Anda di halaman 1dari 15

1

Presentasi Proses Plant Alumina


(Departemen Dekomposisi)

Oleh: Riza Rifaldy Argaputra


Outline 2

1. Dasar Teori Dekomposisi


2. Proses pada Dept. Dekomposisi
3. Parameter Proses Dekomposisi
4. Presipitasi Natrium Aluminat
5. Vertical Disk Filter
6. Kesimpulan
Dasar Teori 3
Dekomposisi Natrium Aluminat
NaAl(OH)4 + aq  Al(OH)3 + NaOH + aq

Metode Dekomposisi

Pembibitan Karbonasi

1. Penambahan bibit 1. Dipaparkan gas CO2


2. Penurunan suhu
3. Agitasi Kelebihan:
• Efisiensi tinggi
Kelebihan:
• A/S larutan dibutuhkan Kekurangan:
tidak terlalu tinggi (250) • A/S larutan dibutuhkan
harus tinggi (400)
Kekurangan: • Membutuhkan
• Efisiensi rendah tambahan bahan CO2
Dasar Teori 4
Dekomposisi Natrium Aluminat
  Parameter Dasar
 Kualitas aluminium hidroksida
• Kualitas aluminium hidroksida ditentukan dari kemurnian kimiawi dan sifat
fisiknya.
• Kemurnian kimiawi paling dominan dipengaruhi oleh SiO2, Fe2O3 dan Na2O
• Sifat fisik yang paling mempengaruhi kualitas aluminum hidroksida adalah ukuran
partikel

 Laju Dekomposisi

 Kapasitas tangki dekomposisi


Dasar Teori 5
Pemisahan Solid & Liquid
Faktor utama yang mempengaruhi proses dekomposisi:
1. Temperatur
T semakin besar maka ukuran partikel semakin besar
T semakin kecil maka ukuran partikel semakin kecil
Temperatur mempengaruhi banyaknya kadar Na2O yang yang tidak dapat dicuci

Initial
50 55 60 65 70
temperature ℃
Na2O content % 0.254 0.228 0.202 0.176 0.150
2. Molar Ratio
Dasar Teori 6
Pemisahan Solid & Liquid
Faktor
  utama yang mempengaruhi proses dekomposisi:
3. Kuantitas dan kualitas bibit

Semakin banyak jumlah bibit maka semakin cepat reaksi dekomposisi dan semakin
banyak AO terdekomposisi per unit volume.

4. Waktu Dekomposisi

5. Agitasi
Pengadukan harus tepat. Terlalu cepat partikel kecil. Terlalu lambat partikel besar.
Proses pada Dept. Dekomposisi 7

Waktu dekomposisi: ≥45h vertikal disk filter


Tingkat dekomposisi bibit: ≥48% Kadar air padatan ≤12%
Tekanan blower: 150 KPa
T bibit: 58oC

58±2oC

1
13 12 11 10 .... 3 2 pompa vakum
Tekanan vakum:
-0.03 - -0.05 MPa

tangki dekomposisi
Kepadatan: 550-650 g/l
Tekanan udara: 0.4-0.5 Mpa
RPM pengaduk: 5.09 rpm
Menuju evaporasi
AH menuju kalsinasi
heat exchanger

larutan halus sedimentasi


AO: 140-150 g/l tangki kerucut tangki larutan induk
αk: 1.45-1.5 Seston: ≤1.5 g/l
A/S: ≥220 αk: 3
Proses pada Dept. Dekomposisi 8

Larutan halus
Bibit
Larutan telah dicampur bibit
Alkali
Air panas
Presipitasi pada Natrium Aluminat 9

Dekomposisi

Digesi
Vertical Disk Filter 10
Perhitungan Penggunaan Tangki 11

Grafi k laju alir m ak sim u m terh ad ap ju m lah tan g k i


1400

1200

1000

800
laju alir mx

600

400

200

0
8 9 10 11 12 13
Jumlah tangki

  𝑉 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑎𝑙𝑖𝑟 𝑚𝑎𝑥 =
45 h
Stasiun Kompresor 12

Tekanan tinggi: 0.8 Mpa


Tekanan rendah: 0.35 Mpa
Tekanan peralatan: 0.8 MPa

Centrifugal

Screw
Kesimpulan 13

1. Departemen Dekomposisi: proses presipitasi NaAl(OH)4 menjadi Al(OH)3

2. Metode dekomposisi pembibitan lebih cocok untuk proses bayer

3. Faktor mempengaruhi dekomposisi: suhu, αk, kualitas bibit, waktu, dan agitasi

4. Filter yang cocok untuk padatan rendah adalah jenis pressure filter

5. Terdapat stasiun kompresor yang berfungsi untuk menyuplai udara tekan ke


semua departemen
Diagram Fasa Natrium Aluminat 14

αK = 1.45

αK = 1.5

  𝑡 %= 𝑔/ 𝑙
w
𝜌𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
Tangki Dekomposisi 15

Anda mungkin juga menyukai