Anda di halaman 1dari 39

WORKSH

OP
SEDIMEN
TASI
RAW
MATERIA
L B
DIGESI
EVAPOR
ASI
A
SEDIMEN DEKOMP
Y
TASI OSISI
E
KALSINA
SI
R
TUGAS WORKSHOP
SEDIMENTASI

ALUR PROSES DAN


INDIKATOR

PENGENDAPAN DAN
PENYARINGAN

PARAMETER PROSES

PERALATAN
Tugas
Pemisahan
Slurry digesi dipisahkan, larutan kasar
ke filter control dan lumpur merah ke
pencucian
TUGAS
Pencucian WORKSHO
Lumpur merah dilakukan pencucian untuk
mengambil Na2O dan Al2O3 yang masih
P
terkandung di lumpur merah
SEDIMENT
Filter Control
ASI
Larutan kasar dipisahkan dari seston
menjadi larutan halus dengan
menggunakan filter daun
WORKSH
OP
SEDIMEN
TASI
Natrium PEMISAH
Aluminat
AN Lumpur
Merah
Natrium
WORKSHOP Aluminat PENCUCI Natrium
DIGESI Aluminat
AN
DIVISI
REDMUD Lumpur
Merah
FILTRASI
WORKSHOP
DEKOMPOSI
Larutan Halus
SI
Alur Proses dan
Indikator
Larutan Workshop Digesi
Tangki Krim Air, Alkali, Flokulan
Dilusi Bak
Kapur Akhir Digesi

Tangki Bak Tangki


Larutan Pemisahan Pengenceran
Kasar Sedimentasi Flokulan

Bak
Peralatan
Filter Daun Umum
Bak Pencuci
1
Tangki Filter
Cake Bak Pencuci Bak Pencuci Bak Pencuci Bak Pencuci
2 3 4 5
Tangki
Larutan
Halus
Bak
Bak Air
Pembuangan
Workshop Dekomposisi Panas
Output
Red Mud
0 Larutan Halus
1
AO Larutan αk Larutan Seston Larutan
Halus Halus Halus
149-155 g/L 1,45 – 1,50 0,015 g/L
A/S Larutan
Halus
≥ 200 g/L

INDIKA 0 Larutan Kasar


2
TOR AO Larutan
Kasar
αk Larutan
Kasar
Seston Larutan
Kasar
PRODU 140-150 g/L 1,45 – 1,50 0,2 g/L
0 Konsumsi Kapur
KSI 3
≤ 7 kg/t AO

0
Residu
4
L/S A/S Loss
Residu Residu ≤ 3,5 kg/t
≤ 1,5 ≤ 1,2 RM
Tangki Pemisahan
dan Pencucian

Tangki Alkali Flokulan Tangki Air Persiapan Tangki Produk Akhir FlokulanTangki Flokulan Murni
Ø2780x5200 mm Ø2780x5200 mm Ø3930x5200 mm Ø3930x5200 mm
Tangki Larutan Filter
Kasar Cake

T = 104,8°C T = 92,8°C T = 88,1°C

Tangki Tangki Tangki


Pemisahan Pencucian 1 Pencucian 2
Ø16000x14000 mm Ø16000x14000 mm Ø16000x14000 mm

Workshop
Digesi

Tangki Overflow Ø1000x20000 mm Tangki Overflow Ø2000x20000 mm Tangki Overflow Ø2000x20000 mm


T = 87°C T = 86,7°C T = 88,2°C

Tangki Tangki Tangki


Pencucian 3 Pencucian 4 Pencucian 5
Ø16000x14000 mm Ø16000x16000 mm Ø16000x16000 mm

Tangki Overflow Ø2000x20000 mm Tangki Overflow Ø1000x23000 mm Tangki Overflow Ø1000x23000 mm

A/S Residu
T = 90,3-94,8°C L/S Residu Red Mud

Tangki Air Kotor Ø8000x10500 mm Tangki Limbah Output Ø8000x7000


Seston Larutan Kasar

Tangki Krim Kapur Ø4000x4000 Tangki Larutan Kasar


mm Ø8000x10000 mm

P = 0,15-0,21 MPa

Seston Larutan Halus

Tangki Workshop
Pencucian 1 Dekomposis

Leaf Filter 380m2 Tangki Filter Cake Ø4000x4000 Tangki Larutan Halus
Pengendapan
Perbedaan densitas solid-liquid
yang besar
Gravity
Sedimentatio Kandungan solid yang tidak
terlalu besar
n
Tidak dapat tersuspensi dalam cairan
Centrifugal
Tidak terjadi interaksi antar
partikel
Free Kecepatan sedimentasi konstan
Settling Konsentrasi solid masih
terdapat cairan

Tipe
Terjadi interaksi antar partikel
Sedimentatio Interference
n Settling Konsentrasi solid masih
terdapat cairan

Terjadi kontak fisik antar


partikel
Compressed
Liquid mengalami penekanan
Settling
sehingga naik ke atas
Konsentrasi solid tinggi
Thickener
Untuk menaikkan konsentrasi
suspensi solid

Clarifier
Untuk memisahkan sejumlah
kecil partikel-partikel halus
yang menghasilkan liquid yang
jernih
Thickener atau Clarifier
pada dasarnya terdiri
dari circular tank dengan
sebuah rotating rake di
dasarnya.

Flokulan sering
ditambahkan untuk
meningkatkan kinjera
pengendapan pada
thickener
Floccul
ant

Slurr
y Overflo A
w A A
B
B
C
C D
D D

A : Liquid Area
B : Isocratic Zone
C : Equal Concentration
Zone
D : Subsidence Zone

Deep Cone
Thickener Underfl
ow
“ Drag Force
(FD)
  × 𝟏 × 𝝆× 𝒗 𝟐 × 𝑨
𝑪 𝑫
𝟐 𝒑

 𝝅 × 𝒅 𝟑 × 𝝆 × 𝒈 Buoyancy Force
𝒑
𝟔
(FB)

Gravity Force  𝝅 × 𝒅 𝟑 × 𝝆 × 𝒈 “
𝒑 𝒑
𝟔
(FG)
Terminal velocity merupakan kecepatan
minimum agar partikel dapat
terendapkan

Proses Pengendapan Partikel


“ Kecepatan pengendapan partikel
dalam larutan

  𝒅 𝟐 × ( 𝝆 − 𝝆𝒎 )
𝒗 𝒔= ×𝒈
𝟏𝟖 × 𝝁 𝒎

Faktor utama yang mempengaruhi laju


pengendapan partikel yaitu diameter dan
kerapatan partikel, serta kerapatan dan

viskositas media pengendapan

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja


Pengendapan
“ Konsentrasi

Semakin tinggi konsentrasi mengakibatkan


viskositas dan specific gravity semakin
Pengaruh Suhu tinggi sehingga memperlambat kecepatan
pengendapan

Semakin tinggi suhu mengakibatkan


viskositas dan specific gravity semakin “
rendah sehingga mempercepat kecepatan
pengendapan

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja


Pengendapan
“ Kecepatan Aliran
Slurry
Debit Masuk
Q = 1229,3 m3/h
Kecepatan Pengendapan
Partikel
Ukuran Partikel
Kecepatan aliran lebih besar daripada
120 mesh (d = 0,000125 m)kecepatan pengendapan partikel
ρ = 2700 kg/m3
Luas Penampang Alat
D = 16 m; R = 8 m Slurry Partikel padatan tidak akan mengendap
A = 3,14 x 82 = 201,0619 dan akan terikut dengan aliran (overflow
ρ = 1461 kg/m3
m2 µ = 0,08 kg/m/s
Perlu penambahan flokulan untuk “
v = Q/A memperbesar ukuran partikel padatan
v = 0,00013 m/s
v = 6,114 m/h (0,0016 m/s)

  𝒅 𝟐 × ( 𝝆 − 𝝆𝒎 )
𝒗 𝒔= ×𝒈
𝟏𝟖 × 𝝁 𝒎
Kecepatan Pengendapan
Pengendapan
(Flokulan)
“ Penambahan Flokulan

Flokulan adalah bahan yang mempunyai


kemampuan untuk mengikat partikel koloid
CYFLOCTM HX-600 adalah
flokulan berbasis emulsi yang
sehingga flok yang terjadi menjadi lebih berisi gugus fungsi
berat dan menjadi lebih cepat mengendap hydroxamate

Mekanisme Kerja:
Adsorpsi (Adsorpsi flokulan pada
permukaan partikel padat dalam suspensi)
Flokulasi (Partikel tunggal bergabung
bersama untuk membentuk flok)

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Pengendapan
“ Mekanisme Penambahan Flokulan


Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Pengendapan
Filtrasi
Vacuum
Kandungan solid yang tinggi
Filtrasi
Drum Filter, Vertical Disc Filter,
Horizontal Disc Filter
Pressure
Kandungan solid yang
rendah

Vertical Leaf Filter, Horizontal Leaf Filter,


Bag Filter, Plate and Frame Filter Press
“ Viskositas

Semakin besar viskositas, akan


menyebabkan kecepatan filtrasi menurun
Tekanan sehingga kinerja filtrasi tidak baik

Semakin tinggi tekanan akan menyebabkan


laju filtrasi semakin cepat, namun tekanan “
yang terlalu tinggi filtrat akan mengapung
dan massa pakai kain filter menurun

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja


Filtrasi
“ Media Filter

Media filter dengan pori yang besar


menyebabkan semakin mudah proses filtrasi
Sifat Fisik Padatan terjadi namun padatan yang berukuran
kecil akan terikut

Ukuran padatan yang semakin besar akan


menyebabkan semakin besar pori-pori dari “
filter cake sehingga kinerja proses filtrasi
akan semakin baik

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja


Filtrasi
Filtrasi
(Krim Kapur)
Meningkatkan
Proses Ekstraksi Alumina Mengontrol
Liquor
Impurities

Meminimalkan
kehilangan
Soda (Sodium) di Menghilangkan
Red Mud Pengotor
dari Pregnant
Liqour
Filter Aid merupakan mineral
anorganik dan material organik
berserat, biasanya dalam
bentuk bubuk dan digunakan
bersamaaan dengan peralatan
filtrasi untuk meningkatkan
Filterperforma
Aid akan filtrasi
membentuk
porositas kue filter yang tinggi
dan memungkinkan laju alir
cairan yang tinggi, memberikan
ruang pori untk menjebak
padatan dengan tetap
meninggalkan persentase yang
cukup besar untuk laju cairan
tetap berjalan Melancarkan proses
penyaringan dengan
meningkatkan laju filtrasi
Memperlama umur (life
time) medium filter
Parameter Proses
“ Seston Larutan Kasar
Terlalu Tinggi

Komposisi Bauksit
Bauksit mengandung banyak
kotoran Komposisi Flokulan
(kayu, daun, dan sebagainya) Jumlah flokulan yang terlalu
sedikit, mengakibatkan masih
Ukuran Partikel Slurry
terdapat partikel yang tidak
Ukuran partikel slurry terlalu terendapkan
kecil, sehingga massa jenisnya
lebih kecil daripada slurry
(partikel melayang)
“ Seston Larutan Halus
Terlalu Tinggi

Filter Daun
Seston Larutan Kasar Penyaringan tidak optimal
Jumlah seston larutan kasar dikarenakan kinerja media filter
yang banyak, sehingga menurun
menurunkan kinerja media filter Krim Kapur
(terjadi penyumbatan) Kualitas kapur yang tidak sesuai
standar. Jumlah kapur yang
terlalu sedikit sehingga masih
terdapat seston yang lolos dari
media filter

A/S LM
Terbuang “
Terlalu Tinggi

Suhu
%Digesi Suhu slurry rendah (dibawah
Efisiensi digesi rendah 90°C), sehingga terjadi
mengakibatkan masih terdapat pembentukan AH
AO sehingga proses pengikatan
flokulan dengan pengotor tidak
optimal (AO ikut mengendap)
“ L/S Residu
Terlalu Rendah

Ukuran Partikel Slurry


Komposisi Bauksit
Bauksit mengandung banyak Ukuran partikel slurry terlalu
kotoran (seperti besi, yang besar, sehingga banyak padatan
mudah mengendap) yang mengendap

Laju Alir Air Panas Komposisi Flokulan


Penambahan air pada tangki Jumlah flokulan yang terlalu
pencucian 4 dan 5 yang terlalu banyak
sedikit, sehingga aliran
underflow terlalu banyak
mengandung padatan

Anda mungkin juga menyukai