Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Seminar Pendidikan Agama Islam yang diampu oleh :
Disusun oleh :
Kelompok 8
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas berkat, rahmat, nikmat,
serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Manajemen Konstruksi dalam Pandangan Islam” ini dalam memenuhi tugas dari
mata kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam yang diampu oleh Drs. H.
Zulkabir, M.Pd.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan dari segi isi maupun penulisan. Untuk itu,
kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis,
pembaca, dan pihak yang membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Struktur...........................................................................................................3
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Sistematika Penulisan
Seluruh materi yang dijelaskan dalam makalah ini dikelompokkan berdasarkan
sistematika bab dan subbab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai perkenalan terhadap permasalahan yang dikaji oleh
peneliti. Bab ini terdiri dari latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan,
tujuan penulisan makalah, dan sistematika penulisan makalah.
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan mengenai dalil dan teori yang melandasi penulisan makalah
ini.
Bab ini berisi pemaknaan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian yang
telah dijabarkan pada bab sebelumnya serta hal-hal penting yang dapat dijadikan
sebagai pedoman untuk penelitian-penelitian selanjutnya
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Struktur
Struktur adalah pengaturan dan pengorganisasian unsur-unsur yang saling
terkait dalam suatu objek material atau sistem, atau objek atau sistem yang
terorganisasi. Struktur material meliputi benda-benda buatan manusia,
seperti bangunan dan mesin; dan benda-benda alami, seperti organisme
biologis, mineral, dan bahan kimia. Struktur abstrak mencakup struktur
data dalam ilmu komputer dan bentuk musik. Jenis struktur terdiri
dari hierarki (rangkai hubungan satu-ke-banyak), jaringan yang menampilkan
banyak-ke-banyak tautan, atau kisi yang menampilkan koneksi antar komponen
yang bertetangga dalam ruang.
Ijtihad artinya usaha sungguh-sungguh yang dilakukan seorang mujtahid
(orang yang melakukan ijtihad) untuk mencapai suatu keputusan tentang kasus
yang penyelesaian belum tertera dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW
Taqlid artinya menerima sesuatu secara dogmatis, apa adanya, tanpa
dimengerti terlebih dahulu, misalnya karena sudah menjadi kebiasaan atau
memang sudah menjadi tradisi secara turun temurun.
Anti Mubazir artinya tidak berlebih-lebihan. Dengan demikian, keindahan
(elemen estetika) tidak perlu harus mahal atau memakai ornamen berlebihan
yang hanya bersifat tempelan saja, dan tidak fungsional.
Rasional artinya tidak mengada-ngada. Pandangan Islam mengenai sesuatu
penggunaan suatu hal tidak mengada-ada misalnya melalui penggunaan
simbolisasi yang menjurus kepada sesuatu yang tidak rasional dan menjurus
kepada pembodohan berpikir, terlebihlebih pertanggungjawaban kepada
masyarakat, dan tidak boleh mubazir.
Tentu ilmu struktur sudah terdapat pada zaman dahulu jika tidak apakah mungkin
piramida besar yang memiliki banyak kesempurnaan pelaksanaan dibangun tanpa
aplikasi ilmu konstruksi pertanyaan yang sama juga terhadap bangunan bersejarah
seperti tembok cina, candi borobudur, dll. Tentulah jawabannya tidak mungkin.
Hubungan antara aspek lingkungan dengan aspek sosial dan eknomi baik
dalam skala regional, negara, bahkan global adalah kompleks (Boulding 1966;
Markandya 1998; Grossman & Krueger: 1995, 1996; Arrow, et.al 1995; Seldon
& Song 1994; Shafik & Bandyopadhyay 1992; Beckerman 1992). Isu degradasi
lingkungan, pada awalnya seakan merupakan masalah utama negara maju dan
merupakan efek samping dari kemajuan industri, namun kemudian menjadi isu
yang terus mengemuka di negara berkembang. Banyak negara miskin yang
terperangkap dalam lingkaran saling terkait yang menghubungkan antara
ekologi dan penurunan ekonomi (WCED, 1987, hal.xi). Lingkaran saling terkait
antara kemiskinan dengan degradasi lingkungan adalah sebuah oportunitas
yang terbuang dari potensi pemanfaatan sumberdaya. Apa yang dibutuhkan
sekarang ini adalah era pertumbuhan ekonomi baru yang menekankan pada
kesamaan antara keberlanjutan sosial dan lingkungan (WCED,1987,p.xii).
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hal-hal yang
diuraikan sebagai berikut.
1. Struktur harus didasari nilai nilai dan etika islam. Islam yang ditawarkan
harus bersifat universal tanpa mengenal ras dan agama.
2. Kita manusia sebagai khalifah di muka bumi mempunyai tugas untuk
menjaga segala isi semesta yang ada. Tidak seharusnya kita merusak alam
yang telah di berikan Allah S.W.T. disinilah peran kita sebagai seorang
Engineer untuk tetap menjaga alam pada saat melakukan pembangunan.
3.2 Saran
1. Dapat menjadikan Al-Quran dan Hadits sebagai pedoman dalam
mempelajari dan menerapkan ilmu struktur. Serta harus disesuaikan
dengan peraturan perundangan-undangan sehingga hasil pekerjaan dapat
dipertanggungjawabkan baik didunia maupun diakhirat.
2. Mengerjakan pekerjaan struktur dengan sebaik – baiknya dan sejujur –
jujurnya, tidak mementingkan ego, sehingga pekerjaan terlaksanakan
sesuai dengan etika dalam Islam dan sesuai dengan peraturan perundang -
undangan.
DAFTAR PUSTAKA