Anda di halaman 1dari 9

UJI TITIK LEMBEK TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR

ASPAL
Mata Kuliah Material Jalan yang Diampu oleh:
Dr. Juang Akbardin, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Geo Herada – 1903139
Nadhif Akhdan – 1900950

PRODI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
UJI TITIK LEMBEK
TITIK NYALA DAN
TITIK BAKAR ASPAL

01
About Service Team Contact

TUJUAN
Tujuan Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik nyala
dan titik bakar aspal.
Titik nyala adalah suhu pada saat terlihat nyala singkat pada suatu
titik di atas permukaan aspal.
Titik bakar adalah suhu pada saat terlihat nyala singkat sekurang-
kurangnya 5 detik pada suatu titik di atas permukaan aspal.
About Service Team Contact

TEORI
Aspal merupakan bahan pengikat agregat yang mutu dan
jumlahnya sangat
menentukan keberhasilan suatu campuran beraspal yang
merupakan
bahan jalan. Salah satu pengujian aspal adalah pengujian titik
nyala dan titik bakar aspal, pengujian ini berguna untuk
menentukan temperatur
maksimal pemanasan aspal sehingga aspal tidak terbakar dan
struktur serta sifat kimianya tidak berubah pada saat pemanasan
aspal. Sehingga diharapkan aspal tersebut sesuai dengan kondisi
serta iklim suatu daerah.
ALAT DAN BAHAN
1.Cleveland open cup
2.Thermometer
3.Kompor Listrik
4.Pelat Pemanas
5.Penahan Angin
6.Nyala Penguji
7.Stopwatch
8.Spiritus

B. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut:
1. Aspal
Aspal berfungsi sebagai benda uji yang akan diamati.
LANGKAH KERJA
PENGOLAHAN DATA
KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengujian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aspal mulai menunjukkan titik nyala pada suhu 333o C, sedangkan
ketentuan dalam SNI 06-2433-1991, titik nyala aspal terlihat pada suhu
270o C - 280o C.
2. Aspal mulai menunjukkan titik bakar pada suhu 348o C.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai