(C)
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari proses ekstraksi pektin dari kulit jeruk.
2. Mempelajari pengaruh jenis dan volume dari bahan kimia penggumpal (koagulasi)
terhadap jumlah pektin yang diperoleh.
5 Keterangan Gambar :
1. Waterbath
2. Labu leher tiga
3 4
3. Bola pendingin
5
4. Pengaduk merkuri
2
5. Penyumbat dengan
termometer
1
6. Motor pengaduk
C. Cara Kerja
Percobaan dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut:
1. Proses Ekstraksi
a. Hidupkan waterbath dan thermostat 30 menit sebelum praktikum serta
diatur pada suhu ±65°C.
b. Buat larutan HCl dengan pH 1 sebanyak 250 mL dengan cara mengambil
2,10 mL larutan HCl pekat 37% dan masukkan ke dalam gelas beker 500
mL yang berisi ±50 mL aquadest. Pindahkan larutan tersebut ke dalam
labu ukur 250 mL, lalu tambahkan aquadest hingga volume larutan 250
mL dan gojog hingga homogen. 7. Motor pengaduk
c. Rangkai alat percobaan seperti pada gambar di atas.
d. Pisahkan larutan HCl tersebut dalam tiga buah gelas beker 250 mL dengan
volume yang sama banyak.
e. Masukkan larutan HCl yang terdapat pada salah satu gelas beker tersebut
ke dalam labu leher tiga 500 mL.
f. Hidupkan motor pengaduk dan alirkan air melalui pendingin bola.
g. Panaskan larutan hingga suhunya sekitar 70°C.
h. Timbang serbuk albedo jeruk pomelo sebanyak 10 gram dengan petridish
menggunakan neraca analitis digital.
i. Masukkan serbuk albedo jeruk pomelo yang telah ditimbang ke dalam
salah satu gelas beker yang berisi larutan HCl tersebut. Aduk hingga
terbentuk slurry.
j. Masukkan slurry tersebut dengan bantuan corong gelas setelah suhu
larutan dalam labu leher tiga 500 mL mencapai 70°C.
k. Bilas sisa slurry pada gelas beker 250 mL tersebut dengan larutan HCl
yang tersisa.
l. Lakukan hidrolisis selama 1 jam pada suhu ±60°C.
m. Matikan dan lepaskan semua rangkaian alat setelah hidrolisi selesai
dengan tetap nyalakan pendingin bola serta catat suhu akhir hidrolisis.
n. Dinginkan larutan dalam labu leher tiga 500 mL sampai suhunya ±40°C
dengan merendamnya dalam baskom berisi air kran.
o. Saring larutan dari labu leher tiga 500 mL dengan menggunakan kain
saring yang dipasang pada corong gelas (buchner) dan tampung filtrat
dalam erlenmeyer 500 mL.
p. Ukur volume filtrat cairan hidrolisis yang tertampung dalam erlenmeyer
500 mL dengan gelas ukur dan catat hasilnya.
D. Analisis Data
Sebelum melakukan perhitungan, tuliskan asumsi yang digunakan dalam
percobaan ini.
1. Penentuan volume HCl pekat yang harus diencerkan dapat menggunakan
persamaan berikut:
M.V.BM
a= (1)
10.k.ρ
Keterangan:
a = volume HCl pekat yang harus diencerkan, mL
M = molaritas atau konsentrasi hasil pengenceran, M
V = volume hasil pengenceran, mL
k = kadar HCl pekat, %
ρ = densitas HCl pekat, g/mL
BM = berat molekul HCl
2. Penentuan berat kering pektin yang terambil
massa 𝑝𝑒𝑡𝑟𝑖𝑑𝑖𝑠ℎ +
massa pektin massa 𝑝𝑒𝑡𝑟𝑖𝑑𝑖𝑠ℎ +
( ) = ( kertas saring + ) − ( ) (2)
dalam sampel kertas saring
pektin
Massa petridish + kertas saring + pektin diambil dari data terakhir
penimbangan (setelah pengovenan ketiga)
Keterangan:
V1 = volume total filtrat cairan hidrolisis, mL
V2 = volume filtrat dalam sampel, mL
X3 = massa pektin dalam sampel, gram
V. KESIMPULAN
Kesimpulan menjadi poin akhir dari pembahasan hasil percobaan serta
menjawab tujuan percobaan.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Nagodawithana, Tilak, 1993, “Enzymes in Food Processing”, pp. 363-365, Academic
Press, Inc., California
Pathak, D. K. and Shukla, S. D., 1978, “Indian Food Packer”, 32, 49.
Towie, G.A and Christensen, 1973, “Pectin. Dalam R.L. Industri Gum”, New York:
Academic Press.
Walter, Reginald H, 1991, “The Chemistry and Technology of Pectin”, pp. 2-5, 68,
Academic Press, Inc., California.
Winarno, F.G., 1984, “Kimia Pangan dan Gizi”, PT. Penerbit Gramedia. Jakarta,
Indonesia
VII. LAMPIRAN
A. Identifikasi Hazard Proses dan Bahan Kimia
Mengidentifikasi tingkat hazard suatu bahan kimia yang digunakan dalam
praktikum ini sesuai MSDS dan mengidentifikasi potensi bahaya dari setiap
proses yang dilakukan.
C. Manajemen Limbah
Menjelaskan tentang cara penanganan dan pembuangannya limbah-limbah
yang dihasilkan pada praktikum pemungutan pektin ini. Beberapa contoh limbah
hasil praktikum ini adalah limbah larutan aseton, isopropil alkohol, sisa HCl, etanol
96% dan pektin.
D. Data Percobaan
E. Perhitungan
LAPORAN SEMENTARA
EKSTRAKSI PEKTIN
(C)
Hari/Tanggal Praktikum :
Nama Praktikan : 1. NIM :
2. NIM :
3. NIM :
Asisten : Muhammad Risal Rusman/Akbarul Rizky
A. Ekstraksi
Massa serbuk albedo : gram
Volume cairan hidrolisis awal : mL
pH larutan hidrolisis :
Suhu hidrolisis : °C
Suhu oven : °C
Waktu hidrolisis : jam
Waktu pengovenan : jam
Volume cairan hidrolisis (V1) : mL
B. Penggumpalan
Gelas beker
Data
I II III IV V
Jenis penggumpal Kenampakan
Volume filtrat pektin dalam
hidrolisis, V2 (mL) kertas saring
Massa petridish +
kertas saring (g)
Massa petridish +
kertas saring +
pektin (g)
Massa petridish + 1. 1. 1. 1. 1.
kertas saring + 2. 2. 2. 2. 2.
pektin setelah
pengeringan (g) 3. 3. 3. 3. 3.
Hasil pektin (g)
1.
2.
3.
POIN-POIN PENILAIAN
NAMA :
NIM :
No. Penilaian Nilai Max
1 TUJUAN 5
2 CARA KERJA 10
3 ANALISIS DATA 30
4 PEMBAHASAN 40
Penjelasan singkat mengenai pektin 3
Hasil percobaan 8
5 KESIMPULAN 10
6 SARAN 5
TOTAL 100