bertambah dengan bertambahnya kadar aspal. Stability naik dengan
bertambahnya kadar aspal sampai batas tertentu kemudian turun. Flow secara
konsisten terus naik dengan bertambahnya kadar aspal. Marshall Qoutient bertambah
dengan bertambahnya kadar aspal sampai batas tertentu kemudian menurun.
Kadar aspal yang terpakai dalam campuran yang kemudian dihampar di lapangan
adalah kadar aspal optimum. Kadar aspal optimum menjadi persyaratan mutlak dalam
setiap campuran lapis perkerasan beraspal. Besaran kadar aspal optimum berbeda-
beda, tergantung dari propertis aspal, agregat, gradasi agregat dan jenis campuran itu
sendiri. Lapis perkerasan yang di atas selalu lebih besar kadar aspalnya. Lapisan atas
yang kedap air seperti AC-WC memiliki kadar aspal yang paling tinggi daripada lapis
perkerasan di bawahnya. Hal ini disebabkan, karena aspal mampu mengisi rongga-
rongga dalam campuran. Pengisian rongga-rongga ini dengan sendirinya akan
memperkecil volume rongga, sehingga air tidak bisa masuk meresap ke lapisan aspal
di bawahnya. Dengan kemiringan melintang badan jalan 2 – 4% air hujan akan
mengalir keluar badan jalan.
Gambar 1. Diagram Alir Penentuan Kadar Aspal Optimum

Anda mungkin juga menyukai